SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
STATISTIKA DESKRIPTIF :
Ukuran Numerik
ARIF RAHMAN
1
Statistika Deskriptif
Bidang statistika yang merangkum dan
menyajikan data dalam ukuran numerik
atau format tabulasi dan grafis, sehingga
memudahkan untuk menginterpretasikan
dan menganalisa data tersebut.
Menunjukkan fitur dasar data ilmiah
(scientific data) dalam format yang teratur
(manageable form) dan ringkasan yang
lebih sederhana (simpler summary).
2
Statistika Deskriptive
Rekapitulasi, menyajikan data mentah
atau yang telah diolah dalam bentuk daftar
(list) atau tabulasi (table)
Grafis, menyajikan ilustrasi data dalam
bentuk peta (chart), grafik (graph) atau
diagram
Ukuran Numerik, menyajikan statistik data
dalam ukuran pemusatan (center tendency)
atau sebaran (dispersion)
3
Ukuran Numerik
Ukuran Numerik menunjukkan nilai statistik
dari data sampel atau ukuran parameter dari
data populasi dalam bentuk :
Pemusatan Sebaran
 Mean Variance
 Median Standard Deviation
 Mode Range
Skewness & Kurtosis
Quartile, Decile, Percentile
4
Pemusatan dan Sebaran: Populasi dan Sampel
5
6
Mean
Rata-rata (mean) adalah ukuran numerik
yang menunjukkan rerata (average) dari
sejumlah data.
Berdasarkan teorema limit sentral (central
limit theorem), sebagai parameter dari
distribusi normal populasi dinotasikan
dengan µ, sedangkan sebagai statistik
sampel dinotasikan dengan x.
 Peringatan : Mean untuk menghitung rerata dari data
(variabel acak) bukan frekuensi.
7
Mean
Terdapat beberapa ukuran mean :
 Rata-rata Hitung (Arithmetic Mean)
 Rata-rata Berbobot (Weighted Arithmetic Mean)
 Rata-rata Terpenggal (Trimmed Mean)
 Rata-rata Ukur (Geometric Mean)
 Rata-rata Harmoni (Harmonic Mean)
 Rata-rata Akar Kuadrat (Root Mean Square)
8
Arithmetic Mean
9
n
x
n
xxx
x
n
i
i
n
∑=
=
+++
=
1
21 
N
x
N
xxx
N
i
i
n
∑=
=
+++
=
1
21 
µ
Di mana :
ẍ = arithmetic mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
Di mana :
µ = arithmetic mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
N = banyaknya data
POPULASI SAMPEL
Weighted Arithmetic Mean
10
∑
∑
=
=
=
+++
+++
=
n
i
i
n
i
ii
n
nn
w
xw
www
xwxwxw
x
1
1
21
2211
.
...


Di mana :
ẍ = weighted arithmetic mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
Trimmed Mean
11
ban
x
x
bn
ai
i
−−
=
∑
−
+=1
Di mana :
ẍ = trimmed mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
a = banyaknya data sebelah kiri (left tail) yang dihilangkan
b = banyaknya data sebelah kanan (right tail) yang dihilangkan
Geometric Mean
12
n
n
i
i
n
n
x
xxxG
∏=
=
=
1
21. 
Di mana :
G = geometric mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
( ) ( )
( )
( )
n
x
n
xxx
xxxG
n
i
i
n
n
n
∑=
=
=
=
1
21
21
log
.log
.loglog


Harmonic Mean
13
∑=
=
+++
=
n
i i
n
x
n
xxx
n
H
1
21
1
111

Di mana :
H = harmonic mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
Root Mean Square
14
n
x
n
xxx
RMS
n
i
i
n
∑=
=
+++
=
1
2
22
2
2
1 
Di mana :
RMS= root mean square
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
Median
Median adalah ukuran numerik yang
menunjukkan nilai tengah yang membagi
sejumlah data menjadi dua bagian yang
sama banyak.
Untuk memperoleh median, maka data
diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil
hingga terbesar.
 Peringatan : Tidak ada median untuk data nominal yang
tidak mempunyai tingkatan atau urutan.
15
Median
16
( )
( ) ( )
genapjika,
2
ganjiljika,
12/2/
2/1
n
xx
Me
nxMe
nn
n
+
+
+
=
=
Di mana :
Me = median
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
N(x)= banyaknya data x
P(x)= probabilitas data x
%50)()(
2
)()(
≈≥=≤
≈≥=≤
MexPMexP
n
MexNMexN
Mode
Modus (mode) adalah ukuran numerik yang
menunjukkan data yang sering muncul atau
mempunyai frekuensi paling banyak.
Untuk memperoleh modus, maka data
dikelompokkan berdasarkan nilai yang
sama, selanjutnya dihitung frekuensinya.
Data yang frekuensi atau anggotanya
paling banyak adalah modus.
 Peringatan : Terkadang modus bisa lebih dari satu.
Penentuan rentang kelas dapat mempengaruhi frekuensi.
17
Mode
18
terbanyak)(jika, xfxMo =
Di mana :
Mo = mode
x = data
f(x)= frekuensi data
n = banyaknya data
Hubungan Empiris Mean, Median & Mode
19
).(3 MexMox −=−
Mo Mox xMe Me
Variance
Varians (variance) adalah ukuran numerik
dari rata-rata kuadrat penyimpangan data
terhadap ukuran pemusatan data.
Berdasarkan teorema limit sentral (central
limit theorem), sebagai parameter dari
distribusi normal populasi dinotasikan
dengan σ2
, sedangkan sebagai statistik
sampel dinotasikan dengan s2
dengan
derajat kebebasan (df) = n-1
20
Variance
21
N
x
N
xx
n
i
i
n
∑=
−
=
−++−
=
1
2
22
12
)(
)()(
µ
µµ
σ

Di mana :
s2
= variance
ẍ = arithmetic mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
1
)(
1
)()(
1
2
22
12
−
−
=
−
−++−
=
∑=
n
xx
n
xxxx
s
n
i
i
n
Di mana :
σ2
= variance
µ = arithmetic mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
N = banyaknya data
POPULASI SAMPEL
Variance
22
Di mana :
s2
= variance
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
( )
)1(
2
11
2
2
−






