SlideShare a Scribd company logo
1 of 70
PENGAMBILAN SAMPEL
ARIF RAHMAN
1
Populasi dan Sampel
Populasi atau semesta (universe) adalah
set lengkap observasi yang menjadi
perhatian peneliti.
Sampel (sample) adalah sejumlah observasi
yang diambil dari populasi
Sebaran sampel mengikuti pola distribusi
populasi.
2
Populasi dan Sampel
3
Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel (sampling)
merupakan suatu proses pemilihan atau
penarikan sampel secara acak dari populasi
dalam mengumpulkan data observasi yang
representatif untuk mengestimasikan
karakteristik populasi secara keseluruhan.
Teknik pengambilan sampel yang baik
dapat memberikan nilai statistik sampel
yang mewakili populasinya.
4
Alasan Pengambilan Sampel
 Populasi besar, tidak mungkin seluruh anggota diteliti
 Kendala keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber
daya manusia
 Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel, misalnya :
karena semakin banyak observasi memungkinkan
penurunan performa alat ukur yang kurang andal
(deterioration), serta kelelahan dan keteledoran pengukur.
 Populasi homogen dengan variansi relatif kecil, penelitian
terhadap seluruh anggota dalam populasi menjadi tidak
masuk akal
 Penelitian bersifat destruktif atau merusak
5
Proses Pengambilan Sampel
Menentukan lingkup populasi yang menjadi
fokus studi
Membangun sampling frame yang memuat
semua anggota atau kejadian yang
mungkin dalam populasi
Memilih metode sampling
Menentukan ukuran sampel
Menyusun...
6
Proses Pengambilan Sampel
Menyusun sampling plan
Melaksanakan pengambilan sampel dan
pengumpulan data
Mengevaluasi (akurasi dan presisi) dan
memilah-milah data yang representatif
7
Syarat Pengambilan Sampel Yang Baik
Tingkat akurasi yaitu tingkat ketepatan atau
bebas “bias” sampel terhadap populasi.
Sampel yang representatif mempunyai bias
penyimpangan relatif kecil. Pemusatan dan sebaran nilai
variabel sampel tidak berbeda signifikan dengan populasi.
Makin kecil bias pada sampel, makin akurat sampel
tersebut. Agar sampel dapat memprediksi populasi
dengan baik, setiap anggota populasi mempunyai
peluang yang sama terpilih sebagai sampel. Sampel
dipastikan ditarik dari populasi, tersebar dengan baik
dalam populasi dan dapat mewakili semua anggota
populasi.
8
Syarat Pengambilan Sampel Yang Baik
Presisi yaitu tingkat kedekatan estimasi
dengan karakteristik populasi.
Presisi diukur oleh simpangan baku. Makin kecil
perbedaan di antara simpangan baku yang diperoleh dari
sampel (S) dengan simpangan baku dari populasi (σ),
makin tinggi pula tingkat presisinya.
9
Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel
Random error, systematic error &
illegitimate error.
Sampling error & nonsampling error
10
Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel
Random error
Karena faktor keacakan yang menyebabkan sebaran
sampel kurang merepresentasikan pola distribusi
populasi.
Systematic error
terjadi karena metode pengambilan sampel yang kurang
tepat, misalnya penentuan ukuran sampel yang kurang
atau penarikan sampel terkumpul di sebagian populasi
yang dibatasi rentang waktu tertentu atau lokasi tertentu.
Illegitimate error...
11
Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel
Illegitimate error
terjadi karena keteledoran pada saat melakukan
pengambilan sampel, antara lain mengumpulkan sampel
dari populasi yang berbeda.
Kekeliruan dalam pengambilan sampel akan
menyebabkan hasil yang bias dan tidak
merepresentasikan populasi.
12
Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel
13
Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel
Sampling error
Sampel tidak representatif, terdapat perbedaan
antara sampel dengan populasi. Sebaran
pengacakan sampel tidak sesuai dengan pola
distribusi populasi. Sampel berbeda akan
memberikan hasil yang berbeda. Kekeliruan
pengacakan ini tidak dapat dikendalikan. Dengan
menambahkan ukuran sampel dapat mengurangi
resiko kesalahan ini.
Nonsampling error..
14
Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel
Nonsampling error
Berkaitan dengan kekeliruan yang terjadi pada
saat pengumpulan data atau saat pemilihan
sampel. Seringkali disebabkan karena kurang
baiknya perencanaan, keteledoran atau lainnya.
Data acquisition error
Kekeliruan alat, kekeliruan proses pengumpulan, kekeliruan interpretasi,
Nonresponse error
Sampel yang terpilih tidak merespon dengan baik, karena bukan anggota
populasi lagi, enggan berpartisipasi, susah dijangkau.
Selection bias atau coverage error
Terdapat anggota populasi yang tidak terwakili
15
Faktor Pertimbangan Pengambilan Sampel
Tingkat keberartian (α), yang juga
menunjukkan probabilitas penolakan data
yang sebenarnya bagian dari populasi
Power statistik (1-β), yang juga berkaitan
dengan probabilitas galat tipe 2 (β)
penerimaan data di luar populasi
Derajat homogenitas yang berhubungan
dengan standar deviasi atau variansi
16
Faktor Pertimbangan Pengambilan Sampel
Besarnya tingkat kepentingan dan tingkat
keseriusan efek penggunaan sampel
sebagai pendekatan populasi
Proporsi sampel dan sebarannya dalam
populasi
Dampak anggota populasi yang tidak
terpilih sebagai sampel
Rasio ukuran sampel antar bagian populasi
Toleransi margin error.
17
Metode Pengambilan Sampel
Probability sampling
simple random sampling, systematic random
sampling, stratified random sampling, cluster
random sampling, dan multistage random
sampling
Nonprobability sampling
convenience sampling, consecutive sampling,
accidental sampling, volunteer sampling,
opportunity sampling, judgement/purposive
sampling, quota sampling dan snowball sampling
18
Penentuan Metode Pengambilan Sampel
Memperhatikan syarat sampel representatif
berikut :
 Setiap anggota populasi mempunyai peluang
yang sama terpilih sebagai sampel.
 Sampel ditarik dari populasi yang menjadi fokus
studi.
 Sampel tidak terduplikasi
 Sebaran acak sampel mewakili pola distribusi
populasi
Maka ...
19
Penentuan Metode Pengambilan Sampel
Maka pada saat pemilihan sampel perlu
memperhatikan tujuan pengambilan sampel
 Jika sampel dipergunakan untuk melakukan
