SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Sistem tata suara adalah kumpulan dari beberapa
peralatan elektronik yang didesain untuk memperkuat
sinyal suara dan musik supaya dapat didengar oleh orang
banyak (lebih dari satu orang).
Tujuan tata suara adalah untuk melatarbelakangi suatu
lakon. Fungsi tata suara adalah untuk sarana penambah
daya imaginasi sehingga lakon menjadi lebih hidup dan
merangsang pengembangan ilusi.
Ilmu tata suara dipelajari untuk merancang hasil suara
berkualitas dalam pembuatan produksi audio, video, teater,
film dan lain sebagainya.
Bunyi adalah gelombang energi (getaran) yang merambat melalui media padat, cair & gas, yang
sampai ke telinga kemudian menggetarkan gendang telinga sehingga terjadi proses
pendengaran.
Faktor yg menjadikan sebuah suara berbeda dengan bunyi, yaitu :
1. Frekuensi
Ditentukan oleh banyaknya getaran dalam setiap detiknya. Kalau disebut 1000 Hertz, maka
artinya sama dengan 1000 getaran per detik. Frekuensi menentukan tinggi rendahnya sebuah
nada, yg dalam dunia musik dikenal dengan istilah “pitch”.
2. Amplitudo
Ditentukan oleh seberapa hebat getaran yang terjadi. Hal ini juga yg akan menentukan seberapa
keras suara itu terdengar, biasa disebut dengan level atau volume sebuah suara.
Sumber bunyi adalah semua benda atau alat yang dapat
menghasilkan bunyi. Sumber bunyi dapat bergetar akibat
pukulan, petikan, tiupan maupun gesekan. Sumber energi bunyi
ada bermacam-macam. Manusia juga dapat menghasilkan
bunyi karena mempunyai pita suara. Ketika kita berbicara, pita
suara yang ada di dalam tenggorokan bergetar. Alat-alat musik
juga merupakan sumber bunyi.
Bentuk-bentuk bunyi :
 Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
 Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
 Warna bunyi (timbre) adalah bunyi yang frekuensinya sama
tetapi terdengar berbeda.
 Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan
terdengar mendadak.
Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
 Infrasonik, Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20
getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan seperti
jangkrik, angsa, anjing dan gajah yang dapat mendengarkannya.
 Audiosonik, Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya
berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik.
 Ultrasonik, Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran
bunyinya lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita dengar. Hewan
yang dapat menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.
Berdasarkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul,
bunyi pantul dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
 Bunyi pantul memperkuat bunyi asli
Yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli.
Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi
dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang
dari 10 meter)
 Gaung
Adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau
tidak sejelas bunyi aslinya. Gaung terjadi karena bunyi
pantul bercampur dengan bunyi asli.
 Gema
Adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
Gema terdengar jelas seperti bunyi aslinya.
Microphone adalah suatu alat yang dapat mengubah getaran suara menjadi getaran listrik.
Microphone merupakan komponen penting dalam perangkat Elektronik seperti alat bantu
pendengaran, perekam suara, penyiaran radio maupun alat komunikasi lainnya
Pada dasarnya sinyal listrik yang dihasilkan Microphone sangatlah rendah, oleh karena itu
diperlukan penguat sinyal yang biasanya disebut dengan Amplifier.
Menurut karakteristiknya, microphone dibagi menjadi :
 Dynamic Microphone
 Condenser Microphone
 Electret Microphone
 Ribbon Microphone
 Crystal Microphone atau Piezoelektris Microphone
 Dynamic Microphone, Microphone yang bekerja berdasarkan
prinsip Induksi Elektromagnetik.
 Condenser Microphone, Microphone yang diafragmanya terbuat
dari bahan logam dan digantungkan pada pelat logam statis
dengan jarak yang sangat dekat sehingga keduanya terisolasi
menyerupai sebuah Kapasitor. Condenser Microphone disebut
juga Capacitor Microphone.
 Electret Microphone, Microphone jenis Condenser yang memiliki
muatan listrik sendiri sehingga tidak memerlukan pencatu daya
dari luar.
 Ribbon Microphone, Microphone yang menggunakan pita tipis
dan sensitif yang digantungkan pada medan magnet.
 Crystal Microphone atau Piezoelektris Microphone, Microphone
yang terbuat dari Kristal Aktif yang dapat menimbulkan tegangan
sendiri ketika menangkap getaran sehingga tidak memerlukan
