SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
1. Populasi
2. Sampel
3. Penelitian menggunakan sampel dan populasi
4. Kriteria sampel yang baik dalam penelitian
5. Pertimbangan dalam menentukan ukuran
sampel
6. Ukuran sampel
7. Sumber kesalahan sampel
8. Tahap-tahap dalam pemilihan sampel
9. Metode pengambilan sampel/teknik sampling
Menurut Sugiyono, Populasi merupakan generalisasi
yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dapat dibedakan menjadi :
1. Populasi Sampling
2. Populasi Sasaran
Misalkan : Peneliti mengambil rumah tangga sebagai sampel,
sedangkan yang diteliti merupakan anggota rumah
tangga yang bekerja sebagai petani.
Dalam hal ini, seluruh
rumah tangga dalam
wilayah penelitian adalah
populasi sampling.
Sedangkan seluruh petani
dalam wilayah penelitian
merupakan populasi
sasaran.
Populasi
sasaran
Populasi
sampling
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin memplajari
semua yang ada pada populasi. Misalnya karena keterbatasan dana, tenaga
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi tersebut. Sehingga yang dipelajari dari sampel tersebut,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi dan untuk hal tersebut,
sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representative
( mewakili). Pengambilan sampel berarti mengambil sebagian dari populasi
untuk menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan. (Sugiyono, 2007 :
73)
Sekaran, 2000, Davis dan Cosenza, 1993, Zikmud, 2000 menyebutkan
beberapa alasan utama penggunaan sampel dalam penelitian sebagai berikut
:
1. Kendala Sumber Daya
2. Ketepatan
3. Pengukuran Destruktif
Penelitian yang bekerja dengan sampel, berarti bahwa hanya mengambil sebagian
saja dari anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel dan selanjutnya
berdasarkan analisis sampel dibuat generalisasi.
Penelitian yang bekerja dengan Sensus (populasi), tidak perlu
menghadapi persoalan generalisasi. Peneliti akan terhindar dari
sampling karena jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlah
anggota populasi
Beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa peneliti melakukan
penelitian sampel dibandingkan sensus (populasi) sebagai berikut :
Jika jumlah elemen populasinya terlalu banyak, peneliti tidak akan mungkin
mengumpulkan seluruhnya karena butuh tenaga dan biaya yang relative mahal
Kualitas data yang dihasilkan oleh penelitian sampel seringkali lebih baik
dibandingkan dengan hasil sensus.
Proses penelitian sampel relatif lebih cepat
PROF. DR. I
KETUT
RAHYUDA, SE,
MSI
1. Dapat menghasilkan gambaran
yang dapat dipercaya dari seluruh
populasi yang diteliti
2. Dapat menentukan presisi
dengan cara menentukan
simpangan baku dari taksiran
yang diperoleh
3. Sederhana hingga mudah
dilaksanakan
4. Dapat memberikan keterangan
sebanyak mungkin dengan biaya
serendah – rendahnya
MUDRAJAD
KUNCORO, Ph.D
1. Sampel yang baik memungkinkan
peneliti untuk mengambil keputusan
yang berhubungan dengan besaran
sampel untuk memperoleh jawaban
yang dikehendaki
2. Sampel yang baik mengidentifikasikan
probabilitas dari setiap unit analisis
untuk meliputi sampel
3. Sampel yang baik memungkinkan
peneliti menghitung akurasi dan
pengaruh (misalnya kesalahan) dalam
pemilihan sampel daripada harus
melakukan sensus
4. Sampel yang baik memungkinkan
peneliti menghitung derajat kepercayaan
yang diterapkan dalam estimasi populasi
yang disusun dari sampel statistika.
Prof. Dr.
Jogiyanto
Hartono, M.B.A.,
Ak
1. Akurat
Sampel yang akurat adalah
sampel yang tidak bias
2. Presisi
Sampel yang mempunyai presisi
(precision) yang tinggi adalah
yang mempunyai kesalahan
pengambilan sampel yang
rendah
Menghindari
bias hanya di
perusahaan –
perusahaan
yang bertahan
Menghind
ari bias di
seleksi
sampel
Pemilihan
sampel
berdasarkan
proksi yang
tepat
Menurut Mantra (2003) dalam rahyuda (2004 : 43) ada 4 (empat) faktor yang harus
dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel dalam suatu penelitian :
1 Derajat keseragaman (degree of
homogeneity
Makin seragam populasi itu, makin kecil sampel
yang dapat diambil. Apabila populasi seragam
sempurna, maka satu elementer saja dari seluruh
populasi itu sudah cukup representative untuk
diteliti
2 Presisi yang dikehendaki
dalam penelitian
Secara kuantitatif presisi diukur dari
standar error. Makin kecil kesalahan
baku, makin besar tingkat presisinya
3 Rencana analisis
Rencana analisis data dengan teknik analisis tertentu sangat
menentukan besarnya sampel yang harus diambil. Teknik analisis
dengan table silang dan analisis lanjutan dengan Chi – Square misalnya
mensyaratkan pentingnya sampel minimal yang tersedia dalam setiap
sel dan table silang
4 Tergantung pada ketersediaan
biaya, tenaga, dan waktu
Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah
sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah
anggota populasi itu sendiri. Jadi bila jumlah populasi 1000 dan hasil penelitian
