SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Metode Statistik Multivariat
  Kelompok 1
  Haikal H. 116090047
  Fahmi Y.   116090049
  M. Rizki   116090016
                      &
  Kelompok 5
  Toni S.      116090030
  M. Fathinuddin     116090065
  Kartiko E.   116090068
Pengertian
 Data yang diperoleh dengan
  mengukur lebih dari satu variabel
  kriteria pada setiap individu anggota
  sampel disebut data multivariat.
 Teknik-teknik analisis statistik yang
  memperlakukan sekelompok variabel
  kriteria yang saling berkorelasi
  sebagai suatu sistem dengan
  memperhitungkan korelasi antar
  variabel-variabel itu disebut Metode
  Statistika Multivariat
Tujuan
 Menemukan dan menafsirkan struktur
  atau ciri-ciri yang mendasari data agar
  struktur atau ciri yang ditemukan
  bermakna.
 Mencari variabel baru yang jumlahnya
  lebih kecil tetapi mampu
  menghasilkan penjelasan tentang
  variasi dari variabel semula yang
  jumlahnya lebih banyak (Reduksi)
Tehnik Analisis Multivariat
   Metode Ketergantungan Jika
    persoalan pokok tentang hubungan
    antara dua kelompok variabel, satu
    kelompok variabel bebas dan yang
    kedua variabel terikat. Teknik yang
    digunakan antara lain 1) Analisis
    Regresi, 2) Analisis Varians, 3)
    Analisis Korelasi Kanonik, 4) Analisis
    Diskriminan, 5) Analisis Logit.
   Metode Kesalingtergantungan Jika
    diantara variabel diukur tidak
    dibedakan antara variabel bebas dan
    terikatnya, sehingga persoalan pokok
    adalah kesalingtergantungan atau
    hubungan yang bersifat simetris.
    Teknik yang digunakan antara lain, 1)
    Analisis Komponen Utama, 2) Analisis
    Faktor, 3) Analisis Cluster, 4)
    Analisis Log-Linear.
Analisis Cluster
 Tujuan dari Analisis Cluster adalah
  mengelompokkan obyek berdasarkan
  kesamaan karakteristik di antara obyek-
  obyek tersebut. Dengan demikian, ciri-
  ciri suatu cluster yang baik yaitu
  mepunyai :
1. Homogenitas internal (within
   cluster); yaitu kesamaan antar
   anggota dalam satu cluster.
2. Heterogenitas external (between
   cluster); yaitu perbedaan antara
   cluster yang satu dengan cluster yang
Analisis Cluster
   Langkah pengelompokan dalam
    analisis cluster mencakup 3 hal
    berikut :
    1. Mengukur kesamaan jarak
    2. Membentuk cluster secara hirarkis
    3. Menentukan jumlah cluster.
Data
Langkah – 1 :
“Standardisasi/Transformasi”
   Mengingat data yang terkumpul
    mempunyai variabilitas satuan, maka
    perlu dilakukan langkah standardisasi
    atau transformasi terhadap variabel yang
    relevan ke bentuk zscore, sebagai
    berikut :
    1) Setelah keseluruhan data yang
      dikumpulkan tersebut diatas dientry
      dalam program SPSS, selanjutnya klik
      menu “analyze” dan pilih sub menu
      “Descriptives Statistics” lalu
      “Descriptives” hingga muncul
      tampilan berikut ini :
Standardisasi/Transformasi
Standardisasi/Transformasi
   Masukkan ke dalam kotak VARIABLES
    seluruh variabel instrumen penilai, yaitu
    variabel jumlah pendapatan, jumlah
    pinjaman, jumlah dana hibah, jumlah
    konsumsi, dan jumlah penduduk. (dalam
    hal ini variabel kota tidak dimasukkan
    karena data bertipe string). Kemudian
    checklist bagian “Save standardized
    values as variables”. Abaikan bagian
    yang lain lalu tekan OK untuk
    menampilkan output aplikasi program
    SPSS.
Standardisasi/Transformasi
   Output yang didapat yaitu deskripsi
    dari keseluruhan variabel yang
    meliputi nilai maksimum, nilai
    minimun, rataan dan standar deviasi
    dari masing-masing variabel.
Standardisasi/Transformasi
   Namun, deskripsi tersebut diatas
    digunakan sebagai dasar perhitungan
    z-score yang diperoleh. Selanjutnya
    buka tampilan “data view” dari tabel
    data. Hal yang akan dijumpai sebagai
    berikut :
Standardisasi/Transformasi
   Untuk selanjutnya, hasil z-score inilah
    yang akan dipakai dasar analisis
    cluster. Namun apabila data yang
    terkumpul tidak mempunyai
    variabilitas satuan, maka prose
    analisis cluster dapat langsung
    dilakukan tanpa terlebih dahulu
    melakukan transformasi atau
    standardisasi.
Langkah – 2 : “Analisis
Cluster”
 Metode K-Means Cluster (Non-
  Hirarkis)
 Perlu diingat bahwa bahan analisis
  bukan lagi data asli, namun data hasil
  transformasi / standardisasi.
  1) Dari tampilan data yang tertera (hasil
    standardisasi/transformasi), buka
    menu “Analyze”, lalu pilih sub menu
    “Classify” dan pilih “K-Means
    Cluster…” hingga tampak pada layar
    sebagai berikut :
K-Means Cluster
K-Means Cluster
   Masukkan seluruh variabel Z-Score
    ke dalam kotak VARIABLES.
    Kemudian variabel Kota dimasukkan
    dalam kotak “Label Cases by..”.
    Number of Clusters dalam hal ini
    diisi menurut jumlah cluster yang akan
    dibentuk dalam penelitian yang
    dimaksud. Dalam hal ini diisi 3, berarti
    diharapkan akan dibentuknya 3
    cluster.
K-Means Cluster
   Kemudian klik mouse
    pada kotak “Save…”
    hingga muncul
    tampilan seperti
    berikut ini :

