SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
Download to read offline
DepartemenTeknik Elektro
FakultasTeknologi Elektro dan Informatika Cerdas
InstitutTeknologi Sepuluh Nopember
Bab 4
Statistik Inferensial
(Bag-1: Estimasi Parameter)
EE4405 Probabilitas, Statistik, dan Proses Stokastik
CP Pembelajaran
•CP Pengetahuan :
• Menguasai konsep dan prinsip statistik inferensial
• Menguasai prinsip estimasi parameter, distribusi
sampling, dan memahami teorema batas tengah,
menyusun interval keyakinan pada parameter untuk
satu sampel
• Menguasai konsep uji hipotesa
• Menguasai konsep analisa regresi linier.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
CP Pembelajaran
•CP Ketrampilan :
• Menguasai menghitung estimasi parameter, uji hipotesa
dan analisa regresi linear.
• Mampu menghitung estimasi parameter, menjelaskan
distribusi sampling, dan memahami teorema batas tengah,
menyusun interval keyakinan pada parameter untuk satu
sampel
• Mampu melakukan uji hipotesa
• Mampu melakukan analisa regresi linier.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
1. Peringkasan/klasifikasi data
• Ukuran Pemusatan : mean, median, modus
• Ukuran Sebaran : range, rerata simpangan, simpangan baku
2. Penyajian Data :
• Narasi,Tabel/daftar, Diagram/grafik/gambar
2.Analisis Inferensial
Ada dua area di dalam statistik inferensi yaitu:
•Estimasi
•Uji Hipotesis
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Estimasi Parameter
Ada dua jenis estimasi terhadap parameter populasi:
1. Estimasi titik (point estimation) yaitu nilai tunggal
statistik sampel yang digunakan untuk mengestimasi
parameter populasi.
2. Estimasi interval (interval estimation) yaitu nilai
interval dari statistik sampel yang berisi kemungkinan
terjadinya parameter populasi.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Definisi Statistik inferensial
•Walpole (2016) :
Statistik Inferensial mencakup semua metode yang
berhubungan dengan analisis sebagian data untuk peramalan
atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data
induknya.
•B. Burt Gerstman (2015):
Statistik Inferensial adalah tindakan menggunakan data
dalam sampel tertentu untuk membuat generalisasi populasi
dari mana asalnya.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Definisi Statistik inferensial
Statistik inferensial adalah teknik statistik yang
digunakan untuk menarik kesimpulan tentang
karakteristik populasi berdasarkan data sampel.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Mengapa kita membutuhkan statistik
inferensial?
•Biasanya, kita tertarik pada populasi, bukan
sampel
•Ketika kita mempelajari suatu intervensi, misalnya,
kita ingin dapat menggeneralisasi ke kelompok
yang lebih besar (populasi)
•Tapi kita biasanya tidak bisa mengumpulkan data
dari seluruh populasi
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Mengapa kita membutuhkan statistik
inferensial?
•Variabilitas
• Pengukuran dalam sains bervariasi; berubah dari
observasi ke observasi.
• Kita membutuhkan statistik inferensial untuk menilai
variabilitas ini dan membantu dalam pengambilan
keputusan.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Apa yang dipelajari dari statistik
inferensial?
•Pelajaran tentang karakteristik kuantitatif populasi
("parameter")
•Sebagai contoh, adalah tendensi sentral dari satu
kelompok berbeda dari tendensi sentral dari kelompok
yang lain
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Konsep Statistik Inferensi
•Metode Inferensi statistik :
• Metode klasik , metode ini mengestimasi parameter
populasi berdasarkan pada informasi yang diperoleh dari
sampel acak yang dipilih dari populasi.
• Metode Bayesian, metode ini mengestimasi dengan cara
memanfaatkan pengetahuan subjektif sebelumnya tentang
distribusi probabilitas dari parameter yang tidak diketahui
dalam hubungannya dengan informasi yang diberikan oleh
data sampel.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Konsep Statistik Inferensi
• Prosedur Inferensial :
•Estimasi parameter - menggunakan data dari sampel acak
untuk memperkirakan parameter populasi dari mana sampel diambil
•Pengujian hipotesis - merumuskan hipotesis yang
berlawanan dan menentukan dari sampel yang kemungkinan besar
benar
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.1. Konsep Dasar
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Statistical inference adalah tindakan
generalisasi dari sampel ke populasi dengan
tingkat kepastian yang dihitung.
Kita ingin
mempelajari
parameter
populasi…..
….. tetapi
kita hanya
dapat
menghitung
statistik
sampel
4.1. Konsep Dasar :
Parameters and Statistics
•Perbedaan antara parameter dan statistik
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Parameters Statistics
Source Population Sample
Calculated? No Yes
Constants? Yes No
Examples μ, σ, p psx ˆ,,
4.1. Konsep Dasar
Sampling Behavior of Mean
Seberapa baik rata-rata sampel yang diberikan ഥ𝒙
mencerminkan rata-rata populasi μ
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
xµ
4.1. Konsep Dasar
Presisi dan keandalan
• Seberapa tepat mean sampel yang diberikan ( ҧ𝑥 )
mencerminkan mean populasi (μ)? Seberapa andal
kesimpulan kita?
• Untuk menjawab pertanyaan ini, kita lakukan
eksperimen simulasi di mana kita mengambil semua
sampel ukuran n yang mungkin diambil dari populasi
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.1. Konsep Dasar
Eksperimen Simulasi
Populasi (Figure A)
N = 10,000
Lognormal shape (positive skew)
μ = 173
σ = 30
Take repeated SRSs, each of n = 10
Calculate ҧ𝑥 in each sample
Plot ҧ𝑥 ..
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
A. Population (individual values)
4.1. Konsep Dasar
Eksperimen Simulasi
Populasi …
N = 10,000
Lognormal shape (positive skew)
μ = 173
σ = 30
Take repeated SRSs, each of n = 10
Calculate ҧ𝑥 in each sample
Plot ҧ𝑥 (Figure B)
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
B. Sampling distribution of ҧ𝑥
4.1. Konsep Dasar
Hasil Eksperimen Simulasi
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
1. Distribution B is more
Normal than distribution A
 Central LimitTheorem
2. Both distributions centered
on µ  x-bar is unbiased
estimator of μ
3. Distribution B is skinnier
than distribution A 
related to “square root
law”
4.1. Konsep Dasar
RangkumanTemuan Kunci
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• Temuan 1 (central limit theorem): distribusi
sampling ҧ𝑥 cenderung ke arah Normal bahkan
ketika populasi tidak Normal (khususnya kuat
dalam sampel besar).
• Temuan 2 (unbiasedness): nilai yang diharapkan
dari ҧ𝑥 adalah μ.
• Temuan 3 terkait dengan hukum akar kuadrat,
yang mengatakan:
n
x

 
4.1. Konsep Dasar
Standar Deviasi dari Mean
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• Deviasi standar dari distribusi sampling mean
memiliki nama khusus: kesalahan standar mean
(standard error of the mean, dilambangkan 𝜎 ҧ𝑥
atau 𝑆𝐸 ҧ𝑥 )
• Hukum akar kuadrat mengatakan:
n
SExx

