SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
i
MAKALAH KUNJUNGAN
GIS RANDU GARUT 150 KV
Semarang Barat, Kecamatan Tugu Kota Semarang
Disusun Oleh :
1. Alfia Putri Wulandari (21060115120010)
2. Frans Ezer Situmeang (21060115120016)
3. Dhanu Herlambang W.T (21060115130120)
4. Ikhlas Rakhmanta (21060115130058)
DEPERTEMEN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2017
ii
ABSTRAK
GIS (Gas Insulated Switchgear) adalah sebuah sistem penghubung dan pemutus
jaringan listrik yang dikemas dalam sebuah tabung non ferro dan menggunakan
bahan gas sulphurhexaflouride (SF6) sebagai media isolasinya. Salah satunya
adalah GIS RANDU GARUT 150 KV yang terdapat di Semarang. GIS RANDU
GARUT 150 KV menerima tenaga dari GARDU INDUK KRAPYAK I – II
Semarang. Lalu dari GIS RANDU GARUT 150 KV mengirimkan ke GARDU
INDUK KALIWUNGU I – II dan juga dihubungkan ke Trafo I – II yang
selanjutnya diturunkan tegangannya dan disalurkan ke sistem distribusi di sekitar
GIS RANDU GARUT. Seperti yang dijelaskan pada Single Line Diagram
GARDU INDUK RANDU GARUT 150 KV. GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG terdiri dari 6 bay. Setiap bay terdiri dari berbagai komponen
perlatan gardu induk seperti LA (Lightning Arester), CVT (Capasitor Voltage
Transformer), Wave trap, DisconneCTing Switch Earthing, DS Line, Current
Transformer, Circuit Breaker, DS BUS. Untuk menghubungkan kedua BUS
tersambung dipasanglah BUS kopel untuk menggandeng BUS 1 dan BUS 2.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat menyelesaikan
makalah Peralatan Tegangan Tinggi yang ada di GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Dr. Ir. Joko Windarto, MT selaku dosen pembimbing mata kuliah Teknik
Peralatan Tegangan Tinggi
2. Pak Fahrizal selaku pembimbing kami di lapangan
3. Rekan-Rekan se-Tim di Kampus Universitas Diponegoro
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, maka dari
itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya adek angkatan.
Semarang, 9 Desember 2017
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
ABSTRAK.. ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................ 1
1.4 Batasan Masalah............................................................................... 1
1.5 Sistematika Penulisan....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ................................ 3
2.2 Single Line Diagram ........................................................................ 4
2.3 Peralatan Tegangan Tinggi............................................................... 6
2.4 Komponen Kontrol........................................................................... 17
2.4.1 Ruang Kontrol 150 KV ......................................................... 17
2.4.2 Ruang Kontrol 20 KV ........................................................... 20
2.5 Sistem Manuver Apabila Terjadi Gangguan ................................... 20
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 21
3.2 Saran .......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ....................................... 4
Gambar 2. Single Line Diagram GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG ......................................................................................... 5
Gambar 3. Switchyard GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG .................... 6
Gambar 4. Switchgear GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG .................... 7
Gambar 5. BUSBAR GIS 150 KV RANDU GARUT SEMARANG ........................ 7
Gambar 6. Konduktor RST dalam kompartemen GIS 150 KV
RANDU GARUT SEMARANG ........................................................... 8
Gambar 7 Lightning Arester GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ........... 9
Gambar 8. CVT pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ...................... 10
Gambar 9 Wave trap GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ....................... 11
Gambar 10. Transformator Tenaga pada GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG ......................................................................................... 11
Gambar 11. Input Transfomator Tenaga 60 MVA GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG ......................................................................................... 12
Gambar 12. Output Transfomator Tenaga 60 MVA GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG ......................................................................................... 12
Gambar 13. DSE pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ..................... 13
Gambar 14. DS Linepada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ................ 14
Gambar 15. DS BUS pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG .............. 14
Gambar 16. CT pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ....................... 15
Gambar 17. CB pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ....................... 16
Gambar 18. Trafo PS pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ............. 16
Gambar 19. Indikator Gas SF6 GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG ......................................................................................... 17
Gambar 20. Panel kontrol trafo 1 dan PHT krapyak 1 .............................................. 18
Gambar 21. Kontrol panel PHT Kaliwungu 1 .......................................................... 18
Gambar 22. PHT Krapyak 2 dan PHT Kaliwungu 2 ................................................ 19
vi
Gambar 23. Panel Bus Kopel pada GIS RANDU GARUT ...................................... 19
Gambar 24. Panel kontrol 20 KV GIS RANDU GARUT 150
KV SEMARANG .............................................................................. 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gardu Induk merupakan salah satu komponen penting dalam penyaluran tenaga
listrik. Gardu Induk berfungsi sebagai penghubung pelayanan tenaga listrik ke
konsumen, menerima dan menyalurkan tenaga listrik dengan daya dan tegangan
tertentu.
GIS RANDU GARUT 150 KV merupakan salah satu gardu induk di Semarang
yang menggunakan sistem Gas Insulated Switchgear. Peralatan yang ada di gardu
induk ini berada didalam kompartemen yang diberi isolasi Gas SF6.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui single Line diagram GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