   Kotak dialog SAVE
    memungkinkan hasil
    cluster disimpan
    dalam bentuk
    variabel baru. Hal ini
    berguna untuk
    proses profiling
    cluster, yang akan
    dilakukan pada
K-Means Cluster
   Check list kedua kotak dalam menu
    Save, yaitu “Cluster membership”
    dan “Distance from cluster center”.
    Selanjutnya tekan tombol “Continue”
    untuk kembali ke menu utama.
K-Means Cluster
 Kemudian klik mouse pada kotak
  “Options…”
 Pada bagian Statistics, aktifkan
  “Initial cluster centers” dan
  “ANOVA table”. Abaikan bagian yang
  lain, lalu tekan “Continue” untuk
  kembali ke menu utama.
K-Means Cluster
   Dari tampilan menu utama
    cluster, abaikan bagian yang lain lalu
    tekan tombol OK untuk dapat
    menampilkan output aplikasi program
    SPSS seperti berikut ini.
K-Means Cluster
   Tabel diatas merupakan tampilan
    pertama proses clustering data
    sebelum dilakukan iterasi. Untuk
    mendeteksi berapa kali proses iterasi
    yang dilakukan dalam proses
    clustering dari 12 obyek yang
    diteliti, dapat dilihat dari tampilan
    output berikut ini :
K-Means Cluster
   Ternyata proses clustering yang
    dilakukan melalui 2 tahapan iterasi
    untuk mendapatkan cluster yang
    tepat. Dari tabel diatas disebutkan
    bahwa jarak minimum antar pusat
    cluster yang terjadi dari hasil iterasi
    adalah 3,240.
   Adapun hasil akhir dari proses
    clustering digambarkan berikut ini :
   Output Final Cluster Centers tersebut
    diatas masih terkait dengan proses
    standardisasi data sebelumnya, yang
    mengacu pada z-score dengan
    ketentuan sebagai berikut :
    1. Nilai negatif (-) berarti data berada
        di bawah rata-rata total.
    2. Nilai positif (+)berarti data berada
        di atas rata-rata total.
 Rumus umum yang digunakan yaitu :
 Dimana :


