Teori-teori dalam bimbingan dan konseling karir membahas teori Holland tentang enam tipe kepribadian dan lingkungan kerja yang sesuai, serta teori Krumboltz tentang empat faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir: warisan genetik, lingkungan, pengalaman belajar, dan keterampilan menyelesaikan tugas. Kedua teori ini memberikan panduan bagi konselor dalam membantu klien menentukan pilihan karir.
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
Presentation bk karier
1. Disusun Oleh:
Mela Kifti Rizkya (131111106)
Rizky Dwi Riyanti (131111083)
M. Rifli Atfa (131111090)
Shadiqul Amin (131111100)
TEORI-TEORI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER
(TEORI HOLLAND DAN TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KRUMBOLTZ)
2. Teori pilihan jabatan John Holland
Nama, John Lewis Holland (21 Oktober 1919 - 27
November 2008) beliau adalah seorang Profesor
Sosiologi Emeritus di Universitas Johns Hopkins
dan seorang psikolog Amerika. Holland paling
dikenal sebagai pencipta model pengembangan
karir
3. Winkel & Hastuti (2005: 634-635) menjelaskan
bahwa pandangan Holland mencakup tiga ide dasar,
yaitu :
1. Semua orang dapat digolongkan menurut
patokan sampai berapa jauh mereka mendekati
salah satu di antara enam tipe kepribadian,
yaitu : Tipe Realistik (The Realistik Type), Tipe
Peneliti/Pengusut (The Investigative Type), Tipe
Seniman (The Artistic Type), Tipe Sosial (The
Social Type), Tipe Pengusaha (The Enterprising
Type), dan Tipe Konvensional (Conventional
Type). Semakin mirip seseorang dengan salah
satu di antara enam tipe itu, makin tampaklah
padanya ciri-ciri dan corak perilaku yang khas
untuk tipe bersangkutan.
4. Lanjutan..
2. Lingkungan-lingkungan yang didalamnya orang
hidup dan bekerja, dapat digolongkan menurut
patokan sampai berapa jauh lingkungan-
lingkungan itu mendekati salah satu model
lingkungan, yaitu, lingkungan realistic,
lingkungan penelitian dan pengusutan,
lingkungan kesenian, lingkungan pengusaha,
lingkungan yang bersuasana kegiatan rutin.
Makin mirip lingkungan tertentu dengan salah
satu diantara enam model lingkungan, makin
tampaklah didalamnya corak dan suasana
kehidupan yang khas untuk lingkungan
bersangkutan.
5. Lanjutan..
3. Perpaduan antara tipe kepribadian tertentu dan
model lingkungan sesuai menghasilkan
keselarasan dan kecocokan, sehingga orang
dapat mengembangkan diri dalam lingkungan
jabatan tertentu dan merasa puas.
6. Holland mengemukakan suatu teori umum yang
berusaha mengaitkan secara langsung orientasi pribadi
dengan lingkungan termasuk segala pengaruh budaya,
teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap
memiliki peranan yang penting. Baik orientasi pribadi
maupun lingkungan, dirumuskan ke dalam enam
dimensi, sebagai berikut :
1. Realistis
2. Intelektual
3. Konvensional
4. Sosial
5. Usaha
6. Artistik
7. Teori pengambilan keputusan karir
Krumboltz
Penggunaan pendekatan teori social learning
(pembelajaran sosial) dalam pemilihan karir telah
dipelopori oleh Krumboltz, Mitchell, dan Gelatt (1975).
Teori ini merupakan upaya untuk menyederhanakan
proses pemilihan karir, terutama didasarkan atas
peristiwa-peristiwa kehidupan yang berpengaruh
terhadap penentuan pilihan karir. Dalam teori ini,
proses perkembangan karir melibatkan empat faktor
yaitu:
8. Lanjutan..
1. Warisan genetic dan kemampuan khusus
Warisan genetic dan kemampuan khusus
mencakup sejumlah kualitas bawaan yang
dapat membatasi kesempatan karir individu.
2. Kondisi dan peristiwa lingkungan
Kondisi dan peristiwa lingkungan dipandang
sebagai factor yang berpengaruh yang sering
kali berada diluar control individu. Peristiwa-
peristiwa dan keadaan tertentu didalam
lingkungan individu mempengaruhi
perkembangan keterampilan, kegiatan dan
pemilihan karir.
9. Lanjutan..
3. Pengalaman belajar. Pengalaman belajar,
mencakup pengalaman belajar instrumental dan
asosiatif.
- Pengalaman belajar instrumental adalah
yang dipelajari individu melalui reaksi terhadap
konsekuensi, tindakan yang hasilnya dapat
langsung teramati, dan melalui reaksi orang
lain.
- Pengalaman belajar asosiatif mencakup
reaksi negative dan positif terhadap pasangan
situasi yang sebelumnya bersifat netral.
10. Lanjutan..
4. Keterampilan pendekatan tugas
Faktor keempat, ketrampilan pendekatan tugas
(tasks approach skills), mencakup ketrampilan –
ketrampilan yang sudah dikembangkan oleh
individu , seperti ketrampilan problem solving,
kebiasaan kerja, respon emosional, dan respon
kognitif. Ketrampilan – ketrampilan ini
menentukan hasil masalah dan tugas yang
dihadapi oleh individu,.
11. Krumboltz, menekankan bahwa pengalaman
belajar yang unik yang dari masing – masing
individu selama hidupnya menyebabkan
berkembangnya pengaruh - pengaruh primer
yang mengarahkan pilihan karirnya. Pengaruh
tersebut mencakup :
Penggeneralisasian self berdasarkan
pengalaman dan kinerja yang terkait dengan
standar yang dipelajari,
Ketrampilan yang dipergunakan dalam
menghadapi lingkungan, dan
Perilaku memasuki karir seperti melamar
pekerjaan atau memilih lembaga pendidikan atau
pelatihan
12. Pembentukan keyakian generalisasi individu
merupakan hal yang sangat penting dalam model
social – learning. Membantu individu memahami
sepenuhnya validitas keyakinan individu merupakan
komponen utama model social learning. Secara
spesifik. Konselor sebaiknya berusaha mengatasi
masalah – masalah berikut :
Individu mungkin tidak dapat mengakui bahwa
masalah yang dihadapinya dapat diatasi
Individu mungkin tidak dapat melakukan upaya yang
dibutuhkan untuk membuat keputusan atau
memecahkan masalah
Individu mungkin tidak menyadari adanya alternative
yang memuaskan
Individu mungkin memilih alternative yang buruk atas
alasan yang tidak tepat
Individu mungkin mengalami kekecewaan dan
13. Krumboltz et al. juga memberikan beberapa observasi
untuk konseling karir sebagai berikut :
Pembuatan keputusan karir merupakan ketrampilan
yang dipelajari
Individu yang mengaku telah melakukan pilihan karir
memerlukan bantuan juga ( pilihan karirnya mungkn
telah dilakukan berdasarkan informasi yang tidak
akurat dan alternative yang keliru)
Keberhasilan diukur berdasarkan ketrampilan yang
telah ditunjukkan mahasiswa dalam membuat
keputusan ( diperlukan evaluasi terhadap ketrampilan
membuat keputusan ).
Klien berasal dari berbagai macam kelompok
Klien tidak usah merasa bersalah jika mereka tidak
yakin tentang karir apa yang harus dimasukinya.
Tidak ada satu okupasi yang dapat dipandang tepat