SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Teori Holland 
tentang Karir 
(Making Vocational Choice) 
Oleh Kelompok 7 : 
Rahmadian 
Riyan Fernandes 
Nesa Tesia Inggrid
Latar Belakang Teori 
John L.Holland mengembangkan teori karir 
berdasarkan pengalamannya di dunia militer 
Menurutnya individu dapat diklasifikasikan menjadi 
beberapa tipe] 
Mengembangkan instrumen sendiri yang disebut 
dengan : - Vocational Preference Inventory (VPI)
Teori Tentang Tipe-Tipe Karir dari 
John Holland’s 
• Teori orientasi karir yang cukup banyak diteliti 
dan didokumentasikan dengan baik adalah teori 
tentang tipe-tipe karier dari John Holland's 
(Johns, 1992:668; Dessler, 1997:49). 
• Teori Holland’s berhadapan dengan faktor-faktor 
yang mempengaruhi pilihan karier dan 
didasarkan pada konsep kesetaraan yaitu 
kecocokan antara individu dan lingkungannya
6 Tipe Manusia 
• Realistic : lebih memilih manipulasi sistematik 
terhadap mesin, alat dll 
•Investigative : cenderung analitis, selau ingin 
tahu, metodikal dn tepat. Kurang dapat 
memimpin. 
•Artistic : cenderung ekspresif, original, 
introspektif. Kurang teratur dan orientasi pada 
seni 
•Sosial : membantu orang lain, fleksibel, dan 
menghindari sesuatu yang mekanistis 
•Enterpising : pekerjaan yang memanipulasi orang 
lain shg. Tujuan ekonomis tercapai 
•Conventional : senang pada pek. Data atau 
administrasi.
Teori Kesesuaian Kepribadian & Pekerjaan 
(John Holland) 
Holland menemukan 6 tipe kepribadian dasar 
(Vocational Preference Test (VPT), sbb.: 
1. Orientasi realistik  orang-orang ini tertarik 
kpd.pekerjaan/okupasi yg.mencakup kegiat-an 
fisik yg.menuntut ; keterampilan, kekuatan & 
koordinasi. Contoh ahli kehu-tanan, 
perkebunan,pertanian. 
2. Orientasi penyelidikan  orang-orang ini 
tertarik kpd. pekerjaan/okupasi yg.menca-kup 
kegiatan kognitif (berfikir, berorgani-sasi, 
memahami) dan bukan kegiatan afektif (merasa, 
bertindak atau tugas-tugas inter-personal & 
emosional). Contoh : biolog, ahli kimia, 
wartawan berita.
3. Orientasi sosial  orang-orang ini tertarik 
kpd. peker-jaan/okupasi yg.mencakup 
kegiatan interpersonal yg.melibatkan bantuan 
& pengembangan orang lain. Contoh : pekerja 
sosial, guru, penyluh, psikolog sosial. 
4. Orientasi konvensional  orang-orang ini 
tertarik kpd. peker-jaan/okupasi 
yg.mencakup kegiatan terstruktur, teratur, 
tertib. Contoh : akuntan, kasir bank.
5. Orientasi kewiraswastaan  orang-orang ini 
tertarik kpd. pekerjaan/okupasi 
yg.mencakup kegiatan verbal, di mana ada 
kesempatan mempengaruhi orang & meraih 
kekuasaan. Contoh : pengacara, spesialis 
humas, manajer. 
6. Orientasi artistik  orang-orang ini tertarik 
kpd. pekerjaan/okupasi yg.mencakup 
ekspresi diri, kreasi artistik, ekspresi emosi, 
kegiatan individualistik. Contoh : artis, 
eksekutif periklanan, musisi. 
• Kebanyakan orang memiliki lebih dari satu 
orientasi & Holland yakin bhw. semakin 
serupa atau cocok orientasi-orientasi ini, 
semakin kurang konflik internal/keragu-raguan 
internal yg.dihadapi orang ybs. dlm. 
memilih kegiatan/pekerjaan.
Realistik Investigatif 
Conventional 
artistik 
Enterprising Sosial
RIASEC Conceptual Model
• Agriculture 
• Forestry 
• Pilot 
• Electrician 
• Truck driver 
• Secretary 
• Mail man/woman 
• Cashier 
• Typist 
• Accountant 
• Lawyer 
• Manager 
• School Principal 
• Judge 
• Seller 
•Veterinarian 
• Doctor 
•Mathematician 
•Architect 
•Biologist 
• Dancer 
• Musician 
• Designer 
• Writer 
• Actor 
• Counsellor 
• Nurse 
• Social worker 
• Teacher 
• Librarian
Hexagon 
Model Hexagon mempresentasikan hubungan 
