SlideShare a Scribd company logo
1 of 81
DISTRIBUSI PROBABILITAS :
Variabel Diskrit
ARIF RAHMAN
1
Ruang Sampel dan Variabel Acak
Ruang sampel (sample space) adalah satu
set lengkap semua keluaran yang mungkin
terjadi dalam populasi.
Variabel acak (random variable) adalah
suatu nilai bersifat acak dalam numerik
(format angka diskrit atau kontinyu) atau
nonnumerik yang menandai keluaran dalam
ruang sampel tertentu (finite atau infinite).
2
Distribusi
Distribusi adalah sebaran variabel acak X
dalam ruang sampel S dengan rentang R
yang mempunyai karakteristik unik
(parameter atau statistik) dalam interval
tertentu (finite atau infinite) dengan fungsi
probabilitas yang spesifik.
3
Distribusi Empiris dan Teoritis
Distribusi empiris (empirical distribution)
adalah distribusi sebaran data aktual dari
observasi atau eksperimen dengan
pengelompokan dalam distribusi frekuensi.
Distribusi teoritis (theoretical distribution)
adalah distribusi sebaran variabel acak
dalam rentang tertentu yang mengikuti
fungsi probabilitasnya.
4
Fungsi Probabilitas
Fungsi probabilitas menunjukkan tingkat
frekuensi relatif dari variabel acak X bernilai
diskrit atau luasan frekuensi relatif dari
interval variabel acak X bernilai kontinyu.
5
Fungsi Probabilitas
Probability Mass Function, p(x)
Probability Density Function, f(x)
Cumulative Distribution Function, F(x)
Expectation, E(xn
)
Variance, V(x)
Moment, mr(x)
Moment Generating Function , Mr(x)
6
Probability Mass Function
Fungsi massa probabilitas (probability
mass function) adalah fungsi yang
memberikan penaksiran probabilitas dari
variabel acak diskrit pada nilai tertentu.
 Jika X adalah sebuah variabel acak diskrit, penaksiran nilai
probabilitas P(X=x)=p(x) untuk setiap x dalam rentang R di
mana nilai p(x) memenuhi :
 p(x)>0 untuk seluruh x∈R
 Σ p(x) = 1
7
Probability Density Function
Fungsi kepadatan probabilitas
(probability density function) adalah fungsi
yang memberikan penaksiran probabilitas
dari variabel acak kontinyu dalam interval
tertentu.
 Jika X adalah sebuah variabel acak kontinyu, penaksiran
nilai probabilitas P(a<X<b)=a∫b
f(x)dx untuk setiap interval X
dalam rentang R di mana nilai f(x) memenuhi :
 f(x)>0 untuk seluruh x∈R
 ∫ f(x) dx = 1
8
Cumulative Distribution Function
Fungsi distribusi kumulatif (cumulative
distribution function) adalah fungsi yang
memberikan penaksiran probabilitas
kumulatif dari variabel acak diskrit atau
kontinyu hingga nilai tertentu.
 Jika X adalah sebuah variabel acak, penaksiran nilai
probabilitas P(X<b)= F(x) untuk setiap interval X dalam
rentang R di mana nilai F(x) memenuhi :
 F(x) = Σb
p(x) untuk variabel acak diskrit x∈R
 F(x) = -∞∫b
f(x) dx untuk variabel acak kontinyu x∈R
9
Expectation
Nilai ekspektasi (expectation) adalah
sebuah nilai harapan dari sebuah fungsi
terhadap fungsi probabilitas variabel
acaknya.
 Jika X adalah sebuah variabel acak, dan g(x) adalah fungsi
dari X, maka nilai ekspektasi dari g(x) didefinisikan sebagai
berikut :
 E((g(x)) = Σ g(x).p(x) untuk variabel acak diskrit x∈R
 E((g(x)) = ∫ g(x).f(x) dxuntuk variabel acak kontinyu x∈R
10
µ== xxE )(
Variance
Variansi (variance) adalah nilai ekspektasi
fungsi kuadrat deviasi variabel acak X
dengan rata-ratanya terhadap fungsi
distribusi probabilitasnya.
11
RxdxxfxxxV
RxxpxxxV
∈−=
∈−=
∫
∑
∞
∞−
∞
kontinyuacakabeluntuk vari)(.)()(
diskritacakabeluntuk vari)(.)()(
2
0
2
( )
( )22
2
22
)()(
)(
)(
xExE
xxE
xVs
−=
−=
==σ
Moment
Momen origin (moment about the origin
atau raw moment) adalah nilai ekspektasi
fungsi deviasi variabel acak X dengan titik
origin (nol, 0) dalam orde ke-r terhadap
fungsi distribusi probabilitasnya.
12
( )r
rr xEm == ''µ
Rxdxxfxm
Rxxpxm
r
rr
r
rr
∈==
∈==
∫
∑
∞
∞−
∞
kontinyuacakabeluntuk vari)(.''
diskritacakabeluntuk vari)(.''
0
µ
µ
Moment
Momen pusat (central moment) adalah
nilai ekspektasi fungsi deviasi variabel acak
X dengan nilai rata-rata dalam orde ke-r
terhadap fungsi distribusi probabilitasnya.
13
( )r
rr xxEm )( −==µ
Rxdxxfxxm
Rxxpxxm
r
rr
r
rr
∈−==
∈−==
∫
∑
∞
∞−
∞
kontinyuacakabeluntuk vari)(.)(
diskritacakabeluntuk vari)(.)(
0
µ
µ
Moment Generating Function
Fungsi pembangkitan momen (moment
generating function) adalah nilai ekspektasi
fungsi eksponensial variabel t dan variabel
acak X dengan nilai rata-rata terhadap
fungsi distribusi probabilitasnya.
14
( )xt
eEtM .
)( =
RxdxxfetM
RxxpetM
xt
xt
∈=
∈=
∫
∑
∞
∞−
∞
kontinyuacakabeluntuk vari)(.)(
diskritacakabeluntuk vari)(.)(
.
0
.
Moment Generating Function
Hubungan antara Fungsi pembangkitan
momen (moment generating function)
dengan momen origin (moment about the
origin) ditunjukkan dengan fungsi derivatif.
15
r
t
r
r
dt
tMd
'
)(
0
µ=
=
Distribusi Diskrit
Hubungan antara p(x) dengan F(x)
16
RxF
xpxXPxF
xX
rentangdalamasprobabilitluntuk tota1)(manadi
)()()(
0
=
=≤= ∑≤≤
p(x) F(x)
Distribusi Kontinyu
Hubungan antara f(x) dengan F(x)
17
RxF
dxxfxXPxF
xX
rentangdalamasprobabilitluntuk tota1)(manadi
)()()(
=
=≤= ∫ ≤≤∞−
f(x) F(x)
Proses Stokastik dan Eksperimen Acak
Proses stokastik (stochastic process)
adalah proses dengan keluaran sekumpulan
variabel acak X={X(t), t∈T}, yang terdistribusi acak
pada saat t dalam rentang continuum T.
Eksperimen acak (random experiment)
adalah eksperimentasi yang menghasilkan
keluaran yang berbeda, meskipun dilakukan
perulangan dengan rancangan kondisi
eksperimentasi yang sama.
18
Proses Stokastik
Variabel acak diskrit dalam perubahan
waktu diskrit
Variabel acak kontinyu dalam perubahan
waktu diskrit
Variabel acak diskrit dalam perubahan
waktu kontinyu
Variabel acak kontinyu dalam perubahan
waktu kontinyu
19
Proses Stokastik
20
Proses Stokastik
Random point processes, Counting processes,
Branching processes, Intensity processes,
Cumulative (accumulator) processes, Moving
average processes, Bernoulli processes, Birth-death
processes, Brownian motion (Wiener) processes,
Brownian bridge processes, Gaussian processes,
Mark point processes, Markov processes,
Martingale processes, Ornstein-Uhlenbeck
processes, Poisson processes, Queueing
processes, Random walk processes, Renewal
processes, White noise processes, Yule processes
21
Bernoulli Processes
Proses Bernoulli (Bernoulli process)
adalah proses eksperimentasi yang melakukan
percobaan Bernoulli sebanyak n kali dan setiap
percobaan tersebut bebas (independent) dengan
peluang sukses p.
Percobaan Bernoulli (Bernoulli trials)
merupakan percobaan tunggal yang mempunyai
keluaran dikotomi atau 2 nilai mutually exclusive
yang mungkin terjadi, yaitu sukses dan gagal.
22
Bernoulli Processes
Properti dari proses Bernoulli :
 X(t)∈{0,1} , di mana 0 menotasikan gagal dan 1
menotasikan sukses.
 Setiap kejadian bersifat independent.
 Kejadian gagal dan sukses mutually exclusive.
(x=0)∩(x=1)=∅
 Probabilitas sukses sebesar p dan probabilitas
gagal sebesar q=1-p.
P(x=1) = p dan P(x=0) = 1-p
23
Percobaan Bernoulli
24
-1 -1 -1
N-n+2 N-n+1N-n+3N N-1 N-2
-1 -1 -1
p1(x) ≠ p2(x) ≠ p3(x) ≠ ... ≠ pn-2(x) ≠ pn-1(x) ≠ pn(x)
-1 -1 -1
N NNN N N
-1 -1 -1
p1(x) = p2(x) = p3(x) = ... = pn-2(x) = pn-1(x) = pn(x)
Tanpa Pengembalian (without replacement)
Dengan Pengembalian (with replacement)
Proses Poisson
Proses Poisson (Poisson process) adalah
proses penghitungan (counting process)
banyaknya kejadian (N(t), t>0) hingga saat
t, dengan parameter laju kemunculan
kejadian λ (λ>0).
Macam proses Poisson: stationary
(homogeneous) Poisson process, nonstationary
(nonhomogeneous) Poisson process, generalized Poisson
process, compound Poisson process, filtered Poisson
process, doubly stochastic Poisson process.
25
Proses Poisson
Properti dari proses Poisson :
 X(t)=N(t), t>0
 N(0) = 0
 N(t) > 0, N(t)∈integer
 N(t) nondecreasing function. N(ti)<N(tj) jika ti<tj
 N(t) mempunyai independent increments, λ
 N(tj)-N(ti)=N(∆t), jika ti<tj dan ∆t=tj-ti
 N(∆t)∈{0,1} untuk ∆t sangat kecil.
P(N(∆t)=1)= λ.∆t+o(∆t) dan P(N(∆t)>2)= o(∆t)
26
( )
!
)(
)()(
n
t
ensNstNP
n
t λλ−
==−+
Distribusi Bernoulli
Distribusi Bernoulli menunjukkan sebaran
variabel acak dari percobaan Bernoulli
tunggal pada dua nilai keluaran, gagal (0)
dan sukses(1), X∈{0,1}, dengan probabilitas
sukses sebesar p.
Penerapan Distribusi Bernoulli antara lain
untuk menunjukkan kejadian acak dengan
dua keluaran, misalnya pelemparan koin.
27
Distribusi Bernoulli
 Parameter  p (probability of success)
 Probability Mass Function, p(x)
 Cummulative Distribution Function, F(x)
28