 
4.1. Konsep Dasar
Hukum Akar Kuadrat , Contoh: σ = 15
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
15
1
15

n
SEx

For n = 1 
5.7
4
15

n
SEx

For n = 4 
75.3
16
15

n
SEx

For n = 16 
Empat kali lipat ukuran sampel memotong kesalahan standar
rata-rata menjadi setengahnya
4.1. Konsep Dasar
Menyatukan :
Distribusi sampling ҧ𝑥 cenderung Normal dengan rata-rata μ
dan 𝜎 ҧ𝑥 =
𝜎
𝑛
Contoh: Misalkan X mewakili Skor Intelijen Dewasa
Weschler; X ~ N (100, 15).
Ambil SRS n = 10
𝜎 ҧ𝑥 =
𝜎
𝑛
=
15
10
= 4.7
Dengan demikian, ҧ𝑥 ~ N (100, 4.7)
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.1. Konsep Dasar
Menyatukan:
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
IndividualWAIS
(population) and
meanWAIS when
n = 10
4.1. Konsep Dasar
Law of Large Numbers
.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Ketika sampel semakin besar, ҧ𝑥 mendekati μ. Gambar berikut
menunjukkan hasil dari percobaan yang dilakukan pada populasi dengan
μ = 173,3
4.1. Konsep Dasar
Sampling Behavior of Counts and Proportions
•Variabel acak binomial mewakili jumlah acak
keberhasilan dalam n percobaan Bernoulli independen
masing-masing dengan probabilitas keberhasilan p;
notation X ~ b (n, p)
X ~ b (10,0.2) ; Catat : μ = 2
•Jumlah keberhasilan sebagai proporsi ො𝑝 = x / n.
Untuk ekspresi ulang ini, μ = 0,2
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.1. Konsep Dasar
Sampling Behavior of Counts and Proportions
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.1. Konsep Dasar
Normal Approximation to the Binomial (“npq rule”)
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
•When n is large, the binomial distribution
approximates a Normal distribution (“the
Normal Approximation”)
•How large does the sample have to be to apply
the Normal approximation? One rule says that
the Normal approximation applies when npq ≥ 5
4.1. Konsep Dasar
Normal Approximation to the Binomial (“npq rule”)
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
X~b(10,0.2)
npq = 10 ∙ 0.2 ∙ (1–0.2)
= 1.6  Normal
approximation does not
apply
X~b(100,0.2)
npq = 100 ∙ 0.2 ∙ (1−0.2) = 16
 Normal approximation
applies
4.1. Konsep Dasar
Normal Approximation for a Binomial Count
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• .
npqnp   and
When Normal approximation applies:
 npqnpNX ,~
4.1. Konsep Dasar
Normal Approximation for a Binomial Proportion
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• ..









n
pq
pNp
n
pq
p
,~ˆ
and 
4.1. Konsep Dasar
Ƹ𝑝 Represents the sample proportion
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• ..
4.1. Konsep Dasar
Illustrative Example: Normal Approximation to the Binomial
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• Suppose the prevalence of a
risk factor in a population is
20%
• Take an Simple Random
Sampling (SRS) of n = 100
from population
• A variable number of cases
in a sample will follow a
binomial distribution with n
= 20 and p = .2
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
 4,20~
48.2.100and
20.2100
NX
npq
np




The Normal approximation for the count is:
 04.0,2.0~ˆ
04.0
100
8.2.
.2
Np
n
pq
p






The Normal approximation for the proportion
is:
4.1. Konsep Dasar
Illustrative Example: Cont…
4.2. EstimasiTitik
• Estimasi parameter :
1. Estimasi Titik
Estimasi titik dari sebuah parameter  adalah suatu angka tunggal
yang dapat dianggap sebagai nilai dari .
2. Estimasi Interval
Berupa interval yang digunakan untuk mengestimasi
parameter populasi
Bentuk :
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
21
ˆˆ  
4.2. EstimasiTitik
Estimasi titik dari beberapa parameter populasi
θ adalah nilai tunggal ෡𝜽 dari suatu statistik ෡Θ
•Sebagai contoh, nilai ഥ𝒙 dari statistik ത𝑋, dihitung dari
sampel ukuran n, adalah estimasi titik untuk
parameter populasi μ.
•Demikian pula, ෝ𝒑 = 𝒙/𝒏ˆ adalah sebuah estimasi
titik untuk proporsi p.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.2. EstimasiTitik
Contoh
Untuk sampel terdiri dari nilai 2, 5, dan 11 dari populasi dengan
mean 4 (tidak diketahui).
• Apakah kita akan mengestimasi μ dengan rata-rata sampel ҧ𝑥 =
6, atau menggunakan median dari sampel ෤𝑥 = 5?
• Pada kasus ini, estimator ෨𝑋 menghasilkan estimasi yang lebih
dekat ke parameter sebenarnya daripada estimator ഥ𝑋 .
Di sisi lain, jika sampel acak berisi nilai 2, 6, dan 7, lalu ҧ𝑥 = 5 dan
෤𝑥 = 6 jadi ത𝑋 adalah estimator yang lebih baik.
Kita tidak tahu nilai μ, kita harus memutuskan terlebih dahulu
apakah akan menggunakan ෨𝑋 atau ഥ𝑋 sebagai estimator !!!
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.2. EstimasiTitik
Contoh
Tinjau 20 pengamatan pada dielektrik breakdown voltage
untuk potongan resin epoksi berikut :
24.46 25.61 26.25 26.42 26.66 27.15 27.31 27.54 27.74 27.94
27.98 28.04 28.28 28.49 28.50 28.87 29.11 29.13 29.50 30.88
Asumsikan bahwa distribusi dari breakdown voltage adalah
normal dengan nilai mean= 𝜇.
Hasil pengamatan kemudian diasumsikan sebagai hasil
dari random sampel X1, X2,…, X20.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.2. EstimasiTitik
Contoh
Pertimbangkan estimator dan hasil estimasi untuk 𝜇 berikut :
a). Estimator = ത𝑋, estimate = ҧ𝑥 = σ 𝑥𝑖 /𝑛=555.86/20=27.793
b). Estimator = ෨𝑋, estimate =෤𝑥=(27.94+27.98)/2=27.960
c). Estimator = min 𝑋𝑖 + max 𝑋𝑖 /2
estimate = min 𝑥𝑖 + max 𝑥𝑖 /2 =(24.46+30.88)/2=27.670
Estimator mana, ketika digunakan pada sampel Xi lainnya,
yang cenderung menghasilkan perkiraan yang paling dekat
dengan nilai sebenarnya ? "
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.2. EstimasiTitik
Unbiased Estimator
Statistik ෡Θ disebut unbiased estimator dari parameter
θ jika 𝝁෡𝜣 = 𝑬 ෡𝚯 = 𝜽
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.2. EstimasiTitik
Unbiased Estimator
Contoh :
• Tunjukkan bahwa 𝑆2 adalah sebuah unbiased estimator dari
parameter 𝜎2
Jawaban :
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.2. EstimasiTitik
Unbiased Estimator
Contoh (Lanjutan..)
• Tunjukkan bahwa 𝑆2 adalah sebuah unbiased estimator dari
parameter 𝜎2
Jawaban :
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
4.2. EstimasiTitik
Variance of a Point Estimator
Jika kita mempertimbangkan semua kemungkinan
estimator yang tidak bias dari beberapa parameter θ,
yang memiliki varians terkecil disebut estimator θ paling
efisien.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Gambar A. Sampling distributions of different estimators of θ.
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
•
• Estimasi titik berupa nilai tunggal
• Interval konfidensi memberikan informasi tambahan
mengenai variabilitas estimasi
Estimasi titik
Batas bawah
konfidensi
Batas atas
konfidensi
Lebar interval konfidensi
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• Interval konfidensi : Suatu interval berupa range nilai yang
• Memperhatikan variasi statistik masing2 sampel berdasarkan
informasi dari 1 sampel
• Memberi informasi kedekatan nilai estimasi dengan nilai parameter
sebenarnya
• Dinyatakan sebagai level konfidensi (tingkat kepercayaan)
• Misal, 95% konfidensi atau 99% konfidensi
• Tidak pernah 100% konfidensi
Parameter Populasi EstimasiTitik
Mean/rata2 𝜇 ҧ𝑥
𝜋 𝑝Proporsi
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Estimasi titik± (titik kritis)(Standar Error)
Di mana:
•Estimasi titik  statistik sampel untuk estimasi parameter
populasi yg dikehendaki
•Titik kritis  nilai distribusi sampling dari estimasi titik dengan
tingkat konfindensi tertentu
•Standard Error standar deviasi dari estimasi titik
•Rumus umum untuk semua interval
konfidensi:
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Interval Konfidensi untuk μ (σ diketahui)
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• Asumsi-asumsi
• Standar deviasi σ diketahui
• Populasi berdistribusi normal
• Jika populasi tidak normal, gunakan sampel besar (teori
limit pusat)
• Estimasi interval konfidensi:
ҧ𝑥 ± 𝑍 ൗ𝛼
2
𝜎
𝑛
dimana
ҧ𝑥 estimasi titik
Zα/2 titik kritis distribusi normal dengan probabilitas /2
𝜎
𝑛
standar error
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Distribusi Sampling Mean/Rata2
μμx

