SlideShare a Scribd company logo
1 of 89
Oleh
Dra. Widuri Andarini M.Psi
Disajikan dalam
ToT Konseling Karir bagi Guru Pembimbing
Parung – 29 Juli 2009
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah menerima mata ajaran ini
peserta mampu memahami dan
menjelaskan tentang :
I. Pengenalan profesi
II. Pengenalan diri
III. Pengenalan dunia kerja
IV. Ketrampilan mencari kerja
V. Penempatan Tenaga Kerja ke luar
negeri
I. PENGENALAN PROFESI
• Profesi adalah kemahiran khas seseorang dlm bidang
pekerjaan tertentu yg hasil pekerjaannya dapat secara
nyata disarakan oleh masyarakat.
• Profesi merupakan keahlian, ketrampilan dan
kemampuan sesorang yg diperoleh melalui
pendidikan formal / non formal maupun belajar
secara mandiri.
• Hampir semua pekerjaan dapat dijadikan sebagai
profesi, dengan syarat orang tersebut memiliki
kemahiran, ketekunan dan masyarakat mengakuinya.
Jenis Profesi :
• Tenaga Ahli, Teknisi serta pekerjaan yg berkaitan
• Tenaga Ketatalaksanaan dan Pengelolaan
• Tenaga dlm bidang penjualan
• Tenaga dlm bidang Jasa
• Tenaga dlm bidang Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, Perikanan
• Tenaga dlm bidang Produksi, Transportasi, Sumber
energi
Mengenali Profesi
Untuk mengetahui pilihan karir,sangat penting mengenali area profesi
sehingga diketahui jabatan apa yg ada, ketrampilan yg dibutuhkan, dan
persyaratan lainnya.
Siswa dapat diberikan latihan untuk mengetahui sejauh mana dia
mengenal profesi tertentu.
Latihan : a.Profesi yg diinginkan.
Siswa menuliskan profesi2 yang diinginkan dan
kemampuan & ketrampilan yg dibutuhkan dalam tiap
profesi
b. Menebak Profesi
Seorang siswa yg dilekatkan nama profesi di punggungnya
harus menebak profesi tsb, dengan bertanya kepada siswa
lain menggunakan pertanyaan tertutup. Siswa lain
memberikan jawaban Ya / Tidak, sampai akhirnya siswa tsb
mengetahui profesi yang dilekatkan.
Memilih Profesi
Seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan formal
tertentu, sampai mendapatkan gelar atau diploma, belum
tentu memperoleh predikat keprofesiannya, apabila yang
bersangkutan tidak dapat memperlihatkan kemahiran atau
keahliannya. Dalam mengamalkan keprofesiannya
seorang profesional memperoleh imbalan jasa dari
pengguna dan masyarakat. Besar dan kecilnya, rupa dan
bentuk imbalan jasa tergantung pada prestasi, keadaan dan
pandangan masyarakat di satu tempat dan waktu. Tetapi
yang lebih penting dengan profesi tersebut seseorang
merasa berbahagia, terus dapat berkembang dan senang
menjalankan pekerjaannya.
Pertimbangan dalam memilih profesi :
 Bagaimana kemampuan & ketrampilanku ?
Ketahui jenis2 pekerjaan dan pendidikan yg
sesuai dengan kemampuan
 Siapakah Aku?
Ketahui jenis2 pekerjaan dan pendidikan yg
sesuai dengan kepribadian
 Apa yg kusuka?
Ketahui jenis2 pekerjaan dan pendidikan yg
sesuai dengan minat dan faktor2 yg dapat
mempengaruhi pembentukan minat
Pertanyaan untuk membantu pemilihan profesi :
Apakah saya .......................................................................... :
• senang mengambil keputusan sendiri ?
• memiliki bakat dan kemampuan yang penuh tantangan
dan berkompetisi ?
• mempunyai bakat dan kemampuan untuk mengatur dan
menguasai orang lain ?
• senang bekerja di bawah bimbingan orang lain ?
• menyukai pekerjaan yang penuh tantangan dan kompetisi ?
• senang bekerja dengan menggali ide/gagasan, menyusun
konsep atau memecahkan masalah ?
• senang bekerja dalam kelompok atau dengan orang lain ?
• senang bekerja dengan menggunakan alat dan
memerlukan sikap koordinatif ?
• sanggup dan senang bekerja secara bebas yang
memerlukan prakarsa dan disiplin diri yang ketat ?
• menyenangi pekerjaan yang detil (baik dengan angka
maupun material teknik yang tertulis) ?
• menyenangi dan suka menolong orang lain ?
• memilki bakat dan gagasan kreatif serta sanggup berupaya
mencari kesempatan untuk mengeluarkan gagasan
tersebut ?
• merasa puas dengan melihat hasil karya nyatanya ?
• menyenangi pekerjaan dalam ruang terbatas dan tertutup
?
• senang atas pekerjaan yang bersifat pengulangan ?
• suka bekerja di luar dalam cuaca apapun ?
• senang pada pekerjaan yang sering berpindah tempat ?
Pilihan Pekerjaan dan Kepribadian
Keberhasilan dalam pekerjaan dipengaruhi oleh
kecocokan antara pekerjaan dan kepribadian.
John Holland mengemukakan 6 type kepribadian :
1. Tipe Realistis
Menyukai pekerjaan yang bersifat konkrit
(biasanya yang menggunakan tangan) dan
tidak banyak berkomunikasi
Contoh: Penjahit, Pekerja konstruksi, Pekerja
pabrik, Tukang cukur, Supir,Satpam, Juru
masak
2. Tipe Intelektual
Menyukai pekerjaan yang bersifat teoritis dan
konseptual (cenderung lebih suka menjadi
pemikir, dari pada pelaku kegiatan)
Contoh: Peneliti, Ilmuwan, Ahli matematik,
Programmer.
3. Tipe Artistik
Menyukai kegiatan-kegiatan untuk
mengekspresikan diri (tidak menyukai
aturan/struktur)
Contoh: Artis, Musisi, Seniman, Penari, Penulis
4. Tipe Sosial
Menyukai kegiatan yang melibatkan kemampuan
bukan komunikasi dan berhubungan dengan
orang lain (biasanya suka bekerja sama dengan
orang lain).
Contoh: Guru, Konselor, Pekerja Sosial, Perawat
5. Tipe Enterprising
Suka persaingan, extrovert, energetic. Memiliki
kemampuan mengatur dan mengarahkan orang
lain.
Contoh: Sales, Manajer, Pengacara, Hakim,
6. Tipe Conventional.
Menyukai pekerjaan yang terstruktur/jelas
urutannya dan mengolah data dengan aturan
tertentu.
Contoh: Teller, Sekretaris, Akuntan, Kasir,
Resepsionis, Operator telepon
Latihan : The Career Key test
II. PENGENALAN DIRI
1. Konsep Dasar Manusia
Setiap individu mempunyai harga diri yang selalu dijaga
dan dipertahankan
Manusia dilahirkan mempunyai potensi yang berbeda-
beda, dari kemampuan, minat maupun kepribadiannya.
Pada dasarnya manusia bersifat dinamis, ingin maju dan
senang mengikuti perubahan.
Bekerja merupakan kebutuhan untuk mendapatkan yang
bersifat materiil dan non materiil sebagai eksistensi status
sosial dan kepuasan bathin
Kemampuan dasar menentukan sejauhmana kesuksesan
individu untuk mendapatkan keahlian dan pengetahuan
tertentu
2. Perbedaan Individu
a. Prinsip Perbedaan Individual
– Setiap orang adalah unik, tidak ada seorangpun
yang sama.
– Peran faktor turunan maupun faktor lingkungan
sama-sama berpengaruh dalam munculnya
perbedaan individual.
– Dengan adanya perbedaan individual, maka
penanganan setiap individu juga tidak dapat
digeneralisasi
b. Penyebab Perbedaan Individual
Faktor Turunan
Adalah faktor yang diturunkan dari orang tua atau nenek moyang
seseorang.Pada umumnya banyak berhubungan dengan kondisi
fisik, kecerdasan dan beberapa karakteristik kepribadian tertentu.