−
=
∑∑ ==
nn
xxn
s
n
i
i
n
i
i
Variance gabungan beberapa himpunan
∑
∑
=
=
= k
i
i
k
i
ii
n
sn
s
1
1
2
2
.
Standard Deviation
Simpangan baku (standard deviation)
adalah ukuran numerik yang menunjukkan
penyimpangan data terhadap ukuran
pemusatan data tanpa memperhatikan arah
penyimpangannya.
Dalam formulasi matematis, standard
deviation adalah akar pangkat dua dari
variance
23
Standard Deviation
24
2
1
2
2 2
1
)(
−
−
=
=
∑=
n
xx
ss
n
i
i
Di mana :
s = standard deviation
ẍ = arithmetic mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
Di mana :
σ = standard deviation
µ = arithmetic mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
N = banyaknya data
2
1
2
2 2
)(
N
x
n
i
i∑=
−
=
=
µ
σσ
POPULASI SAMPEL
Standard Deviation
25
Di mana :
s = standard deviation
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
( )
2
2
11
2
)1( −






−
=
∑∑ ==
nn
xxn
s
n
i
i
n
i
i
Standard Deviation
26
Absolute Deviation
Simpangan absolut (absolute deviation)
adalah ukuran numerik yang menunjukkan
rata-rata absolut penyimpangan data
terhadap ukuran pemusatan data
27
Absolute Deviation
28
n
xx
n
xxxxxx
MAD
n
i
i
n
∑=
−
=
−++−+−
=
1
21 
Di mana :
MAD= absolute deviation
ẍ = arithmetic mean
xi = data ke-i
i = indeks urutan data
n = banyaknya data
Range
Rentang (range) adalah ukuran numerik
yang menunjukkan rentang sebaran data
mulai data terkecil hingga data terbesar.
Untuk memperoleh range, harus dicari data
terkecil dan data terbesar terlebih dahulu.
Selisih antara data terkecil dengan data
terbesar adalah besaran range.
29
Range
30
minmax xxR −=
Di mana :
R = range
xmax = data terbesar
xmin = data terkecil
Interquartile Range
Rentang antar kuartil (interquartile range)
adalah ukuran numerik yang menunjukkan
rentang sebaran data antara kuartil 1
hingga kuartil 3.
Rentang semi antar kuartil (semi-
interquartile range) adalah setengah dari
rentang antar kuartil
31
Interquartile Range
32
IQRSIQR
QQIQR
.2
1
13
=
−=
Di mana :
IQR= intequartile range
SIQR= semi-intequartile range
Q1 = kuartil ke-1
Q3 = kuartil ke-3
Percentile Range
Rentang persentil (percentile range) adalah
ukuran numerik yang menunjukkan rentang
sebaran data antara persentil 10 hingga
persentil 90.
33
Percentile Range
34
1090 PPPR −=
Di mana :
PR= percentile range
P10 = persentil ke-10
P90 = persentil ke-90
Hubungan Empiris Beberapa Ukuran Sebaran
35
σσ
σσ
3
2
5
4
.6745,0
.7979,0
≈=
≈=
SIQR
MAD
Di mana :
σ = standard deviation
MAD = absolute deviation
SIQR = semi-interquartile range
Skewness
Kemiringan atau kemenjuluran (skewness)
adalah ukuran numerik yang menunjukkan
derajat ketidaksimetrian distribusi atau
kecondongan miring kurva distribusi,
karena ketiga ukuran pemusatan (mean,
median, mode) tidak berimpit.
36
Skewness
37
( )
( )3
2
3
.3
s
m
s
Mex
s
Mox
skewness
=
−
=
−
=
MoMeẍ Mo Me ẍ
ẍ
Skewness = 0 Skewness > 0Skewness < 0
Positive or right skew
Mo
Me
SymmetricNegative or left skew
Di mana :
ẍ = arithmetic mean
Mo= mode
Me= median
Kurtosis
Keruncingan (kurtosis) adalah ukuran
numerik yang menunjukkan derajat
kecuraman puncak distribusi dan biasanya
relatif terhadap distribusi normal.
38
Kurtosis
39
( )
( )22
4
1090
132
1
.
s
m
PP
QQ
kurtosis
=
−
−
=
Di mana :
Q = quartile
P = percentile
Leptokurtik Mesokurtik Platikurtik
Kurtosis > 0,263 Kurtosis = 0,263 Kurtosis < 0,263
Runcing Normal Landai
 Normal = 0,263
 Normal = 3
Quartile, Decile & Percentile
Kuartile (quartile), adalah nilai yang
membagi sejumlah data observasi menjadi
empat bagian yang sama.
Desil (decile), adalah nilai yang membagi
sejumlah data observasi menjadi sepuluh
bagian yang sama.
Persentil (percentile), adalah nilai yang
membagi sejumlah data observasi menjadi
seratus bagian yang sama.
40
Quartile, Decile & Percentile
41
%80)(%;70)(%;75)(,
%30)(%;20)(%;25)(,
%50)()()()(,
873837
321312
50525052
≈≤≈≤≈≤≤≤
≈≤≈≤≈≤≤≤
≈≤=≤=≤=≤===
DxPDxPQxPDQD
DxPDxPQxPDQD
MexPPxPDxPQxPMePDQ
x1 , x2 , x3 , x4 , x5 , . . . , xn
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9
Q2Q1 Q3
P1 P99P50P5 P10 P25 P75 P90 P95
Quartile, Decile & Percentile
42
APROKSIMASI
n = banyaknya data observasi
u = urutan data untuk aproksimasi
uB = pembulatan ke bawah urutan data
uA = pembulatan ke atas urutan data
Penentuan aproksimasi besaran u
Median  u = (n+1)/2
Qi  u = i.(n+1)/4
Di  u = i.(n+1)/10
Pi  u = i.(n+1)/100
Interpolasi aproksimasi
Approximation = xUB +
(u – uB)
. (xUA – xUB)
1
Contoh Data Tunggal atau Individu
43
Daftar data observasi setelah diurutkan :
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9
Rata-rata :
441,5
10
931
533,3
10
388,4931
5
10
931
2
222
9
1
3
1
1
1
10
=
×××
=
=
+++
=
=×××=
=
+++
=




