Ruang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
1. Ruang Kolaborasi Modul 3.1
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
STUDI KASUS DILEMA ETIKA
LILIS WAHYUNI, S.Pd
SDN 43 NEGERI KATON
NURUL LUTHFIAH, S.Pd
SDN 10 TEGINENENG
HELINA, S.Pd
TK ASA ALBARKATI
TRI RIZKI SULISTIOWATI, S.Pd
SDN 4 GEDONG TATAAN
2. Pada akhir tahun pelajaran, UPTD SDN 4 Gedongtataan mengadakan rapat kenaikan
kelas. Kepala sekolah mengadakan pertemuan dengan wali kelas dan guru mata pelajaran
untuk membahas laporan hasil belajar murid selama 1 tahun pelajaran. Dalam kegiatan
rapat tersebut dibahas tentang kriteria kenaikan kelas, antara lain:
Jumlah nilai dibawah KKM maksimal 3 mata pelajaran.
1.
Persentase kehadiran 80% dari hari belajar efektif.
2.
Memiliki nilai sikap minimal baik.
3.
Mengikuti asesmen formatif dan sumatif.
4.
Kepala sekolah meminta dan memerintahkan kepada dewan guru untuk memberikan nilai
kepada seluruh siswa tanpa terkecuali, harus minimal KKM karena jika ada murid yang
tidak naik kelas khawatir murid tersebut malu dan putus sekolah. Hal tersebut akan
bertentangan dengan peraturan pemerintah daerah dan pasti sekolah akan mendapatkan
teguran keras. Padahal faktanya, masih banyak murid yang nilainya dibawah KKM. Namun
jika tetap dinaikkan dan mendapat nilai yang memenuhi standar KKM, dikhawatirkan
sekolah dianggap tidak tegas dan penilaian yang dilakukan oleh guru sia-sia karena pada
akhirnya terjadi sistem “tembak nilai” dan reputasi sekolah menjadi kurang baik.
KASUS
4. Paradigma
Dilema Etika
Rasa Keadilan Lawan Rasa Kasihan
Dilema etika terjadi pada
saat kepala sekolah
meminta guru untuk
memanipulasi nilai murid
karena adanya rasa
kasihan dan khawatir akan
putus sekolah jika tidak
naik kelas.
5. Prinsip
Dilema Etika
Berpikir Berbasis Rasa Peduli
(Care-Based Thinking)
Prinsip berbasis rasa
peduli dipilih dengan
tujuan memberikan
kesempatan kepada murid
agar dapat melanjutkan
pendidikan.
6. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Mengenali Nilai-Nilai
Yang Saling bertentangan
Nilai yang bertentangan adalah nilai
kejujuran dengan nilai kemanusiaan.
Guru tidak jujur saat memberikan nilai
karena mengutamakan rasa
kemanusiaannya murid.
8. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Kumpulkan fakta-fakta
Yang relevan dengan kasus ini
1. Beberapa murid memiliki nilai kurang dari KKM
sehingga tidak memenuhi salah satu syarat
kenaikan kelas.
2. Kepala sekolah menginstruksikan kepada guru
agar memberikan nilai minimal KKM agar dapat
naik kelas.
9. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Kumpulkan fakta-fakta
Yang relevan dengan kasus ini
3. Guru merasa kurang nyaman atas keputusan
tersebut karena merasa kurang adil pada murid
yang rajin.
4. Kepala sekolah khawatir jika murid tidak naik
kelas akan putus sekolah, namun juga khawatir
jika semua dinaikkan maka reputasi sekolah
kurang baik dimata masyarakat.
11. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Pengujian benar salah
B. Uji Regulasi /standar profesional
Ada pelanggaran kode etik profesi dalam
kasus ini. Hal ini terlihat dari guru
memberikan nilai yang tidak sesuai dengan
aturan persentase nilai akhir kenaikan
kelas.
12. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Pengujian benar salah
C. Uji intuisi
Berdasarkan perasaan dan intuisi kami, tidak ada
yang salah, semuanya benar. Kepala sekolah benar
menginstruksikan kepada guru untuk memanipulasi
nilai agar murid dapat naik kelas. Kepala sekolah
juga benar jika semua murid dinaikkan meskipun
tidak sesuai dengan syarat kenaikkan kelas maka
reputasi sekolah menjadi kurang baik dimata
masyarakat.
13. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Pengujian benar salah
D. Uji publikasi
Jika keputusan saya dipublikasikan di
media cetak/elektronik atau menjadi viral di
media sosial, saya merasa tidak nyaman
karena akan merusak nama baik pribadi
dan sekolah
14. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Pengujian benar salah
e. Uji panutan/ idola
Keputusan yang akan diambil adalah
memberikan nilai minimal KKM, karena
mementingkan nilai kemanusiaan murid
agar tidak putus sekolah.
15. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Pengujian paradigma
Benar lawan benar
Dalam pengujian benar lawan benar,
paradigma yang sesuai dengan situasi
tersebut adalah rasa keadilan lawan rasa
kasihan ( justice vs mercy)
16. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Melakukan Prinsip
Resolusi
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip
yang digunakan adalah berpikir berbasis
rasa peduli, hal tersebut dilakukan karena
memberikan kesempatan kepada murid
untuk dapat melanjutkan jenjang
pendidikannya sehingga wajib belajar 12
tahun tercapai dengan maksimal.
17. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Investigasi opsi
Trilema
Murid yang nilai rapornya dinaikkan menjadi
nilai KKM, tidak diberikan begitu saja oleh
guru, namun ada perlakuan khusus berupa
pemberian tugas tambahan yang harus
dikerjakan oleh murid.
18. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Buat Keputusan
Keputusan yang di ambil adalah
memberikan nilai sesuai KKM dengan
catatan murid telah diberikan tugas
tambahan untuk meminimalisir
ketidakadilan yang dirasakan murid lain.
19. 9 Langkah
Pengambilan dan
pengujian
Keputusan
Lihat lagi Keputusan dan
refleksikan
Berdasarkan keputusan yang di ambil,
maka anak yang nilainya dibawah KKM
tetap mendapatkan nilai KKM untuk
mengantisipasi anak putus sekolah apabila
tidak naik kelas.
20. Hal Menarik dan Tak Terduga
Nilai kemanusiaan lebih
diutamakan pada kasus
tersebut karena
menyangkut masa depan
anak
Akan terjadi kasus yang
sama setiap tahunnya
apabila tidak ditangani
dengan baik
Hal Menarik Tak Terduga
21. Pengambilan dan pengujian
terhadap kasus yang dipilih
sudah sesuai dengan 9
langkah pengambilan dan
pengujian keputusan
Tidak ada pertanyaan
lanjutan dan keputusan
tersebut sudah tepat
Kesimpulan
Tahapan pengujian terhadap studi kasus pilihan, apakah telah
tepat atau belum? mengapa? masihkah ada pertanyaan
pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan
pengambilan keputusan ini telah tepat?