5. Tujuan Pembelajaran Khusus
CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan
menerapkan keterampilan pengambilan
keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip,
dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan.
7. KASUS
Bu Tuti, seorang guru SD, menerima kunjungan dari Pak Budi, orang
tua salah satu siswanya. Pak Budi tampak marah dan tidak puas
dengan nilai anaknya yang tertera di rapor. Pak Budi bahkan
menuduh Bu Tuti tidak kompeten dalam mengajar.
Bu Tuti berusaha untuk tetap tenang dan menjelaskan kepada Pak
Budi bahwa nilai yang diberikan kepada anaknya sudah sesuai
dengan hasil belajarnya.
Orang Tua yang Tidak Puas dengan Nilai Rapor
8. KASUS
Bu Tuti juga menunjukkan bukti-bukti berupa lembar kerja dan hasil
ujian yang menunjukkan bahwa anaknya memang belum mencapai
standar nilai yang diharapkan.
Meskipun Pak Budi masih tidak puas dengan penjelasan Bu Tuti, Bu
Tuti tetap berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan orang tua
muridnya. Bu Tuti menawarkan solusi untuk membantu anaknya
belajar lebih giat dan meningkatkan nilainya di semester berikutnya.
Orang Tua yang Tidak Puas dengan Nilai Rapor
10. Paradigma
Dilema Etika
Kebenaran melawan Kesetiaan
Kebenaran melawan Kesetiaan
Bu Tuti memberikan nilai sesuai dengan kemampuan murid
sesuai dengan penilaian yang sudah dilakukan Bu Tuti. Jika
Bu Tuti tidak memberikan nilai yang sesuai, maka tidak
menjunjung nilai profesionalisme guru.
11. Prinsip
Dilema Etika
Berpikir berbasis peraturan
Berpikir berbasis peraturan
Bu Tuti juga menunjukkan bukti-bukti berupa lembar kerja
dan hasil ujian kepada Pak Budi yang menunjukkan bahwa
anaknya memang belum mencapai standar nilai yang
diharapkan.
15. Mengumpulkan Fakta-fakta yang Relevan dengan Situasi
Mengumpulkan Fakta-fakta yang Relevan dengan Situasi
Orang tua murid tidak puas
dengan nilai yang didapatkan
oleh anandanya.
Orang tua murid sangsi
terhadap kompetensi
mengajar yang dimiliki guru.
Guru memberikan penjelasan
dengan tenang kepada orang
tua murid.
Guru memberikan data-data
pendukung dan akurat terkait
nilai yang diberikan pada murid.
Orang tua menerima
penjelasan murid, meskipun
tidak puas.
Guru berusaha menjalin
hubungan baik dengan orang
tua murid.
16. Pengujian Benar atau Salah
Pengujian Benar atau Salah
Uji legal
Uji regulasi/
standar profesional
Uji intuisi
Tidak ada
pelanggaran hukum
Tidak ada pelanggaran
kode etik
Ada yang salah pada situasi ini,
yaitu ketika orang tua murid
meragukan kompetensi guru
17. (Lanjutan) Pengujian Benar atau Salah
(Lanjutan) Pengujian Benar atau Salah
Uji publikasi
Uji panutan/idola
Jika keputusan saya
dipublikasikan, saya merasa
nyaman karena keputusan diambil
berdasarkan data yang dimiliki.
Panutan saya akan mengambil
keputusan yang sama
18. Pengujian Paradigma Benar Lawan Benar
Pengujian Paradigma Benar Lawan Benar
Uji legal Dalam pengujian benar
lawan benar, paradigma
yang sesuai dengan situasi
ini adalah :
Rasa Kebenaran
Melawan Rasa Kesetiaan
(Truth vs Loyalty)
19. Melakukan Prinsip Resolusi
Melakukan Prinsip Resolusi
Uji legal
P r i n s i p B e r p i k i r
B e r b a s i s
P e r a t u r a n ( R u l e -
B a s e d T h i n k i n g )
G u r u y a n g m e m i l i k i s i k a p
j u j u r d a n k o m i t m e n y a n g
k u a t u n t u k t u n d u k p a d a
p e r a t u r a n .