=−
=
=
other
xp
xp
xp
0
0)1(
1
)(
p(x)
F(x)
0 1
(1-p)
p
(1-p)
p
1




≥
<≤−
<
=
11
10)1(
00
)(
x
xp
x
xF
Distribusi Bernoulli
Dinotasikan dengan Bernoulli(x;p)
Parameter  p
Mean
Variance
29
p=µ
)1(2
pp −=σ
Distribusi Discrete Uniform
Distribusi Discrete Uniform menunjukkan
sebaran variabel acak pada n buah nilai
keluaran berimbang (equally likely) dalam
rentang x1=a hingga xn=b, X∈{x1,x2,...,xn},
dengan probabilitas seragam sebesar 1
/n.
Penerapan Distribusi Discrete Uniform
antara lain untuk menunjukkan kejadian
acak dengan beberapa keluaran
berimbang, misalnya pelemparan dadu.
30
Distribusi Discrete Uniform
 Parameter  a (minimum) dan b (maximum)
 Probability Mass Function, p(x)
 Cummulative Distribution Function, F(x)
31




+=
+−=
other
baax
abxp
0
,...,1,
1)(
1
)(
p(x)
F(x)






≥
<≤
+−
+−
<
=
bx
bxa
ab
ax
ax
xF
1
1)(
1)(
0
)(
Distribusi Discrete Uniform
Dinotasikan dengan DU(x;p)
Parameter  a dan b
Mean
Variance
32
2
ba +
=µ
12
1)1( 2
2 −+−
=
ab
σ
Distribusi Binomial
Distribusi Binomial menunjukkan sebaran
variabel acak banyaknya sukses dari n
buah percobaan Bernoulli bebas dalam
rentang semua gagal (0) hingga semua
sukses (n), X∈{0,1,...,n}, dengan
probabilitas sukses setiap percobaan
sebesar p.
33
Distribusi Binomial
Variabel acak x menunjukkan banyaknya
sukses dari n percobaan. Karena gagal dan
sukses bersifat mutually exclusive, maka
banyaknya gagal ditunjukkan dengan (n-x).
Sehingga banyaknya susunan gagal-
sukses dalam n menggunakan permutasi
obyek sama.
34






⇒
− x
n
xnx
n
)!(!
!Permutasi obyek sama
(n-x) gagal dan x sukses
dalam n obyek
Kombinasi n obyek
diambil x
Distribusi Binomial
Penerapan Distribusi Binomial antara lain:
banyaknya kejadian sukses dari n kejadian
bebas, banyaknya cacat dalam batch
berukuran n, banyaknya item terpilih dalam
satu lot atau himpunan berisi n anggota,
banyaknya pembelian dengan persediaan n
unit, banyaknya jawaban yang benar dalam
n soal, banyaknya yang sembuh dari n
pasien.
35
Distribusi Binomial
 Parameter  p (probability of success) dan n (number of
trials)
 Probability Mass Function, p(x)
 Cummulative Distribution Function, F(x)
36





=−





=
−
other
nxpp
x
n
xp
xnx
0
,...,1,0)1(
)(
p(x)
F(x)




≥
<
=
∑=
0)(
00
)(
0
xip
x
xF
x
i
Distribusi Binomial
Dinotasikan dengan BIN(x;n,p)
Parameter  p dan n
Mean
Variance
37
pn.=µ
)1(.2
ppn −=σ
38
Distribusi Multinomial
Distribusi Multinomial menunjukkan
kumpulan variabel acak dari n buah
percobaan dengan k jenis keluaran
(x1,x2,...xk; Σxi=n) dalam rentang dari null
hingga n, Xi∈{0,1,...,n}, dengan probabilitas
setiap jenis keluaran p1, p2, ...,pk.
39






⇒
kk xxx
n
xxx
n
,...,,!!...!
!
2121
Permutasi obyek
sama k kelompok
dalam n obyek
Kombinasi partisi n
obyek dalam k kelompok
Distribusi Multinomial
Penerapan Distribusi Multinomial antara
lain: banyaknya kejadian di setiap keluaran
dari n kejadian bebas dengan peluang
banyak keluaran, misalnya banyaknya di
setiap keluaran (2,3,...,12) di n pelemparan
dua dadu, banyaknya yang dilayani di
setiap kasir dari k kasir pada n pembeli.
40
Distribusi Multinomial
 Parameter  p1,p2,...,pk (probability of i-th outcome) dan n
(number of trials)
 Probability Mass Function, p(x1,x2,...,xk)
Di mana
41





=∀





=
other
nxppp
xxx
n
xxxp
xk
k
xx
kk
0
,...,1,0
,...,,),...,,(
2
2
1
1
2121

nx
p
k
i
i
k
i
i
=
=
∑
∑
=
=
1
1
1
Distribusi Pascal atau Negative Binomial
Distribusi Negative Binomial atau Pascal
menunjukkan sebaran variabel acak yang
menyatakan banyaknya percobaan
Bernoulli yang dilakukan untuk
mendapatkan s sukses. Variabel acak
dalam rentang semua langsung didapat (s)
sampai tak hingga (∞), X∈{s,s+1,..., ∞}.
Probabilitas sukses setiap percobaan
sebesar p.
42
Distribusi Pascal atau Negative Binomial
Variabel acak x menunjukkan banyaknya
percobaan untuk mendapatkan s sukses. Karena
gagal dan sukses bersifat mutually exclusive,
maka banyaknya gagal ditunjukkan dengan (x-s).
Sukses ke-s menjadi penutup susunan (urutan
ke-x), sehingga banyaknya susunan gagal-sukses
menggunakan permutasi obyek sama.
43






