Teks tersebut membahas tentang sistem perwakilan dalam demokrasi representatif. Ia menjelaskan asumsi dasar, keuntungan, teori-teori dan jenis hubungan antara wakil dan yang diwakilinya, serta klasifikasi kelompok kepentingan dalam sistem perwakilan.
Teks tersebut merangkum konsep sistem sosial politik dan birokrasi politik. Mencakup definisi sistem politik, struktur sistem politik formal dan informal, fungsi input seperti sosialisasi politik dan fungsi output seperti pembuatan kebijakan. Juga membahas lingkungan sistem politik internal dan eksternal serta definisi birokrasi politik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep birokrasi dan kajian politik. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi birokrasi menurut para ahli seperti Max Weber dan Martin Albrow, klasifikasi birokrasi, serta karakteristik ideal birokrasi menurut konsep Weber.
Sistem politik Indonesia terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait untuk mencapai tujuan nasional. Sistem ini memiliki kapabilitas dalam bidang ekstraktif, distributif, regulatif, dan simbolik serta dalam berinteraksi dengan lingkungan domestik dan internasional. Budaya politik Indonesia ditandai oleh hierarki yang kuat dan kecenderungan patronase.
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN Sri Suwanti
Pengertian perbandingan pemerintahan adalah menyejajarkan unsur-unsur pemerintahan baik dalam arti luas maupun sempit untuk mendapatkan persamaan dan perbedaan dengan menggunakan alat perbandingan. Studi ini bertujuan memahami sistem pemerintahan dan manfaatnya untuk mengembangkan sistem yang sesuai. Terdapat berbagai pendekatan seperti institusional, perilaku, pascaperilaku, dan kebudayaan politik.
Teks tersebut merangkum konsep sistem sosial politik dan birokrasi politik. Mencakup definisi sistem politik, struktur sistem politik formal dan informal, fungsi input seperti sosialisasi politik dan fungsi output seperti pembuatan kebijakan. Juga membahas lingkungan sistem politik internal dan eksternal serta definisi birokrasi politik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep birokrasi dan kajian politik. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi birokrasi menurut para ahli seperti Max Weber dan Martin Albrow, klasifikasi birokrasi, serta karakteristik ideal birokrasi menurut konsep Weber.
Sistem politik Indonesia terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait untuk mencapai tujuan nasional. Sistem ini memiliki kapabilitas dalam bidang ekstraktif, distributif, regulatif, dan simbolik serta dalam berinteraksi dengan lingkungan domestik dan internasional. Budaya politik Indonesia ditandai oleh hierarki yang kuat dan kecenderungan patronase.
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN Sri Suwanti
Pengertian perbandingan pemerintahan adalah menyejajarkan unsur-unsur pemerintahan baik dalam arti luas maupun sempit untuk mendapatkan persamaan dan perbedaan dengan menggunakan alat perbandingan. Studi ini bertujuan memahami sistem pemerintahan dan manfaatnya untuk mengembangkan sistem yang sesuai. Terdapat berbagai pendekatan seperti institusional, perilaku, pascaperilaku, dan kebudayaan politik.
Bentuk negara dan pemerintahan memiliki berbagai teori menurut para ahli. Ada tiga bentuk negara utama yaitu monarki, republik, dan autoritarian fuhrerstaat. Bentuk pemerintahan terdiri atas legislatif, eksekutif, dan yudisial. Negara dapat bersusun tunggal atau jamak, seperti kesatuan atau federasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kewarganegaraan, dasar hukum pendidikan kewarganegaraan, pengertian kewarganegaraan secara yuridis dan sosiologis serta formil dan materil, hakikat, tujuan, standar isi, ruang lingkup, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan bagi pengembangan kepribadian.
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikWandi Suhardi
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar melakukan kehendak yang dimiliki pemegang kekuasaan. Kekuasaan diperoleh dari sumber-sumber seperti kekayaan, jabatan, informasi, dan massa yang terorganisir. Kekuasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung cara penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ideologi politik. Ideologi didefinisikan sebagai kumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang sistematis. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai teori ideologi, karakteristik, fungsi, dan contoh ideologi politik seperti komunisme, demokrasi, liberalisme. Dokumen tersebut juga membahas definisi ideologi menurut para ahli dan contoh-contoh ideologi seperti konserv
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Ilmu Politik meliputi pengertian, obyek, metodelogi, dan pemikir-pemikir politik.
