SlideShare a Scribd company logo
Hello and welcome to
Koneksi Antar Materi
Modul 3.1 !
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1
Pengambilan Keputusan Berbasis
Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
DINDIN GINANJAR
FASILITATOR
WAWAN KURNIAWAN
CALON GURU PENGGERAK
ABDUL HAMID
PENGAJAR PRAKTIK
PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Perkenalkan nama saya Wawan
Kurniawan, Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari SMA Negeri 1
Sanggar Kab.Bima. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi
pengalaman belajar saya dalam Pendidikan guru penggerak
angkatan 7 dari modul yang dipelajari modul 3.1 yaitu pengambilan
keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin.
Sebelum saya menguraikan tentang materi pada modul 3.1
pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai
seorang pemimpin mari sama-sama kita renungkan kalimat kutipan
di bawah ini.
PENGANTAR
“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa
yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine
but teaching them what counts is best). Bob Talbert.
Dari kutipan di atas saya memaknai bahwa pendidikan bukan hanya sekedar mentransfer
ilmu pengetahuan saja, bukan hanya penyampaian materi pembelajaran saja, akan tetapi
sekolah merupakan institusi moral sebuah miniatur dunia yang berkontribusi
terbangunnya nilai-nilai, karakter, etika dan moralitas pada diri setiap murid. Dengan
penerapan nilai-nilai karakter di sekolah diharapkan murid dapat menyesuaikan
perkembangan zaman dengan tetap memegang teguh nilai-nilai dan budaya yang ada.
Sebagai pendidik tentunya guru, tenaga kependidikan, dan semua warga sekolah harus
menjadi teladan yang baik bagi murid dalam penerapan nilai-nilai etika dan moral.
Pendidikan karakter di sekolah diharapkan dapat membentuk insan yang bukan hanya
berilmu tetapi juga beradab.
PENGANTAR
Education is the art of making man ethical. Pendidikan adalah sebuah seni untuk
membuat manusia menjadi berperilaku etis.
~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~
Saya memaknai kutipan di atas bahwa dengan penerapan nilai-nilai,
pembiasaan penguatan karakter dan akhlak mulia yang akan menuntun murid
berperilaku etis. Berperilaku etis di sini yaitu perilaku yang sesuai dengan nilai,
norma, dan hukum yang berlaku. Berperilaku etis ini sangat bermanfaat untuk
diri sendiri dan untuk berinteraksi sosial dengan masyarakat. Hal ini juga
sejalan dengan filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan
menuntun segala kodrat murid sehingga mencapai kebahagian dan
kesalamatan sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat.
KONEKSI ANTAR MATERI
Setelah memaknai dua kalimat bijak tersebut berikut
ini rangkuman pemahaman saya setelah mempelajari
modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai
kebajikan sebagai seorang pemimpin dan koneksinya
dengan materi yang telah dipelajari dalam modul guru
penggerak. Berikut uraian materinya.
BAGAIMANA FILOSOFI KI HAJAR DEWANTARA DENGAN PRATAP TRILOKA
MEMILIKI KAITAN DENGAN PENERAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI
SEORANG PEMIMPIN?
1.
Pratap Triloka yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara menjadi dasar
pijakan dalam dunia pendidikan termasuk dalam pengambilan keputussan
sebagai pemimpin pembelajaran. Tiga semboyan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing
Ngarso Sung Tulodho (seorang pemimpin di depan harus menjadi
teladan/contoh), Ing Madya Mangun Karsa (seorang pemimpin ditengah harus
memberikan motivasi), dan Tut Wuri Handayani (seorang pemimpin dibelakang
memberikan dorongan, semangat, dan motivasi). Kaitannya Pratap triloka ini
dengan pengambilan keputusan yaitu keputusan yang diambil harus berbasis
nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan keputusan yang diambil harus
dapat dipertanggungjawabkan.
2. BAGAIMANA NILAI-NILAI YANG TERTANAM DALAM DIRI KITA, BERPENGARUH
KEPADA PRINSIP-PRINSIP YANG KITA AMBIL DALAM PENGAMBILAN SUATU
KEPUTUSAN?
Dalam modul 1.4 pembelajaran mengenai budaya positif dijelaskan
mengenai nilai-nilai kebajikan universal. Penerapan disiplin positif dapat
dilakukan jika pendidik memberikan pemahaman kepada murid mengenai
nilai-nilai kebajikan. Dengan memahami dan meyakini nilai-nilai kebajikan
motivasi yang muncul adalah motivasi intrinsik. Pengambilan keputusan
sering kali dihadapkan pada nilai-nilai yang saling bertentangan namun
selama keputusan yang diambil berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang
diyakini dan dengan prinsip berpihak pada murid, serta dapat
dipertanggungjawabkan maka keputusan dapat diambil.
Pengambilan keputusan adalah suatu keterampilan, semakin sering kita
melakukannya maka semakin terlatih, fokus, dan tepat sasaran. Dalam pengambilan
keputusan sangat diperlukan keterampilan coaching karena dengan keterampilan
coaching pendidik dapat menjadi coach bagi dirinya sendiri dalam mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dalam memprediksi hasil apakah keputusan yang diambil
efektif dan dapat dipertanggungjawabkan, dan melihat berbagai pilihan solusi yang
berkaitan juga dengan investigasi opsi trilema untuk pengambilan keputusan yang
baik. Saya dengan segala pertimbangan yang dilakukan akan menemukan keputusan
yang matang dan efektif.
3. BAGAIMANA MATERI PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERKAITAN DENGAN KEGIATAN ‘COACHING’ (BIMBINGAN) YANG
DIBERIKAN PENDAMPING ATAU FASILITATOR DALAM PERJALANAN PROSES PEMBELAJARAN KITA, TERUTAMA DALAM
PENGUJIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TELAH KITA AMBIL? APAKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERSEBUT
TELAH EFEKTIF, MASIHKAH ADA PERTANYAAN-PERTANYAAN DALAM DIRI KITA ATAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TERSEBUT? HAL-HAL INI TENTUNYA BISA DIBANTU OLEH SESI ‘COACHING’ YANG TELAH DIBAHAS PADA SEBELUMNYA.
4. BAGAIMANA KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA DAN MENYADARI ASPEK SOSIAL EMOSIONALNYA
AKAN BERPENGARUH TERHADAP PENGAMBILAN SUATU KEPUTUSAN KHUSUSNYA MASALAH DILEMA ETIKA?
Dalam modul 2.2 calon guru penggerak telah mempelajari kompetensi sosial dan emosional.
Kompetensi sosial emosional ini juga merupakan keterampilan yang harus dimiliki berkaitan dengan
bagaimana seseorang dapat mengelola dan menyadari aspek sosial emosional yang berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan khususnya masalah dilema etika. Karena keputusan yang diambil
