IDEOLOGI-IDEOLOGI POLITIK
Oleh Salahudin, S.IP., M.Si.
NIDN. 0701068702
(Dosen FISIP-Unmuh Malang)
udin.pemerintahan@gmail.com
udin.staff.umm.ac.id
POKOK-POKOK PEMBAHASAN
1. Gambaran umum Ideologi
2. Definisi Ideologi
3. Bentuk-bentuk nyata Ideologi
4. Aspek-Aspek Ideologi
5. Karakteristik Ideologi
6. Fungsi Ideologi bagi Masyarakat
7. Teori-Teori Ideologi
8. Macam-Macam Ideologi
GAMBARAN UMUM IDEOLOGI
 Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan
gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya
gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu.
 Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan
ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis.
 Ideologi adalah kata yang sering kita pergunakan
sehari-hari, terutama dalam perbincangan politik
maupun ekonomi.
 Kata ideologi pertama kali dikembangkan dan
diperkenalkan oleh filsuf Perancis yang bernama
Antonie Destutt de Tarcy di masa revolusi Perancis.
 Dalam penjelasan Tracy diketahui bahwa ideologi mula-
mula dipakai untuk menyebut tentang perkembangan
ide-ide manusia (science of ideas).
DEFINISI IDEOLOGI MENURUT PARA AHLI:
 Destutt de Tracy mengartikan ideologi sebagai
"science of ideas" di mana di dalamnya ideologi
dijabarkan sebagai sejumlah program yang diharapkan
membawa perubahan institusional (lembaga) dalam
suatu masyarakat.
 Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan-
keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu
kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suatu
ras tertentu.
 Alfian, menyatakan ideologi adalah suatu pandangan
atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam
tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara
moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
bersama dalam berbagai segi kehidupan.
DEFINISI IDEOLOGI MENURUT PARA AHLI:
 Anthony Dows (1957) mengatakan ideologi
merupakan seperangkat asumsi dasar baik
normatif (tertulis) maupun emperis (tidak
tertulis) mengenai sifat dan tujuan manusia atau
masyarakat agar dapat dipakai untuk mendorong
serta mengembangkan tertib politik.
 Ideologi adalah perangkat prinsip pengarahan
(guiding principle) yang dijadikan dasar, memberi
arahan dan tujuan yang akan dicapai didalam
melangsungkan dan mengembangkan kehidupan
bangsa dan negara serta mencakup seruruh aspek
eksistensi manusia (Cheppy, 1982).
CONTOH-CONTOH IDEOLOGI DALAM
KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA:
 Konstitus Negara
 Institusi Negara
 Simbol atau lambang Negara
 Budaya Bangsa
IDEOLOGI BERKAITAN DENGAN ASPEK-
ASPEK BERIKUT INI (IMAM HIDAJAT):
 Ideologi secara langsung maupun tidak langsung
berusaha mempengaruhi perilaku politik kelompok atau
masyarakat yang ada dalam sebuah negara.
 Ideologi merupakan media utama dalam kekuatan sosial
politik yang ada, misalnya partai politik, kelompok
masyarakat, dan termasuk negara.
 Ideologi memiliki tujuan untuk mendorong, menciptakan
dan mengembangkan tertib sosial dan politik di suatu
negara.
 Ideologi berusaha untuk mempersatukan kelompok-
kelompok atau partai di suatu negara
 Ideologi adalah program dan strategi negara dalam
rangka mempersatukan masyarakat dan menciptakan
stabilitas sosial politik negara.
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK IDEOLOGI
SEBAGAI PANDANGAN MASYARAKAT/NEGARA:
 Ideologi seringkali muncul dan berkembang dalam
situasi krisis.
 Ideologi memiliki jangkauan yang luas, beragam
dan terprogram.
 Ideologi mencakup beberapa strata pemikiran dan
panutan.
 Ideologi memiliki pola pemikiran yang sistimatis.
 Ideologi memiliki sifat normatif (peraturan hukum)
dan emperis (dapat diaplikasikan dalam kehidupan)
 Ideologi cenderung ekslusif, absolut dan universal.
FUNGSI-FUNGSI IDEOLOGI BAGI MASYARAKAT:
 Sebagai formulasi yang berupa panduan, petunjuk,
pedoman dan asas bagi negara dan
masyarakatnya.
 Sebagai upaya untuk mengendalikan konflik-konflik
(tertib sosial budaya)
 Untuk membangun dan melibatkan diri dan sektor-
sektor kehidupan masyarakat.
