SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
Pengambilan keputusan Berbasis Nilai-
nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
STUDI KASUS DILEMA ETIKA
KELOMPOK 2
HERIYANTO TRESNA RIANI NURJAINIKA
Perkenalkan
Fasilitator dan PP kami
Yermia Sapto Nugroho Mas’aeniah Mumpuni Asih Lestari
Fasilitator Pengajar Praktik Pengajar Praktik
Tujuan Pembelajaran Khusus
CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan
menerapkan keterampilan pengambilan
keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip,
dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan.
Studi
KASUS
KASUS
Bu Tuti, seorang guru SD, menerima kunjungan dari Pak Budi, orang
tua salah satu siswanya. Pak Budi tampak marah dan tidak puas
dengan nilai anaknya yang tertera di rapor. Pak Budi bahkan
menuduh Bu Tuti tidak kompeten dalam mengajar.
Bu Tuti berusaha untuk tetap tenang dan menjelaskan kepada Pak
Budi bahwa nilai yang diberikan kepada anaknya sudah sesuai
dengan hasil belajarnya.
Orang Tua yang Tidak Puas dengan Nilai Rapor
KASUS
Bu Tuti juga menunjukkan bukti-bukti berupa lembar kerja dan hasil
ujian yang menunjukkan bahwa anaknya memang belum mencapai
standar nilai yang diharapkan.
Meskipun Pak Budi masih tidak puas dengan penjelasan Bu Tuti, Bu
Tuti tetap berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan orang tua
muridnya. Bu Tuti menawarkan solusi untuk membantu anaknya
belajar lebih giat dan meningkatkan nilainya di semester berikutnya.
Orang Tua yang Tidak Puas dengan Nilai Rapor
03 Pengambilan dan
Pengujian
Keputusan
02
Prinsip Dilema
Etika
01 Paradigma
dilema etika
ANALISIS
KASUS
Paradigma
Dilema Etika
Kebenaran melawan Kesetiaan
Kebenaran melawan Kesetiaan
Bu Tuti memberikan nilai sesuai dengan kemampuan murid
sesuai dengan penilaian yang sudah dilakukan Bu Tuti. Jika
Bu Tuti tidak memberikan nilai yang sesuai, maka tidak
menjunjung nilai profesionalisme guru.
Prinsip
Dilema Etika
Berpikir berbasis peraturan
Berpikir berbasis peraturan
Bu Tuti juga menunjukkan bukti-bukti berupa lembar kerja
dan hasil ujian kepada Pak Budi yang menunjukkan bahwa
anaknya memang belum mencapai standar nilai yang
diharapkan.
Tahapan Pengambilan dan
Tahapan Pengambilan dan
Pengujian Keputusan
Pengujian Keputusan
Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
Integritas
Simpati
Menentukan
Menentukan Siapa yang Terlibat dalam Situasi Ini
Siapa yang Terlibat dalam Situasi Ini
Guru
Murid
Orang tua murid
Mengumpulkan Fakta-fakta yang Relevan dengan Situasi
Mengumpulkan Fakta-fakta yang Relevan dengan Situasi
Orang tua murid tidak puas
dengan nilai yang didapatkan
oleh anandanya.
Orang tua murid sangsi
terhadap kompetensi
mengajar yang dimiliki guru.
Guru memberikan penjelasan
dengan tenang kepada orang
tua murid.
Guru memberikan data-data
pendukung dan akurat terkait
nilai yang diberikan pada murid.
Orang tua menerima
penjelasan murid, meskipun
tidak puas.
Guru berusaha menjalin
hubungan baik dengan orang
tua murid.
Pengujian Benar atau Salah
Pengujian Benar atau Salah
Uji legal
Uji regulasi/
standar profesional
Uji intuisi
Tidak ada
pelanggaran hukum
Tidak ada pelanggaran
kode etik
Ada yang salah pada situasi ini,
yaitu ketika orang tua murid
meragukan kompetensi guru
(Lanjutan) Pengujian Benar atau Salah
(Lanjutan) Pengujian Benar atau Salah
Uji publikasi
Uji panutan/idola
Jika keputusan saya
dipublikasikan, saya merasa
nyaman karena keputusan diambil
berdasarkan data yang dimiliki.
Panutan saya akan mengambil
keputusan yang sama
Pengujian Paradigma Benar Lawan Benar
Pengujian Paradigma Benar Lawan Benar
Uji legal Dalam pengujian benar
lawan benar, paradigma
