SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TATA SUARA
• Adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana mendapatkan output suara yang baik dan enak kita
dengarkan serta mempunyai kesan artistik.Ilmu tata suara dipelajari untuk merancang hasil
suara berkualitas pada pembuatan produksi acara Radio, Televisi dan Film.
• Kenapa harus tata Suara?
Suara dalam siaran radio, televisi dan Film itu terdiri dari banyak sumber yang harus
diseimbangkan dan diselaraskan. Misalnya ada suara Alam (Natural Sound), Suara Objek
(Manusia, Hewan, Mesin), Suara Narasi (Dubbing), suara Musik (Illustrasi dan Sound
Effect).Nah untuk dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan suara-suara dari berbagai
sumber itu, dilakukanlah proses mixing oleh penata suara untuk menghasilkan suara yang
harmonis sehingga enak didengar.
Syarat yang harus dimiliki seoarang penata suara
• Seorang Penata Suara disamping harus membekali diri dengan
pengetahuan Teknis Teknologis, juga tidak kalah pentingnya harus
memiliki “Sense Of Arts”.kualitas suara yang baik itu tidak semata
dihasilkan oleh pemakaian jenis alat semata, tetapi ditentukan juga oleh
seberapa piawainya seorang penata suara itu dalam adjustment peralatan
yang dihadapinya.
• Misalnya ada suara Alam (Natural Sound/Natsound), Suara Objek
(Manusia, Hewan, Mesin), Suara Narasi (Dubbing), suara Musik (Illustrasi
dan Sound Effect).
• Bagaimana untuk mencapai suara yangn harmonis dan enak didengar?
Untuk dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan suara-suara dari
berbagai sumber, maka dilakukanlah proses mixing oleh penata suara
untuk menghasilkan suara yang harmonis sehingga baik dan enak
didengar.
1. Pemilihan Microphone yang tepat,
2. Pengaturan jarak microphone,
3. Pengaturan Equalizer,
4. Pengaturan Fader Audio Mixer Semua itu merupakan beberapa
langkah kunci yang akan menentukan keberhasilan penata suara
dalam memproduksi suara yang seimbang dan harmonis sehingga
enak didengar.
Yang berarti, Seorang Penata Suara disamping harus membekali diri
dengan pengetahuan Teknis Teknologis, juga tidak kalah pentingnya
juga harus memiliki “Sense Of Arts”.
Mixing.
Ada tiga hal yang harus kita perhatikan dalam proses mixing adalah:
• 1. Level control standar maximum.
• 2. Balance Suara yaitu : Kata, Musik dan Sound Effect.
• 3. Tone Control (warna suara) karakter suara.
• 4.Microphone Balance.
Adakah Penilaian dengan Mendengarkan
a. Kejelasan/kejernihan suara dan mutu suara langsung.
b. Perbandingan suara langsung dan tak langsung apakah suara tak langsung
itu membantu/menambah suara langsung atau sebaliknya.
c. Perbandingan level dengan suara dari sumber lain yang diinginkan, baik
suara langsung maupun pantulan.
d. Suara yang tidak diinginkan dari sumber atau sesuatu yang didekatnya.
Apakah ini dapat dihindarkan atau dipisahkan.
e. Suara dari dan sumber lain yang tidak diingainkan.
Bagaimana berbicara didapan micropone?
1. Pegang naskah agar tidak menutupi mic sehingga suara dapat
diterima secara langsung.
2. Usahakan tidak ada bunyi tambahan lain yang tidak diinginkan
seperti naskah, suara benturan kaki dengan meja.
3. Berbica yang wajar jangan dibuat-buat, artinya jangan berbicara
secara menggores aau menghidung.
4. Usahakan agar tidak merubah jarak dengan microphone sesuai saat
pengetesan termasuk kekerasan suara.
5. Saat berbicara didepan microphone yang satu jangan berpindah pada
mic yang lain (warna suara/level berubah)
6. Lakukan pengetesan dengan membaca naskah pada setiap pergantian
:
- Microphone
- Ruang studio
- Operator
Bagaimana bila Microphone Musik digunakan untuk Vocal ?
1. Kerugian pada frekwensi rendah dan frekwensi tinggi yang
mengakibatkan tidak bisa membedakan suara pria dan wanita (kurang
jelas terdengar).
2. Perubahan akan menimbulkan kekerasan pada noise (poping noise,
suara nafas pada pembicara, suara kertas, AC dll)
3. Suara akan lebih keras dan noise ikut masuk
4. Balance tidak tercapai/noise akan lebih kuat
Bagaimana bila Microphone Vocal digunakan untuk Musik ?
1. Akan terjadi pengaruh pada frekwensi Respon.
2. Pada frekwensi rendah dan tinggi yang dihasilkan pada instrumen
musik tidak bisa tertangkap dengan jelas oleh microphone tersebut
Bagaimana bila Microphone Musik digunakan untuk Vocal ?
1. Kerugian pada frekwensi rendah dan frekwensi tinggi yang
mengakibatkan tidak bisa membedakan suara pria dan wanita (kurang
jelas terdengar).
2. Perubahan akan menimbulkan kekerasan pada noise (poping noise,
suara nafas pada pembicara, suara kertas, AC dll)
3. Suara akan lebih keras dan noise ikut masuk
4. Balance tidak tercapai/noise akan lebih kuat
Bagaimana bila Microphone Vocal digunakan untuk Musik ?
1. Akan terjadi pengaruh pada frekwensi Respon.
2. Pada frekwensi rendah dan tinggi yang dihasilkan pada instrumen
musik tidak bisa tertangkap dengan jelas oleh microphone tersebut

