Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kelompok dan tim kerja. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, kelompok dapat berupa formal maupun informal, dan tim kerja merupakan kelompok yang bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sinergi positif dan akuntabilitas kelompok.
3. Apa itu kelompok?
Kelompok
(group) dua atau
lebih individu yang
berinteraksi dan
saling bergantung
yang bekerjasama
untuk meraih tujuan
tertentu.
Kelompok Formal
kelompok kerja yang terbatas
pada satu struktur organisasi dan
memiliki rancangan penugasan
kerja serta tugas-tugas spesifik
yang ditujukan untuk mencapai
tujuan organisasi. ex. kelompok
perintah
Kelompok Informal
kelompok sosial, terbentuk di
tempat kerja dan cenderung
berdasarkan pertemanan serta
minat yang sama.
4. Tahap Perkembangan Kelompok
START
Tahap pembentukan
(forming)
mulai bergabung
mendefinisikan tujuan,
struktur, dan
kepemimpinan
kelompok Tahap pancaroba/
keributan
(storming)
Terjadi perselisihan
siapa yang berhak
mengontrol kelompok
dan apa yang harus
dilakukan kelompok.
Tahap penormaan
(norming)
mulai akrab dan
menyatu. Semakin
kuatnya rasa
identitas dan
persahabatan
dalam kelompok Tahap pelaksanaan
(performing)
Struktur kelompok
telah ditetapkan dan
diterima oleh
anggota kelompok.
Terjadi penyelesaian
tugas kelompok.
Tahap penundaan
(adjourning)
kelompok bersifat
temporer. ex: tim
proyek. bersiap
membubarkan diri.
7. memahami dan menerima perbedaan serta
mendorong setiap anggota tim untuk
melakukan hal yang sama..
Pengertian01
pemahaman mengenai sudut pandang
orang lain, menempatkan diri dalam posisi
anggota tim yang lain.
Empati02
terbuka dan toleran terhadap perbedaan
nilai, sikap, dan perilaku.
Toleransi03
komunikasi terbuka dan dua-arah,
pembahasan terbuka tentang isu-isu yang
berkaitan dengan anggota tim.
Komunikasi04
Tantangan dalam
Mengelola Tim yang
Heterogen/Beragam
8. KONDISI EKSTERNAL
Meliputi strategi organisasi,
hubungan wewenang, regulasi
& aturan formal, ketersediaan
sumber daya, kriteria pemilihan
karyawan, sistem manajemen
kinerja,budaya organisasi, tata
letak fisik tempat kerja
SUMBER DAYA
ANGGOTA KELOMPOK
Mencakup pengetahuan,
keahlian, kemampuan, serta
kepribadian
KONDISI INTERNAL
Meliputi sifat dan kemampuan
yang dimiliki anggotan
kelompok, struktur kelompok,
ukuran kelompok, kesatuan juga
tingkat konflik intrakelompok,
dan tekanan internal terhadap
anggota agar sistem dengan
norma kelompok
9. STUKTUR KELOMPOK
Role / Peran
Pola perilaku yang diharapkan dari
seseorang yang mengemban suatu posisi
tertentu dalam unit sosial
Role conflict (Konflik Peran)
Mengalami ekspekstasi peran yang berbeda.
Role ambiguity (Ambiguitas Peran)
Tidak pasti mengenai ekspektasi peran
10. Norms / Norma
Standar atau ekspektasi yang diterima dan
dibagi oleh anggota kelompok. Tipe umum
dari norma yaitu pekerjaan dan kinerja,
pakaian, loyalitas
Conformity / Kesesuaian
Penyesuaian diri individu terhadap kelompok yang
diikutinya. Pendorong yang kuat dalam kelompok.
