SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
METODOLOGI RISET 
Materi 6 
POPULASI, SAMPEL DAN 
UJI NORMALITAS DATA
BAHASAN
Definisi 
Populasi : “Wilayah generalisasi 
yang terdiri atas; objek/subek yang 
mempunyai kuantitas dan 
karakteristik tertentu yang ditetapkan 
oleh peneliti untuk dipelajari dan 
kemudian ditarik kesimpulan”. 
(sugiono, 2004:55)
 Sampel :”sebagian dari jumlah dan 
karkateristik yang dimiliki oleh 
populasi tersebut”. 
 Sampling adalah satu bagian dari 
proses penelitian yang 
mengumpulkan data dari target 
penelitian yang terbatas
Syarat sampel yang baik 
 Akurasi atau ketepatan 
yaitu tingkat ketidakadaan “bias” 
(kekeliruan) dalam sample. Dengan kata 
lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang 
ada dalam sampel, makin akurat sampel 
tersebut. Tolok ukur adanya “bias” atau 
kekeliruan adalah populasi. 
 Kedua : Presisi. 
Kriteria kedua sampel yang baik adalah 
memiliki tingkat presisi estimasi. Presisi 
mengacu pada persoalan sedekat mana 
estimasi kita dengan karakteristik 
populasi.
Faktor dalam menentukan jumlah sampel 
 Dikaitkan dengan besarnya sampel, selain 
tingkat kesalahan, ada lagi beberapa 
faktor lain yang perlu memperoleh 
pertimbangan yaitu, 
(1) Derajat keseragaman, 
(2) Rencana analisis, 
(3) Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia . 
(Singarimbun dan Effendy, 
1989).
JENIS SAMPEL 
Probablility sampling 
Non probablity sampling 
1. Sample random 
sampling. 
2. Proportionale 
staratified random 
sampling 
3. Disproportionale 
stratified random 
sampling. 
4. Area (cluster) sampling 
(samplin g menurut 
daerah 
1. Sampling sistematis 
2. Sampling kuota 
3. Sampling eksidental 
4. Purposive sampling 
5. Sampling jenuh 
6. Snowball sampling
Probability Sampling 
Probability 
sampling adalah 
teknik sampling 
yang 
memberikan 
peluang yang 
sama bagi setiap 
unsur (anggota) 
populasi untuk 
dipilih menjadi 
anggota sampel. 
Sampling acak sederhana 
Sampling Sistematik 
Sampling Acak Stratifikasi 
Sampling Klaster (Cluster 
Sampling)
a. Sampling Acak Sederhana (Simple 
Random Sampling) 
Dikatakan sederhana karena cara 
pengambilan sampel dari semua 
anggota populasi dilakukan secara 
acak tanpa memperhatikan strata yang 
ada dalam populasi itu. Cara demikian 
apabila anggota populasi dianggap 
homogen.
b. Sampling Sistematik 
Sampling sistematik biasanya digunakan dalam 
traffic survey atau marketing research. Ada 
beberapa peneliti menganggap sampling 
sistematik bukan merupakan sampling acak, 
padahal sampling sistematik merupakan 
sampling acak karena pemilihan pertama 
(menggunakan random start) dilakukan secara 
acak. Beberapa peneliti menyebut sampling 
sistematik sebagai Quasi random sampling 
atau Pseudo random sampling.
 c. Sampling Acak Stratifikasi 
(Proportionate Stratified Random 
Sampling) 
Teknik ini digunakan apabila populasi memiliki 
anggota atau unsur yang tidak homogen dan 
berstrata secara proporsional. 
d. Sampling Acak Tak Berstrata 
(Disproportionate Stratified Random 
Sampling) 
Teknik ini digunakan untuk menentukan 
jumlah sampel, bila populasi berstrata tapi 
kurang proporsional.
 e. Sampling Klaster (Cluster 
Sampling) 
Teknik sampling ini digunakan untuk 
menentukan jumlah sampel jika obyek yang 
akan diteliti atau sumber data sangat luas, 
missal penduduk dari suatu Negara. Teknik 
ini biasa juga diterjemahkan dengan cara 
pengambilan sampel berdasarkan gugus
NON PROBABILITY SAMPLING 
Nonprobability 
sampling adalah 
teknik sampling 
yang memberi 
peluang atau 
kesempatan 
tidak sama bagi 
setiap unsur 
atau anggota 
populasi untuk 
dipilih menjadi 
sampel. 
Sampling Kuota 
Sampling Aksidental 
Judgement Sampling 
Purposive Sampling 
Sampling Jenuh 
Snowball Sampling
 a. Sampling Kuota 
Sampling kuota adalah teknik untuk 
menentukan sampel secara bebas dari 
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu 
sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. 
b. Sampling Aksidental 
Sampling aksidental adalah teknik penentuan 
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa 
saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti 
dapat digunakan sebagai sampel, bila 
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu 
cocok sebagai sumber data.
 c. Judgement Sampling 
Cara pengambilan sampel, yang bersedia 
dipilih berdasarkan tujuan. Dipilih 
berdasarkan unit analisis seorang ahli 
d. Purposive Sampling 
Purposive sampling adalah teknik 
penentuan sampel untuk tujuan tertentu 