2. Ilmu Politik didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari negara, kekuasaan, dan proses pengambilan keputusan politik.
3. Obyek utama Ilmu Politik adalah negara dan kekuasaan, sedangkan obyek formalnya meliputi le
Dokumen ini membahas tentang pengertian, jenis, prinsip, asas, ciri, dan sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia. Demokrasi didefinisikan sebagai bentuk pemerintahan dimana seluruh warga negara memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua jenis demokrasi yaitu langsung dan perwakilan. Prinsip demokrasi meliputi kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, dan kebebas
Etika administrasi publik membahas prinsip-prinsip etika yang relevan bagi administrator publik dalam melaksanakan tugasnya untuk melayani masyarakat secara efisien, efektif, dan bertanggung jawab."
Bentuk negara dan pemerintahan memiliki berbagai teori menurut para ahli. Ada tiga bentuk negara utama yaitu monarki, republik, dan autoritarian fuhrerstaat. Bentuk pemerintahan terdiri atas legislatif, eksekutif, dan yudisial. Negara dapat bersusun tunggal atau jamak, seperti kesatuan atau federasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kewarganegaraan, dasar hukum pendidikan kewarganegaraan, pengertian kewarganegaraan secara yuridis dan sosiologis serta formil dan materil, hakikat, tujuan, standar isi, ruang lingkup, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan bagi pengembangan kepribadian.
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikWandi Suhardi
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar melakukan kehendak yang dimiliki pemegang kekuasaan. Kekuasaan diperoleh dari sumber-sumber seperti kekayaan, jabatan, informasi, dan massa yang terorganisir. Kekuasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung cara penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ideologi politik. Ideologi didefinisikan sebagai kumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang sistematis. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai teori ideologi, karakteristik, fungsi, dan contoh ideologi politik seperti komunisme, demokrasi, liberalisme. Dokumen tersebut juga membahas definisi ideologi menurut para ahli dan contoh-contoh ideologi seperti konserv
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Ilmu Politik meliputi pengertian, obyek, metodelogi, dan pemikir-pemikir politik.
2. Ilmu Politik didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari negara, kekuasaan, dan proses pengambilan keputusan politik.
3. Obyek utama Ilmu Politik adalah negara dan kekuasaan, sedangkan obyek formalnya meliputi le
Dokumen ini membahas tentang pengertian, jenis, prinsip, asas, ciri, dan sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia. Demokrasi didefinisikan sebagai bentuk pemerintahan dimana seluruh warga negara memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua jenis demokrasi yaitu langsung dan perwakilan. Prinsip demokrasi meliputi kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, dan kebebas
Etika administrasi publik membahas prinsip-prinsip etika yang relevan bagi administrator publik dalam melaksanakan tugasnya untuk melayani masyarakat secara efisien, efektif, dan bertanggung jawab."
DPD memiliki peran untuk mewakili daerah-daerah dan mengusulkan rancangan undang-undang terkait otonomi daerah, serta memberikan pertimbangan kepada DPR mengenai rancangan undang-undang tertentu. Namun, kewenangan DPD terbatas dibandingkan DPR sehingga peran DPD terkadang dianggap hanya sebagai pelengkap DPR.
Teks tersebut membahas sistem perwakilan kepentingan dalam konteks demokrasi representatif. Ia menjelaskan bahwa perwakilan politik diperlukan dalam negara modern karena pertumbuhan penduduk, wilayah yang luas, dan kompleksitas masalah. Lembaga perwakilan rakyat berperan mewakili aspirasi rakyat dan mengawasi pemerintah melalui fungsi perwakilan, perundang-undangan, dan pengawasan.
Modul ini membahas konsep kelompok kepentingan, perbedaan kelompok kepentingan dan partai politik, fungsi dan tipe-tipe kelompok kepentingan. Tujuan modul ini adalah membahas pengertian dan jenis-jenis kelompok kepentingan beserta strateginya dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Sistem politik Indonesia didasarkan pada demokrasi Pancasila dengan prinsip musyawarah untuk mufakat. Terdiri atas lembaga suprastruktur seperti DPR dan lembaga infrastruktur seperti partai politik.
1. Konsep masyarakat sipil berasal dari khazanah Latin dan Yunani yang mengacu kepada komunitas warga negara yang dipersatukan dalam pemerintahan.