generalisasi, inferensi atau aproksimasi populasi, maka
probability sampling yang harus digunakan.
 Jika sampel dipergunakan untuk mendapatkan
gambaran awal situasi masalah atau mengevaluasi
sebagian kasus tanpa adanya penarikan kesimpulan
umum terhadap populasi, nonprobability sampling
boleh dipergunakan.
20
Pengacakan Dalam Pengambilan Sampel
Menggunakan bilangan acak
 tahun 1927, Cambridge University Press
mempublikasikan tabel berisikan 41.600
bilangan acak
 tahun 1955, RAND Corporation
mempublikasikan sejuta bilangan acak
Menggunakan alat bantu pengacakan atau
undian
 koin, dadu, kartu, bola, stik, gulungan kertas,
roda roulette, dan lain-lain
21
Pengacakan Dalam Pengambilan Sampel
Menggunakan algoritma pengacakan
berbasis komputer (pseudo random number
generator)
 tahun 1951, John von Newman mengembangkan
The Middle-Square Method.
 Tahun 1951, Derrick Henry Lehmer mengembangkan
Linear Congruential Generator.
 Tekniknya : Inverse Transform, Composition, Convolution,
Rejection Sampling, Adaptive Rejection Sampling, Acceptance-Rejection
Sampling, Importance Sampling, Slice Sampling, Markov-Chain Monte-
Carlo, Metropolis-Hastings Algorithm, Gibbs Sampling, Ziggurat Algorithm,
Box–Muller Transform, Marsaglia Polar Method, dan lain-lain.
22
Simple Random Sampling
23
Systematic Sampling
24
Stratified Sampling
25
Cluster Sampling
26
27
Sumber : Patton (1990)
Penentuan Ukuran Sampel
Perbedaan Pada Faktor α Faktor α dan β
Mean  
Proportion  
Percentile  
28
Penentuan Ukuran Sampel
Mempertimbangkan bias pada mean dan
hanya faktor α
29
2
22
)(2
ε
σαZ
n =
Di mana :
n = sample size
Zα = desired significance level
σ = standard deviation
ε = margin of error
Penentuan Ukuran Sampel
Mempertimbangkan bias pada proportion
dan hanya faktor α
30
2
2
)1()(2
ε
α ppZ
n
−
=
Di mana :
n = sample size
Zα = desired significance level
p = proportion
ε = margin of error
Penentuan Ukuran Sampel
Mempertimbangkan bias pada percentile
dan hanya faktor α
31
2
2
)100()(2
ε
α pcpcZ
n
−
=
Di mana :
n = sample size
Zα = desired significance level
pc = percentile
ε = margin of error
Penentuan Ukuran Sampel
Mempertimbangkan bias pada mean
dengan faktor α dan β
32
2
22
)(2
ε
σβα ZZ
n
+
=
Di mana :
n = sample size
Zα = desired significance level
Zβ = desired power
σ = standard deviation
ε = margin of error
Penentuan Ukuran Sampel
Mempertimbangkan bias pada proportion
dengan faktor α dan β
33
2
2
)1()(2
ε
βα ppZZ
n
−+
=
Di mana :
n = sample size
Zα = desired significance level
Zβ = desired power
p = proportion
ε = margin of error
Penentuan Ukuran Sampel
Mempertimbangkan bias pada percentile
dengan faktor α dan β
34
2
2
)100()(2
ε
βα pcpcZZ
n
−+
=
Di mana :
n = sample size
Zα = desired significance level
Zβ = desired power
pc = percentile
ε = margin of error
Penentuan Ukuran Sampel
Hair et. al. (1998)
Rasio antara jumlah subjek dan jumlah variabel
independen dalam analisis multivariat dianjurkan
sekitar 15 sampai 20 subjek per variabel
independen
35
Penentuan Ukuran Sampel
Gay & Diehl (1992)
Ukuran minimum sampel yang dapat diterima
berdasarkan pada desain penelitian yang
digunakan, yaitu :
•Metode deskriptif, minimal 10% populasi. Namun untuk populasi
yang relatif kecil min 20%
•Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek
•Penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per kelompok,
•Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok
•Metode eksperimental, minimal 15 subyek per kelompok
36
Penentuan Ukuran Sampel
Roscoe (1975)
Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500
elemen. Jika sampel dipecah lagi ke dalam
subsampel, jumlah minimum subsampel 30.
Pada penelitian multivariate ukuran sampel harus
beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah
variable yang akan dianalisis. Untuk penelitian
eksperimen yang sederhana, dengan
pengendalian yang ketat, ukuran sampel bisa
antara 10 s/d 20 elemen.
37
Penentuan Ukuran Sampel
Rodney
 Sebaiknya menggunakan ukuran sampel
minimal 100 untuk mendapatkan variasi yang
berarti.
 Pada ukuran sampel sebanyak 350, power
statistik mencapai nilai asimtot. Pertambahan
ukuran sampel lebih dari 350 tidak
menambahkan power yang signifikan.
 Kepercayaan publik secara tradisional
membutuhkan ukuran sampel minimal 1.000.
38
Penentuan Ukuran Sampel
Slovin (1960)
39
2
.1 εN
N
n
+
=
Di mana :
n = sample size
N = population
ε = margin of error
Penentuan Ukuran Sampel
Isaac & Michael (1981)
40
222
22
..
..
σε
σ
α
α
ZN
NZ
n
+
=
Di mana :
n = sample size
N = population
σ = standard deviation
Zα = desired significance level
ε = margin of error
41
Isaac&Michael(1981)danSmith(1983)
Penentuan Ukuran Sampel
Krejcie & Morgan (1970)
42
)1.(.)1.(
)1.(..
22
2
ppN
ppN
n
−+−
−
=
χε
χ
Di mana :
n = sample size
N = population
p = proportion
χ2
= desired significance level & degree of freedom
ε = margin of error
43
Populasi
(N)
Sampel
(n)
Populasi
(N)
Sampel
(n)
Populasi
(N)
Sampel
(n)
10 10 85 70 220 140
15 14 90 73 230 144
20 19 95 76 240 148
25 24 100 80 250 152
30 28 110 86 260 155
35 32 120 92 270 159
40 36 130 97 280 162
45 40 140 103 290 165
50 44 150 108 300 169
55 48 160 113 320 175
60 52 170 118 340 181
65 56 180 123 360 186
70 59 190 127 380 191
75 63 200 132 400 196
80 66 210 136 420 201
Krejcie&Morgan(1970)
44
Populasi
(N)
Sampel
(n)
Populasi
(N)
Sampel
(n)
Populasi
(N)
Sampel
(n)
440 206 1.200 291 4.000 350
460 210 1.300 297 4.500 354
480 214 1.400 302 5.000 357
500 217 1.500 306 6.000 361
550 226 1.600 310 7.000 364
600 234 1.700 313 8.000 367
650 242 1.800 317 9.000 368
700 248 1.900 320 10.000 370
750 254 2.000 322 15.000 375
800 260 2.200 327 20.000 377
850 265 2.400 331 30.000 379
900 269 2.600 335 40.000 380
950 274 2.800 338 50.000 381
1.000 278 3.000 341 75.000 382
1.100 285 3.500 346 1.000.000 384
Krejcie&Morgan(1970)
45
Population
Margins of Error
1% 2% 3% 4% 5% 10%
500 222 83
1.500 638 441 316 94
2.500 1.250 769 500 345 96
3.000 1.364 811 517 353 97
4.000 1.538 870 541 364 98
5.000 1.667 909 556 370 98
6.000 1.765 938 566 375 98
7.000 1.842 959 574 378 99
8.000 1.905 976 580 381 99