More Related Content

What's hot

Media audio visual
Media audio visualMedia audio visual
Media audio visualBangilyas
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2Diana Amelia Bagti
 
Dispro Radio (share now)
Dispro Radio (share now)Dispro Radio (share now)
Dispro Radio (share now)Jurnal Go-Blog
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success storyFajar Baskoro
 
Pengantar Broadcasting
Pengantar BroadcastingPengantar Broadcasting
Pengantar Broadcastingijtikalsel
 
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptxWijayaMahathirAlbata
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
 
Memahami alir proses produksi produk multimedia 1
Memahami alir proses produksi produk multimedia 1Memahami alir proses produksi produk multimedia 1
Memahami alir proses produksi produk multimedia 1Eko Supriyadi
 
Belajar Visual Merchandising
Belajar Visual MerchandisingBelajar Visual Merchandising
Belajar Visual MerchandisingDanu Widiantoro
 
Elemen teks dalam multimedia
Elemen teks dalam multimediaElemen teks dalam multimedia
Elemen teks dalam multimediaToto Haryadi
 
DASAR DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (1).pptx
DASAR DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (1).pptxDASAR DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (1).pptx
DASAR DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (1).pptxHaryoSumantri
 

What's hot (20)

Media audio visual
Media audio visualMedia audio visual
Media audio visual
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
 
Lkpd desain grafis dan percetakan
Lkpd desain grafis dan percetakanLkpd desain grafis dan percetakan
Lkpd desain grafis dan percetakan
 
Perancangan Desain Grafis
Perancangan Desain GrafisPerancangan Desain Grafis
Perancangan Desain Grafis
 
Nirmana 01
Nirmana 01Nirmana 01
Nirmana 01
 
Perangkat broadcasting
Perangkat broadcastingPerangkat broadcasting
Perangkat broadcasting
 
Dispro Radio (share now)
Dispro Radio (share now)Dispro Radio (share now)
Dispro Radio (share now)
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success story
 
Pengantar Broadcasting
Pengantar BroadcastingPengantar Broadcasting
Pengantar Broadcasting
 
04 storyboard
04 storyboard04 storyboard
04 storyboard
 
MC (pembawa acara)
MC (pembawa acara)MC (pembawa acara)
MC (pembawa acara)
 
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmapKD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
 
Teknik Dasar Fotografi
Teknik Dasar FotografiTeknik Dasar Fotografi
Teknik Dasar Fotografi
 
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power point
 
Memahami alir proses produksi produk multimedia 1
Memahami alir proses produksi produk multimedia 1Memahami alir proses produksi produk multimedia 1
Memahami alir proses produksi produk multimedia 1
 
Belajar Visual Merchandising
Belajar Visual MerchandisingBelajar Visual Merchandising
Belajar Visual Merchandising
 
Elemen teks dalam multimedia
Elemen teks dalam multimediaElemen teks dalam multimedia
Elemen teks dalam multimedia
 