2. Para ahli berbeda pendapat soal makna masyarakat sipil, tetapi secara umum mengaitkannya dengan kemandirian individu, partisipasi masyarakat, dan hubungan kooperatif.
3. Sila keempat Pancasila dianggap berkaitan dengan konsep masy
Terima kasih atas pertanyaan dan tanggapannya. Saya mengerti bahwa topik ini menarik minat banyak orang untuk memahaminya lebih dalam. Saya senang dapat berdiskusi bersama untuk saling belajar tentang sistem politik Indonesia.
Sistem politik di Indonesia terdiri dari suprastruktur dan infrastruktur politik. Suprastruktur politik meliputi lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, dan presiden, sedangkan infrastruktur politik meliputi partai politik, organisasi masyarakat, dan tokoh-tokoh politik yang mewakili aspirasi rakyat. Sistem politik berbeda di berbagai negara, misalnya sistem komunis bersifat sentralistik tanpa oposisi, sedangkan sistem liberal member
Sistem politik menurut dokumen tersebut membahas beberapa hal:
1. Ciri-ciri umum sistem politik seperti memiliki kebudayaan politik dan struktur politik yang memiliki spesialisasi.
2. Model sistem politik yang meliputi siapa yang memerintah dan ruang lingkup kewenangan pemerintah.
3. Sistem politik otokrasi tradisional, otoriter, totaliter, diktator, dan demokrasi beserta ciri-cirinya.
Lembaga politik merupakan badan yang mengatur kekuasaan dan wewenang untuk mencapai ketertiban dan tata tertib dalam masyarakat. Dokumen ini menjelaskan pengertian, jenis, ciri, fungsi, proses pembentukan, dan peran lembaga politik menurut para ahli.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori pelaku komunikasi dari berbagai tradisi seperti sosio-psikologis, kognitif, sibernetik, sosiokultural, dan kritik. Pada tradisi sosio-psikologis dibahas teori sifat yang membagi perilaku manusia menjadi lima sifat utama. Sedangkan pada tradisi kognitif dibahas teori-teori seperti atribusi, penilaian sosial, dan kemungkinan elaborasi.
Paradigma positivis, fenomenologi, dan hermeneutik merupakan kerangka teori utama dalam komunikasi. Paradigma positivis bersifat analitis dan nomotetik sedangkan fenomenologi bersifat holistik dan ideografik. Paradigma hermeneutik bersifat sintetik dan interpretatif. Ketiga paradigma memiliki perbedaan dalam pendekatan, jenis kebenaran, dan nilai yang melekat.
Tradisi sosiopsikologis dan sosiokultural berfokus pada interaksi sosial dan individu sebagai makhluk sosial. Tradisi sosiopsikologis mempelajari prilaku sosial, variabel psikologis, dan efek komunikasi pada individu, sedangkan tradisi sosiokultural berfokus pada pembentukan makna melalui interaksi sosial dan pengaruh bahasa dan budaya dalam hubungan antar manusia. Tradisi kritik berupaya memaham
Dokumen tersebut membahas tentang teori komunikasi dan perspektif. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) perspektif merupakan sudut pandang seseorang yang dipengaruhi latar belakang pribadi dan sosial, (2) perspektif mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek, dan (3) model komunikasi digunakan untuk menjelaskan fenomena komunikasi secara ideal.
Makalah ini membahas tentang komunikasi dan ilmu komunikasi. Secara singkat, makalah ini menjelaskan bahwa komunikasi telah ada sejak zaman prasejarah dan berkembang seiring waktu melalui empat era yaitu era komunikasi tulisan, era komunikasi cetakan, era telekomunikasi, dan era komunikasi interaktif. Makalah ini juga membahas perkembangan ilmu komunikasi melalui empat periode yaitu periode tradisi retorika, periode pertum
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu. Filsafat didefinisikan sebagai upaya untuk mencari kebenaran dengan menggunakan metode-metode tertentu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan sistematis yang didasarkan pada teori dan dapat diuji secara empiris. Dokumen ini juga membedakan pengetahuan implisit dan eksplisit serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan se
Dokumen tersebut membahas konsep masyarakat, negara, kekuasaan dan bentuk-bentuk kekuasaan. Masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang hidup bersama dalam wilayah tertentu, sedangkan negara adalah organisasi yang mengatur masyarakat berdasarkan hukum dan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai keinginan, dan dapat berbentuk
Kelompok kepentingan didefinisikan sebagai kelompok orang yang mengorganisasikan diri untuk mempromosikan dan melindungi kepentingan bersama. Terdapat berbagai jenis kelompok kepentingan berdasarkan kegiatan, lingkup kepentingan, dan gaya menyampaikan kepentingan kepada pemerintah, seperti kelompok anomik, non-asosiasional, institusional, dan asosiasional.
Partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara dalam kehidupan politik seperti memilih pemimpin dan berupaya mempengaruhi kebijakan pemerintah. Terdapat berbagai tingkatan partisipasi politik mulai dari yang pasif seperti memberikan suara hingga yang aktif seperti menjabat posisi politik. Faktor pendukung partisipasi politik antara lain pendidikan politik dan kesadaran politik masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang konsep masyarakat dan kekuasaan. Masyarakat didefinisikan sebagai hubungan antarmanusia yang terorganisir di wilayah geografis dengan budaya dan lembaga yang serupa. Kekuasaan dijelaskan sebagai kemampuan seseorang atau kelompok untuk memaksa orang lain melakukan sesuatu melawan kehendaknya, misalnya dengan ancaman sanksi. Sumber kekuasaan meliputi kedudukan, ke
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi dan lobi sebagai cara untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan konflik. Terdapat berbagai teknik negosiasi dan taktik lobi yang dapat digunakan, serta kasus-kasus yang mendemonstrasikan pentingnya negosiasi dan lobi dalam menghindari konflik berkepanjangan atau bahkan berujung perang.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Asumsi Dasar
2
Perwakilan dalam konteks modern merupakan
mekanisme hubungan antara penguasa dan massa.
Negara yang menggunakan sistem politik demokrasi
modern, demokrasi representatif menjadi
kebutuhan.
3. Keuntungan demokrasi representatif
3
1. Bertambahnya jumlah penduduk baik secara
kuantitas maupun kualitas, tentu saja
mempersulit utk merealisasikan demokrasi
langsung, sehingga mekanisme sistem
perwakilan menjadi penting utk
menghubungkan penguasa dan massa.
2. Negara modern saat ini umumnya memiliki
teritori yang tdk kecil. Realitas faktual ini
mempersulit pemerintah menjalankan
demokrasi langsung.
4. lanjutan
4
3. Dengan kualitas penduduk yang meningkat
menciptakan juga kompleksitas persoalan di ranah
publik. Masalah-masalah ini saja harus diselesaikan
oleh pemerintah. Namun tdk semua masalah dapat
disampaikan secara kolektif karena menimbulkan
overload tuntutan pd pemerintah yg justru dpt
membuat kemandekan. Ataupun penyampaian bisa
jadi tdk seperti apa yang dirasakan oleh publik
ketika komunikasi tdk tersampaikan dng baik. Oleh
karena itu perlu adanya kelompok yg dpt
menyampaikan mengenai persoalan-persoalan
tersebut.
5. 5 konsep perwakilan (AH. Birch)
5
Delegated Representation, seorang wakil adalah perantara
(juru bicara) yg bertindak atas nama kelompok yang
diwakilinya. Karena itu, para wakil yg berlaku sebagai
perantara tdk diperkenankan utk bertindak di luar kuasa yg
memberi mandat.
Microcosmic Representation,ada kesamaan sifat-sifat atau
pun mereka yang diwakili dng diri sang wakil. Karenanya
kebutuhan atau pun tuntutan wakil adalah juga kebutuhan
mereka2 yg diwakili. Dlm konsep ini masalah kuasa dan
hal2 yg harus dilakukan tdk pernah menjadi persoalan
krusial antara wakil dan yg diwakili oleh karena kesamaan
sifat yg dimiliki.
6. lanjutan
6
Simbolyc Representation, merupakan bentuk
perwakilan yg hendak memperlihatkan bahwa
mereka2 yg mewakili kelompok tertentu
melambangkan identitas atau kualitas klas atau
golongan yg tengah diwakilinya. Dlm simbolyc
representation tdk dipersoalkan jg mengenai
masalah kuasa atau hal2 yg hrs dilakukan.
7. lanjutan
7
Elective Representation, konsep ini dianggap
belum menggambarkan kuasa atau hal2 yg harus
dilakukan wakil mereka, sehingga belum
menjelaskan tentang hubungan antara wakil
dengan yg memilihnya.