saja. Misalnya pada penelitian tentang 
disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih 
adalah orang yang ahli dalam bidang 
kepegawaian saja.
e. Sampling Jenuh 
Sampling jenuh adalah teknik penentuan 
sampel bila semua anggota populasi 
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering 
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. 
f. Snowball Sampling 
Snowball sampling adalah teknik penentuan 
sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, 
kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya 
untuk dijadikan sampel. Begitu 
seterusnya, sehingga jumlah sampel 
semakin banyak.
# Bagaimana ukuran sampel? 
Dalam menentukan jumlah 
sampel bisa menggunakan cara 
: 
1. Penggunaan tabel Krejcie 
(>100.000) dan nomogram dari 
harry king 
2. Bila < 100.000 maka harus 
menggunakan rumus yang 
diketahui simpangan bakunya 
dan tidak diketahui simpangan 
bakunya. 
Ukuran 
sampel
 Jumlah sampel 
diharapkan 100% 
mewakili populasi atau 
sama dengan populasi 
itu sendiri. 
 makin besar jumlah 
sampel mendekati 
populasi maka peluang 
kesalahan generalisasi 
semakin kecil. 
 Berapa jumlah sampel 
tergantung pada tingkat 
ketelitian atau kesalahan 
yang dikehendaki selain 
tergantung pada dana, 
tenaga dan waktu 
Ukuran 
sampel
 Sebaiknya ukuran sampel di 
antara 30 s/d 500 elemen 
 Jika sampel dipecah lagi ke 
dalam subsampel 
(laki/perempuan, 
SD?SLTP/SMU, dsb), jumlah 
minimum subsampel harus 30 
 Pada penelitian multivariate 
(termasuk analisis regresi 
multivariate) ukuran sampel 
harus beberapa kali lebih 
besar (10 kali) dari jumlah 
variable yang akan dianalisis. 
Ukuran 
sampel 
Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran 
(1992)
 ”Ada pula yang 
menuliskan, untuk 
penelitian deskriptif, 
sampelnya 10% dari 
populasi, penelitian 
korelasional, paling sedikit 
30 elemen populasi, 
penelitian perbandingan 
kausal, 30 elemen per 
kelompok, dan untuk 
penelitian eksperimen 15 
elemen per kelompok” 
Gay Dan Diehl (1992) 
Ukuran 
sampel
Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran 
(1992) 
 Sebaiknya ukuran sampel di 
antara 30 s/d 500 elemen 
 Jika sampel dipecah lagi ke 
dalam subsampel 
(laki/perempuan, 
SD?SLTP/SMU, dsb), jumlah 
minimum subsampel harus 30 
 Pada penelitian multivariate 
(termasuk analisis regresi 
multivariate) ukuran sampel 
harus beberapa kali lebih 
besar (10 kali) dari jumlah 
variable yang akan dianalisis. 
Ukuran 
sampel
TEKNIK SAMPLING
Tabel Morgan & Krecjie 
Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 
10 10 220 140 1200 291 
15 14 230 144 1300 297 
20 19 240 148 1400 302 
25 24 250 152 1500 306 
30 28 260 155 1600 310 
35 32 270 159 1700 313 
40 36 280 162 1800 317 
45 40 290 165 1900 320 
50 44 300 169 2000 322 
55 48 320 175 2200 327 
60 52 340 181 2400 331 
65 56 360 186 2600 335 
70 59 380 191 2800 338 
75 63 400 196 3000 341 
80 66 420 201 3500 346 
85 70 440 205 4000 351 
90 73 460 210 4500 354 
95 76 480 214 5000 357
Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 
100 80 500 217 6000 361 
110 86 550 226 7000 364 
120 92 600 234 8000 367 
130 97 650 242 9000 368 
140 103 700 248 10000 370 
150 108 750 254 15000 375 
160 113 800 260 20000 377 
170 118 850 265 30000 379 
180 123 900 269 40000 380 
190 127 950 274 50000 381 
200 132 1000 278 75000 382 
210 136 1100 285 1000000 384 
Morgan & Krecjie, dalam Uma Sekaran, 2003
 Untuk Populasi 200 : bila yang 
dikehendaki kepercayaan 95% 
maka kesalahan 5% , Caranya 
Tarik Garis Dari 200 
(populasi) melalui kesalahn 
5% , maka akan ketemu 
angka 58 
 0.58 x 200 x 1,195 = 19,12 
 Untuk Populasi 800 : bila 
orang 
yang dikehendaki 
kepercayaan 90% maka 
kesalahan 10% , Caranya 
Tarik Garis Dari 800 
(populasi) melalui kesalahn 
10% , maka akan ketemu 
angka 7.5 
 0.075 x 800 = 60 orang 
 Untuk Harry King Menghitung 
sampel tidak hanya didasarkan 
atas kesalahan 5%, tetapi 
bervariasi sampai 15% 
 Jumlah Populasi paling tinggi 
hanya 2000
Contoh Menentukan ukuran sampel dengan tabel Krecjie dan 
Nomogram Harry King 
Penelitian terhadap 1000 orang populasi terdiri dari 
 Lulusan S1 = 50 SMP = 50 
 Sarjana muda = 300 SD = 100 (Populasi Berstrata) 
 SMk = 500 
Jumlah Populasi = 1000 bila kesalahan 5% maka jumlah Sampelnya 
278 
Maka Sampelnya juga berstrata, strata menurut tingkat pendidikan, 
jadi jumlah sampel nya sbb: 
Jadi Jumlah Sampelnya: 
14+83+139+28+14 = 278
Terdapat berbagai macam Formula 
untuk menghitung besarnya sampel, 
antara lain dua formula berikut : 
1. Rumus Slovin 
N 
1 Ne2 
n 
 
