SlideShare a Scribd company logo
GEOKIMIA&
MINERALOGI
”SISTEM KRISTAL”
OLEH : KURNIA RAMADANI K S.SI M.Pd
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2017
Sistem kristal adalah cara untuk mengklasifikasikan
bentuk kristal berdasarkan geometri sel unit yaitu
berdasarkan letak atom dalam sumbu xyz.
Sumbu simetri adalah garis bayangan yang dibuat menembus pusat
kristal, dan bila kristal diputar dengan poros sumbu tersebut sejauh satu
putaran penuh akan didapatkan beberapa kali kenampakan yang sama.
Sudut simetri adalah sudut antar sumbu-sumbu yang berada dalam
sebuah kristal. Sudut-sudut ini berpangkal (dimulai) pada titik
persilangan sumbu-sumbu utama pada kristal yang akan sangat
berpengaruh pada bentuk dari kristal itu sendiri.
Bidang simetri adalah bidang bayangan yang dapat membelah kristal
menjadi dua bagian yang sama, dimana bagian yang satu merupakan
pencerminan (refleksi) dari bagian yang lainnya.
Sumbu, Sudut dan Bidang Simetri
Dalam mempelajari dan mengenal bentuk kristal secara
mendetail, perlu diadakan pengelompokkan yang sistematis.
Pengelompokkan itu didasarkan pada perbangdingan panjang,
letak (posisi) dan jumlah serta nilai sumbu tegaknya.
Bentuk kristal dibedakan berdasarkan sifat-sifat simetrinya
(bidang simetri dan sumbu simetri) dibagi menjadi tujuh
sistem, yaitu : Isometrik, Tetragonal, Hexagonal, Trigonal,
Orthorhombik, Monoklin dan Triklin.
Dari tujuh sistem kristal dapat dikelompokkan menjadi 32 kelas kristal.
Pengelompokkan ini berdasarkan pada jumlah unsur simetri yang dimiliki
oleh kristal tersebut.
SISTEM
ISOMETRIK/REGULER/KUBUS
• 3 sumbu saling tegak
lurus
a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a
a = b = c
• sumbu a+ dibuat 30o
terhadap b-
• parameter a dibuat
1/3b (b = c = 3a)Sistem isometrik asli
a+
b+
c+
c-
b-
a-
Sistem kristal kubus ini dapat dibagi ke dalam 3 bentuk yaitu kubus
sederhana (simple cubic/ SC), kubus berpusat badan (body-centered
cubic/ BCC) dan kubus berpusat muka (Face-centered Cubic/ FCC).
.
Pada bentuk kubus sederhana, masing-masing terdapat satu atom pada
semua sudut (pojok) kubus.
Pada kubus BCC, masing-masing terdapat satu atom pada semua pojok
kubus, dan terdapat satu atom pada pusat kubus (yang ditunjukkan dengan
atom warna biru).
Pada kubus FCC, selain terdapat masing-masing satu atom pada semua
pojok kubus, juga terdapat atom pada diagonal dari masing-masing sisi kubus
(yang ditunjukkan dengan atom warna merah).
Mineral Halit
Sistem isometrik modifikasi
SISTEM TETRAGONAL
• 3 sumbu saling tegak
lurus
a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a
a = b ≠ c
• sumbu a+ dibuat 30o
terhadap b-
• parameter c dibuat 6a
atau 2b (2b = c = 6a)
a+
b+
c+
c-
b-
a-
Sistem tetragonal asli
Pada sistem kristal tetragonal ini hanya memiliki dua bentuk yaitu
sederhana dan berpusat badan.
.
Bentuk tetragonal sederhana, mirip dengan kubus sederhana, dimana
masing-masing terdapat satu atom pada semua sudut (pojok) tetragonalnya.
Tetragonal berpusat badan, mirip pula dengan kubus berpusat badan, yaitu
memiliki 1 atom pada pusat tetragonal (ditunjukkan pada atom warna biru),