itu akan diberlakukan untuk 1000 orang tersebut tanpa ada kesalahan, maka
jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlh populasi tersebut yaitu 1000
orang. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang
kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel
menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan (diberlakukan umum).
Rumus menghitung
besaran sampel
KETERANGAN :
n = Jumlah sampel yang dicari
N = Jumlah populasi
d = Nilai presisi (ditentukan dalam
contoh ini sebesar 90% atau α = 0,1)
KETERANGAN :
dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%,
5%, 10%
P = Q = 0,5.
d = 0,05.
s = jumlah sampel
Rumus menghitung
ukuran dari populasi
Contoh Menentukan
Besaran Sampel
Dengan demikian, maka dari jumlah populasi
4.540 diperoleh ukuran sampel sebesar 97,84
atau 98 sampel penelitian
Misalnya populasi berjumlah
200. Bila dikehendaki
kepercayaan sampel terhadap
populasi 95% atau tingkat
kesalahan 5%, maka jumlah
sampel yang diambil
0,58x200x1,195) = 19,12
orang. (Tarik dari angka 200
melewati taraf kesalahan 5%,
maka akan ditemukan titik di
atas angka 60. Titik itu kurang
lebih 58, untuk kesalahan 5%
berarti taraf kepercayaan 95%,
sehingga faktor pengalinya =
1,195).
Roscoe dalam buku Research Methods For Business (1982 : 253) memberikan saran-
saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini.
1
4
3
2
Ukuran sampel yang layak dalam
penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 500.
Bila sampel dibagi dalam kategori
(misalnya: pria-wanita, pegawai negeri-
swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota
sampel setiap kategori minimal 30.
Untuk penelitian eksperimen yang sederhana,
yang menggunakan kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota
sampel masing-masing antara 10 s/d 20.
Bila dalam penelitian akan melakukan analisis
dengan multivariate (korelasi atau regresi
ganda misalnya), maka jumlah anggota
sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel
yang diteliti.
Dalam prakteknya tidak semua sampel sama persis dengan perhitungan sensusnya.
Kesalahan sampel yang sering terjadi adalah (Zikmund, 2000: 344) :
1 Sampling frame error
kesalahan yang terjadi bila elemen sampel
tertentu tidak diperhitungkan, atau bila
seluruh populasi tidak diwakili secara tepat
oleh kerangka sampel.
2 Random sampling error
(sampling error)
Kesalahan akibat adanya perbedaan
antara hasil sampel dan hasil sensus
yang dilakukan dengan prosedur yang
sama. Kesalahan juga dapat muncul
karena fluktuasi statistik yang terjadi
karena variasi peluang dalam elemen
sampel yang dipilih.
3 Nonresponse error
Kesalahan akibat perbedaan statistik antara
survei yang hanya memasukkan mereka yang
merespon dan juga mereka yang gagal (tidak)
merespon.
Kesalahan atau penyimpangan juga dapat ditimbulkan oleh beberapa hal yaitu :
Penyimpangan karena kesalahan perencanaan, seperti tidak tepatnya pemakaian
definisi, kriteria, satuan-satuan ukuran dan lainnya.
Penyimpangan karena penggantian sampel.
Penyimpangan karena salah tafsir responden.
Penyimpangan karena responden sengaja salah menjawab.
Penyimpangan karena kesalahan dalam pengelolaan data dan penerbitnya.
Kesalahan sampel dapat diperkecil dengan pemakaian metode pengambilan sampel yang tepat,
sedangkan kesalahan yang bukan karena pemakaian sampel dapat diperkecil dengan perencanaan dan
pelaksanaan yang diteliti dari penelitian bersangkutan (Rahyuda et al 2004 : 46).
Kuncoro (2009 : 122) menyatakan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang
diharapkan dapat mewakili populasi penelitian. Agar informasi yang diperoleh dari sampel
benar-benar mewakili populasi, sampel tersebut harus mewakili karakteristik populasi,
diperlukan metode pemilihan sampel yang tepat. Tahap-tahap pemilihan sampel meliputi
(Davis & Cosenza, 1993: 220-223; Zikmund: 342 -347) :
Penentuan Populasi1
Penentuan Unit Pemilihan Sampel2
Penentuan Kerangka Pemilihan
Sampel
3
Penentuan Desain Sampel4
Penentuan Jumlah Sampel5
Pemilihan Sampel6
Metode pengambilan sampling atau teknik sampling merupakan suatu
teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel. Teknik ini terdiri dari
beberapa cara untuk mengambil sampel dimana dibagi menjadi dua yaitu
Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability sampling
adalah teknik sampling dimana setiap anggota populasi memiliki peluang
sama dipilih menjadi sampel. Probability Sampling ini terdiri dari sample
random, proportionate stratified random, disproportionate stratified
random, dan area random. Teknik non-probability sampling yaitu setiap
anggota populasi memiliki peluang nol. Artinya, pengambilan sampel
didasarkan kriteria tertentu seperti judgment, status, kuantitas,
kesukarelaan dan sebagainya. Non-probability sampling meliputi, sampling
sistematis, sampling kuota, sampling incidental, purpose sampling,
sampling jenuh, dan snowball sampling. (Sugiyono 2013 : 117)
NAMA NO.ABSEN
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