Interval Konfidensi
x
/2 /21
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Contoh
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• Artikel "Studi tentang Keyboard Alfanumerik yang Dirancang Ergonomis"
(Human Factors, 1985: 175–187) melaporkan studi tentang ketinggian yang disukai untuk
eksperimen keyboard dengan dukungan lengan-pergelangan tangan yang besar. Sampel
dari n = 31 juru ketik terlatih dipilih, dan tinggi keyboard yang disukai ditentukan untuk
masing-masing juru ketik.
• Tinggi rata-rata sampel yang dihasilkan yang disukai adalah
ҧ𝑥=80,0 cm. Dengan asumsi bahwa tinggi yang disukai biasanya
didistribusikan dengan 𝜎 = 2,0 𝑐𝑚 (nilai yang disarankan oleh data
dalam artikel), dapatkan interval kepercayaan (interval nilai yang
masuk akal) untuk 𝜇, true tinggi rata-rata yang disukai untuk
populasi semua juru ketik berpengalaman.
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Contoh
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• Pengamatan sampel aktual x1, x2, ..., xn diasumsikan sebagai hasil
dari sampel acak X1,…, Xn dari distribusi normal dengan nilai rata-
rata 𝜇 dan standar deviasi 𝜎/ 𝑛. Standarisasi ത𝑋 dengan terlebih
dahulu mengurangi nilai yang diharapkan dan kemudian
membaginya dengan standar deviasi menghasilkan standar
variabel normal
𝑍 =
ത𝑋 − 𝜇
ൗ
𝜎
𝑛
• Karena area dibawah kurva normal standar antara 21.96 dan 1.96
adalah .95,
•
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Contoh
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• Maka
• diperoleh
𝑃 −1.96 <
ത𝑋 − 𝜇
ൗ
𝜎
𝑛
< 1.96 = 0.95
−1.96 <
ത𝑋 − 𝜇
ൗ
𝜎
𝑛
< 1.96 −1.96
𝜎
𝑛
< ത𝑋 − 𝜇 < 1.96
𝜎
𝑛
ത𝑋 − 1.96
𝜎
𝑛
< 𝜇 < ത𝑋 + 1.96
𝑃 ത𝑋 − 1.96
𝜎
𝑛
< 𝜇 < ത𝑋 + 1.96 = 0.95
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Contoh
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• Interval kepercayaan 95% untuk 𝜎 = 2.0, 𝑛 = 31 𝑑𝑎𝑛 ҧ𝑥 = 80.0 ∶
• Yaitu 79.3 < 𝜇 < 80.7
ҧ𝑥 ± 1.96
𝜎
𝑛
= 80.0 ± 1.96
2.0
31
= 80.0 ± .7 = (79.3, 80.7)
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Tingkat Konfidensi yg sering dipakai
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
• 90%, 95%, and 99%
Tingkat
konfidensi
Koefisien
konfidensi, Zα/2
1.645
1.96
2.575
0.90
0.95
0.99
90%
95%
99%
1
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Interval Konfidensi Bagi μ (σ tidak diketahui)
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
•Jika standar deviasi populasi σ tidak diketahui,
kita dapat menggantinya dengan standar deviasi
sampel, S .
•Konsekuensinya, ketidakpastian menjadi
meningkat, karena S bervariasi antar sampel
•Dengan demikian, digunakan distribusi-t bukan
distribusi normal
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Interval Konfidensi Bagi μ (σ tidak diketahui)
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
•Interval konfidensi:
ҧ𝑥 ± 𝑡 ൗ𝛼
2,𝑑𝑏
𝑆
𝑛
(dimana tα/2,db adalah titik kritis distribusi t
dengan derajat bebas (db) = n -1 dan luas
area masing2 α/2 di setiap sisi)
4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi
Interval Konfidensi Bagi μ (σ tidak diketahui)
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
t0
t (db = 5)
t (db = 13)
Normal
standar
(t with db= ∞)
Kurva distribusi t
Ringkasan
Estimasi titik adalah nilai tertentu yang digunakan untuk mengestimasi nilai parameter
populasi.Ada tiga kriteria ketepatan estimasi titik sehingga bisa digunakan untuk
membuat keputusan tentang parameter populasi yaitu:
1. Tidak bias, tidak bias maksudnya disini adalah nilai statistik sampel tidak akan persis
sama dengan nilai parameter populasi. Nilainya kemungkinan akan di bawah atau di
atas karena kesalahan sampling.Oleh karena itu Keinginan kita adalah bahwa nilai
harapan (expected value) atau nilai rata-rata semua nilai statistik sampel yang
diestimasi secara random dari semua kemungkinan sampel yang ada sama dengan
parameter populasi. Jika hal ini benar maka dikatakan bahwa statistik sampel adalah
estimator yang tidak bias dari parameter populasi.
2. Konsisten, yaitu sebuah titik estimasi dikatakan konsisten bila nilai statistik sampel
cenderung sama dengan parameter populasi tidak bias ketika jumlah sampel terus
bertambah.
3. Efisiensi di mana suatu estimator yang tidak biasa mempunyai ciri yang efisien bila
mempunyai deviasi standar atau standard error yang lebih kecil di dalam populasi
yang sama.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Ringkasan
Secara umum Parameter populasi ditulis dengan huruf latin 𝜃 (theta), di mana 𝜃
bisa berupa:
• rata-rata populasi (mu = μ),
• simpangan baku populasi (sigma = σ),
• proporsi populasi (Phi = π).
Sedangkan statistik dari sampel ditulis ෠𝜃 (theta topi), bisa berupa :
• rata-rata sampel ( ҧ𝑥 )
• simpangan baku sampel (S ),
• proporsi sampel (p).
Dalam statistika inferensia, statistik ෠𝜃 (theta topi) inilah yang dipakai untuk
menduga parameter 𝜃 dari populasi maka ෠𝜃 disebut penduga (= penaksir =
estimasi)
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Latihan 1
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Misalkan diberikan nilai Prostatok 10 siswa sebagai
berikut :
58, 58, 43, 64, 47, 54, 59, 47, 60, dan 64.
Estimasi rata-rata nilai Prostatok sesungguhnya
(populasi).
Gunakan tingkat kepercayaan 95 persen.
Latihan 2
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Latihan
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Asesmen
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
•Kuis Online: 4 Mei 2020
•Percobaan 3: Uji Hipotesis