DASAR DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (1).pptx
DASAR DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (1).pptxDASAR DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (1).pptx
DASAR DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (1).pptx
 
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
 

Viewers also liked

Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Rizky Nurcahyati
 
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713EKO SUPRIYADI
 
Simulasi digital sem1(buku siswa)
Simulasi digital sem1(buku siswa)Simulasi digital sem1(buku siswa)
Simulasi digital sem1(buku siswa)setioaribowo
 
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"Story board "Kisah Kita Meraih Impian"
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"Siti Syahrotun
 
Buku digital (e pub)
Buku digital (e pub)Buku digital (e pub)
Buku digital (e pub)Bravo Samosir
 
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket BUN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket BBaetosay Arint's
 

Viewers also liked (8)

Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
 
Lembar Kerja Artistik
Lembar Kerja ArtistikLembar Kerja Artistik
Lembar Kerja Artistik
 
Simulasi digital jilid 2
Simulasi digital jilid 2Simulasi digital jilid 2
Simulasi digital jilid 2
 
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
 
Simulasi digital sem1(buku siswa)
Simulasi digital sem1(buku siswa)Simulasi digital sem1(buku siswa)
Simulasi digital sem1(buku siswa)
 
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"Story board "Kisah Kita Meraih Impian"
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"
 
Buku digital (e pub)
Buku digital (e pub)Buku digital (e pub)
Buku digital (e pub)
 
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket BUN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
UN Teori Produktif Multimedia 2014 - Paket B
 

Similar to Tata suara

Similar to Tata suara (15)

Naskah audio revisi
Naskah audio revisiNaskah audio revisi
Naskah audio revisi
 
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik AuTATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
 
Produksi Audio Radio
Produksi Audio RadioProduksi Audio Radio
Produksi Audio Radio
 
Produksi Audio Radio
Produksi Audio RadioProduksi Audio Radio
Produksi Audio Radio
 
Teknik menjadi presenter radio
Teknik menjadi presenter radioTeknik menjadi presenter radio
Teknik menjadi presenter radio
 
MC & PROTOKOLER 3
MC & PROTOKOLER 3MC & PROTOKOLER 3
MC & PROTOKOLER 3
 
Audio and video maintenance
Audio and video maintenance Audio and video maintenance
Audio and video maintenance
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 
Dunia radio
Dunia radioDunia radio
Dunia radio
 
Modul av 5
Modul av 5Modul av 5
Modul av 5
 
04. merekam audio dengan adobe audition
04. merekam audio dengan adobe audition04. merekam audio dengan adobe audition
04. merekam audio dengan adobe audition
 
Akustik buatan-Teknik Sipil
Akustik buatan-Teknik SipilAkustik buatan-Teknik Sipil
Akustik buatan-Teknik Sipil
 
Media Audio: Pengembangan Media Audio
Media Audio:  Pengembangan Media AudioMedia Audio:  Pengembangan Media Audio
Media Audio: Pengembangan Media Audio
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge
4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge
4.Mengolah Suara Dengan Sound Forge
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Tata suara

