Kepala sekolah berada dalam dilema etika ketika memutuskan apakah murid-murid dengan tingkat kehadiran rendah dapat dinaikkan kelas atau tidak. Ia khawatir murid-murid tersebut akan putus sekolah jika tidak naik kelas, namun guru-guru khawatir akan mempengaruhi proses pembelajaran. Akhirnya diputuskan bahwa murid-murid tersebut dapat naik kelas dengan catatan mengikuti pembinaan
1. RUANG KOLABORASI 3.1
Raizal Rezky Romiyali Andi Ilfianti Wa Ode Murni
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
STUDI KASUS DILEMA ETIKA
STUDI KASUS DILEMA ETIKA
2. TIM PENDAMPING
PROGRAM
Ratna Yupitasari Hasmin Yamin
FASILITATOR PENGAJAR PRAKTIK
SDN LUBUK SARI 01 SMPN 1 BAUBAU SMPN 6 BATAUGA
PENGAJAR PRAKTIK
Ramadhan
PENGAJAR PRAKTIK
SMPN 3 SAMPOLAWA
3. Pada akhir tahun pelajaran 2022/2023 sekolah mengadakan rapat dewan
guru untuk penentuan kenaikan kelas. Pada rapat tersebut setiap wali
kelas mempresentasikan hasil belajar muridnya selama semester 2, juga
tingkat kehadiran masing-masing murid disetiap jenjang kelasnya.
Berdasarkan hasil laporan ditemukan banyak siswa yang memiliki nilai
rendah dan berdasarkan aturan kurikulum merdeka tidak ada lagi
standar KKM yang ditentukan dan dikembalikan pada masing-masing
sekolah. Sehingga saat itu sekolah memutuskan untuk kriteria murid naik
kelas adalah jumlah kehadiran atau tidak hadir proses pembelajaran.
Berdasarkan hal itu ditemukan beberapa siswa yang dalam semester
genap tingkat ketidakhadirannya 56 hari, 63 hari dan 78 hari
Kasus
4. Berdasarkan fakta tersebut, kepala sekolah meminta pendapat dengan
wakasek bidang kurikulum tentang aturan kenaikan kelas kurikulum
merdeka. Salah satu poinnya adalah siswa berhak dinaikkan dengan
catatan akan dibina oleh guru BK selama 1 tahun, dan apabila tidak
terdapat perubahan maka akan diturunkan di kelas sebelumnya. Saat itu
terjadi perbedaan pendapat, Kepala Sekolah ingin siswa tersebut naik
karena peraturan tersebut dan beberapa guru yang mengajar di kelas
anak-anak tersebut berpendapat bahwa murid itu haruslah tinggal kelas,
karena sudah melalui tahap pembinaan baik guru mapel, guru BK, wali kelas
maupun wakasek kesiswaan. Dan para guru khawatir apabila tetap
dinaikkan maka akan menurunkan intgritas guru yang mengajar anak-anak
tersebut
Lanjutan Kasus
5. Tetapi Kepala Sekolah juga khawatir apabila anak-anak tersebut tinggal
kelas maka mereka akan putus sekolah dan memikirkan bagaimana masa
depan mereka apabila mereka dibiarkan tinggal. Tetapi di sisi lain Kepala
Sekolah juga khawatir apabila anak-anak lain terpengaruh proses
belajarnya karena 3 anak yang minim kehadirannya tidak dilakukan
penanganan sehingga menurunkan reputasi sekolah di mata masyarakat
pada umumnya
Lanjutan Kasus
7. Paradigma
Keadilan dan Kasihan
Dilema etika terjadi saat kepala
sekolah membiarkan murid tetap naik
kelas walaupun tingkat kehadirannya
minim dan khawatir putus sekolah
apabila siswa itu tinggal kelas
8. Prinsip
Berpikir Berbasis Rasa Peduli
Prinsip Berpikir berbasis rasa peduli
karena dikhawatirkan siswa akan putus
sekolah dan memberikan kesempatan
kedua kepada siswa untuk kembali
belajar dengan catatan terjadi
pembinaan oleh guru BK dan terjadi
perubahaan kearah yang baik dari
siswa
9. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Nilai-nilai yang saling
bertentangan
Nilai yang bertentangan adalah nilai
Integritas, tanggung jawab, keadilan
dengan kasih sayang, kepedulian,
kemanusiaan
10. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Siapa yang terlibat
Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah (Kesiswaan)
Wali Kelas
Guru (BK & Mapel)
Murid
Yang terlibat dalam situasi tersebut:
1.
