3. Pada akhir kegiatan tahun ajaran, sekolah mengadakan kegiatan rapat
kenaikan kelas. Kepala sekolah mengadakan pertemuan dengan wali
kelas, guru Bk dan semua dewan guru untuk membahas laporan hasil
belajar murid selama satu tahun . kriteria kenaikan kelas yang harus
dilaporkan oleh masing-masing wali kelas data afektif dari BK dan
informasi pembelajaran dari guru. Kriteria kenaikan kelas diantaranya;
jumlah nilai di bawah kkm maksimal 3 mata pelajaran, presentase
kehadiran minimal 75% dari total hari efektif. Nilai sikap sekurang-
kurangnya baik dan menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang
telah ditetapkan oleh satuan pendidikan serta mengikuti asesmen
formatif dan sumatif.
4. Kepala sekolahpun meminta dan mengintruksikan kepada seluruh dewan guru
untuk memberikan nilai kepada seluruh murid dengan nilai batas minimal tanpa
terkecuali. karena bila ada yang tidak naik kelas, dikarenakan ada nilai yang
tidak memenuhi nilai KKM lebih dari 3 mata pelajaran dipastikan murid tersebut
akan malu, mencederai mental anak, dan kemungkinan terburuknya anak bisa
putus sekolah. kemudian hal tersebut pun akan bertentangan dengan peraturan
pemerintah daerah sehingga sekolah tersebut akan mendapatkan teguran
keras. Namun faktanya, ada beberapa murid yang nilanya masih belum tuntas
mencapai nilai KKM. Namun jika tetap di naikan ke kelas selanjutnya dan
mendapatkan nilai yang memenuhi standar nilai KKM, seolah-olah seperti sudah
tidak ada lagi ketegasan dari pihak sekolah, dan menganggap nilai yang
dilakukan oleh guru menjadi sia-sia saja karena pada akhirnya akan dilakukan
sistem “tembak nilai” dan reputasi sekolah akan dipertaruhkan.
7. Prinsip berfikir berbasis rasa
peduli, dipilih karena bertujuan
untuk memberi kesempatan pada
murid agar dapat tetap
melanjutkan sekolah.
PRINSIP
DILEMA ETIKA
8. Nilai yang bertentangan adalah
nilai kejujuran dengan nilai
kemanusiaan. Guru tidak jujur
saat memberikan nilai karena
mengutamakan nilai
kemanusiaan murid.
Mengenali Nilai-nilai yang
saling bertentangan
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
9. Yang terlibat dalam situasi
tersebut adalah :
• Kepala Sekolah
• Guru
• Murid
• Orang tua Murid
Menentukan siapa yang
terlibat dalam situasi ini
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
10. • Beberapa murid memiliki nilai yang
kurang dari KKM, dan ketidakhadiran
melebihi batas maksimal sehingga tidak
memenuhi syarat kenaikan kelas.
• Kepala sekolah mengintruksikan agar
guru memberikan nilai KKM dan
mengubah ketidakhadirannya agar
dapat naik kelas.
Kumpulkan fakta-fakta yang
relevan dalam situasi ini
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
11. • Guru merasa kurang nyaman atas keputusan
tersebut, karena merasa kurang adil pada
murid yang rajin.
• Kepala sekolah khawatir jika anak tidak naik
kelas akan mencederai mental bahkan bisa
putus sekolah, namun juga ada kekhawatiran
jika semuanya dinaikan kelas maka reputasi
sekolah kurang baik di mata masyarakat.
Kumpulkan fakta-fakta yang
relevan dalam situasi ini
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
12. Tidak ada pelanggaran
hukum dalam situasi
tersebut sehingga termasuk
ke dalam dilema etika.
Pengujian benar salah :
a. Uji Legal
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
13. Ada pelanggaran kode etik profesi dalam kasus ini.
Hal tersebut dapat dilihat dari guru memberikan
nilai yang tidak sesuai dengan aturan persentasi
nilai akhir kenaikan kelas. ketidaksesuaian
tersebut dapat dibuktikan dari kehadiran murid
yang tidak cukup, kurangnya nilai harian, dan
murid hanya sering terlihat hadir pada ujian akhir
kenaikan kelas.
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
Pengujian benar salah :
b. Uji Regulasi/Standar Profesional
14. Berdasarakan perasaan dan intuisi kami, tidak ada
yang salah dan semuanya benar. Kepala sekolah
benar dalam mengintruksikan guru untuk
memanipulasi kehadiran dan nilai murid agar
dapat naik kelas, dan kepala sekolah benar jika
semua murid dinaikan meskipun tidak sesuai
dengan syarat kenaikan kelas maka nama baik
sekolah akan kurang baik dimata masyarakat.
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
Pengujian benar salah :
c. Uji Intuisi
15. Keputusan yang diambil adalah
memberikan nilai minimal KKM,
karena mementingkan nilai
kemanusiaan murid agar tidak
putus sekolah.
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
Pengujian benar salah :
d. Uji Panutan/Idola
16. Dalam pengujian benar lawan
benar, Paradigma yang sesuai
dengan situasi tersebut adalah
rasa keadilan dan rasa kasihan
(Justice VS Mercy).
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
Pengujian Paradigma Benar
lawan Benar
17. Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip
yang digunakan adalah berfikir berbasis rasa
peduli, hal tersebut dilakukan karena
memberikan kesempatan kepada murid
untuk dapat melanjutkan jenjang
pendidikannya sehingga wajib belajar 12
tahun tercapai dengan maksimal.
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
Melakukan Prinsip
Resolusi
18. Murid yang nilai raportnya dinaikan
menjadi nilai KKM, tidak diberikan
saja oleh guru, namun ada perlakuan
khusus berupa pemberian tugas yang
harus dikerjakan oleh murid sebagai
komitmen untuk perbaikan
kedepannya.
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
Investigasi Opsi
Trilema
19. Keputusan yang diambil adalah
memberikan nilai sesuai KKM dan
ketidakhadiran tidak melebihi batas
maksimal, dengan catatan murid
telah diberikan tugas tambahan agar
meminimalisir ketidakadilan yang
dirasakan murid lain.
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
Buat
Keputusan
20. Berdasarkan keputusan yang
diambil, maka anak yang nilainya
dibawah KKM tetap
mendapatkan nilai KKm untuk
mengantisipasi anak putus
sekolah apabila tidak naik kelas.
9 Langkah
dan
Pengujian
Keputusan
Lihat kembali keputusan
dan Refleksikan
21. Nilai kemanusiaan
lebih diutamakan
pada kasus tersebut
karena menyangkut
masa depan anak
Hal menarik Tak terduga
Akan terjadi kasus
yang sama setiap
tahunnya apabila
tidak ditangani
dengan baik
22. Pengambilan dan pengujian terhadap
kasus yang dipilih sudah tepat. karena
sudah sesuai dengan 9 langkah
pengambilan dan pengujian keputusan.
Tahapan penagmabilan dan pengujian terhadap studi kasus pilihan,
apakah sudah tepat atau belum? Mengapa? masihkan ada
pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pengambilan
keputusan ini telah tepat?
Tidak ada pertanyaan lanjutan
dan keputusan tersebut sudah
tepat.
KESIMPULAN
23.
24. Menilai bukan hanya
dari segi aspek
kognitif tapi ada hal
lain yang harus
dipertimbangkan
dalam penilaian
Ibu Rina Pak Heri
Pernah mengalami hal
yang sama karena di
sekolah swasta memiliki
pertimbangan yang
berbeda dengan negeri,
jadi harus ada
kesepakatan antar
orangtua dan sekolah