  • 1. TATA SUARA • Adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana mendapatkan output suara yang baik dan enak kita dengarkan serta mempunyai kesan artistik.Ilmu tata suara dipelajari untuk merancang hasil suara berkualitas pada pembuatan produksi acara Radio, Televisi dan Film. • Kenapa harus tata Suara? Suara dalam siaran radio, televisi dan Film itu terdiri dari banyak sumber yang harus diseimbangkan dan diselaraskan. Misalnya ada suara Alam (Natural Sound), Suara Objek (Manusia, Hewan, Mesin), Suara Narasi (Dubbing), suara Musik (Illustrasi dan Sound Effect).Nah untuk dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan suara-suara dari berbagai sumber itu, dilakukanlah proses mixing oleh penata suara untuk menghasilkan suara yang harmonis sehingga enak didengar.
  • 2. Syarat yang harus dimiliki seoarang penata suara • Seorang Penata Suara disamping harus membekali diri dengan pengetahuan Teknis Teknologis, juga tidak kalah pentingnya harus memiliki “Sense Of Arts”.kualitas suara yang baik itu tidak semata dihasilkan oleh pemakaian jenis alat semata, tetapi ditentukan juga oleh seberapa piawainya seorang penata suara itu dalam adjustment peralatan yang dihadapinya. • Misalnya ada suara Alam (Natural Sound/Natsound), Suara Objek (Manusia, Hewan, Mesin), Suara Narasi (Dubbing), suara Musik (Illustrasi dan Sound Effect). • Bagaimana untuk mencapai suara yangn harmonis dan enak didengar?
  • 3. Untuk dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan suara-suara dari berbagai sumber, maka dilakukanlah proses mixing oleh penata suara untuk menghasilkan suara yang harmonis sehingga baik dan enak didengar. 1. Pemilihan Microphone yang tepat, 2. Pengaturan jarak microphone, 3. Pengaturan Equalizer, 4. Pengaturan Fader Audio Mixer Semua itu merupakan beberapa langkah kunci yang akan menentukan keberhasilan penata suara dalam memproduksi suara yang seimbang dan harmonis sehingga enak didengar. Yang berarti, Seorang Penata Suara disamping harus membekali diri dengan pengetahuan Teknis Teknologis, juga tidak kalah pentingnya juga harus memiliki “Sense Of Arts”.
  • 4. Mixing. Ada tiga hal yang harus kita perhatikan dalam proses mixing adalah: • 1. Level control standar maximum. • 2. Balance Suara yaitu : Kata, Musik dan Sound Effect. • 3. Tone Control (warna suara) karakter suara. • 4.Microphone Balance. Adakah Penilaian dengan Mendengarkan a. Kejelasan/kejernihan suara dan mutu suara langsung. b. Perbandingan suara langsung dan tak langsung apakah suara tak langsung itu membantu/menambah suara langsung atau sebaliknya. c. Perbandingan level dengan suara dari sumber lain yang diinginkan, baik suara langsung maupun pantulan. d. Suara yang tidak diinginkan dari sumber atau sesuatu yang didekatnya. Apakah ini dapat dihindarkan atau dipisahkan. e. Suara dari dan sumber lain yang tidak diingainkan.
  • 5. Bagaimana berbicara didapan micropone? 1. Pegang naskah agar tidak menutupi mic sehingga suara dapat diterima secara langsung. 2. Usahakan tidak ada bunyi tambahan lain yang tidak diinginkan seperti naskah, suara benturan kaki dengan meja. 3. Berbica yang wajar jangan dibuat-buat, artinya jangan berbicara secara menggores aau menghidung. 4. Usahakan agar tidak merubah jarak dengan microphone sesuai saat pengetesan termasuk kekerasan suara. 5. Saat berbicara didepan microphone yang satu jangan berpindah pada mic yang lain (warna suara/level berubah) 6. Lakukan pengetesan dengan membaca naskah pada setiap pergantian : - Microphone - Ruang studio - Operator
  • 6. Bagaimana bila Microphone Musik digunakan untuk Vocal ? 1. Kerugian pada frekwensi rendah dan frekwensi tinggi yang mengakibatkan tidak bisa membedakan suara pria dan wanita (kurang jelas terdengar). 2. Perubahan akan menimbulkan kekerasan pada noise (poping noise, suara nafas pada pembicara, suara kertas, AC dll) 3. Suara akan lebih keras dan noise ikut masuk 4. Balance tidak tercapai/noise akan lebih kuat Bagaimana bila Microphone Vocal digunakan untuk Musik ? 1. Akan terjadi pengaruh pada frekwensi Respon. 2. Pada frekwensi rendah dan tinggi yang dihasilkan pada instrumen musik tidak bisa tertangkap dengan jelas oleh microphone tersebut
  • 7. Bagaimana bila Microphone Musik digunakan untuk Vocal ? 1. Kerugian pada frekwensi rendah dan frekwensi tinggi yang mengakibatkan tidak bisa membedakan suara pria dan wanita (kurang jelas terdengar). 2. Perubahan akan menimbulkan kekerasan pada noise (poping noise, suara nafas pada pembicara, suara kertas, AC dll) 3. Suara akan lebih keras dan noise ikut masuk 4. Balance tidak tercapai/noise akan lebih kuat Bagaimana bila Microphone Vocal digunakan untuk Musik ? 1. Akan terjadi pengaruh pada frekwensi Respon. 2. Pada frekwensi rendah dan tinggi yang dihasilkan pada instrumen musik tidak bisa tertangkap dengan jelas oleh microphone tersebut