Faktor Lingkungan
Adalah faktor lingkungan dimana individu berada, dalam hal ini
yang banyak berpengaruh adalah pola asuh seseorang. Faktor
yang banyak dipengaruhi antara lain adalah kebiasaan, sikap,
norma-norma, nilai-nilai, sudut pandang, cara berpikir, maupun
perilaku.
Gabungan dua faktor tersebut.
c. Faktor Perbedaan.
• Perbedaan Fisik : Bentuk tubuh, komposisi, taraf
kesehatan, kemampuan pancaindra, dll.
• Perbedaan Psikis : Kecerdasan, bakat, minat,
kepribadian, motivasi
3. Self Awareness
• Dalam proses pemilihan karir, pemahaman/
kesadaran akan potensi diri sangat penting,
termasuk kemampuan diri yg potensial yang
belum optimal digunakan.
• Pemahaman potensi diri akan membantu siswa
untuk memutuskan pilihan karirnya.
• Potensi diri tidak hanya harus dikenali tetapi juga
harus dikembangkan secara optimal
• Strategi untuk menemukan dan mengembangkan
potensi diri : Siklus Aktualisasi Potensi
Siklus Aktualisasi Potensi
1. Find Out
2. Create
3. Synchronize
4. Determine
5. Plan
6. Implement
7. Develop
8. Optimize
9.Follow Up
1.Finding Out Self Potentials
Potensi diri adalah seluruh kemampuan yg dimiliki
seseorang, dapat mendukung kesuksesan seseorang
apabila dikembangkan dengan baik.
Menemukan potensi diri dapat dilakukan dengan
memahami kekuatan dan kelemahan diri.
Latihan : Johari Window
2. Creating vision and objetives of life.
Visi adalah harapan tertinggi dari tujuan utama dalam
hidup seseorang
Latihan : Menuliskan Visi dan Tujuan hidup
3. Synchronizing Self Potentials and Vision and
Objectives of life
Dari latihan sebelumnya siswa mengetahui pilihan
karirnya (career key test), kekuatan dan kelemahan
diri, serta visi dan tujuan hidupnya.
Konselor membantu siswa untuk mensinkronikan
ketiga hal tsb dan menemukan pilihan karirnya.
4. Determining options
Siswa menetapkan pilihan karir untuk profesi yang
sesuai.
5. Planning Strategies
Konselor membantu siswa utk merencanakan strategi memperoleh
profesi yg diinginkannya.
Latihan : Making Self-Profile
6. Implementing the Planned Strategies
Rencana yg baik tidak ada gunanya bila tidak dilaksanakan
7. Developing Self-Potentials
Pengembangan difokuskan pada pengetahuan dan ketrampilan
untuk memperkuat potensi diri
8. Optimizing Self-Potentials
Di fokuskan pada sikap mental untuk meningkatkan potensi diri
secara optimal
9. Follow up
Cobalah untuk mengkombinasikan dan mengembangkan potensin
lainnya.
Strategin mengembangkan potensi diri :
1. Menjadi diri sendiri
2. Kumpulkan sebanyak mungkin informasi dan
referensi
3. Temukan pembimbing/pelatih
4. Belajar dari kehidupan orang lain
5. Ambil kesempatan yg ada
6. Memperluas jaringan / hubungan baik
7. Selalu melakukan evaluasi
III. Pengenalan Dunia Kerja
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan
informasi sehingga siswa didik /latih
dapat mengetahui sebanyak mungkin
tentang dunia kerja dan selanjutnya
dapat memilih bidang pekerjaan yang
sesuai dengan potensi dirinya dengan
terlebih dahulu memilih bidang
pendidikan lanjut yang diperlukan.
Kegiatan yg dilakukan
A. Ceramah (Penyuluhan Jabatan)
B. Success story
C. Career day
D. Career field trip
E. Alumni day
F. Business Day
G. Job Fair
A. CERAMAH
(Penyuluhan Jabatan)
Pembicara :
 Guru Pembimbing
 Pengantar Kerja
Materi ceramah :
• Lapangan usaha di Indonesia
• Jenis-jenis pekerjaan/jabatan
• Informasi jabatan (nama, kode, letak, ikhtisar, uraian tugas,
perangkat & bahan kerja, hasil kerja, tanggung jawab, wewenang,
korelasi jabatan, kondisi lingkungan kerja, syarat jabatan,
kemungkinan risiko)
• Jenis pekerjaan yg tersedia / akan tersedia (Informasi Pasar Kerja)
• Cara memperoleh informasi lowongan kerja
• Cara membuat lamaran dan riwayat hidup
Media :
 Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI)
 Kamus Jabatan Nasional (KJN)
 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLU)
 Brosur / Leaflet Jabatan
 Foto, film tentang pekerjaan / jabatan
Waktu : 30 – 60 menit
Tempat : Ruang kelas, Aula sekolah
Sesudah ceramah dapat dilanjutkan dengan
tanya jawab
Klasifikasi Jabatan Indonesia
Golongan Pokok Jabatan di Indonesia :
0/1. Tenaga Ahli, Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga
lain ybdi
2. Tenaga Pemerintahan, Tenaga Kepemimpinan &
Ketatalaksanaan
3. Pejabat Pelaksana, Tata Usaha dan ybdi
4. Tenaga Usaha Penjualan
5. Tenaga Usaha Jasa (rumah tangga, Hotel)
6. Tenaga Usaha Pertanian, Peternakan, Kehutanan,
Perburuan dan Perikanan
7/8/9. Tenaga Produksi, Operator Alat Angkut, Pekerja kasar
dan tenaga ybdi
X. Tenaga yg tidak dapat diklasifikasikan dlm jabatan lain.
00. Angkatan Bersenjata
Kamus Jabatan Nasional
 Pengertian :
Buku yg memuat semua nama jabatan yg disusun
menurut abjad, beserta uraian penjelasan yg
mencakup seluruh lapangan usaha dan mewakili
seluruh pekerjaan- pekerjaan di dunia kerja yg
tersebar di wilayah Indonesia
 Isi :
1. Nama Jabatan dan Kode Jabatan
2. Ringkasan uraian jabatan
3. Rincian tugas
4. Syarat-syarat Jabatan.
Struktur Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia (KBLI) 2005
 Kategori (Alfabet) : 18
 Golongan pokok (2 digit) : 63
 Golongan (3 digit) : 186
 Sub golongan (4 digit) : 409
 Kelompok (5 digit) : 1.148
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
Kategori Lapangan Usaha di Indonesia :
A. Pertanian, Perburuan, Kehutanan. (2 Gol.Pok)
B. Perikanan (1 Gol. Pok)
C. Pertambangan dan Penggalian (5 Gol. Pok)
D. Industri Pengolahan (23 Gol.Pok)
E. Listrik, Gas, dan Air ((2 Gol. Pok)
F. Konstruksi (1 Gol. Pok)
G. Perdagangan Besar dan Eceran (5 Gol. Pok)
H. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
Minum (1 Gol. Pok)
I. Transportasi, Pergudangan, Komunikasi (5
Gol.Pok)
J. Perantara Keuangan (3 Gol. Pok)
K. Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan. (5
Gol.Pok)
L. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, Jaminan Sosial
Wajib (1 Gol. Pok)
M. Jasa Pendidikan (1 Gol. Pok)
N. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (1 Gol.Pok)
O. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya, Perorangan. (4
Gol. Pok)
P. Jasa Perorangan yang melayani rumah tangga (1 Gol.
Pok)
Q. Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional (1
Gol. Pok)
X. Kegiatan yang belum jelas batasannya (1 Gol. Pok)
Contoh
Kategori : H. Penyediaan Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum
Golongan Pokok : 55. Penyediaan Akomodasi
dan Penyediaan Makan Minum
Golongan : 551. Penyediaan Akomodasi
552. Restoran/Rumah Makan, Bar,
dan Jasa Boga
Sub Golongan : 5511. Hotel Bintang
5512. Hotel Melati (dst)
Kelompok : 55111. Hotel Bintang Lima (dst)
Brosur / Booklet / Leaflet Jabatan