More Related Content

What's hot

Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan DataEE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Datayusufbf
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03KuliahKita
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalhidayatulfitri
 
Ee184405 statistika dan stokastik statistik deskriptif 2 numerik
Ee184405 statistika dan stokastik   statistik deskriptif 2 numerikEe184405 statistika dan stokastik   statistik deskriptif 2 numerik
Ee184405 statistika dan stokastik statistik deskriptif 2 numerikyusufbf
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 

What's hot (20)

Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Presentasi bab-09
Presentasi bab-09Presentasi bab-09
Presentasi bab-09
 
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan DataEE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Statistika Deskriptif - Distribusi Normal
Statistika Deskriptif - Distribusi NormalStatistika Deskriptif - Distribusi Normal
Statistika Deskriptif - Distribusi Normal
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normal
 
Ee184405 statistika dan stokastik statistik deskriptif 2 numerik
Ee184405 statistika dan stokastik   statistik deskriptif 2 numerikEe184405 statistika dan stokastik   statistik deskriptif 2 numerik
Ee184405 statistika dan stokastik statistik deskriptif 2 numerik
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Variabel random
Variabel randomVariabel random
Variabel random
 

Similar to STAT-INFER

Anthropometry, Workstation, and Facilities Design
Anthropometry,  Workstation, and  Facilities DesignAnthropometry,  Workstation, and  Facilities Design
Anthropometry, Workstation, and Facilities Designansyarbora
 
Resampling Methods Kelompok 4.pptx
Resampling Methods Kelompok 4.pptxResampling Methods Kelompok 4.pptx
Resampling Methods Kelompok 4.pptxssuser516f1c
 
Taburan persampelan dan teori teorem memusat
Taburan persampelan dan teori teorem memusatTaburan persampelan dan teori teorem memusat
Taburan persampelan dan teori teorem memusatshamsuzlan mat jusoh
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekRoisah Elbaety
 
Teknik sampling normalitas data statistika
Teknik sampling normalitas data statistikaTeknik sampling normalitas data statistika
Teknik sampling normalitas data statistikaSylvester Saragih
 
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI DAN SAMPELPOPULASI DAN SAMPEL
POPULASI DAN SAMPELfikri asyura
 
Makalah3 ,ukuran pemusatan
Makalah3 ,ukuran pemusatanMakalah3 ,ukuran pemusatan
Makalah3 ,ukuran pemusatanRusmaini Mini
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelArief Pratama
 
STATISTIKA DASAR SESSION 3 TEKNIK SAMPLING.pdf
STATISTIKA DASAR SESSION 3 TEKNIK SAMPLING.pdfSTATISTIKA DASAR SESSION 3 TEKNIK SAMPLING.pdf
STATISTIKA DASAR SESSION 3 TEKNIK SAMPLING.pdfariefbudiman902449
 
Desain Penelitian
Desain PenelitianDesain Penelitian
Desain Penelitianmacet
 
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELSTATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELdavidfahmi2
 
Biostatistik spss_FK
Biostatistik spss_FKBiostatistik spss_FK
Biostatistik spss_FKDr. Hardian
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangantisazha
 
Stat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalStat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalArif Rahman
 

Similar to STAT-INFER (20)

Anthropometry, Workstation, and Facilities Design
Anthropometry,  Workstation, and  Facilities DesignAnthropometry,  Workstation, and  Facilities Design
Anthropometry, Workstation, and Facilities Design
 
Resampling Methods Kelompok 4.pptx
Resampling Methods Kelompok 4.pptxResampling Methods Kelompok 4.pptx
Resampling Methods Kelompok 4.pptx
 
Taburan persampelan dan teori teorem memusat
Taburan persampelan dan teori teorem memusatTaburan persampelan dan teori teorem memusat
Taburan persampelan dan teori teorem memusat
 
11980039.ppt
11980039.ppt11980039.ppt
11980039.ppt
 
Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
 
Teknik sampling normalitas data statistika
Teknik sampling normalitas data statistikaTeknik sampling normalitas data statistika
Teknik sampling normalitas data statistika
 
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI DAN SAMPELPOPULASI DAN SAMPEL
POPULASI DAN SAMPEL
 
Pop and sample
Pop and samplePop and sample
Pop and sample
 
Makalah3 ,ukuran pemusatan
Makalah3 ,ukuran pemusatanMakalah3 ,ukuran pemusatan
Makalah3 ,ukuran pemusatan
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
 
STATISTIKA DASAR SESSION 3 TEKNIK SAMPLING.pdf
STATISTIKA DASAR SESSION 3 TEKNIK SAMPLING.pdfSTATISTIKA DASAR SESSION 3 TEKNIK SAMPLING.pdf
STATISTIKA DASAR SESSION 3 TEKNIK SAMPLING.pdf
 
Desain Penelitian
Desain PenelitianDesain Penelitian
Desain Penelitian
 
Biostatistika Dasar
Biostatistika DasarBiostatistika Dasar
Biostatistika Dasar
 
statistik_cek1.pptx
statistik_cek1.pptxstatistik_cek1.pptx
statistik_cek1.pptx
 
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELSTATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
 
Biostatistik spss_FK
Biostatistik spss_FKBiostatistik spss_FK
Biostatistik spss_FK
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
 
R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1
 
Stat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalStat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceinterval
 