dan atom lainnya berada pada pojok (sudut) tetragonal tersebut.
Sistem tetragonal modifikasi
Contoh mineral dengan sistem kristal tetragonal
Scheelite
SISTEM ROMBHIK = ORTHOROMBIK
• 3 sumbu saling tegak
lurus
a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a
a ≠ b ≠ c
• sumbu a+ dibuat 30o
terhadap b-
• parameter dibuat
a = 3b
c = 2a
a+
b+
c+
c-
b-
a-
Sistem orthorombik asli
Sistem kristal ortorombik terdiri
atas 4 bentuk, yaitu :
ortorombik sederhana, body
center (berpusat badan) (yang
ditunjukkan atom dengan
warna merah), berpusat muka
(yang ditunjukkan atom dengan
warna biru), dan berpusat
muka pada dua sisi ortorombik
(yang ditunjukkan atom dengan
warna hijau). Panjang rusuk
dari sistem kristal ortorombik ini
berbeda-beda (a ≠ b≠ c), dan
memiliki sudut yang sama (α =
β = γ) yaitu sebesar 90°.
.
Belerang murni
Sistem orthorombik modifikasi
Contoh mineral dengan sistem kristal orthorombik
SISTEM HEKSAGONAL
• 4 sumbu, 3 sumbu
saling membuat sudut
120 dan sumbu ke 4
tegak lurus dengan ke 3
sumbu tersebut,
a ┴ c ; b ┴ c ; d ┴ c
a = b = d ≠ c
a+ < b+ = 120o
b+ < d+ = 120o
d+ < a+ = 120o
a+
b+
c+
c-
b-
a-
d-
d+
Sistem heksagonal asli
Pada system kristal ini, sesuai dengan namanya heksagonal (heksa = enam),
maka system ini memiliki 6 sisi yang sama. System kristal ini memiliki dua nilai
sudut yaitu 90° dan 120° (α = β = 90°dan γ =120°) , sedangkan pajang rusuk-
rusuknya adalah a = b ≠ c. semua atom berada pada sudut-sudut (pojok)
heksagonal dan terdapat masing-masing atom berpusat muka pada dua sisi
heksagonal (yang ditunjukkan atom dengan warna hijau).
.
Kuarsa
Vanadinit
Sistem heksagonal modifikasi
Contoh mineral dengan sistem kristal heksagonal
SISTEM TRIGONAL
Pada dasarnya sama
dengan sistem
hexagonal
d-
a+
b+
c+
c-
b-
a-
d+
Sistem trigonal asli
Pada sistem kristal ini, panjang rusuk memiliki ukuran yang sama (a = b ≠ c).
sedangkan sudut-sudutnya adalah α = β = 90°dan γ =120°.
.
Magnesit Kalsit
Sistem trigonal modifikasi
Contoh mineral dengan sistem kristal trigonal
SISTEM MONOKLIN
• 3 sumbu
a ┴ b ; b ┴ c
c < a ≠ 90 derajat
a ≠ b ≠ c
• Sumbu a+ dibuat 30
derajat terhadap c- dan b
┴ c
• Parameter dibuat :
a = 3b
c = 2a
a+
b+
c+
c-
b-
a-
Sistem monoklin asli
Sistem kristal monoklin terdiri atas 2 bentuk, yaitu : monoklin sederhana dan
berpusat muka pada dua sisi monoklin (yang ditunjukkan atom dengan warna
hijau). Sistem kristal monoklin ini memiliki panjang rusuk yang berbeda-beda
(a ≠ b≠ c), serta sudut α = γ = 90° dan β ≠ 90°.
.
Mineral krokoit
Sistem monoklin modifikasi
Contoh mineral dengan sistem kristal monoklin
Kristal Gypsum
SISTEM TRIKLIN
• 3 sumbu, masing2
saling tidak tegak lurus.
a ≠ b ≠ c
• Sumbu a+ dibuat 45
derajat terhadap c- dan
Sumbu b+ dibuat 60
derajat terhadap c-
• Parameter dibuat :
b = 2a
c = 3b
a+
b+
c+
c-
b-
a-
Sistem triklin asli
Pada sistem kristal triklin, hanya terdapat satu orientasi. Sistem kristal ini
memiliki panjang rusuk yang berbeda (a ≠ b ≠ c), serta memiliki besar sudut
yang berbeda-beda pula yaitu α ≠ β ≠ γ ≠ 90°.
.
Rodokrosit
Sistem triklin modifikasi
Contoh mineral dengan sistem kristal triklin
Pert 10 sistem kristal