2. Mengetahui peralatan tegangan tinggi yang ada di GIS RANDU GARUT 150
KV SEMARANG
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana diagram alir sistem tenaga listrik di GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG ?
2. Apa saja peralatan tegangan tinggi yang ada di GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG
3. Bagaimana cara manuver sistem tenaga listrik ?
4. Bagaimana sistem proteksi di GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
1.4 Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan pembahasan penulis membatasi sebagai berikut:
1. Bagaimana diagram alir sistem tenaga listrik di GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG ?
2. Apa saja peralatan tegangan tinggi yang ada di GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG ?
3. Bagaimana cara manuver sistem tenaga listrik ?
2
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
BAB III PENUTUP
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ini terletak di daerah Semarang
Barat, Kecamatan Tugu Kota Semarang. Gardu ini menggunakan system GIS (Gas
Insulated Switchgear), yaitu gardu induk yang semua peralatan switchgearnya
mempunyai isolasi gas SF-6, karena dikemas dalam tabung kompartemen.
Beberapa peralatan ada yang dipasang di luar gedung (konvensional) sehingga GI
Randugarut disebut juga semi GIS.
Sistem peralatan yang ada di GIS mempunyai keunggulan jika dibandingkan
dengan GI Konvensional. Peralatan GIS berada ditabung kompartemen dengan
isolasi gas SF6 lebih tahan terhadap gangguan, desain dan pemasangan lebih
ringkas dan rapi, hanya membutuhkan sedikit lahan. Namun, disamping itu GIS
ini juga memiliki kelemahan yakni apabila terjadi gangguan, sulit mendeteksi dan
mengetahui bagian tepatnya peralatan yang mengalami gangguan, lebih rumit
untuk proses pemeliharaannya serta membutuhkan waktu yang lama apabila
melakukan maintenance. Berikut GIS RANDU GARUT yang ditunjukkan pada
Gambar 1.
4
Gambar 1. GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
2.2 Single Line Diagram
GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG menggunakan sistem double busbar
yang fungsinya untuk backup dan keandalan dari sistem tenaga listrik. Sehingga
apabila terjadi pemelihaaran gardu induk tidak menggangu sistem. GIS RANDU
GARUT 150 KV SEMARANG terdiri dari 6 bay.
Setiap bay terdiri dari berbagai komponen perlatan gardu induk seperti LA
(Lightning Arester), CVT(Capasitor Voltage Transformer), Wave trap,
Disconnecting Earthing Switch, DS Line, Current Transformer, Circuit Breaker,
DS BUS.
Untuk menghubungkan kedua BUS tersambung dipasanglah BUS kopel untuk
menggandeng BUS 1 dan BUS 2.
GIS ini menerima tenaga dari Krapyak I dan II, serta mengirimkan ke Kaliwungu
I dan II dan menyalurkan ke sistem distribusi di sekitar GIS RANDU GARUT.
Single Line diagram GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ini ditunjukkan
pada gambar 2.
5
Gambar 2. Single Line Diagram GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
6
2.3 Peralatan Tegangan Tinggi
Peralatan tegangan tinggi yang ada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
antara lain :
1. Switchyard
Switchyard merupakan bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai
tempat peletakan komponen utama gardu induk. Pada GIS RANDU GARUT
kompenen yang diletakkan pada Switchyard antara lain LA, Wave trap, CVT,
CT, DS Earthing. Gambar Switchyard GIS RANDU GARUT 150 KV
SEMARANG ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Switchyard GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
2. Switchgear
Switchgear merupakan tempat peletakan komponen gardu induk.
Biasanya digunakan untuk gardu induk dengan luas lahan yang relatif kecil.
Pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG komponen yang diletakkan
didalam kompartemen dengan isolasi gas SF6 antara lai DS Line, CT (Current
7
Transformer), CB (Circuit Breaker), dan DS Bus. Ditunjukkan pada Gambar
4.
Gambar 4. Switchgear GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
3. BUSBAR
Busbar merupakan titik temu trafo-trafo tenaga SUTT, SKTT dan
peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan daya listrik.
Pada GIS 150 KV RANDU GARUT SEMARANG sistem busbar
menggunakan tipe double busbar dengan 1 PMT. Busbar ini ditunjukkan pada
Gambar 5.
Gambar 5. BUSBAR GIS 150 KV RANDU GARUT SEMARANG
8
Fasa R, S, dan T yang ada dikompartemen ditunjukkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Konduktor RST dalam kompartemen GIS 150 KV RANDU GARUT SEMARANG
4. LA (Lighthing Arester)
Berfungsi untuk melindungi (pengaman) peralatan listrik di gardu induk
dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir (lightning surge) pada
kawat transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung (switching surge).
Dalam keadaan normal (tidak terjadi gangguan), LA bersifat isolatif atau
tidak bisa menyalurkan arus listrik. Dalam keadaan terjadi gangguan yang
menyebabkan LA bekerja, maka LA bersifat konduktif atau menyalurkan arus
listrik ke bumi. LA pada GIS RANDU GARUT ini terletak pada Switchyard.
Ditunjukkan pada Gambar 7.
9
Gambar 7 Lightning Arester GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
Pada LA ini dilengkapi dengan counter yang berfungsi mencatat berapa
kali peralatan telah disambar petir/ mengalami lonjakan tegangan lebih. Pada
GIS RANDU GARUT ini counter telah mencatat 10 kali terjadi tegangan
lebih.
5. CVT(Capacitor Voltage Transformer)
CVT (Capacitor Voltage Transformer) atau Transformator Tegangan
Kapasitif adalah peralatan pada sistem tenaga listrik yang berupa
Transformator satu fasa step down yang dirangkai dengan pembagi tegangan
kapasitif yang mentransformasi tegangan pada jaringan tegangan tinggi ke
suatu sistem tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan indikator, alat
ukur, rele, dan alat sinkronisasi. CVT dipilih karena lebih ekonomis membuat
pembagi tegangan kapasitif daripada membuat Transformator dengan belitan
tegangan tinggi. Ditunjukkan pada Gambar 8.
10
Gambar 8. CVT pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
6. Wave trap
Wave trap merupakan komponen yang berfungsi sebagai filter, terdiri
dari komponen L-C yang dirangkai paralel. Wave trap ini digunakan untuk
meredam frekuensi sedemikianrupa, sehingga frekuensi tinggi yang membawa