 
2. Rumus Yamane 
N 
n 2  
Nd 1 
 
Ket : 
n = Ukuran Sampel 
N = Ukuran Populasi 
d & e = Tingkat kesalahan pengambilan sampel 
yang dapat ditolerir 
Formula 
statistik
Contoh penggunaan rumus YAMANE 
Contoh : 
Sebuah penelitian mengenai tanggapan mahasiswa 
terhadap tawuran mahasiswa yang dilakukan pada 
pts “X” Kota “Y”. Data jumlah mahasiswa tersebut 
adalah 
Tingkat Jumlah mahasiswa 
I 200 
II 150 
III 150 
Total 500
Dengan populasi yang berjumlah 500 Mahasiswa, 
dan jika dihitung dengan menggunakan rumus 
Yamane, dengan tingkat kesalahan sebesar 5% 
maka diperoleh ukuran sampel yang dibutuhkan 
adalah sejumlah : 
500 
N 
500(0,0025) 1 
500 
1,25 1 
500 
2,25 
n 
n 
 
n  
222,222 
n 223 
500 
n 
500(0,05) 1 
n 
Nd 1 
n 
2 
2 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Teknik Sampling. 
Melihat karakteristik 
populasi yang berstrata, 
maka teknik sampling yang 
tepat adalah teknik 
sampling berstrata 
(stratified random 
sampling), sehingga 
masing-masing kelas dapat 
terwakili secara 
proporsional
Maka ukuran sampel (minimal) yang diperlukan untuk 
penelitian tersebut adalah sejumlah 223 siswa, dan 
karena populasinya berkelas (berstrata) maka besarnya 
sampel untuk masing-masing kelas adalah 
  