More Related Content

What's hot

Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingrifansahDua1
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifMetode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifSiti Sahati
 
Menentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMenentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMaman Qyens
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Maulana Husada
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiKartika Lukitasari
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baruRiswan
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalAgung Agung
 

What's hot (20)

Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random sampling
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifMetode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Kualitatif
 
Menentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMenentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampel
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Sampling
Sampling Sampling
Sampling
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
Ppt sidang skripsi
Ppt sidang skripsiPpt sidang skripsi
Ppt sidang skripsi
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 

Similar to Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptxReskiCantik
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
 
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....AngGa137055
 
Sampling6
Sampling6Sampling6
Sampling6gojetis
 
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2 ))
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2  ))Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2  ))
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2 ))abiumi01
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Kampus-Sakinah
 
Populasi dan Sampel
Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
Populasi dan SampelBBPP_Batu
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt newabiumi01
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitianbudieto
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiIda Susanti
 

Similar to Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel (20)

Populasi sampling.pdf
Populasi sampling.pdfPopulasi sampling.pdf
Populasi sampling.pdf
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
 
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
 
populasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptxpopulasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptx
 
Teknik sampling2
Teknik sampling2Teknik sampling2
Teknik sampling2
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....
 
Sampling6
Sampling6Sampling6
Sampling6
 
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2 ))
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2  ))Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2  ))
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2 ))
 
Sampling
SamplingSampling
Sampling
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Populasi dan Sampel
Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt new
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xi
 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xi
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