TEORI-TEORI IDEOLOGI:
 Teori Idealis. Kehidupan manusia tidak lepas dari
kemampuan pikirannya, sehingga menciptakan
produk tingkah laku dan pranata-pranata
disekitarnya (Ideologi).
 Teori Potensial. Dengan Ideologi, manusia akan
berjuang untuk mendapatkan posisi kekuasaan,
mempertahankan kekuasaan, menggulingkan
kekuasaan atau mengacaukan ketertiban
masyarakat dan kebudayaan.
 Teori Materialis. Ideologi dapat dijadikan dan
dikembangkan untuk kepuasan dan kepentingan
secara ekonomi.
MACAM-MACAM IDEOLOGI:
 Konservatisme. Paham ideologi ini ditandai dengan
sifat ingin selalu mempertahankan sesuatu yang sudah
mapan (status quo) baik yang berupa kekuasaan, adat,
dinasti dan sebagainnya.
 Radikalisme. Ideologi ini kebalikan dari konservatisme.
Ideologi ini cenderung reaksioner dan revolusioner
dalam menata perubahan.
 Agrarisme. Ideologi ini mempunyai ciri
memperjuangkan hak-hak petani, kesejahteraan petani,
anti feodalisme atau tuan tanah.
 Komunisme-Marxisme: Marxisme instrumentalis
menganggap negara adalah alat dari kelas yang
berkuasa, Marxisme Pluralis menganggap semua orang
dapat mengendalikan negara, Marxisme Strukturalis
menganggap negara akan menjaga stabilitas sosial
politik.
MACAM-MACAM IDEOLOGI:
 Demokrasi. Ideologi yang dalam praktiknya mempunyai tiga
komponen: (1). Pembentukan pemerintahan dengan sistem
Pemilu, (2). Adanya minimal dua partai yang bersaing, dan (3)
adanya civil liberties. Pada umumnya paham ini melahirkan
paham Liberalisme.
 Liberalisme. Paham menempatkan prinsip kebebasan
individu ditengah segala-galanya. Paham ini melahirkan
paham kapitalisme.
 Feminisme. Adalah perjuangan untuk tercapainnya
emansipasi dan hak-hak wanita dalam pembangunan politik.
 Fundamentalisme. Paham ini merupakan paham yang
memperjuangkan pelaksanaan ajaran sesuatu agama yang
sesuai dengan apa yang ditulis dalam kitab suci, tanpa mau
menerima penafsiran ulang untuk konsteks suatu masa, dan
tanpa mau ada perubahan-perubahan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Ideologi ideologi politik

  • 1.
    IDEOLOGI-IDEOLOGI POLITIK Oleh Salahudin,S.IP., M.Si. NIDN. 0701068702 (Dosen FISIP-Unmuh Malang) udin.pemerintahan@gmail.com udin.staff.umm.ac.id
  • 2.
    POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1. Gambaranumum Ideologi 2. Definisi Ideologi 3. Bentuk-bentuk nyata Ideologi 4. Aspek-Aspek Ideologi 5. Karakteristik Ideologi 6. Fungsi Ideologi bagi Masyarakat 7. Teori-Teori Ideologi 8. Macam-Macam Ideologi
  • 3.
    GAMBARAN UMUM IDEOLOGI Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu.  Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis.  Ideologi adalah kata yang sering kita pergunakan sehari-hari, terutama dalam perbincangan politik maupun ekonomi.  Kata ideologi pertama kali dikembangkan dan diperkenalkan oleh filsuf Perancis yang bernama Antonie Destutt de Tarcy di masa revolusi Perancis.  Dalam penjelasan Tracy diketahui bahwa ideologi mula- mula dipakai untuk menyebut tentang perkembangan ide-ide manusia (science of ideas).
  • 4.
    DEFINISI IDEOLOGI MENURUTPARA AHLI:  Destutt de Tracy mengartikan ideologi sebagai "science of ideas" di mana di dalamnya ideologi dijabarkan sebagai sejumlah program yang diharapkan membawa perubahan institusional (lembaga) dalam suatu masyarakat.  Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan- keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suatu ras tertentu.  Alfian, menyatakan ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
  • 5.
    DEFINISI IDEOLOGI MENURUTPARA AHLI:  Anthony Dows (1957) mengatakan ideologi merupakan seperangkat asumsi dasar baik normatif (tertulis) maupun emperis (tidak tertulis) mengenai sifat dan tujuan manusia atau masyarakat agar dapat dipakai untuk mendorong serta mengembangkan tertib politik.  Ideologi adalah perangkat prinsip pengarahan (guiding principle) yang dijadikan dasar, memberi arahan dan tujuan yang akan dicapai didalam melangsungkan dan mengembangkan kehidupan bangsa dan negara serta mencakup seruruh aspek eksistensi manusia (Cheppy, 1982).