x223 89 
  
x223 67 
  
x223 67 
200 
500 
150 
500 
150 
500 
Tingkat 1 
Tingkat 2 
Tingkat 3 
Total sampel  
223
Contoh penggunaan rumus SLOVIN 
Kita ingin mewawancarai pekerja PT. angin ribut 
mengenai kelayakan upah yang mereka terima 
selama bekerja di perusahaan tersebut, jumlah 
pekerja keseluruhan 130 orang, bila tingkat 
kesalahan yang ditetapkan adalah 5% maka 
berapa jumlah sampel ideal yang harus dipilih ? 
N 
130 
 98,11 
2 1 Ne 
n 
 
1 130(0,05) 
2  
 
n 
Surakhmad ( 1994 ) 
berpendapat apabila ukuran populasi 
sebanyak kurang lebih 100, maka 
pengambilan sampel sekurang – 
kurangnya 50% dari populasi. Apabila 
ukuran populasi sama dengan atau lebih 
dari 1000, ukuran sampel diharapkan 
sekurang – kurangnya 15% dari populasi. 
Dapat dinyatakan dengan persamaan 
matematisnya :
Dalam penelitian ini misalnya jumlah 
anggota populasi mahasisiwa STBAJIA 
300 orang. Tentukan jumlah sampel yang 
diteliti berdasarkan pendapat Surakhmad 
( 1994 ) ? 
Jawab : 
Sampel = 150 responden
formulasi 
1000 – n 
S = 15% + -------------- ( 50% - 15% ) 
1000 - 100 
Dimana : 
S = Jumlah sampel yang diambil 
n = Jumlah anggota populasi
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data

More Related Content

What's hot

Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Maulana Husada
 
mental model
mental modelmental model
mental modelZakiah dr
 
Logbook kegiatan aktualisasi
Logbook kegiatan aktualisasiLogbook kegiatan aktualisasi
Logbook kegiatan aktualisasiTaufiq Hidayat
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiAfina Permatasari
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampelNi wulie
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel fikri asyura
 
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptxDaryGunawan
 
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spssBab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spssNajMah Usman
 
Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingrifansahDua1
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianAhmad Tobroni
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Teknik pengamblan spl acak
Teknik pengamblan spl acakTeknik pengamblan spl acak
Teknik pengamblan spl acakRoudlotul Jannah
 

What's hot (20)

Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
 
mental model
mental modelmental model
mental model
 
Logbook kegiatan aktualisasi
Logbook kegiatan aktualisasiLogbook kegiatan aktualisasi
Logbook kegiatan aktualisasi
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Kapita selekta ikm
Kapita selekta ikmKapita selekta ikm
Kapita selekta ikm
 
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
 
Penyajian Data ppt
Penyajian Data pptPenyajian Data ppt
Penyajian Data ppt
 
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spssBab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
 
Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random sampling
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Teknik pengamblan spl acak
Teknik pengamblan spl acakTeknik pengamblan spl acak
Teknik pengamblan spl acak
 

Viewers also liked

populasi dan sampel
populasi dan sampelpopulasi dan sampel
populasi dan sampelRfebiola
 
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampelMakalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampelalfitri ariyansah
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt newabiumi01
 
Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Jauhar Anam
 
Makalah sampel dan populasi
Makalah sampel dan populasiMakalah sampel dan populasi
Makalah sampel dan populasiRfebiola
 
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014infosanitasi
 

Viewers also liked (9)

populasi dan sampel
populasi dan sampelpopulasi dan sampel
populasi dan sampel
 
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampelMakalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt new
 
Lampiran gabel krejkie
Lampiran gabel krejkieLampiran gabel krejkie
Lampiran gabel krejkie
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2
 
Metodologi EHRA
Metodologi EHRAMetodologi EHRA
Metodologi EHRA
 
Makalah sampel dan populasi
Makalah sampel dan populasiMakalah sampel dan populasi
Makalah sampel dan populasi
 
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
 

Similar to Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data

Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!windri3
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptAgathaHaselvin
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnMahruriSaputra
 