antara konstruk dalam teori Holland. 
Gunanya untuk memahami teori, instrumen dan 
sistem klasifikikasi. Setiap tipe tampil dalam satu 
poin hexagon 
Manfaatnya untuk menunjukkan kesamaan 
psikologis antara berbagai tipe. 
Ada 5 konsep kunci untuk melengkapi asumsi dasar 
yang dibuat Holland yaitu : konsistensi, 
diferensiasi,identitas, kongruen, kalkulus.
Konsistensi 
- Diterapkan untuk tipe kepribadian maupun lingkungan - 
bebrapa pasang tipe mempunyai kesamaan dibanding kan 
dengan yang lain. Mis. Tipe artistik dan sosial lebih mempunyai 
banyak kesamaan dibandingkan dgn investigtif dgn enterprising 
- satu dari fungsi hexagon adalah menentukan tgkt 
konsistensi kepribadian. Mis. RIC lbh konsisten diban 
dingkan RES 
- cara yang mudah untuk mengoperasikan konsistensi yi.dgn.gunakan 
dua huruf dari kode holland. Yi: High consistency : 2 huruf pertama 
berdampingan (adjacent) (RI atau SE) 
Medium consistency ; huruf lain di antara dua huruf pertama dari kode 
person ( RA atau SC) 
Low consistency : dua huruf pertama kode dipisahkan oleh dua huruf 
( RS atau AC )
Diferensiasi 
- ada individu atau lingkungan yang sangat murni 
yaitu menonjol dalam satu tipe tertentu, 
sedangkan ada individu /lingkungan yang relatif 
sama pada bbrp tipe. Individu/lingkungan yang 
menunjukkan kesama an pada semua tipe 
dianggap tidak terdiferensiasi. Diferensiasi untuk 
manusia ditentukan oleh profil SDS atau VPI 
- Skor untuk 6 tipe dipakai untuk mengoperasikan de 
finisi diferensiasi yang paling sederhana yaitu : 
meng kurangi skor tertinggi dengan skor terendah.
Identitas 
- Bagi manusia identitas adalah gambaran stabil dan jls 
tentang tujuan-tujuan, minat-minat dan bakat-bakat 
yang dimiliki. Bagi lingkungan, identitas yaitu 
penorga- nisasian tujuan-tujuan, tugas dan rewards 
yang jelas, stabil dan terintegrasi. 
- The Vocational Identity Scale of MVS dugynakan 
untuk mengukur konstruk ini pada manusia. Mis. 
Individu dgn. skor rendah pada alat ini memilki 
banyak accupational goal 
- Identitas lingkungan kebalikannya berhubungan 
dengan jumlah pekerjaan yang berbeda dalam 
sebuah setting. Mis. SD mempunyai 5 pekerjaan 
maka setting memiliki identitas 1/5 atau 20
Kongruen 
- Perbedaan tipe membutuhkan perbedaan lingkungan 
- Ketika individu bekerja atau tinggal di lingkungan yg tipenya sama dengan tipe 
dirinya maka hal itu disebut kongruen 
- Individu artistik bekerja atau tinggal di lingkungan konvensional maka tidak 
kongruen 
- Hexagon dapat digunakan untuk menentukan tingkat kongruen antara tipe 
individu dan lingkungan : 
 sempurna : tipe realistik berada dalam lingkungan 
realistik 
next-highest degree of congruence tipe kepribadian yang ber 
dampingan terhadap tipe lingkungan, misalnya 
realistik bekerja di lingkungan investigatif 
 least degree of congruence : tipe yang berlawanan spt dalam hexagon
Kalkulus 
-haxagon menyediakan grafik yang merepresentasikan 
tingkat konsistensi dalam atau antara sorang 
manusia atau sebuah lingkungan ; 
- hexagon juga menjelaskan hubungan -hubungan 
inernal dari teorinya.
• Pemilihan pekerjaan merupakan ekspresi dari kepribadian 
dan bukan pemilihan secara acak walaupun kesempatan 
juga berperan. 
• Individu yang memiliki pekerjaan yang sama, memiliki 
kerpibadian yang sama dan sejarah perkembangan yang 
sama pula 
• Karena mereka memiliki kepribadian yang sama maka akan 
berespon dengan cara yang sama terhadap situasi dan 
masalah 
• Prestasi, stabilitas dan kepuasan dalam pekerjaan 
tergantung bagaimana hubungan antara kepribadian 
dengan lingkungan pekerjaan