 X : rata-rata sampel (variabel dalam
  cluster)
 µ : rata-rata populasi
 Z : nilai standardisasi
 σ : standar deviasi
 Sebagai contoh, apabila ingin diketahui rata-
  rata jumlah pendapatan kota di cluster-1 yaitu
  :
 (rata-rata pendapatan seluruh kota) +
  (0,98858 x standar deviasi rata-rata
  pendapatan)
   = 72,58 + (0,98858 x 12,965)
   = 85,3969
 Jadi rata-rata jumlah pendapatan kota yang
  berada di cluster-1 adalah Rp 85,3969 trilyun.
  Demikian seterusnya dapat diketahui rata-
  rata nilai masing-masing variabel dalam tiap
  cluster.
 Dari tabel output Final Cluster
  Centers, dengan ketentuan yang telah
  dijabarkan diatas pula, dapat didefinisikan
  sebagai berikut :
 Cluster-1
 Dalam cluster-1 ini berisikan kota-kota yang
  mempunyai jumlah pendapatan kota, jumlah
  pinjaman, jumlah dana hibah, jumlah
  konsumsi, dan jumlah penduduk yang lebih
  dari rata-rata populasi kota yang diteliti. Hal
  ini terbukti dari nilai positif (+) yang terdapat
  pada tabel Final Cluster Centers dalam
  keseluruhan variabel. Dengan
  demikian, dapat diduga bahwa cluster-1 ini
  merupakan pengelompokan dari kota-kota
  besar.
 Cluster-2
 Karakteristik kota yang masuk dalam
  pengelompokan cluster-2 yaitu
  memiliki rata-rata jumlah pinjaman
  dan jumlah konsumsi yang melebihi
  rata-rata populasi kota yang diteliti.
  Untuk instrumen variabel yang lain
  kota-kota di cluster-2 ini berada di
  atas ratarata populasi. Dengan
  demikian, dapat diduga sekumpulan
  kota-kota menengah berada pada
  cluster-2.
 Cluster-3
 Sedangkan karakteristik kota-kota
  yang mengelompok pada cluster-3
  adalah keseluruhan instrumen penilai
  berada pada posisi dibawah rata-rata
  populasi kota yang diteliti. Sehingga
  dapat diduga bahwa cluster-3
  merupakan pengelompokan kota-kota
  kecil.

More Related Content

What's hot

Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non liniernopiana
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveAgung Handoko
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)jayamartha
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncinganRia Defti Nurharinda
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalhidayatulfitri
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 

What's hot (20)

Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
 
UJI T DAN UJI F.ppt
UJI T DAN UJI F.pptUJI T DAN UJI F.ppt
UJI T DAN UJI F.ppt
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normal
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 

Viewers also liked

Analisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateAnalisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateGantyo Suhartono
 
Tugas 1 statistika multivariat31102011
Tugas 1 statistika multivariat31102011Tugas 1 statistika multivariat31102011
Tugas 1 statistika multivariat31102011Bram Styawan
 
Analisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateAnalisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateGantyo Suhartono
 
Tugas uas tik-sumadi b yuni
Tugas uas tik-sumadi b yuniTugas uas tik-sumadi b yuni
Tugas uas tik-sumadi b yuniGantyo Suhartono
 
Multivariate Analysis
Multivariate AnalysisMultivariate Analysis
Multivariate Analysisdyahanindita
 
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi LogistikLaporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi LogistikShofura Kamal
 
Pert 2 matriks & vektor
Pert 2 matriks & vektorPert 2 matriks & vektor
Pert 2 matriks & vektorIrene Novita
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalDidi Agus
 
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
 
classical theory of employement
classical theory of employementclassical theory of employement
classical theory of employementBibek Oli
 
Anova 1way & uji lanjut
Anova 1way & uji lanjutAnova 1way & uji lanjut
Anova 1way & uji lanjutSuci Agustina
 