Party Representation, individu-individu dlm
lembaga perwakilan merupakan wakil dari partai
politik (konstituen) yg diwakilinya.
8. Teori-Teori Perwakilan
8
Teori mandat, wakil dianggap duduk di lembaga
perwakilan karena mendpt mandat dr konstituennya
(rakyat), sehingga disebut mandataris. Teori ini terbagi 3
kategori:
Mandat imperatif, seorang wakil yg bertindak di lembaga
perwakilan hrs sesuai dng perintah yg diberikan oleh yg
diwakilinya, seperti halnya dlm konteks Delegated
Representation. Karena itu wakil tdk dpt bertindak di luar
mandat yg diterimanya. Apabila ada masalah baru, maka
sang wakil hrs mendpt perintah baru yg diwakilinya.
9. lanjutan
9
Mandat bebas, wakil dapat bertindak tanpa tergantung dari
perintah yg diwakilinya. Dalam hal ini sang wakil adalah
individu terpercaya dan terpilih oleh warga yg diwakilinya.
Mandat Representatif, sang wakil tdk mengenal dng yg
diwakilinya, karena dirinya ditunjuk oleh lembaga
perwakilan di mana ia bergabung. Mekanisme yg dilakukan
dlm konteks ini adalah para mereka yg kemudian diwakili
memandatkan suaranya pd lembaga perwakilan tertentu,
lantas lembaga perwakilan itulah yg kemudian menunjuk
anggotanya utk mewakili konstituen lembaga perwakilan
itu, sehingga sang wakil tdk ada hubungannya dng pemilih.
10. lanjutan
10
Teori Sosiologi Rieker, hubungan antara wakil dan
yang diwakili tdk bersifat politis tetapi lebih bersifat
sosial. Sang pemilih akan memilih wakil-wakilnya yg
dpt merepresentasikan kebutuhan dan tuntutan
mereka kpd eksekutif yg menurut mereka benar2
ahli di bidang kenegaraan dan akan benar2 membela
kepentingan pemilih.
11. lanjutan
11
Teori Organ, menjelaskan bahwa negara merupakan suatu
organisme yg mempunyai alat-alat perlengkapan sperti
eksekutif, parlemen dan mempunyai rakyat yg
keseluruhannya memiliki fungsinya masing2 dan saling
bergantung satu dgn lainnya. Jd dlm konteks ini rakyat
pemilih dan mereka yg mewakili berhubungan ketika mrk
membentuk lembaga perwakilan yg memang diinginkan.
Ketika lembaga itu berdiri, rakyat pemilih tdk perlu lagi
turut campur dlm pelbagai kerja institusional legislatif
karena mrk secara otomatis akan menjalankan fungsinya
masing2.
12. lanjutan
12
Teori Hukum Objektif Leon Duguit. Dasar
hubungan antara wakil dan yg diwakili adalah
solidaritas. Wakil rakyat dpt menjalankan tugas2
kenegaraan hanya atas nama rakyat. Sebaliknya
rakyat tdk akan dpt melaksanakan tugas2
kenegaraannya tanpa mendukung wakilnya dlm
menentukan wewenang pemerintah, sehingga
terdpt pembagian kerja.
13. 3 jenis hubungan antara wakil dng yg diwakili
13
Trustee, wakil yg bersangkutan mempunyai kebebasan secara luas utk
menggunakan pertimbangannya sendiri dlm rangka pengambilan
keputusan di lembaga perwakilan. Para wakil menganggap dirinya
sebagai wakil dari seluruh rakyat.
Delegate or servant (utusan atau pelayan/pesuruh), para utusan yg
bersangkutan hrs selalu berkonsultasi terlebih dahulu dng yg
diwakilinya sebelum mengambil suatu keputusan atau sikap terutama
tentang berbagai masalah yg bersifat prinsip atau pun baru.
Politoco (bebas), bentuk perwakilan yg dpt bertindak bebas sesuai
kebutuhan serta keadaan dan masalah yg dihadapi. Artinya para wakil
dpt berperan dlm bentuk trustee atau pun dlm bentuk delegate or
servant.