harus dapat dipertanggungjawabkan maka sesorang harus memiliki kompetensi kesadaran diri (self
awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness), dan
keterampilan berelasi karena keputusan yang diambil akan berdampak bagi orang yang mengambil
keputusan dan orang lain yang terkait dengan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini
juga harus dilakukan dengan kesadaran penuh (mindfullnes) dengan berbagai pilihan dan konsekuensi
yang harus dihadapi sebagai dampak pengambilan keputusan. Dengan keterampilan kompetensi
kesadaran sosial dan emosional maka diharapkan keputusan yang diambil dapat
dipertanggungjawabkan.
5..BAGAIMANA PEMBAHASAN STUDI KASUS YANG FOKUS PADA MASALAH MORAL ATAU ETIKA KEMBALI KEPADA NILAI-
NILAI YANG DIANUT SEORANG PENDIDIK?
Untuk studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi dan menganalisa kasus yang ada apakah termasuk bujukan moral atau
termasuk dilema etika. Jika kasus termasuk bujukan moral maka kita memilih pada
keputusan benar yang diambil berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini. Jika kasus
yang dihadapi adalah kasus yang termasuk dilema etika maka yang harus dilakukan adalah
melakukan 9 langkah pengambilan dan pengujian pengambilan keputusan. Berdasarkan 4
paradigma dan 3 prinsip pengambilan keputusan. Sebagai seorang pendidik tentunya dasar
pengambilan keputusan adalah berbasis nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan
bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
Siapa saja yang terlibat dalam situasi ini
Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasinya
Pengujian benar atau salah melalui uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan/idola
Pengujian paradigma benar lawan benar, paradigma individu lawan kelompok, keadilan lawan rasa kasihan,
kesetian lawan kebenaran, dan jangka pendek lawan jangka Panjang.
Melakukan prinsip resolusi berpikir berdasarkan hasil akhir, berpikir berdasarkan rasa peduli, dan berpikir
berdasarkan peraturan
Investigasi opsi trilema
Buat keputusan
Merefleksikan keputusan yang telah dibuat
Setiap keputusan yang diambil pastinya akan menimbulkan resiko, untuk itu keputusan yang diambil harus melalui
pertimbangan yang matang agar keputusan yang diambil bijak dan tepat sasaran. Pengambilan keputusan yang tepat
dapat dilakukan dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sebagai berikut.
6.BAGAIMANA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TEPAT, TENTUNYA BERDAMPAK PADA
TERCIPTANYA LINGKUNGAN YANG POSITIF, KONDUSIF, AMAN DAN NYAMAN.
7.APAKAH TANTANGAN-TANTANGAN DI LINGKUNGAN ANDA UNTUK DAPAT MENJALANKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TERHADAP KASUS-KASUS DILEMA ETIKA INI? ADAKAH KAITANNYA DENGAN PERUBAHAN PARADIGMA DI LINGKUNGAN ANDA?
Dalam pengambilan keputusan pastinya ada tantangan yang akan dihadapi. Tantangan yang
pernah saya hadapi adalah resiko yang muncul dari keputusan yang saya buat apalagi kasus yang
dihadapi adalah dilema etika. Sebelum mempelajari modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis
nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin saya sudah melakukan identifikasi dalam
pengambilan keputusan, menelaah, mempelajari, menganalisa kasus yang dihadapi hanya
seringkali ada keraguan terhaap keputusan yang saya ambil.
Dengan mempelajari 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan merubah paradigma saya
yang sebelumnya terkadang saya merasa tidak percara diri dalam pengambilan keputusan karena
kekhawatiran ada pihak yang dirugikan, sekarang saya merasa yakin karena sudah berdasarkan
prosedur yang benar, melalui pendekatan 4 paradigma, 3 prinsip, pengujian benar/salah, berbasis
nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan bertanggungjawab atas keputusan yang dibuat.
Pengaruh dari keputusan yang kita ambil dengan pengajaran yang memerdekakan
murid adalah dengan merdeka belajar. Sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar
Dewantara bahwa pendidikan proses menuntun kekuatan kodrat yang ada pada murid
untuk mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya sebagai manusia
maupun anggota masyarakat. Hal tersebut bahwa kita sebagai pendidik harus
memberikan ruang kebebasan kepada murid dalam menggali potensi yang dimilikinya.
Ruang kebebasan di sini bukan bebas tanpa aturan namun berdasarkan nilai-nilai
kebajikan yang diyakini. Melihat potensi murid yang berbeda-beda maka keputusan
yang dibuat adalah dengan memberikan pembelajaran yang berdeferensiasi sesuai
dengan kesiapan belajar dan profil belajar murid.
8.APAKAH PENGARUH PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG KITA AMBIL INI DENGAN PENGAJARAN YANG MEMERDEKAKAN MURID-
MURID KITA? BAGAIMANA KITA MEMUTUSKAN PEMBELAJARAN YANG TEPAT UNTUK POTENSI MURID KITA YANG BERBEDA-BEDA?
Setiap keputusan pasti akan menimbulkan dampak. Maka seperti penjelassan
sebelumnya keputusan yang diambil harus dipertimbangkan secara matang agar
keputusan yang diambil bijak dan tepat sasaran. Kembali lagi sebelum mengambil
keputusan kita harus melakukan langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Kita harus mempertibangkan paradigma jangka pendek lawan jangka panjang terhadap
massa depan murid. Apakah keputusan yang kita ambil akan mempengaruhi masa depan
dari murid secara jangka panjang, sebagai seorang pendidik kita harus memiliki empati
berpikir berbasis rasa peduli. Murid sebagai penerima keputusanpun diharapkan dapat
mendapatkan pengalaman dan pembelajaran atas keputusan yang diambil ke depannya.
9.BAGAIMANA SEORANG PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN DAPAT MEMPENGARUHI
KEHIDUPAN ATAU MASA DEPAN MURID-MURIDNYA?
10. APAKAH KESIMPULAN AKHIR YANG DAPAT ANDA TARIK DARI PEMBELAJARAN MODUL MATERI INI DAN
KETERKAITANNYA DENGAN MODUL-MODUL SEBELUMNYA?
Kesimpulan yang saya Tarik dan keterkaitan dengan modul sebelumnya adalah sebagai pemimpin pembelajaran keputusan
yang diambil harus berpedoman pada tiga unsur yaitu berbasis nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sesuai dengan Pratap triloka Ki Hajar Dewantara bahwa sebagai pemimpin pembelajaran harus
menjadi contoh, memberikan motivasi, dan memberikan dorongan serta menjadi teladan yang baik karena sekolah adalah
institusi moral yang menuntun kekuatan kodrat yang ada pada murid untuk mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi-
tingginya sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat untuk itu keputusan yang kita ambil harus keputusan yang