Perhitungan Manual korelasi dan regresi
Perhitungan Manual korelasi dan regresiPerhitungan Manual korelasi dan regresi
Perhitungan Manual korelasi dan regresisaiful ghozi
 
Riskesdas 2013
Riskesdas 2013Riskesdas 2013
Riskesdas 2013Muh Saleh
 
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)ier oezwah
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
 

Viewers also liked (20)

Analisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateAnalisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariate
 
Tugas 1 statistika multivariat31102011
Tugas 1 statistika multivariat31102011Tugas 1 statistika multivariat31102011
Tugas 1 statistika multivariat31102011
 
STATISTIK MU7LTIFARIAT
STATISTIK MU7LTIFARIATSTATISTIK MU7LTIFARIAT
STATISTIK MU7LTIFARIAT
 
Presentasi uji manova
Presentasi uji manovaPresentasi uji manova
Presentasi uji manova
 
Analisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateAnalisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariate
 
Analisis faktor
Analisis faktorAnalisis faktor
Analisis faktor
 
Tugas uas tik-sumadi b yuni
Tugas uas tik-sumadi b yuniTugas uas tik-sumadi b yuni
Tugas uas tik-sumadi b yuni
 
Multivariate Analysis
Multivariate AnalysisMultivariate Analysis
Multivariate Analysis
 
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi LogistikLaporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
 
Pert 2 matriks & vektor
Pert 2 matriks & vektorPert 2 matriks & vektor
Pert 2 matriks & vektor
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
 
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
classical theory of employement
classical theory of employementclassical theory of employement
classical theory of employement
 
Anova 1way & uji lanjut
Anova 1way & uji lanjutAnova 1way & uji lanjut
Anova 1way & uji lanjut
 
Perhitungan Manual korelasi dan regresi
Perhitungan Manual korelasi dan regresiPerhitungan Manual korelasi dan regresi
Perhitungan Manual korelasi dan regresi
 
Logistic regression
Logistic regressionLogistic regression
Logistic regression
 
Riskesdas 2013
Riskesdas 2013Riskesdas 2013
Riskesdas 2013
 
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 

Similar to Metode Statistik Multivariat

38 model multiple discriminant analysis (mda)
38  model multiple discriminant analysis (mda)38  model multiple discriminant analysis (mda)
38 model multiple discriminant analysis (mda)Aminullah Assagaf
 
38 model multiple discriminant analysis (mda)
38  model multiple discriminant analysis (mda)38  model multiple discriminant analysis (mda)
38 model multiple discriminant analysis (mda)AminullahAssagaf3
 
38 model multiple discriminant analysis (mda)
38  model multiple discriminant analysis (mda)38  model multiple discriminant analysis (mda)
38 model multiple discriminant analysis (mda)Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf model multiple discriminant analysis (mda) 19 feb 2021
Aminullah assagaf model multiple discriminant analysis (mda) 19 feb 2021Aminullah assagaf model multiple discriminant analysis (mda) 19 feb 2021
Aminullah assagaf model multiple discriminant analysis (mda) 19 feb 2021Aminullah Assagaf
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistikaformatik
 
Tm aljabar linear matriks
Tm aljabar linear matriksTm aljabar linear matriks
Tm aljabar linear matriksEno Mandala
 
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenNiken Feladita
 
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptxAyuDinaAdniaty
 
Panduan Analisis Genome-wide Association Study (GWAS) dalam Software TASSEL (...
Panduan Analisis Genome-wide Association Study (GWAS) dalam Software TASSEL (...Panduan Analisis Genome-wide Association Study (GWAS) dalam Software TASSEL (...
Panduan Analisis Genome-wide Association Study (GWAS) dalam Software TASSEL (...RezaDystaSatria
 

Similar to Metode Statistik Multivariat (20)

Pengantar spss
Pengantar spssPengantar spss
Pengantar spss
 
38 model multiple discriminant analysis (mda)
38  model multiple discriminant analysis (mda)38  model multiple discriminant analysis (mda)
38 model multiple discriminant analysis (mda)
 