9.000 1.957 989 584 383 99
10.000 5.000 2.000 1.000 588 385 99
50.000 8.333 2.381 1.087 617 387 100
Pagoso,Garcia&deLeon(1978)
References
 Gay, L.R. & Diehl, P.L. (1992), Research Methods for Business and
Management, Macmillan Pub, Pennsylvania
 Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L. & Black, W.C. (1998),
Multivariate Analysis, 5th ed., Prentice Hall, New York
 Isaac, S. & Michael, W.B. (1981), Handbook in Research and Evaluation, 2nd
ed., EdITS Publishers, San Diego
 Krejcie, R.V. & Morgan, D.W. (1970), “Determining Sample Size for Research
Activities”, Educational and Psychological Measurement. Vol.30.
 Patton, M.Q. (1990), Qualitative Evaluation and Research Methods, 2nd ed., Sage
Publications, California
 Roscoe, J.T. (1975), Fundamental Research Statistics for The Behavioural
Sciences, 2nd ed., Holt Rinehart & Winston, New York
 Smith, M.F. (1983), Sampling Considerations in Evaluating Cooperative Extension
Programs, Florida Cooperative Extension Service, Florida
46
Acceptance Sampling
47
Acceptance Sampling
Acceptance sampling yaitu prosedur
pengambilan sampel untuk inspeksi kualitas
produk meliputi penerimaan (acceptance)
atau penolakan (rejection) sebagai salah
satu aspek penjaminan kualitas.
Terdapat beberapa rancangan skema
acceptance sampling, meliputi : lot-by-lot
sampling, chain sampling, continuous
sampling, dan skip-lot sampling.
48
Acceptance Sampling
49
Alasan Acceptance Sampling
1. Pengujian bersifat destruktif atau merusak
2. Biaya inspeksi 100% (keseluruhan) sangat
tinggi.
3. Teknologi yang dipergunakan untuk
inspeksi tidak layak atau tidak tersedia.
4. Membutuhkan waktu yang lama sehingga
menyebabkan jadwal produksi terganggu
serius.
5. ...
50
Alasan Acceptance Sampling
5. Inspeksi yang sangat banyak
menyebabkan keandalan pengujian
berkurang dan kesalahan inspeksi
bertambah.
6. Berdasarkan data historis menunjukkan
kualitas pemasok atau kapabilitas proses
sangat bagus.
7. Resiko akibat diterimanya produk yang
semestinya ditolak tidak berdampak serius.
51
Keuntungan Acceptance Sampling
1. Lebih ekonomis karena inspeksi lebih
sedikit.
2. Mengurangi kerusakan, karena sedikit
penanganan produk.
3. Lebih tepat digunakan untuk pengujian
destruktif.
4. Sedikit kuantitas dan utilisasi sumber daya
yang diperlukan saat aktivitas inspeksi.
5. ...
52
Keuntungan Acceptance Sampling
5. Menjaga keandalan dan mengurangi
kesalahan inspeksi.
6. Penolakan (rejection) lot produk yang tidak
sesuai dengan sedikit kerusakan
mendorong pemasok untuk melakukan
perbaikan kualitas.
53
Kelemahan Acceptance Sampling
1. Terdapat resiko menerima lot produk jelek,
ataupun sebaliknya menolak produk
bagus.
2. Informasi yang diperoleh lebih sedikit dari
data produk ataupun proses yang
diinspeksi.
3. Membutuhkan perencanaan dan
dokumentasi yang baik terkait prosedur
acceptance-sampling.
54
Klasifikasi Acceptance Sampling
Berdasarkan jenis data, terdiri dari Attribute
dan Variables
Berdasarkan langkah replikasi inspeksi,
terdiri dari single sampling plan, double
sampling plan dan multiple-sampling plan.
55
Klasifikasi Acceptance Sampling
56
Klasifikasi Acceptance Sampling
 ASQ standards
 ANSI/ASQ Z1.9-2008, Sampling Procedures and Tables for Inspection by Variables
for Percent Nonconforming
 ANSI/ASQ Z1.4-2008, Sampling Procedures and Tables for Inspection by Attributes
 ASTM standards
 ASTM E105, Standard Practice for Probability Sampling Of Materials
 ASTM E122, Standard Practice for Calculating Sample Size to Estimate, With a
Specified Tolerable Error, the Average for Characteristic of a Lot or Process
 ASTM E141, Standard Practice for Acceptance of Evidence Based on the Results of
Probability Sampling
 ASTM E1402, Standard Terminology Relating to Sampling
 ASTM E1994, Standard Practice for Use of Process Oriented AOQL and LTPD
Sampling Plans
 ASTM E2234, Standard Practice for Sampling a Stream of Product by Attributes
Indexed by AQL
57
Klasifikasi Acceptance Sampling
 ISO standards
 ISO 2859-1:1999, Sampling procedures for inspection by attributes
 JIS standards
 JIS Z 9015-1:2006, Sampling procedures for inspection by attributes, JIS Z 9015-
1:2006
 Military Standard
 MIL-STD-414, Sampling Procedures and Tables for Inspection by Variables for
Percent Nonconforming
 MIL-STD-105E, Sampling Procedures and Tables for Inspection by Attributes
 MIL-STD-1916, DOD Preferred Methods for Acceptance of Product
 MIL-STD-1235C, Single and Multi-Level Continuous Sampling Procedures and
Tables for Inspection by Attributes
58
Skema Acceptance Sampling
Single sampling plans: One sample of items is selected
at random from a lot and the disposition of the lot is determined from
the resulting information.
Double sampling plans: After the first sample is tested, it
decide to accept/reject the lot or take the second sample to make
decision based on the combination result of both samples.
Multiple sampling plans: An extension of the double
sampling plans where more than two samples are needed to reach a
conclusion.
59
Skema Acceptance Sampling
Sequential sampling plans: This is the ultimate
extension of multiple sampling where items are selected from a lot one
at a time and after inspection of each item a decision is made to
accept or reject the lot or select another unit.
Skip lot sampling plans: Skip lot sampling means that
only a fraction of the submitted lots are inspected.
60
Macam Inspeksi dalam Acceptance Sampling
Pemeriksaan normal (normal inspection)
Pemeriksaan ketat (tightened inspection)
Pemeriksaan longgar (reduced inspection)
61
Standar dalam Acceptance Sampling
Acceptable Quality Level (AQL)
Lot Tolerance Percent Defective (LTPD)
Producer’s Risk (Type I Error)
Consumer’s Risk (Type II Error)
Operating Characteristic (OC) Curve
Average Outgoing Quality (AOQ)
Average Outgoing Quality Level (AOQL)
Average Total Inspection (ATI)
Average Sample Number (ASN)
62
OC Curve
63
OC Curve
64
MIL STD 105E
65
MIL STD 105E
66
MIL STD 105E
67
MIL STD 105E
68
MIL STD 105E
69
70
Terima kasih ...Terima kasih ...
... Ada pertanyaan ???... Ada pertanyaan ???