berpihak pada murid.
Kaitan pengambilan keputusan dengan modul nilai dan peran sebagai guru penggerak adalah mewujudkan kepemimpinan
murid. Pengambilan keputusan bukan hanya terkait dengan regulasi sistem pendidikan yang ada di sekolah yang hanya
melibatkan guru, kepala sekolah, orang tua dan pihak lainnya akan tetapi murid juga memiliki kesempatan dalam membuat
keputusan baik dalam kegiatan pembelajaran mapun dalam kegiatan berorganisasi di sekolah dengan melatih murid dalam
pengambilan keputusan maka dapat mewujudkan kepemimpinan murid.
Pengambilan keputusan sangat berhubungan modul visi sebagai guru penggerak. Sekolah memiliki visi dan misi yang menjadi
panduan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Selain dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan,
pengambilan keputusan yang dilakukan harus sejalan dengan visi sekolah.
11. SEJAUH MANA PEMAHAMAN ANDA TENTANG KONSEP-KONSEP YANG TELAH ANDA PELAJARI DI MODUL INI, YAITU: DILEMA ETIKA DAN
BUJUKAN MORAL, 4 PARADIGMA PENGAMBILAN KEPUTUSAN, 3 PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN 9 LANGKAH PENGAMBILAN DAN
PENGUJIAN KEPUTUSAN. ADAKAH HAL-HAL YANG MENURUT ANDA DI LUAR DUGAAN?
Pemahaman saya terkait dilema etika adalah ketika kita dihadapkan pada kasus yang keputusan
yang kita ambil sama-sama benar namun terdapat nilai-nilai yang saling bertentangan yaitu benar
lawan benar. Sedangkan bujukan moral adalah ketika kita dihadapkan pada kasus yang terdapat dua
keputusan yang satu benar sedangkan keputusan yang satunya salah yaitu benar lawan salah.
Paradigma pengambilan keputusan adalah landasan berpikir yang digunakan dalam pengambilan
keputusan. Paradigma pengambilan keputusan ini digunakan untuk kasus dilema etika yaitu benar
lawan benar. 4 Paradigma pengambilan keputusan yaitu individu lawan kelompok, rasa keadilan
lawan rasa kasihan, kesetian lawan kebenaran, dan jangka pendek lawan jangka panjang.
Prinsip dalam pengambilan keputusan adalah dasar berpikir dan bertindak dalam pengambilan
keputusan. Terdapat tiga prinsip pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir
berbasis rasa peduli, dan berpikir berbasis peraturan.
11. SEJAUH MANA PEMAHAMAN ANDA TENTANG KONSEP-KONSEP YANG TELAH ANDA PELAJARI DI MODUL INI, YAITU:
DILEMA ETIKA DAN BUJUKAN MORAL, 4 PARADIGMA PENGAMBILAN KEPUTUSAN, 3 PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN,
DAN 9 LANGKAH PENGAMBILAN DAN PENGUJIAN KEPUTUSAN. ADAKAH HAL-HAL YANG MENURUT ANDA DI LUAR DUGAAN?
Sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan yaitu Mengenali nilai-nilai yang saling
bertentangan, Siapa saja yang terlibat dalam situasi ini, Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan
situasinya, Pengujian benar atau salah melalui uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji
panutan/idola, Pengujian paradigma benar lawan benar, paradigma individu lawan kelompok, keadilan
lawan rasa kasihan, kesetian lawan kebenaran, dan jangka pendek lawan jangka Panjang, Melakukan prinsip
resolusi berpikir berdasarkan hasil akhir, berpikir berdasarkan rasa peduli, dan berpikir berdasarkan
peraturan, Investigasi opsi trilema, Buat keputusan, dan Merefleksikan keputusan yang telah dibuat.
Hal yang di luar dugaan saya adalah ternyata pengambilan keputusan itu selain berdasarkan pada nilai-nilai
kebajikan, juga berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan
yang belum saya ketahui sebelumnya untuk itu saya merasa sangat bersyukur dapat mendapatkan ilmu
pengambilan keputusan melalui pendidikan guru penggerak ini.
Lanjutan no. 11
12. SEBELUM MEMPELAJARI MODUL INI, PERNAHKAH ANDA MENERAPKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SEBAGAI PEMIMPIN DALAM SITUASI MORAL DILEMA? BILAMANA PERNAH, APA BEDANYA DENGAN APA
YANG ANDA PELAJARI DI MODUL INI?
Sebelum mempelajari modul ini tentunya saya pernah mengahdapi pengambilan
keputusan baik dalam kasus bujukan moral dan dilema etika. Jika kasus terkait
bujukan moral sudah pasti keputusan yang diambil adalah keputusan yang benar,
namun jika kasus yang dihadapi terkait dilema etika yang saya lakukan adalah
mengidentifikasi, mempelajari, berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait,
bermusyawarah dan mengambil keputusan. perbedaannya yang saya pelajari dalam
modul 3.1 ini adalah saya belum melakukan pengujian benar salah melalui uji legal, uji
regulasi, uji intuisi, uji publikasi dan uji panutan/idola.
13. BAGAIMANA DAMPAK MEMPELAJARI KONSEP INI BUAT ANDA, PERUBAHAN APA YANG TERJADI
PADA CARA ANDA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI
PEMBELAJARAN MODUL INI?
Perubahan yang terjadi pada cara pengambilan keputusan sebelumnya
adalah keputusan yang diambil belum melalui 4 paradigma, 3 prinsip,
dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Setelah
mempelajari modul ini saya akan melalukan pengambilan keputusan
berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan.
14. SEBERAPA PENTING MEMPELAJARI TOPIK MODUL INI BAGI ANDA SEBAGAI SEORANG
INDIVIDU DAN ANDA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN?
Seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya mengikuti pendidikan
guru penggerak ini saya merasa sangat bersyukur karena banyak ilmu-
ilmu baru yang saya dapatkan. Termasuk mempelajari modul 3.1
pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang
pemimpin sangat penting bagi seorang individu dan sebagai seorang
pemimpin.
14. SEBERAPA PENTING MEMPELAJARI TOPIK MODUL INI BAGI ANDA SEBAGAI SEORANG
INDIVIDU DAN ANDA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN?
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran tentunya dalam perjalanannya sebagai pendidik di
sekolah tentunya selalu dihadapkan pada permasalahan atau kasus yang mengerucut pada
sebuah pengambilan keputusan dengan mempelajari modul ini maka semakin meyakini saya
dalam pengambilan sebuah keputusan karena berdasarkan nilai kebajikan, berpihak pada
murid, 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Apalagi
sebagai seorang pemimpin yang mengambil langkah-langkah kebijakan di sekolah sangat
penting untuk mempelajari modul ini. Pengambilan keputusan adalah keterampilan, yang
Namanya keterampilan semakin dilatih, maka akan semakin mahir, bijak, dan tepat sasaran
keputusan yang diambil.
Semoga pemaparan saya tentang pengambilan keputusan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
mendapatkan wawasan mengenai langkah pengambilan dan pengujian sebuah keputusan.
Lanjutan no. 14