More from yusufbf

4 Transformasi Laplace.pdf
4 Transformasi Laplace.pdf4 Transformasi Laplace.pdf
4 Transformasi Laplace.pdfyusufbf
 
5 Sistem LTI Waktu Diskret.pdf
5 Sistem LTI Waktu Diskret.pdf5 Sistem LTI Waktu Diskret.pdf
5 Sistem LTI Waktu Diskret.pdfyusufbf
 
7 Transformasi Z.pdf
7 Transformasi Z.pdf7 Transformasi Z.pdf
7 Transformasi Z.pdfyusufbf
 
6 Transformasi Fourier Waktu Diskret.pdf
6 Transformasi Fourier Waktu Diskret.pdf6 Transformasi Fourier Waktu Diskret.pdf
6 Transformasi Fourier Waktu Diskret.pdfyusufbf
 
PTEIC - Pengantar Teknik Sistem Kontrol.pptx
PTEIC - Pengantar Teknik Sistem Kontrol.pptxPTEIC - Pengantar Teknik Sistem Kontrol.pptx
PTEIC - Pengantar Teknik Sistem Kontrol.pptxyusufbf
 
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdfyusufbf
 
1.1 Konsep Sinyal.pdf
1.1 Konsep Sinyal.pdf1.1 Konsep Sinyal.pdf
1.1 Konsep Sinyal.pdfyusufbf
 
1.2 Konsep Sistem.pdf
1.2 Konsep Sistem.pdf1.2 Konsep Sistem.pdf
1.2 Konsep Sistem.pdfyusufbf
 
3 Transformasi Fourier Waktu Kontinu.pdf
3 Transformasi Fourier Waktu Kontinu.pdf3 Transformasi Fourier Waktu Kontinu.pdf
3 Transformasi Fourier Waktu Kontinu.pdfyusufbf
 
2 Sistem LTI Waktu Kontinu.pdf
2 Sistem LTI Waktu Kontinu.pdf2 Sistem LTI Waktu Kontinu.pdf
2 Sistem LTI Waktu Kontinu.pdfyusufbf
 
Konsep Data
Konsep DataKonsep Data
Konsep Datayusufbf
 
Transformasi Z
Transformasi ZTransformasi Z
Transformasi Zyusufbf
 
Transformasi Fourier Waktu Diskrit
Transformasi Fourier Waktu DiskritTransformasi Fourier Waktu Diskrit
Transformasi Fourier Waktu Diskrityusufbf
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrityusufbf
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplaceyusufbf
 
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu KontinyuTransformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu Kontinyuyusufbf
 
Deret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu KontinyuDeret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu Kontinyuyusufbf
 
Sistem LTI Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu KontinyuSistem LTI Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu Kontinyuyusufbf
 
Konsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan SistemKonsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan Sistemyusufbf
 
Sistem Pembelajaran LBE (lab based education)
Sistem Pembelajaran LBE (lab based education)Sistem Pembelajaran LBE (lab based education)
Sistem Pembelajaran LBE (lab based education)yusufbf
 

More from yusufbf (20)

4 Transformasi Laplace.pdf
4 Transformasi Laplace.pdf4 Transformasi Laplace.pdf
4 Transformasi Laplace.pdf
 
5 Sistem LTI Waktu Diskret.pdf
5 Sistem LTI Waktu Diskret.pdf5 Sistem LTI Waktu Diskret.pdf
5 Sistem LTI Waktu Diskret.pdf
 
7 Transformasi Z.pdf
7 Transformasi Z.pdf7 Transformasi Z.pdf
7 Transformasi Z.pdf
 
6 Transformasi Fourier Waktu Diskret.pdf
6 Transformasi Fourier Waktu Diskret.pdf6 Transformasi Fourier Waktu Diskret.pdf
6 Transformasi Fourier Waktu Diskret.pdf
 
PTEIC - Pengantar Teknik Sistem Kontrol.pptx
PTEIC - Pengantar Teknik Sistem Kontrol.pptxPTEIC - Pengantar Teknik Sistem Kontrol.pptx
PTEIC - Pengantar Teknik Sistem Kontrol.pptx
 
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
 
1.1 Konsep Sinyal.pdf
1.1 Konsep Sinyal.pdf1.1 Konsep Sinyal.pdf
1.1 Konsep Sinyal.pdf
 
1.2 Konsep Sistem.pdf
1.2 Konsep Sistem.pdf1.2 Konsep Sistem.pdf
1.2 Konsep Sistem.pdf
 
3 Transformasi Fourier Waktu Kontinu.pdf
3 Transformasi Fourier Waktu Kontinu.pdf3 Transformasi Fourier Waktu Kontinu.pdf
3 Transformasi Fourier Waktu Kontinu.pdf
 
2 Sistem LTI Waktu Kontinu.pdf
2 Sistem LTI Waktu Kontinu.pdf2 Sistem LTI Waktu Kontinu.pdf
2 Sistem LTI Waktu Kontinu.pdf
 
Konsep Data
Konsep DataKonsep Data
Konsep Data
 
Transformasi Z
Transformasi ZTransformasi Z
Transformasi Z
 
Transformasi Fourier Waktu Diskrit
Transformasi Fourier Waktu DiskritTransformasi Fourier Waktu Diskrit
Transformasi Fourier Waktu Diskrit
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrit
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu KontinyuTransformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
 
Deret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu KontinyuDeret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu Kontinyu
 
Sistem LTI Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu KontinyuSistem LTI Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu Kontinyu
 
Konsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan SistemKonsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan Sistem
 
Sistem Pembelajaran LBE (lab based education)
Sistem Pembelajaran LBE (lab based education)Sistem Pembelajaran LBE (lab based education)
Sistem Pembelajaran LBE (lab based education)
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