informasi tidak disalurkan atau mengalir ke peralatan gardu induk.
Ditunjukkan pada Gambar 9.
11
Gambar 9 Wave trap GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
7. Transformator tenaga
Transformator tenaga digunakan untuk mentranformasikan daya listrik,
dengan cara merubah besaran tegangannya, sedangkan frekuensinya tetap.
Transformator daya juga berfungsi untuk pengaturan tegangan.
Kapasitas trafo yang dipakai pada GIS RANDU GARUT sebesar 2x60
MVA. Trafo ini diletakkan di bagian luar gedung. Ditunjukkan pada Gambar
10.
Gambar 10. Transformator Tenaga pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
12
Pada Transformator tenaga ini terdiri lilitan primer dan lilitan sekunder.
Berfungsi untuk menurunkan tegangan (step down) dan menyalurkannya ke
tiang-tiang distribusi disekiar GIS RANDU GARUT. Input dan output
Transformator ditunjukkan pada Gambar 11 dan 12.
Gambar 11. Input Transfomator Tenaga 60 MVA GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
Gambar 12. Output Transfomator Tenaga 60 MVA GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
13
8. DS (Disconnecting Switch)
Merupakan suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan instansi
tegangan tinggi. Pada gardu induk ini terdiri dari 3 pemisah yaitu,
A. DS Earthing
Berfungsi menghilangkan / mentanahkan tegangan induksi. DS
Earthing pada GIS ini terleltak pada Switchyard. Ditunjukkan pada Gambar
13.
Gambar 13. DSE pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
B. DS Line
Berfungsi mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau
instansi lain yang bertegangan dari Line. DS Line ini hanya dapat dibuka
dan ditutup pada rangkaian yang tidak berbeban. Pada GIS RANDU
GARUT ini DS Line terletak di kompartemen switchgear. Ditunjukkan
pada Gambar 14.
14
Gambar 14. DS Linepada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
C. DS BUS
DS BUS Berfungsi mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain
atau instansi lain yang bertegangan antara bus dengan Line. Sama halnya
seperti DSE, DS BUS ini hanya dapat dioperasikan pada saat keadaan tanpa
beban. Terletak didalam kompartemen. Ditunjukkan pada Gambar 15.
Gambar 15. DS BUS pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
15
9. CT (Current Transformer)
Current Transformer merupakan salah satu komponen yang digunakan
untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan ampere lebih yang mengalir
pada jaringan tegangan tinggi. Trafo arus juga digunakan untuk pengukuran
daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.
Pada GIS RANDU GARUT CT ini terletak pada kompartemen didalam
tabung. Ditunjukkan pada Gambar 16.
Gambar 16. CT pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
10. CB (Circuit Breaker)
CB merupakan salah satu komponen gardu induk yang berfungsi
menghubungkan dan memutus arus beban atau arus gangguan. Pada CB ini
dilengkapi dengan pemadam busur api, karena saat menghubungkan dan
memutus arus beban akan terjadi suatu fenomena tegangan lebih dan busur api.
CB ini dapat operasikan saat keadaan tanpa beban maupun berbeban.
Pada GIS RANDU GARUT ini CB terletak pada pipa kompartemen
yang didalamnya terdapat isolasi gas SF6. Ditunjukkan pada Gambar 17.
16
Gambar 17. CB pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
11. Trafo (PS) Pemakaian Sendiri
Trafo pemakaian sendiri pada GIS RANDU GARUT ini digunakan
untuk menyuplai kebutuhan gardu induknya dengan memakai 1 Transformator
pemakaian sendiri berkapasitas 200 KVA. Ditunjukkan pada Gambar 18.
Gambar 18. Trafo PS pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
17
12. Indikator Gas
Indikator ini terdapat diatas peralatan yang ada diruang kompartemen,
yang berfungsi sebagai indikator gas SF6 yang ada didalam pipa. Apabila
berwarna hijau masih dalam kondisi aman, apabila menunjukkan warna kuning
petugas HAR (Pemeliharaan) bersiap-siap mengisi kembali gas ke dalam pipa.
Ditunjukkan pada Gambar 19.
Gambar 19. Indikator Gas SF6 GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
2.4 Komponen Kontrol
2.4.1 Komponen kontrol 150 KV
Untuk mengoperasikan dan mengontrol komponen yang ada di ruang
kompartemendipantau melalui ruang kontrol. Ruang kontrol harus selalu dingin
untuk menjaga suhu. Panel kontrol GIS RANDU GARUT ditunjukkan Gambar
20.
18
Gambar 20. Panel kontrol trafo 1 dan PHT krapyak 1
Berdasarkan panel kontrol diatas dapat diketahui pada saat ini daya
masuk ke trafo 1 pada bus 1, sehingga bus 2 mati, kemudian PHT Krapyak 1
pada bus 1 on, bus 2 mati. Begitu juga daya mengalir ke Kaliwungu 1 bus 1
yang ditunjukkan pada Gambar 21.
Gambar 21. Kontrol panel PHT Kaliwungu 1
19
Sedangkan untuk bus 2 daya dikirimkan dari saluran diterima dari PHT
Krapyak 2, trafo 2 serta dikirimkan ke PHT Kaliwungu 2. Ditunjukkan pada
Gambar 22.
Gambar 22. PHT Krapyak 2 dan PHT Kaliwungu 2
Kedua bus ini dihubungkan dengan bus kopel yang panel kontrolnya
ditunjukkan pada Gambar 23.
Gambar 23. Panel Bus Kopel pada GIS RANDU GARUT
20
2.4.2 Ruang Kontrol 20 KV
Terdiri dari panel-panel kontrol 8 buah termasuk trafo pemakaian
sendiri. Ditunjukkan pada Gambar 24.
Gambar 24. Panel kontrol 20 KV GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
2.5 Sistem Manuver Apabila Terjadi Gangguan
CB akan otomatis open, kemudian DS bus open, DS Line open, DSE
close. Setiap komponen yang ada di GIS selalu dilengkapi grounding.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kunjungan yang telah dilakukan oleh penulis ke GIS RANDU
GARUT 150 KV SEMARANG, gardu induk ini termasuk semi GIS yang mana
sebagian peralatannya berada di switchyard dan switchgear. Gardu induk ini
memakai sistem double busbar, yang mana mendapat tenaga dari KRAPYAK I, II
dan menyalurkannya ke sistem 20 KV sekitar gardu induk, dan ke gardu induk
KALIWUNGU I, II. Gardu induk ini dilakukan pemeliharaan rutin setaun sekali
oleh tim pemeliharaan dari PLN. Peralatan yang ada di GIS ini antara lain LA, CT,
Wave Trap, CVT, DS Line, DS BUS, CB.
3.2 Saran
Penulis berharap untuk kunjungan selanjutnya dilaksanakan pada waktu sebelum
pelaksanaan UAS agar tidak mengganggu. Selain itu, persiapan materi sebelum
melakukan kunjungan juga diperlukan.
22
DAFTAR PUSTAKA
 Pembelajaran Pembidangan Prajabatan SMK/SLTA Bidang Operasi dan
Pemeliharaan Transmisi dan GI, Peralatan Gardu Induk PLN
23
LAMPIRAN
 Dokumentasi kunjungan
24