More Related Content

What's hot

Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasDina Haya Sufya
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialelmakrufi
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaErnita Mijil
 
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanMusa Hutauruk
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Psikologi sosial -  persepsi tentang diriPsikologi sosial -  persepsi tentang diri
Psikologi sosial - persepsi tentang diriBagus Aji
 
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikmisbakhulfirdaus
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)aji ali mabruri
 
Psikologi forensik
Psikologi forensikPsikologi forensik
Psikologi forensikAfra Balqis
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Sely Ai
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiIrvan Khoerul
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Nur Arifaizal Basri
 

What's hot (20)

Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi Komunitas
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosial
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
 
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Psikologi sosial -  persepsi tentang diriPsikologi sosial -  persepsi tentang diri
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
 
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
Psikologi forensik
Psikologi forensikPsikologi forensik
Psikologi forensik
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Tes kepribadian
Tes kepribadianTes kepribadian
Tes kepribadian
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
 

Viewers also liked

Makanan khas payakumbuh
Makanan khas payakumbuhMakanan khas payakumbuh
Makanan khas payakumbuhnessa_ti
 
Career Wheel A
Career Wheel ACareer Wheel A
Career Wheel ABob Flegal
 
47437406 teori-holland-2
47437406 teori-holland-247437406 teori-holland-2
47437406 teori-holland-2Mis Faralia
 
JURNAL KARIER TEORI HOLLAND (REFERENSI)
JURNAL KARIER TEORI HOLLAND (REFERENSI)JURNAL KARIER TEORI HOLLAND (REFERENSI)
JURNAL KARIER TEORI HOLLAND (REFERENSI)Nur Arifaizal Basri
 
djeme98 : INVENTORI MINAT KERJAYA (IMK)
djeme98 : INVENTORI MINAT KERJAYA (IMK)djeme98 : INVENTORI MINAT KERJAYA (IMK)
djeme98 : INVENTORI MINAT KERJAYA (IMK)Djeme Djusoh
 
Teori kerjaya holland
Teori kerjaya hollandTeori kerjaya holland
Teori kerjaya hollandeydah_walidah
 
Inventori Minat Kerjaya
Inventori Minat Kerjaya Inventori Minat Kerjaya
Inventori Minat Kerjaya ubkktk
 

Viewers also liked (8)

Makanan khas payakumbuh
Makanan khas payakumbuhMakanan khas payakumbuh
Makanan khas payakumbuh
 
Career Wheel A
Career Wheel ACareer Wheel A
Career Wheel A
 
JURNAL KARIER (REFERENSI)
JURNAL KARIER (REFERENSI)JURNAL KARIER (REFERENSI)
JURNAL KARIER (REFERENSI)
 