2.
3.
4.
5.
11. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Fakta yang relevan dengan situasi
Beberapa siswa memiliki kehadiran yang
minim
Kepala Sekolah meminta untuk seluruh siswa
tetap dinaikkan berdasarkan aturan Kurikulum
merdeka
Guru merasa kurang nyaman apabila tetap
dinaikkan
Kepala Sekolah khawatir apabila tetap
dinaikkan maka murid akan putus sekolah
12. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Pengujian Benar atau Salah
a. Uji Legal
Tidak ada pelanggaran hukum dalam
situasi tersebut sehingga termasuk kedalam
dilema etika
13. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Pengujian Benar atau Salah
b. Uji Regulasi/Standar Profesional
Ada pelanggaran kode etik profesi dalam
kasus ini. Hal tersebut dapat dilihat dari
kepala sekolah menaikkan dengan tidak
mempertimbangkan hasil rapat bahwa
anak-anak tersebut memiliki kehadiran
yang minim
14. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Pengujian Benar atau Salah
c. Uji Intuisi
Berdasarkan perasaan dan Intuisi tidak ada yang
salah, semuanya benar. Kepala Sekolah
menaikkan semua anak karena khawatir apabila
tidak naik mereka akan putus sekolah, Guru ingin
mereka tidak naik karena kehadirannya minim
dan khawatir mempengaruhi siswa lainnya dalam
belajar
15. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Pengujian Benar atau Salah
d. Uji Publikasi
Jika keputusan tersebut dipublikasikan
maka saya merasa tidak nyaman karena
akan mengurangi integritas sekolah dan
hal-hal lainnya akan dipertanyakan,
mengapa demikian?
16. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Pengujian Benar atau Salah
e. Uji Panutan/Idola
Keputusan yang akan diambil adalah tetap
menaikkan karena mementingkan nilai
kemanusiaan agar murid tidak putus
sekolah
17. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Pengujian Paradigma
Benar Lawan Benar
Dalam Pengujian Benar lawan Benar,
paradigma yang sesuai dengan situasi
tersebut adalah rasa keadilan lawan rasa
kasihan (Justice vs Mercy)
18. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Prinsip Resolusi
Prinsip Resolusi yang dipakai adalah
Berpikir Berbasis rasa Peduli (Care-Based
Thinking)
19. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Investigasi Opsi Trilema
Murid yang dinaikkan tadi tetap naik
dengan catatan, bukan hanya saja guru BK
yang melakukan pendampingan tetapi guru
mapel dan wali kelas juga, dan apabila
tidak terjadi perubahan maka dikembalikan
ke kelas sebelumnya sesuai dengan aturan
20. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Buat Keputusan
Murid tetap dinaikkan dengan catatan
dilakukan untuk mengetahui perubahan
murid yang dilihat dari presentasi
kehadirannya
21. 9 Langkah Pengambilan
dan Pengujian Keputusan
Refleksi Keputusan
Semua siswa diberikan nilai sesuai
keputusan guru, kehadiran siswa pada
rapor diserahkan kepada masing-masing
guru tetapi dimaksimalkan agar tidak
terlihat banyak ketidakhadirannya
22. Hal Menarik dan Tak Terduga
Hal Menarik Tak Terduga
Nilai Kemanuisaan lebih
diutamakan agar tidak
terdapat siswa yang putus
sekolah
Apabila tidak ditangani dengan
baik maka kasus tersebut akan
terjadi berulang-ulang dan
memberikan efek negatif bagi
siswa lain sehingga menurunkan
semangat belajar siswa lainnya
23. Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus
Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus
pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah
pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah
ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah
ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah
pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat?
pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat?
Sudah tepat, karena sudah melalui 9
langkah pengambilan dan pengujian
keputusan
Tidak ada pertanyaan lanjutan dalam
benak kami saat ini