RMS
H
G
x
Contoh Data Tunggal atau Individu
44
Daftar data observasi setelah diurutkan :
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9
Modus = 5
Contoh Data Tunggal atau Individu
45
Daftar data observasi setelah diurutkan :
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9
Median =
5 + 5
=5
Q2 =
D5 = 2
P50 =
Contoh Data Tunggal atau Individu
46
Daftar data observasi setelah diurutkan :
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9
APROKSIMASI MEDIAN
n = 10
Median  (n+1)/2 = (10+1)/2 = 5,5
Median = x5 +
(5,5 – 5)
x (x6 – x5)
1
= 5 + 0,5 x (5 – 5)
= 5
Contoh Data Tunggal atau Individu
47
Daftar data observasi setelah diurutkan :
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9
Q2 = 5
Q1 = 4 Q3 = 7
Contoh Data Tunggal atau Individu
48
Daftar data observasi setelah diurutkan :
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9
APROKSIMASI QUARTILE
n = 10
Qi  i.(n+1)/4
Q1  1.(10+1)/4 = 2,75
Q2  2.(10+1)/4 = 5,5  Median
Q3  3.(10+1)/4 = 8,25
Q1 = 3,75
Q2 = 5
Q3 = 7
Q1 = x2 +
(2,75 – 2)
x (x3 – x2)
1
= 3 + 0,75 x (4 – 3)
= 3,75
Q3 = x8 +
(8,25 – 8)
x (x9 – x8)
1
= 7 + 0,25 x (7 – 7)
= 7
Contoh Data Tunggal atau Individu
49
Daftar data observasi setelah diurutkan :
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9
D5 = 5
D4 = 4,5
D3 = 4D1 = 2 D7 = 6 D9 = 8
D2 = 3,5 D6 = 5 D8 = 7
Contoh Data Tunggal atau Individu
50
Daftar data observasi setelah diurutkan :
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9
APROKSIMASI DECILE
n = 10
Di  i.(n+1)/10
D1  1.(10+1)/10 = 1,1
D5  5.(10+1)/10 = 5,5  Median
D9  9.(10+1)/10 = 9,9
D1 = 1,2
D5 = 5
D9 = 8,8
D1 = x1 +
(1,1 – 1)
x (x2 – x1)
1
= 1 + 0,1 x (3 – 1)
= 1,2
D9 = x9 +
(9,9 – 9)
x (x10 – x9)
1
= 7 + 0,9 x (9 – 7)
= 8,8
Contoh Data Tunggal atau Individu
51
Daftar data observasi setelah diurutkan :
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9
Sebaran :
( ) ( )
( ) ( )
819
261,2
110
5951
111,5
110
5951
2
22
22
2
=−=
=
−
−++−
=
=
−
−++−
=
R
s
s


Contoh Data Tunggal atau Individu
52
Daftar data observasi setelah diurutkan :
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9
( )
( )
0
261,2
55.3
.3
=
−
=
−
=
s
Mex
skewness
( )
( )
25,0
)28(
)47.(
.
2
1
1090
132
1
=
−
−
=
−
−
=
PP
QQ
kurtosis
Data Berkelompok
Terkadang data observasi telah diolah
menjadi data berkelompok terutama dalam
tabel distribusi frekuensi.
Subgrup adalah pengelompokkan data
observasi yang diambil dari kelompok
(waktu, area, batch, lot, lini) yang sama
Kelas adalah pengelompokkan data
observasi sesuai kategori, level (faktor)
atau interval yang sama.
53
Membuat Distribusi Frekuensi
Data tunggal dapat diolah menjadi data
berkelompok dengan cara :
Menghitung rentang data observasi (R).
Menentukan banyaknya kelas (k)
berdasarkan banyaknya data observasi (n).
Misalnya menggunakan aturan Sturges
...
54
)100/log(3,31
atau)log(3,31
2
nk
nk
+=
+=
Membuat Distribusi Frekuensi
55
Perbedaan penentuan
banyaknya kelas
Membuat Distribusi Frekuensi
Menentukan lebar kelas (w) berdasarkan
rentang data (R) dan banyaknya kelas (k).
Untuk data diskrit sebaiknya menggunakan
poin. Jika menggunakan interval, perlu
dipastikan bahwa anggota dalam masing-
masing kelas berimbang.
...
56
k
R
w ≈
Membuat Distribusi Frekuensi
57
Kelas f fr Fr
0<x<1,4
1,4<x<2,8
2,8<x<4,2
4,2<x<5,6
5,6<x<7,0
Perbedaan anggota kelas pada penentuan interval
kelas yang salah pada data diskrit
Kelas f fr Fr
0 – 1
2 – 3
4 – 5
6 – 7
Anggotanya 0 dan 1 
Anggotanya 2 
Anggotanya 3 dan 4 
Anggotanya 5 
Anggotanya 6 dan 7 
Membuat Distribusi Frekuensi
Memilih data observasi terkecil (xmin) atau
yang sedikit lebih kecil sebagai batas
bawah kelas pertama (L1), selanjutnya
ditambahkan dengan lebar kelas (w) untuk
mendapatkan batas atas kelas pertama
(U1).
...
58
diskritdatauntuk
kontinyudatauntuk
11
11
UL
UxL
−
<≤
Membuat Distribusi Frekuensi
Pada kelas berikutnya, menentukan batas
bawah kelas (Li) berdasarkan batas atas
kelas sebelumnya (Ui-1), selanjutnya
ditambahkan dengan lebar kelas (w) untuk
mendapatkan batas atas kelas (Ui).
...
59
diskritdatauntuk1
kontinyudatauntuk
1
1
+=
=
−
−
ii
ii
UL
UL
Membuat Distribusi Frekuensi
Ulangi penentuan batas bawah kelas (Li)
dan batas atas kelas (Ui) untuk semua
kelas hingga data observasi terbesar (xmax)
tercakup.
Kelompokkan data observasi sesuai
kelasnya dan menandainya dengan turus
(tally). Hitung banyaknya data di masing-
masing kelas sebagai frekuensi (fi)
...
60
Membuat Distribusi Frekuensi
Berdasarkan frekuensi (fi) dan banyaknya
data observasi (n), hitung frekuensi
kumulatif (fki),frekuensi relatif (fri) dan
frekuensi relatif kumulatif (Fri) di masing-
masing kelas.
61
∑=
i
i ffk
1 n
f
fr i
i =
n
fk
frFr i
i
i == ∑1
Membuat Distribusi Frekuensi
62
Kelas Turus f fk fr Fr
0<x<1,4
1,4<x<2,8
2,8<x<4,2
4,2<x<5,6
5,6<x<7,0
Distribusi Frekuensi Data Kontinyu
Kelas Turus f fk fr Fr
0 – 1
2 – 3
4 – 5
6 – 7
Distribusi Frekuensi Data Diskrit
Arithmetic Mean
63
n
xf
n
xfxfxf
x
k
i
ii
kk
∑=
=
+++
=
1
2211
.
... 
Di mana :
ẍ = arithmetic mean
xi = data tengah (midpoint atau classmark) kelas ke-i
i = indeks urutan kelas
n = banyaknya data = Σfi
k = banyaknya kelas
Median
64
)(
)( 12
ii
i
i
n
i LU
f
fk
LMe −
−
+= −
Di mana :
Me = median
n = banyaknya data
Li = batas bawah kelas lokasi median
Ui = batas bawah kelas lokasi median
fi = frekuensi kelas lokasi median
fki-1= frekuensi kumulatif kelas sebelum lokasi median
2
)(ˆ 1 ii
i
LU
L
+
= −
2
)(ˆ 1++
= ii
i
LU
U
Distribusi Frekuensi
Data Diskrit :
Mode
65
)(
)()(
)(
11
1
ii
iiii
ii
i LU
ffff
ff
LMo −
−+−
−
+=
+−
−
Di mana :
Mo = mode
Li = batas bawah kelas lokasi mode
Ui = batas bawah kelas lokasi mode
fi = frekuensi kelas lokasi mode
fi-1 = frekuensi kelas sebelum lokasi mode
fi+1 = frekuensi kelas sesudah lokasi mode
2
)(ˆ 1 ii
i
LU
L
+
= −
2
)(ˆ 1++
= ii
i
LU
U
Distribusi Frekuensi
Data Diskrit :
Variance
66
Di mana :
s2
= variance
ẍ = arithmetic mean
xi = data tengah kelas ke-i
i = indeks urutan kelas
n = banyaknya data = Σfi
k = banyaknya kelas
1
).(
1
).().(
1
2
22
112
−
−
=
−
−++−
=
∑=
n
xxf
n
xxfxxf
s
k
i
ii
kk
( )
)1(
..
2
11
2
2
−