47437406 teori-holland-2
47437406 teori-holland-247437406 teori-holland-2
47437406 teori-holland-2
 
JURNAL KARIER TEORI HOLLAND (REFERENSI)
JURNAL KARIER TEORI HOLLAND (REFERENSI)JURNAL KARIER TEORI HOLLAND (REFERENSI)
JURNAL KARIER TEORI HOLLAND (REFERENSI)
 
djeme98 : INVENTORI MINAT KERJAYA (IMK)
djeme98 : INVENTORI MINAT KERJAYA (IMK)djeme98 : INVENTORI MINAT KERJAYA (IMK)
djeme98 : INVENTORI MINAT KERJAYA (IMK)
 
Teori kerjaya holland
Teori kerjaya hollandTeori kerjaya holland
Teori kerjaya holland
 
Inventori Minat Kerjaya
Inventori Minat Kerjaya Inventori Minat Kerjaya
Inventori Minat Kerjaya
 

Similar to Kelompok 7 teori holland tentang karir

Kelompok 6_3A_Teori John L. Holland PPT.pptx
Kelompok 6_3A_Teori John L. Holland PPT.pptxKelompok 6_3A_Teori John L. Holland PPT.pptx
Kelompok 6_3A_Teori John L. Holland PPT.pptxmegatama
 
UJIAN & PENGUKURAN DLM PSIKOLOGI
UJIAN & PENGUKURAN DLM PSIKOLOGIUJIAN & PENGUKURAN DLM PSIKOLOGI
UJIAN & PENGUKURAN DLM PSIKOLOGIInna Khoirunna
 
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...University of Andalas
 
PPT guidelines for behaviour.pptx
PPT guidelines for behaviour.pptxPPT guidelines for behaviour.pptx
PPT guidelines for behaviour.pptxNajmaHasnah
 
Presentation bk karier
Presentation bk karierPresentation bk karier
Presentation bk karierMela Rizkya
 
PERTEMUAN KE-3 KEPRIBADIAN DAN NILAI.pptx
PERTEMUAN KE-3 KEPRIBADIAN DAN NILAI.pptxPERTEMUAN KE-3 KEPRIBADIAN DAN NILAI.pptx
PERTEMUAN KE-3 KEPRIBADIAN DAN NILAI.pptxrahmayulita3
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2setiawan02
 
Model Manusia dalam Organisasi
Model Manusia dalam OrganisasiModel Manusia dalam Organisasi
Model Manusia dalam OrganisasiAmri Syam
 
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docxBODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docxShellamithaPinkanTor
 
Materi Pemahaman Karier
Materi Pemahaman KarierMateri Pemahaman Karier
Materi Pemahaman KarierIrull15
 
Edu 3102 teori tipologi holland
Edu 3102   teori tipologi hollandEdu 3102   teori tipologi holland
Edu 3102 teori tipologi hollandSehgar Kandasamy
 
Psikologi_Kepribadian_14.pptx
Psikologi_Kepribadian_14.pptxPsikologi_Kepribadian_14.pptx
Psikologi_Kepribadian_14.pptxSyahfiraNurul
 
ISD sebagai salah satu MKDU
ISD sebagai salah satu MKDUISD sebagai salah satu MKDU
ISD sebagai salah satu MKDUDoreen Agatha
 

Similar to Kelompok 7 teori holland tentang karir (20)

Kelompok 6_3A_Teori John L. Holland PPT.pptx
Kelompok 6_3A_Teori John L. Holland PPT.pptxKelompok 6_3A_Teori John L. Holland PPT.pptx
Kelompok 6_3A_Teori John L. Holland PPT.pptx
 
UJIAN & PENGUKURAN DLM PSIKOLOGI
UJIAN & PENGUKURAN DLM PSIKOLOGIUJIAN & PENGUKURAN DLM PSIKOLOGI
UJIAN & PENGUKURAN DLM PSIKOLOGI
 