Adalah lembaran yang berisi informasi
tentang satu jabatan.
Informasi antara lain : Nama jabatan, Kode
Jabatan, Uraian pekerjaan, persyaratan
jabatan (pendidikan, pelatihan, kompetensi,
minat, dll), status pekerjaan, tempat
pekerjaan dll.
B. Success story
Pembicara : Orang yg sukses dalam karirnya
Media : Foto, film tentang aktifitas tokoh
tsb dlm pekerjaannya.
Waktu : 60 menit
Tempat : Aula sekolah
Kepada peserta diberi kesempatan utk dialog
langsung dgn tokoh tsb sehingga dpt mengetahui
bagaimana tokoh tsb mencapai karirnya, apa
usaha yg dilakukan, apa hambatan yg dialami,
bagaimana mengatasi hambatan, dll yg dapat
memberikan inspirasi dan motivasi utk
merencanakan karir peserta
C.1.Career day untuk siswa SMP
 Pembicara : Perwakilan dari SMU/SMK
 Media : Stand dari SMU/SMK
 Waktu : 160 menit (4 jampel)
 Tempat : Aula sekolah
Sebelum kegiatan dimulai, kepada siswa
diberikan penjelasan umum tentang karir dan
bagaimana mencapainya melalui pendidikan
lanjutan yg dapat dipilihnya. Siswa dapat
bertanya tentang persyaratan, prosedur
masuk, dan hal2 lain yg ingin diketahuinya bila
akan melanjutkan pendidikan lanjut
C.2.Career day untuk siswa SMU
 Pembicara : Perwakilan dari Perguruan Tinggi
 Media : Stand dari Perguruan Tinggi
 Waktu : 160 menit (4 jampel)
 Tempat : Aula sekolah
Sebelum kegiatan dimulai, kepada siswa
diberikan penjelasan umum tentang karir dan
bagaimana mencapainya melalui pendidikan
lanjutan yg dapat dipilihnya. Siswa dapat
bertanya tentang persyaratan, prosedur
masuk, dan hal2 lain yg ingin diketahuinya bila
akan melanjutkan pendidikan lanjut
C.3.Career day untuk siswa SMK
 Pembicara :
Alumni yg sudah bekerja
Wakil dari perusahaan
Perwakilan Perguruan Tinggi
Disnakertrans.
 Media : Stand dari Perusahaan/Perguruan Tinggi
 Waktu : 160 menit (4 jampel)
 Tempat : Aula sekolah
Sebelum kegiatan dimulai, kepada siswa diberikan
penjelasan umum tentang karir dan bagaimana
mencapainya melalui pendidikan lanjutan yg dapat
dipilihnya. Siswa dapat bertanya tentang kemungkinan
memilih pekerjaan yg sesuai dgn pendidikannya saat
ini, disamping tentang kemungkinan masuk ke
pendidikan lanjut.
D. Career field trip
 Pembicara : Perwakilan perusahaan
 Waktu : 1 (satu) hari
 Tempat : Perusahaan
Siswa diajak mengunjungi perusahaan yg sesuai dengan
pendidikannya, melihat bagaimana pekerjaan
dilakukan, yg dpt memotivasi siswa utk memilih
pekerjaan tertentu. Kunjungan juga dpt dilakukan ke
sekolah/perguruan tinggi, pabrik, percetakan, kantor
pemerintahan, rumah sakit, supermarket, dan lokasi lain
tempat profesi/pekerjaan tertentu.
E. Alumni day
Pembicara : Alumni
Waktu : 1 (satu) hari
Tempat : Ruang kelas.
Dalam kegiatan ini sekolah mengundang alumninya
utk berbagi informasi ttg pendidikan yg telah
dilaluinya, pengetahuan/ketrampilan/ kemampuan yg
dibutuhkan. Alumni dapat dipilah2 sesuai bidang
studinya (a.l ilmu pasti, ilmu sosial, engineering) shg
siswa dpt memahami pendidikan lanjut dan apa yg dpt
dipelajarinya.
F. Business Day
 Pembicara : -
 Media : Meja-meja
 Waktu : 120 menit
 Tempat : Aula
Dalam kegiatan ini kepada murid diberikan
sejumlah modal utk menjalankan bisnis/
usaha. Mereka harus membuat rencana
dalam sebuah kelompok ttg bisnis apa yg
akan dijalankan. Ruang kelas diatur spt
bazar dimana tiap kelompok dpt menunjuk
kan bisnis mereka. Disini bisa diundang orag
tua atau murid dr sekolah lain
G. Pameran Kesempatan Kerja
(Job Fair)
Siswa didik/latih dapat diajak untuk
mengunjungi pameran kesempatan
kerja yg sedang berlangsung, sehingga
mereka dapat lebih dini mengetahui
tentang kemungkinan pekerjaan yg
akan dipilihnya setelah lulus.
Informasi tentang pameran ini dapat di
peroleh dari Dinas Tenaga Kerja
setempat.
IV.KETRAMPILAN MENCARI KERJA
Untuk memperoleh pekerjaan dan merintis karir,
siswa perlu dibekali dengan ketrampilan untuk
mencari dan menemukan pekerjaan dengan
tahapan :
a.Dimana dan bagaimana memperoleh informasi
b.Memilih pekerjaan
c.Menulis dan mengirimkan surat lamaran kerja
d.Mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi
dan wawancara.
Dimana dan bagaimana memperoleh informasi
Ada 2 type informasi pekerjaan :
1. Informasi terbuka
- Iklan lowongan kerja di media cetak
- Bursa Kerja, Penyalur tenaga kerja, PPTKIS
- Informasi lowongan kerja melalui instansi
pemerintah, Depnakertrans, Disnaker
Kabupaten/kota, BUMN, BUMD, NGO, BLK
- Lowongan kerja yg dpt diakses melalui internet
- Job Fair
- Lowongan kerja di papan pengumuman yg
terpasang di supermarket,tempat2 umum,
billboard, spanduk dll
- Televisi dan radio
Kiat utk memperoleh informasi terbuka :
Peka terhadap setiap event yg ada di sekitar,
ada/ tidak lowongan di mall,
 ada / tidak job fair,
ada / tidak terbaca “dibutuhkan”,
 cari tahu dan proaktif utk menanyakan
informasi,
temukan informasi terbaru ttg lowongan,
perhatikan industri disekitar.
2. Informasi tersembunyi
Menemukan informasi tersembunyi tergantung pd jejaring yg
dimiliki, yg bisa diperoleh dari teman, sanak saudara, guru,
pengusaha, anggota club, alumni, masyarakat sekitar.
Kiat memperoleh informasi tersembunyi :
- menjalin hubungan baik dgn org yg mungkin dpt memberi
informasi.
- kembangkan jejaring dgn membuat daftar contact person dan
jalin hubungan baik dgn mereka
- Usahakan anda dikenal oleh orang disekitar, sehingga
kemampuan, ketrampilan, pendidikan, pengalaman kerja
anda diketahui mereka
- Jangan segan meminta informasi.
Hati-hati, mendapat informasi tersembunyi dpt menimbulkan
bahaya. Banyak pencari kerja yg terjebak kedalam trafficking.
Cari org yg dapat dipercaya akan memberikan informasi yg benar
Situs Internet yg dapat diakses
• www.karir.com
• www.jobsDB.com
• www.google.com
• www.yahoo.com
• www.msn.com
• www.depnakertrans.go.id
• www.infokerja.web.id
• www.groups.yahoo.com/group/tenagakerja
• www.tenaga-kesehatan.or.id
• www.cybernet.or.id/bursakerja.htm
• www.chronobuilding.co.id/iklan_mini/lowongan_kerja/
• www.directory.google.com/Top/World/Indonesia/Bisnis/
Pekerjaan/
Memilih pekerjaan
Setiap orang ingin memperoleh pekerjaan yg
sesuai dengan pendidikan dan pengalaman
kerjanya. Karenanya orang memerlukan
informasi tentang dunia kerja dan sudut
pandang yg berbeda tentang pekerjaan.
Pertimbangan dalam memilih pekerjaan :
- type / jenis pekerjaan
- Pasar kerja yg ada, peraturan, strategi utk
memperoleh informasi ttg lowongan kerja
- Kualifikasi pribadi
Menulis dan mengirimkan surat lamaran kerja
Surat lamaran kerja harus dapat “menjual” pencari kerja,
sehingga perusahaan akan mempertimbang kan utk
memanggilnya.
Surat lamaran kerja umumnya disertai berkas :
• Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)
• Kartu AK I (terutama utk instansi pemerintah)
• Pasfoto terakhir
• Fotocopy kartu identitas
• Fotocopy ijazah/sertifikat pendidikan/ latihan
• Surat Keterangan Pengalaman Kerja
• dan lain-lain sesuai permintaan perusahaan.
Riwayat Hidup/Curriculum Vitae (CV)
 Identitas Pribadi :
Nama lengkap, Tempat/Tanggal lahir, Alamat
& Nomor telepon, Jenis kelamin, Status
Perkawinan, Agama, Kewarganegaraan.
 Pendidikan & Latihan
 Pengalaman Kerja
 Pengalaman Organisasi
 Ketrampilan dan Kompetensi yg dimiliki
 Referensi
Seleksi dan Wawancara.
Setiap perusahaan/pengguna tenaga kerja selalu
melakukan seleksi untuk memperoleh pekerja
yang sesuai kebutuhan.
Metode Seleksi :
• Seleksi Administrasi
• Seleksi Pengetahuan dan atau Ketrampilan
• Pemeriksaan Psikologis
• Assessment Center
• Wawancara
Persiapan menghadapi seleksi
• Pelajari perusahan dan jabatan yg dilamar
• Pastikan metode seleksi yg harus dilalui, waktu, tempat,
perlengkapan yg harus dibawa.
• Kenakan busana yg formal, rapih, sesuai jabatan yg dilamar.
Sepatu bersih, bila harus memakai dasi pastikan bentuk dan
warnanya pantas.
• Datang tepat waktu, paling lambat 15 menit sebelum waktu yg
ditentukan
• Persiapkan kondisi fisik dlm keadaan fit, malam sebelumnya
cukup tidur, sarapan secukupnya
• Percaya diri, sopan, ramah.
• Jujur dan terbuka dlm menjawab pertanyaan pewawancara
• Jangan ragu utk memberikan ide atau usulan bila diminta
• Bertanya apabila pertanyaan dari pewawancara tidak jelas.
Tips untuk menghadapi wawancara
dalam seleksi
 Cari informasi selengkap mungkin tentang
perusahaan/instansi yg dituju
 Catat dengan teliti tanggal / hari / jam / tempat
pelaksanaan wawancara seleksi. Lebih baik bila
sebelum hari H, melihat lokasi dahulu.
 Menjelang hari H, jaga kondisi fisik dan mental
sebaik mungkin
 Datang ke tempat wawancara lebih awal (30
menit sebelum jadwal)
 Jaga kebersihan fisik (BB, BM,Kuku dll)
 Mengenakan pakaian yg formal, rapih, bersih
 Sikap sopan yg wajar, ekspresi ramah, berjalan
menuju meja wawancara dng langkah mantap /
tidak lambat / tidak terburu-buru, pandangan
mata tertuju kpd tempat yg dituju, kepala / bahu
tegak, inisiatif utk bersalaman.
 Duduk setelah dipersilahkan atau minta ijin
untuk duduk.
 Jawab pertanyaan dengan jujur, jangan dibuat-
buat, beri penjelasan yg cukup
 Tampilkan hal-hal positif yg dimiliki tanpa
memberi kesan “sok”, pamer.
 Bila perlu waktu untuk berfikir katakan terus
terang, atau pakai trick bertanya balik
 Pertanyaan tentang gaji / jabatan / lokasi kerja /
fasilitas yang diinginkan jawab apa adanya tapi
perhatikan kemungkinan dipenuhi atau tidak oleh
perusahaan / instansi.
 Bila diberi kesempatan utk bertanya, gunakan utk
memperoleh informasi penting tentang perusahaan
/ instansi dan proses seleksi selanjutnya.
 Pd akhir wawancara berdiri tegak, bersalaman,
ucapkan terima kasih & minta maaf utk
kekurangan, kembalikan kursi ke tempatnya.
Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Menerima dan mencatat pendaftaran pencari
kerja (AK/ I)
Mencari, menerima, menyebarluaskan
informasi lowongan kerja dari perusahaan.
(AK/ III)
Mempertemukan pencari kerja dan pengguna
tenaga kerja (AK/IV dan AK/V)
Melaksanakan pelayanan penempatan tenaga
kerja Lokal (AKAL), Antar Daerah (AKAD),
Antar Negara (AKAN / PTKLN)
V. PENEMPATAN TENAGA
KERJA KE LUAR NEGERI
KEBIJAKAN UMUM PTKLN
PTKLN merupakan program nasional yang
menyangkut tugas dan tanggung jawab
berbagai pihak/ instansi baik pusat maupun
daerah
Pemerintah tidak menganjurkan dan tidak
melarang masyarakat untuk bekerja ke luar
negeri.
Orang perseorangan dilarang menempatkan
WNI untuk bekerja di luar negeri (psl 4),
(sanksi pidana 2 – 10 thn penjara atau
denda Rp.2 – 15 Milyar )
PPTKIS dilarang mengalihkan atau memindah
tangankan SIPPTKI kpd pihak lain (psl 19)
Penempatan TKI pd Pengguna perseorangan hrs
melalui Mitra usaha di negara tujuan yg berbentuk
badan hukum dan didirikan sesuai peraturan negara
setempat.(Psl 24)
Penempatan TKI hanya dinegara yang telah membuat
perjanjian tertulis dengan Indonesia atau mempunyai
peraturan perundangan yang melindungi TKA ( ps.27
ayat 1).
Negara yang sudah memiliki MOU: Yordania,
Kuwait, Malaysia, Korea Selatan dan Taiwan. Dalam
pembahasan: Brunei, Qatar, Syria, Bahrain,
Singapura.
Pemerintah dapat menetapkan negara tertentu
yang tertutup bagi TKI ( pasal 27 ayat 2).
Penempatan TKI di luar negeri diarahkan pd
jabatan yg tepat sesuai keahlian, ketrampilan,
bakat, minat, dan kemampuan dengan
memperhatikan harkat, martabat, hak azasi
manusia, perlindungan hukum, pemerataan
kesempatan kerja dan ketersediaan tenaga kerja
dengan mengutamakan kepentingan nasional.
(pasal 29)
TKI dilarang ditempatkan pada jabatan dan
tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-
nilai kemanusiaan dan norma kesusilaan serta
peraturan perundangan (pasal 30).
PPTKIS dilarang menempatkan CTKI yg tidak
lulus uji kompetensi kerja (psl 45)
Calon TKI yg sedang mengikuti pendidikan dan
pelatihan dilarang untuk dipekerjakan (pasal 46)
Calon TKI yg tidak memenuhi syarat kesehatan
dan psikologi dilarang untuk ditempatkan (pasal
50)
TKI yang bekerja di rumah tangga apabila akan
memperpanjang kontrak harus pulang dahulu ke
Indonesia (pasal 59).
Perlindungan terhadap CTKI/TKI mulai dari
pra,masa,purna penempatan (psl 77)
TKI yg bekerja di luar negeri secara
perseorangan melapor kpd instansi
ketenagakerjaan dan Perwakilan RI di negara
penempatan (psl 105)
 Undang-undang No. 39 Tahun 2004
tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
 Permenakertrans R.I No.
Per.23/Men/XII/2008 tentang Asuransi
Tenaga Kerja Indonesia
 Kep. Dirjen Bina Penta No. Kep.65/PPTK-
TKLN/II/2009 tentang Pedoman
Mekanisme Penempatan dan Perlindungan
TKI di Luar Negeri
PELAKSANA
PENEMPATAN
PEMERINTAH
SWASTA
(PPTKIS)
PERUSAHAAN SWASTA NON
PPTKIS (untuk Kepentingan
Perusahaan Sendiri)
PERSEORANGAN
Rekrut & Seleksi CTKI
Perjanjian
Penempatan
Rekomendasi Paspor
Penampungan
PAP
Perjanjian Kerja
Paspor & Visa Kerja
Rekomendasi BFLN
Pemberangkatan TKI
Job Order, SIP
PPTKIS
(SIP)
DINAS
KAB/
KOTA
KEPULANGAN
PUSAT, PROV.
DAN KAB/KOTA
PAP Pasal 31 (Penyelenggaraan PAP dibiayai oleh Pemerintah dan dapat
didekonsentrasikan ke dinas provinsi embarkasi) : PERMEN No.
22/MEN/XII/2008
P.K. Pasal 27 (Perjanjian kerja ditandatangani oleh calon TKI pada saaat
mengikuti PAP dihadapan pejabat dinas provinsi) : PERMEN No.
22/MEN/XII/2008
KTKLN Pasal 35 (Menteri dapat mendelegasikan penerbitan KTKLN kepada dinas
provinsi, kecuali penomoran dan penandatangan) : PERMEN No.
PENCAKER
DAERAH ASAL
DINAS