More Related Content

What's hot

Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukIrfan Nurhadi
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikEko Supriyadi
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfRonigirsang3
 
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir AbduhGangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir AbduhTrisakti University
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 
Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk odhimay
 
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timur
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timurkonstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timur
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa TimurDANA KHOIRIL HUDA
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusiciyusmiapah
 
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggiedofredika
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Fathan Hakim
 

What's hot (20)

Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrik
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
 
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir AbduhGangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIKTRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk
 
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timur
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timurkonstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timur
konstruksi jaring jaringan tegangan menengah PLN Distribusi Jawa Timur
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
 
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
 

Similar to GIS RANDU

TERMINOLOGI MOTOR LISTRIK AC DAN DC TIGA FASA & 1 FASA
TERMINOLOGI MOTOR LISTRIK AC DAN DC TIGA FASA & 1 FASATERMINOLOGI MOTOR LISTRIK AC DAN DC TIGA FASA & 1 FASA
TERMINOLOGI MOTOR LISTRIK AC DAN DC TIGA FASA & 1 FASAfauzanican91
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptxRatihPuspitaSiwi
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industriydwd11
 
Inverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACInverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACARY SETIADI
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxAdam Superman
 
Bab 14 sistem distribusi tenaga listrik
Bab 14   sistem distribusi tenaga listrikBab 14   sistem distribusi tenaga listrik
Bab 14 sistem distribusi tenaga listrikEko Supriyadi
 