pencatu daya dari luar.
CARA KERJA MICROPHONE :
 Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang
suara dan menuju ke Microphone.
 Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan
menabrak diafragma (diaphragm) yang terdiri dari membran
plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai
dengan gelombang suara yang diterimanya.
 Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat
di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai
dengan getaran diafragma.
 Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau Kumparan tersebut akan
menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan Coil.
 Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
 Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier (Penguat) atau alat perekam
suara.
TERDAPAT ENAM CARA DALAM MELAKUKAN REKAMAN YAITU:
 Rekaman live stereo, yaitu rekaman dengan mikrofon stereo atau
dua mikrofon
 Rekaman live-mix, yaitu merekam menggunakan beberapa mikrofon
yang terhubung ke mixer.
 Rekaman menggunakan multitrack recorder, yaitu merekam dengan
beebrapa mikrofon yang terhubung ke mixer, kemudian
dihibungkan ke mutitrack recorder
 Rekaman menggunakan Digital Audio Workstation, yaitu alat
rekaman kombinasi dari mutitrack recorder dengan mixer. Hasil
rekaman disimpan di harddrive atau mini disk
 Komputer DAW, yaitu system rekaman yang menggunakan
computer, software rekaman, dan peralatan audio lain yang
terhubung dengan computer.
 MIDI, yaitu merekam dengan menggunakan MIDI.
Proses perekeman suara pada perangkat komputer dengan
cara micophone sebagai alat input dan kemudian terolah
oleh komponen komputer untuk pengenal suara disebut
dengan sound card.
Sound Card yaitu sebuah kartu suara yang berfungsi
mengubah data suara dari bentuk analog ke bentuk digital.
Untuk melakukan perekaman dengan komputer, yang perlu
di persiapkan adalah :
 Komputer , Terinstal dengan sound card yang dapat bekerja dengan baik. Sebuah sound card
standar minimal mempunyai 3 port, yaitu port untuk speaker, mikrofon, dan line in, Terinstal
software aplikasi perekam suara seperti sound recorder, bawaan Windows atau software misalnya
Cool Edit Pro 2.0, Adobe Audition dan lain-lain.
 Mikrofon beserta kabel sebagai penghubung dengan jack sesuai port dan sound card.
 Speaker yang terhubung dengan port aoutput sound card.
Multitrack Recording (MTR) juga dikenal sebagai
multitracking, adalah metode rekaman suara yang
dikembangkan pada tahun 1955 yang
memungkinkan untuk merekam suara secara
terpisah dari berbagai sumber suara atau sumber
suara yang direkam pada waktu yang berbeda
untuk menciptakan suatu kesatuan yang utuh.
Pengertian track adalah tempat menyimpan data.
Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam
melakukan pengeditan.
Setelah proses rekaman multi track, kita akan
memasuki satu proses yang disebut mixing. Pada
proses ini, seluruh bagian yang sudah kita rekam
akan digabung menjadi satu keseluruhan.
Live Recording adalah suatu teknik rekaman
dimana seluruh player bermain bersama
dalam suatu ruangan dan secara bersamaan
pula permainan mereka direkam ke media
tertentu. Dari segi biaya, teknik ini lebih
murah dari multi track. Beberapa studio besar
menetapkan tarif yang sedikit miring untuk
live recording. Kelebihan dari live recording
kalo menurut saya adalah kita bisa bener-
bener mendapatkan feel dan energi dari lagu
yang kita rekam.
Sedangkan kelemahannya, permainan kita harus bener-bener perfect. Semua personel dituntut untuk
menguasai materi dengan benar. Soalnya dalam teknik ini, apabila salah satu personel melakukan
kesalahan, proses rekaman harus diulang dari awal. Oleh karena itu para praktisi rekaman tidak
merekomendasikan teknik ini untuk para pemula.
Mixing audio adalah suatu proses pengerjaan balance
multitracks dengan menggunakan sebuah alat yang
disebut dengan mixer atau soundboard. Ingat ketika
kita sedang merekam sebuah lagu, banyak sekali track
record yang digunakan untuk merekam masing
masing suara baik suara dari si pelantun lagu maupun
suara dari alat musik yang mengiringinya seperti track
gitar, bass, piano, drum, dan lain sebagainya. Alat
pencampur mixer biasa disebut juga dengan
beberapa istilah lain seperti soundboard, mixing desk
atau papan suara.
Sebelum keseluruhan suara tersebut di mix / dicampurkan menjadi satu, kita harus terlebih dahulu
menyeimbangkan keseluruhan volume track sehingga semua suaranya menjadi enak didengarkan dan
sesuai dengan yang di inginkan.

