Dokumen tersebut membahas tentang teori komunikasi dan perspektif. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) perspektif merupakan sudut pandang seseorang yang dipengaruhi latar belakang pribadi dan sosial, (2) perspektif mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek, dan (3) model komunikasi digunakan untuk menjelaskan fenomena komunikasi secara ideal.
Mata kuliah Komunikasi Massa
Dosen pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom
RALLYANA RATU FAZRI (172050299)
ANGGI MAHARDIKA (1720502365)
YAHYA IBRAHIM (172050353)
ARSYTA RAVINA S (172050376)
Pengertian Semiotika
Secara Estimologis
Istilah semiotika berasal dari kata Yunani; Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya: asap menandai adanya api.
Lebih jelas lagi, kita banyak mengenal tanda-tanda dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat. Misalnya, bila di sekitar rumah ada tetangga yang memasang janur maka itu petanda ada āhajatanā perkawinan, tetapi bila terpasang bendera warna kuning di depan rumah dan sudut jalan maka itu pertanda ada kematian.
Secara Terminologis
Semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.
Jadi, kesimpulan dari pengertian semiotika ini adalah ilmu untuk mengetahui tentang sistem tanda, ilmu yang mempelajari tentang tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan.
Bahan ajar Pengantar Teori Komunikasi ini merupakan ringkasan dari beberapa buku teori komunikasi, diantaranya buku teori komunikasi karangan Aubrey Fisher (1986) dan West & Turner (2008).
Mata kuliah Komunikasi Massa
Dosen pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom
RALLYANA RATU FAZRI (172050299)
ANGGI MAHARDIKA (1720502365)
YAHYA IBRAHIM (172050353)
ARSYTA RAVINA S (172050376)
Pengertian Semiotika
Secara Estimologis
Istilah semiotika berasal dari kata Yunani; Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya: asap menandai adanya api.
Lebih jelas lagi, kita banyak mengenal tanda-tanda dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat. Misalnya, bila di sekitar rumah ada tetangga yang memasang janur maka itu petanda ada āhajatanā perkawinan, tetapi bila terpasang bendera warna kuning di depan rumah dan sudut jalan maka itu pertanda ada kematian.
Secara Terminologis
Semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.
Jadi, kesimpulan dari pengertian semiotika ini adalah ilmu untuk mengetahui tentang sistem tanda, ilmu yang mempelajari tentang tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan.
Bahan ajar Pengantar Teori Komunikasi ini merupakan ringkasan dari beberapa buku teori komunikasi, diantaranya buku teori komunikasi karangan Aubrey Fisher (1986) dan West & Turner (2008).
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X Dina Haya Sufya
Ā
Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi/perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Beberapa organisasi berani memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang suatu jabatan/posisi yang ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan pekerjaan. Sayangnya meskipun hal ini sudah sangat umum namun tidak jarang pengusaha maupun pegawai masih belum memahami arti komitmen secara sungguh-sungguh. Padahal pemahaman tersebut sangatlah penting agar tercipta kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Presentasi ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Teori Organisasi Umum tentang Komunikasi didalam Organisasi.
Kelas; 1KA10, Jurusan; Sistem Informasi, Fakultas; Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini š Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve š
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kanš Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah š Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuyš
ASK FOR PERMISSION ā¶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke akušššš
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannyaš
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLASš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ā¶ https://manabeve.blogspot.com
Email ā¶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH MEš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ā¶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hakikat Kebenaran dan Ilmu Pengetahuan
ā¢Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah untuk memperoleh kebenaran
ā¢Pengertian Penelitian Ilmiah
ā¢Skema dan Gambaran Umum Proses Penelitian Ilmiah
ā¢Pengenalan Model dan tahapan tahapan penelitian
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...iqbalbale02
Ā
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846230), Reydho (2201840076), Yehezkiel (2201836412), Kevin (220178533) Untuk memenuhi tugas Ekonomi Statistik (Akuntansi Binus University LB53 2022)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Ā
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. PERSPEKTIF
ā¢ Sudut pandang atau pandangan
ā¢ Cara melukiskan sesuatu
ā¢ Perbedaan perspektif merupakan bagian dari
kehidupan kita sehari-hari.
ā¢ Bahkan seseorang bisa menggunakan berbagai
perspektif pada hari yang sama.
ā¢ Terkadang perspektif seseorang terkesan
bertentangan dalam situasi yang berbeda.
3. ļ Lazimnya seseorang menggunakan perspektif yang
berlainan terhadap suatu objek, bergantung pada
perspektif yang berbeda terhadap suatu objek,
bergantung pada atribut-atribut pribadi dan latar
belakang sosial mereka.
ļ Sekilas perspektif sama dengan persepsi. Namun Charon
menyebutkan bahwa perspektif itu bukan persepsi,
melainkan pemandu persepsi kita; perspektif
mempengaruhi apa yang kita lihat dan bagaimana kita
menafsirkan apa yang kita lihat.
ļ Perspektif adalah ākacamataā yang kita pakai untuk
melihat.
4. PERSPEKTIF
Kerangka konseptual
Perangkat asumsi
Perangkat nilai
Perangkat gagasan
Mempengaruhi
persepsi kita
Mempengaruhi
tindakan dalam
situasi
5. ā¢Perspektif dlm bdg keilmuan sering disebut paradigma,
kadang2 disebut pula mazhab pemikiran (school of
thought) atau teori
ā¢Istilah lain yang identik dengan teori adalah model,
pendekatan, strategi intelektual, kerangka konseptual,
kerangka pemikiran dan pandangan dunia.