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxTEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxdiah739734
 
Populasi dan Sampel
Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
Populasi dan SampelBBPP_Batu
 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiIda Susanti
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCITenia Wahyuningrum
 
Teknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelYoga Lgy
 
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptxe. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptxLuhPutuSafitriPratiw1
 
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptxReskiCantik
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingIr. Zakaria, M.M
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhanapikopong
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 

Similar to Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data (20)

Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
 
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxTEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
 
Populasi dan Sampel (1).ppt
Populasi dan Sampel (1).pptPopulasi dan Sampel (1).ppt
Populasi dan Sampel (1).ppt
 
Populasi dan Sampel
Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xi
 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xi
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
 
Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
 
Teknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampel
 
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptxe. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
 
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhana
 
Sampling
Sampling Sampling
Sampling
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Rumus slovin tina regar
Rumus slovin tina regarRumus slovin tina regar
Rumus slovin tina regar
 

More from Ani Istiana

Linguistic varieties and multilingual nations ( Sociolinguistic )
Linguistic varieties and multilingual nations ( Sociolinguistic )Linguistic varieties and multilingual nations ( Sociolinguistic )
Linguistic varieties and multilingual nations ( Sociolinguistic )Ani Istiana
 
GENIUS MATH BIMBEL
GENIUS MATH BIMBELGENIUS MATH BIMBEL
GENIUS MATH BIMBELAni Istiana
 
Morphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-FormationMorphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-FormationAni Istiana
 
Preparation outlineguide
Preparation outlineguidePreparation outlineguide
Preparation outlineguideAni Istiana
 
Preparation outline handout_2014 # Public Speaking
Preparation outline handout_2014 # Public SpeakingPreparation outline handout_2014 # Public Speaking
Preparation outline handout_2014 # Public SpeakingAni Istiana
 
Grammar # MODAL AUXILIARIES # Passive voice # used to & be used to
Grammar # MODAL AUXILIARIES # Passive voice # used to & be used to Grammar # MODAL AUXILIARIES # Passive voice # used to & be used to
Grammar # MODAL AUXILIARIES # Passive voice # used to & be used to Ani Istiana
 
Makalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasionalMakalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasionalAni Istiana
 
Speech # History of colosseum # public speaking
Speech # History of colosseum # public speakingSpeech # History of colosseum # public speaking
Speech # History of colosseum # public speakingAni Istiana
 
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISE
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISEDEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISE
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISEAni Istiana
 
Proposal semantics hyponim
Proposal semantics hyponimProposal semantics hyponim
Proposal semantics hyponimAni Istiana
 
Lexical semantics = Hyponim
Lexical semantics = Hyponim Lexical semantics = Hyponim
Lexical semantics = Hyponim Ani Istiana
 
Hyponim Semantics
Hyponim SemanticsHyponim Semantics
Hyponim SemanticsAni Istiana
 
Materi 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianMateri 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianAni Istiana
 
Materi 5 # teknik pengumpulan-data # metodologi riset
Materi 5 # teknik pengumpulan-data # metodologi risetMateri 5 # teknik pengumpulan-data # metodologi riset
Materi 5 # teknik pengumpulan-data # metodologi risetAni Istiana
 
Materi 4 # analisa hipotesa = metodologi riset
Materi 4 # analisa hipotesa = metodologi risetMateri 4 # analisa hipotesa = metodologi riset
Materi 4 # analisa hipotesa = metodologi risetAni Istiana
 
Materi 3 # teknik penentuan judul = metodologi riset
Materi 3 # teknik penentuan judul = metodologi risetMateri 3 # teknik penentuan judul = metodologi riset
Materi 3 # teknik penentuan judul = metodologi risetAni Istiana
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetAni Istiana
 
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi riset
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi risetMateri 1 hakikat penelitian = metodologi riset
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi risetAni Istiana
 
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISE
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISEDEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISE
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISEAni Istiana
 

More from Ani Istiana (20)

Linguistic varieties and multilingual nations ( Sociolinguistic )
Linguistic varieties and multilingual nations ( Sociolinguistic )Linguistic varieties and multilingual nations ( Sociolinguistic )
Linguistic varieties and multilingual nations ( Sociolinguistic )
 