yang sesuai dengan situasi
ini adalah :
Rasa Kebenaran
Melawan Rasa Kesetiaan
(Truth vs Loyalty)
Melakukan Prinsip Resolusi
Melakukan Prinsip Resolusi
Uji legal
P r i n s i p B e r p i k i r
B e r b a s i s
P e r a t u r a n ( R u l e -
B a s e d T h i n k i n g )
G u r u y a n g m e m i l i k i s i k a p
j u j u r d a n k o m i t m e n y a n g
k u a t u n t u k t u n d u k p a d a
p e r a t u r a n .
Investigasi Opsi Trilema
Investigasi Opsi Trilema
Uji legal
Murid dengan nilai
standar yang
diperolehnya
diberikan jam
pelajaran tambahan
untuk bisa memahami
materi lebih dalam.
Guru membuat arsip
nilai untuk semua
murid agar ke
depannya jika terjadi
kembali kasus ini guru
memiliki data yang
akurat.
Buat Keputusan
Buat Keputusan
Keputusan yang diambil adalah sebagai berikut.
Menjunjung tinggi profesionalisme dan intergritas seorang guru dengan
melakukan penilaian secara objektif.
Melakukan diskusi lanjutan dengan orang tua terkait perkembangan belajar
ananda .
Memberikan jam pelajaran tambahan kepada murid yang membutuhkan
untuk memahami materi pelajaran lebih dalam.
Mengomunikasikan dan mendiskusikan kepada orang tua terkait
perkembangan ananda, baik di rumah maupun di sekolah.
Lihat Lagi Keputusan dan Refleksikan
Lihat Lagi Keputusan dan Refleksikan
Guru perlu memiliki profesionalisme dalam pekerjaannya.
Terkait perkembangan ananda, perlu dilakukan komunikasi terbuka dan
transparan bersama dengan orang tua, bukan menjadi tanggung jawab
salah satunya saja.
Pemberian pelajaran tambahan perlu dilakukan untuk murid yang
membutuhkannya.
Hal Menarik
dan Hal Tak
Terduga
Hal Menarik
Guru memiliki arsip proses penilaian yang lengkap dan
akurat. Sehingga dalam menghadapi situasi seperti ini guru
tetap mampu menjelaskannya dengan tenang dan rinci.
Hal Tak Terduga
Menemukan orang tua yang meragukan profesionalisme
guru karena mendapati hasil akhir belajar anandanya
kurang memuaskan.
Daftar
Tugas/
Checklist
Tugas
Kolaborasi
Daftar Tugas/Checklist Tugas Kolaborasi
(Lanjutan) Daftar Tugas/Checklist Tugas Kolaborasi
Tanggapan
dan
Pertanyaan
dari Kelompok
3
Tanggapan
Pemaparan yang disampaikan sudah terstruktur,
bahkan dibahas tentang taksonomi tentang
menganalisis.
Sudah dipaparkan paradigma pengambilan
keputusan dengan prinsip dan 9 langkah
pengambilan serta pengujian keputusan
Pertanyaan
Kapan waktu yang sesuai untuk
mengomunikasikan kepada orang tua tentang
perkembangan anandanya?
Pada kasus ini, bagian mana yang termasuk
dilema etika nya?
Jika yang terjadi adalah kasus kecil, apakah tetap
perlu menerapkan 9 langkah pengambilan serta
pengujian keputusan ?
Jawaban
Komunikasi kepada orang tua murid terkait perkembangan ananda
bisa disampaiakan ketika pembagian rapor semester 1 dan ketika
kenaikan kelas. Guru dapat mengkomunikasikan secara langsung
perkembangan ananda dari hasil nilai rapor yang diperoleh
Ketika integritas Bu Tuti dipertaruhkan dalam mempertahankan
dasar kenapa beliau memberikan nilai tersebut. Karena dalam
proses tersebut, kompetensi Bu Tuti diragukan.
Tidak harus, karena 9 langkah pengambilan keputusan adalah
panduan dan bukan sebuah metode yang kaku dalam
penerapannya
Refleksi
Fasilitator
Yermia Sapto Nugroho
Begitu pentingnya seorang guru
memiliki data salah satunya yang
tertuang pada buku agenda
guru, sehingga ketika kita
dihadapkan pada situasi tersebut,
kita memiliki argumen yang kuat
TTidak semua kasus kita gunakan
4 paradigma. Kita bisa
menyelesaikannya dengan
memilih pilihan lain, seperti
coaching, segitiga restitusi, dan
lainnya.
Salam Guru Penggerak
Tergerak
Bergerak
Menggerakkan
Terima Kasih
3.1.A. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin (1).pdf