KAB/KOTA
Bersama-
sama
PPTKIS
1. PENYULUHAN
2. PENDATAAN
3. PENDAFTARAN
4. SELEKSI
5. ASURANSI PRA
6. PENANDA-
TANGANAN PP
DINAS KAB/
KOTA
MENGELUARKA
N
REKOMENDASI
PEMBUATAN
PASPOR
MEDICAL
VERIFIKASI DOKUMEN
DEPNAKER/ DINAS
PROV.
NEGARA TUJUAN JELAS
 HAK-HAK & KEWAJIBANNYA
JELAS
DITERIMA AGEN
TERCATAT DI PERWAKILAN RI
MEMPEROLEH
PERLINDUNGAN
PP. 92
Asuransi
PENAMPUNGAN
UJI KOMPETENSI/
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
PELATIHAN
DOKUMEN LAIN
MENUJU
NEGARA
PENEMPATAN
DGN VISA
KERJA
• Recruitment Agreement
• Job order/Visa wakalah/
Demand letter
• Draft Perjanjian Kerja
DISETUJUI OLEH KBRI/KJRI
Surat Ijin Pengerahan
(SIP)
DEPNAKERTRANS
1 2
• Sosialisasi/penyuluhan
• Pendaftaran CTKI di Dinas TK
Pemda Prov/Kab/Kota
• Seleksi CTKI
• Asuransi Pra Penempatan
• Perjanjian Penempatan
• Rekomendasi pembuatan
Paspor
PEMDA/DISNAKER-PPTKIS
3
Pemeriksaan
Kesehatan dan
Psikologis
PPTKIS-DEPKES,
DEPNAKERTRANS
• PAP
• Perjanjian Kerja
• KTKLN/BFLN
DEPNAKERTRANS
• Pelatihan
•Uji Kompetensi
•Asuransi
•Penampungan
DEPNAKERTRAN
S - PPTKIS
Penerbitan
Paspor
DEP.
HUKUM &
HAM
Dana Pembinaan, Penempatan
& Perlindungan TKI (PP
92/2000)
USD 15 (PNBP)
DEPKEU-PPTKIS
VISA KERJA
Dari perwakilan
Negara
Penempatan
-PPTKIS
KEBERANGKATAN TKI
PPTKIS-DEPNAKERTRANS-
DEPHUB-DEP. HUKUM & HAM-
DEPKEU-POLRI
7 6 5
4
9
10
8
11
Masa Penempatan TKI
Di Luar Negeri
KBRI/KJRI-PPTKIS/AGENCY-
PENGGUNA
lanjutan
TKI tiba di Negara
Penempatan
PPTKIS/AGENCY-KBRI/KJRI-
PENGGUNA
PELAYANAN KEPULANGAN TKI DARI
DEBARKASI KE DAERAH ASAL
• Pendataan TKI
•Penanganan TKI bermasalah/sakit/ punya
anak di luar nikah
•Pengaturan transportasi kepulangan
•Pemerintah menyediakan pos kepulangan
dan mengatur kepulangan TKI
•PPTKIS bertanggung jawab atas
kepulangan TKI sampai daerah asal
•Pengamanan dalam perjalanan ke daerah
asal
PPTKIS-DEPNAKERTRANS-DEPHUB-
POLRI-
BIN-DEPKES-DEPDAGRI-ASURANSI
PEMBINAAN PEMBERDAYAAN TKI
PURNA
• Pendataan TKI Purna di masing-
masing daerah
•Pembinaan wirausaha
•Bantuan modal usaha kecil dan
menengah
•Bantuan manajemen usaha
termasuk pemasaran
•Memfasilitasi asosiasi TKI purna
PPTKIS-DEPNAKERTRANS-DEPHUB-
POLRI-
BIN-DEPKES-DEPDAGRI-ASURANSI
11
12
13 14
a. berusia se-kurang2nya 18 thn,
kecuali yg akan bekerja di
perseorangan, sekurangnya
berusia 21 thn;
b. sehat jasmani dan rohani;
c. tidak dlm keadaan hamil dan
d. berpendidikan sekurangnya lulus
SLTP atau sederajat
V. Persyaratan Administrasi (dokumen) :
 Memiliki KTP, Ijasah pendidikan terakhir, akte
lahir/surat kenal lahir;
 Surat keterangan status perkawinan/fotocopy buku
nikah;
 Surat ijin suami/istri/orangtua/wali;
 Sertifikat kompetensi kerja;
 Keterangan sehat dari hasil pemeriksaan kesehatan
dan psikologi;
 Paspor;
 Visa kerja;
 Perjanjian penempatan;
 Perjanjian kerja;
 Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN);
VI. Perjanjian Kerja
Setelah mengikuti PAP, CTKI wajib
menandatangani Perjanjian Kerja (PK) yang
disaksikan oleh Pejabat Disnakertrans dan
kemudian dilegalisir. PK meliputi :
a.Nama Pengguna/Majikan
b.Nama TKI
c.Jenis Pekerjaan dan Jabatan
d.Hak dan Kewajiban
e.Gaji yang diterima
f.Jangka Waktu Perjanjian Kerja (Kontrak)
VII. Mekanisme Penempatan Perseorangan
1. Persyaratan :
 TKI yang telah mendapatkan pekerjaan
secara langsung dari luar negeri wajib
melapor pada Depnakertrans atau Dinas
Provinsi atau Dinas kabupaten/kota dengan
menunjukkan bukti permintaan dari
pengguna yang berbadan hukum
 Memiliki perjanjian kerja yang telah
ditandatangani oleh pengguna.
2. Pemberangkatan
 Pengajuan Rekomendasi pengurusan Paspor;
 Pengurusan Visa kerja ke kedutaan setelah
calon TKI memperoleh Kontrak Kerja yang
diberikan oleh calon Pengguna;
 Pembayaran Asuransi;
 Pembayaran Dana Pembinaan PP 92;
 Mengikuti PAP yang diselenggarakan
Pemerintah;
 Memiliki KTKLN;
 Pengajuan Rekomendasi BFLN;
 Penyiapan Tiket Keberangkatan.
3. Penempatan
 Setibanya di Negara Penempatan, TKI
wajib lapor ke Perwakilan RI
4. Kepulangan
 Pada saat akan kembali ke Indonesia
dan/atau memperpanjang kontrak kerja
TKI harus melaporkan kepada Perwakilan
RI
VIII. ASURANSI TKI
Premi asuransi bagi TKI sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus
ribu rupiah) yang terdiri dari :
1. Program Asuransi TKI Pra Penempatan sebesar Rp.
50.000,- (lima puluh ribu rupiah), untuk pertanggungan polis
atas :
resiko meninggal dunia;
resiko sakit;
resiko kecelakaan;
resiko gagal berangkat bukan karena kesalahan calon TKI;
resiko tindak kekerasan fisik dan pemerkosaan
Asuransi Pra penempatan adalah jaminan asuransi yang diberikan
kepada CTKI/Peserta Asuransi terhitung sejak seseorang didaftarkan
sebagai calon Tenaga Kerja Indonesia dan sudah terdaftar sebagai
Peserta Asuransi sampai yang bersangkutan berada di terminal
keberangkatan (Bandar udara atau pelabuhan laut) menuju negara
penempatan di luar negeri, atau maksimal 5 (lima) bulan sejak
terdaftar sebagai peserta asuransi, mana saja yang terlebih dahulu.
2. Program Asuransi TKI Selama Penempatan sebesar Rp.300.000,-
(tiga ratus ribu rupiah), untuk pertanggungan polis atas :
resiko gagal ditempatkan bukan karena kesalahan TKI;
resiko meninggal dunia;
resiko sakit;
resiko kecelakaan di dalam dan di luar jam kerja;
resiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebelum berakhirnya PK;
resiko menghadapi masalah hukum;
resiko upah tidak dibayar;
resiko pemulangan TKI bermasalah;
resiko tindak kekerasan fisik dan pemerkosaan;
resiko hilangnya akal budi; dan
resiko TKI dipindahkan ke tempat kerja/tempat lain bukan kehendak
TKI.
Asuransi Masa penempatan adalah jaminan asuransi yang diberikan kepada
TKI terhitung sejak yang bersangkutan ke negera tujuan setelah mendapat
kontrak kerja hingga kembali ke Indonesia atau maksimal 24 (dua puluh
empat) bulan, mana saja yang terjadi lebih dulu.
3. Program Asuransi TKI Purna Penempatan sebesar Rp.
50.000,- (lima puluh ribu rupiah), untuk pertanggungan
polis atas :
 resiko kematian;
 resiko sakit;
 resiko kecelakaan;
 resiko kerugian atas tindakan pihak lain selama perjalanan pulang
ke daerah asal; dan
 resiko tindak kekerasan fisik dan pemerkosaan.
Asuransi purna penempatan adalah jaminan asuransi yang diberikan
kepada TKI terhitung sejak TKI tiba di terminal kedatangan sampai
di kediaman atau daerah asal TKI, maksimal 1 (satu) bulan, mana
saja terjadi lebih dahulu.
IX. Persyaratan PPTKIS (psl 13)
1. Berbentuk badan hukum PT;
2. Memiliki modal disetor sekurang-kurangnya
Rp.3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah);
3. Menyetor jaminan dlm bentuk deposito sebesar
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) pada bank