GENIUS MATH BIMBEL
GENIUS MATH BIMBELGENIUS MATH BIMBEL
GENIUS MATH BIMBEL
 
Morphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-FormationMorphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-Formation
 
Preparation outlineguide
Preparation outlineguidePreparation outlineguide
Preparation outlineguide
 
Preparation outline handout_2014 # Public Speaking
Preparation outline handout_2014 # Public SpeakingPreparation outline handout_2014 # Public Speaking
Preparation outline handout_2014 # Public Speaking
 
Grammar # MODAL AUXILIARIES # Passive voice # used to & be used to
Grammar # MODAL AUXILIARIES # Passive voice # used to & be used to Grammar # MODAL AUXILIARIES # Passive voice # used to & be used to
Grammar # MODAL AUXILIARIES # Passive voice # used to & be used to
 
Makalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasionalMakalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasional
 
Speech # History of colosseum # public speaking
Speech # History of colosseum # public speakingSpeech # History of colosseum # public speaking
Speech # History of colosseum # public speaking
 
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISE
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISEDEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISE
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISE
 
Proposal semantics hyponim
Proposal semantics hyponimProposal semantics hyponim
Proposal semantics hyponim
 
Lexical semantics = Hyponim
Lexical semantics = Hyponim Lexical semantics = Hyponim
Lexical semantics = Hyponim
 
Polysemi
PolysemiPolysemi
Polysemi
 
Hyponim Semantics
Hyponim SemanticsHyponim Semantics
Hyponim Semantics
 
Materi 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianMateri 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitian
 
Materi 5 # teknik pengumpulan-data # metodologi riset
Materi 5 # teknik pengumpulan-data # metodologi risetMateri 5 # teknik pengumpulan-data # metodologi riset
Materi 5 # teknik pengumpulan-data # metodologi riset
 
Materi 4 # analisa hipotesa = metodologi riset
Materi 4 # analisa hipotesa = metodologi risetMateri 4 # analisa hipotesa = metodologi riset
Materi 4 # analisa hipotesa = metodologi riset
 
Materi 3 # teknik penentuan judul = metodologi riset
Materi 3 # teknik penentuan judul = metodologi risetMateri 3 # teknik penentuan judul = metodologi riset
Materi 3 # teknik penentuan judul = metodologi riset
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
 
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi riset
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi risetMateri 1 hakikat penelitian = metodologi riset
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi riset
 
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISE
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISEDEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISE
DEFINITON OF IDIOM = ORAL EXERCISE
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data