Groupthink
Tekanan yang luas dari orang lain dalam kelompok
sangat kohesif atau diancam oleh kelompok yang
menyebabkan anggota individu mengubah pendapat
mereka agar sesuai dengan kelompok
11. SISTEM STATUS
Suatu posisi, peringkat atau nilai prestise
untuk anggota kelompok yang berfungsi
sebagai pengakuan atas kontribusi individu
untuk kelompok dan sebagai motivator
perilaku
KESATUAN KELOMPOK
Derajat dimana para anggota tertarik pada
kelompok dan saling berbagi peran dalam
mencapai tujuan kelompok. Kelompok yang
tingkat kesatuan kelompoknya tinggi akan
lebih produktif dan lebih efektif
13. a. Small groups
Menyelesaikan tugas lebih cepat
daripada larger group, lebih
efektif dalam bekerja secara
kelompok menggunakan fakta-
fakta
b. Large groups
Memecahkan masalah lebih baik
dari pada small groups, baik
dalam mendapatkan masukan
yang beragam. lebih efektif
dalam mencari fakta
c. Social Loafing
Kecenderungan seseorang untuk
tidak berupaya maksimal ketika
bekerja secara kelompok
dibandingkan secara individual.
14. PROSES KELOMPOK
Contents Title
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope
and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation.
Contents Title Contents Title
1. Pengambilan Keputusan Kelompok
berfungsi untuk memfomulasikan masalah, mengembangkan solusi, dan
menentukan cara penerapan solusinya.
Kelebihan
- Menghasilkan informasi dan
pengetahuan yang lebih lengkap
- Menghasilkan alternatif yang beragam
- Membuat suatu solusi menjadi semakin
diterima
- Meningkatkan legitimasi sebuah
keputusan
Kekurangan
- Memakan banyak waktu
- Dominasi suara minoritas
- Tekanan yang conform
- Tanggung jawab yang
ambigu.
16. Manajemen Konflik
A
B
C
Pandangan
radisional: konflik
harus dihindari
Pandangan Hubungan Manusia:
konflik merupakan hal yang alami
dan tak terhindarkan dalam
kelompok apa pun
Pandangan Interaksionis: konflik tidak hanya
menjadi dorongan positif bagi kelompok,
tetapi juga sebagian konflik justru harus
terhadi dalam suatu kelompok agar bisa
berkinerja efektif
Konflik adalah
perbedaan yang
tidak bisa diterima
yang menghasilkan
sejenis gangguan
atau penolakan.
17. Kategori Konflik
- Konflik Fungsional = Konstruktif.
- Konflik Disfungsional = Merusak.
Tipe Konflik
- Konflik tugas: dengan muatan dan tujuan
pekerjaan.
- Konflik hubungan: fokus pada hubungan
interpersonal.
- Konflik proses: bagaimana pekerjaan
dilakukan.
20. Tim Kerja Kelompok kerja
• Peran kepemimpinan dibagi
• Akuntabel bagi individu dan tim
• Tim menciptakan tujuan yang spesifik
• Pekerjaan diselesaikan secara kolektif
• Rapat dicirikan dengan pembahasan terbuka dan
• Pemecahan masalah secara kolaboratif
• Kinerja diukur langsung dengan mengevaluasi
output kerja kolektif
• Pekerjaan diputuskan dan diselesaikan bersama
• Satu pemimpin bertanggung jawab penuh
• Akuntabel hanya terhadap individu
• Tujuannya sama dengan organisasi
• Pekerjaan diselesaikan secara individu
• Rapat dicirikan dengan efisiensi, tidak ada diskusi
terbuka atau kolaboratif
• Kinerja diukur secara tidak langsung menurut
pengaruh individu terhadap anggota lain
• Pekerjaan diputuskan oleh pemimpin kelompok dan
didelegasikan kepada anggota kelompok masing-
masing
Sumber. J. R. Katzenbach dan D. K. Smith, “The Wisdom Of Teams,” Harvard Business Review, Juli-Agustus, hal. 161.
Perbedaan Tim Kerja dan Kelompok Kerja
21. Apakah Tim Kerja Itu?
Tugas Kelompok
Kompleksitas dan interdependensi tugas membutuhkan:
- Komunikasi yang efektif : pembicaraan antara anggota kelompok
- Konflik yang terkontrol : interaksi diantara anggota kelompok
Tim kerja merupakan kelompok dimana para anggotanya bekerja secara
intensif untuk mencapai suatu tujuan bersama yang spesifik, dengan
menggunakan sinergi positif, akuntabilitas individu dan kelompok, serta
keterampilan pelengkap.