More Related Content

What's hot

Resume Kristal dan Kristalografi I
Resume Kristal dan Kristalografi IResume Kristal dan Kristalografi I
Resume Kristal dan Kristalografi I
Adit Kurniawan
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
niaramadanti1
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
hariia
 
Sistem trigonal
Sistem trigonal Sistem trigonal
Sistem trigonal
Chandra Dewangga P
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
adbel Edwar
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
gunadibinsamin
 
Piroksen
PiroksenPiroksen
Piroksen
Margono Uciha
 
Materi singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogiMateri singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogi
Fridolin bin stefanus
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
Universitas Negeri Padang
 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
Alfu Nei NeiRa
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
 
Kristalografi dan mineralogi pertemuan ke 2
Kristalografi dan mineralogi pertemuan ke 2Kristalografi dan mineralogi pertemuan ke 2
Kristalografi dan mineralogi pertemuan ke 2
Sylvester Saragih
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Indra S Syafaat
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
'Oke Aflatun'
 
Lipatan
LipatanLipatan
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogilaporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
Fridolin bin stefanus
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
Inri Pata'dungan
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
Wahidin Zuhri
 

What's hot (20)

Resume Kristal dan Kristalografi I
Resume Kristal dan Kristalografi IResume Kristal dan Kristalografi I
Resume Kristal dan Kristalografi I
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
 
Sistem trigonal
Sistem trigonal Sistem trigonal
Sistem trigonal
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
Piroksen
PiroksenPiroksen
Piroksen
 
Materi singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogiMateri singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogi
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Kristalografi dan mineralogi pertemuan ke 2
Kristalografi dan mineralogi pertemuan ke 2Kristalografi dan mineralogi pertemuan ke 2
Kristalografi dan mineralogi pertemuan ke 2
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
 
Lipatan
LipatanLipatan
Lipatan
 
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogilaporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 

Similar to Pert 10 sistem kristal

Kristalografi.ppt
Kristalografi.pptKristalografi.ppt
Kristalografi.ppt
elzamarettamarpaung
 
PPT SISTEM KRISTAL.pptx
PPT SISTEM KRISTAL.pptxPPT SISTEM KRISTAL.pptx
PPT SISTEM KRISTAL.pptx
IkaLestari42
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Khoirul Ummah
 
89127900 orthorombik-docx
89127900 orthorombik-docx89127900 orthorombik-docx
89127900 orthorombik-docx
rezaafrizona
 
mineralogi presentasi
mineralogi presentasimineralogi presentasi
mineralogi presentasi
David Siburian
 
Struktur kristal
Struktur kristalStruktur kristal
Struktur kristal
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptxModul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
rathna rangka
 
PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.pptPERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
agungsatris1
 
Makalah krismin
Makalah krisminMakalah krismin
Makalah krismin
Iwan Kasema
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)
rina mirda
 
Simetry
SimetrySimetry
Simetry
Sirod Judin
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
Muhammad Luthfan
 
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Mutiara Cess
 
306833461 bab-3-struktur-kristal
306833461 bab-3-struktur-kristal306833461 bab-3-struktur-kristal
306833461 bab-3-struktur-kristal
Rahmawati Mine'99
 
Laporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogiLaporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogi
Sylvester Saragih
 
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
bangsir
 
Stereokimia vina
Stereokimia vinaStereokimia vina
Stereokimia vina
Vina Ramdhiani
 

Similar to Pert 10 sistem kristal (20)

Kristalografi.ppt
Kristalografi.pptKristalografi.ppt
Kristalografi.ppt
 
PPT SISTEM KRISTAL.pptx
PPT SISTEM KRISTAL.pptxPPT SISTEM KRISTAL.pptx
PPT SISTEM KRISTAL.pptx
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
 
89127900 orthorombik-docx
89127900 orthorombik-docx89127900 orthorombik-docx
89127900 orthorombik-docx
 
mineralogi presentasi
mineralogi presentasimineralogi presentasi
mineralogi presentasi
 
Struktur kristal
Struktur kristalStruktur kristal
Struktur kristal
 
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptxModul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
 
PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.pptPERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
 
Makalah krismin
Makalah krisminMakalah krismin
Makalah krismin
 
struktur kristal
struktur kristalstruktur kristal
struktur kristal
 
Stereokimia
StereokimiaStereokimia
Stereokimia
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)
 