More Related Content

What's hot

Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Irman Ramly
 
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docxGOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
novitazakaria1
 
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdfEKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
YuliaNingsih95
 
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
NUROHMANNUROHMAN2
 
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
BASUKI ERYANTO
 
Pendampingan ke-2.pdf
Pendampingan ke-2.pdfPendampingan ke-2.pdf
Pendampingan ke-2.pdf
NinaSuryani1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
NiaKurniati59
 
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
DedeSolehudin4
 
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdfDemonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
JokoSutanto11
 
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptxtugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
oka mahendra syahputra perdata
 
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptxModul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
RiyanTSSJ
 
Materi Budaya Positif.pptx
Materi Budaya Positif.pptxMateri Budaya Positif.pptx
Materi Budaya Positif.pptx
DamaiSyafawi1
 
Koneksi antar materi modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi modul 1.1.pdfKoneksi antar materi modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi modul 1.1.pdf
Novia Ekowati
 
LOKAKARYA 7.revisi.pptx
LOKAKARYA 7.revisi.pptxLOKAKARYA 7.revisi.pptx
LOKAKARYA 7.revisi.pptx
SMKDARULULUMREBALASG
 
Form A Aktivitas Interaktif Form A Aktivitas InteraktifForm A Aktivitas Inter...
Form A Aktivitas Interaktif Form A Aktivitas InteraktifForm A Aktivitas Inter...Form A Aktivitas Interaktif Form A Aktivitas InteraktifForm A Aktivitas Inter...
Form A Aktivitas Interaktif Form A Aktivitas InteraktifForm A Aktivitas Inter...
RoswitaRhyri1
 
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptxAKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
EvaDiarti1
 
LA-LOKAKARYA 2.docx
LA-LOKAKARYA 2.docxLA-LOKAKARYA 2.docx
LA-LOKAKARYA 2.docx
IrwansyahRudi
 
RPP P4 DIFFERENSIASI KSE PSE ERNI.docx
RPP P4 DIFFERENSIASI KSE PSE ERNI.docxRPP P4 DIFFERENSIASI KSE PSE ERNI.docx
RPP P4 DIFFERENSIASI KSE PSE ERNI.docx
ErniWardhani
 
Koneksi Antar Materi modul 1.2. calon guru penggerak angkatan ke - 9 kota ban...
Koneksi Antar Materi modul 1.2. calon guru penggerak angkatan ke - 9 kota ban...Koneksi Antar Materi modul 1.2. calon guru penggerak angkatan ke - 9 kota ban...
Koneksi Antar Materi modul 1.2. calon guru penggerak angkatan ke - 9 kota ban...
enjangmajid99
 
Aksi Nyata Modul 1.3.pdf
Aksi Nyata Modul 1.3.pdfAksi Nyata Modul 1.3.pdf
Aksi Nyata Modul 1.3.pdf
FathuddinFathuddin
 

What's hot (20)

Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
 
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docxGOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
 
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdfEKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
 
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
 
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdf
 
Pendampingan ke-2.pdf
Pendampingan ke-2.pdfPendampingan ke-2.pdf
Pendampingan ke-2.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdfDemonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
 
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptxtugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
 
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptxModul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
 
Materi Budaya Positif.pptx
Materi Budaya Positif.pptxMateri Budaya Positif.pptx
Materi Budaya Positif.pptx
 
Koneksi antar materi modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi modul 1.1.pdfKoneksi antar materi modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi modul 1.1.pdf
 
LOKAKARYA 7.revisi.pptx
LOKAKARYA 7.revisi.pptxLOKAKARYA 7.revisi.pptx
LOKAKARYA 7.revisi.pptx
 
Form A Aktivitas Interaktif Form A Aktivitas InteraktifForm A Aktivitas Inter...
Form A Aktivitas Interaktif Form A Aktivitas InteraktifForm A Aktivitas Inter...Form A Aktivitas Interaktif Form A Aktivitas InteraktifForm A Aktivitas Inter...
Form A Aktivitas Interaktif Form A Aktivitas InteraktifForm A Aktivitas Inter...
 