−
−
⇒
−−
−
1
1
)!()!1(
)!1(
s
x
sxs
x
Permutasi obyek sama
(x-s) gagal dan s sukses
dalam x obyek dengan
sukses ke-s ada di akhir
Kombinasi (x-1) obyek
diambil (s-1)
Distribusi Pascal atau Negative Binomial
Penerapan Distribusi Pascal atau Negative
Binomial antara lain: banyaknya kejadian
bebas dengan s kejadian sukses,
banyaknya produksi (termasuk cacat) untuk
mendapatkan s produk baik, banyaknya
anggota himpunan yang terwakili s anggota,
banyaknya persediaan yang diperlukan
agar terjadi pembelian sebanyak s unit.
44
Distribusi Pascal atau Negative Binomial
 Parameter  p (probability of success) dan s (number of
succeeds)
 Probability Mass Function, p(x)
 Cummulative Distribution Function, F(x)
45





∞+=−





−
−
=
−
other
ssxpp
s
x
xp
sxs
0
,...,1,)1(
1
1
)(
p(x)
F(x)




≥
<
=
∑=
sxip
sx
xF
x
si
)(
0
)(
Distribusi Pascal atau Negative Binomial
Dinotasikan dengan NEGBIN(x;s,p)
Parameter  p dan s
Mean
Variance
46
p
s
=µ
2
2 )1(
p
ps −
=σ
Distribusi Pascal atau Negative Binomial
Beberapa literatur lain menyatakan variabel acak
x menunjukkan banyaknya gagal sebelum
mendapatkan s sukses. Karena gagal dan sukses
bersifat mutually exclusive, maka banyaknya
percobaan Bernoulli ditunjukkan dengan (x+s).
Sukses ke-s menjadi penutup susunan (urutan
ke-x), sehingga banyaknya susunan gagal-sukses
menggunakan permutasi obyek sama.
47





 −+
⇒
−
−+
x
sx
xs
sx 1
!)!1(
)!1)((
Permutasi obyek sama
x gagal dan s sukses
dengan sukses ke-s
ada di akhir
Kombinasi (x+s-1)
obyek diambil x
Distribusi Pascal atau Negative Binomial
 Parameter  p (probability of success) dan s (number of
succeeds)
 Probability Mass Function, p(x)
 Cummulative Distribution Function, F(x)
48





∞=−




 −+
=
other
xpp
x
xs
xp
xs
0
,...,1,0)1(
1
)(
p(x)
F(x)




≥
<
=
∑=
0)(
00
)(
0
xip
x
xF
x
i
Distribusi Pascal atau Negative Binomial
Dinotasikan dengan NEGBIN(x;s,p)
Parameter  p dan s
Mean
Variance
49
p
ps )1( −
=µ
2
2 )1(
p
ps −
=σ
Distribusi Geometric
Distribusi Geometric menunjukkan
sebaran variabel acak yang menyatakan
banyaknya percobaan Bernoulli yang
dilakukan untuk mendapatkan sukses
pertama. Variabel acak dalam rentang
pertama kali langsung didapat (1) sampai
tak hingga (∞), X∈{1,2,..., ∞}. Probabilitas
sukses setiap percobaan sebesar p.
50
Distribusi Geometric
Variabel acak x menunjukkan banyaknya
percobaan hingga mendapatkan sukses.
Karena gagal dan sukses bersifat mutually
exclusive, maka banyaknya gagal
ditunjukkan dengan (x-1). Sukses menjadi
penutup susunan (urutan ke-x).
51
Distribusi Geometric
Penerapan Distribusi Geometric antara lain:
banyaknya kejadian bebas hingga
mencapai kejadian sukses, banyaknya
produksi hingga cacat yang pertama,
banyaknya audisi hingga terpilih,
banyaknya penawaran penjualan hingga
terjadi pembelian.
52
Distribusi Geometric
 Parameter  p (probability of success)
 Probability Mass Function, p(x)
 Cummulative Distribution Function, F(x)
53


 ∞=−
=
−
other
xpp
xp
x
0
,...,2,1)1.(
)(
1
p(x)
F(x)



≥−−
<
=
1)1(1
10
)(
xp
x
xF x
Distribusi Geometric
Dinotasikan dengan GEOM(x;p)
Parameter  p
Mean
Variance
54
p
1
=µ
2
2 )1(
p
p−
=σ
Distribusi Geometric
Beberapa literatur lain menyatakan variabel
acak x menunjukkan banyaknya gagal
sebelum mendapatkan sukses pertama kali.
Karena gagal dan sukses bersifat mutually
exclusive, maka banyaknya percobaan
Bernoulli ditunjukkan dengan (x+1). Sukses
menjadi penutup susunan (urutan ke-x).
55
Distribusi Geometric
 Parameter  p (probability of success)
 Probability Mass Function, p(x)
 Cummulative Distribution Function, F(x)
56


 ∞=−
=
other
xpp
xp
x
0
,...,1,0)1.(
)(
p(x)
F(x)



≥−−
<
= +
0)1(1
00
)( 1
xp
x
xF x
Distribusi Geometric
Dinotasikan dengan GEOM(x;p)
Parameter  p
Mean
Variance
57
p
p)1( −
=µ
2
2 )1(
p
p−
=σ
Distribusi Hypergeometric
Distribusi Hypergeometric menunjukkan
sebaran variabel acak yang menyatakan
banyaknya sukses dari n percobaan tanpa
pengembalian pada himpunan berisikan N
anggota dengan D sukses. Variabel acak
dalam rentang tanpa sukses (0) hingga
semua sukses (n), X∈{1,2,...,n; n<D} atau
hingga total sukses terpilih (D), X∈{1,2,...,n;
n>D}.
58
Distribusi Hypergeometric
 Variabel acak menunjukkan banyaknya sukses terpilih dari
D titik sampel. Karena gagal dan sukses bersifat mutually
exclusive, maka banyaknya gagal sebesar (n-x) terpilih
dari (N-D) titik sampel. Ruang sampel terbentuk dari
kombinasi N objek terambil n. Sedangkan kejadian
terbentuk dari kombinasi D objek terambil x beririsan
dengan kombinasi (N-D) objek terambil (n-x).
59












−
−






n
N
xn
DN
x
D
. {x∈D}∩{(n-x)∈(N-D)}
Kombinasi N obyek
diambil n
Distribusi Hypergeometric
Penerapan Distribusi Hypergeometric
antara lain: banyaknya kejadian sukses dari
sumber terbatas dengan sebagian bernilai
sukses, banyaknya produk cacat yang
terpilih dari persediaan yang ada,
banyaknya wanita yang terpilih sebagai
pengurus harian koperasi dari anggota
koperasi.
60
Distribusi Hypergeometric
 Parameter  N(number of sample points) , D(number of
succeeds) dan n (number of trials)
 Probability Mass Function, p(x)
 Cummulative Distribution Function, F(x)
61








=












−
−






=
other
Dnx
n
N
xn
DN
x
D
xp
0
),min(,...,1,0
.
)( p(x)
F(x)




≥
<
=
∑=
0)(
00
)(
0
xip
x
xF
x
i
Distribusi Hypergeometric
Dinotasikan dengan HGEOM(x;N,D,n)
Parameter  N, D dan n
Mean
Variance
62






=
N
D
nµ






−
−






−





=
1
12
N
nN
N
D
N
D
nσ
Distribusi Multivariate Hypergeometric
Distribusi Multivariate Hypergeometric
menunjukkan sekumpulan variabel acak
dari n percobaan tanpa pengembalian
dengan k jenis keluaran (x1,x2,...xk; Σxi=n)
pada himpunan berisikan N anggota
dengan k bagian (D1,D2,...Dk; ΣDi=N).
Variabel acak dalam rentang null hingga n,
Xi∈{1,2,...,n; n<Di} atau hingga Di,
X∈{1,2,...,n; n>Di}.
63
Distribusi Multivariate Hypergeometric
 Variabel acak menunjukkan banyaknya sukses terpilih dari
masing-masing Di titik sampel bagian dari N. Karena gagal
dan sukses bersifat mutually exclusive, maka banyaknya
gagal sebesar (n-x) terpilih dari (N-D) titik sampel. Ruang
sampel terbentuk dari kombinasi N objek terambil n.
Sedangkan kejadian terbentuk dari irisan semua
kombinasi Di objek terambil xi.
64
























n
N
x
D
x
D
x
D
k
k

2
2
1
1
. ∩{xi∈Di}
Kombinasi N obyek
diambil n
Distribusi Multivariate Hypergeometric
Penerapan Distribusi Multivariate
Hypergeometric antara lain: banyaknya
kejadian terpilih di setiap bagian dari
sumber terbatas, banyaknya dan jenis item
yang terbeli dari persediaan yang ada.
banyaknya anggota yang terpilih sesuai
daerah asal sebagai pengurus organisasi.
65
Distribusi Multivariate Hypergeometric
 Parameter  N(number of sample points) , Di(number of
succeeds on i-th group) dan n (number of trials)
 Probability Mass Function, p(x)
di mana
66








