Dokumen tersebut merangkum sistem utilitas listrik pada gedung, mulai dari suplai daya dari PLN, panel-panel distribusi di gedung, jenis kabel yang digunakan, perencanaan beban listrik, dan contoh perhitungan daya dan kabel yang dibutuhkan.
4. • Sistem elektrikal pada suatu bangunan adalah pemasok
energi untuk penerangan, pendinginan, pemanasan, dan
pengoperasian peralatan- peralatan listrik.
• Sistem ini harus dipasang sesuai peraturan instalasi listrik yang
berlaku sehingga memenuhi standar keamanan dan keselamatan
bagi penggunanya serta efisien.
• Sistem elektrikal untuk penerangan harus diintegrasikan dengan
sistem
pancahayaan pasif dari desain jendela dan bukaan-bukaan pada
bangunan.
• Umumnya daya listrik diperoleh dari perusahaan pemasok
energi listrik PLN.
5. • Untuk beberapa hal sumber cadangan listrik berupa generator
sering digunakan untuk kondisi darurat, seperti untuk lift,
pompa kebakaran, lampu pintu emergensi, telepon, alarm,
peralatan kedokteran dirumah sakit, alat-alat di laboratorium,
pabrik, dsb.
• Teganganpasokan listrik PLN adalah 220 volt. 50 Hz,Dan satuan
daya adalah watt. Standar kelas pengguna listrik, R1, R2, R3,
bangunan industri, bangunan umum, dsb.
• Pada bangunan berukuran menengah sering digunakan travo,
untuk mengatur menurunkan pasokan listrik menjadi voltase
service, agar lebih ekonomis.
6. • Untuk setiap bangunan diperlukan panel utama yang dilengkapi
sikring pengaman dan saklar service yang berfungsi untuk pemutus
arus litrik utama. Kelengkapan ini ini diperlukan pada bangunan
jika terjadi kerusakan pada jaringan, kelebihan beban, hubungan
pendek, terbakar dsb.
• Perlengkapan jaringan elektrikal antara lain; berbagai jenis
kabel, sikring (fuse), cable tray, kotak sambungan kabel,saklar,
stop kontak, berbagai jenis lampu, dimmer, fikstur, dll.
• Dalam penggambaran jaringan elektrikal adalah menggunakan
simbol- simbol yang hampir berlaku umum disetiap negara.
7. • Teknik pemasangan jaringan kabel sangat beragam; ada yang
tertanam, diluar terekspos, menggunakan pipa/saluran kabel,
dibawah lantai, didalam dinding, diatas plafon, dsb.
• Sistem jaringan elektrikal harus dilengkapi pengaman
berupa grounded (netral), untuk mengurangi dampak
statik.
• Semua ini tergantung kebutuhan, fungsi bangunan, kemudahan
penempatan outlet dan intake, fleksibilitas, estetika interior,
perawatan dan keamanan.
• Setiap perencanaan jaringan elektrikal harus dapat
pengesahan dari ahli instalasi listrik berlisensi.
8. 1 2 2 3 4 4 5 6 7
1. Pembangkit Listrik
2. Teganggan Tinggi
3. Gardu Induk PLN
4. Tegangan Menegah
5. Gardu Lingkungan PLN
6. Tegangan Rendah
7. Rumah Pelanggan : perumahan atau bangunan tinggi
12. Panel Tegangan Menengah
• Panel tegangan menengah atau medium voltage main distributionpanel
(MVMDP) ini juga dikenal dengan sebutan cubicle.
• Berfungsi langsung sebagai alat penghubung dan pemutus antara
tegangan menengah (TM) atau arus yang masuk ke trafo (gardu yang
lain).
• Biasanya dilengkapi dengan arrester petir atau disingkat
arrester.
• Di tiap kubikel biasanya dilengkapi dengan sistem yang biasa dikenal
dengan protection, metering dan monitoring dan control unit comprising
(PMCU).