pemerintah;
4. Memiliki rencana kerja utk kurun waktu 3 thn berjalan;
5. Memiliki unit pelatihan kerja;
6. Memiliki sarana dan prasarana pelayanan penempatan
TKI.
Izin PPTKIS utk 5 thn, dpt diperpanjang setiap 5 thn
X. KETENTUAN PIDANA (pasal 102)
Pidana penjara 2 thn dan paling lama 10 thn, dan/atau
denda paling sedikit Rp.2.000.000.000,- paling banyak
Rp.15.000.000.000,- setiap orang yang :
a. Menempatkan WNI ke LN sebagaimana di
maksud dalam pasal 4
b. Menempatkan TKI tanpa ijin sebagaimana di
maksud dalam pasal 12
c. Menempatkan calon TKI pada jabatan atau
pekerjaan yang bertentangan dgn nilai-nilai
kemanusiaan dan norma kesusilaan sebagaimana
dalam pasal 30
Tindak pidana dimaksud merupakan tindak pidana
kejahatan
KETENTUAN PIDANA (pasal 103)
Pidana penjara paling singkat 1 tahun, paling lama 5 tahun
dan/atau denda paling sedikit Rp.1.000.000.000,- paling
banyak Rp.5.000.000.000,- setiap orang yang :
a. Mengalihkan SIPPTKI (pasal 19)
b. Mengalihkan SIP (pasal 33)
c. Rekrut CTKI tidak sesuai persyaratan (pasal 35)
d. Menempatkan TKI tidak lulus uji kompetensi (pasal 45)
e. Menempatkan CTKI tidak memenuhi syarat kesehatan dan
psikologi (pasal 50)
f. Menempatkan CTKI tidak memiliki dokumen (pasal 51)
g. Menempatkan TKI tanpa perlindungan asuransi (pasal 68)
h. Memperlakukan CTKI secara tidak wajar dan tidak manusiawi
dalam penampungan (pasal 70, ayat (3)
Tindak pidana dimaksud merupakan tindak pidana kejahatan
KETENTUAN PIDANA (pasal 104)
Pidana kurungan paling singkat 1 bulan, paling lama 1
tahun dan/atau denda paling sedikit Rp.100.000.000,-
paling banyak Rp.1.000.000.000,- setiap orang yg :
a. Menempatkan TKI tidak melalui Mitra Usaha (pasal 24)
b. Menempatkan TKI untuk kepentingan perusahaan
sendiri tanpa ijin tertulis dari Menteri (Pasal 26, ayat
(1) )
c. Mempekerjakan CTKI yang sedang mengikuti Diklat
(pasal 46)
d. Menempatkan TKI yang tidak mempunyai KTKLN
(pasal 64)
e. Tidak Memberangkatkan TKI ke luar negeri yang telah
memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen (pasal 67)
XI. JENIS-JENIS TKI ILEGAL
• Berangkat tidak melalui prosedur yang benar,
tidak memakai visa kerja, dan tidak ada
tempat bekerja yang pasti. Hanya berbekal
paspor atau bahkan tidak menggunakan
paspor
• Berangkat dengan tujuan bekerja namun
menggunakan visa kunjungan yang masa
berlakunya singkat
• Sewaktu berangkat memang melalui prosedur
dan memiliki dokumen lengkap, namun
kemudian pindah kerja tanpa melapor atau
melarikan diri ke tempat kerja lain
• Dokumen kerja dan izin tinggal habis masa
berlakunya, namun terus bekerja dan tinggal
di negara itu
Menanggulangi Penempatan TKI ilegal
PENCARI KERJA ATAU CALON TKI.
• Memahami Prosedur, syarat, pihak yang di hubungi,serta
resiko
menjadi TKI ilegal.
KELUARGA DAN MASYARAKAT.
• Memahami bahaya menjadi TKI ilegal.
• Menasehati/mencegah anggota keluarga dan warga.
• Melaporkan kepada aparat jika mengetahui ada calo liar
atau
• Penampungan gelap.
APARAT PEMERINTAH.
• Menyebar luaskan informasi PTKLN.
• Membatasi ruang gerak jaringan
penempatan TKI ilegal dan
• menindak pelakunya.
• Mengawasi jalur perlintasan TKI ilegal.
• Menggerebek penampungan TKI gelap.
XII. PERDAGANGAN MANUSIA
(TRAFFICKING IN PERSONS)
PENGERTIAN :
Segala tindakan pelaku (trafficker) yg mengandung salah satu atau
lebih tindakan perekrutan, pengangkutan antar daerah dan antar negara,
pemindahtanganan, pemberangkatan, penerimaan dan penampungan
sementara atau di tempat tujuan – orang - dengan cara ancaman,
penggunaan kekerasan verbal dan fisik, penculikan, penipuan, tipu
muslihat, memanfaatkan posisi kerentanan (misal : ketika seseorang tdk
mempunyai pilihan lain, terisolasi, ketergantungan obat, jebakan hutang,
dll) memberikan atau menerima pembayaran atau keuntungan, dimana
orang digunakan utk tujuan pelacuran dan eksploitasi seksual (termasuk
phaedopili), buruh migran legal maupun ilegal, adopsi anak, pekerjaan
jermal, pengantin pesanan, pembantu rumah tangga, mengemis, industri
pornografi, pengedaran obat terlarang, penjualan organ tubuh, serta
bentuk2 eksploitasi lainnya.
(adaptasi dr Keppres No. 88 Thn 2002 – RAN Penghapusan
Perdagangan Perempuan dan Anak)
KORBAN TRAFFICKING
 Perempuan dan anak yang berada di wilayah perbatasan
antarnegara
 Perempuan dan anak yang hidup di jalanan
 Perempuan dan anak yang tinggal di desa dan pedalaman
yang jauh dari akses informasi
 Anak remaja yang ingin mencari pekerjaan
 Perempuan dan anak yang dari rantau kemudian hidup
miskin di kota
 Orang yang kecanduan minuman keras dan atau obat-
obatan
 Pengungsi
 Perempuan dan anak yang hidup dalam keluarga yang
tidak berdaya dalam pengambilan keputusan
 Orang yang terjerat hutang
 Perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga
 Perempuan yang menjadi korban perkosaan
PELAKU DAN PEMBANTU PELAKU
TRAFFICKING
 Keluarga yang dengan sengaja menjual anaknya karena
tidak mampu membiayai atau tidak menginginkan anak
tersebut
 Keluarga yang tidak sengaja menjual anaknya karena
anak tersebut ditawari pekerjaan
 Suami yang menjual isterinya atau orang tua yang
menjual anaknya karena perekonomian keluarga
 Broker/agen/sponsor atau perantara lainnya yang banyak
terdapat di masyarakat
 Oknum pemerintah dalam pembuatan identitas palsu
untuk KTP, PLB, paspor, dll
 Jaringan/sindikat untuk seks komersial, pedofil, dan
distribusi narkoba. Mereka sering beroperasi dengan
memungut anak jalanan atau dengan penculikan
 Orang yang terpengaruh/disegani yang berada di desa
yang ikut mendorong terjadinya perdagangan perempuan
dan anak
 Orang yang menyediakan penampungan
MODUS OPERANDI PELAKU TRAFFICKING
 Umumnya pelaku trafficking beroperasi dengan cara
merayu atau membujuk, mengiming-imingi harta,
kesenangan, atau perbaikan kehidupan.
 Biasanya pelaku tidak sendirian tetapi merupakan
sindikat yang terorganisasi dan mereka
menggunakan orang lain hanya untuk mencapai
tujuan.
 Pelaku mendatangi tempat tinggal korban, bersikap
mempunyai informasi serta dapat membantu
mencarikan pekerjaan dengan gaji besar.
Selanjutnya korban dibawa pada seseorang yang
dikenalkan sebagai orang yang akan menolongnya
memberi pekerjaan. Ternyata orang itu calo,
mucikari, atau germo.
BENTUK-BENTUK TRAFFICKING
 Menjadi pembantu rumah tangga
 Keperluan prostitusi dan pornografi
 Keperluan pekerjaan di jermal
 Menjadi pengemis, pengamen, dan pekerjaan
jalanan lainnya
 Adopsi palsu
 Pengantin pesanan (mail order bride)
 Perdagangan obat
 Perdagangan anak untuk ditempatkan di
perkebunan dan pabrik
 Eksploitasi seksual oleh pengidap pedofilia
 Penyelundupan perempuan hamil
s