  • 1. METODOLOGI RISET Materi 6 POPULASI, SAMPEL DAN UJI NORMALITAS DATA
  • 3. Definisi Populasi : “Wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/subek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. (sugiono, 2004:55)
  • 4.  Sampel :”sebagian dari jumlah dan karkateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.  Sampling adalah satu bagian dari proses penelitian yang mengumpulkan data dari target penelitian yang terbatas
  • 5. Syarat sampel yang baik  Akurasi atau ketepatan yaitu tingkat ketidakadaan “bias” (kekeliruan) dalam sample. Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat sampel tersebut. Tolok ukur adanya “bias” atau kekeliruan adalah populasi.  Kedua : Presisi. Kriteria kedua sampel yang baik adalah memiliki tingkat presisi estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi.
  • 6. Faktor dalam menentukan jumlah sampel  Dikaitkan dengan besarnya sampel, selain tingkat kesalahan, ada lagi beberapa faktor lain yang perlu memperoleh pertimbangan yaitu, (1) Derajat keseragaman, (2) Rencana analisis, (3) Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia . (Singarimbun dan Effendy, 1989).
  • 7. JENIS SAMPEL Probablility sampling Non probablity sampling 1. Sample random sampling. 2. Proportionale staratified random sampling 3. Disproportionale stratified random sampling. 4. Area (cluster) sampling (samplin g menurut daerah 1. Sampling sistematis 2. Sampling kuota 3. Sampling eksidental 4. Purposive sampling 5. Sampling jenuh 6. Snowball sampling
  • 8. Probability Sampling Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sampling acak sederhana Sampling Sistematik Sampling Acak Stratifikasi Sampling Klaster (Cluster Sampling)
  • 9. a. Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Dikatakan sederhana karena cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian apabila anggota populasi dianggap homogen.
  • 10. b. Sampling Sistematik Sampling sistematik biasanya digunakan dalam traffic survey atau marketing research. Ada beberapa peneliti menganggap sampling sistematik bukan merupakan sampling acak, padahal sampling sistematik merupakan sampling acak karena pemilihan pertama (menggunakan random start) dilakukan secara acak. Beberapa peneliti menyebut sampling sistematik sebagai Quasi random sampling atau Pseudo random sampling.
  • 11.  c. Sampling Acak Stratifikasi (Proportionate Stratified Random Sampling) Teknik ini digunakan apabila populasi memiliki anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. d. Sampling Acak Tak Berstrata (Disproportionate Stratified Random Sampling) Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tapi kurang proporsional.
  • 12.  e. Sampling Klaster (Cluster Sampling) Teknik sampling ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, missal penduduk dari suatu Negara. Teknik ini biasa juga diterjemahkan dengan cara pengambilan sampel berdasarkan gugus
  • 13. NON PROBABILITY SAMPLING Nonprobability sampling adalah teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sampling Kuota Sampling Aksidental Judgement Sampling Purposive Sampling Sampling Jenuh Snowball Sampling
  • 14.  a. Sampling Kuota Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel secara bebas dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. b. Sampling Aksidental Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
  • 15.  c. Judgement Sampling Cara pengambilan sampel, yang bersedia dipilih berdasarkan tujuan. Dipilih berdasarkan unit analisis seorang ahli d. Purposive Sampling Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja. Misalnya pada penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.
  • 16. e. Sampling Jenuh Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. f. Snowball Sampling Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.
  • 17. # Bagaimana ukuran sampel? Dalam menentukan jumlah sampel bisa menggunakan cara : 1. Penggunaan tabel Krejcie (>100.000) dan nomogram dari harry king 2. Bila < 100.000 maka harus menggunakan rumus yang diketahui simpangan bakunya dan tidak diketahui simpangan bakunya. Ukuran sampel
  • 18.  Jumlah sampel diharapkan 100% mewakili populasi atau sama dengan populasi itu sendiri.  makin besar jumlah sampel mendekati populasi maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil.  Berapa jumlah sampel tergantung pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki selain tergantung pada dana, tenaga dan waktu Ukuran sampel
  • 19.  Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen  Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel (laki/perempuan, SD?SLTP/SMU, dsb), jumlah minimum subsampel harus 30  Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis. Ukuran sampel Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992)