More Related Content

What's hot

MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)afifsalim
 
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPELUJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPELAroon Siregar
 
Modul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence DiagramModul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence DiagramArif Rahman
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Aula Ayubi
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
 
Metode statistik multivariat
Metode statistik multivariatMetode statistik multivariat
Metode statistik multivariatkartiko edhi
 
Acceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelAcceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelMahros Darsin
 
Estimasi parameter
Estimasi parameterEstimasi parameter
Estimasi parameterIrmaya Yukha
 
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran DataKlasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran DataM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemArif Rahman
 

What's hot (20)

MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPELUJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
 
Modul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence DiagramModul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence Diagram
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111
 
Poisson distribution
Poisson distributionPoisson distribution
Poisson distribution
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Metode statistik multivariat
Metode statistik multivariatMetode statistik multivariat
Metode statistik multivariat
 
Acceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelAcceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabel
 
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
Pengantar Statistika Inferensial
Pengantar Statistika InferensialPengantar Statistika Inferensial
Pengantar Statistika Inferensial
 
Estimasi parameter
Estimasi parameterEstimasi parameter
Estimasi parameter
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Statistik Non Parametrik
Statistik Non ParametrikStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
K10 arima
K10 arimaK10 arima
K10 arima
 
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran DataKlasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
 

Viewers also liked

Stat prob02 scientificdata
Stat prob02 scientificdataStat prob02 scientificdata
Stat prob02 scientificdataArif Rahman
 
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechartStat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechartArif Rahman
 
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasureStat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasureArif Rahman
 
Stat prob01 introduction
Stat prob01 introductionStat prob01 introduction
Stat prob01 introductionArif Rahman
 
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceStat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceArif Rahman
 
Stat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingStat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingArif Rahman
 
Stat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normalStat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normalArif Rahman
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Stat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalStat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalArif Rahman
 
Stat prob09 distribution_continue
Stat prob09 distribution_continueStat prob09 distribution_continue
Stat prob09 distribution_continueArif Rahman
 