  • 1.
  • 2. 1. Populasi 2. Sampel 3. Penelitian menggunakan sampel dan populasi 4. Kriteria sampel yang baik dalam penelitian 5. Pertimbangan dalam menentukan ukuran sampel 6. Ukuran sampel 7. Sumber kesalahan sampel 8. Tahap-tahap dalam pemilihan sampel 9. Metode pengambilan sampel/teknik sampling
  • 3.
  • 4. Menurut Sugiyono, Populasi merupakan generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dapat dibedakan menjadi : 1. Populasi Sampling 2. Populasi Sasaran Misalkan : Peneliti mengambil rumah tangga sebagai sampel, sedangkan yang diteliti merupakan anggota rumah tangga yang bekerja sebagai petani. Dalam hal ini, seluruh rumah tangga dalam wilayah penelitian adalah populasi sampling. Sedangkan seluruh petani dalam wilayah penelitian merupakan populasi sasaran. Populasi sasaran Populasi sampling
  • 5.
  • 6. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin memplajari semua yang ada pada populasi. Misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sehingga yang dipelajari dari sampel tersebut, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi dan untuk hal tersebut, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representative ( mewakili). Pengambilan sampel berarti mengambil sebagian dari populasi untuk menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan. (Sugiyono, 2007 : 73)
  • 7. Sekaran, 2000, Davis dan Cosenza, 1993, Zikmud, 2000 menyebutkan beberapa alasan utama penggunaan sampel dalam penelitian sebagai berikut : 1. Kendala Sumber Daya 2. Ketepatan 3. Pengukuran Destruktif
  • 8.
  • 9. Penelitian yang bekerja dengan sampel, berarti bahwa hanya mengambil sebagian saja dari anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel dan selanjutnya berdasarkan analisis sampel dibuat generalisasi. Penelitian yang bekerja dengan Sensus (populasi), tidak perlu menghadapi persoalan generalisasi. Peneliti akan terhindar dari sampling karena jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlah anggota populasi
  • 10. Beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa peneliti melakukan penelitian sampel dibandingkan sensus (populasi) sebagai berikut : Jika jumlah elemen populasinya terlalu banyak, peneliti tidak akan mungkin mengumpulkan seluruhnya karena butuh tenaga dan biaya yang relative mahal Kualitas data yang dihasilkan oleh penelitian sampel seringkali lebih baik dibandingkan dengan hasil sensus. Proses penelitian sampel relatif lebih cepat
  • 11.
  • 12. PROF. DR. I KETUT RAHYUDA, SE, MSI 1. Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti 2. Dapat menentukan presisi dengan cara menentukan simpangan baku dari taksiran yang diperoleh 3. Sederhana hingga mudah dilaksanakan 4. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah – rendahnya MUDRAJAD KUNCORO, Ph.D 1. Sampel yang baik memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban yang dikehendaki 2. Sampel yang baik mengidentifikasikan probabilitas dari setiap unit analisis untuk meliputi sampel 3. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh (misalnya kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada harus melakukan sensus 4. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung derajat kepercayaan yang diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika. Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, M.B.A., Ak 1. Akurat Sampel yang akurat adalah sampel yang tidak bias 2. Presisi Sampel yang mempunyai presisi (precision) yang tinggi adalah yang mempunyai kesalahan pengambilan sampel yang rendah
  • 13. Menghindari bias hanya di perusahaan – perusahaan yang bertahan Menghind ari bias di seleksi sampel Pemilihan sampel berdasarkan proksi yang tepat
  • 14.
  • 15. Menurut Mantra (2003) dalam rahyuda (2004 : 43) ada 4 (empat) faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel dalam suatu penelitian : 1 Derajat keseragaman (degree of homogeneity Makin seragam populasi itu, makin kecil sampel yang dapat diambil. Apabila populasi seragam sempurna, maka satu elementer saja dari seluruh populasi itu sudah cukup representative untuk diteliti 2 Presisi yang dikehendaki dalam penelitian Secara kuantitatif presisi diukur dari standar error. Makin kecil kesalahan baku, makin besar tingkat presisinya 3 Rencana analisis Rencana analisis data dengan teknik analisis tertentu sangat menentukan besarnya sampel yang harus diambil. Teknik analisis dengan table silang dan analisis lanjutan dengan Chi – Square misalnya mensyaratkan pentingnya sampel minimal yang tersedia dalam setiap sel dan table silang 4 Tergantung pada ketersediaan biaya, tenaga, dan waktu