IMK.pptx
IMK.pptxIMK.pptx
IMK.pptx
 
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
 
PPT guidelines for behaviour.pptx
PPT guidelines for behaviour.pptxPPT guidelines for behaviour.pptx
PPT guidelines for behaviour.pptx
 
Presentation bk karier
Presentation bk karierPresentation bk karier
Presentation bk karier
 
The nature of man
The nature of manThe nature of man
The nature of man
 
PERTEMUAN KE-3 KEPRIBADIAN DAN NILAI.pptx
PERTEMUAN KE-3 KEPRIBADIAN DAN NILAI.pptxPERTEMUAN KE-3 KEPRIBADIAN DAN NILAI.pptx
PERTEMUAN KE-3 KEPRIBADIAN DAN NILAI.pptx
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 
Model Manusia dalam Organisasi
Model Manusia dalam OrganisasiModel Manusia dalam Organisasi
Model Manusia dalam Organisasi
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan NilaiKepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docxBODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
 
Materi Pemahaman Karier
Materi Pemahaman KarierMateri Pemahaman Karier
Materi Pemahaman Karier
 
Edu 3102 teori tipologi holland
Edu 3102   teori tipologi hollandEdu 3102   teori tipologi holland
Edu 3102 teori tipologi holland
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
 
perilaku organisasi
perilaku organisasiperilaku organisasi
perilaku organisasi
 
Teori karir mbti atau myers
Teori karir mbti atau myersTeori karir mbti atau myers
Teori karir mbti atau myers
 
Psikologi_Kepribadian_14.pptx
Psikologi_Kepribadian_14.pptxPsikologi_Kepribadian_14.pptx
Psikologi_Kepribadian_14.pptx
 
ISD sebagai salah satu MKDU
ISD sebagai salah satu MKDUISD sebagai salah satu MKDU
ISD sebagai salah satu MKDU
 

More from nessa_ti

Sayur rendang
Sayur rendangSayur rendang
Sayur rendangnessa_ti
 
Doa rasullah saw
Doa rasullah sawDoa rasullah saw
Doa rasullah sawnessa_ti
 
Dendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhDendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhnessa_ti
 
Dendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhDendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhnessa_ti
 
Cara memberi format gambar printscreen
Cara memberi format gambar printscreenCara memberi format gambar printscreen
Cara memberi format gambar printscreennessa_ti
 
Hakikat masyarakat
Hakikat masyarakatHakikat masyarakat
Hakikat masyarakatnessa_ti
 
Komparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisi
Komparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisiKomparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisi
Komparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisinessa_ti
 
Makalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemMakalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemnessa_ti
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahanessa_ti
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompoknessa_ti
 
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”nessa_ti
 
Data ware house
Data ware houseData ware house
Data ware housenessa_ti
 
The methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasiThe methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasinessa_ti
 

More from nessa_ti (13)

Sayur rendang
Sayur rendangSayur rendang
Sayur rendang
 
Doa rasullah saw
Doa rasullah sawDoa rasullah saw
Doa rasullah saw
 
Dendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhDendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuh
 
Dendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhDendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuh
 
Cara memberi format gambar printscreen
Cara memberi format gambar printscreenCara memberi format gambar printscreen
Cara memberi format gambar printscreen
 
Hakikat masyarakat
Hakikat masyarakatHakikat masyarakat
Hakikat masyarakat
 
Komparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisi
Komparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisiKomparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisi
Komparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisi
 
Makalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemMakalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistem
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausaha
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompok
 
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
 
Data ware house
Data ware houseData ware house
Data ware house
 
The methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasiThe methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasi
 