38 model multiple discriminant analysis (mda)
38  model multiple discriminant analysis (mda)38  model multiple discriminant analysis (mda)
38 model multiple discriminant analysis (mda)
 
38 model multiple discriminant analysis (mda)
38  model multiple discriminant analysis (mda)38  model multiple discriminant analysis (mda)
38 model multiple discriminant analysis (mda)
 
Aminullah assagaf model multiple discriminant analysis (mda) 19 feb 2021
Aminullah assagaf model multiple discriminant analysis (mda) 19 feb 2021Aminullah assagaf model multiple discriminant analysis (mda) 19 feb 2021
Aminullah assagaf model multiple discriminant analysis (mda) 19 feb 2021
 
Modul diskriminan
Modul diskriminanModul diskriminan
Modul diskriminan
 
K-MEANS CLUSTERING.pptx
K-MEANS CLUSTERING.pptxK-MEANS CLUSTERING.pptx
K-MEANS CLUSTERING.pptx
 
Belajar sendiri-spss-16
Belajar sendiri-spss-16Belajar sendiri-spss-16
Belajar sendiri-spss-16
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistika
 
Inisiasi 1.pptx
Inisiasi 1.pptxInisiasi 1.pptx
Inisiasi 1.pptx
 
Tm aljabar linear matriks
Tm aljabar linear matriksTm aljabar linear matriks
Tm aljabar linear matriks
 
Analisis klaster
Analisis klasterAnalisis klaster
Analisis klaster
 
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
 
ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTORANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR
 
Narasi
NarasiNarasi
Narasi
 
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
 
Tugas bu ifana
Tugas bu ifanaTugas bu ifana
Tugas bu ifana
 
Panduan Analisis Genome-wide Association Study (GWAS) dalam Software TASSEL (...
Panduan Analisis Genome-wide Association Study (GWAS) dalam Software TASSEL (...Panduan Analisis Genome-wide Association Study (GWAS) dalam Software TASSEL (...
Panduan Analisis Genome-wide Association Study (GWAS) dalam Software TASSEL (...
 
Statistik Industri_Modul1.pdf
Statistik Industri_Modul1.pdfStatistik Industri_Modul1.pdf
Statistik Industri_Modul1.pdf
 
8186 8 reduksi data
8186 8 reduksi data8186 8 reduksi data
8186 8 reduksi data
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Metode Statistik Multivariat