STAT-INFER

  • 1. DepartemenTeknik Elektro FakultasTeknologi Elektro dan Informatika Cerdas InstitutTeknologi Sepuluh Nopember Bab 4 Statistik Inferensial (Bag-1: Estimasi Parameter) EE4405 Probabilitas, Statistik, dan Proses Stokastik
  • 2. CP Pembelajaran •CP Pengetahuan : • Menguasai konsep dan prinsip statistik inferensial • Menguasai prinsip estimasi parameter, distribusi sampling, dan memahami teorema batas tengah, menyusun interval keyakinan pada parameter untuk satu sampel • Menguasai konsep uji hipotesa • Menguasai konsep analisa regresi linier. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 3. CP Pembelajaran •CP Ketrampilan : • Menguasai menghitung estimasi parameter, uji hipotesa dan analisa regresi linear. • Mampu menghitung estimasi parameter, menjelaskan distribusi sampling, dan memahami teorema batas tengah, menyusun interval keyakinan pada parameter untuk satu sampel • Mampu melakukan uji hipotesa • Mampu melakukan analisa regresi linier. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 4. Analisis Data 1. Analisis Deskriptif 1. Peringkasan/klasifikasi data • Ukuran Pemusatan : mean, median, modus • Ukuran Sebaran : range, rerata simpangan, simpangan baku 2. Penyajian Data : • Narasi,Tabel/daftar, Diagram/grafik/gambar 2.Analisis Inferensial Ada dua area di dalam statistik inferensi yaitu: •Estimasi •Uji Hipotesis Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 5. Estimasi Parameter Ada dua jenis estimasi terhadap parameter populasi: 1. Estimasi titik (point estimation) yaitu nilai tunggal statistik sampel yang digunakan untuk mengestimasi parameter populasi. 2. Estimasi interval (interval estimation) yaitu nilai interval dari statistik sampel yang berisi kemungkinan terjadinya parameter populasi. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 6. Definisi Statistik inferensial •Walpole (2016) : Statistik Inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya. •B. Burt Gerstman (2015): Statistik Inferensial adalah tindakan menggunakan data dalam sampel tertentu untuk membuat generalisasi populasi dari mana asalnya. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 7. Definisi Statistik inferensial Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi berdasarkan data sampel. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 8. Mengapa kita membutuhkan statistik inferensial? •Biasanya, kita tertarik pada populasi, bukan sampel •Ketika kita mempelajari suatu intervensi, misalnya, kita ingin dapat menggeneralisasi ke kelompok yang lebih besar (populasi) •Tapi kita biasanya tidak bisa mengumpulkan data dari seluruh populasi Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 9. Mengapa kita membutuhkan statistik inferensial? •Variabilitas • Pengukuran dalam sains bervariasi; berubah dari observasi ke observasi. • Kita membutuhkan statistik inferensial untuk menilai variabilitas ini dan membantu dalam pengambilan keputusan. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 10. Apa yang dipelajari dari statistik inferensial? •Pelajaran tentang karakteristik kuantitatif populasi ("parameter") •Sebagai contoh, adalah tendensi sentral dari satu kelompok berbeda dari tendensi sentral dari kelompok yang lain Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 11. Konsep Statistik Inferensi •Metode Inferensi statistik : • Metode klasik , metode ini mengestimasi parameter populasi berdasarkan pada informasi yang diperoleh dari sampel acak yang dipilih dari populasi. • Metode Bayesian, metode ini mengestimasi dengan cara memanfaatkan pengetahuan subjektif sebelumnya tentang distribusi probabilitas dari parameter yang tidak diketahui dalam hubungannya dengan informasi yang diberikan oleh data sampel. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 12. Konsep Statistik Inferensi • Prosedur Inferensial : •Estimasi parameter - menggunakan data dari sampel acak untuk memperkirakan parameter populasi dari mana sampel diambil •Pengujian hipotesis - merumuskan hipotesis yang berlawanan dan menentukan dari sampel yang kemungkinan besar benar Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 13. 4.1. Konsep Dasar Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen Statistical inference adalah tindakan generalisasi dari sampel ke populasi dengan tingkat kepastian yang dihitung. Kita ingin mempelajari parameter populasi….. ….. tetapi kita hanya dapat menghitung statistik sampel
  • 14. 4.1. Konsep Dasar : Parameters and Statistics •Perbedaan antara parameter dan statistik Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen Parameters Statistics Source Population Sample Calculated? No Yes Constants? Yes No Examples μ, σ, p psx ˆ,,
  • 15. 4.1. Konsep Dasar Sampling Behavior of Mean Seberapa baik rata-rata sampel yang diberikan ഥ𝒙 mencerminkan rata-rata populasi μ Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen xµ
  • 16. 4.1. Konsep Dasar Presisi dan keandalan • Seberapa tepat mean sampel yang diberikan ( ҧ𝑥 ) mencerminkan mean populasi (μ)? Seberapa andal kesimpulan kita? • Untuk menjawab pertanyaan ini, kita lakukan eksperimen simulasi di mana kita mengambil semua sampel ukuran n yang mungkin diambil dari populasi Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 17. 4.1. Konsep Dasar Eksperimen Simulasi Populasi (Figure A) N = 10,000 Lognormal shape (positive skew) μ = 173 σ = 30 Take repeated SRSs, each of n = 10 Calculate ҧ𝑥 in each sample Plot ҧ𝑥 .. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen A. Population (individual values)
  • 18. 4.1. Konsep Dasar Eksperimen Simulasi Populasi … N = 10,000 Lognormal shape (positive skew) μ = 173 σ = 30 Take repeated SRSs, each of n = 10 Calculate ҧ𝑥 in each sample Plot ҧ𝑥 (Figure B) Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen B. Sampling distribution of ҧ𝑥
  • 19. 4.1. Konsep Dasar Hasil Eksperimen Simulasi Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen 1. Distribution B is more Normal than distribution A  Central LimitTheorem 2. Both distributions centered on µ  x-bar is unbiased estimator of μ 3. Distribution B is skinnier than distribution A  related to “square root law”
  • 20. 4.1. Konsep Dasar RangkumanTemuan Kunci Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • Temuan 1 (central limit theorem): distribusi sampling ҧ𝑥 cenderung ke arah Normal bahkan ketika populasi tidak Normal (khususnya kuat dalam sampel besar). • Temuan 2 (unbiasedness): nilai yang diharapkan dari ҧ𝑥 adalah μ. • Temuan 3 terkait dengan hukum akar kuadrat, yang mengatakan: n x   
  • 21. 4.1. Konsep Dasar Standar Deviasi dari Mean Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • Deviasi standar dari distribusi sampling mean memiliki nama khusus: kesalahan standar mean (standard error of the mean, dilambangkan 𝜎 ҧ𝑥 atau 𝑆𝐸 ҧ𝑥 ) • Hukum akar kuadrat mengatakan: n SExx   