=
























=
other
Dnx
n
N
x
D
x
D
x
D
xxxp i
k
k
k
0
),min(,...,1,0
.
),...,,(
2
2
1
1
21

nxND
k
i
i
k
i
i == ∑∑ == 11
dan
Distribusi Poisson
Distribusi Poisson menunjukkan sebaran
variabel acak yang menyatakan banyaknya
sukses dari proses Poisson yang terjadi
dalam satu horison waktu (continuum)
dengan laju λ. Variabel acak dalam rentang
tidak ada kejadian (0) sampai tak hingga
(∞), X∈{1,2,..., ∞}. Laju λ ekuivalen dengan
n.p distribusi binomial.
67
Distribusi Poisson
 Variabel acak menunjukkan banyaknya sukses dari proses
Poisson yang terjadi dalam satu horison waktu
(continuum) dengan laju λ. Dengan t=1 satuan waktu,
maka X=X(t)=N(t) dari proses Poisson dengan λt=λ,
sehingga probabilitas P(X=x) sebagai berikut :
68
( )
!
)(
x
exXP
x
λλ−
==
Distribusi Poisson
Penerapan Distribusi Poisson antara lain:
banyaknya kejadian sukses selama interval
waktu tertentu dengan laju stasioner,
banyaknya item dalam satu batch,
banyaknya permintaan setiap satuan waktu
tertentu.
69
Distribusi Poisson
 Parameter  λ (rate of occurences)
 Probability Mass Function, p(x)
 Cummulative Distribution Function, F(x)
70




∞==
−
other
x
x
e
xp
x
0
,...,1,0
!)(
λλ
p(x)
F(x)




≥
<
=
∑=
0)(
00
)(
0
xip
x
xF
x
i
Distribusi Poisson
Dinotasikan dengan Poisson(x;λ)
Parameter  λ
Mean
Variance
71
λµ =
λσ =2
72
Pendekatan Distribusi Diskrit
Pendekatan Distribusi Binomial pada variabel
acak berdistribusi Hypergeometric saat
banyaknya anggota ruang sampel sangat banyak
(limit N∞)
Pendekatan Distribusi Poisson pada variabel acak
berdistribusi Binomial saat banyaknya trial sangat
banyak (limit n∞) dan probabilitas sukses
sangat kecil (limit p0)
73
Dist. Binomial  Dist. Hypergeometric
Variabel acak distribusi Binomial dapat ditinjau
sebagai bentuk pendekatan distribusi
Hypergeometric dengan anggota ruang sampel
sangat banyak (limit N∞) dan rasionya dengan
banyaknya trial sangat kecil (limit n
/N 0), di mana
rasio banyaknya sukses dalam ruang sampel
dengan banyaknya seluruh anggota ruang sampel
(D
/N) ekuivalen dengan probabilitas kejadian sukses
(p) yang menjadi parameter distribusi Binomial.
74
Dist. Binomial  Dist. Hypergeometric
75
N
D
p
N
n
N
=
→
∞→
0
lim





 −






−
=





 +−−






−
−−−−−−





 +−−
=






−






−−−−
−






−
=












−
−






==
−
→
∞→
n
xnx
N
N
DND
xxn
n
n
nNNN
xn
xnDNDNDN
x
xDDD
nnN
N
xnxnDN
DN
xxD
D
n
N
xn
DN
x
D
xXP
N
n
).(
.
!)!(
!
!
)1)...(1.(
)!(
))())...((1).((
.
!
)1)...(1.(
!)!(
!
)!())!()((
)!(
.
!)!(
!
.
)(lim
0
xnx
N
pp
x
n
xXP
N
n
−
→
∞→
−





== )1()(lim
0
nan
n
→−
∞→
)(lim
Dist. Binomial  Dist. Hypergeometric
Dist. Binomial
Mean
Variance
Dist. Hypergeometric
Mean
Variance
76
pn.=µ
)1.(.2
ppn −=σ
N
D
p
N
n
N
=
→
∞→
0
lim
pn
N
D
n
.
.
=






=µ
( ) ( ) ( )1.1..
1
.1..2
ppn
N
nN
N
D
N
D
n
−=






−
−






−





=σ
NaN
N
→−
∞→
)(lim
Dist. Poisson  Dist. Binomial
Variabel acak distribusi Poisson dapat ditinjau
sebagai bentuk pendekatan distribusi Binomial
dengan banyaknya trial sangat banyak (limit n∞)
dan probabilitas sukses sangat kecil (limit p0),
di mana rata-rata banyaknya kejadian sukses
(E(x)=n.p) ekuivalen dengan laju munculnya
kejadian sukses (λ) yang menjadi parameter
distribusi Poisson.
77
Dist. Poisson  Dist. Binomial
78
λ==
→
∞→
pnxE
p
n
.)(lim
0
( )
( ) x
nx
xnx
x
xnx
xnx
p
n
nx
nnxn
xnnn
nnxxn
n
pp
x
n
xXP
−
−
−
−
→
∞→
−





−





=






−





−




 +−−
=






−











−
=
−





==
01.1.
!
.1
1.1.
!
.
)1)...(1.(
1..
!)!.(
!
1..)(lim
0
λλ
λλλ
λλ
a
n
n
e
n
a
→





+
∞→
1lim
!
.
)(lim
0
x
e
xXP
x
p
n
λ
λ −
→
∞→
==
1
)(
lim →
−
∞→ n
an
n
0lim →
∞→ n
a
n
Dist. Poisson  Dist. Binomial
Dist. Poisson
Mean
Variance
Dist. Binomial
Mean
Variance
79
λ
µ
=
= pn.
)1.(
)1.(.2
λ
σ
=
−= ppn
apa
p
→−
→
)(lim
0
λµ =
λσ =2
λ==
→
∞→
pnxE
p
n
.)(lim
0
80
81
Terima kasih ...Terima kasih ...
... Ada pertanyaan ???... Ada pertanyaan ???

More Related Content

What's hot

Stat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normalStat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normalArif Rahman
 
Integral Riemann Stieltjes
Integral Riemann StieltjesIntegral Riemann Stieltjes
Integral Riemann StieltjesJoko Soebagyo
 
362112547 kuadratik-dan-kubik
362112547 kuadratik-dan-kubik362112547 kuadratik-dan-kubik
362112547 kuadratik-dan-kubikChevi Rahayu
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanagita Ta
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1ruslancragy8
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)jayamartha
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiExz Azzizz
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodririn12
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Roudlotul Jannah
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Arning Susilawati
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normalAnton Fi
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulervionk
 

What's hot (20)

Stat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normalStat prob10 distribution_normal
Stat prob10 distribution_normal
 
Model antrian
Model antrianModel antrian
Model antrian
 
Integral Riemann Stieltjes
Integral Riemann StieltjesIntegral Riemann Stieltjes
Integral Riemann Stieltjes
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
362112547 kuadratik-dan-kubik
362112547 kuadratik-dan-kubik362112547 kuadratik-dan-kubik
362112547 kuadratik-dan-kubik
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasi
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
 
04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihood
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema euler
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 

Viewers also liked

Stat prob11 distribution_sampling
Stat prob11 distribution_samplingStat prob11 distribution_sampling
Stat prob11 distribution_samplingArif Rahman
 
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceStat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceArif Rahman
 
Stat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalStat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalArif Rahman
 
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasureStat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasureArif Rahman
 
Stat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingStat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingArif Rahman
 
Stat prob02 scientificdata
Stat prob02 scientificdataStat prob02 scientificdata
Stat prob02 scientificdataArif Rahman
 
Stat prob01 introduction
Stat prob01 introductionStat prob01 introduction
Stat prob01 introductionArif Rahman
 
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechartStat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechartArif Rahman
 
Stat prob03 sampling
Stat prob03 samplingStat prob03 sampling
Stat prob03 samplingArif Rahman
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
 