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptxAKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2.pptx
 
LA-LOKAKARYA 2.docx
LA-LOKAKARYA 2.docxLA-LOKAKARYA 2.docx
LA-LOKAKARYA 2.docx
 
RPP P4 DIFFERENSIASI KSE PSE ERNI.docx
RPP P4 DIFFERENSIASI KSE PSE ERNI.docxRPP P4 DIFFERENSIASI KSE PSE ERNI.docx
RPP P4 DIFFERENSIASI KSE PSE ERNI.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.2. calon guru penggerak angkatan ke - 9 kota ban...
Koneksi Antar Materi modul 1.2. calon guru penggerak angkatan ke - 9 kota ban...Koneksi Antar Materi modul 1.2. calon guru penggerak angkatan ke - 9 kota ban...
Koneksi Antar Materi modul 1.2. calon guru penggerak angkatan ke - 9 kota ban...
 
Aksi Nyata Modul 1.3.pdf
Aksi Nyata Modul 1.3.pdfAksi Nyata Modul 1.3.pdf
Aksi Nyata Modul 1.3.pdf
 

Similar to WAWAN_KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1.pdf

Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptxTugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
laodesupriono1
 
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptxTugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
laodesupriono1
 
Koneksi Antar Materi.pdf
Koneksi Antar Materi.pdfKoneksi Antar Materi.pdf
Koneksi Antar Materi.pdf
putripardi
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
NurulLutfiah2
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
NurulLutfiah2
 
Koneksi antar materi modul 3.1.pdf
Koneksi antar materi modul 3.1.pdfKoneksi antar materi modul 3.1.pdf
Koneksi antar materi modul 3.1.pdf
HanifSaifullah
 
KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9
KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9
KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9
AdiSinaga9
 
koneksi antar materi modul 3.1.pdf
koneksi antar materi modul 3.1.pdfkoneksi antar materi modul 3.1.pdf
koneksi antar materi modul 3.1.pdf
IstiqomahMschannel
 
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
Isnaininurazizah2
 
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdfTugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
MBasir2
 
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
WillyRinaldo1
 
Koneksi Anter Materi Modul 3.1 calon guru penggerak.pdf
Koneksi Anter Materi Modul 3.1 calon guru penggerak.pdfKoneksi Anter Materi Modul 3.1 calon guru penggerak.pdf
Koneksi Anter Materi Modul 3.1 calon guru penggerak.pdf
neparasiataupah86
 
Koneksi Antar Materi 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi 3.1.pptxKoneksi Antar Materi 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi 3.1.pptx
JhonPetrusAritonang
 
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
ArifHidayat432514
 
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guruPPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
IcheDamayanti2
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
EmiBudiHastuti
 
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
DewiApriliyaningrum1
 
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdfModul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Widiawati92
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
Wijayanti Oktavia
 

Similar to WAWAN_KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1.pdf (20)

Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptxTugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
 
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptxTugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
 
Koneksi Antar Materi.pdf
Koneksi Antar Materi.pdfKoneksi Antar Materi.pdf
Koneksi Antar Materi.pdf
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
 
Koneksi antar materi modul 3.1.pdf
Koneksi antar materi modul 3.1.pdfKoneksi antar materi modul 3.1.pdf
Koneksi antar materi modul 3.1.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9
KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9
KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9
 
koneksi antar materi modul 3.1.pdf
koneksi antar materi modul 3.1.pdfkoneksi antar materi modul 3.1.pdf
koneksi antar materi modul 3.1.pdf
 
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
 
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdfTugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
 
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
 
Koneksi Anter Materi Modul 3.1 calon guru penggerak.pdf
Koneksi Anter Materi Modul 3.1 calon guru penggerak.pdfKoneksi Anter Materi Modul 3.1 calon guru penggerak.pdf
Koneksi Anter Materi Modul 3.1 calon guru penggerak.pdf
 
Koneksi Antar Materi 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi 3.1.pptxKoneksi Antar Materi 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi 3.1.pptx
 
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
 
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guruPPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
 
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
 
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdfModul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
 

Recently uploaded

Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 

Recently uploaded (20)

Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 

WAWAN_KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1.pdf

  • 1. Hello and welcome to Koneksi Antar Materi Modul 3.1 !
  • 2. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin DINDIN GINANJAR FASILITATOR WAWAN KURNIAWAN CALON GURU PENGGERAK ABDUL HAMID PENGAJAR PRAKTIK
  • 3. PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb. Perkenalkan nama saya Wawan Kurniawan, Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari SMA Negeri 1 Sanggar Kab.Bima. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman belajar saya dalam Pendidikan guru penggerak angkatan 7 dari modul yang dipelajari modul 3.1 yaitu pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Sebelum saya menguraikan tentang materi pada modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin mari sama-sama kita renungkan kalimat kutipan di bawah ini.
  • 4. PENGANTAR “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert. Dari kutipan di atas saya memaknai bahwa pendidikan bukan hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan saja, bukan hanya penyampaian materi pembelajaran saja, akan tetapi sekolah merupakan institusi moral sebuah miniatur dunia yang berkontribusi terbangunnya nilai-nilai, karakter, etika dan moralitas pada diri setiap murid. Dengan penerapan nilai-nilai karakter di sekolah diharapkan murid dapat menyesuaikan perkembangan zaman dengan tetap memegang teguh nilai-nilai dan budaya yang ada. Sebagai pendidik tentunya guru, tenaga kependidikan, dan semua warga sekolah harus menjadi teladan yang baik bagi murid dalam penerapan nilai-nilai etika dan moral. Pendidikan karakter di sekolah diharapkan dapat membentuk insan yang bukan hanya berilmu tetapi juga beradab.
  • 5. PENGANTAR Education is the art of making man ethical. Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis. ~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~ Saya memaknai kutipan di atas bahwa dengan penerapan nilai-nilai, pembiasaan penguatan karakter dan akhlak mulia yang akan menuntun murid berperilaku etis. Berperilaku etis di sini yaitu perilaku yang sesuai dengan nilai, norma, dan hukum yang berlaku. Berperilaku etis ini sangat bermanfaat untuk diri sendiri dan untuk berinteraksi sosial dengan masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan menuntun segala kodrat murid sehingga mencapai kebahagian dan kesalamatan sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat.
  • 6. KONEKSI ANTAR MATERI Setelah memaknai dua kalimat bijak tersebut berikut ini rangkuman pemahaman saya setelah mempelajari modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dan koneksinya dengan materi yang telah dipelajari dalam modul guru penggerak. Berikut uraian materinya.
  • 7. BAGAIMANA FILOSOFI KI HAJAR DEWANTARA DENGAN PRATAP TRILOKA MEMILIKI KAITAN DENGAN PENERAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN? 1. Pratap Triloka yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara menjadi dasar pijakan dalam dunia pendidikan termasuk dalam pengambilan keputussan sebagai pemimpin pembelajaran. Tiga semboyan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho (seorang pemimpin di depan harus menjadi teladan/contoh), Ing Madya Mangun Karsa (seorang pemimpin ditengah harus memberikan motivasi), dan Tut Wuri Handayani (seorang pemimpin dibelakang memberikan dorongan, semangat, dan motivasi). Kaitannya Pratap triloka ini dengan pengambilan keputusan yaitu keputusan yang diambil harus berbasis nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.
  • 8. 2. BAGAIMANA NILAI-NILAI YANG TERTANAM DALAM DIRI KITA, BERPENGARUH KEPADA PRINSIP-PRINSIP YANG KITA AMBIL DALAM PENGAMBILAN SUATU KEPUTUSAN? Dalam modul 1.4 pembelajaran mengenai budaya positif dijelaskan mengenai nilai-nilai kebajikan universal. Penerapan disiplin positif dapat dilakukan jika pendidik memberikan pemahaman kepada murid mengenai nilai-nilai kebajikan. Dengan memahami dan meyakini nilai-nilai kebajikan motivasi yang muncul adalah motivasi intrinsik. Pengambilan keputusan sering kali dihadapkan pada nilai-nilai yang saling bertentangan namun selama keputusan yang diambil berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini dan dengan prinsip berpihak pada murid, serta dapat dipertanggungjawabkan maka keputusan dapat diambil.
  • 9. Pengambilan keputusan adalah suatu keterampilan, semakin sering kita melakukannya maka semakin terlatih, fokus, dan tepat sasaran. Dalam pengambilan keputusan sangat diperlukan keterampilan coaching karena dengan keterampilan coaching pendidik dapat menjadi coach bagi dirinya sendiri dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan dalam memprediksi hasil apakah keputusan yang diambil efektif dan dapat dipertanggungjawabkan, dan melihat berbagai pilihan solusi yang berkaitan juga dengan investigasi opsi trilema untuk pengambilan keputusan yang baik. Saya dengan segala pertimbangan yang dilakukan akan menemukan keputusan yang matang dan efektif. 3. BAGAIMANA MATERI PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERKAITAN DENGAN KEGIATAN ‘COACHING’ (BIMBINGAN) YANG DIBERIKAN PENDAMPING ATAU FASILITATOR DALAM PERJALANAN PROSES PEMBELAJARAN KITA, TERUTAMA DALAM PENGUJIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TELAH KITA AMBIL? APAKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERSEBUT TELAH EFEKTIF, MASIHKAH ADA PERTANYAAN-PERTANYAAN DALAM DIRI KITA ATAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERSEBUT? HAL-HAL INI TENTUNYA BISA DIBANTU OLEH SESI ‘COACHING’ YANG TELAH DIBAHAS PADA SEBELUMNYA.
  • 10. 4. BAGAIMANA KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA DAN MENYADARI ASPEK SOSIAL EMOSIONALNYA AKAN BERPENGARUH TERHADAP PENGAMBILAN SUATU KEPUTUSAN KHUSUSNYA MASALAH DILEMA ETIKA? Dalam modul 2.2 calon guru penggerak telah mempelajari kompetensi sosial dan emosional. Kompetensi sosial emosional ini juga merupakan keterampilan yang harus dimiliki berkaitan dengan bagaimana seseorang dapat mengelola dan menyadari aspek sosial emosional yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan khususnya masalah dilema etika. Karena keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan maka sesorang harus memiliki kompetensi kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness), dan keterampilan berelasi karena keputusan yang diambil akan berdampak bagi orang yang mengambil keputusan dan orang lain yang terkait dengan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini juga harus dilakukan dengan kesadaran penuh (mindfullnes) dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang harus dihadapi sebagai dampak pengambilan keputusan. Dengan keterampilan kompetensi kesadaran sosial dan emosional maka diharapkan keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan.