Stat prob11 distribution_sampling
Stat prob11 distribution_samplingStat prob11 distribution_sampling
Stat prob11 distribution_samplingArif Rahman
 
Stat prob08 distribution_discrete
Stat prob08 distribution_discreteStat prob08 distribution_discrete
Stat prob08 distribution_discreteArif Rahman
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelLana Karyatna
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
Latihan Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain Sebagai Pembentuk Kualitas Gerak Dasar
Latihan Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain Sebagai Pembentuk Kualitas Gerak DasarLatihan Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain Sebagai Pembentuk Kualitas Gerak Dasar
Latihan Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain Sebagai Pembentuk Kualitas Gerak DasarDeni Irawan
 
Scalable Simple Random Sampling Algorithms
Scalable Simple Random Sampling AlgorithmsScalable Simple Random Sampling Algorithms
Scalable Simple Random Sampling AlgorithmsXiangrui Meng
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik SamplingBBPP_Batu
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013Misdar Scout
 

Viewers also liked (20)

Stat prob02 scientificdata
Stat prob02 scientificdataStat prob02 scientificdata
Stat prob02 scientificdata
 
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechartStat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechart
 
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasureStat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
 
Stat prob01 introduction
Stat prob01 introductionStat prob01 introduction
Stat prob01 introduction
 
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceStat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
 
Stat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingStat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_counting
 
Stat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normalStat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normal
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Stat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalStat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceinterval
 
Stat prob09 distribution_continue
Stat prob09 distribution_continueStat prob09 distribution_continue
Stat prob09 distribution_continue
 
Stat prob11 distribution_sampling
Stat prob11 distribution_samplingStat prob11 distribution_sampling
Stat prob11 distribution_sampling
 
Stat prob08 distribution_discrete
Stat prob08 distribution_discreteStat prob08 distribution_discrete
Stat prob08 distribution_discrete
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Latihan Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain Sebagai Pembentuk Kualitas Gerak Dasar
Latihan Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain Sebagai Pembentuk Kualitas Gerak DasarLatihan Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain Sebagai Pembentuk Kualitas Gerak Dasar
Latihan Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain Sebagai Pembentuk Kualitas Gerak Dasar
 
Scalable Simple Random Sampling Algorithms
Scalable Simple Random Sampling AlgorithmsScalable Simple Random Sampling Algorithms
Scalable Simple Random Sampling Algorithms
 
Himpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskritHimpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskrit
 
Pengertian sampel
Pengertian sampelPengertian sampel
Pengertian sampel
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013
 

Similar to Stat prob03 sampling

obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekRoisah Elbaety
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Kampus-Sakinah
 
Research methodology sampling
Research methodology   samplingResearch methodology   sampling
Research methodology samplingrsd kol abundjani
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
 
Teknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.pptTeknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.pptMHilmanGumelar
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.pptBUNGARAHMASARISUHART
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeBarna Yudha SutanMudo
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Dewaayu Nopiyanti
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 

Similar to Stat prob03 sampling (20)

obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
Klp vii met lit
Klp vii met litKlp vii met lit
Klp vii met lit
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Research methodology sampling
Research methodology   samplingResearch methodology   sampling
Research methodology sampling
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
 
Metode dan Distribusi Sampling
Metode dan Distribusi SamplingMetode dan Distribusi Sampling
Metode dan Distribusi Sampling
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Research 021
Research 021Research 021
Research 021
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
Teknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.pptTeknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.ppt
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitative
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
Teknik sampling
Teknik sampling Teknik sampling
Teknik sampling
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 

More from Arif Rahman

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Arif Rahman
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Arif Rahman
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Arif Rahman
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Arif Rahman
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Arif Rahman
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Arif Rahman
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaArif Rahman
 

More from Arif Rahman (20)

