Sistem tata suara adalah peralatan elektronik yang memperkuat sinyal suara agar didengar oleh banyak orang. Ilmu tata suara mempelajari merancang hasil suara berkualitas untuk produksi audio, video, teater dan film.
2. Sistem tata suara adalah kumpulan dari beberapa
peralatan elektronik yang didesain untuk memperkuat
sinyal suara dan musik supaya dapat didengar oleh orang
banyak (lebih dari satu orang).
Tujuan tata suara adalah untuk melatarbelakangi suatu
lakon. Fungsi tata suara adalah untuk sarana penambah
daya imaginasi sehingga lakon menjadi lebih hidup dan
merangsang pengembangan ilusi.
Ilmu tata suara dipelajari untuk merancang hasil suara
berkualitas dalam pembuatan produksi audio, video, teater,
film dan lain sebagainya.
3. Bunyi adalah gelombang energi (getaran) yang merambat melalui media padat, cair & gas, yang
sampai ke telinga kemudian menggetarkan gendang telinga sehingga terjadi proses
pendengaran.
Faktor yg menjadikan sebuah suara berbeda dengan bunyi, yaitu :
1. Frekuensi
Ditentukan oleh banyaknya getaran dalam setiap detiknya. Kalau disebut 1000 Hertz, maka
artinya sama dengan 1000 getaran per detik. Frekuensi menentukan tinggi rendahnya sebuah
nada, yg dalam dunia musik dikenal dengan istilah “pitch”.
2. Amplitudo
Ditentukan oleh seberapa hebat getaran yang terjadi. Hal ini juga yg akan menentukan seberapa
keras suara itu terdengar, biasa disebut dengan level atau volume sebuah suara.
4. Sumber bunyi adalah semua benda atau alat yang dapat
menghasilkan bunyi. Sumber bunyi dapat bergetar akibat
pukulan, petikan, tiupan maupun gesekan. Sumber energi bunyi
ada bermacam-macam. Manusia juga dapat menghasilkan
bunyi karena mempunyai pita suara. Ketika kita berbicara, pita
suara yang ada di dalam tenggorokan bergetar. Alat-alat musik
juga merupakan sumber bunyi.
Bentuk-bentuk bunyi :
Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
Warna bunyi (timbre) adalah bunyi yang frekuensinya sama
tetapi terdengar berbeda.
Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan
terdengar mendadak.
5. Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
Infrasonik, Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20
getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan seperti
jangkrik, angsa, anjing dan gajah yang dapat mendengarkannya.
Audiosonik, Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya
berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik.
Ultrasonik, Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran
bunyinya lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita dengar. Hewan
yang dapat menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.
6. Berdasarkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul,
bunyi pantul dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
Bunyi pantul memperkuat bunyi asli
Yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli.
Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi
dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang
dari 10 meter)
Gaung
Adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau
tidak sejelas bunyi aslinya. Gaung terjadi karena bunyi
pantul bercampur dengan bunyi asli.
Gema
Adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
Gema terdengar jelas seperti bunyi aslinya.
7. Microphone adalah suatu alat yang dapat mengubah getaran suara menjadi getaran listrik.
Microphone merupakan komponen penting dalam perangkat Elektronik seperti alat bantu
pendengaran, perekam suara, penyiaran radio maupun alat komunikasi lainnya
Pada dasarnya sinyal listrik yang dihasilkan Microphone sangatlah rendah, oleh karena itu
diperlukan penguat sinyal yang biasanya disebut dengan Amplifier.
Menurut karakteristiknya, microphone dibagi menjadi :
Dynamic Microphone
Condenser Microphone
Electret Microphone
Ribbon Microphone
Crystal Microphone atau Piezoelektris Microphone
8. Dynamic Microphone, Microphone yang bekerja berdasarkan
prinsip Induksi Elektromagnetik.
Condenser Microphone, Microphone yang diafragmanya terbuat
dari bahan logam dan digantungkan pada pelat logam statis
dengan jarak yang sangat dekat sehingga keduanya terisolasi
menyerupai sebuah Kapasitor. Condenser Microphone disebut
juga Capacitor Microphone.
Electret Microphone, Microphone jenis Condenser yang memiliki
muatan listrik sendiri sehingga tidak memerlukan pencatu daya
dari luar.
Ribbon Microphone, Microphone yang menggunakan pita tipis
dan sensitif yang digantungkan pada medan magnet.
Crystal Microphone atau Piezoelektris Microphone, Microphone
yang terbuat dari Kristal Aktif yang dapat menimbulkan tegangan
sendiri ketika menangkap getaran sehingga tidak memerlukan
pencatu daya dari luar.