−
=
∑∑ ==
nn
xfxfn
s
k
i
ii
k
i
ii
atau
Standard Deviation
67
Di mana :
s = standard deviation
ẍ = arithmetic mean
xi = data tengah kelas ke-i
i = indeks urutan kelas
n = banyaknya data = Σfi
k = banyaknya kelas
2
1
2
2 2
1
).(
−
−
=
=
∑=
n
xxf
ss
k
i
ii ( )
2
2
11
2
)1(
..
−






−
=
∑∑ ==
nn
xfxfn
s
k
i
ii
k
i
ii
atau
Quartile, Decile & Percentile
68
)(
)( 14
.
ii
i
i
nj
ij LU
f
fk
LQ −
−
+= −
Di mana :
n = banyaknya data
Li = batas bawah kelas lokasi
Ui = batas bawah kelas lokasi
fi = frekuensi kelas lokasi
fki-1= frekuensi kumulatif kelas sebelum lokasi
2
)(ˆ 1 ii
i
LU
L
+
= −
2
)(ˆ 1++
= ii
i
LU
U
Distribusi Frekuensi
Data Diskrit :
)(
)( 110
.
ii
i
i
nj
ij LU
f
fk
LD −
−
+= −
)(
)( 1100
.
ii
i
i
nj
ij LU
f
fk
LP −
−
+= −
Contoh Data Berkelompok
69
Contoh Data Berkelompok
70
5,163
80
240.2100.380.2
... 2211
=
+++
=
+++
=


n
xfxfxf
x kk
Perhitungan arithmetic mean
Contoh Data Berkelompok
71
Perhitungan Median
636,163)150170(
22
)25(
150
)(
)(
2
80
12
=−
−
+=
−
−
+= −
ii
i
i
n
i LU
f
fk
LMe
Contoh Data Berkelompok
72
Perhitungan Mode
308,162)150170(
)1722()1422(
)1422(
150
)(
)()(
)(
11
1
=−
−+−
−
+=
−
−+−
−
+=
+−
−
ii
iiii
ii
i LU
ffff
ff
LMo
Contoh Data Berkelompok
73
193,305
180
)5,163240.(2)5,163100.(3)5,16380.(2
1
).().().(
222
22
22
2
112
=
−
−++−+−
=
−
−++−+−
=


n
xxfxxfxxf
s kk
Perhitungan variance
Contoh Data Berkelompok
74
470,17
193,3052
2 2
=
=
= ss
Perhitungan standard deviation
Contoh Data Berkelompok
75
Perhitungan Quartile
294,185)170190(
17
)47(
170
857,142)130150(
14
)11(
130
)(
)(
4
80.3
3
4
80.1
1
14
.
=−
−
+=
=−
−
+=
−
−
+= −
Q
Q
LU
f
fk
LQ ii
i
i
nj
ij
Contoh Data Berkelompok
76
Perhitungan Decile
206)190210(
10
)64(
190
120)100130(
6
)5(
110
)(
)(
10
80.9
9
10
80.1
1
110
.
=−
−
+=
=−
−
+=
−
−
+= −
D
D
LU
f
fk
LD ii
i
i
nj
ij
Contoh Data Berkelompok
77
( )
( )
02342,0
470,17
636,1635,163.3
.3
−=
−
=
−
=
s
Mex
skewness
( )
( )
24673,0
)120206(
)857,142294,185.(
.
2
1
1090
132
1
=
−
−
=
−
−
=
PP
QQ
kurtosis
Perhitungan skewness dan kurtosis
78
Terima kasih ...Terima kasih ...
... Ada pertanyaan ???... Ada pertanyaan ???

More Related Content

What's hot

Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran Datafebrismaa
 
Korespondensi Analisis
Korespondensi AnalisisKorespondensi Analisis
Korespondensi Analisisdessybudiyanti
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluangbagus222
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 
Pengendalian Kualitas Statistik #3
Pengendalian Kualitas Statistik #3Pengendalian Kualitas Statistik #3
Pengendalian Kualitas Statistik #3Adhitya Akbar
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASHusna Sholihah
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 2 : Ukuran Tendensi Pusat dan Ukuran Letak
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 2 : Ukuran Tendensi Pusat dan Ukuran LetakESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 2 : Ukuran Tendensi Pusat dan Ukuran Letak
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 2 : Ukuran Tendensi Pusat dan Ukuran LetakAncilla Kustedjo
 
02. pengertian dasar
02. pengertian dasar02. pengertian dasar
02. pengertian dasarJauhar Anam
 
Basic statistics 7 - sampling distribution
Basic statistics   7 - sampling distribution Basic statistics   7 - sampling distribution
Basic statistics 7 - sampling distribution angita wahyu suprapti
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialrumahbacazahra
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 

What's hot (20)

Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran Data
 
Korespondensi Analisis
Korespondensi AnalisisKorespondensi Analisis
Korespondensi Analisis
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Pengendalian Kualitas Statistik #3
Pengendalian Kualitas Statistik #3Pengendalian Kualitas Statistik #3
Pengendalian Kualitas Statistik #3
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
Nilai harapan
Nilai harapanNilai harapan
Nilai harapan
 