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

Stat prob03 sampling

  • 2. Populasi dan Sampel Populasi atau semesta (universe) adalah set lengkap observasi yang menjadi perhatian peneliti. Sampel (sample) adalah sejumlah observasi yang diambil dari populasi Sebaran sampel mengikuti pola distribusi populasi. 2
  • 4. Pengambilan Sampel Pengambilan sampel (sampling) merupakan suatu proses pemilihan atau penarikan sampel secara acak dari populasi dalam mengumpulkan data observasi yang representatif untuk mengestimasikan karakteristik populasi secara keseluruhan. Teknik pengambilan sampel yang baik dapat memberikan nilai statistik sampel yang mewakili populasinya. 4
  • 5. Alasan Pengambilan Sampel  Populasi besar, tidak mungkin seluruh anggota diteliti  Kendala keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia  Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel, misalnya : karena semakin banyak observasi memungkinkan penurunan performa alat ukur yang kurang andal (deterioration), serta kelelahan dan keteledoran pengukur.  Populasi homogen dengan variansi relatif kecil, penelitian terhadap seluruh anggota dalam populasi menjadi tidak masuk akal  Penelitian bersifat destruktif atau merusak 5
  • 6. Proses Pengambilan Sampel Menentukan lingkup populasi yang menjadi fokus studi Membangun sampling frame yang memuat semua anggota atau kejadian yang mungkin dalam populasi Memilih metode sampling Menentukan ukuran sampel Menyusun... 6
  • 7. Proses Pengambilan Sampel Menyusun sampling plan Melaksanakan pengambilan sampel dan pengumpulan data Mengevaluasi (akurasi dan presisi) dan memilah-milah data yang representatif 7
  • 8. Syarat Pengambilan Sampel Yang Baik Tingkat akurasi yaitu tingkat ketepatan atau bebas “bias” sampel terhadap populasi. Sampel yang representatif mempunyai bias penyimpangan relatif kecil. Pemusatan dan sebaran nilai variabel sampel tidak berbeda signifikan dengan populasi. Makin kecil bias pada sampel, makin akurat sampel tersebut. Agar sampel dapat memprediksi populasi dengan baik, setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama terpilih sebagai sampel. Sampel dipastikan ditarik dari populasi, tersebar dengan baik dalam populasi dan dapat mewakili semua anggota populasi. 8
  • 9. Syarat Pengambilan Sampel Yang Baik Presisi yaitu tingkat kedekatan estimasi dengan karakteristik populasi. Presisi diukur oleh simpangan baku. Makin kecil perbedaan di antara simpangan baku yang diperoleh dari sampel (S) dengan simpangan baku dari populasi (σ), makin tinggi pula tingkat presisinya. 9
  • 10. Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel Random error, systematic error & illegitimate error. Sampling error & nonsampling error 10
  • 11. Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel Random error Karena faktor keacakan yang menyebabkan sebaran sampel kurang merepresentasikan pola distribusi populasi. Systematic error terjadi karena metode pengambilan sampel yang kurang tepat, misalnya penentuan ukuran sampel yang kurang atau penarikan sampel terkumpul di sebagian populasi yang dibatasi rentang waktu tertentu atau lokasi tertentu. Illegitimate error... 11
  • 12. Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel Illegitimate error terjadi karena keteledoran pada saat melakukan pengambilan sampel, antara lain mengumpulkan sampel dari populasi yang berbeda. Kekeliruan dalam pengambilan sampel akan menyebabkan hasil yang bias dan tidak merepresentasikan populasi. 12
  • 14. Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel Sampling error Sampel tidak representatif, terdapat perbedaan antara sampel dengan populasi. Sebaran pengacakan sampel tidak sesuai dengan pola distribusi populasi. Sampel berbeda akan memberikan hasil yang berbeda. Kekeliruan pengacakan ini tidak dapat dikendalikan. Dengan menambahkan ukuran sampel dapat mengurangi resiko kesalahan ini. Nonsampling error.. 14
  • 15. Kesalahan Dalam Pengambilan Sampel Nonsampling error Berkaitan dengan kekeliruan yang terjadi pada saat pengumpulan data atau saat pemilihan sampel. Seringkali disebabkan karena kurang baiknya perencanaan, keteledoran atau lainnya. Data acquisition error Kekeliruan alat, kekeliruan proses pengumpulan, kekeliruan interpretasi, Nonresponse error Sampel yang terpilih tidak merespon dengan baik, karena bukan anggota populasi lagi, enggan berpartisipasi, susah dijangkau. Selection bias atau coverage error Terdapat anggota populasi yang tidak terwakili 15
  • 16. Faktor Pertimbangan Pengambilan Sampel Tingkat keberartian (α), yang juga menunjukkan probabilitas penolakan data yang sebenarnya bagian dari populasi Power statistik (1-β), yang juga berkaitan dengan probabilitas galat tipe 2 (β) penerimaan data di luar populasi Derajat homogenitas yang berhubungan dengan standar deviasi atau variansi 16
  • 17. Faktor Pertimbangan Pengambilan Sampel Besarnya tingkat kepentingan dan tingkat keseriusan efek penggunaan sampel sebagai pendekatan populasi Proporsi sampel dan sebarannya dalam populasi Dampak anggota populasi yang tidak terpilih sebagai sampel Rasio ukuran sampel antar bagian populasi Toleransi margin error. 17
  • 18. Metode Pengambilan Sampel Probability sampling simple random sampling, systematic random sampling, stratified random sampling, cluster random sampling, dan multistage random sampling Nonprobability sampling convenience sampling, consecutive sampling, accidental sampling, volunteer sampling, opportunity sampling, judgement/purposive sampling, quota sampling dan snowball sampling 18
  • 19. Penentuan Metode Pengambilan Sampel Memperhatikan syarat sampel representatif berikut :  Setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama terpilih sebagai sampel.  Sampel ditarik dari populasi yang menjadi fokus studi.  Sampel tidak terduplikasi  Sebaran acak sampel mewakili pola distribusi populasi Maka ... 19