More Related Content

What's hot

Kurikulum teknisi dan jaringan lan komputer
Kurikulum teknisi dan jaringan lan komputerKurikulum teknisi dan jaringan lan komputer
Kurikulum teknisi dan jaringan lan komputerAlby Alyubi
 
Syarat-Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramuka
Syarat-Syarat Kecakapan Khusus (SKK) PramukaSyarat-Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramuka
Syarat-Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramukakangabib
 
Surat dispensasi nur adli
Surat dispensasi nur adliSurat dispensasi nur adli
Surat dispensasi nur adliWawan Kurniawan
 
Proposal peringatan hari besar nasional
Proposal peringatan hari besar nasionalProposal peringatan hari besar nasional
Proposal peringatan hari besar nasionalmiftakhu syifa
 
contoh pkg kepala lab
contoh pkg kepala labcontoh pkg kepala lab
contoh pkg kepala labEddy Paengko
 
Contoh raport sma kurikulum 20013
Contoh raport sma kurikulum 20013Contoh raport sma kurikulum 20013
Contoh raport sma kurikulum 20013Attahyati JIhan
 
Pantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKN
Pantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKNPantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKN
Pantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKNcalonmayat
 
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)Marhadi Thea
 
Materi mpls (pengembangan karakter dan pembinaan mental)
Materi mpls (pengembangan karakter dan pembinaan mental)Materi mpls (pengembangan karakter dan pembinaan mental)
Materi mpls (pengembangan karakter dan pembinaan mental)Aisyah Safitri Hayati
 
Ppt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriPpt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriRifka Rifka
 
Program Kerja Pengasuhan.ppt
Program Kerja Pengasuhan.pptProgram Kerja Pengasuhan.ppt
Program Kerja Pengasuhan.pptssusera7cd58
 
Buku induk guru oke(1)
Buku induk guru oke(1)Buku induk guru oke(1)
Buku induk guru oke(1)Ajung Masteer
 
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPDAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPEghie Chaprie
 

What's hot (20)

Kurikulum teknisi dan jaringan lan komputer
Kurikulum teknisi dan jaringan lan komputerKurikulum teknisi dan jaringan lan komputer
Kurikulum teknisi dan jaringan lan komputer
 
Dak contoh laporan
Dak contoh laporanDak contoh laporan
Dak contoh laporan
 
Syarat-Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramuka
Syarat-Syarat Kecakapan Khusus (SKK) PramukaSyarat-Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramuka
Syarat-Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramuka
 
Rapor ma kurikulum 2013
Rapor ma kurikulum 2013Rapor ma kurikulum 2013
Rapor ma kurikulum 2013
 
Surat dispensasi nur adli
Surat dispensasi nur adliSurat dispensasi nur adli
Surat dispensasi nur adli
 
Proposal peringatan hari besar nasional
Proposal peringatan hari besar nasionalProposal peringatan hari besar nasional
Proposal peringatan hari besar nasional
 
contoh pkg kepala lab
contoh pkg kepala labcontoh pkg kepala lab
contoh pkg kepala lab
 
Contoh raport sma kurikulum 20013
Contoh raport sma kurikulum 20013Contoh raport sma kurikulum 20013
Contoh raport sma kurikulum 20013
 
Pantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKN
Pantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKNPantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKN
Pantun Bab Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan- PPKN
 
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)
Materi ldks osis 2011 (organisasi osis)
 
Profil pkbm
Profil pkbmProfil pkbm
Profil pkbm
 
Tipe kepribadian
Tipe kepribadianTipe kepribadian
Tipe kepribadian
 
Materi mpls (pengembangan karakter dan pembinaan mental)
Materi mpls (pengembangan karakter dan pembinaan mental)Materi mpls (pengembangan karakter dan pembinaan mental)
Materi mpls (pengembangan karakter dan pembinaan mental)
 
Ppt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriPpt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diri
 
Teknik dan Langkah FGD
Teknik dan Langkah FGDTeknik dan Langkah FGD
Teknik dan Langkah FGD
 
Program Kerja Pengasuhan.ppt
Program Kerja Pengasuhan.pptProgram Kerja Pengasuhan.ppt
Program Kerja Pengasuhan.ppt
 
Ppt pramuka
Ppt pramukaPpt pramuka
Ppt pramuka
 
Buku induk guru oke(1)
Buku induk guru oke(1)Buku induk guru oke(1)
Buku induk guru oke(1)
 
Ppt pemahaman diri
Ppt pemahaman diriPpt pemahaman diri
Ppt pemahaman diri
 
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPDAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
 

Similar to KARIR_PROFESI

Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxLayanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxIrfanAuliaBudianto
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdfModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdfNandaKusuma17
 
guru profesional.pptx
guru profesional.pptxguru profesional.pptx
guru profesional.pptxBundajaisy
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th Chris Hukubun
 
Tb 1 sikap sarjana profesional etik umb 2
Tb 1  sikap sarjana profesional etik umb 2Tb 1  sikap sarjana profesional etik umb 2
Tb 1 sikap sarjana profesional etik umb 2PutriAndriyani5
 
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptxModul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptxmemaulanas
 
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusKegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusWinda Hastuti
 
teori sosial kognitif karir BAB 5 career development and counseling
teori sosial kognitif karir BAB 5 career development and counselingteori sosial kognitif karir BAB 5 career development and counseling
teori sosial kognitif karir BAB 5 career development and counselingDonny kurnianto
 
B imbingan karir
B imbingan karirB imbingan karir
B imbingan karirMhd Yazid
 
Sikap sarjana profesional etik umb
Sikap sarjana profesional etik umbSikap sarjana profesional etik umb
Sikap sarjana profesional etik umbPutriAndriyani5
 
Interviewing & Analytical Skills _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager &...
Interviewing  & Analytical Skills _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager &...Interviewing  & Analytical Skills _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager &...
Interviewing & Analytical Skills _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager &...Kanaidi ken
 
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
 Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diripjj_kemenkes
 
Holland.pptx
Holland.pptxHolland.pptx
Holland.pptxsobrialim
 
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptxReynaldi Wahyu
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa Shiltima Wiska
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANRatnaWulandari54
 

Similar to KARIR_PROFESI (20)

Ppt.bk karir
Ppt.bk karirPpt.bk karir
Ppt.bk karir
 
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxLayanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdfModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdf
 
guru profesional.pptx
guru profesional.pptxguru profesional.pptx
guru profesional.pptx
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Tb 1 sikap sarjana profesional etik umb 2
Tb 1  sikap sarjana profesional etik umb 2Tb 1  sikap sarjana profesional etik umb 2
Tb 1 sikap sarjana profesional etik umb 2
 
Itp
ItpItp
Itp
 
Trait and-factor
Trait and-factorTrait and-factor
Trait and-factor
 
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptxModul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
 
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusKegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plus
 
teori sosial kognitif karir BAB 5 career development and counseling
teori sosial kognitif karir BAB 5 career development and counselingteori sosial kognitif karir BAB 5 career development and counseling
teori sosial kognitif karir BAB 5 career development and counseling
 
B imbingan karir
B imbingan karirB imbingan karir
B imbingan karir
 
karir.ppt
karir.pptkarir.ppt
karir.ppt
 
Sikap sarjana profesional etik umb
Sikap sarjana profesional etik umbSikap sarjana profesional etik umb
Sikap sarjana profesional etik umb
 
Interviewing & Analytical Skills _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager &...
Interviewing  & Analytical Skills _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager &...Interviewing  & Analytical Skills _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager &...
Interviewing & Analytical Skills _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager &...
 
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
 Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
 