  • 22. 4.1. Konsep Dasar Hukum Akar Kuadrat , Contoh: σ = 15 Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen 15 1 15  n SEx  For n = 1  5.7 4 15  n SEx  For n = 4  75.3 16 15  n SEx  For n = 16  Empat kali lipat ukuran sampel memotong kesalahan standar rata-rata menjadi setengahnya
  • 23. 4.1. Konsep Dasar Menyatukan : Distribusi sampling ҧ𝑥 cenderung Normal dengan rata-rata μ dan 𝜎 ҧ𝑥 = 𝜎 𝑛 Contoh: Misalkan X mewakili Skor Intelijen Dewasa Weschler; X ~ N (100, 15). Ambil SRS n = 10 𝜎 ҧ𝑥 = 𝜎 𝑛 = 15 10 = 4.7 Dengan demikian, ҧ𝑥 ~ N (100, 4.7) Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 24. 4.1. Konsep Dasar Menyatukan: Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen IndividualWAIS (population) and meanWAIS when n = 10
  • 25. 4.1. Konsep Dasar Law of Large Numbers . Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen Ketika sampel semakin besar, ҧ𝑥 mendekati μ. Gambar berikut menunjukkan hasil dari percobaan yang dilakukan pada populasi dengan μ = 173,3
  • 26. 4.1. Konsep Dasar Sampling Behavior of Counts and Proportions •Variabel acak binomial mewakili jumlah acak keberhasilan dalam n percobaan Bernoulli independen masing-masing dengan probabilitas keberhasilan p; notation X ~ b (n, p) X ~ b (10,0.2) ; Catat : μ = 2 •Jumlah keberhasilan sebagai proporsi ො𝑝 = x / n. Untuk ekspresi ulang ini, μ = 0,2 Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 27. 4.1. Konsep Dasar Sampling Behavior of Counts and Proportions Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 28. 4.1. Konsep Dasar Normal Approximation to the Binomial (“npq rule”) Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen •When n is large, the binomial distribution approximates a Normal distribution (“the Normal Approximation”) •How large does the sample have to be to apply the Normal approximation? One rule says that the Normal approximation applies when npq ≥ 5
  • 29. 4.1. Konsep Dasar Normal Approximation to the Binomial (“npq rule”) Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen X~b(10,0.2) npq = 10 ∙ 0.2 ∙ (1–0.2) = 1.6  Normal approximation does not apply X~b(100,0.2) npq = 100 ∙ 0.2 ∙ (1−0.2) = 16  Normal approximation applies
  • 30. 4.1. Konsep Dasar Normal Approximation for a Binomial Count Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • . npqnp   and When Normal approximation applies:  npqnpNX ,~
  • 31. 4.1. Konsep Dasar Normal Approximation for a Binomial Proportion Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • ..          n pq pNp n pq p ,~ˆ and 
  • 32. 4.1. Konsep Dasar Ƹ𝑝 Represents the sample proportion Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • ..
  • 33. 4.1. Konsep Dasar Illustrative Example: Normal Approximation to the Binomial Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • Suppose the prevalence of a risk factor in a population is 20% • Take an Simple Random Sampling (SRS) of n = 100 from population • A variable number of cases in a sample will follow a binomial distribution with n = 20 and p = .2
  • 34. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen  4,20~ 48.2.100and 20.2100 NX npq np     The Normal approximation for the count is:  04.0,2.0~ˆ 04.0 100 8.2. .2 Np n pq p       The Normal approximation for the proportion is: 4.1. Konsep Dasar Illustrative Example: Cont…
  • 35. 4.2. EstimasiTitik • Estimasi parameter : 1. Estimasi Titik Estimasi titik dari sebuah parameter  adalah suatu angka tunggal yang dapat dianggap sebagai nilai dari . 2. Estimasi Interval Berupa interval yang digunakan untuk mengestimasi parameter populasi Bentuk : Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen 21 ˆˆ  
  • 36. 4.2. EstimasiTitik Estimasi titik dari beberapa parameter populasi θ adalah nilai tunggal ෡𝜽 dari suatu statistik ෡Θ •Sebagai contoh, nilai ഥ𝒙 dari statistik ത𝑋, dihitung dari sampel ukuran n, adalah estimasi titik untuk parameter populasi μ. •Demikian pula, ෝ𝒑 = 𝒙/𝒏ˆ adalah sebuah estimasi titik untuk proporsi p. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 37. 4.2. EstimasiTitik Contoh Untuk sampel terdiri dari nilai 2, 5, dan 11 dari populasi dengan mean 4 (tidak diketahui). • Apakah kita akan mengestimasi μ dengan rata-rata sampel ҧ𝑥 = 6, atau menggunakan median dari sampel ෤𝑥 = 5? • Pada kasus ini, estimator ෨𝑋 menghasilkan estimasi yang lebih dekat ke parameter sebenarnya daripada estimator ഥ𝑋 . Di sisi lain, jika sampel acak berisi nilai 2, 6, dan 7, lalu ҧ𝑥 = 5 dan ෤𝑥 = 6 jadi ത𝑋 adalah estimator yang lebih baik. Kita tidak tahu nilai μ, kita harus memutuskan terlebih dahulu apakah akan menggunakan ෨𝑋 atau ഥ𝑋 sebagai estimator !!! Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 38. 4.2. EstimasiTitik Contoh Tinjau 20 pengamatan pada dielektrik breakdown voltage untuk potongan resin epoksi berikut : 24.46 25.61 26.25 26.42 26.66 27.15 27.31 27.54 27.74 27.94 27.98 28.04 28.28 28.49 28.50 28.87 29.11 29.13 29.50 30.88 Asumsikan bahwa distribusi dari breakdown voltage adalah normal dengan nilai mean= 𝜇. Hasil pengamatan kemudian diasumsikan sebagai hasil dari random sampel X1, X2,…, X20. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 39. 4.2. EstimasiTitik Contoh Pertimbangkan estimator dan hasil estimasi untuk 𝜇 berikut : a). Estimator = ത𝑋, estimate = ҧ𝑥 = σ 𝑥𝑖 /𝑛=555.86/20=27.793 b). Estimator = ෨𝑋, estimate =෤𝑥=(27.94+27.98)/2=27.960 c). Estimator = min 𝑋𝑖 + max 𝑋𝑖 /2 estimate = min 𝑥𝑖 + max 𝑥𝑖 /2 =(24.46+30.88)/2=27.670 Estimator mana, ketika digunakan pada sampel Xi lainnya, yang cenderung menghasilkan perkiraan yang paling dekat dengan nilai sebenarnya ? " Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 40. 4.2. EstimasiTitik Unbiased Estimator Statistik ෡Θ disebut unbiased estimator dari parameter θ jika 𝝁෡𝜣 = 𝑬 ෡𝚯 = 𝜽 Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 41. 4.2. EstimasiTitik Unbiased Estimator Contoh : • Tunjukkan bahwa 𝑆2 adalah sebuah unbiased estimator dari parameter 𝜎2 Jawaban : Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 42. 4.2. EstimasiTitik Unbiased Estimator Contoh (Lanjutan..) • Tunjukkan bahwa 𝑆2 adalah sebuah unbiased estimator dari parameter 𝜎2 Jawaban : Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 43. 4.2. EstimasiTitik Variance of a Point Estimator Jika kita mempertimbangkan semua kemungkinan estimator yang tidak bias dari beberapa parameter θ, yang memiliki varians terkecil disebut estimator θ paling efisien. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen Gambar A. Sampling distributions of different estimators of θ.
  • 44. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • • Estimasi titik berupa nilai tunggal • Interval konfidensi memberikan informasi tambahan mengenai variabilitas estimasi Estimasi titik Batas bawah konfidensi Batas atas konfidensi Lebar interval konfidensi