Kelompok 7 teori holland tentang karir

  • 1. Teori Holland tentang Karir (Making Vocational Choice) Oleh Kelompok 7 : Rahmadian Riyan Fernandes Nesa Tesia Inggrid
  • 2. Latar Belakang Teori John L.Holland mengembangkan teori karir berdasarkan pengalamannya di dunia militer Menurutnya individu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe] Mengembangkan instrumen sendiri yang disebut dengan : - Vocational Preference Inventory (VPI)
  • 3. Teori Tentang Tipe-Tipe Karir dari John Holland’s • Teori orientasi karir yang cukup banyak diteliti dan didokumentasikan dengan baik adalah teori tentang tipe-tipe karier dari John Holland's (Johns, 1992:668; Dessler, 1997:49). • Teori Holland’s berhadapan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan karier dan didasarkan pada konsep kesetaraan yaitu kecocokan antara individu dan lingkungannya
  • 4. 6 Tipe Manusia • Realistic : lebih memilih manipulasi sistematik terhadap mesin, alat dll •Investigative : cenderung analitis, selau ingin tahu, metodikal dn tepat. Kurang dapat memimpin. •Artistic : cenderung ekspresif, original, introspektif. Kurang teratur dan orientasi pada seni •Sosial : membantu orang lain, fleksibel, dan menghindari sesuatu yang mekanistis •Enterpising : pekerjaan yang memanipulasi orang lain shg. Tujuan ekonomis tercapai •Conventional : senang pada pek. Data atau administrasi.
  • 5. Teori Kesesuaian Kepribadian & Pekerjaan (John Holland) Holland menemukan 6 tipe kepribadian dasar (Vocational Preference Test (VPT), sbb.: 1. Orientasi realistik  orang-orang ini tertarik kpd.pekerjaan/okupasi yg.mencakup kegiat-an fisik yg.menuntut ; keterampilan, kekuatan & koordinasi. Contoh ahli kehu-tanan, perkebunan,pertanian. 2. Orientasi penyelidikan  orang-orang ini tertarik kpd. pekerjaan/okupasi yg.menca-kup kegiatan kognitif (berfikir, berorgani-sasi, memahami) dan bukan kegiatan afektif (merasa, bertindak atau tugas-tugas inter-personal & emosional). Contoh : biolog, ahli kimia, wartawan berita.
  • 6. 3. Orientasi sosial  orang-orang ini tertarik kpd. peker-jaan/okupasi yg.mencakup kegiatan interpersonal yg.melibatkan bantuan & pengembangan orang lain. Contoh : pekerja sosial, guru, penyluh, psikolog sosial. 4. Orientasi konvensional  orang-orang ini tertarik kpd. peker-jaan/okupasi yg.mencakup kegiatan terstruktur, teratur, tertib. Contoh : akuntan, kasir bank.
  • 7. 5. Orientasi kewiraswastaan  orang-orang ini tertarik kpd. pekerjaan/okupasi yg.mencakup kegiatan verbal, di mana ada kesempatan mempengaruhi orang & meraih kekuasaan. Contoh : pengacara, spesialis humas, manajer. 6. Orientasi artistik  orang-orang ini tertarik kpd. pekerjaan/okupasi yg.mencakup ekspresi diri, kreasi artistik, ekspresi emosi, kegiatan individualistik. Contoh : artis, eksekutif periklanan, musisi. • Kebanyakan orang memiliki lebih dari satu orientasi & Holland yakin bhw. semakin serupa atau cocok orientasi-orientasi ini, semakin kurang konflik internal/keragu-raguan internal yg.dihadapi orang ybs. dlm. memilih kegiatan/pekerjaan.
  • 8. Realistik Investigatif Conventional artistik Enterprising Sosial
  • 10. • Agriculture • Forestry • Pilot • Electrician • Truck driver • Secretary • Mail man/woman • Cashier • Typist • Accountant • Lawyer • Manager • School Principal • Judge • Seller •Veterinarian • Doctor •Mathematician •Architect •Biologist • Dancer • Musician • Designer • Writer • Actor • Counsellor • Nurse • Social worker • Teacher • Librarian