  • 11. 5..BAGAIMANA PEMBAHASAN STUDI KASUS YANG FOKUS PADA MASALAH MORAL ATAU ETIKA KEMBALI KEPADA NILAI- NILAI YANG DIANUT SEORANG PENDIDIK? Untuk studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi dan menganalisa kasus yang ada apakah termasuk bujukan moral atau termasuk dilema etika. Jika kasus termasuk bujukan moral maka kita memilih pada keputusan benar yang diambil berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini. Jika kasus yang dihadapi adalah kasus yang termasuk dilema etika maka yang harus dilakukan adalah melakukan 9 langkah pengambilan dan pengujian pengambilan keputusan. Berdasarkan 4 paradigma dan 3 prinsip pengambilan keputusan. Sebagai seorang pendidik tentunya dasar pengambilan keputusan adalah berbasis nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
  • 12. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan Siapa saja yang terlibat dalam situasi ini Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasinya Pengujian benar atau salah melalui uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan/idola Pengujian paradigma benar lawan benar, paradigma individu lawan kelompok, keadilan lawan rasa kasihan, kesetian lawan kebenaran, dan jangka pendek lawan jangka Panjang. Melakukan prinsip resolusi berpikir berdasarkan hasil akhir, berpikir berdasarkan rasa peduli, dan berpikir berdasarkan peraturan Investigasi opsi trilema Buat keputusan Merefleksikan keputusan yang telah dibuat Setiap keputusan yang diambil pastinya akan menimbulkan resiko, untuk itu keputusan yang diambil harus melalui pertimbangan yang matang agar keputusan yang diambil bijak dan tepat sasaran. Pengambilan keputusan yang tepat dapat dilakukan dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sebagai berikut. 6.BAGAIMANA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TEPAT, TENTUNYA BERDAMPAK PADA TERCIPTANYA LINGKUNGAN YANG POSITIF, KONDUSIF, AMAN DAN NYAMAN.
  • 13. 7.APAKAH TANTANGAN-TANTANGAN DI LINGKUNGAN ANDA UNTUK DAPAT MENJALANKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KASUS-KASUS DILEMA ETIKA INI? ADAKAH KAITANNYA DENGAN PERUBAHAN PARADIGMA DI LINGKUNGAN ANDA? Dalam pengambilan keputusan pastinya ada tantangan yang akan dihadapi. Tantangan yang pernah saya hadapi adalah resiko yang muncul dari keputusan yang saya buat apalagi kasus yang dihadapi adalah dilema etika. Sebelum mempelajari modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin saya sudah melakukan identifikasi dalam pengambilan keputusan, menelaah, mempelajari, menganalisa kasus yang dihadapi hanya seringkali ada keraguan terhaap keputusan yang saya ambil. Dengan mempelajari 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan merubah paradigma saya yang sebelumnya terkadang saya merasa tidak percara diri dalam pengambilan keputusan karena kekhawatiran ada pihak yang dirugikan, sekarang saya merasa yakin karena sudah berdasarkan prosedur yang benar, melalui pendekatan 4 paradigma, 3 prinsip, pengujian benar/salah, berbasis nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan bertanggungjawab atas keputusan yang dibuat.
  • 14. Pengaruh dari keputusan yang kita ambil dengan pengajaran yang memerdekakan murid adalah dengan merdeka belajar. Sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan proses menuntun kekuatan kodrat yang ada pada murid untuk mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Hal tersebut bahwa kita sebagai pendidik harus memberikan ruang kebebasan kepada murid dalam menggali potensi yang dimilikinya. Ruang kebebasan di sini bukan bebas tanpa aturan namun berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini. Melihat potensi murid yang berbeda-beda maka keputusan yang dibuat adalah dengan memberikan pembelajaran yang berdeferensiasi sesuai dengan kesiapan belajar dan profil belajar murid. 8.APAKAH PENGARUH PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG KITA AMBIL INI DENGAN PENGAJARAN YANG MEMERDEKAKAN MURID- MURID KITA? BAGAIMANA KITA MEMUTUSKAN PEMBELAJARAN YANG TEPAT UNTUK POTENSI MURID KITA YANG BERBEDA-BEDA?
  • 15. Setiap keputusan pasti akan menimbulkan dampak. Maka seperti penjelassan sebelumnya keputusan yang diambil harus dipertimbangkan secara matang agar keputusan yang diambil bijak dan tepat sasaran. Kembali lagi sebelum mengambil keputusan kita harus melakukan langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Kita harus mempertibangkan paradigma jangka pendek lawan jangka panjang terhadap massa depan murid. Apakah keputusan yang kita ambil akan mempengaruhi masa depan dari murid secara jangka panjang, sebagai seorang pendidik kita harus memiliki empati berpikir berbasis rasa peduli. Murid sebagai penerima keputusanpun diharapkan dapat mendapatkan pengalaman dan pembelajaran atas keputusan yang diambil ke depannya. 9.BAGAIMANA SEORANG PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN DAPAT MEMPENGARUHI KEHIDUPAN ATAU MASA DEPAN MURID-MURIDNYA?
  • 16. 10. APAKAH KESIMPULAN AKHIR YANG DAPAT ANDA TARIK DARI PEMBELAJARAN MODUL MATERI INI DAN KETERKAITANNYA DENGAN MODUL-MODUL SEBELUMNYA? Kesimpulan yang saya Tarik dan keterkaitan dengan modul sebelumnya adalah sebagai pemimpin pembelajaran keputusan yang diambil harus berpedoman pada tiga unsur yaitu berbasis nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sesuai dengan Pratap triloka Ki Hajar Dewantara bahwa sebagai pemimpin pembelajaran harus menjadi contoh, memberikan motivasi, dan memberikan dorongan serta menjadi teladan yang baik karena sekolah adalah institusi moral yang menuntun kekuatan kodrat yang ada pada murid untuk mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi- tingginya sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat untuk itu keputusan yang kita ambil harus keputusan yang berpihak pada murid. Kaitan pengambilan keputusan dengan modul nilai dan peran sebagai guru penggerak adalah mewujudkan kepemimpinan murid. Pengambilan keputusan bukan hanya terkait dengan regulasi sistem pendidikan yang ada di sekolah yang hanya melibatkan guru, kepala sekolah, orang tua dan pihak lainnya akan tetapi murid juga memiliki kesempatan dalam membuat keputusan baik dalam kegiatan pembelajaran mapun dalam kegiatan berorganisasi di sekolah dengan melatih murid dalam pengambilan keputusan maka dapat mewujudkan kepemimpinan murid. Pengambilan keputusan sangat berhubungan modul visi sebagai guru penggerak. Sekolah memiliki visi dan misi yang menjadi panduan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Selain dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, pengambilan keputusan yang dilakukan harus sejalan dengan visi sekolah.