  • 45. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • Interval konfidensi : Suatu interval berupa range nilai yang • Memperhatikan variasi statistik masing2 sampel berdasarkan informasi dari 1 sampel • Memberi informasi kedekatan nilai estimasi dengan nilai parameter sebenarnya • Dinyatakan sebagai level konfidensi (tingkat kepercayaan) • Misal, 95% konfidensi atau 99% konfidensi • Tidak pernah 100% konfidensi Parameter Populasi EstimasiTitik Mean/rata2 𝜇 ҧ𝑥 𝜋 𝑝Proporsi
  • 46. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen Estimasi titik± (titik kritis)(Standar Error) Di mana: •Estimasi titik  statistik sampel untuk estimasi parameter populasi yg dikehendaki •Titik kritis  nilai distribusi sampling dari estimasi titik dengan tingkat konfindensi tertentu •Standard Error standar deviasi dari estimasi titik •Rumus umum untuk semua interval konfidensi:
  • 47. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Interval Konfidensi untuk μ (σ diketahui) Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • Asumsi-asumsi • Standar deviasi σ diketahui • Populasi berdistribusi normal • Jika populasi tidak normal, gunakan sampel besar (teori limit pusat) • Estimasi interval konfidensi: ҧ𝑥 ± 𝑍 ൗ𝛼 2 𝜎 𝑛 dimana ҧ𝑥 estimasi titik Zα/2 titik kritis distribusi normal dengan probabilitas /2 𝜎 𝑛 standar error
  • 48. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen Distribusi Sampling Mean/Rata2 μμx  Interval Konfidensi x /2 /21
  • 49. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Contoh Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • Artikel "Studi tentang Keyboard Alfanumerik yang Dirancang Ergonomis" (Human Factors, 1985: 175–187) melaporkan studi tentang ketinggian yang disukai untuk eksperimen keyboard dengan dukungan lengan-pergelangan tangan yang besar. Sampel dari n = 31 juru ketik terlatih dipilih, dan tinggi keyboard yang disukai ditentukan untuk masing-masing juru ketik. • Tinggi rata-rata sampel yang dihasilkan yang disukai adalah ҧ𝑥=80,0 cm. Dengan asumsi bahwa tinggi yang disukai biasanya didistribusikan dengan 𝜎 = 2,0 𝑐𝑚 (nilai yang disarankan oleh data dalam artikel), dapatkan interval kepercayaan (interval nilai yang masuk akal) untuk 𝜇, true tinggi rata-rata yang disukai untuk populasi semua juru ketik berpengalaman.
  • 50. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Contoh Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • Pengamatan sampel aktual x1, x2, ..., xn diasumsikan sebagai hasil dari sampel acak X1,…, Xn dari distribusi normal dengan nilai rata- rata 𝜇 dan standar deviasi 𝜎/ 𝑛. Standarisasi ത𝑋 dengan terlebih dahulu mengurangi nilai yang diharapkan dan kemudian membaginya dengan standar deviasi menghasilkan standar variabel normal 𝑍 = ത𝑋 − 𝜇 ൗ 𝜎 𝑛 • Karena area dibawah kurva normal standar antara 21.96 dan 1.96 adalah .95, •
  • 51. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Contoh Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • Maka • diperoleh 𝑃 −1.96 < ത𝑋 − 𝜇 ൗ 𝜎 𝑛 < 1.96 = 0.95 −1.96 < ത𝑋 − 𝜇 ൗ 𝜎 𝑛 < 1.96 −1.96 𝜎 𝑛 < ത𝑋 − 𝜇 < 1.96 𝜎 𝑛 ത𝑋 − 1.96 𝜎 𝑛 < 𝜇 < ത𝑋 + 1.96 𝑃 ത𝑋 − 1.96 𝜎 𝑛 < 𝜇 < ത𝑋 + 1.96 = 0.95
  • 52. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Contoh Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • Interval kepercayaan 95% untuk 𝜎 = 2.0, 𝑛 = 31 𝑑𝑎𝑛 ҧ𝑥 = 80.0 ∶ • Yaitu 79.3 < 𝜇 < 80.7 ҧ𝑥 ± 1.96 𝜎 𝑛 = 80.0 ± 1.96 2.0 31 = 80.0 ± .7 = (79.3, 80.7)
  • 53. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Tingkat Konfidensi yg sering dipakai Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen • 90%, 95%, and 99% Tingkat konfidensi Koefisien konfidensi, Zα/2 1.645 1.96 2.575 0.90 0.95 0.99 90% 95% 99% 1
  • 54. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Interval Konfidensi Bagi μ (σ tidak diketahui) Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen •Jika standar deviasi populasi σ tidak diketahui, kita dapat menggantinya dengan standar deviasi sampel, S . •Konsekuensinya, ketidakpastian menjadi meningkat, karena S bervariasi antar sampel •Dengan demikian, digunakan distribusi-t bukan distribusi normal
  • 55. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Interval Konfidensi Bagi μ (σ tidak diketahui) Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen •Interval konfidensi: ҧ𝑥 ± 𝑡 ൗ𝛼 2,𝑑𝑏 𝑆 𝑛 (dimana tα/2,db adalah titik kritis distribusi t dengan derajat bebas (db) = n -1 dan luas area masing2 α/2 di setiap sisi)
  • 56. 4.3. EstimasiTitik dan Interval Konfidensi Interval Konfidensi Bagi μ (σ tidak diketahui) Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen t0 t (db = 5) t (db = 13) Normal standar (t with db= ∞) Kurva distribusi t
  • 57. Ringkasan Estimasi titik adalah nilai tertentu yang digunakan untuk mengestimasi nilai parameter populasi.Ada tiga kriteria ketepatan estimasi titik sehingga bisa digunakan untuk membuat keputusan tentang parameter populasi yaitu: 1. Tidak bias, tidak bias maksudnya disini adalah nilai statistik sampel tidak akan persis sama dengan nilai parameter populasi. Nilainya kemungkinan akan di bawah atau di atas karena kesalahan sampling.Oleh karena itu Keinginan kita adalah bahwa nilai harapan (expected value) atau nilai rata-rata semua nilai statistik sampel yang diestimasi secara random dari semua kemungkinan sampel yang ada sama dengan parameter populasi. Jika hal ini benar maka dikatakan bahwa statistik sampel adalah estimator yang tidak bias dari parameter populasi. 2. Konsisten, yaitu sebuah titik estimasi dikatakan konsisten bila nilai statistik sampel cenderung sama dengan parameter populasi tidak bias ketika jumlah sampel terus bertambah. 3. Efisiensi di mana suatu estimator yang tidak biasa mempunyai ciri yang efisien bila mempunyai deviasi standar atau standard error yang lebih kecil di dalam populasi yang sama. Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 58. Ringkasan Secara umum Parameter populasi ditulis dengan huruf latin 𝜃 (theta), di mana 𝜃 bisa berupa: • rata-rata populasi (mu = μ), • simpangan baku populasi (sigma = σ), • proporsi populasi (Phi = π). Sedangkan statistik dari sampel ditulis ෠𝜃 (theta topi), bisa berupa : • rata-rata sampel ( ҧ𝑥 ) • simpangan baku sampel (S ), • proporsi sampel (p). Dalam statistika inferensia, statistik ෠𝜃 (theta topi) inilah yang dipakai untuk menduga parameter 𝜃 dari populasi maka ෠𝜃 disebut penduga (= penaksir = estimasi) Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 59. Latihan 1 Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen Misalkan diberikan nilai Prostatok 10 siswa sebagai berikut : 58, 58, 43, 64, 47, 54, 59, 47, 60, dan 64. Estimasi rata-rata nilai Prostatok sesungguhnya (populasi). Gunakan tingkat kepercayaan 95 persen.
  • 60. Latihan 2 Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 61. Latihan Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
  • 62. Asesmen Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen •Kuis Online: 4 Mei 2020 •Percobaan 3: Uji Hipotesis