• Komponen ini adalah instrument transformator tegangan dan trafo arus,
relai proteksi, alat ukur tegangan dan arus, relai tegangan, dan lampu
tanda (sign lamp).
14. L o w Voltage Distribution Panel ( L V D P )
•Panel distribusi induk tegangan rendah yang
mengalirkan tegangan rendah (220V/380V) hasil
dari keluaran (output) transformator step down
untuk segera langsungdimanfaatkan ke panel-
panel beban di tiap lantai gedung.
16. Panel Distribusi Lantai
•Panel distribusi lantai adalah panel yang menjadi pusat
sistem kelistrikan dari keseluruhan beban di lantai
gedung. Menjadi tempat untuk kegiatan perawatangedung
(maintenance) dan sebagai pengisolasi jika ada
permasalahan kelistrikan pada lantai yang diproteksi.
•Letak panel distribusi umumnya dekat dengan jalan keluar
masuk antar lantai, seperti dekat dengan ruang lift atau
tangga darurat sehingga mudah dijangkau dan mudah
dalam pemeliharaannya
18. Panel Suplai Darurat (Emergency)
•Panel suplai darurat (emergency) adalah panel
distribusi tegangan rendah yang mengatur agar
sistem tetap memiliki aliran tenaga listrik meskipun
listrik dari perusahaan penyedia energi listrik (PLN)
diputus karena kondisi darurat seperti misalnya saat
terjadinya kebakaran di gedung.
•Ciri umum dari panel ini adalah digunakannya kabel
tahan api atau fire resistance cable (FRC) baik untuk
suplainya maupun untuk distribusi ke beban
emergency. Kabel FRC adalah kabel yang standarnya
harus tahan api hingga 600°C.
19. Panel Elektro nik
Panel elektronik mengatur suplai daya pada beban
elektronik seperti:
•Fire alarm,
•Sistem tata suara (sound system),
•Sistem telepon (PABX),
•Sistem CCTV (Closed-circuit television),
•Master Antenna TV (MATV),
•Building Automatic System (BAS).
22. • Setiap lapis lantai bangunan, minimal harus ada 1 (satu )
buah sub panel penerangan
• Apabila luas setiap lantai sangat besar, perlu dipasang
beberapa sub panel penerangan
• Setiap jenis peralatan mekanikal harus di pasang panel / sub
panel tenaga yang terpisah dengan sub panel penerangan
25. TM PLN
Genset
Stabilisator
Meteran
Panel Induk/mdp
( main distribution )
StopKontak
TitikLampu
StopKontak
TitikLampu
StopKontak
Titik Lampu
StopKontak
TitikLampu
StopKontak
TitikLampu
StopKontak
TitikLampu
StopKontak
TitikLampu
StopKontak
TitikLampu
StopKontak
TitikLampu
StopKontak
TitikLampu
TitikLampu
StopKontak
Panel Daya/Penerangan
Mesinmotor
StarterMotor
Panel Distribusi/lantai
Shaft Bangunan
SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK/PENERANGAN
DALAM BANGUNAN
S e c a r a
V e r t i k a l
26. TM
PLN
Meteran
Genset
Stabilisator
Panel Induk/mdp
( main distribution )
StarterMotor
Mesin
Motor
Panel penerangan/LT
Jalur ke Lantai atas
SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK/
PENERANGAN DALAM BANGUNAN
S e c a r a
H o r i s o n t a l
StopKontak
TitikLampu
Titik Lampu
TitikLampu
Saklar
Firealarm
Firealarm
Fire
alarmpanel
27. StarterMotor
Mesin
Motor
-Dari PanelInduk
-Ke Lantai Atas Shaft
SISTEM DISTRIBUSI
LISTRIK / PENERANGAN
DALAM BANGUNAN
S e c a r a
H o r i s o n t a l
L a n t a I T i p i k a l
Lt.1 – Lt.15
Titik
Double Lampu
TitikLampu
TitikLampu
Stop Kontak
Fire
alarm
Fire
alarm
panel
28.