Tambahan 1
Tambahan 1Tambahan 1
Tambahan 1
 
Simetry
SimetrySimetry
Simetry
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
 
306833461 bab-3-struktur-kristal
306833461 bab-3-struktur-kristal306833461 bab-3-struktur-kristal
306833461 bab-3-struktur-kristal
 
Laporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogiLaporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogi
 
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
 
Stereokimia vina
Stereokimia vinaStereokimia vina
Stereokimia vina
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 

Pert 10 sistem kristal

  • 1. GEOKIMIA& MINERALOGI ”SISTEM KRISTAL” OLEH : KURNIA RAMADANI K S.SI M.Pd UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2017
  • 2. Sistem kristal adalah cara untuk mengklasifikasikan bentuk kristal berdasarkan geometri sel unit yaitu berdasarkan letak atom dalam sumbu xyz.
  • 3. Sumbu simetri adalah garis bayangan yang dibuat menembus pusat kristal, dan bila kristal diputar dengan poros sumbu tersebut sejauh satu putaran penuh akan didapatkan beberapa kali kenampakan yang sama. Sudut simetri adalah sudut antar sumbu-sumbu yang berada dalam sebuah kristal. Sudut-sudut ini berpangkal (dimulai) pada titik persilangan sumbu-sumbu utama pada kristal yang akan sangat berpengaruh pada bentuk dari kristal itu sendiri. Bidang simetri adalah bidang bayangan yang dapat membelah kristal menjadi dua bagian yang sama, dimana bagian yang satu merupakan pencerminan (refleksi) dari bagian yang lainnya. Sumbu, Sudut dan Bidang Simetri
  • 4. Dalam mempelajari dan mengenal bentuk kristal secara mendetail, perlu diadakan pengelompokkan yang sistematis. Pengelompokkan itu didasarkan pada perbangdingan panjang, letak (posisi) dan jumlah serta nilai sumbu tegaknya. Bentuk kristal dibedakan berdasarkan sifat-sifat simetrinya (bidang simetri dan sumbu simetri) dibagi menjadi tujuh sistem, yaitu : Isometrik, Tetragonal, Hexagonal, Trigonal, Orthorhombik, Monoklin dan Triklin. Dari tujuh sistem kristal dapat dikelompokkan menjadi 32 kelas kristal. Pengelompokkan ini berdasarkan pada jumlah unsur simetri yang dimiliki oleh kristal tersebut.
  • 5. SISTEM ISOMETRIK/REGULER/KUBUS • 3 sumbu saling tegak lurus a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a a = b = c • sumbu a+ dibuat 30o terhadap b- • parameter a dibuat 1/3b (b = c = 3a)Sistem isometrik asli a+ b+ c+ c- b- a-
  • 6. Sistem kristal kubus ini dapat dibagi ke dalam 3 bentuk yaitu kubus sederhana (simple cubic/ SC), kubus berpusat badan (body-centered cubic/ BCC) dan kubus berpusat muka (Face-centered Cubic/ FCC). . Pada bentuk kubus sederhana, masing-masing terdapat satu atom pada semua sudut (pojok) kubus. Pada kubus BCC, masing-masing terdapat satu atom pada semua pojok kubus, dan terdapat satu atom pada pusat kubus (yang ditunjukkan dengan atom warna biru). Pada kubus FCC, selain terdapat masing-masing satu atom pada semua pojok kubus, juga terdapat atom pada diagonal dari masing-masing sisi kubus (yang ditunjukkan dengan atom warna merah).
  • 8. SISTEM TETRAGONAL • 3 sumbu saling tegak lurus a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a a = b ≠ c • sumbu a+ dibuat 30o terhadap b- • parameter c dibuat 6a atau 2b (2b = c = 6a) a+ b+ c+ c- b- a- Sistem tetragonal asli