Perancangan plts off grid (mandiri)
Perancangan plts off grid (mandiri)Perancangan plts off grid (mandiri)
Perancangan plts off grid (mandiri)Pamor Gunoto
 
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukRekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukVino Valentino Friend
 

Similar to GIS RANDU (20)

TERMINOLOGI MOTOR LISTRIK AC DAN DC TIGA FASA & 1 FASA
TERMINOLOGI MOTOR LISTRIK AC DAN DC TIGA FASA & 1 FASATERMINOLOGI MOTOR LISTRIK AC DAN DC TIGA FASA & 1 FASA
TERMINOLOGI MOTOR LISTRIK AC DAN DC TIGA FASA & 1 FASA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
 
Laporan pkl
Laporan pkl Laporan pkl
Laporan pkl
 
PPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptxPPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptx
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industri
 
GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL
 
Penerangan Jalan Tenaga Surya
Penerangan Jalan Tenaga SuryaPenerangan Jalan Tenaga Surya
Penerangan Jalan Tenaga Surya
 
Inverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACInverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VAC
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptx
 
Bab 14 sistem distribusi tenaga listrik
Bab 14   sistem distribusi tenaga listrikBab 14   sistem distribusi tenaga listrik
Bab 14 sistem distribusi tenaga listrik
 
Perancangan plts off grid (mandiri)
Perancangan plts off grid (mandiri)Perancangan plts off grid (mandiri)
Perancangan plts off grid (mandiri)
 
MNE Presentation
MNE PresentationMNE Presentation
MNE Presentation
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Presentasi PJU Tenaga Surya
Presentasi PJU Tenaga Surya Presentasi PJU Tenaga Surya
Presentasi PJU Tenaga Surya
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
Gardu Induk Konvensional
Gardu Induk KonvensionalGardu Induk Konvensional
Gardu Induk Konvensional
 
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukRekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (9)

