10. TUJUAN
PEMBELAJARAN
KHUSUS
CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan
keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4
paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan
11. KASUS NYATA
Permasalahan yang kami alami ketika penilaian akhir
semester genap pada saat rapat kenaikan kelas. Kami
selaku pendidik seharusnya berlaku objektif dalam
memberi penilaian terhadap semua peserta didik agar
bisa naik kelas, Namun, Jika melihat nilai yang di
peroleh siswa terdapat beberapa siswa yang
kemampuan dan hasil nilainya belum mencapai KKM
yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan,
kehadiran kurang dari ketentuan tanpa keterangan,
tugas-tugas tidak mengerjakan.
12. LANJUTAN
Namun orang tua meminta untuk
dinaikkan dan kepala sekolah juga
menyarankan kepada guru agar tetap
menaikkan kelas siswa yang diawal
dinyatakan tidak naik kelas saat rapat
kenaikan kelas, dengan beberapa
pertimbangan. Akan tetapi masih ada
sebagian guru yang merasa berat
untuk memenuhi permintaan tersebut.
14. Prinsip yang kami gunakan prinsip
berbasis hasil akhir (End-Based
Thinking) dan prinsip berbasis rasa
peduli (Care-Based Thinking).
PRINSIP MANA YANG MENDASARI
PILIHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
YANG DIAMBIL?
16. 1.NILAI-NILAI YANG SALING BERTENTANGAN
DALAM KASUS TERSEBUT?
Nilai yang bertentangan yaitu nilai
kejujuran, tanggung jawab dan
nilai kasihan.
17. 2.SIAPA YANG TERLIBAT DALAM SITUASI
TERSEBUT?
Kepala sekolah, guru/wali
kelas, siswa dan wali murid
18. 3.APA FAKTA-FAKTA YANG RELEVAN
DENGAN SITUASI TERSEBUT?
Daftar absensi siswa, daftar rekap nilai,
catatan guru mapel, Bimbingan
Konseling dan catatan dari wali kelas
Aturan kenaikan kelas meliputi:
Permendikbud no 23 Tahun 2016 yaitu
tidak ada 3 nilai di bawah KKM, nilai
sikap minimal B, dan mengikuti tes baik
penilaian harian, PTS, maupun PAT.
19. Pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam
kasus tersebut? (Uji legal), tidak ada pelanggaran
hukum
Apakah ada pelanggaran peraturan /kode etik
profesi dalam kasus tersebut? (uji regulasi), tidak
ada, yang ter
jadi dilema antara menaikkan kelas
atau tidak.
4. TAHAPAN PENGAMBILAN DAN
PENGUJIAN TERHADAP STUDI
KASUS PILIHAN
20. Berdasarkan perasaan dan intuisi anda,
apakah ada yang salah dalam situasi
ini? (uji Intuisi), berfikir ulang kembali
jika tidak.
Jawabannya tentu ada, bagaimana nanti
nasib anak tersebut kalau kami tidak
menaikkan kelas? dan apakah minat belajar
siswa akan turun jika kami menaikkan
semua?
Apa yang anda rasakan bila keputusan anda
dipublikasikan dihalaman depan koran? Apakah
anda merasa nyaman? Jika kita idealis tetap tidak
menaikkan kelas dan mempublikasikan maka
sekolah akan berdampak negatif dan guru akan
merasa tidak nyaman dan yang berdampak pada
siswa serta orang tua kemungkinan akan komplain.
Kira-kira , apa keputusan yang akan
diambil oleh panutan/idola anda dalam
situasi ini?Bermusyawarah dengan semua
guru untuk mencari solusi bagi siswa yang
nilainya tidak mencapai KKM agar dapat
dinaikkan kelas.
21. rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
5. Pengujian paradigma benar lawan benar Paradigma dilema etika mana
yang sedang di alami
Keputusan di ambil berdasarkan prinsip yaitu end based thinking ( berdasarkan hasil akhir) dan care
based thinking ( berdasarkan rasa peduli )
6. Prinsip pengambilan keputusan
Guru memberikan tambahan nilai, dengan cara memberikan tugas tambahan kepada siswa untuk
mencukupi nilai yang masih di bawah KKM, agar bisa dinaikkan kelas.
7. Ivestigasi opsi trilema
8. Buat keputusan
keputusan yang diambil tetap menaikkan kelas siswa tersebut dengan bersyarat dengan diberikan
jangka waktu untuk memenuhi nilai mata pelajaran yang tidak mencapai KKM
9. Tinjau kembali keputusan dan refleksikan
Kami akan merefleksikan kembali keputusan yang sudah kami ambil dan menjadi pelajaran untuk
kasus-kasus selanjutnya. Dan kami juga bertanggung jawab bahwa keputusan yang kami ambil
mengandung nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak pada murid.
22.
23. Dalam hal ini dibutuhkan sikap bijaksana dalam menjalankan peran
sebagai pemimpin pembelajaran, dalam setiap pengambilan
keputusan memerlukan kecermatan dan pengujian yang tepat atas
kasus yang sedang dihadapi. pradigma, prinsip dan langkah-langkah
pengambilan keputusan merupakan mekanisme pengambilan
keputusan yang sangat penting dilakukan oleh setiap pemimpin
pembelajaran. Selanjutnya, seorang pemimpin pembelajaran harus
memiliki profil kompetensi yang mampu menyadari dan
menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan
keputusan, serta mampu menerapkan strategi untuk menghindari
adanya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik
kepentingan.
KESIMPULAN