Analisis biplot
Analisis biplotAnalisis biplot
Analisis biplot
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
UAS Statistika
UAS StatistikaUAS Statistika
UAS Statistika
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 2 : Ukuran Tendensi Pusat dan Ukuran Letak
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 2 : Ukuran Tendensi Pusat dan Ukuran LetakESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 2 : Ukuran Tendensi Pusat dan Ukuran Letak
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 2 : Ukuran Tendensi Pusat dan Ukuran Letak
 
Statistik Non Parametrik
Statistik Non ParametrikStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik
 
Sebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersamaSebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersama
 
02. pengertian dasar
02. pengertian dasar02. pengertian dasar
02. pengertian dasar
 
Basic statistics 7 - sampling distribution
Basic statistics   7 - sampling distribution Basic statistics   7 - sampling distribution
Basic statistics 7 - sampling distribution
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomial
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
17 statistika
17 statistika17 statistika
17 statistika
 
PPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptxPPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptx
 

Similar to Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure

Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixadhaidul
 
Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixadhaidul
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan datamus_lim
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan datamus_lim
 
ukuran pemusatan dan penyebaran
ukuran pemusatan dan penyebaranukuran pemusatan dan penyebaran
ukuran pemusatan dan penyebaranRatih Ramadhani
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatanbagus nugroho
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik harjunode
 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)rizka_safa
 
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.ppt
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.pptKUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.ppt
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.pptUniversity of Mumbai
 
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxUKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxarisantomico
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaran
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaranBab 4 ukuran pemusatan dan penyebaran
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaranSuci Agustina
 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptSitiAnnisa60
 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptWirdaSalis1
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiSelvin Hadi
 

Similar to Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure (20)

Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ix
 
Ppt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ixPpt statistik smp kelas ix
Ppt statistik smp kelas ix
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
Statistika hilda novi x mia 6
Statistika hilda novi   x mia 6Statistika hilda novi   x mia 6
Statistika hilda novi x mia 6
 
Statistika Dasar
Statistika DasarStatistika Dasar
Statistika Dasar
 
ukuran pemusatan dan penyebaran
ukuran pemusatan dan penyebaranukuran pemusatan dan penyebaran
ukuran pemusatan dan penyebaran
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan
 
DESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATADESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATA
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik
 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
 
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.ppt
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.pptKUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.ppt
KUARTIL, DESIL DAN SIMPANGAN RATA-RATA.ppt
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxUKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaran
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaranBab 4 ukuran pemusatan dan penyebaran
Bab 4 ukuran pemusatan dan penyebaran
 
Ukuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaranUkuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaran
 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 

More from Arif Rahman

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Arif Rahman
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Arif Rahman
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Arif Rahman
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Arif Rahman
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Arif Rahman
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Arif Rahman
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaArif Rahman
 

More from Arif Rahman (20)

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
 

Recently uploaded

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 

Recently uploaded (19)