  • 9. Pada sistem kristal tetragonal ini hanya memiliki dua bentuk yaitu sederhana dan berpusat badan. . Bentuk tetragonal sederhana, mirip dengan kubus sederhana, dimana masing-masing terdapat satu atom pada semua sudut (pojok) tetragonalnya. Tetragonal berpusat badan, mirip pula dengan kubus berpusat badan, yaitu memiliki 1 atom pada pusat tetragonal (ditunjukkan pada atom warna biru), dan atom lainnya berada pada pojok (sudut) tetragonal tersebut.
  • 10. Sistem tetragonal modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal tetragonal Scheelite
  • 11. SISTEM ROMBHIK = ORTHOROMBIK • 3 sumbu saling tegak lurus a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a a ≠ b ≠ c • sumbu a+ dibuat 30o terhadap b- • parameter dibuat a = 3b c = 2a a+ b+ c+ c- b- a- Sistem orthorombik asli
  • 12. Sistem kristal ortorombik terdiri atas 4 bentuk, yaitu : ortorombik sederhana, body center (berpusat badan) (yang ditunjukkan atom dengan warna merah), berpusat muka (yang ditunjukkan atom dengan warna biru), dan berpusat muka pada dua sisi ortorombik (yang ditunjukkan atom dengan warna hijau). Panjang rusuk dari sistem kristal ortorombik ini berbeda-beda (a ≠ b≠ c), dan memiliki sudut yang sama (α = β = γ) yaitu sebesar 90°. .
  • 13. Belerang murni Sistem orthorombik modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal orthorombik
  • 14. SISTEM HEKSAGONAL • 4 sumbu, 3 sumbu saling membuat sudut 120 dan sumbu ke 4 tegak lurus dengan ke 3 sumbu tersebut, a ┴ c ; b ┴ c ; d ┴ c a = b = d ≠ c a+ < b+ = 120o b+ < d+ = 120o d+ < a+ = 120o a+ b+ c+ c- b- a- d- d+ Sistem heksagonal asli
  • 15. Pada system kristal ini, sesuai dengan namanya heksagonal (heksa = enam), maka system ini memiliki 6 sisi yang sama. System kristal ini memiliki dua nilai sudut yaitu 90° dan 120° (α = β = 90°dan γ =120°) , sedangkan pajang rusuk- rusuknya adalah a = b ≠ c. semua atom berada pada sudut-sudut (pojok) heksagonal dan terdapat masing-masing atom berpusat muka pada dua sisi heksagonal (yang ditunjukkan atom dengan warna hijau). .
  • 16. Kuarsa Vanadinit Sistem heksagonal modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal heksagonal
  • 17. SISTEM TRIGONAL Pada dasarnya sama dengan sistem hexagonal d- a+ b+ c+ c- b- a- d+ Sistem trigonal asli
  • 18. Pada sistem kristal ini, panjang rusuk memiliki ukuran yang sama (a = b ≠ c). sedangkan sudut-sudutnya adalah α = β = 90°dan γ =120°. .
  • 19. Magnesit Kalsit Sistem trigonal modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal trigonal
  • 20. SISTEM MONOKLIN • 3 sumbu a ┴ b ; b ┴ c c < a ≠ 90 derajat a ≠ b ≠ c • Sumbu a+ dibuat 30 derajat terhadap c- dan b ┴ c • Parameter dibuat : a = 3b c = 2a a+ b+ c+ c- b- a- Sistem monoklin asli
  • 21. Sistem kristal monoklin terdiri atas 2 bentuk, yaitu : monoklin sederhana dan berpusat muka pada dua sisi monoklin (yang ditunjukkan atom dengan warna hijau). Sistem kristal monoklin ini memiliki panjang rusuk yang berbeda-beda (a ≠ b≠ c), serta sudut α = γ = 90° dan β ≠ 90°. .
  • 22. Mineral krokoit Sistem monoklin modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal monoklin
  • 24. SISTEM TRIKLIN • 3 sumbu, masing2 saling tidak tegak lurus. a ≠ b ≠ c • Sumbu a+ dibuat 45 derajat terhadap c- dan Sumbu b+ dibuat 60 derajat terhadap c- • Parameter dibuat : b = 2a c = 3b a+ b+ c+ c- b- a- Sistem triklin asli
  • 25. Pada sistem kristal triklin, hanya terdapat satu orientasi. Sistem kristal ini memiliki panjang rusuk yang berbeda (a ≠ b ≠ c), serta memiliki besar sudut yang berbeda-beda pula yaitu α ≠ β ≠ γ ≠ 90°. .
  • 26. Rodokrosit Sistem triklin modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal triklin