22. Jenis-Jenis Tim Kerja
Tim Pemecahan Masalah
Tim dari departemen atau bidang
fungsional serupa yang terlibat
dalam upaya meningkatkan
kegiatan kerja atau memecahkan
masalah spesifik tertentu.
Tim Kerja Swakelola
Jenis tim kerja yang beroperasi
tanpa seorang manajer dan
bertanggung jawab atas suatu
proses kerja atau segmen yang
menyeluruh
Tim Lintas Fungsional
Tim kerja yang terdiri dari
individu dari berbagai bidang
keahlian
Tim Maya
Jenis tim kerja yang menggunakan
teknologi untuk saling
menghubungkan para anggotanya
yang terpisah jauh dalam rangka
mencapai tujuan bersama.
23. Infographic Style
START
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
and appeal to your
Presentations. Get a
modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Contents Title
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
and appeal to your
Presentations. Get a
modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Contents Title
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
and appeal to your
Presentations. Get a
modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Contents Title
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
and appeal to your
Presentations. Get a
modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Contents Title
24. Karakteristik dari Tim yang Efektif
• Memiliki pemahaman
• Menyatukan komitmen akan tujuan yang
jelas. untuk mencapai tujuan tim.
• Memiliki anggota yang
• Memiliki sistem komunikasi kompeten
dengan yang baik. kemampuan teknik dan
• Memiliki kemampuan interpersonal yang
sesuai. bernegoisasi.
• Menunjukkan tingkat
• Memiliki kepemimpinan saling percaya
dalam yang sesuai. karakter dan integritas
anggota kelompoknya.
• Memiliki lingkungan yang mendukung
baik itu lingkungan internal maupun
eksternal
26. Tantangan masa kini dalam mengelola tim mengharuskan pekerja untuk
1 Bekerjasama dengan orang lain
2 Berbagi informasi
3 Menghadapi perbedaan
4 Menekan kepentingan pribadi untuk
kepentingan kelompok yang lebih b
esar
27. Manfaat Kerugian
• Ide-ide lebih beragam
• Pemikiran kelompok
(groupthink) terbatas
• Bertambahnya atensi
dalam memahai gagasan,
sudut pandang, dan
sebagainya, dari orang
lain
• Tidak menyukai anggota
tim
• Tidak mempercayai
anggota tim
• Stereotipe
• Masalah komunikasi
• Stres dan tekanan
Sumber: Berdasarkan N. Adler, International Dimensions in Organizational Behavior, ed. 4.
(Cincinnati, OH: South-western Publishing, 2002), hal 141-147.
Manfaat dan Kerugian Penggunaan Tim Global Mengelola Tim Global
Dua karakteristik yang jelas dari
organisasi dewasa ini adalah bersifat
global dan pekerjaannya semakin
banyak dilakukan oleh tim.
TIM
28. memanfaatkan keberagaman ide
Proses kelompok
kemampuan komunikasi sangat penting
Peran Manajer
- Keunikan karakter budaya dari
anggota tim
- Menghindari ketidakpastian
Sumber daya anggota
kelompok
• Kesesuaian – kurangnya
pemikiran kelompok
• Status – tingkat kepentingannya
bervariasi dalam berbagai budaya
• Kemalasan sosial – memiliki
bias pandangan barat
• Kesatuan – lebih sulit untuk
diterima
Struktur kelompok
TIM
Permasalahan terkait
dengan tim global
29. Memahami Jaringan Sosial
Hubungan dapat membantu atau menghalangi efektifitas tim
Hubungan dapat meningkatkan hasil yang dicapai dan
meningkatkan komitmen dalam tim.
Jaringan Sosial
Pola koneksi informal diantara individu dalam kelompok
Pentingnya Jaringan Sosial