  • 1. Metode Statistik Multivariat Kelompok 1 Haikal H. 116090047 Fahmi Y. 116090049 M. Rizki 116090016 & Kelompok 5 Toni S. 116090030 M. Fathinuddin 116090065 Kartiko E. 116090068
  • 2. Pengertian  Data yang diperoleh dengan mengukur lebih dari satu variabel kriteria pada setiap individu anggota sampel disebut data multivariat.  Teknik-teknik analisis statistik yang memperlakukan sekelompok variabel kriteria yang saling berkorelasi sebagai suatu sistem dengan memperhitungkan korelasi antar variabel-variabel itu disebut Metode Statistika Multivariat
  • 3. Tujuan  Menemukan dan menafsirkan struktur atau ciri-ciri yang mendasari data agar struktur atau ciri yang ditemukan bermakna.  Mencari variabel baru yang jumlahnya lebih kecil tetapi mampu menghasilkan penjelasan tentang variasi dari variabel semula yang jumlahnya lebih banyak (Reduksi)
  • 4. Tehnik Analisis Multivariat  Metode Ketergantungan Jika persoalan pokok tentang hubungan antara dua kelompok variabel, satu kelompok variabel bebas dan yang kedua variabel terikat. Teknik yang digunakan antara lain 1) Analisis Regresi, 2) Analisis Varians, 3) Analisis Korelasi Kanonik, 4) Analisis Diskriminan, 5) Analisis Logit.
  • 5. Metode Kesalingtergantungan Jika diantara variabel diukur tidak dibedakan antara variabel bebas dan terikatnya, sehingga persoalan pokok adalah kesalingtergantungan atau hubungan yang bersifat simetris. Teknik yang digunakan antara lain, 1) Analisis Komponen Utama, 2) Analisis Faktor, 3) Analisis Cluster, 4) Analisis Log-Linear.
  • 6. Analisis Cluster  Tujuan dari Analisis Cluster adalah mengelompokkan obyek berdasarkan kesamaan karakteristik di antara obyek- obyek tersebut. Dengan demikian, ciri- ciri suatu cluster yang baik yaitu mepunyai : 1. Homogenitas internal (within cluster); yaitu kesamaan antar anggota dalam satu cluster. 2. Heterogenitas external (between cluster); yaitu perbedaan antara cluster yang satu dengan cluster yang
  • 7. Analisis Cluster  Langkah pengelompokan dalam analisis cluster mencakup 3 hal berikut : 1. Mengukur kesamaan jarak 2. Membentuk cluster secara hirarkis 3. Menentukan jumlah cluster.
  • 9. Langkah – 1 : “Standardisasi/Transformasi”  Mengingat data yang terkumpul mempunyai variabilitas satuan, maka perlu dilakukan langkah standardisasi atau transformasi terhadap variabel yang relevan ke bentuk zscore, sebagai berikut : 1) Setelah keseluruhan data yang dikumpulkan tersebut diatas dientry dalam program SPSS, selanjutnya klik menu “analyze” dan pilih sub menu “Descriptives Statistics” lalu “Descriptives” hingga muncul tampilan berikut ini :
  • 11. Standardisasi/Transformasi  Masukkan ke dalam kotak VARIABLES seluruh variabel instrumen penilai, yaitu variabel jumlah pendapatan, jumlah pinjaman, jumlah dana hibah, jumlah konsumsi, dan jumlah penduduk. (dalam hal ini variabel kota tidak dimasukkan karena data bertipe string). Kemudian checklist bagian “Save standardized values as variables”. Abaikan bagian yang lain lalu tekan OK untuk menampilkan output aplikasi program SPSS.
  • 12. Standardisasi/Transformasi  Output yang didapat yaitu deskripsi dari keseluruhan variabel yang meliputi nilai maksimum, nilai minimun, rataan dan standar deviasi dari masing-masing variabel.
  • 13. Standardisasi/Transformasi  Namun, deskripsi tersebut diatas digunakan sebagai dasar perhitungan z-score yang diperoleh. Selanjutnya buka tampilan “data view” dari tabel data. Hal yang akan dijumpai sebagai berikut :
  • 14. Standardisasi/Transformasi  Untuk selanjutnya, hasil z-score inilah yang akan dipakai dasar analisis cluster. Namun apabila data yang terkumpul tidak mempunyai variabilitas satuan, maka prose analisis cluster dapat langsung dilakukan tanpa terlebih dahulu melakukan transformasi atau standardisasi.
  • 15. Langkah – 2 : “Analisis Cluster”  Metode K-Means Cluster (Non- Hirarkis)  Perlu diingat bahwa bahan analisis bukan lagi data asli, namun data hasil transformasi / standardisasi. 1) Dari tampilan data yang tertera (hasil standardisasi/transformasi), buka menu “Analyze”, lalu pilih sub menu “Classify” dan pilih “K-Means Cluster…” hingga tampak pada layar sebagai berikut :