More Related Content

Similar to 3.1.A. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin (1).pdf

Paradigma yang digunakan rasa keadilan lawan rasa kasihan
Paradigma yang digunakan rasa keadilan lawan rasa kasihanParadigma yang digunakan rasa keadilan lawan rasa kasihan
Paradigma yang digunakan rasa keadilan lawan rasa kasihan
ni5448
 
8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h
vinaserevina
 

Similar to 3.1.A. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin (1).pdf (20)

RUKOL 3.1 (1).pdf
RUKOL 3.1 (1).pdfRUKOL 3.1 (1).pdf
RUKOL 3.1 (1).pdf
 
tudi.pptx
tudi.pptxtudi.pptx
tudi.pptx
 
tudi.pptx
tudi.pptxtudi.pptx
tudi.pptx
 
Buku komunikasi
Buku komunikasiBuku komunikasi
Buku komunikasi
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanRuang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
 
Materi eksplorasi konsep 2.1.pdf
Materi eksplorasi konsep 2.1.pdfMateri eksplorasi konsep 2.1.pdf
Materi eksplorasi konsep 2.1.pdf
 
Tugas Ni Km Sri Wardhani_LK-Dilema Etika.docx
Tugas Ni Km Sri Wardhani_LK-Dilema Etika.docxTugas Ni Km Sri Wardhani_LK-Dilema Etika.docx
Tugas Ni Km Sri Wardhani_LK-Dilema Etika.docx
 
Pengukuran dan pentafsiran
Pengukuran dan pentafsiranPengukuran dan pentafsiran
Pengukuran dan pentafsiran
 
Sbafl 2011 juliana
Sbafl 2011  julianaSbafl 2011  juliana
Sbafl 2011 juliana
 
Kasus ethical leadership rahasia umum pelaksana ujian nasional
Kasus ethical leadership rahasia umum pelaksana ujian nasionalKasus ethical leadership rahasia umum pelaksana ujian nasional
Kasus ethical leadership rahasia umum pelaksana ujian nasional
 
Paradigma yang digunakan rasa keadilan lawan rasa kasihan
Paradigma yang digunakan rasa keadilan lawan rasa kasihanParadigma yang digunakan rasa keadilan lawan rasa kasihan
Paradigma yang digunakan rasa keadilan lawan rasa kasihan
 
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
3.1 a.5 Ruang Kolaborasi Modul 3.1_.pptx
 
Definisi dan konsep pentaksiran
Definisi dan konsep pentaksiranDefinisi dan konsep pentaksiran
Definisi dan konsep pentaksiran
 
8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h
 
Laporan uji coba tes hasil belajar
Laporan uji coba tes hasil belajarLaporan uji coba tes hasil belajar
Laporan uji coba tes hasil belajar
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
 
penilaian dlam pembelajaran
penilaian dlam pembelajaranpenilaian dlam pembelajaran
penilaian dlam pembelajaran
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 