Distribusi Bernouli dan Poisson
Distribusi Bernouli dan PoissonDistribusi Bernouli dan Poisson
Distribusi Bernouli dan Poissonsilvia kuswanti
 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptAisyah Turidho
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritSiti Yuliati
 
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan GeometrikDistribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan GeometrikGe Grace
 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomialMarwaElshi
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitasStatistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitasjayamartha
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015Rahmi Elviana
 

Viewers also liked (20)

Stat prob11 distribution_sampling
Stat prob11 distribution_samplingStat prob11 distribution_sampling
Stat prob11 distribution_sampling
 
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceStat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
 
Stat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceintervalStat prob12 confidenceinterval
Stat prob12 confidenceinterval
 
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasureStat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
 
Stat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingStat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_counting
 
Stat prob02 scientificdata
Stat prob02 scientificdataStat prob02 scientificdata
Stat prob02 scientificdata
 
Stat prob01 introduction
Stat prob01 introductionStat prob01 introduction
Stat prob01 introduction
 
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechartStat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechart
 
Stat prob03 sampling
Stat prob03 samplingStat prob03 sampling
Stat prob03 sampling
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Distribusi Bernouli dan Poisson
Distribusi Bernouli dan PoissonDistribusi Bernouli dan Poisson
Distribusi Bernouli dan Poisson
 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
 
Modul a
Modul aModul a
Modul a
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
 
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan GeometrikDistribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitasStatistika Dasar (6 - 7) probabilitas
Statistika Dasar (6 - 7) probabilitas
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
 

Similar to Stat prob08 distribution_discrete

DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASHusna Sholihah
 
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptxRinisridevi1
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1Emilia Wati
 
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRandom variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRinisridevi1
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangYusuf Ahmad
 
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptx
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptxSLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptx
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptxrajazulvan1
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionRani Nooraeni
 
Manper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastikManper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastikArif Rahman
 
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptTeori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptHulwanulAzkaPutraPra
 
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptTeori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptPittTube
 
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxKEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxNathanaelHartanto
 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)rizka_safa
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptRoulyPinyEshylvesthe
 
13 algo pencocokankurva
13 algo pencocokankurva13 algo pencocokankurva
13 algo pencocokankurvaArif Rahman
 
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 201101. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011Ir. Zakaria, M.M
 

Similar to Stat prob08 distribution_discrete (20)

1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
 
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRandom variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
 
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptx
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptxSLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptx
SLIDEDistribusi_Diskret_dan_Kontinu.pptx
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
 
Manper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastikManper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastik
 
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptTeori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
 
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptTeori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
 
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxKEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
 
Analisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateAnalisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariate
 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
 
Notasi
NotasiNotasi
Notasi
 
Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9
 
13 algo pencocokankurva
13 algo pencocokankurva13 algo pencocokankurva
13 algo pencocokankurva
 
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 201101. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
 

More from Arif Rahman

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Arif Rahman
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Arif Rahman
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Arif Rahman
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Arif Rahman
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Arif Rahman
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Arif Rahman
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaArif Rahman
 

More from Arif Rahman (20)

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
 

Recently uploaded

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 

Recently uploaded (9)