  • 17. K-Means Cluster  Masukkan seluruh variabel Z-Score ke dalam kotak VARIABLES. Kemudian variabel Kota dimasukkan dalam kotak “Label Cases by..”. Number of Clusters dalam hal ini diisi menurut jumlah cluster yang akan dibentuk dalam penelitian yang dimaksud. Dalam hal ini diisi 3, berarti diharapkan akan dibentuknya 3 cluster.
  • 18. K-Means Cluster  Kemudian klik mouse pada kotak “Save…” hingga muncul tampilan seperti berikut ini :  Kotak dialog SAVE memungkinkan hasil cluster disimpan dalam bentuk variabel baru. Hal ini berguna untuk proses profiling cluster, yang akan dilakukan pada
  • 19. K-Means Cluster  Check list kedua kotak dalam menu Save, yaitu “Cluster membership” dan “Distance from cluster center”. Selanjutnya tekan tombol “Continue” untuk kembali ke menu utama.
  • 20. K-Means Cluster  Kemudian klik mouse pada kotak “Options…”  Pada bagian Statistics, aktifkan “Initial cluster centers” dan “ANOVA table”. Abaikan bagian yang lain, lalu tekan “Continue” untuk kembali ke menu utama.
  • 21. K-Means Cluster  Dari tampilan menu utama cluster, abaikan bagian yang lain lalu tekan tombol OK untuk dapat menampilkan output aplikasi program SPSS seperti berikut ini.
  • 22. K-Means Cluster  Tabel diatas merupakan tampilan pertama proses clustering data sebelum dilakukan iterasi. Untuk mendeteksi berapa kali proses iterasi yang dilakukan dalam proses clustering dari 12 obyek yang diteliti, dapat dilihat dari tampilan output berikut ini :
  • 23. K-Means Cluster  Ternyata proses clustering yang dilakukan melalui 2 tahapan iterasi untuk mendapatkan cluster yang tepat. Dari tabel diatas disebutkan bahwa jarak minimum antar pusat cluster yang terjadi dari hasil iterasi adalah 3,240.
  • 24. Adapun hasil akhir dari proses clustering digambarkan berikut ini :
  • 25. Output Final Cluster Centers tersebut diatas masih terkait dengan proses standardisasi data sebelumnya, yang mengacu pada z-score dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Nilai negatif (-) berarti data berada di bawah rata-rata total. 2. Nilai positif (+)berarti data berada di atas rata-rata total.
  • 26.  Rumus umum yang digunakan yaitu :  Dimana :  X : rata-rata sampel (variabel dalam cluster)  µ : rata-rata populasi  Z : nilai standardisasi  σ : standar deviasi
  • 27.  Sebagai contoh, apabila ingin diketahui rata- rata jumlah pendapatan kota di cluster-1 yaitu :  (rata-rata pendapatan seluruh kota) + (0,98858 x standar deviasi rata-rata pendapatan) = 72,58 + (0,98858 x 12,965) = 85,3969  Jadi rata-rata jumlah pendapatan kota yang berada di cluster-1 adalah Rp 85,3969 trilyun. Demikian seterusnya dapat diketahui rata- rata nilai masing-masing variabel dalam tiap cluster.
  • 28.  Dari tabel output Final Cluster Centers, dengan ketentuan yang telah dijabarkan diatas pula, dapat didefinisikan sebagai berikut :  Cluster-1  Dalam cluster-1 ini berisikan kota-kota yang mempunyai jumlah pendapatan kota, jumlah pinjaman, jumlah dana hibah, jumlah konsumsi, dan jumlah penduduk yang lebih dari rata-rata populasi kota yang diteliti. Hal ini terbukti dari nilai positif (+) yang terdapat pada tabel Final Cluster Centers dalam keseluruhan variabel. Dengan demikian, dapat diduga bahwa cluster-1 ini merupakan pengelompokan dari kota-kota besar.
  • 29.  Cluster-2  Karakteristik kota yang masuk dalam pengelompokan cluster-2 yaitu memiliki rata-rata jumlah pinjaman dan jumlah konsumsi yang melebihi rata-rata populasi kota yang diteliti. Untuk instrumen variabel yang lain kota-kota di cluster-2 ini berada di atas ratarata populasi. Dengan demikian, dapat diduga sekumpulan kota-kota menengah berada pada cluster-2.
  • 30.  Cluster-3  Sedangkan karakteristik kota-kota yang mengelompok pada cluster-3 adalah keseluruhan instrumen penilai berada pada posisi dibawah rata-rata populasi kota yang diteliti. Sehingga dapat diduga bahwa cluster-3 merupakan pengelompokan kota-kota kecil.