  • 20. Penentuan Metode Pengambilan Sampel Maka pada saat pemilihan sampel perlu memperhatikan tujuan pengambilan sampel  Jika sampel dipergunakan untuk melakukan generalisasi, inferensi atau aproksimasi populasi, maka probability sampling yang harus digunakan.  Jika sampel dipergunakan untuk mendapatkan gambaran awal situasi masalah atau mengevaluasi sebagian kasus tanpa adanya penarikan kesimpulan umum terhadap populasi, nonprobability sampling boleh dipergunakan. 20
  • 21. Pengacakan Dalam Pengambilan Sampel Menggunakan bilangan acak  tahun 1927, Cambridge University Press mempublikasikan tabel berisikan 41.600 bilangan acak  tahun 1955, RAND Corporation mempublikasikan sejuta bilangan acak Menggunakan alat bantu pengacakan atau undian  koin, dadu, kartu, bola, stik, gulungan kertas, roda roulette, dan lain-lain 21
  • 22. Pengacakan Dalam Pengambilan Sampel Menggunakan algoritma pengacakan berbasis komputer (pseudo random number generator)  tahun 1951, John von Newman mengembangkan The Middle-Square Method.  Tahun 1951, Derrick Henry Lehmer mengembangkan Linear Congruential Generator.  Tekniknya : Inverse Transform, Composition, Convolution, Rejection Sampling, Adaptive Rejection Sampling, Acceptance-Rejection Sampling, Importance Sampling, Slice Sampling, Markov-Chain Monte- Carlo, Metropolis-Hastings Algorithm, Gibbs Sampling, Ziggurat Algorithm, Box–Muller Transform, Marsaglia Polar Method, dan lain-lain. 22
  • 28. Penentuan Ukuran Sampel Perbedaan Pada Faktor α Faktor α dan β Mean   Proportion   Percentile   28
  • 29. Penentuan Ukuran Sampel Mempertimbangkan bias pada mean dan hanya faktor α 29 2 22 )(2 ε σαZ n = Di mana : n = sample size Zα = desired significance level σ = standard deviation ε = margin of error
  • 30. Penentuan Ukuran Sampel Mempertimbangkan bias pada proportion dan hanya faktor α 30 2 2 )1()(2 ε α ppZ n − = Di mana : n = sample size Zα = desired significance level p = proportion ε = margin of error
  • 31. Penentuan Ukuran Sampel Mempertimbangkan bias pada percentile dan hanya faktor α 31 2 2 )100()(2 ε α pcpcZ n − = Di mana : n = sample size Zα = desired significance level pc = percentile ε = margin of error
  • 32. Penentuan Ukuran Sampel Mempertimbangkan bias pada mean dengan faktor α dan β 32 2 22 )(2 ε σβα ZZ n + = Di mana : n = sample size Zα = desired significance level Zβ = desired power σ = standard deviation ε = margin of error
  • 33. Penentuan Ukuran Sampel Mempertimbangkan bias pada proportion dengan faktor α dan β 33 2 2 )1()(2 ε βα ppZZ n −+ = Di mana : n = sample size Zα = desired significance level Zβ = desired power p = proportion ε = margin of error
  • 34. Penentuan Ukuran Sampel Mempertimbangkan bias pada percentile dengan faktor α dan β 34 2 2 )100()(2 ε βα pcpcZZ n −+ = Di mana : n = sample size Zα = desired significance level Zβ = desired power pc = percentile ε = margin of error
  • 35. Penentuan Ukuran Sampel Hair et. al. (1998) Rasio antara jumlah subjek dan jumlah variabel independen dalam analisis multivariat dianjurkan sekitar 15 sampai 20 subjek per variabel independen 35
  • 36. Penentuan Ukuran Sampel Gay & Diehl (1992) Ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan, yaitu : •Metode deskriptif, minimal 10% populasi. Namun untuk populasi yang relatif kecil min 20% •Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek •Penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per kelompok, •Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok •Metode eksperimental, minimal 15 subyek per kelompok 36
  • 37. Penentuan Ukuran Sampel Roscoe (1975) Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen. Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel, jumlah minimum subsampel 30. Pada penelitian multivariate ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10 s/d 20 elemen. 37
  • 38. Penentuan Ukuran Sampel Rodney  Sebaiknya menggunakan ukuran sampel minimal 100 untuk mendapatkan variasi yang berarti.  Pada ukuran sampel sebanyak 350, power statistik mencapai nilai asimtot. Pertambahan ukuran sampel lebih dari 350 tidak menambahkan power yang signifikan.  Kepercayaan publik secara tradisional membutuhkan ukuran sampel minimal 1.000. 38
  • 39. Penentuan Ukuran Sampel Slovin (1960) 39 2 .1 εN N n + = Di mana : n = sample size N = population ε = margin of error
  • 40. Penentuan Ukuran Sampel Isaac & Michael (1981) 40 222 22 .. .. σε σ α α ZN NZ n + = Di mana : n = sample size N = population σ = standard deviation Zα = desired significance level ε = margin of error
  • 42. Penentuan Ukuran Sampel Krejcie & Morgan (1970) 42 )1.(.)1.( )1.(.. 22 2 ppN ppN n −+− − = χε χ Di mana : n = sample size N = population p = proportion χ2 = desired significance level & degree of freedom ε = margin of error
  • 43. 43 Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 10 10 85 70 220 140 15 14 90 73 230 144 20 19 95 76 240 148 25 24 100 80 250 152 30 28 110 86 260 155 35 32 120 92 270 159 40 36 130 97 280 162 45 40 140 103 290 165 50 44 150 108 300 169 55 48 160 113 320 175 60 52 170 118 340 181 65 56 180 123 360 186 70 59 190 127 380 191 75 63 200 132 400 196 80 66 210 136 420 201 Krejcie&Morgan(1970)
  • 44. 44 Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 440 206 1.200 291 4.000 350 460 210 1.300 297 4.500 354 480 214 1.400 302 5.000 357 500 217 1.500 306 6.000 361 550 226 1.600 310 7.000 364 600 234 1.700 313 8.000 367 650 242 1.800 317 9.000 368 700 248 1.900 320 10.000 370 750 254 2.000 322 15.000 375 800 260 2.200 327 20.000 377 850 265 2.400 331 30.000 379 900 269 2.600 335 40.000 380 950 274 2.800 338 50.000 381 1.000 278 3.000 341 75.000 382 1.100 285 3.500 346 1.000.000 384 Krejcie&Morgan(1970)
  • 45. 45 Population Margins of Error 1% 2% 3% 4% 5% 10% 500 222 83 1.500 638 441 316 94 2.500 1.250 769 500 345 96 3.000 1.364 811 517 353 97 4.000 1.538 870 541 364 98 5.000 1.667 909 556 370 98 6.000 1.765 938 566 375 98 7.000 1.842 959 574 378 99 8.000 1.905 976 580 381 99 9.000 1.957 989 584 383 99 10.000 5.000 2.000 1.000 588 385 99 50.000 8.333 2.381 1.087 617 387 100 Pagoso,Garcia&deLeon(1978)