  • 6.
    CONTOH-CONTOH IDEOLOGI DALAM KEHIDUPANBANGSA DAN NEGARA:  Konstitus Negara  Institusi Negara  Simbol atau lambang Negara  Budaya Bangsa
  • 7.
    IDEOLOGI BERKAITAN DENGANASPEK- ASPEK BERIKUT INI (IMAM HIDAJAT):  Ideologi secara langsung maupun tidak langsung berusaha mempengaruhi perilaku politik kelompok atau masyarakat yang ada dalam sebuah negara.  Ideologi merupakan media utama dalam kekuatan sosial politik yang ada, misalnya partai politik, kelompok masyarakat, dan termasuk negara.  Ideologi memiliki tujuan untuk mendorong, menciptakan dan mengembangkan tertib sosial dan politik di suatu negara.  Ideologi berusaha untuk mempersatukan kelompok- kelompok atau partai di suatu negara  Ideologi adalah program dan strategi negara dalam rangka mempersatukan masyarakat dan menciptakan stabilitas sosial politik negara.
  • 8.
    KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK IDEOLOGI SEBAGAI PANDANGANMASYARAKAT/NEGARA:  Ideologi seringkali muncul dan berkembang dalam situasi krisis.  Ideologi memiliki jangkauan yang luas, beragam dan terprogram.  Ideologi mencakup beberapa strata pemikiran dan panutan.  Ideologi memiliki pola pemikiran yang sistimatis.  Ideologi memiliki sifat normatif (peraturan hukum) dan emperis (dapat diaplikasikan dalam kehidupan)  Ideologi cenderung ekslusif, absolut dan universal.
  • 9.
    FUNGSI-FUNGSI IDEOLOGI BAGIMASYARAKAT:  Sebagai formulasi yang berupa panduan, petunjuk, pedoman dan asas bagi negara dan masyarakatnya.  Sebagai upaya untuk mengendalikan konflik-konflik (tertib sosial budaya)  Untuk membangun dan melibatkan diri dan sektor- sektor kehidupan masyarakat.
  • 10.
    TEORI-TEORI IDEOLOGI:  TeoriIdealis. Kehidupan manusia tidak lepas dari kemampuan pikirannya, sehingga menciptakan produk tingkah laku dan pranata-pranata disekitarnya (Ideologi).  Teori Potensial. Dengan Ideologi, manusia akan berjuang untuk mendapatkan posisi kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, menggulingkan kekuasaan atau mengacaukan ketertiban masyarakat dan kebudayaan.  Teori Materialis. Ideologi dapat dijadikan dan dikembangkan untuk kepuasan dan kepentingan secara ekonomi.
  • 11.
    MACAM-MACAM IDEOLOGI:  Konservatisme.Paham ideologi ini ditandai dengan sifat ingin selalu mempertahankan sesuatu yang sudah mapan (status quo) baik yang berupa kekuasaan, adat, dinasti dan sebagainnya.  Radikalisme. Ideologi ini kebalikan dari konservatisme. Ideologi ini cenderung reaksioner dan revolusioner dalam menata perubahan.  Agrarisme. Ideologi ini mempunyai ciri memperjuangkan hak-hak petani, kesejahteraan petani, anti feodalisme atau tuan tanah.  Komunisme-Marxisme: Marxisme instrumentalis menganggap negara adalah alat dari kelas yang berkuasa, Marxisme Pluralis menganggap semua orang dapat mengendalikan negara, Marxisme Strukturalis menganggap negara akan menjaga stabilitas sosial politik.
  • 12.
    MACAM-MACAM IDEOLOGI:  Demokrasi.Ideologi yang dalam praktiknya mempunyai tiga komponen: (1). Pembentukan pemerintahan dengan sistem Pemilu, (2). Adanya minimal dua partai yang bersaing, dan (3) adanya civil liberties. Pada umumnya paham ini melahirkan paham Liberalisme.  Liberalisme. Paham menempatkan prinsip kebebasan individu ditengah segala-galanya. Paham ini melahirkan paham kapitalisme.  Feminisme. Adalah perjuangan untuk tercapainnya emansipasi dan hak-hak wanita dalam pembangunan politik.  Fundamentalisme. Paham ini merupakan paham yang memperjuangkan pelaksanaan ajaran sesuatu agama yang sesuai dengan apa yang ditulis dalam kitab suci, tanpa mau menerima penafsiran ulang untuk konsteks suatu masa, dan tanpa mau ada perubahan-perubahan.
  • 13.