29.
30.
31.
32. PERENCANAAN BEBAN LISTRIK
• Pengelompokan pemakaian
• Prioritas pemakaian
• Kebutuhan daya listrik
• Sistem supply daya listrik
• Rencana pengembangan
• Sistem pengontrolan pemakaian daya listrik
Add a Footer 1
33. KEBUTUHAN DAYA LISTRIK
dapat ditentukan:
• Kapasitas Transformator
• Kapasitas Diesel Generator Set sebagai sumber
tenaga listrik dalam keadaan darurat
• Jenis / ukuran penampang kabel
• Kapasitas penyambungan daya listrik ke PLN
Add a Footer 2
35. JENIS KABEL UNTUK
INSTALASI GEDUNG
Kabel Tegangan Rendah (600 – 1.000 volt)
• Instalasi lampu dan stop kontak : NYA, NYM
• Feeder (indoor) : NYY, XLPE (Cu, Al)
• Feeder (outdoor) : NYFGBy
• Kabel control : NYYHY, NYMHY
4
36. JENIS KABEL UNTUK INSTALASI GEDUNG
Kabel Tegangan Menengah (20 KV) : N2XSY
Kabel Tahan Api (FRC)
Data teknis : Fire Resistant Cable / FRC
Penggunaan Kabel
• Feeder lift kebakaran /service
• Feeder pompa hydrant / sprinkler
• Feeder pressurized fan
• Feeder panel control
• Feeder Fire Alarm
d. Kabel Telepon
e. Kabel Kontrol Fire Alarm
: UTP, Cat 5
: AWG 18
Add a Footer 5
37. DAYA PANE L TE RPASA NG
CONTOH PERHITUNGAN BEBAN
6
PANEL PENGGUNAAN BEBAN (VA)
SDP I.A Penerangan + SK Lt.1 24.896,25
SDP I.B AC Lt. 1 65.750,00
SDP I.C Penerangan + SK Gudang Driver Kantin, PJU Belakang 2.862,50
SDP I.D Penerangan PJU Depan + Lt. Tiang Bendera 7.112,50
SDP I.E Pompa Hydrant dan Transfer 39.700,00
SDP I.F Penerangan + SK Masjid Pos Jaga Pagar 8.945,00
SDP II.A Penerangan + SK Lt.2 15.392,50
SDP II.B AC Lt. 2 41.837,50
SDP II.C Penerangan + SK R. Paripurna 7.513,75
SDP II.D AC Paripurna 57.125,00
SDP Lift LIFT 6.875,00
JUMLAH TOTAL (VA) 278.010,00
38. JENIS KABE L TE RPASA NG
CONTOH PERHITUNGAN KABEL
7
JENIS PEKERJAAN KABEL
Dari KWH PLN ke MDP Kabel NYY 4x150 mm²
Kabel Oper Genset Kabel NYY 4x50 mm² + BC 25 mm²
Kabel Oper Spaning Dari MDP ke :
SDP I.A NYY 4x16 mm2 + BC 16 mm2 (P+SK Lt.1)
NYY 4x16 mm2 + BC 16mm2
NYY 4x35 mm2 + BC 16 mm3 (AC Lt.1)
SDP I.B
SDP I.C NYY 4x6 mm2 + BC 6 mm2 (P+SK Kantin, Gudang, Sopir, PJUbelakang)
SDP I.D NYY 4x6 mm2 + BC 6 mm2 (PJU depan, P T.Bendera)
SDP I.E NYY 4x 10 mm2 + BC 6 mm2 (Hydrant+Pompa)
SDP I.F NYY 4x6 mm2 + BC 6 mm2 (Security + Masjid + Pagar)
SDP II.A NYY 4x6 mm2 + BC 6 mm2 (P+SK Lt.2)
SDP II.B NYY 4x 25 mm2 + BC 16 mm2 (AC Lt.2)