6. MODEL
ā¢ Representasi suatu fenomena, baik nyata
ataupun abstrak dengan menonjolkan
unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.
Model
ā¢ Jadi Jelas bahwa Model bukan fenomena itu
sendiri.
Bukan
fenomena
ā¢ Alat untuk menjelaskan fenomena
komunikasi, model mempermudah
penjelasan tersebut.
Alat untuk
menjelaskan
fenomena
7. ā¢ Model komunikasi merupakan
deskripsi ideal mengenai apa yang
dibutuhkan untuk terjadinya
komunikasi.
Sereno dan
Mortensen
ā¢ Model adalah analogi yang
mengabstraksikan dan memilih
bagian dari keseluruhan, unsur, sifat
atau komponen yang penting dari
fenomena yang dijadikan model.
B.Aubrey
Fisher
8. ā¢ Model membantu merumuskan suatu teori
dan menyarankan hubungan.
Werner
J.Severin dan
James
W.Tankard,Jr
ā¢ Hubungan model dengan teori begitu erat,
kadang-kadang model sering
dicampuradukkan dengan teori.
Hubungan erat
antara model
dan teori
ā¢ model dapat berfungsi sebagai basis bagi
suatu teori yang lebih kompleks, alat untuk
menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara
untuk memperbaiki konsep-konsep.
Fungsi
9. Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan 3 fungsi
model (Mulyana, 2001:123)
Pertama ā¢ Melukiskan proses komunikasi
Kedua ā¢ Menunjukkan hubungan visual
ā¢ Membantu dalam menemukan dan
memperbaiki kemacetan
komunikasi Ketiga
10. Deutsch menyebutkan model mempunyai 4
fungsi
Pertama tidak teramati.
ā¢ Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya
Kedua diketahui
ā¢ Heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak
ā¢ Prediktif; memungkinkan peramalan dari sekadar tipe ya atau tidak
hinggayang kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan berapa
Ketiga banyak
Keempat
Pengukuran, mengukur
fenomena yang di prediksi
11. MENDEFINISIKAN KOMUNIKASI
ā¢ 3 Perbedaan konseptual yang membentuk
Dmensi dasar komunikasi Frank Dance
ā¢ Komunikasi:Proses yg menghubkan semua
bagian2 yang terputus
ā¢ Komunikasi sebagai sebuah sistem (msl
Telepon atau telegraf) untuk menyampaikan
informasi dan perintah ; bersifat membatasi
1.
Pengamatan
atau
keringkasan
12. ā¢ Sumber yang mengirimkan pesan kepada
penerima dengan tujuan tertentu untuk
mempengaruhi prilaku penerima
ā¢ Komunikasi merupakan sebuah proses
menyamakan dua atau beberapa hal mengenai
kekuasaan terhadap seseorang atau beberaapa
orang
2. Tujuan
ā¢ Komunikasi dikatakan berhasil jika:
ākomunikasi merupakan pertukaran sebuah
pemikiran atau gagasanā Asumsi dalam definisi
ini adalah bahwa sebuah pemikiran atau gagasan
berhasil ditukarkan.
ā¢ Komunikasi adalah penyampaian informasi;
(disini informasi disampaikan,tapi tidak penting
apakah diterima/dipahami oleh orang atau tidak)
3.penilaian
normatif
13. PROSES PENELITIAN DALAM KOMUNIKASI
ā¢ Penyelidikan sistematis dari
pengalaman yang merujuk pada
pemahaman, pengetahuan dan teori.
PENELITIAN
ā¢ Pertanyaan signifikan yang menarik
ā¢ Pengamatan
ā¢ Menyusun jawaban
TAHAPAN
PENELITIAN
ā¢ Ilmu Pengetahuan Ilmiah
ā¢ Ilmu Pengetahuan Humanis
JENIS-JENIS
ILMU
PENELITIAN
14. Ilmu Pengetahuan Ilmiah
ā¢ Seringkali dihubungkan dengan objektivitas, standardisasi dan generalisasi.
ā¢ Ilmuwan mencoba melihat dunia dengan cara yang sama seperti pengamat2
lain. Berlatih dengan cara yg sama, metode yg sama sehingga akan
menghasilkan hal yg samapula.
ā¢ Replikasi penelitian akan memberikan hasil2 yg identik
I.P.I
ā¢ Untuk mengetahui seberapa akurat pengamatan tersebut, para ilmuwan
bergantung pada persetujuan para pengamat.
ā¢ Jika pengamat yang berlatih menggunakan metode yang sama dan
memberikan hasil yang sama, maka dianggap telah benar mengamati objek.
Tidak ada cara
yang mutlak
ā¢ Dalam fokusnya pada standardisasi dan objektivitas, ilmu pengetahuan
kadang terlihat bebas nilai. Namun, apa yang terlihat ini dapat saja menipu
realitas karena ilmu pengetahuan didasarkan pada banyak nilai-nilai
implisit
Bebas nilai
15. Ilmu Pengetahuan Humanis
ā¢ Dihubungkan dengan subjektivitas I.P.H
ā¢ Membuat standardisasi pengamatan,
kemanusiaan mencari interpretasi kreatif
ā¢ Memiliki tujuan untuk memahami respons
subjektif individu.
Tujuan
ā¢ Cenderung tidak memisahkan seseorang dari
pengetahuannya.
ā¢ Apa yang dilihat seseorang sebagian besar
ditentukan oleh siapa orang itu.
I.P.H