9. CARA KERJA MICROPHONE :
Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang
suara dan menuju ke Microphone.
Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan
menabrak diafragma (diaphragm) yang terdiri dari membran
plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai
dengan gelombang suara yang diterimanya.
Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat
di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai
dengan getaran diafragma.
Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau Kumparan tersebut akan
menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan Coil.
Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier (Penguat) atau alat perekam
suara.
10. TERDAPAT ENAM CARA DALAM MELAKUKAN REKAMAN YAITU:
Rekaman live stereo, yaitu rekaman dengan mikrofon stereo atau
dua mikrofon
Rekaman live-mix, yaitu merekam menggunakan beberapa mikrofon
yang terhubung ke mixer.
Rekaman menggunakan multitrack recorder, yaitu merekam dengan
beebrapa mikrofon yang terhubung ke mixer, kemudian
dihibungkan ke mutitrack recorder
Rekaman menggunakan Digital Audio Workstation, yaitu alat
rekaman kombinasi dari mutitrack recorder dengan mixer. Hasil
rekaman disimpan di harddrive atau mini disk
Komputer DAW, yaitu system rekaman yang menggunakan
computer, software rekaman, dan peralatan audio lain yang
terhubung dengan computer.
MIDI, yaitu merekam dengan menggunakan MIDI.
11. Proses perekeman suara pada perangkat komputer dengan
cara micophone sebagai alat input dan kemudian terolah
oleh komponen komputer untuk pengenal suara disebut
dengan sound card.
Sound Card yaitu sebuah kartu suara yang berfungsi
mengubah data suara dari bentuk analog ke bentuk digital.
Untuk melakukan perekaman dengan komputer, yang perlu
di persiapkan adalah :
Komputer , Terinstal dengan sound card yang dapat bekerja dengan baik. Sebuah sound card
standar minimal mempunyai 3 port, yaitu port untuk speaker, mikrofon, dan line in, Terinstal
software aplikasi perekam suara seperti sound recorder, bawaan Windows atau software misalnya
Cool Edit Pro 2.0, Adobe Audition dan lain-lain.
Mikrofon beserta kabel sebagai penghubung dengan jack sesuai port dan sound card.
Speaker yang terhubung dengan port aoutput sound card.
12. Multitrack Recording (MTR) juga dikenal sebagai
multitracking, adalah metode rekaman suara yang
dikembangkan pada tahun 1955 yang
memungkinkan untuk merekam suara secara
terpisah dari berbagai sumber suara atau sumber
suara yang direkam pada waktu yang berbeda
untuk menciptakan suatu kesatuan yang utuh.
Pengertian track adalah tempat menyimpan data.
Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam
melakukan pengeditan.
Setelah proses rekaman multi track, kita akan
memasuki satu proses yang disebut mixing. Pada
proses ini, seluruh bagian yang sudah kita rekam
akan digabung menjadi satu keseluruhan.
13. Live Recording adalah suatu teknik rekaman
dimana seluruh player bermain bersama
dalam suatu ruangan dan secara bersamaan
pula permainan mereka direkam ke media
tertentu. Dari segi biaya, teknik ini lebih
murah dari multi track. Beberapa studio besar
menetapkan tarif yang sedikit miring untuk
live recording. Kelebihan dari live recording
kalo menurut saya adalah kita bisa bener-
bener mendapatkan feel dan energi dari lagu
yang kita rekam.
Sedangkan kelemahannya, permainan kita harus bener-bener perfect. Semua personel dituntut untuk
menguasai materi dengan benar. Soalnya dalam teknik ini, apabila salah satu personel melakukan
kesalahan, proses rekaman harus diulang dari awal. Oleh karena itu para praktisi rekaman tidak
merekomendasikan teknik ini untuk para pemula.
14. Mixing audio adalah suatu proses pengerjaan balance
multitracks dengan menggunakan sebuah alat yang
disebut dengan mixer atau soundboard. Ingat ketika
kita sedang merekam sebuah lagu, banyak sekali track
record yang digunakan untuk merekam masing
masing suara baik suara dari si pelantun lagu maupun
suara dari alat musik yang mengiringinya seperti track
gitar, bass, piano, drum, dan lain sebagainya. Alat
pencampur mixer biasa disebut juga dengan
beberapa istilah lain seperti soundboard, mixing desk
atau papan suara.
Sebelum keseluruhan suara tersebut di mix / dicampurkan menjadi satu, kita harus terlebih dahulu
menyeimbangkan keseluruhan volume track sehingga semua suaranya menjadi enak didengarkan dan
sesuai dengan yang di inginkan.