  • 16.
  • 17. Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Jadi bila jumlah populasi 1000 dan hasil penelitian itu akan diberlakukan untuk 1000 orang tersebut tanpa ada kesalahan, maka jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlh populasi tersebut yaitu 1000 orang. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan (diberlakukan umum).
  • 18. Rumus menghitung besaran sampel KETERANGAN : n = Jumlah sampel yang dicari N = Jumlah populasi d = Nilai presisi (ditentukan dalam contoh ini sebesar 90% atau α = 0,1) KETERANGAN : dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10% P = Q = 0,5. d = 0,05. s = jumlah sampel Rumus menghitung ukuran dari populasi
  • 19. Contoh Menentukan Besaran Sampel Dengan demikian, maka dari jumlah populasi 4.540 diperoleh ukuran sampel sebesar 97,84 atau 98 sampel penelitian
  • 20.
  • 21. Misalnya populasi berjumlah 200. Bila dikehendaki kepercayaan sampel terhadap populasi 95% atau tingkat kesalahan 5%, maka jumlah sampel yang diambil 0,58x200x1,195) = 19,12 orang. (Tarik dari angka 200 melewati taraf kesalahan 5%, maka akan ditemukan titik di atas angka 60. Titik itu kurang lebih 58, untuk kesalahan 5% berarti taraf kepercayaan 95%, sehingga faktor pengalinya = 1,195).
  • 22. Roscoe dalam buku Research Methods For Business (1982 : 253) memberikan saran- saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini. 1 4 3 2 Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai negeri- swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 s/d 20. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.
  • 23.
  • 24. Dalam prakteknya tidak semua sampel sama persis dengan perhitungan sensusnya. Kesalahan sampel yang sering terjadi adalah (Zikmund, 2000: 344) : 1 Sampling frame error kesalahan yang terjadi bila elemen sampel tertentu tidak diperhitungkan, atau bila seluruh populasi tidak diwakili secara tepat oleh kerangka sampel. 2 Random sampling error (sampling error) Kesalahan akibat adanya perbedaan antara hasil sampel dan hasil sensus yang dilakukan dengan prosedur yang sama. Kesalahan juga dapat muncul karena fluktuasi statistik yang terjadi karena variasi peluang dalam elemen sampel yang dipilih. 3 Nonresponse error Kesalahan akibat perbedaan statistik antara survei yang hanya memasukkan mereka yang merespon dan juga mereka yang gagal (tidak) merespon.
  • 25. Kesalahan atau penyimpangan juga dapat ditimbulkan oleh beberapa hal yaitu : Penyimpangan karena kesalahan perencanaan, seperti tidak tepatnya pemakaian definisi, kriteria, satuan-satuan ukuran dan lainnya. Penyimpangan karena penggantian sampel. Penyimpangan karena salah tafsir responden. Penyimpangan karena responden sengaja salah menjawab. Penyimpangan karena kesalahan dalam pengelolaan data dan penerbitnya. Kesalahan sampel dapat diperkecil dengan pemakaian metode pengambilan sampel yang tepat, sedangkan kesalahan yang bukan karena pemakaian sampel dapat diperkecil dengan perencanaan dan pelaksanaan yang diteliti dari penelitian bersangkutan (Rahyuda et al 2004 : 46).
  • 26.
  • 27. Kuncoro (2009 : 122) menyatakan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian. Agar informasi yang diperoleh dari sampel benar-benar mewakili populasi, sampel tersebut harus mewakili karakteristik populasi, diperlukan metode pemilihan sampel yang tepat. Tahap-tahap pemilihan sampel meliputi (Davis & Cosenza, 1993: 220-223; Zikmund: 342 -347) : Penentuan Populasi1 Penentuan Unit Pemilihan Sampel2 Penentuan Kerangka Pemilihan Sampel 3 Penentuan Desain Sampel4 Penentuan Jumlah Sampel5 Pemilihan Sampel6
  • 28.
  • 29. Metode pengambilan sampling atau teknik sampling merupakan suatu teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel. Teknik ini terdiri dari beberapa cara untuk mengambil sampel dimana dibagi menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability sampling adalah teknik sampling dimana setiap anggota populasi memiliki peluang sama dipilih menjadi sampel. Probability Sampling ini terdiri dari sample random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Teknik non-probability sampling yaitu setiap anggota populasi memiliki peluang nol. Artinya, pengambilan sampel didasarkan kriteria tertentu seperti judgment, status, kuantitas, kesukarelaan dan sebagainya. Non-probability sampling meliputi, sampling sistematis, sampling kuota, sampling incidental, purpose sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. (Sugiyono 2013 : 117)