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

GIS RANDU

  • 1. i MAKALAH KUNJUNGAN GIS RANDU GARUT 150 KV Semarang Barat, Kecamatan Tugu Kota Semarang Disusun Oleh : 1. Alfia Putri Wulandari (21060115120010) 2. Frans Ezer Situmeang (21060115120016) 3. Dhanu Herlambang W.T (21060115130120) 4. Ikhlas Rakhmanta (21060115130058) DEPERTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017
  • 2. ii ABSTRAK GIS (Gas Insulated Switchgear) adalah sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dalam sebuah tabung non ferro dan menggunakan bahan gas sulphurhexaflouride (SF6) sebagai media isolasinya. Salah satunya adalah GIS RANDU GARUT 150 KV yang terdapat di Semarang. GIS RANDU GARUT 150 KV menerima tenaga dari GARDU INDUK KRAPYAK I – II Semarang. Lalu dari GIS RANDU GARUT 150 KV mengirimkan ke GARDU INDUK KALIWUNGU I – II dan juga dihubungkan ke Trafo I – II yang selanjutnya diturunkan tegangannya dan disalurkan ke sistem distribusi di sekitar GIS RANDU GARUT. Seperti yang dijelaskan pada Single Line Diagram GARDU INDUK RANDU GARUT 150 KV. GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG terdiri dari 6 bay. Setiap bay terdiri dari berbagai komponen perlatan gardu induk seperti LA (Lightning Arester), CVT (Capasitor Voltage Transformer), Wave trap, DisconneCTing Switch Earthing, DS Line, Current Transformer, Circuit Breaker, DS BUS. Untuk menghubungkan kedua BUS tersambung dipasanglah BUS kopel untuk menggandeng BUS 1 dan BUS 2.
  • 3. iii KATA PENGANTAR Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah Peralatan Tegangan Tinggi yang ada di GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Dr. Ir. Joko Windarto, MT selaku dosen pembimbing mata kuliah Teknik Peralatan Tegangan Tinggi 2. Pak Fahrizal selaku pembimbing kami di lapangan 3. Rekan-Rekan se-Tim di Kampus Universitas Diponegoro Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, maka dari itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya adek angkatan. Semarang, 9 Desember 2017 Penulis
  • 4. iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................... i ABSTRAK.. ....................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii DAFTAR ISI....................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2 Tujuan............................................................................................... 1 1.3 Rumusan Masalah ............................................................................ 1 1.4 Batasan Masalah............................................................................... 1 1.5 Sistematika Penulisan....................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ................................ 3 2.2 Single Line Diagram ........................................................................ 4 2.3 Peralatan Tegangan Tinggi............................................................... 6 2.4 Komponen Kontrol........................................................................... 17 2.4.1 Ruang Kontrol 150 KV ......................................................... 17 2.4.2 Ruang Kontrol 20 KV ........................................................... 20 2.5 Sistem Manuver Apabila Terjadi Gangguan ................................... 20 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan................................................................................................ 21 3.2 Saran .......................................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
  • 5. v DAFTAR GAMBAR Gambar 1. GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ....................................... 4 Gambar 2. Single Line Diagram GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ......................................................................................... 5 Gambar 3. Switchyard GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG .................... 6 Gambar 4. Switchgear GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG .................... 7 Gambar 5. BUSBAR GIS 150 KV RANDU GARUT SEMARANG ........................ 7 Gambar 6. Konduktor RST dalam kompartemen GIS 150 KV RANDU GARUT SEMARANG ........................................................... 8 Gambar 7 Lightning Arester GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ........... 9 Gambar 8. CVT pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ...................... 10 Gambar 9 Wave trap GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ....................... 11 Gambar 10. Transformator Tenaga pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ......................................................................................... 11 Gambar 11. Input Transfomator Tenaga 60 MVA GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ......................................................................................... 12 Gambar 12. Output Transfomator Tenaga 60 MVA GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ......................................................................................... 12 Gambar 13. DSE pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ..................... 13 Gambar 14. DS Linepada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ................ 14 Gambar 15. DS BUS pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG .............. 14 Gambar 16. CT pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ....................... 15 Gambar 17. CB pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ....................... 16 Gambar 18. Trafo PS pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ............. 16 Gambar 19. Indikator Gas SF6 GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ......................................................................................... 17 Gambar 20. Panel kontrol trafo 1 dan PHT krapyak 1 .............................................. 18 Gambar 21. Kontrol panel PHT Kaliwungu 1 .......................................................... 18 Gambar 22. PHT Krapyak 2 dan PHT Kaliwungu 2 ................................................ 19
  • 6. vi Gambar 23. Panel Bus Kopel pada GIS RANDU GARUT ...................................... 19 Gambar 24. Panel kontrol 20 KV GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG .............................................................................. 20