3.1.A. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin (1).pdf

  • 1.
  • 2. Pengambilan keputusan Berbasis Nilai- nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin STUDI KASUS DILEMA ETIKA
  • 3. KELOMPOK 2 HERIYANTO TRESNA RIANI NURJAINIKA
  • 4. Perkenalkan Fasilitator dan PP kami Yermia Sapto Nugroho Mas’aeniah Mumpuni Asih Lestari Fasilitator Pengajar Praktik Pengajar Praktik
  • 5. Tujuan Pembelajaran Khusus CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
  • 7. KASUS Bu Tuti, seorang guru SD, menerima kunjungan dari Pak Budi, orang tua salah satu siswanya. Pak Budi tampak marah dan tidak puas dengan nilai anaknya yang tertera di rapor. Pak Budi bahkan menuduh Bu Tuti tidak kompeten dalam mengajar. Bu Tuti berusaha untuk tetap tenang dan menjelaskan kepada Pak Budi bahwa nilai yang diberikan kepada anaknya sudah sesuai dengan hasil belajarnya. Orang Tua yang Tidak Puas dengan Nilai Rapor
  • 8. KASUS Bu Tuti juga menunjukkan bukti-bukti berupa lembar kerja dan hasil ujian yang menunjukkan bahwa anaknya memang belum mencapai standar nilai yang diharapkan. Meskipun Pak Budi masih tidak puas dengan penjelasan Bu Tuti, Bu Tuti tetap berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan orang tua muridnya. Bu Tuti menawarkan solusi untuk membantu anaknya belajar lebih giat dan meningkatkan nilainya di semester berikutnya. Orang Tua yang Tidak Puas dengan Nilai Rapor
  • 9. 03 Pengambilan dan Pengujian Keputusan 02 Prinsip Dilema Etika 01 Paradigma dilema etika ANALISIS KASUS
  • 10. Paradigma Dilema Etika Kebenaran melawan Kesetiaan Kebenaran melawan Kesetiaan Bu Tuti memberikan nilai sesuai dengan kemampuan murid sesuai dengan penilaian yang sudah dilakukan Bu Tuti. Jika Bu Tuti tidak memberikan nilai yang sesuai, maka tidak menjunjung nilai profesionalisme guru.
  • 11. Prinsip Dilema Etika Berpikir berbasis peraturan Berpikir berbasis peraturan Bu Tuti juga menunjukkan bukti-bukti berupa lembar kerja dan hasil ujian kepada Pak Budi yang menunjukkan bahwa anaknya memang belum mencapai standar nilai yang diharapkan.
  • 12. Tahapan Pengambilan dan Tahapan Pengambilan dan Pengujian Keputusan Pengujian Keputusan
  • 13. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan Integritas Simpati
  • 14. Menentukan Menentukan Siapa yang Terlibat dalam Situasi Ini Siapa yang Terlibat dalam Situasi Ini Guru Murid Orang tua murid
  • 15. Mengumpulkan Fakta-fakta yang Relevan dengan Situasi Mengumpulkan Fakta-fakta yang Relevan dengan Situasi Orang tua murid tidak puas dengan nilai yang didapatkan oleh anandanya. Orang tua murid sangsi terhadap kompetensi mengajar yang dimiliki guru. Guru memberikan penjelasan dengan tenang kepada orang tua murid. Guru memberikan data-data pendukung dan akurat terkait nilai yang diberikan pada murid. Orang tua menerima penjelasan murid, meskipun tidak puas. Guru berusaha menjalin hubungan baik dengan orang tua murid.
  • 16. Pengujian Benar atau Salah Pengujian Benar atau Salah Uji legal Uji regulasi/ standar profesional Uji intuisi Tidak ada pelanggaran hukum Tidak ada pelanggaran kode etik Ada yang salah pada situasi ini, yaitu ketika orang tua murid meragukan kompetensi guru
  • 17. (Lanjutan) Pengujian Benar atau Salah (Lanjutan) Pengujian Benar atau Salah Uji publikasi Uji panutan/idola Jika keputusan saya dipublikasikan, saya merasa nyaman karena keputusan diambil berdasarkan data yang dimiliki. Panutan saya akan mengambil keputusan yang sama