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 

Stat prob08 distribution_discrete

  • 1. DISTRIBUSI PROBABILITAS : Variabel Diskrit ARIF RAHMAN 1
  • 2. Ruang Sampel dan Variabel Acak Ruang sampel (sample space) adalah satu set lengkap semua keluaran yang mungkin terjadi dalam populasi. Variabel acak (random variable) adalah suatu nilai bersifat acak dalam numerik (format angka diskrit atau kontinyu) atau nonnumerik yang menandai keluaran dalam ruang sampel tertentu (finite atau infinite). 2
  • 3. Distribusi Distribusi adalah sebaran variabel acak X dalam ruang sampel S dengan rentang R yang mempunyai karakteristik unik (parameter atau statistik) dalam interval tertentu (finite atau infinite) dengan fungsi probabilitas yang spesifik. 3
  • 4. Distribusi Empiris dan Teoritis Distribusi empiris (empirical distribution) adalah distribusi sebaran data aktual dari observasi atau eksperimen dengan pengelompokan dalam distribusi frekuensi. Distribusi teoritis (theoretical distribution) adalah distribusi sebaran variabel acak dalam rentang tertentu yang mengikuti fungsi probabilitasnya. 4
  • 5. Fungsi Probabilitas Fungsi probabilitas menunjukkan tingkat frekuensi relatif dari variabel acak X bernilai diskrit atau luasan frekuensi relatif dari interval variabel acak X bernilai kontinyu. 5
  • 6. Fungsi Probabilitas Probability Mass Function, p(x) Probability Density Function, f(x) Cumulative Distribution Function, F(x) Expectation, E(xn ) Variance, V(x) Moment, mr(x) Moment Generating Function , Mr(x) 6
  • 7. Probability Mass Function Fungsi massa probabilitas (probability mass function) adalah fungsi yang memberikan penaksiran probabilitas dari variabel acak diskrit pada nilai tertentu.  Jika X adalah sebuah variabel acak diskrit, penaksiran nilai probabilitas P(X=x)=p(x) untuk setiap x dalam rentang R di mana nilai p(x) memenuhi :  p(x)>0 untuk seluruh x∈R  Σ p(x) = 1 7
  • 8. Probability Density Function Fungsi kepadatan probabilitas (probability density function) adalah fungsi yang memberikan penaksiran probabilitas dari variabel acak kontinyu dalam interval tertentu.  Jika X adalah sebuah variabel acak kontinyu, penaksiran nilai probabilitas P(a<X<b)=a∫b f(x)dx untuk setiap interval X dalam rentang R di mana nilai f(x) memenuhi :  f(x)>0 untuk seluruh x∈R  ∫ f(x) dx = 1 8
  • 9. Cumulative Distribution Function Fungsi distribusi kumulatif (cumulative distribution function) adalah fungsi yang memberikan penaksiran probabilitas kumulatif dari variabel acak diskrit atau kontinyu hingga nilai tertentu.  Jika X adalah sebuah variabel acak, penaksiran nilai probabilitas P(X<b)= F(x) untuk setiap interval X dalam rentang R di mana nilai F(x) memenuhi :  F(x) = Σb p(x) untuk variabel acak diskrit x∈R  F(x) = -∞∫b f(x) dx untuk variabel acak kontinyu x∈R 9
  • 10. Expectation Nilai ekspektasi (expectation) adalah sebuah nilai harapan dari sebuah fungsi terhadap fungsi probabilitas variabel acaknya.  Jika X adalah sebuah variabel acak, dan g(x) adalah fungsi dari X, maka nilai ekspektasi dari g(x) didefinisikan sebagai berikut :  E((g(x)) = Σ g(x).p(x) untuk variabel acak diskrit x∈R  E((g(x)) = ∫ g(x).f(x) dxuntuk variabel acak kontinyu x∈R 10 µ== xxE )(
  • 11. Variance Variansi (variance) adalah nilai ekspektasi fungsi kuadrat deviasi variabel acak X dengan rata-ratanya terhadap fungsi distribusi probabilitasnya. 11 RxdxxfxxxV RxxpxxxV ∈−= ∈−= ∫ ∑ ∞ ∞− ∞ kontinyuacakabeluntuk vari)(.)()( diskritacakabeluntuk vari)(.)()( 2 0 2 ( ) ( )22 2 22 )()( )( )( xExE xxE xVs −= −= ==σ
  • 12. Moment Momen origin (moment about the origin atau raw moment) adalah nilai ekspektasi fungsi deviasi variabel acak X dengan titik origin (nol, 0) dalam orde ke-r terhadap fungsi distribusi probabilitasnya. 12 ( )r rr xEm == ''µ Rxdxxfxm Rxxpxm r rr r rr ∈== ∈== ∫ ∑ ∞ ∞− ∞ kontinyuacakabeluntuk vari)(.'' diskritacakabeluntuk vari)(.'' 0 µ µ
  • 13. Moment Momen pusat (central moment) adalah nilai ekspektasi fungsi deviasi variabel acak X dengan nilai rata-rata dalam orde ke-r terhadap fungsi distribusi probabilitasnya. 13 ( )r rr xxEm )( −==µ Rxdxxfxxm Rxxpxxm r rr r rr ∈−== ∈−== ∫ ∑ ∞ ∞− ∞ kontinyuacakabeluntuk vari)(.)( diskritacakabeluntuk vari)(.)( 0 µ µ
  • 14. Moment Generating Function Fungsi pembangkitan momen (moment generating function) adalah nilai ekspektasi fungsi eksponensial variabel t dan variabel acak X dengan nilai rata-rata terhadap fungsi distribusi probabilitasnya. 14 ( )xt eEtM . )( = RxdxxfetM RxxpetM xt xt ∈= ∈= ∫ ∑ ∞ ∞− ∞ kontinyuacakabeluntuk vari)(.)( diskritacakabeluntuk vari)(.)( . 0 .
  • 15. Moment Generating Function Hubungan antara Fungsi pembangkitan momen (moment generating function) dengan momen origin (moment about the origin) ditunjukkan dengan fungsi derivatif. 15 r t r r dt tMd ' )( 0 µ= =
  • 16. Distribusi Diskrit Hubungan antara p(x) dengan F(x) 16 RxF xpxXPxF xX rentangdalamasprobabilitluntuk tota1)(manadi )()()( 0 = =≤= ∑≤≤ p(x) F(x)
  • 17. Distribusi Kontinyu Hubungan antara f(x) dengan F(x) 17 RxF dxxfxXPxF xX rentangdalamasprobabilitluntuk tota1)(manadi )()()( = =≤= ∫ ≤≤∞− f(x) F(x)
  • 18. Proses Stokastik dan Eksperimen Acak Proses stokastik (stochastic process) adalah proses dengan keluaran sekumpulan variabel acak X={X(t), t∈T}, yang terdistribusi acak pada saat t dalam rentang continuum T. Eksperimen acak (random experiment) adalah eksperimentasi yang menghasilkan keluaran yang berbeda, meskipun dilakukan perulangan dengan rancangan kondisi eksperimentasi yang sama. 18
  • 19. Proses Stokastik Variabel acak diskrit dalam perubahan waktu diskrit Variabel acak kontinyu dalam perubahan waktu diskrit Variabel acak diskrit dalam perubahan waktu kontinyu Variabel acak kontinyu dalam perubahan waktu kontinyu 19
  • 21. Proses Stokastik Random point processes, Counting processes, Branching processes, Intensity processes, Cumulative (accumulator) processes, Moving average processes, Bernoulli processes, Birth-death processes, Brownian motion (Wiener) processes, Brownian bridge processes, Gaussian processes, Mark point processes, Markov processes, Martingale processes, Ornstein-Uhlenbeck processes, Poisson processes, Queueing processes, Random walk processes, Renewal processes, White noise processes, Yule processes 21
  • 22. Bernoulli Processes Proses Bernoulli (Bernoulli process) adalah proses eksperimentasi yang melakukan percobaan Bernoulli sebanyak n kali dan setiap percobaan tersebut bebas (independent) dengan peluang sukses p. Percobaan Bernoulli (Bernoulli trials) merupakan percobaan tunggal yang mempunyai keluaran dikotomi atau 2 nilai mutually exclusive yang mungkin terjadi, yaitu sukses dan gagal. 22
  • 23. Bernoulli Processes Properti dari proses Bernoulli :  X(t)∈{0,1} , di mana 0 menotasikan gagal dan 1 menotasikan sukses.  Setiap kejadian bersifat independent.  Kejadian gagal dan sukses mutually exclusive. (x=0)∩(x=1)=∅  Probabilitas sukses sebesar p dan probabilitas gagal sebesar q=1-p. P(x=1) = p dan P(x=0) = 1-p 23
  • 24. Percobaan Bernoulli 24 -1 -1 -1 N-n+2 N-n+1N-n+3N N-1 N-2 -1 -1 -1 p1(x) ≠ p2(x) ≠ p3(x) ≠ ... ≠ pn-2(x) ≠ pn-1(x) ≠ pn(x) -1 -1 -1 N NNN N N -1 -1 -1 p1(x) = p2(x) = p3(x) = ... = pn-2(x) = pn-1(x) = pn(x) Tanpa Pengembalian (without replacement) Dengan Pengembalian (with replacement)
  • 25. Proses Poisson Proses Poisson (Poisson process) adalah proses penghitungan (counting process) banyaknya kejadian (N(t), t>0) hingga saat t, dengan parameter laju kemunculan kejadian λ (λ>0). Macam proses Poisson: stationary (homogeneous) Poisson process, nonstationary (nonhomogeneous) Poisson process, generalized Poisson process, compound Poisson process, filtered Poisson process, doubly stochastic Poisson process. 25