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 

Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure

  • 1. STATISTIKA DESKRIPTIF : Ukuran Numerik ARIF RAHMAN 1
  • 2. Statistika Deskriptif Bidang statistika yang merangkum dan menyajikan data dalam ukuran numerik atau format tabulasi dan grafis, sehingga memudahkan untuk menginterpretasikan dan menganalisa data tersebut. Menunjukkan fitur dasar data ilmiah (scientific data) dalam format yang teratur (manageable form) dan ringkasan yang lebih sederhana (simpler summary). 2
  • 3. Statistika Deskriptive Rekapitulasi, menyajikan data mentah atau yang telah diolah dalam bentuk daftar (list) atau tabulasi (table) Grafis, menyajikan ilustrasi data dalam bentuk peta (chart), grafik (graph) atau diagram Ukuran Numerik, menyajikan statistik data dalam ukuran pemusatan (center tendency) atau sebaran (dispersion) 3
  • 4. Ukuran Numerik Ukuran Numerik menunjukkan nilai statistik dari data sampel atau ukuran parameter dari data populasi dalam bentuk : Pemusatan Sebaran  Mean Variance  Median Standard Deviation  Mode Range Skewness & Kurtosis Quartile, Decile, Percentile 4
  • 5. Pemusatan dan Sebaran: Populasi dan Sampel 5
  • 6. 6
  • 7. Mean Rata-rata (mean) adalah ukuran numerik yang menunjukkan rerata (average) dari sejumlah data. Berdasarkan teorema limit sentral (central limit theorem), sebagai parameter dari distribusi normal populasi dinotasikan dengan µ, sedangkan sebagai statistik sampel dinotasikan dengan x.  Peringatan : Mean untuk menghitung rerata dari data (variabel acak) bukan frekuensi. 7
  • 8. Mean Terdapat beberapa ukuran mean :  Rata-rata Hitung (Arithmetic Mean)  Rata-rata Berbobot (Weighted Arithmetic Mean)  Rata-rata Terpenggal (Trimmed Mean)  Rata-rata Ukur (Geometric Mean)  Rata-rata Harmoni (Harmonic Mean)  Rata-rata Akar Kuadrat (Root Mean Square) 8
  • 9. Arithmetic Mean 9 n x n xxx x n i i n ∑= = +++ = 1 21  N x N xxx N i i n ∑= = +++ = 1 21  µ Di mana : ẍ = arithmetic mean xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data Di mana : µ = arithmetic mean xi = data ke-i i = indeks urutan data N = banyaknya data POPULASI SAMPEL
  • 10. Weighted Arithmetic Mean 10 ∑ ∑ = = = +++ +++ = n i i n i ii n nn w xw www xwxwxw x 1 1 21 2211 . ...   Di mana : ẍ = weighted arithmetic mean xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data
  • 11. Trimmed Mean 11 ban x x bn ai i −− = ∑ − +=1 Di mana : ẍ = trimmed mean xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data a = banyaknya data sebelah kiri (left tail) yang dihilangkan b = banyaknya data sebelah kanan (right tail) yang dihilangkan
  • 12. Geometric Mean 12 n n i i n n x xxxG ∏= = = 1 21.  Di mana : G = geometric mean xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data ( ) ( ) ( ) ( ) n x n xxx xxxG n i i n n n ∑= = = = 1 21 21 log .log .loglog  
  • 13. Harmonic Mean 13 ∑= = +++ = n i i n x n xxx n H 1 21 1 111  Di mana : H = harmonic mean xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data
  • 14. Root Mean Square 14 n x n xxx RMS n i i n ∑= = +++ = 1 2 22 2 2 1  Di mana : RMS= root mean square xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data
  • 15. Median Median adalah ukuran numerik yang menunjukkan nilai tengah yang membagi sejumlah data menjadi dua bagian yang sama banyak. Untuk memperoleh median, maka data diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil hingga terbesar.  Peringatan : Tidak ada median untuk data nominal yang tidak mempunyai tingkatan atau urutan. 15
  • 16. Median 16 ( ) ( ) ( ) genapjika, 2 ganjiljika, 12/2/ 2/1 n xx Me nxMe nn n + + + = = Di mana : Me = median xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data N(x)= banyaknya data x P(x)= probabilitas data x %50)()( 2 )()( ≈≥=≤ ≈≥=≤ MexPMexP n MexNMexN
  • 17. Mode Modus (mode) adalah ukuran numerik yang menunjukkan data yang sering muncul atau mempunyai frekuensi paling banyak. Untuk memperoleh modus, maka data dikelompokkan berdasarkan nilai yang sama, selanjutnya dihitung frekuensinya. Data yang frekuensi atau anggotanya paling banyak adalah modus.  Peringatan : Terkadang modus bisa lebih dari satu. Penentuan rentang kelas dapat mempengaruhi frekuensi. 17
  • 18. Mode 18 terbanyak)(jika, xfxMo = Di mana : Mo = mode x = data f(x)= frekuensi data n = banyaknya data
  • 19. Hubungan Empiris Mean, Median & Mode 19 ).(3 MexMox −=− Mo Mox xMe Me
  • 20. Variance Varians (variance) adalah ukuran numerik dari rata-rata kuadrat penyimpangan data terhadap ukuran pemusatan data. Berdasarkan teorema limit sentral (central limit theorem), sebagai parameter dari distribusi normal populasi dinotasikan dengan σ2 , sedangkan sebagai statistik sampel dinotasikan dengan s2 dengan derajat kebebasan (df) = n-1 20
  • 21. Variance 21 N x N xx n i i n ∑= − = −++− = 1 2 22 12 )( )()( µ µµ σ  Di mana : s2 = variance ẍ = arithmetic mean xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data 1 )( 1 )()( 1 2 22 12 − − = − −++− = ∑= n xx n xxxx s n i i n Di mana : σ2 = variance µ = arithmetic mean xi = data ke-i i = indeks urutan data N = banyaknya data POPULASI SAMPEL
  • 22. Variance 22 Di mana : s2 = variance xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data ( ) )1( 2 11 2 2 −       − = ∑∑ == nn xxn s n i i n i i Variance gabungan beberapa himpunan ∑ ∑ = = = k i i k i ii n sn s 1 1 2 2 .
  • 23. Standard Deviation Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran numerik yang menunjukkan penyimpangan data terhadap ukuran pemusatan data tanpa memperhatikan arah penyimpangannya. Dalam formulasi matematis, standard deviation adalah akar pangkat dua dari variance 23
  • 24. Standard Deviation 24 2 1 2 2 2 1 )( − − = = ∑= n xx ss n i i Di mana : s = standard deviation ẍ = arithmetic mean xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data Di mana : σ = standard deviation µ = arithmetic mean xi = data ke-i i = indeks urutan data N = banyaknya data 2 1 2 2 2 )( N x n i i∑= − = = µ σσ POPULASI SAMPEL