More Related Content

What's hot

Soal semester genap tp
Soal semester genap tpSoal semester genap tp
Soal semester genap tpEKO SUPRIYADI
 
K12 gis randu gaut 150 kv smg fix
K12 gis randu gaut 150 kv smg fixK12 gis randu gaut 150 kv smg fix
K12 gis randu gaut 150 kv smg fixAlfiawulandari
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIArif211194
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistorbaehaqi alanawa
 
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRISOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRIEKO SUPRIYADI
 
Laporan praktikum power supply 5 volt
Laporan praktikum power supply 5 voltLaporan praktikum power supply 5 volt
Laporan praktikum power supply 5 voltuti kurnia
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR KEN KEN
 
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikFungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikNurul Arifin S
 
4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas PeneranganSimon Patabang
 
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...Uofa_Unsada
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian Seri dan ParalelRangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian Seri dan ParalelD'jihad Adja
 

What's hot (20)

Soal semester genap tp
Soal semester genap tpSoal semester genap tp
Soal semester genap tp
 
K12 gis randu gaut 150 kv smg fix
K12 gis randu gaut 150 kv smg fixK12 gis randu gaut 150 kv smg fix
K12 gis randu gaut 150 kv smg fix
 
Simbol simbol listrik1
Simbol   simbol listrik1Simbol   simbol listrik1
Simbol simbol listrik1
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Kameraman
KameramanKameraman
Kameraman
 
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
 
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRISOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
 
Laporan praktikum power supply 5 volt
Laporan praktikum power supply 5 voltLaporan praktikum power supply 5 volt
Laporan praktikum power supply 5 volt
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
 
Amplifier
AmplifierAmplifier
Amplifier
 
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikFungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
 
Tata suara
Tata suaraTata suara
Tata suara
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan
 
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian Seri dan ParalelRangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian Seri dan Paralel
 

Viewers also liked (13)

Karakter/ Penokohan
Karakter/ PenokohanKarakter/ Penokohan
Karakter/ Penokohan
 
Pengolahan Citra digital
Pengolahan Citra digitalPengolahan Citra digital
Pengolahan Citra digital
 
Typografi
TypografiTypografi
Typografi
 
Dasar dasar kreativitas
Dasar dasar kreativitasDasar dasar kreativitas
Dasar dasar kreativitas
 
Multi kamera
Multi kameraMulti kamera
Multi kamera
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
A n i m a s i
 
Produksi film
Produksi filmProduksi film
Produksi film
 
Media interaktif
Media interaktifMedia interaktif
Media interaktif
 
Ddg kelas x
Ddg kelas xDdg kelas x
Ddg kelas x
 
Desain Grafis 1 - Basic
Desain Grafis 1 - BasicDesain Grafis 1 - Basic
Desain Grafis 1 - Basic
 