  • 20.  ”Ada pula yang menuliskan, untuk penelitian deskriptif, sampelnya 10% dari populasi, penelitian korelasional, paling sedikit 30 elemen populasi, penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per kelompok, dan untuk penelitian eksperimen 15 elemen per kelompok” Gay Dan Diehl (1992) Ukuran sampel
  • 21. Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992)  Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen  Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel (laki/perempuan, SD?SLTP/SMU, dsb), jumlah minimum subsampel harus 30  Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis. Ukuran sampel
  • 23. Tabel Morgan & Krecjie Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 10 10 220 140 1200 291 15 14 230 144 1300 297 20 19 240 148 1400 302 25 24 250 152 1500 306 30 28 260 155 1600 310 35 32 270 159 1700 313 40 36 280 162 1800 317 45 40 290 165 1900 320 50 44 300 169 2000 322 55 48 320 175 2200 327 60 52 340 181 2400 331 65 56 360 186 2600 335 70 59 380 191 2800 338 75 63 400 196 3000 341 80 66 420 201 3500 346 85 70 440 205 4000 351 90 73 460 210 4500 354 95 76 480 214 5000 357
  • 24. Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 100 80 500 217 6000 361 110 86 550 226 7000 364 120 92 600 234 8000 367 130 97 650 242 9000 368 140 103 700 248 10000 370 150 108 750 254 15000 375 160 113 800 260 20000 377 170 118 850 265 30000 379 180 123 900 269 40000 380 190 127 950 274 50000 381 200 132 1000 278 75000 382 210 136 1100 285 1000000 384 Morgan & Krecjie, dalam Uma Sekaran, 2003
  • 25.  Untuk Populasi 200 : bila yang dikehendaki kepercayaan 95% maka kesalahan 5% , Caranya Tarik Garis Dari 200 (populasi) melalui kesalahn 5% , maka akan ketemu angka 58  0.58 x 200 x 1,195 = 19,12  Untuk Populasi 800 : bila orang yang dikehendaki kepercayaan 90% maka kesalahan 10% , Caranya Tarik Garis Dari 800 (populasi) melalui kesalahn 10% , maka akan ketemu angka 7.5  0.075 x 800 = 60 orang  Untuk Harry King Menghitung sampel tidak hanya didasarkan atas kesalahan 5%, tetapi bervariasi sampai 15%  Jumlah Populasi paling tinggi hanya 2000
  • 26. Contoh Menentukan ukuran sampel dengan tabel Krecjie dan Nomogram Harry King Penelitian terhadap 1000 orang populasi terdiri dari  Lulusan S1 = 50 SMP = 50  Sarjana muda = 300 SD = 100 (Populasi Berstrata)  SMk = 500 Jumlah Populasi = 1000 bila kesalahan 5% maka jumlah Sampelnya 278 Maka Sampelnya juga berstrata, strata menurut tingkat pendidikan, jadi jumlah sampel nya sbb: Jadi Jumlah Sampelnya: 14+83+139+28+14 = 278
  • 27. Terdapat berbagai macam Formula untuk menghitung besarnya sampel, antara lain dua formula berikut : 1. Rumus Slovin N 1 Ne2 n   2. Rumus Yamane N n 2  Nd 1  Ket : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi d & e = Tingkat kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir Formula statistik
  • 28. Contoh penggunaan rumus YAMANE Contoh : Sebuah penelitian mengenai tanggapan mahasiswa terhadap tawuran mahasiswa yang dilakukan pada pts “X” Kota “Y”. Data jumlah mahasiswa tersebut adalah Tingkat Jumlah mahasiswa I 200 II 150 III 150 Total 500
  • 29. Dengan populasi yang berjumlah 500 Mahasiswa, dan jika dihitung dengan menggunakan rumus Yamane, dengan tingkat kesalahan sebesar 5% maka diperoleh ukuran sampel yang dibutuhkan adalah sejumlah : 500 N 500(0,0025) 1 500 1,25 1 500 2,25 n n  n  222,222 n 223 500 n 500(0,05) 1 n Nd 1 n 2 2          Teknik Sampling. Melihat karakteristik populasi yang berstrata, maka teknik sampling yang tepat adalah teknik sampling berstrata (stratified random sampling), sehingga masing-masing kelas dapat terwakili secara proporsional
  • 30. Maka ukuran sampel (minimal) yang diperlukan untuk penelitian tersebut adalah sejumlah 223 siswa, dan karena populasinya berkelas (berstrata) maka besarnya sampel untuk masing-masing kelas adalah   x223 89   x223 67   x223 67 200 500 150 500 150 500 Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Total sampel  223
  • 31. Contoh penggunaan rumus SLOVIN Kita ingin mewawancarai pekerja PT. angin ribut mengenai kelayakan upah yang mereka terima selama bekerja di perusahaan tersebut, jumlah pekerja keseluruhan 130 orang, bila tingkat kesalahan yang ditetapkan adalah 5% maka berapa jumlah sampel ideal yang harus dipilih ? N 130  98,11 2 1 Ne n  1 130(0,05) 2   n 
  • 32. Surakhmad ( 1994 ) berpendapat apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih 100, maka pengambilan sampel sekurang – kurangnya 50% dari populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang – kurangnya 15% dari populasi. Dapat dinyatakan dengan persamaan matematisnya :
  • 33. Dalam penelitian ini misalnya jumlah anggota populasi mahasisiwa STBAJIA 300 orang. Tentukan jumlah sampel yang diteliti berdasarkan pendapat Surakhmad ( 1994 ) ? Jawab : Sampel = 150 responden
  • 34. formulasi 1000 – n S = 15% + -------------- ( 50% - 15% ) 1000 - 100 Dimana : S = Jumlah sampel yang diambil n = Jumlah anggota populasi