  • 26. Proses Poisson Properti dari proses Poisson :  X(t)=N(t), t>0  N(0) = 0  N(t) > 0, N(t)∈integer  N(t) nondecreasing function. N(ti)<N(tj) jika ti<tj  N(t) mempunyai independent increments, λ  N(tj)-N(ti)=N(∆t), jika ti<tj dan ∆t=tj-ti  N(∆t)∈{0,1} untuk ∆t sangat kecil. P(N(∆t)=1)= λ.∆t+o(∆t) dan P(N(∆t)>2)= o(∆t) 26 ( ) ! )( )()( n t ensNstNP n t λλ− ==−+
  • 27. Distribusi Bernoulli Distribusi Bernoulli menunjukkan sebaran variabel acak dari percobaan Bernoulli tunggal pada dua nilai keluaran, gagal (0) dan sukses(1), X∈{0,1}, dengan probabilitas sukses sebesar p. Penerapan Distribusi Bernoulli antara lain untuk menunjukkan kejadian acak dengan dua keluaran, misalnya pelemparan koin. 27
  • 28. Distribusi Bernoulli  Parameter  p (probability of success)  Probability Mass Function, p(x)  Cummulative Distribution Function, F(x) 28      =− = = other xp xp xp 0 0)1( 1 )( p(x) F(x) 0 1 (1-p) p (1-p) p 1     ≥ <≤− < = 11 10)1( 00 )( x xp x xF
  • 29. Distribusi Bernoulli Dinotasikan dengan Bernoulli(x;p) Parameter  p Mean Variance 29 p=µ )1(2 pp −=σ
  • 30. Distribusi Discrete Uniform Distribusi Discrete Uniform menunjukkan sebaran variabel acak pada n buah nilai keluaran berimbang (equally likely) dalam rentang x1=a hingga xn=b, X∈{x1,x2,...,xn}, dengan probabilitas seragam sebesar 1 /n. Penerapan Distribusi Discrete Uniform antara lain untuk menunjukkan kejadian acak dengan beberapa keluaran berimbang, misalnya pelemparan dadu. 30
  • 31. Distribusi Discrete Uniform  Parameter  a (minimum) dan b (maximum)  Probability Mass Function, p(x)  Cummulative Distribution Function, F(x) 31     += +−= other baax abxp 0 ,...,1, 1)( 1 )( p(x) F(x)       ≥ <≤ +− +− < = bx bxa ab ax ax xF 1 1)( 1)( 0 )(
  • 32. Distribusi Discrete Uniform Dinotasikan dengan DU(x;p) Parameter  a dan b Mean Variance 32 2 ba + =µ 12 1)1( 2 2 −+− = ab σ
  • 33. Distribusi Binomial Distribusi Binomial menunjukkan sebaran variabel acak banyaknya sukses dari n buah percobaan Bernoulli bebas dalam rentang semua gagal (0) hingga semua sukses (n), X∈{0,1,...,n}, dengan probabilitas sukses setiap percobaan sebesar p. 33
  • 34. Distribusi Binomial Variabel acak x menunjukkan banyaknya sukses dari n percobaan. Karena gagal dan sukses bersifat mutually exclusive, maka banyaknya gagal ditunjukkan dengan (n-x). Sehingga banyaknya susunan gagal- sukses dalam n menggunakan permutasi obyek sama. 34       ⇒ − x n xnx n )!(! !Permutasi obyek sama (n-x) gagal dan x sukses dalam n obyek Kombinasi n obyek diambil x
  • 35. Distribusi Binomial Penerapan Distribusi Binomial antara lain: banyaknya kejadian sukses dari n kejadian bebas, banyaknya cacat dalam batch berukuran n, banyaknya item terpilih dalam satu lot atau himpunan berisi n anggota, banyaknya pembelian dengan persediaan n unit, banyaknya jawaban yang benar dalam n soal, banyaknya yang sembuh dari n pasien. 35
  • 36. Distribusi Binomial  Parameter  p (probability of success) dan n (number of trials)  Probability Mass Function, p(x)  Cummulative Distribution Function, F(x) 36      =−      = − other nxpp x n xp xnx 0 ,...,1,0)1( )( p(x) F(x)     ≥ < = ∑= 0)( 00 )( 0 xip x xF x i
  • 37. Distribusi Binomial Dinotasikan dengan BIN(x;n,p) Parameter  p dan n Mean Variance 37 pn.=µ )1(.2 ppn −=σ
  • 38. 38
  • 39. Distribusi Multinomial Distribusi Multinomial menunjukkan kumpulan variabel acak dari n buah percobaan dengan k jenis keluaran (x1,x2,...xk; Σxi=n) dalam rentang dari null hingga n, Xi∈{0,1,...,n}, dengan probabilitas setiap jenis keluaran p1, p2, ...,pk. 39       ⇒ kk xxx n xxx n ,...,,!!...! ! 2121 Permutasi obyek sama k kelompok dalam n obyek Kombinasi partisi n obyek dalam k kelompok
  • 40. Distribusi Multinomial Penerapan Distribusi Multinomial antara lain: banyaknya kejadian di setiap keluaran dari n kejadian bebas dengan peluang banyak keluaran, misalnya banyaknya di setiap keluaran (2,3,...,12) di n pelemparan dua dadu, banyaknya yang dilayani di setiap kasir dari k kasir pada n pembeli. 40
  • 41. Distribusi Multinomial  Parameter  p1,p2,...,pk (probability of i-th outcome) dan n (number of trials)  Probability Mass Function, p(x1,x2,...,xk) Di mana 41      =∀      = other nxppp xxx n xxxp xk k xx kk 0 ,...,1,0 ,...,,),...,,( 2 2 1 1 2121  nx p k i i k i i = = ∑ ∑ = = 1 1 1
  • 42. Distribusi Pascal atau Negative Binomial Distribusi Negative Binomial atau Pascal menunjukkan sebaran variabel acak yang menyatakan banyaknya percobaan Bernoulli yang dilakukan untuk mendapatkan s sukses. Variabel acak dalam rentang semua langsung didapat (s) sampai tak hingga (∞), X∈{s,s+1,..., ∞}. Probabilitas sukses setiap percobaan sebesar p. 42
  • 43. Distribusi Pascal atau Negative Binomial Variabel acak x menunjukkan banyaknya percobaan untuk mendapatkan s sukses. Karena gagal dan sukses bersifat mutually exclusive, maka banyaknya gagal ditunjukkan dengan (x-s). Sukses ke-s menjadi penutup susunan (urutan ke-x), sehingga banyaknya susunan gagal-sukses menggunakan permutasi obyek sama. 43       − − ⇒ −− − 1 1 )!()!1( )!1( s x sxs x Permutasi obyek sama (x-s) gagal dan s sukses dalam x obyek dengan sukses ke-s ada di akhir Kombinasi (x-1) obyek diambil (s-1)
  • 44. Distribusi Pascal atau Negative Binomial Penerapan Distribusi Pascal atau Negative Binomial antara lain: banyaknya kejadian bebas dengan s kejadian sukses, banyaknya produksi (termasuk cacat) untuk mendapatkan s produk baik, banyaknya anggota himpunan yang terwakili s anggota, banyaknya persediaan yang diperlukan agar terjadi pembelian sebanyak s unit. 44
  • 45. Distribusi Pascal atau Negative Binomial  Parameter  p (probability of success) dan s (number of succeeds)  Probability Mass Function, p(x)  Cummulative Distribution Function, F(x) 45      ∞+=−      − − = − other ssxpp s x xp sxs 0 ,...,1,)1( 1 1 )( p(x) F(x)     ≥ < = ∑= sxip sx xF x si )( 0 )(
  • 46. Distribusi Pascal atau Negative Binomial Dinotasikan dengan NEGBIN(x;s,p) Parameter  p dan s Mean Variance 46 p s =µ 2 2 )1( p ps − =σ
  • 47. Distribusi Pascal atau Negative Binomial Beberapa literatur lain menyatakan variabel acak x menunjukkan banyaknya gagal sebelum mendapatkan s sukses. Karena gagal dan sukses bersifat mutually exclusive, maka banyaknya percobaan Bernoulli ditunjukkan dengan (x+s). Sukses ke-s menjadi penutup susunan (urutan ke-x), sehingga banyaknya susunan gagal-sukses menggunakan permutasi obyek sama. 47       −+ ⇒ − −+ x sx xs sx 1 !)!1( )!1)(( Permutasi obyek sama x gagal dan s sukses dengan sukses ke-s ada di akhir Kombinasi (x+s-1) obyek diambil x
  • 48. Distribusi Pascal atau Negative Binomial  Parameter  p (probability of success) dan s (number of succeeds)  Probability Mass Function, p(x)  Cummulative Distribution Function, F(x) 48      ∞=−      −+ = other xpp x xs xp xs 0 ,...,1,0)1( 1 )( p(x) F(x)     ≥ < = ∑= 0)( 00 )( 0 xip x xF x i
  • 49. Distribusi Pascal atau Negative Binomial Dinotasikan dengan NEGBIN(x;s,p) Parameter  p dan s Mean Variance 49 p ps )1( − =µ 2 2 )1( p ps − =σ
  • 50. Distribusi Geometric Distribusi Geometric menunjukkan sebaran variabel acak yang menyatakan banyaknya percobaan Bernoulli yang dilakukan untuk mendapatkan sukses pertama. Variabel acak dalam rentang pertama kali langsung didapat (1) sampai tak hingga (∞), X∈{1,2,..., ∞}. Probabilitas sukses setiap percobaan sebesar p. 50
  • 51. Distribusi Geometric Variabel acak x menunjukkan banyaknya percobaan hingga mendapatkan sukses. Karena gagal dan sukses bersifat mutually exclusive, maka banyaknya gagal ditunjukkan dengan (x-1). Sukses menjadi penutup susunan (urutan ke-x). 51
  • 52. Distribusi Geometric Penerapan Distribusi Geometric antara lain: banyaknya kejadian bebas hingga mencapai kejadian sukses, banyaknya produksi hingga cacat yang pertama, banyaknya audisi hingga terpilih, banyaknya penawaran penjualan hingga terjadi pembelian. 52
  • 53. Distribusi Geometric  Parameter  p (probability of success)  Probability Mass Function, p(x)  Cummulative Distribution Function, F(x) 53    ∞=− = − other xpp xp x 0 ,...,2,1)1.( )( 1 p(x) F(x)    ≥−− < = 1)1(1 10 )( xp x xF x