Komposisi desain grafis
Komposisi desain grafisKomposisi desain grafis
Komposisi desain grafis
 
Presentase tentang corel draw
Presentase tentang corel drawPresentase tentang corel draw
Presentase tentang corel draw
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 

Similar to Sistem tata suara

TATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik AuTATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik AuDiana Amelia Bagti
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2Diana Amelia Bagti
 
Audio and video maintenance
Audio and video maintenance Audio and video maintenance
Audio and video maintenance Lobak Merah Jambu
 
03. fungsi dasar rekam edit dan mixing
03. fungsi dasar rekam edit dan mixing03. fungsi dasar rekam edit dan mixing
03. fungsi dasar rekam edit dan mixingJimmi Sitorus
 
Akustik buatan-Teknik Sipil
Akustik buatan-Teknik SipilAkustik buatan-Teknik Sipil
Akustik buatan-Teknik SipilRiffa Fauziyyah
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioJoel mabes
 
01. adobe audition pembukaan
01. adobe audition pembukaan01. adobe audition pembukaan
01. adobe audition pembukaanJimmi Sitorus
 
Memperbaiki alat reproduksi sinyal audio video cd
Memperbaiki alat reproduksi sinyal audio video cdMemperbaiki alat reproduksi sinyal audio video cd
Memperbaiki alat reproduksi sinyal audio video cdEko Supriyadi
 
Chapter 9 audio
Chapter 9 audioChapter 9 audio
Chapter 9 audioAsep Hasan
 
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep nersbioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep nerschairul35
 

Similar to Sistem tata suara (20)

TATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik AuTATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
 
Multimedia3
Multimedia3Multimedia3
Multimedia3
 
Slide minggu 7 (suara)
Slide minggu 7 (suara)Slide minggu 7 (suara)
Slide minggu 7 (suara)
 
Pertemuan 5 Database Multimedia
Pertemuan 5 Database MultimediaPertemuan 5 Database Multimedia
Pertemuan 5 Database Multimedia
 
suara dan audio
suara dan audiosuara dan audio
suara dan audio
 
6.suara
6.suara6.suara
6.suara
 
Audio and video maintenance
Audio and video maintenance Audio and video maintenance
Audio and video maintenance
 
03. fungsi dasar rekam edit dan mixing
03. fungsi dasar rekam edit dan mixing03. fungsi dasar rekam edit dan mixing
03. fungsi dasar rekam edit dan mixing
 
Audio for video
Audio for videoAudio for video
Audio for video
 
Akustik buatan-Teknik Sipil
Akustik buatan-Teknik SipilAkustik buatan-Teknik Sipil
Akustik buatan-Teknik Sipil
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
 
01. adobe audition pembukaan
01. adobe audition pembukaan01. adobe audition pembukaan
01. adobe audition pembukaan
 
Memperbaiki alat reproduksi sinyal audio video cd
Memperbaiki alat reproduksi sinyal audio video cdMemperbaiki alat reproduksi sinyal audio video cd
Memperbaiki alat reproduksi sinyal audio video cd
 
Chapter 9 audio
Chapter 9 audioChapter 9 audio
Chapter 9 audio
 
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep nersbioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Chapter-audio-dan-suara
Chapter-audio-dan-suaraChapter-audio-dan-suara
Chapter-audio-dan-suara
 
Anechoic chamber
Anechoic chamberAnechoic chamber
Anechoic chamber
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (20)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
Menerapkan tipografi
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Sistem tata suara