  • 7. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gardu Induk merupakan salah satu komponen penting dalam penyaluran tenaga listrik. Gardu Induk berfungsi sebagai penghubung pelayanan tenaga listrik ke konsumen, menerima dan menyalurkan tenaga listrik dengan daya dan tegangan tertentu. GIS RANDU GARUT 150 KV merupakan salah satu gardu induk di Semarang yang menggunakan sistem Gas Insulated Switchgear. Peralatan yang ada di gardu induk ini berada didalam kompartemen yang diberi isolasi Gas SF6. 1.2 Tujuan 1. Mengetahui single Line diagram GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 2. Mengetahui peralatan tegangan tinggi yang ada di GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana diagram alir sistem tenaga listrik di GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ? 2. Apa saja peralatan tegangan tinggi yang ada di GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 3. Bagaimana cara manuver sistem tenaga listrik ? 4. Bagaimana sistem proteksi di GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 1.4 Batasan Masalah Karena keterbatasan waktu dan pembahasan penulis membatasi sebagai berikut: 1. Bagaimana diagram alir sistem tenaga listrik di GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ? 2. Apa saja peralatan tegangan tinggi yang ada di GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ? 3. Bagaimana cara manuver sistem tenaga listrik ?
  • 8. 2 1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN BAB II ISI BAB III PENUTUP
  • 9. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ini terletak di daerah Semarang Barat, Kecamatan Tugu Kota Semarang. Gardu ini menggunakan system GIS (Gas Insulated Switchgear), yaitu gardu induk yang semua peralatan switchgearnya mempunyai isolasi gas SF-6, karena dikemas dalam tabung kompartemen. Beberapa peralatan ada yang dipasang di luar gedung (konvensional) sehingga GI Randugarut disebut juga semi GIS. Sistem peralatan yang ada di GIS mempunyai keunggulan jika dibandingkan dengan GI Konvensional. Peralatan GIS berada ditabung kompartemen dengan isolasi gas SF6 lebih tahan terhadap gangguan, desain dan pemasangan lebih ringkas dan rapi, hanya membutuhkan sedikit lahan. Namun, disamping itu GIS ini juga memiliki kelemahan yakni apabila terjadi gangguan, sulit mendeteksi dan mengetahui bagian tepatnya peralatan yang mengalami gangguan, lebih rumit untuk proses pemeliharaannya serta membutuhkan waktu yang lama apabila melakukan maintenance. Berikut GIS RANDU GARUT yang ditunjukkan pada Gambar 1.
  • 10. 4 Gambar 1. GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 2.2 Single Line Diagram GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG menggunakan sistem double busbar yang fungsinya untuk backup dan keandalan dari sistem tenaga listrik. Sehingga apabila terjadi pemelihaaran gardu induk tidak menggangu sistem. GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG terdiri dari 6 bay. Setiap bay terdiri dari berbagai komponen perlatan gardu induk seperti LA (Lightning Arester), CVT(Capasitor Voltage Transformer), Wave trap, Disconnecting Earthing Switch, DS Line, Current Transformer, Circuit Breaker, DS BUS. Untuk menghubungkan kedua BUS tersambung dipasanglah BUS kopel untuk menggandeng BUS 1 dan BUS 2. GIS ini menerima tenaga dari Krapyak I dan II, serta mengirimkan ke Kaliwungu I dan II dan menyalurkan ke sistem distribusi di sekitar GIS RANDU GARUT. Single Line diagram GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ini ditunjukkan pada gambar 2.
  • 11. 5 Gambar 2. Single Line Diagram GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
  • 12. 6 2.3 Peralatan Tegangan Tinggi Peralatan tegangan tinggi yang ada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG antara lain : 1. Switchyard Switchyard merupakan bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai tempat peletakan komponen utama gardu induk. Pada GIS RANDU GARUT kompenen yang diletakkan pada Switchyard antara lain LA, Wave trap, CVT, CT, DS Earthing. Gambar Switchyard GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Switchyard GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 2. Switchgear Switchgear merupakan tempat peletakan komponen gardu induk. Biasanya digunakan untuk gardu induk dengan luas lahan yang relatif kecil. Pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG komponen yang diletakkan didalam kompartemen dengan isolasi gas SF6 antara lai DS Line, CT (Current
  • 13. 7 Transformer), CB (Circuit Breaker), dan DS Bus. Ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4. Switchgear GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 3. BUSBAR Busbar merupakan titik temu trafo-trafo tenaga SUTT, SKTT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan daya listrik. Pada GIS 150 KV RANDU GARUT SEMARANG sistem busbar menggunakan tipe double busbar dengan 1 PMT. Busbar ini ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 5. BUSBAR GIS 150 KV RANDU GARUT SEMARANG
  • 14. 8 Fasa R, S, dan T yang ada dikompartemen ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6. Konduktor RST dalam kompartemen GIS 150 KV RANDU GARUT SEMARANG 4. LA (Lighthing Arester) Berfungsi untuk melindungi (pengaman) peralatan listrik di gardu induk dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir (lightning surge) pada kawat transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung (switching surge). Dalam keadaan normal (tidak terjadi gangguan), LA bersifat isolatif atau tidak bisa menyalurkan arus listrik. Dalam keadaan terjadi gangguan yang menyebabkan LA bekerja, maka LA bersifat konduktif atau menyalurkan arus listrik ke bumi. LA pada GIS RANDU GARUT ini terletak pada Switchyard. Ditunjukkan pada Gambar 7.
  • 15. 9 Gambar 7 Lightning Arester GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG Pada LA ini dilengkapi dengan counter yang berfungsi mencatat berapa kali peralatan telah disambar petir/ mengalami lonjakan tegangan lebih. Pada GIS RANDU GARUT ini counter telah mencatat 10 kali terjadi tegangan lebih. 5. CVT(Capacitor Voltage Transformer) CVT (Capacitor Voltage Transformer) atau Transformator Tegangan Kapasitif adalah peralatan pada sistem tenaga listrik yang berupa Transformator satu fasa step down yang dirangkai dengan pembagi tegangan kapasitif yang mentransformasi tegangan pada jaringan tegangan tinggi ke suatu sistem tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan indikator, alat ukur, rele, dan alat sinkronisasi. CVT dipilih karena lebih ekonomis membuat pembagi tegangan kapasitif daripada membuat Transformator dengan belitan tegangan tinggi. Ditunjukkan pada Gambar 8.