  • 18. Pengujian Paradigma Benar Lawan Benar Pengujian Paradigma Benar Lawan Benar Uji legal Dalam pengujian benar lawan benar, paradigma yang sesuai dengan situasi ini adalah : Rasa Kebenaran Melawan Rasa Kesetiaan (Truth vs Loyalty)
  • 19. Melakukan Prinsip Resolusi Melakukan Prinsip Resolusi Uji legal P r i n s i p B e r p i k i r B e r b a s i s P e r a t u r a n ( R u l e - B a s e d T h i n k i n g ) G u r u y a n g m e m i l i k i s i k a p j u j u r d a n k o m i t m e n y a n g k u a t u n t u k t u n d u k p a d a p e r a t u r a n .
  • 20. Investigasi Opsi Trilema Investigasi Opsi Trilema Uji legal Murid dengan nilai standar yang diperolehnya diberikan jam pelajaran tambahan untuk bisa memahami materi lebih dalam. Guru membuat arsip nilai untuk semua murid agar ke depannya jika terjadi kembali kasus ini guru memiliki data yang akurat.
  • 21. Buat Keputusan Buat Keputusan Keputusan yang diambil adalah sebagai berikut. Menjunjung tinggi profesionalisme dan intergritas seorang guru dengan melakukan penilaian secara objektif. Melakukan diskusi lanjutan dengan orang tua terkait perkembangan belajar ananda . Memberikan jam pelajaran tambahan kepada murid yang membutuhkan untuk memahami materi pelajaran lebih dalam. Mengomunikasikan dan mendiskusikan kepada orang tua terkait perkembangan ananda, baik di rumah maupun di sekolah.
  • 22. Lihat Lagi Keputusan dan Refleksikan Lihat Lagi Keputusan dan Refleksikan Guru perlu memiliki profesionalisme dalam pekerjaannya. Terkait perkembangan ananda, perlu dilakukan komunikasi terbuka dan transparan bersama dengan orang tua, bukan menjadi tanggung jawab salah satunya saja. Pemberian pelajaran tambahan perlu dilakukan untuk murid yang membutuhkannya.
  • 23. Hal Menarik dan Hal Tak Terduga
  • 24. Hal Menarik Guru memiliki arsip proses penilaian yang lengkap dan akurat. Sehingga dalam menghadapi situasi seperti ini guru tetap mampu menjelaskannya dengan tenang dan rinci.
  • 25. Hal Tak Terduga Menemukan orang tua yang meragukan profesionalisme guru karena mendapati hasil akhir belajar anandanya kurang memuaskan.
  • 30. Tanggapan Pemaparan yang disampaikan sudah terstruktur, bahkan dibahas tentang taksonomi tentang menganalisis. Sudah dipaparkan paradigma pengambilan keputusan dengan prinsip dan 9 langkah pengambilan serta pengujian keputusan
  • 31. Pertanyaan Kapan waktu yang sesuai untuk mengomunikasikan kepada orang tua tentang perkembangan anandanya? Pada kasus ini, bagian mana yang termasuk dilema etika nya? Jika yang terjadi adalah kasus kecil, apakah tetap perlu menerapkan 9 langkah pengambilan serta pengujian keputusan ?
  • 32. Jawaban Komunikasi kepada orang tua murid terkait perkembangan ananda bisa disampaiakan ketika pembagian rapor semester 1 dan ketika kenaikan kelas. Guru dapat mengkomunikasikan secara langsung perkembangan ananda dari hasil nilai rapor yang diperoleh Ketika integritas Bu Tuti dipertaruhkan dalam mempertahankan dasar kenapa beliau memberikan nilai tersebut. Karena dalam proses tersebut, kompetensi Bu Tuti diragukan. Tidak harus, karena 9 langkah pengambilan keputusan adalah panduan dan bukan sebuah metode yang kaku dalam penerapannya
  • 34. Yermia Sapto Nugroho Begitu pentingnya seorang guru memiliki data salah satunya yang tertuang pada buku agenda guru, sehingga ketika kita dihadapkan pada situasi tersebut, kita memiliki argumen yang kuat TTidak semua kasus kita gunakan 4 paradigma. Kita bisa menyelesaikannya dengan memilih pilihan lain, seperti coaching, segitiga restitusi, dan lainnya.