  • 1.
  • 2. Sistem tata suara adalah kumpulan dari beberapa peralatan elektronik yang didesain untuk memperkuat sinyal suara dan musik supaya dapat didengar oleh orang banyak (lebih dari satu orang). Tujuan tata suara adalah untuk melatarbelakangi suatu lakon. Fungsi tata suara adalah untuk sarana penambah daya imaginasi sehingga lakon menjadi lebih hidup dan merangsang pengembangan ilusi. Ilmu tata suara dipelajari untuk merancang hasil suara berkualitas dalam pembuatan produksi audio, video, teater, film dan lain sebagainya.
  • 3. Bunyi adalah gelombang energi (getaran) yang merambat melalui media padat, cair & gas, yang sampai ke telinga kemudian menggetarkan gendang telinga sehingga terjadi proses pendengaran. Faktor yg menjadikan sebuah suara berbeda dengan bunyi, yaitu : 1. Frekuensi Ditentukan oleh banyaknya getaran dalam setiap detiknya. Kalau disebut 1000 Hertz, maka artinya sama dengan 1000 getaran per detik. Frekuensi menentukan tinggi rendahnya sebuah nada, yg dalam dunia musik dikenal dengan istilah “pitch”. 2. Amplitudo Ditentukan oleh seberapa hebat getaran yang terjadi. Hal ini juga yg akan menentukan seberapa keras suara itu terdengar, biasa disebut dengan level atau volume sebuah suara.
  • 4. Sumber bunyi adalah semua benda atau alat yang dapat menghasilkan bunyi. Sumber bunyi dapat bergetar akibat pukulan, petikan, tiupan maupun gesekan. Sumber energi bunyi ada bermacam-macam. Manusia juga dapat menghasilkan bunyi karena mempunyai pita suara. Ketika kita berbicara, pita suara yang ada di dalam tenggorokan bergetar. Alat-alat musik juga merupakan sumber bunyi. Bentuk-bentuk bunyi :  Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.  Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.  Warna bunyi (timbre) adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.  Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.
  • 5. Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :  Infrasonik, Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20 getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan seperti jangkrik, angsa, anjing dan gajah yang dapat mendengarkannya.  Audiosonik, Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik.  Ultrasonik, Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita dengar. Hewan yang dapat menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.
  • 6. Berdasarkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul, bunyi pantul dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :  Bunyi pantul memperkuat bunyi asli Yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter)  Gaung Adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi aslinya. Gaung terjadi karena bunyi pantul bercampur dengan bunyi asli.  Gema Adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terdengar jelas seperti bunyi aslinya.
  • 7. Microphone adalah suatu alat yang dapat mengubah getaran suara menjadi getaran listrik. Microphone merupakan komponen penting dalam perangkat Elektronik seperti alat bantu pendengaran, perekam suara, penyiaran radio maupun alat komunikasi lainnya Pada dasarnya sinyal listrik yang dihasilkan Microphone sangatlah rendah, oleh karena itu diperlukan penguat sinyal yang biasanya disebut dengan Amplifier. Menurut karakteristiknya, microphone dibagi menjadi :  Dynamic Microphone  Condenser Microphone  Electret Microphone  Ribbon Microphone  Crystal Microphone atau Piezoelektris Microphone
  • 8.  Dynamic Microphone, Microphone yang bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnetik.  Condenser Microphone, Microphone yang diafragmanya terbuat dari bahan logam dan digantungkan pada pelat logam statis dengan jarak yang sangat dekat sehingga keduanya terisolasi menyerupai sebuah Kapasitor. Condenser Microphone disebut juga Capacitor Microphone.  Electret Microphone, Microphone jenis Condenser yang memiliki muatan listrik sendiri sehingga tidak memerlukan pencatu daya dari luar.  Ribbon Microphone, Microphone yang menggunakan pita tipis dan sensitif yang digantungkan pada medan magnet.  Crystal Microphone atau Piezoelektris Microphone, Microphone yang terbuat dari Kristal Aktif yang dapat menimbulkan tegangan sendiri ketika menangkap getaran sehingga tidak memerlukan pencatu daya dari luar.