  • 16. 10 Gambar 8. CVT pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 6. Wave trap Wave trap merupakan komponen yang berfungsi sebagai filter, terdiri dari komponen L-C yang dirangkai paralel. Wave trap ini digunakan untuk meredam frekuensi sedemikianrupa, sehingga frekuensi tinggi yang membawa informasi tidak disalurkan atau mengalir ke peralatan gardu induk. Ditunjukkan pada Gambar 9.
  • 17. 11 Gambar 9 Wave trap GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 7. Transformator tenaga Transformator tenaga digunakan untuk mentranformasikan daya listrik, dengan cara merubah besaran tegangannya, sedangkan frekuensinya tetap. Transformator daya juga berfungsi untuk pengaturan tegangan. Kapasitas trafo yang dipakai pada GIS RANDU GARUT sebesar 2x60 MVA. Trafo ini diletakkan di bagian luar gedung. Ditunjukkan pada Gambar 10. Gambar 10. Transformator Tenaga pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
  • 18. 12 Pada Transformator tenaga ini terdiri lilitan primer dan lilitan sekunder. Berfungsi untuk menurunkan tegangan (step down) dan menyalurkannya ke tiang-tiang distribusi disekiar GIS RANDU GARUT. Input dan output Transformator ditunjukkan pada Gambar 11 dan 12. Gambar 11. Input Transfomator Tenaga 60 MVA GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG Gambar 12. Output Transfomator Tenaga 60 MVA GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
  • 19. 13 8. DS (Disconnecting Switch) Merupakan suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan instansi tegangan tinggi. Pada gardu induk ini terdiri dari 3 pemisah yaitu, A. DS Earthing Berfungsi menghilangkan / mentanahkan tegangan induksi. DS Earthing pada GIS ini terleltak pada Switchyard. Ditunjukkan pada Gambar 13. Gambar 13. DSE pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG B. DS Line Berfungsi mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instansi lain yang bertegangan dari Line. DS Line ini hanya dapat dibuka dan ditutup pada rangkaian yang tidak berbeban. Pada GIS RANDU GARUT ini DS Line terletak di kompartemen switchgear. Ditunjukkan pada Gambar 14.
  • 20. 14 Gambar 14. DS Linepada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG C. DS BUS DS BUS Berfungsi mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instansi lain yang bertegangan antara bus dengan Line. Sama halnya seperti DSE, DS BUS ini hanya dapat dioperasikan pada saat keadaan tanpa beban. Terletak didalam kompartemen. Ditunjukkan pada Gambar 15. Gambar 15. DS BUS pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
  • 21. 15 9. CT (Current Transformer) Current Transformer merupakan salah satu komponen yang digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan ampere lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi. Pada GIS RANDU GARUT CT ini terletak pada kompartemen didalam tabung. Ditunjukkan pada Gambar 16. Gambar 16. CT pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 10. CB (Circuit Breaker) CB merupakan salah satu komponen gardu induk yang berfungsi menghubungkan dan memutus arus beban atau arus gangguan. Pada CB ini dilengkapi dengan pemadam busur api, karena saat menghubungkan dan memutus arus beban akan terjadi suatu fenomena tegangan lebih dan busur api. CB ini dapat operasikan saat keadaan tanpa beban maupun berbeban. Pada GIS RANDU GARUT ini CB terletak pada pipa kompartemen yang didalamnya terdapat isolasi gas SF6. Ditunjukkan pada Gambar 17.
  • 22. 16 Gambar 17. CB pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 11. Trafo (PS) Pemakaian Sendiri Trafo pemakaian sendiri pada GIS RANDU GARUT ini digunakan untuk menyuplai kebutuhan gardu induknya dengan memakai 1 Transformator pemakaian sendiri berkapasitas 200 KVA. Ditunjukkan pada Gambar 18. Gambar 18. Trafo PS pada GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG
  • 23. 17 12. Indikator Gas Indikator ini terdapat diatas peralatan yang ada diruang kompartemen, yang berfungsi sebagai indikator gas SF6 yang ada didalam pipa. Apabila berwarna hijau masih dalam kondisi aman, apabila menunjukkan warna kuning petugas HAR (Pemeliharaan) bersiap-siap mengisi kembali gas ke dalam pipa. Ditunjukkan pada Gambar 19. Gambar 19. Indikator Gas SF6 GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 2.4 Komponen Kontrol 2.4.1 Komponen kontrol 150 KV Untuk mengoperasikan dan mengontrol komponen yang ada di ruang kompartemendipantau melalui ruang kontrol. Ruang kontrol harus selalu dingin untuk menjaga suhu. Panel kontrol GIS RANDU GARUT ditunjukkan Gambar 20.
  • 24. 18 Gambar 20. Panel kontrol trafo 1 dan PHT krapyak 1 Berdasarkan panel kontrol diatas dapat diketahui pada saat ini daya masuk ke trafo 1 pada bus 1, sehingga bus 2 mati, kemudian PHT Krapyak 1 pada bus 1 on, bus 2 mati. Begitu juga daya mengalir ke Kaliwungu 1 bus 1 yang ditunjukkan pada Gambar 21. Gambar 21. Kontrol panel PHT Kaliwungu 1
  • 25. 19 Sedangkan untuk bus 2 daya dikirimkan dari saluran diterima dari PHT Krapyak 2, trafo 2 serta dikirimkan ke PHT Kaliwungu 2. Ditunjukkan pada Gambar 22. Gambar 22. PHT Krapyak 2 dan PHT Kaliwungu 2 Kedua bus ini dihubungkan dengan bus kopel yang panel kontrolnya ditunjukkan pada Gambar 23. Gambar 23. Panel Bus Kopel pada GIS RANDU GARUT
  • 26. 20 2.4.2 Ruang Kontrol 20 KV Terdiri dari panel-panel kontrol 8 buah termasuk trafo pemakaian sendiri. Ditunjukkan pada Gambar 24. Gambar 24. Panel kontrol 20 KV GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG 2.5 Sistem Manuver Apabila Terjadi Gangguan CB akan otomatis open, kemudian DS bus open, DS Line open, DSE close. Setiap komponen yang ada di GIS selalu dilengkapi grounding.
  • 27. 21 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kunjungan yang telah dilakukan oleh penulis ke GIS RANDU GARUT 150 KV SEMARANG, gardu induk ini termasuk semi GIS yang mana sebagian peralatannya berada di switchyard dan switchgear. Gardu induk ini memakai sistem double busbar, yang mana mendapat tenaga dari KRAPYAK I, II dan menyalurkannya ke sistem 20 KV sekitar gardu induk, dan ke gardu induk KALIWUNGU I, II. Gardu induk ini dilakukan pemeliharaan rutin setaun sekali oleh tim pemeliharaan dari PLN. Peralatan yang ada di GIS ini antara lain LA, CT, Wave Trap, CVT, DS Line, DS BUS, CB. 3.2 Saran Penulis berharap untuk kunjungan selanjutnya dilaksanakan pada waktu sebelum pelaksanaan UAS agar tidak mengganggu. Selain itu, persiapan materi sebelum melakukan kunjungan juga diperlukan.
  • 28. 22 DAFTAR PUSTAKA  Pembelajaran Pembidangan Prajabatan SMK/SLTA Bidang Operasi dan Pemeliharaan Transmisi dan GI, Peralatan Gardu Induk PLN
  • 30. 24