  • 17. 11. SEJAUH MANA PEMAHAMAN ANDA TENTANG KONSEP-KONSEP YANG TELAH ANDA PELAJARI DI MODUL INI, YAITU: DILEMA ETIKA DAN BUJUKAN MORAL, 4 PARADIGMA PENGAMBILAN KEPUTUSAN, 3 PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN 9 LANGKAH PENGAMBILAN DAN PENGUJIAN KEPUTUSAN. ADAKAH HAL-HAL YANG MENURUT ANDA DI LUAR DUGAAN? Pemahaman saya terkait dilema etika adalah ketika kita dihadapkan pada kasus yang keputusan yang kita ambil sama-sama benar namun terdapat nilai-nilai yang saling bertentangan yaitu benar lawan benar. Sedangkan bujukan moral adalah ketika kita dihadapkan pada kasus yang terdapat dua keputusan yang satu benar sedangkan keputusan yang satunya salah yaitu benar lawan salah. Paradigma pengambilan keputusan adalah landasan berpikir yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Paradigma pengambilan keputusan ini digunakan untuk kasus dilema etika yaitu benar lawan benar. 4 Paradigma pengambilan keputusan yaitu individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kesetian lawan kebenaran, dan jangka pendek lawan jangka panjang. Prinsip dalam pengambilan keputusan adalah dasar berpikir dan bertindak dalam pengambilan keputusan. Terdapat tiga prinsip pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis rasa peduli, dan berpikir berbasis peraturan.
  • 18. 11. SEJAUH MANA PEMAHAMAN ANDA TENTANG KONSEP-KONSEP YANG TELAH ANDA PELAJARI DI MODUL INI, YAITU: DILEMA ETIKA DAN BUJUKAN MORAL, 4 PARADIGMA PENGAMBILAN KEPUTUSAN, 3 PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN 9 LANGKAH PENGAMBILAN DAN PENGUJIAN KEPUTUSAN. ADAKAH HAL-HAL YANG MENURUT ANDA DI LUAR DUGAAN? Sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan yaitu Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, Siapa saja yang terlibat dalam situasi ini, Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasinya, Pengujian benar atau salah melalui uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan/idola, Pengujian paradigma benar lawan benar, paradigma individu lawan kelompok, keadilan lawan rasa kasihan, kesetian lawan kebenaran, dan jangka pendek lawan jangka Panjang, Melakukan prinsip resolusi berpikir berdasarkan hasil akhir, berpikir berdasarkan rasa peduli, dan berpikir berdasarkan peraturan, Investigasi opsi trilema, Buat keputusan, dan Merefleksikan keputusan yang telah dibuat. Hal yang di luar dugaan saya adalah ternyata pengambilan keputusan itu selain berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan, juga berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang belum saya ketahui sebelumnya untuk itu saya merasa sangat bersyukur dapat mendapatkan ilmu pengambilan keputusan melalui pendidikan guru penggerak ini. Lanjutan no. 11
  • 19. 12. SEBELUM MEMPELAJARI MODUL INI, PERNAHKAH ANDA MENERAPKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN DALAM SITUASI MORAL DILEMA? BILAMANA PERNAH, APA BEDANYA DENGAN APA YANG ANDA PELAJARI DI MODUL INI? Sebelum mempelajari modul ini tentunya saya pernah mengahdapi pengambilan keputusan baik dalam kasus bujukan moral dan dilema etika. Jika kasus terkait bujukan moral sudah pasti keputusan yang diambil adalah keputusan yang benar, namun jika kasus yang dihadapi terkait dilema etika yang saya lakukan adalah mengidentifikasi, mempelajari, berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, bermusyawarah dan mengambil keputusan. perbedaannya yang saya pelajari dalam modul 3.1 ini adalah saya belum melakukan pengujian benar salah melalui uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi dan uji panutan/idola.
  • 20. 13. BAGAIMANA DAMPAK MEMPELAJARI KONSEP INI BUAT ANDA, PERUBAHAN APA YANG TERJADI PADA CARA ANDA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN MODUL INI? Perubahan yang terjadi pada cara pengambilan keputusan sebelumnya adalah keputusan yang diambil belum melalui 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Setelah mempelajari modul ini saya akan melalukan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
  • 21. 14. SEBERAPA PENTING MEMPELAJARI TOPIK MODUL INI BAGI ANDA SEBAGAI SEORANG INDIVIDU DAN ANDA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN? Seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya mengikuti pendidikan guru penggerak ini saya merasa sangat bersyukur karena banyak ilmu- ilmu baru yang saya dapatkan. Termasuk mempelajari modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin sangat penting bagi seorang individu dan sebagai seorang pemimpin.
  • 22. 14. SEBERAPA PENTING MEMPELAJARI TOPIK MODUL INI BAGI ANDA SEBAGAI SEORANG INDIVIDU DAN ANDA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN? Sebagai seorang pemimpin pembelajaran tentunya dalam perjalanannya sebagai pendidik di sekolah tentunya selalu dihadapkan pada permasalahan atau kasus yang mengerucut pada sebuah pengambilan keputusan dengan mempelajari modul ini maka semakin meyakini saya dalam pengambilan sebuah keputusan karena berdasarkan nilai kebajikan, berpihak pada murid, 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Apalagi sebagai seorang pemimpin yang mengambil langkah-langkah kebijakan di sekolah sangat penting untuk mempelajari modul ini. Pengambilan keputusan adalah keterampilan, yang Namanya keterampilan semakin dilatih, maka akan semakin mahir, bijak, dan tepat sasaran keputusan yang diambil. Semoga pemaparan saya tentang pengambilan keputusan ini dapat bermanfaat bagi pembaca mendapatkan wawasan mengenai langkah pengambilan dan pengujian sebuah keputusan. Lanjutan no. 14