  • 25. Standard Deviation 25 Di mana : s = standard deviation xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data ( ) 2 2 11 2 )1( −       − = ∑∑ == nn xxn s n i i n i i
  • 27. Absolute Deviation Simpangan absolut (absolute deviation) adalah ukuran numerik yang menunjukkan rata-rata absolut penyimpangan data terhadap ukuran pemusatan data 27
  • 28. Absolute Deviation 28 n xx n xxxxxx MAD n i i n ∑= − = −++−+− = 1 21  Di mana : MAD= absolute deviation ẍ = arithmetic mean xi = data ke-i i = indeks urutan data n = banyaknya data
  • 29. Range Rentang (range) adalah ukuran numerik yang menunjukkan rentang sebaran data mulai data terkecil hingga data terbesar. Untuk memperoleh range, harus dicari data terkecil dan data terbesar terlebih dahulu. Selisih antara data terkecil dengan data terbesar adalah besaran range. 29
  • 30. Range 30 minmax xxR −= Di mana : R = range xmax = data terbesar xmin = data terkecil
  • 31. Interquartile Range Rentang antar kuartil (interquartile range) adalah ukuran numerik yang menunjukkan rentang sebaran data antara kuartil 1 hingga kuartil 3. Rentang semi antar kuartil (semi- interquartile range) adalah setengah dari rentang antar kuartil 31
  • 32. Interquartile Range 32 IQRSIQR QQIQR .2 1 13 = −= Di mana : IQR= intequartile range SIQR= semi-intequartile range Q1 = kuartil ke-1 Q3 = kuartil ke-3
  • 33. Percentile Range Rentang persentil (percentile range) adalah ukuran numerik yang menunjukkan rentang sebaran data antara persentil 10 hingga persentil 90. 33
  • 34. Percentile Range 34 1090 PPPR −= Di mana : PR= percentile range P10 = persentil ke-10 P90 = persentil ke-90
  • 35. Hubungan Empiris Beberapa Ukuran Sebaran 35 σσ σσ 3 2 5 4 .6745,0 .7979,0 ≈= ≈= SIQR MAD Di mana : σ = standard deviation MAD = absolute deviation SIQR = semi-interquartile range
  • 36. Skewness Kemiringan atau kemenjuluran (skewness) adalah ukuran numerik yang menunjukkan derajat ketidaksimetrian distribusi atau kecondongan miring kurva distribusi, karena ketiga ukuran pemusatan (mean, median, mode) tidak berimpit. 36
  • 37. Skewness 37 ( ) ( )3 2 3 .3 s m s Mex s Mox skewness = − = − = MoMeẍ Mo Me ẍ ẍ Skewness = 0 Skewness > 0Skewness < 0 Positive or right skew Mo Me SymmetricNegative or left skew Di mana : ẍ = arithmetic mean Mo= mode Me= median
  • 38. Kurtosis Keruncingan (kurtosis) adalah ukuran numerik yang menunjukkan derajat kecuraman puncak distribusi dan biasanya relatif terhadap distribusi normal. 38
  • 39. Kurtosis 39 ( ) ( )22 4 1090 132 1 . s m PP QQ kurtosis = − − = Di mana : Q = quartile P = percentile Leptokurtik Mesokurtik Platikurtik Kurtosis > 0,263 Kurtosis = 0,263 Kurtosis < 0,263 Runcing Normal Landai  Normal = 0,263  Normal = 3
  • 40. Quartile, Decile & Percentile Kuartile (quartile), adalah nilai yang membagi sejumlah data observasi menjadi empat bagian yang sama. Desil (decile), adalah nilai yang membagi sejumlah data observasi menjadi sepuluh bagian yang sama. Persentil (percentile), adalah nilai yang membagi sejumlah data observasi menjadi seratus bagian yang sama. 40
  • 41. Quartile, Decile & Percentile 41 %80)(%;70)(%;75)(, %30)(%;20)(%;25)(, %50)()()()(, 873837 321312 50525052 ≈≤≈≤≈≤≤≤ ≈≤≈≤≈≤≤≤ ≈≤=≤=≤=≤=== DxPDxPQxPDQD DxPDxPQxPDQD MexPPxPDxPQxPMePDQ x1 , x2 , x3 , x4 , x5 , . . . , xn D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 Q2Q1 Q3 P1 P99P50P5 P10 P25 P75 P90 P95
  • 42. Quartile, Decile & Percentile 42 APROKSIMASI n = banyaknya data observasi u = urutan data untuk aproksimasi uB = pembulatan ke bawah urutan data uA = pembulatan ke atas urutan data Penentuan aproksimasi besaran u Median  u = (n+1)/2 Qi  u = i.(n+1)/4 Di  u = i.(n+1)/10 Pi  u = i.(n+1)/100 Interpolasi aproksimasi Approximation = xUB + (u – uB) . (xUA – xUB) 1
  • 43. Contoh Data Tunggal atau Individu 43 Daftar data observasi setelah diurutkan : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9 Rata-rata : 441,5 10 931 533,3 10 388,4931 5 10 931 2 222 9 1 3 1 1 1 10 = ××× = = +++ = =×××= = +++ =     RMS H G x
  • 44. Contoh Data Tunggal atau Individu 44 Daftar data observasi setelah diurutkan : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9 Modus = 5
  • 45. Contoh Data Tunggal atau Individu 45 Daftar data observasi setelah diurutkan : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9 Median = 5 + 5 =5 Q2 = D5 = 2 P50 =
  • 46. Contoh Data Tunggal atau Individu 46 Daftar data observasi setelah diurutkan : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9 APROKSIMASI MEDIAN n = 10 Median  (n+1)/2 = (10+1)/2 = 5,5 Median = x5 + (5,5 – 5) x (x6 – x5) 1 = 5 + 0,5 x (5 – 5) = 5
  • 47. Contoh Data Tunggal atau Individu 47 Daftar data observasi setelah diurutkan : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9 Q2 = 5 Q1 = 4 Q3 = 7
  • 48. Contoh Data Tunggal atau Individu 48 Daftar data observasi setelah diurutkan : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9 APROKSIMASI QUARTILE n = 10 Qi  i.(n+1)/4 Q1  1.(10+1)/4 = 2,75 Q2  2.(10+1)/4 = 5,5  Median Q3  3.(10+1)/4 = 8,25 Q1 = 3,75 Q2 = 5 Q3 = 7 Q1 = x2 + (2,75 – 2) x (x3 – x2) 1 = 3 + 0,75 x (4 – 3) = 3,75 Q3 = x8 + (8,25 – 8) x (x9 – x8) 1 = 7 + 0,25 x (7 – 7) = 7
  • 49. Contoh Data Tunggal atau Individu 49 Daftar data observasi setelah diurutkan : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9 D5 = 5 D4 = 4,5 D3 = 4D1 = 2 D7 = 6 D9 = 8 D2 = 3,5 D6 = 5 D8 = 7
  • 50. Contoh Data Tunggal atau Individu 50 Daftar data observasi setelah diurutkan : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9 APROKSIMASI DECILE n = 10 Di  i.(n+1)/10 D1  1.(10+1)/10 = 1,1 D5  5.(10+1)/10 = 5,5  Median D9  9.(10+1)/10 = 9,9 D1 = 1,2 D5 = 5 D9 = 8,8 D1 = x1 + (1,1 – 1) x (x2 – x1) 1 = 1 + 0,1 x (3 – 1) = 1,2 D9 = x9 + (9,9 – 9) x (x10 – x9) 1 = 7 + 0,9 x (9 – 7) = 8,8
  • 51. Contoh Data Tunggal atau Individu 51 Daftar data observasi setelah diurutkan : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9 Sebaran : ( ) ( ) ( ) ( ) 819 261,2 110 5951 111,5 110 5951 2 22 22 2 =−= = − −++− = = − −++− = R s s  