  • 46. References  Gay, L.R. & Diehl, P.L. (1992), Research Methods for Business and Management, Macmillan Pub, Pennsylvania  Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L. & Black, W.C. (1998), Multivariate Analysis, 5th ed., Prentice Hall, New York  Isaac, S. & Michael, W.B. (1981), Handbook in Research and Evaluation, 2nd ed., EdITS Publishers, San Diego  Krejcie, R.V. & Morgan, D.W. (1970), “Determining Sample Size for Research Activities”, Educational and Psychological Measurement. Vol.30.  Patton, M.Q. (1990), Qualitative Evaluation and Research Methods, 2nd ed., Sage Publications, California  Roscoe, J.T. (1975), Fundamental Research Statistics for The Behavioural Sciences, 2nd ed., Holt Rinehart & Winston, New York  Smith, M.F. (1983), Sampling Considerations in Evaluating Cooperative Extension Programs, Florida Cooperative Extension Service, Florida 46
  • 48. Acceptance Sampling Acceptance sampling yaitu prosedur pengambilan sampel untuk inspeksi kualitas produk meliputi penerimaan (acceptance) atau penolakan (rejection) sebagai salah satu aspek penjaminan kualitas. Terdapat beberapa rancangan skema acceptance sampling, meliputi : lot-by-lot sampling, chain sampling, continuous sampling, dan skip-lot sampling. 48
  • 50. Alasan Acceptance Sampling 1. Pengujian bersifat destruktif atau merusak 2. Biaya inspeksi 100% (keseluruhan) sangat tinggi. 3. Teknologi yang dipergunakan untuk inspeksi tidak layak atau tidak tersedia. 4. Membutuhkan waktu yang lama sehingga menyebabkan jadwal produksi terganggu serius. 5. ... 50
  • 51. Alasan Acceptance Sampling 5. Inspeksi yang sangat banyak menyebabkan keandalan pengujian berkurang dan kesalahan inspeksi bertambah. 6. Berdasarkan data historis menunjukkan kualitas pemasok atau kapabilitas proses sangat bagus. 7. Resiko akibat diterimanya produk yang semestinya ditolak tidak berdampak serius. 51
  • 52. Keuntungan Acceptance Sampling 1. Lebih ekonomis karena inspeksi lebih sedikit. 2. Mengurangi kerusakan, karena sedikit penanganan produk. 3. Lebih tepat digunakan untuk pengujian destruktif. 4. Sedikit kuantitas dan utilisasi sumber daya yang diperlukan saat aktivitas inspeksi. 5. ... 52
  • 53. Keuntungan Acceptance Sampling 5. Menjaga keandalan dan mengurangi kesalahan inspeksi. 6. Penolakan (rejection) lot produk yang tidak sesuai dengan sedikit kerusakan mendorong pemasok untuk melakukan perbaikan kualitas. 53
  • 54. Kelemahan Acceptance Sampling 1. Terdapat resiko menerima lot produk jelek, ataupun sebaliknya menolak produk bagus. 2. Informasi yang diperoleh lebih sedikit dari data produk ataupun proses yang diinspeksi. 3. Membutuhkan perencanaan dan dokumentasi yang baik terkait prosedur acceptance-sampling. 54
  • 55. Klasifikasi Acceptance Sampling Berdasarkan jenis data, terdiri dari Attribute dan Variables Berdasarkan langkah replikasi inspeksi, terdiri dari single sampling plan, double sampling plan dan multiple-sampling plan. 55
  • 57. Klasifikasi Acceptance Sampling  ASQ standards  ANSI/ASQ Z1.9-2008, Sampling Procedures and Tables for Inspection by Variables for Percent Nonconforming  ANSI/ASQ Z1.4-2008, Sampling Procedures and Tables for Inspection by Attributes  ASTM standards  ASTM E105, Standard Practice for Probability Sampling Of Materials  ASTM E122, Standard Practice for Calculating Sample Size to Estimate, With a Specified Tolerable Error, the Average for Characteristic of a Lot or Process  ASTM E141, Standard Practice for Acceptance of Evidence Based on the Results of Probability Sampling  ASTM E1402, Standard Terminology Relating to Sampling  ASTM E1994, Standard Practice for Use of Process Oriented AOQL and LTPD Sampling Plans  ASTM E2234, Standard Practice for Sampling a Stream of Product by Attributes Indexed by AQL 57
  • 58. Klasifikasi Acceptance Sampling  ISO standards  ISO 2859-1:1999, Sampling procedures for inspection by attributes  JIS standards  JIS Z 9015-1:2006, Sampling procedures for inspection by attributes, JIS Z 9015- 1:2006  Military Standard  MIL-STD-414, Sampling Procedures and Tables for Inspection by Variables for Percent Nonconforming  MIL-STD-105E, Sampling Procedures and Tables for Inspection by Attributes  MIL-STD-1916, DOD Preferred Methods for Acceptance of Product  MIL-STD-1235C, Single and Multi-Level Continuous Sampling Procedures and Tables for Inspection by Attributes 58
  • 59. Skema Acceptance Sampling Single sampling plans: One sample of items is selected at random from a lot and the disposition of the lot is determined from the resulting information. Double sampling plans: After the first sample is tested, it decide to accept/reject the lot or take the second sample to make decision based on the combination result of both samples. Multiple sampling plans: An extension of the double sampling plans where more than two samples are needed to reach a conclusion. 59
  • 60. Skema Acceptance Sampling Sequential sampling plans: This is the ultimate extension of multiple sampling where items are selected from a lot one at a time and after inspection of each item a decision is made to accept or reject the lot or select another unit. Skip lot sampling plans: Skip lot sampling means that only a fraction of the submitted lots are inspected. 60
  • 61. Macam Inspeksi dalam Acceptance Sampling Pemeriksaan normal (normal inspection) Pemeriksaan ketat (tightened inspection) Pemeriksaan longgar (reduced inspection) 61
  • 62. Standar dalam Acceptance Sampling Acceptable Quality Level (AQL) Lot Tolerance Percent Defective (LTPD) Producer’s Risk (Type I Error) Consumer’s Risk (Type II Error) Operating Characteristic (OC) Curve Average Outgoing Quality (AOQ) Average Outgoing Quality Level (AOQL) Average Total Inspection (ATI) Average Sample Number (ASN) 62
  • 70. 70 Terima kasih ...Terima kasih ... ... Ada pertanyaan ???... Ada pertanyaan ???