  • 9. CARA KERJA MICROPHONE :  Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke Microphone.  Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma (diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.  Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.  Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan Coil.  Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.  Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier (Penguat) atau alat perekam suara.
  • 10. TERDAPAT ENAM CARA DALAM MELAKUKAN REKAMAN YAITU:  Rekaman live stereo, yaitu rekaman dengan mikrofon stereo atau dua mikrofon  Rekaman live-mix, yaitu merekam menggunakan beberapa mikrofon yang terhubung ke mixer.  Rekaman menggunakan multitrack recorder, yaitu merekam dengan beebrapa mikrofon yang terhubung ke mixer, kemudian dihibungkan ke mutitrack recorder  Rekaman menggunakan Digital Audio Workstation, yaitu alat rekaman kombinasi dari mutitrack recorder dengan mixer. Hasil rekaman disimpan di harddrive atau mini disk  Komputer DAW, yaitu system rekaman yang menggunakan computer, software rekaman, dan peralatan audio lain yang terhubung dengan computer.  MIDI, yaitu merekam dengan menggunakan MIDI.
  • 11. Proses perekeman suara pada perangkat komputer dengan cara micophone sebagai alat input dan kemudian terolah oleh komponen komputer untuk pengenal suara disebut dengan sound card. Sound Card yaitu sebuah kartu suara yang berfungsi mengubah data suara dari bentuk analog ke bentuk digital. Untuk melakukan perekaman dengan komputer, yang perlu di persiapkan adalah :  Komputer , Terinstal dengan sound card yang dapat bekerja dengan baik. Sebuah sound card standar minimal mempunyai 3 port, yaitu port untuk speaker, mikrofon, dan line in, Terinstal software aplikasi perekam suara seperti sound recorder, bawaan Windows atau software misalnya Cool Edit Pro 2.0, Adobe Audition dan lain-lain.  Mikrofon beserta kabel sebagai penghubung dengan jack sesuai port dan sound card.  Speaker yang terhubung dengan port aoutput sound card.
  • 12. Multitrack Recording (MTR) juga dikenal sebagai multitracking, adalah metode rekaman suara yang dikembangkan pada tahun 1955 yang memungkinkan untuk merekam suara secara terpisah dari berbagai sumber suara atau sumber suara yang direkam pada waktu yang berbeda untuk menciptakan suatu kesatuan yang utuh. Pengertian track adalah tempat menyimpan data. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam melakukan pengeditan. Setelah proses rekaman multi track, kita akan memasuki satu proses yang disebut mixing. Pada proses ini, seluruh bagian yang sudah kita rekam akan digabung menjadi satu keseluruhan.
  • 13. Live Recording adalah suatu teknik rekaman dimana seluruh player bermain bersama dalam suatu ruangan dan secara bersamaan pula permainan mereka direkam ke media tertentu. Dari segi biaya, teknik ini lebih murah dari multi track. Beberapa studio besar menetapkan tarif yang sedikit miring untuk live recording. Kelebihan dari live recording kalo menurut saya adalah kita bisa bener- bener mendapatkan feel dan energi dari lagu yang kita rekam. Sedangkan kelemahannya, permainan kita harus bener-bener perfect. Semua personel dituntut untuk menguasai materi dengan benar. Soalnya dalam teknik ini, apabila salah satu personel melakukan kesalahan, proses rekaman harus diulang dari awal. Oleh karena itu para praktisi rekaman tidak merekomendasikan teknik ini untuk para pemula.
  • 14. Mixing audio adalah suatu proses pengerjaan balance multitracks dengan menggunakan sebuah alat yang disebut dengan mixer atau soundboard. Ingat ketika kita sedang merekam sebuah lagu, banyak sekali track record yang digunakan untuk merekam masing masing suara baik suara dari si pelantun lagu maupun suara dari alat musik yang mengiringinya seperti track gitar, bass, piano, drum, dan lain sebagainya. Alat pencampur mixer biasa disebut juga dengan beberapa istilah lain seperti soundboard, mixing desk atau papan suara. Sebelum keseluruhan suara tersebut di mix / dicampurkan menjadi satu, kita harus terlebih dahulu menyeimbangkan keseluruhan volume track sehingga semua suaranya menjadi enak didengarkan dan sesuai dengan yang di inginkan.