14. Kelompok Kepentingan (Interest Group)
14
Sejumlah org yang memiliki kesamaan
sifat, sikap, kepercayaan dan atau tujuan. Sebagai
kelompok yg terorganisasi kelompok kepentingan tdk
hanya memiliki sistem keanggotaan yg jelas, tetapi jg
memiliki pola kepemimpinan, sumber keuangan utk
membiayai kegiatan dan pola komunikasi baik ke dlm
maupun ke luar organisasi.
Sesuai dengan namanya, memusatkan perhatian pd
bagaimana mengartikulasikan kepentingan “tertentu” kpd
pemerintah, sehingga pemerintah mau memformulasikan
kebijakan yg dituntut oleh kepentingan kelompok
penuntut.
15. 15
Perbedaan kelompok kepentingan dan kelompok penekan; Kelompok
penekan secara sengaja mengelompokkan diri untuk utk suatu tujuan.
Setelah tujuan itu terlaksana atau minimal direspon oleh pemerintah
maka kelompok penekan itu bubar. Jd perbedaan lbih pd cara dan
sasaran.
Perbedaan kelompok kepentingan dengan partai politik, dlm
masyarakat banyak kelompok yg memiliki kepentingan yg
berbeda, bahkan bertentangan satu sama lain. Untuk itu diperlukan
upaya utk memadukan berbagai kepentingan menjadi beberapa
alternatif kebijakan publik yg dijadikan sebagai keputusan politik.
Fungsi ini dilakukan oleh parpol. Fungsi lain parpol adl mencari dan
mempertahankan kekuasaan melalui pemilu dan cara lain yang sah
sebagai sarana utk memperjuangkan alternatif kebijakan umum
menjadi keputusan politik.Kelompok kepentingan tdk memiliki fungsi
yg terakhir ini walaupun scr tdk langsung juga ikut ikut memberikan
dukungan pd calon atau partai tertentu.
16. Klasifikasi Kelompok Kepentingan
16
Berdasarkan jenis kegiatan, profesi, okupasi,
keagamaan, kegemaran, lingkungan hidup,
kepemudaan, kewanitaan dan sebagainya.
Berdasar lingkungan kepentingan yg
diartikulasikan, dikenal adanya kelompok
kepentingan yg memperjuangkan kepentingan yg
terbatas, seperti petani, guru, buruh, dan pegawai
negeri
Berdasar kepentingan yg luas seperti lembaga
bantuan hukum dan lembaga konsumen.
17. 4 Tipe Kelompok Kepentingan berdasarkan gaya dan metode mengajukan
kepentingan (Gabriel Almond dan Bingham Powell)
17
1. Kelompok anomik, kelompok kepentingan anomik terbentuk
diantara unsur-unsur dlm masyarakat secara spontan dan hanya
seketika dan karena tdk memiliki nilai-nilai dan norma-norma yg
mengatur, kelompok ini sering bertumpang tindih dng bentuk2
partisipasi politik nonkonvensional seperti demonstrasi, kerusuhan,
tindak kekerasan politik dan sebagainya. Sehingga apa yg dianggap
anomik mungkin saja merupakan kelompok yg terorganisir.
2. Kelompok non-asosiasional, seperti kelompok anomik kelompok ini
tdk terorganisir scr rapi dan kegiatan bersifat kadang kala, seperti
kelompok keluarga, keturunan atau etnik, regional, status dan klas
yg menyatakan kepentingan scr kadang kala melalui individu, klik-
klik, kepala keluarga, pemimpin agama dsb.
18. 18
3. Kelompok institusional, bersifat formal dan
memiliki fungsi-fungsi politik atau sosial di
samping artikulasi kepentingan. Tetapi baik
sebagai badan hukum maupun maupun sbg
kelompok lebih kecil dlm badan hukum itu (seperti
fraksi2 badan legislatif, klik2 di level
perwiramiliter, klik2 di departemen, klik2
ideologis dalam birokrasi. Kelompok semacam ini
bisa menyatakan kepentingannya sendiri maupun
mewakili kepentingan dari kelompok2 lain dlm
masyarakat.
19. 19
4. Kelompok asosiasional, meliputi seriikat
buruh, kamar dagang atau perkumpulan usahawan
dan industrialis, paguyuban etnik, persatuan2 yg
diorganisir oleh kelompok2 agama dsb. Scr khas
kelompok ini menyatakan kepentingan dari suatu
kelompok khusus, memakai tenaga staf profesional
yg bekerja penuh dan memiliki prosedur teratur
utk merumuskan kepentingan dan tuntutan.