  • 52. Contoh Data Tunggal atau Individu 52 Daftar data observasi setelah diurutkan : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 7, 7, 9 ( ) ( ) 0 261,2 55.3 .3 = − = − = s Mex skewness ( ) ( ) 25,0 )28( )47.( . 2 1 1090 132 1 = − − = − − = PP QQ kurtosis
  • 53. Data Berkelompok Terkadang data observasi telah diolah menjadi data berkelompok terutama dalam tabel distribusi frekuensi. Subgrup adalah pengelompokkan data observasi yang diambil dari kelompok (waktu, area, batch, lot, lini) yang sama Kelas adalah pengelompokkan data observasi sesuai kategori, level (faktor) atau interval yang sama. 53
  • 54. Membuat Distribusi Frekuensi Data tunggal dapat diolah menjadi data berkelompok dengan cara : Menghitung rentang data observasi (R). Menentukan banyaknya kelas (k) berdasarkan banyaknya data observasi (n). Misalnya menggunakan aturan Sturges ... 54 )100/log(3,31 atau)log(3,31 2 nk nk += +=
  • 55. Membuat Distribusi Frekuensi 55 Perbedaan penentuan banyaknya kelas
  • 56. Membuat Distribusi Frekuensi Menentukan lebar kelas (w) berdasarkan rentang data (R) dan banyaknya kelas (k). Untuk data diskrit sebaiknya menggunakan poin. Jika menggunakan interval, perlu dipastikan bahwa anggota dalam masing- masing kelas berimbang. ... 56 k R w ≈
  • 57. Membuat Distribusi Frekuensi 57 Kelas f fr Fr 0<x<1,4 1,4<x<2,8 2,8<x<4,2 4,2<x<5,6 5,6<x<7,0 Perbedaan anggota kelas pada penentuan interval kelas yang salah pada data diskrit Kelas f fr Fr 0 – 1 2 – 3 4 – 5 6 – 7 Anggotanya 0 dan 1  Anggotanya 2  Anggotanya 3 dan 4  Anggotanya 5  Anggotanya 6 dan 7 
  • 58. Membuat Distribusi Frekuensi Memilih data observasi terkecil (xmin) atau yang sedikit lebih kecil sebagai batas bawah kelas pertama (L1), selanjutnya ditambahkan dengan lebar kelas (w) untuk mendapatkan batas atas kelas pertama (U1). ... 58 diskritdatauntuk kontinyudatauntuk 11 11 UL UxL − <≤
  • 59. Membuat Distribusi Frekuensi Pada kelas berikutnya, menentukan batas bawah kelas (Li) berdasarkan batas atas kelas sebelumnya (Ui-1), selanjutnya ditambahkan dengan lebar kelas (w) untuk mendapatkan batas atas kelas (Ui). ... 59 diskritdatauntuk1 kontinyudatauntuk 1 1 += = − − ii ii UL UL
  • 60. Membuat Distribusi Frekuensi Ulangi penentuan batas bawah kelas (Li) dan batas atas kelas (Ui) untuk semua kelas hingga data observasi terbesar (xmax) tercakup. Kelompokkan data observasi sesuai kelasnya dan menandainya dengan turus (tally). Hitung banyaknya data di masing- masing kelas sebagai frekuensi (fi) ... 60
  • 61. Membuat Distribusi Frekuensi Berdasarkan frekuensi (fi) dan banyaknya data observasi (n), hitung frekuensi kumulatif (fki),frekuensi relatif (fri) dan frekuensi relatif kumulatif (Fri) di masing- masing kelas. 61 ∑= i i ffk 1 n f fr i i = n fk frFr i i i == ∑1
  • 62. Membuat Distribusi Frekuensi 62 Kelas Turus f fk fr Fr 0<x<1,4 1,4<x<2,8 2,8<x<4,2 4,2<x<5,6 5,6<x<7,0 Distribusi Frekuensi Data Kontinyu Kelas Turus f fk fr Fr 0 – 1 2 – 3 4 – 5 6 – 7 Distribusi Frekuensi Data Diskrit
  • 63. Arithmetic Mean 63 n xf n xfxfxf x k i ii kk ∑= = +++ = 1 2211 . ...  Di mana : ẍ = arithmetic mean xi = data tengah (midpoint atau classmark) kelas ke-i i = indeks urutan kelas n = banyaknya data = Σfi k = banyaknya kelas
  • 64. Median 64 )( )( 12 ii i i n i LU f fk LMe − − += − Di mana : Me = median n = banyaknya data Li = batas bawah kelas lokasi median Ui = batas bawah kelas lokasi median fi = frekuensi kelas lokasi median fki-1= frekuensi kumulatif kelas sebelum lokasi median 2 )(ˆ 1 ii i LU L + = − 2 )(ˆ 1++ = ii i LU U Distribusi Frekuensi Data Diskrit :
  • 65. Mode 65 )( )()( )( 11 1 ii iiii ii i LU ffff ff LMo − −+− − += +− − Di mana : Mo = mode Li = batas bawah kelas lokasi mode Ui = batas bawah kelas lokasi mode fi = frekuensi kelas lokasi mode fi-1 = frekuensi kelas sebelum lokasi mode fi+1 = frekuensi kelas sesudah lokasi mode 2 )(ˆ 1 ii i LU L + = − 2 )(ˆ 1++ = ii i LU U Distribusi Frekuensi Data Diskrit :
  • 66. Variance 66 Di mana : s2 = variance ẍ = arithmetic mean xi = data tengah kelas ke-i i = indeks urutan kelas n = banyaknya data = Σfi k = banyaknya kelas 1 ).( 1 ).().( 1 2 22 112 − − = − −++− = ∑= n xxf n xxfxxf s k i ii kk ( ) )1( .. 2 11 2 2 −       − = ∑∑ == nn xfxfn s k i ii k i ii atau
  • 67. Standard Deviation 67 Di mana : s = standard deviation ẍ = arithmetic mean xi = data tengah kelas ke-i i = indeks urutan kelas n = banyaknya data = Σfi k = banyaknya kelas 2 1 2 2 2 1 ).( − − = = ∑= n xxf ss k i ii ( ) 2 2 11 2 )1( .. −       − = ∑∑ == nn xfxfn s k i ii k i ii atau
  • 68. Quartile, Decile & Percentile 68 )( )( 14 . ii i i nj ij LU f fk LQ − − += − Di mana : n = banyaknya data Li = batas bawah kelas lokasi Ui = batas bawah kelas lokasi fi = frekuensi kelas lokasi fki-1= frekuensi kumulatif kelas sebelum lokasi 2 )(ˆ 1 ii i LU L + = − 2 )(ˆ 1++ = ii i LU U Distribusi Frekuensi Data Diskrit : )( )( 110 . ii i i nj ij LU f fk LD − − += − )( )( 1100 . ii i i nj ij LU f fk LP − − += −
  • 70. Contoh Data Berkelompok 70 5,163 80 240.2100.380.2 ... 2211 = +++ = +++ =   n xfxfxf x kk Perhitungan arithmetic mean
  • 71. Contoh Data Berkelompok 71 Perhitungan Median 636,163)150170( 22 )25( 150 )( )( 2 80 12 =− − += − − += − ii i i n i LU f fk LMe
  • 72. Contoh Data Berkelompok 72 Perhitungan Mode 308,162)150170( )1722()1422( )1422( 150 )( )()( )( 11 1 =− −+− − += − −+− − += +− − ii iiii ii i LU ffff ff LMo
  • 74. Contoh Data Berkelompok 74 470,17 193,3052 2 2 = = = ss Perhitungan standard deviation
  • 75. Contoh Data Berkelompok 75 Perhitungan Quartile 294,185)170190( 17 )47( 170 857,142)130150( 14 )11( 130 )( )( 4 80.3 3 4 80.1 1 14 . =− − += =− − += − − += − Q Q LU f fk LQ ii i i nj ij
  • 76. Contoh Data Berkelompok 76 Perhitungan Decile 206)190210( 10 )64( 190 120)100130( 6 )5( 110 )( )( 10 80.9 9 10 80.1 1 110 . =− − += =− − += − − += − D D LU f fk LD ii i i nj ij
  • 77. Contoh Data Berkelompok 77 ( ) ( ) 02342,0 470,17 636,1635,163.3 .3 −= − = − = s Mex skewness ( ) ( ) 24673,0 )120206( )857,142294,185.( . 2 1 1090 132 1 = − − = − − = PP QQ kurtosis Perhitungan skewness dan kurtosis
  • 78. 78 Terima kasih ...Terima kasih ... ... Ada pertanyaan ???... Ada pertanyaan ???