  • 54. Distribusi Geometric Dinotasikan dengan GEOM(x;p) Parameter  p Mean Variance 54 p 1 =µ 2 2 )1( p p− =σ
  • 55. Distribusi Geometric Beberapa literatur lain menyatakan variabel acak x menunjukkan banyaknya gagal sebelum mendapatkan sukses pertama kali. Karena gagal dan sukses bersifat mutually exclusive, maka banyaknya percobaan Bernoulli ditunjukkan dengan (x+1). Sukses menjadi penutup susunan (urutan ke-x). 55
  • 56. Distribusi Geometric  Parameter  p (probability of success)  Probability Mass Function, p(x)  Cummulative Distribution Function, F(x) 56    ∞=− = other xpp xp x 0 ,...,1,0)1.( )( p(x) F(x)    ≥−− < = + 0)1(1 00 )( 1 xp x xF x
  • 57. Distribusi Geometric Dinotasikan dengan GEOM(x;p) Parameter  p Mean Variance 57 p p)1( − =µ 2 2 )1( p p− =σ
  • 58. Distribusi Hypergeometric Distribusi Hypergeometric menunjukkan sebaran variabel acak yang menyatakan banyaknya sukses dari n percobaan tanpa pengembalian pada himpunan berisikan N anggota dengan D sukses. Variabel acak dalam rentang tanpa sukses (0) hingga semua sukses (n), X∈{1,2,...,n; n<D} atau hingga total sukses terpilih (D), X∈{1,2,...,n; n>D}. 58
  • 59. Distribusi Hypergeometric  Variabel acak menunjukkan banyaknya sukses terpilih dari D titik sampel. Karena gagal dan sukses bersifat mutually exclusive, maka banyaknya gagal sebesar (n-x) terpilih dari (N-D) titik sampel. Ruang sampel terbentuk dari kombinasi N objek terambil n. Sedangkan kejadian terbentuk dari kombinasi D objek terambil x beririsan dengan kombinasi (N-D) objek terambil (n-x). 59             − −       n N xn DN x D . {x∈D}∩{(n-x)∈(N-D)} Kombinasi N obyek diambil n
  • 60. Distribusi Hypergeometric Penerapan Distribusi Hypergeometric antara lain: banyaknya kejadian sukses dari sumber terbatas dengan sebagian bernilai sukses, banyaknya produk cacat yang terpilih dari persediaan yang ada, banyaknya wanita yang terpilih sebagai pengurus harian koperasi dari anggota koperasi. 60
  • 61. Distribusi Hypergeometric  Parameter  N(number of sample points) , D(number of succeeds) dan n (number of trials)  Probability Mass Function, p(x)  Cummulative Distribution Function, F(x) 61         =             − −       = other Dnx n N xn DN x D xp 0 ),min(,...,1,0 . )( p(x) F(x)     ≥ < = ∑= 0)( 00 )( 0 xip x xF x i
  • 62. Distribusi Hypergeometric Dinotasikan dengan HGEOM(x;N,D,n) Parameter  N, D dan n Mean Variance 62       = N D nµ       − −       −      = 1 12 N nN N D N D nσ
  • 63. Distribusi Multivariate Hypergeometric Distribusi Multivariate Hypergeometric menunjukkan sekumpulan variabel acak dari n percobaan tanpa pengembalian dengan k jenis keluaran (x1,x2,...xk; Σxi=n) pada himpunan berisikan N anggota dengan k bagian (D1,D2,...Dk; ΣDi=N). Variabel acak dalam rentang null hingga n, Xi∈{1,2,...,n; n<Di} atau hingga Di, X∈{1,2,...,n; n>Di}. 63
  • 64. Distribusi Multivariate Hypergeometric  Variabel acak menunjukkan banyaknya sukses terpilih dari masing-masing Di titik sampel bagian dari N. Karena gagal dan sukses bersifat mutually exclusive, maka banyaknya gagal sebesar (n-x) terpilih dari (N-D) titik sampel. Ruang sampel terbentuk dari kombinasi N objek terambil n. Sedangkan kejadian terbentuk dari irisan semua kombinasi Di objek terambil xi. 64                         n N x D x D x D k k  2 2 1 1 . ∩{xi∈Di} Kombinasi N obyek diambil n
  • 65. Distribusi Multivariate Hypergeometric Penerapan Distribusi Multivariate Hypergeometric antara lain: banyaknya kejadian terpilih di setiap bagian dari sumber terbatas, banyaknya dan jenis item yang terbeli dari persediaan yang ada. banyaknya anggota yang terpilih sesuai daerah asal sebagai pengurus organisasi. 65
  • 66. Distribusi Multivariate Hypergeometric  Parameter  N(number of sample points) , Di(number of succeeds on i-th group) dan n (number of trials)  Probability Mass Function, p(x) di mana 66         =                         = other Dnx n N x D x D x D xxxp i k k k 0 ),min(,...,1,0 . ),...,,( 2 2 1 1 21  nxND k i i k i i == ∑∑ == 11 dan
  • 67. Distribusi Poisson Distribusi Poisson menunjukkan sebaran variabel acak yang menyatakan banyaknya sukses dari proses Poisson yang terjadi dalam satu horison waktu (continuum) dengan laju λ. Variabel acak dalam rentang tidak ada kejadian (0) sampai tak hingga (∞), X∈{1,2,..., ∞}. Laju λ ekuivalen dengan n.p distribusi binomial. 67
  • 68. Distribusi Poisson  Variabel acak menunjukkan banyaknya sukses dari proses Poisson yang terjadi dalam satu horison waktu (continuum) dengan laju λ. Dengan t=1 satuan waktu, maka X=X(t)=N(t) dari proses Poisson dengan λt=λ, sehingga probabilitas P(X=x) sebagai berikut : 68 ( ) ! )( x exXP x λλ− ==
  • 69. Distribusi Poisson Penerapan Distribusi Poisson antara lain: banyaknya kejadian sukses selama interval waktu tertentu dengan laju stasioner, banyaknya item dalam satu batch, banyaknya permintaan setiap satuan waktu tertentu. 69
  • 70. Distribusi Poisson  Parameter  λ (rate of occurences)  Probability Mass Function, p(x)  Cummulative Distribution Function, F(x) 70     ∞== − other x x e xp x 0 ,...,1,0 !)( λλ p(x) F(x)     ≥ < = ∑= 0)( 00 )( 0 xip x xF x i
  • 71. Distribusi Poisson Dinotasikan dengan Poisson(x;λ) Parameter  λ Mean Variance 71 λµ = λσ =2
  • 72. 72
  • 73. Pendekatan Distribusi Diskrit Pendekatan Distribusi Binomial pada variabel acak berdistribusi Hypergeometric saat banyaknya anggota ruang sampel sangat banyak (limit N∞) Pendekatan Distribusi Poisson pada variabel acak berdistribusi Binomial saat banyaknya trial sangat banyak (limit n∞) dan probabilitas sukses sangat kecil (limit p0) 73
  • 74. Dist. Binomial  Dist. Hypergeometric Variabel acak distribusi Binomial dapat ditinjau sebagai bentuk pendekatan distribusi Hypergeometric dengan anggota ruang sampel sangat banyak (limit N∞) dan rasionya dengan banyaknya trial sangat kecil (limit n /N 0), di mana rasio banyaknya sukses dalam ruang sampel dengan banyaknya seluruh anggota ruang sampel (D /N) ekuivalen dengan probabilitas kejadian sukses (p) yang menjadi parameter distribusi Binomial. 74
  • 75. Dist. Binomial  Dist. Hypergeometric 75 N D p N n N = → ∞→ 0 lim       −       − =       +−−       − −−−−−−       +−− =       −       −−−− −       − =             − −       == − → ∞→ n xnx N N DND xxn n n nNNN xn xnDNDNDN x xDDD nnN N xnxnDN DN xxD D n N xn DN x D xXP N n ).( . !)!( ! ! )1)...(1.( )!( ))())...((1).(( . ! )1)...(1.( !)!( ! )!())!()(( )!( . !)!( ! . )(lim 0 xnx N pp x n xXP N n − → ∞→ −      == )1()(lim 0 nan n →− ∞→ )(lim
  • 76. Dist. Binomial  Dist. Hypergeometric Dist. Binomial Mean Variance Dist. Hypergeometric Mean Variance 76 pn.=µ )1.(.2 ppn −=σ N D p N n N = → ∞→ 0 lim pn N D n . . =       =µ ( ) ( ) ( )1.1.. 1 .1..2 ppn N nN N D N D n −=       − −       −      =σ NaN N →− ∞→ )(lim
  • 77. Dist. Poisson  Dist. Binomial Variabel acak distribusi Poisson dapat ditinjau sebagai bentuk pendekatan distribusi Binomial dengan banyaknya trial sangat banyak (limit n∞) dan probabilitas sukses sangat kecil (limit p0), di mana rata-rata banyaknya kejadian sukses (E(x)=n.p) ekuivalen dengan laju munculnya kejadian sukses (λ) yang menjadi parameter distribusi Poisson. 77
  • 78. Dist. Poisson  Dist. Binomial 78 λ== → ∞→ pnxE p n .)(lim 0 ( ) ( ) x nx xnx x xnx xnx p n nx nnxn xnnn nnxxn n pp x n xXP − − − − → ∞→ −      −      =       −      −      +−− =       −            − = −      == 01.1. ! .1 1.1. ! . )1)...(1.( 1.. !)!.( ! 1..)(lim 0 λλ λλλ λλ a n n e n a →      + ∞→ 1lim ! . )(lim 0 x e xXP x p n λ λ − → ∞→ == 1 )( lim → − ∞→ n an n 0lim → ∞→ n a n
  • 79. Dist. Poisson  Dist. Binomial Dist. Poisson Mean Variance Dist. Binomial Mean Variance 79 λ µ = = pn. )1.( )1.(.2 λ σ = −= ppn apa p →− → )(lim 0 λµ = λσ =2 λ== → ∞→ pnxE p n .)(lim 0
  • 80. 80
  • 81. 81 Terima kasih ...Terima kasih ... ... Ada pertanyaan ???... Ada pertanyaan ???