  • 11. Hexagon Model Hexagon mempresentasikan hubungan antara konstruk dalam teori Holland. Gunanya untuk memahami teori, instrumen dan sistem klasifikikasi. Setiap tipe tampil dalam satu poin hexagon Manfaatnya untuk menunjukkan kesamaan psikologis antara berbagai tipe. Ada 5 konsep kunci untuk melengkapi asumsi dasar yang dibuat Holland yaitu : konsistensi, diferensiasi,identitas, kongruen, kalkulus.
  • 12. Konsistensi - Diterapkan untuk tipe kepribadian maupun lingkungan - bebrapa pasang tipe mempunyai kesamaan dibanding kan dengan yang lain. Mis. Tipe artistik dan sosial lebih mempunyai banyak kesamaan dibandingkan dgn investigtif dgn enterprising - satu dari fungsi hexagon adalah menentukan tgkt konsistensi kepribadian. Mis. RIC lbh konsisten diban dingkan RES - cara yang mudah untuk mengoperasikan konsistensi yi.dgn.gunakan dua huruf dari kode holland. Yi: High consistency : 2 huruf pertama berdampingan (adjacent) (RI atau SE) Medium consistency ; huruf lain di antara dua huruf pertama dari kode person ( RA atau SC) Low consistency : dua huruf pertama kode dipisahkan oleh dua huruf ( RS atau AC )
  • 13. Diferensiasi - ada individu atau lingkungan yang sangat murni yaitu menonjol dalam satu tipe tertentu, sedangkan ada individu /lingkungan yang relatif sama pada bbrp tipe. Individu/lingkungan yang menunjukkan kesama an pada semua tipe dianggap tidak terdiferensiasi. Diferensiasi untuk manusia ditentukan oleh profil SDS atau VPI - Skor untuk 6 tipe dipakai untuk mengoperasikan de finisi diferensiasi yang paling sederhana yaitu : meng kurangi skor tertinggi dengan skor terendah.
  • 14. Identitas - Bagi manusia identitas adalah gambaran stabil dan jls tentang tujuan-tujuan, minat-minat dan bakat-bakat yang dimiliki. Bagi lingkungan, identitas yaitu penorga- nisasian tujuan-tujuan, tugas dan rewards yang jelas, stabil dan terintegrasi. - The Vocational Identity Scale of MVS dugynakan untuk mengukur konstruk ini pada manusia. Mis. Individu dgn. skor rendah pada alat ini memilki banyak accupational goal - Identitas lingkungan kebalikannya berhubungan dengan jumlah pekerjaan yang berbeda dalam sebuah setting. Mis. SD mempunyai 5 pekerjaan maka setting memiliki identitas 1/5 atau 20
  • 15. Kongruen - Perbedaan tipe membutuhkan perbedaan lingkungan - Ketika individu bekerja atau tinggal di lingkungan yg tipenya sama dengan tipe dirinya maka hal itu disebut kongruen - Individu artistik bekerja atau tinggal di lingkungan konvensional maka tidak kongruen - Hexagon dapat digunakan untuk menentukan tingkat kongruen antara tipe individu dan lingkungan :  sempurna : tipe realistik berada dalam lingkungan realistik next-highest degree of congruence tipe kepribadian yang ber dampingan terhadap tipe lingkungan, misalnya realistik bekerja di lingkungan investigatif  least degree of congruence : tipe yang berlawanan spt dalam hexagon
  • 16. Kalkulus -haxagon menyediakan grafik yang merepresentasikan tingkat konsistensi dalam atau antara sorang manusia atau sebuah lingkungan ; - hexagon juga menjelaskan hubungan -hubungan inernal dari teorinya.
  • 17. • Pemilihan pekerjaan merupakan ekspresi dari kepribadian dan bukan pemilihan secara acak walaupun kesempatan juga berperan. • Individu yang memiliki pekerjaan yang sama, memiliki kerpibadian yang sama dan sejarah perkembangan yang sama pula • Karena mereka memiliki kepribadian yang sama maka akan berespon dengan cara yang sama terhadap situasi dan masalah • Prestasi, stabilitas dan kepuasan dalam pekerjaan tergantung bagaimana hubungan antara kepribadian dengan lingkungan pekerjaan