20. Investigasi Opsi Trilema
Investigasi Opsi Trilema
Uji legal
Murid dengan nilai
standar yang
diperolehnya
diberikan jam
pelajaran tambahan
untuk bisa memahami
materi lebih dalam.
Guru membuat arsip
nilai untuk semua
murid agar ke
depannya jika terjadi
kembali kasus ini guru
memiliki data yang
akurat.
21. Buat Keputusan
Buat Keputusan
Keputusan yang diambil adalah sebagai berikut.
Menjunjung tinggi profesionalisme dan intergritas seorang guru dengan
melakukan penilaian secara objektif.
Melakukan diskusi lanjutan dengan orang tua terkait perkembangan belajar
ananda .
Memberikan jam pelajaran tambahan kepada murid yang membutuhkan
untuk memahami materi pelajaran lebih dalam.
Mengomunikasikan dan mendiskusikan kepada orang tua terkait
perkembangan ananda, baik di rumah maupun di sekolah.
22. Lihat Lagi Keputusan dan Refleksikan
Lihat Lagi Keputusan dan Refleksikan
Guru perlu memiliki profesionalisme dalam pekerjaannya.
Terkait perkembangan ananda, perlu dilakukan komunikasi terbuka dan
transparan bersama dengan orang tua, bukan menjadi tanggung jawab
salah satunya saja.
Pemberian pelajaran tambahan perlu dilakukan untuk murid yang
membutuhkannya.
24. Hal Menarik
Guru memiliki arsip proses penilaian yang lengkap dan
akurat. Sehingga dalam menghadapi situasi seperti ini guru
tetap mampu menjelaskannya dengan tenang dan rinci.
25. Hal Tak Terduga
Menemukan orang tua yang meragukan profesionalisme
guru karena mendapati hasil akhir belajar anandanya
kurang memuaskan.
30. Tanggapan
Pemaparan yang disampaikan sudah terstruktur,
bahkan dibahas tentang taksonomi tentang
menganalisis.
Sudah dipaparkan paradigma pengambilan
keputusan dengan prinsip dan 9 langkah
pengambilan serta pengujian keputusan
31. Pertanyaan
Kapan waktu yang sesuai untuk
mengomunikasikan kepada orang tua tentang
perkembangan anandanya?
Pada kasus ini, bagian mana yang termasuk
dilema etika nya?
Jika yang terjadi adalah kasus kecil, apakah tetap
perlu menerapkan 9 langkah pengambilan serta
pengujian keputusan ?
32. Jawaban
Komunikasi kepada orang tua murid terkait perkembangan ananda
bisa disampaiakan ketika pembagian rapor semester 1 dan ketika
kenaikan kelas. Guru dapat mengkomunikasikan secara langsung
perkembangan ananda dari hasil nilai rapor yang diperoleh
Ketika integritas Bu Tuti dipertaruhkan dalam mempertahankan
dasar kenapa beliau memberikan nilai tersebut. Karena dalam
proses tersebut, kompetensi Bu Tuti diragukan.
Tidak harus, karena 9 langkah pengambilan keputusan adalah
panduan dan bukan sebuah metode yang kaku dalam
penerapannya
34. Yermia Sapto Nugroho
Begitu pentingnya seorang guru
memiliki data salah satunya yang
tertuang pada buku agenda
guru, sehingga ketika kita
dihadapkan pada situasi tersebut,
kita memiliki argumen yang kuat
TTidak semua kasus kita gunakan
4 paradigma. Kita bisa
menyelesaikannya dengan
memilih pilihan lain, seperti
coaching, segitiga restitusi, dan
lainnya.