Holland.pptx
Holland.pptxHolland.pptx
Holland.pptx
 
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

KARIR_PROFESI

  • 1. Oleh Dra. Widuri Andarini M.Psi Disajikan dalam ToT Konseling Karir bagi Guru Pembimbing Parung – 29 Juli 2009
  • 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah menerima mata ajaran ini peserta mampu memahami dan menjelaskan tentang : I. Pengenalan profesi II. Pengenalan diri III. Pengenalan dunia kerja IV. Ketrampilan mencari kerja V. Penempatan Tenaga Kerja ke luar negeri
  • 3. I. PENGENALAN PROFESI • Profesi adalah kemahiran khas seseorang dlm bidang pekerjaan tertentu yg hasil pekerjaannya dapat secara nyata disarakan oleh masyarakat. • Profesi merupakan keahlian, ketrampilan dan kemampuan sesorang yg diperoleh melalui pendidikan formal / non formal maupun belajar secara mandiri. • Hampir semua pekerjaan dapat dijadikan sebagai profesi, dengan syarat orang tersebut memiliki kemahiran, ketekunan dan masyarakat mengakuinya.
  • 4. Jenis Profesi : • Tenaga Ahli, Teknisi serta pekerjaan yg berkaitan • Tenaga Ketatalaksanaan dan Pengelolaan • Tenaga dlm bidang penjualan • Tenaga dlm bidang Jasa • Tenaga dlm bidang Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perikanan • Tenaga dlm bidang Produksi, Transportasi, Sumber energi
  • 5. Mengenali Profesi Untuk mengetahui pilihan karir,sangat penting mengenali area profesi sehingga diketahui jabatan apa yg ada, ketrampilan yg dibutuhkan, dan persyaratan lainnya. Siswa dapat diberikan latihan untuk mengetahui sejauh mana dia mengenal profesi tertentu. Latihan : a.Profesi yg diinginkan. Siswa menuliskan profesi2 yang diinginkan dan kemampuan & ketrampilan yg dibutuhkan dalam tiap profesi b. Menebak Profesi Seorang siswa yg dilekatkan nama profesi di punggungnya harus menebak profesi tsb, dengan bertanya kepada siswa lain menggunakan pertanyaan tertutup. Siswa lain memberikan jawaban Ya / Tidak, sampai akhirnya siswa tsb mengetahui profesi yang dilekatkan.
  • 6. Memilih Profesi Seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan formal tertentu, sampai mendapatkan gelar atau diploma, belum tentu memperoleh predikat keprofesiannya, apabila yang bersangkutan tidak dapat memperlihatkan kemahiran atau keahliannya. Dalam mengamalkan keprofesiannya seorang profesional memperoleh imbalan jasa dari pengguna dan masyarakat. Besar dan kecilnya, rupa dan bentuk imbalan jasa tergantung pada prestasi, keadaan dan pandangan masyarakat di satu tempat dan waktu. Tetapi yang lebih penting dengan profesi tersebut seseorang merasa berbahagia, terus dapat berkembang dan senang menjalankan pekerjaannya.
  • 7. Pertimbangan dalam memilih profesi :  Bagaimana kemampuan & ketrampilanku ? Ketahui jenis2 pekerjaan dan pendidikan yg sesuai dengan kemampuan  Siapakah Aku? Ketahui jenis2 pekerjaan dan pendidikan yg sesuai dengan kepribadian  Apa yg kusuka? Ketahui jenis2 pekerjaan dan pendidikan yg sesuai dengan minat dan faktor2 yg dapat mempengaruhi pembentukan minat
  • 8. Pertanyaan untuk membantu pemilihan profesi : Apakah saya .......................................................................... : • senang mengambil keputusan sendiri ? • memiliki bakat dan kemampuan yang penuh tantangan dan berkompetisi ? • mempunyai bakat dan kemampuan untuk mengatur dan menguasai orang lain ? • senang bekerja di bawah bimbingan orang lain ? • menyukai pekerjaan yang penuh tantangan dan kompetisi ? • senang bekerja dengan menggali ide/gagasan, menyusun konsep atau memecahkan masalah ? • senang bekerja dalam kelompok atau dengan orang lain ? • senang bekerja dengan menggunakan alat dan memerlukan sikap koordinatif ?
  • 9. • sanggup dan senang bekerja secara bebas yang memerlukan prakarsa dan disiplin diri yang ketat ? • menyenangi pekerjaan yang detil (baik dengan angka maupun material teknik yang tertulis) ? • menyenangi dan suka menolong orang lain ? • memilki bakat dan gagasan kreatif serta sanggup berupaya mencari kesempatan untuk mengeluarkan gagasan tersebut ? • merasa puas dengan melihat hasil karya nyatanya ? • menyenangi pekerjaan dalam ruang terbatas dan tertutup ? • senang atas pekerjaan yang bersifat pengulangan ? • suka bekerja di luar dalam cuaca apapun ? • senang pada pekerjaan yang sering berpindah tempat ?
  • 10. Pilihan Pekerjaan dan Kepribadian Keberhasilan dalam pekerjaan dipengaruhi oleh kecocokan antara pekerjaan dan kepribadian. John Holland mengemukakan 6 type kepribadian : 1. Tipe Realistis Menyukai pekerjaan yang bersifat konkrit (biasanya yang menggunakan tangan) dan tidak banyak berkomunikasi Contoh: Penjahit, Pekerja konstruksi, Pekerja pabrik, Tukang cukur, Supir,Satpam, Juru masak
  • 11. 2. Tipe Intelektual Menyukai pekerjaan yang bersifat teoritis dan konseptual (cenderung lebih suka menjadi pemikir, dari pada pelaku kegiatan) Contoh: Peneliti, Ilmuwan, Ahli matematik, Programmer. 3. Tipe Artistik Menyukai kegiatan-kegiatan untuk mengekspresikan diri (tidak menyukai aturan/struktur) Contoh: Artis, Musisi, Seniman, Penari, Penulis
  • 12. 4. Tipe Sosial Menyukai kegiatan yang melibatkan kemampuan bukan komunikasi dan berhubungan dengan orang lain (biasanya suka bekerja sama dengan orang lain). Contoh: Guru, Konselor, Pekerja Sosial, Perawat 5. Tipe Enterprising Suka persaingan, extrovert, energetic. Memiliki kemampuan mengatur dan mengarahkan orang lain. Contoh: Sales, Manajer, Pengacara, Hakim,
  • 13. 6. Tipe Conventional. Menyukai pekerjaan yang terstruktur/jelas urutannya dan mengolah data dengan aturan tertentu. Contoh: Teller, Sekretaris, Akuntan, Kasir, Resepsionis, Operator telepon Latihan : The Career Key test
  • 14. II. PENGENALAN DIRI 1. Konsep Dasar Manusia Setiap individu mempunyai harga diri yang selalu dijaga dan dipertahankan Manusia dilahirkan mempunyai potensi yang berbeda- beda, dari kemampuan, minat maupun kepribadiannya. Pada dasarnya manusia bersifat dinamis, ingin maju dan senang mengikuti perubahan. Bekerja merupakan kebutuhan untuk mendapatkan yang bersifat materiil dan non materiil sebagai eksistensi status sosial dan kepuasan bathin Kemampuan dasar menentukan sejauhmana kesuksesan individu untuk mendapatkan keahlian dan pengetahuan tertentu
  • 15. 2. Perbedaan Individu a. Prinsip Perbedaan Individual – Setiap orang adalah unik, tidak ada seorangpun yang sama. – Peran faktor turunan maupun faktor lingkungan sama-sama berpengaruh dalam munculnya perbedaan individual. – Dengan adanya perbedaan individual, maka penanganan setiap individu juga tidak dapat digeneralisasi
  • 16. b. Penyebab Perbedaan Individual Faktor Turunan Adalah faktor yang diturunkan dari orang tua atau nenek moyang seseorang.Pada umumnya banyak berhubungan dengan kondisi fisik, kecerdasan dan beberapa karakteristik kepribadian tertentu. Faktor Lingkungan Adalah faktor lingkungan dimana individu berada, dalam hal ini yang banyak berpengaruh adalah pola asuh seseorang. Faktor yang banyak dipengaruhi antara lain adalah kebiasaan, sikap, norma-norma, nilai-nilai, sudut pandang, cara berpikir, maupun perilaku. Gabungan dua faktor tersebut.
  • 17. c. Faktor Perbedaan. • Perbedaan Fisik : Bentuk tubuh, komposisi, taraf kesehatan, kemampuan pancaindra, dll. • Perbedaan Psikis : Kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, motivasi
  • 18. 3. Self Awareness • Dalam proses pemilihan karir, pemahaman/ kesadaran akan potensi diri sangat penting, termasuk kemampuan diri yg potensial yang belum optimal digunakan. • Pemahaman potensi diri akan membantu siswa untuk memutuskan pilihan karirnya. • Potensi diri tidak hanya harus dikenali tetapi juga harus dikembangkan secara optimal • Strategi untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri : Siklus Aktualisasi Potensi
  • 19. Siklus Aktualisasi Potensi 1. Find Out 2. Create 3. Synchronize 4. Determine 5. Plan 6. Implement 7. Develop 8. Optimize 9.Follow Up
  • 20. 1.Finding Out Self Potentials Potensi diri adalah seluruh kemampuan yg dimiliki seseorang, dapat mendukung kesuksesan seseorang apabila dikembangkan dengan baik. Menemukan potensi diri dapat dilakukan dengan memahami kekuatan dan kelemahan diri. Latihan : Johari Window 2. Creating vision and objetives of life. Visi adalah harapan tertinggi dari tujuan utama dalam hidup seseorang Latihan : Menuliskan Visi dan Tujuan hidup
  • 21. 3. Synchronizing Self Potentials and Vision and Objectives of life Dari latihan sebelumnya siswa mengetahui pilihan karirnya (career key test), kekuatan dan kelemahan diri, serta visi dan tujuan hidupnya. Konselor membantu siswa untuk mensinkronikan ketiga hal tsb dan menemukan pilihan karirnya. 4. Determining options Siswa menetapkan pilihan karir untuk profesi yang sesuai.
  • 22. 5. Planning Strategies Konselor membantu siswa utk merencanakan strategi memperoleh profesi yg diinginkannya. Latihan : Making Self-Profile 6. Implementing the Planned Strategies Rencana yg baik tidak ada gunanya bila tidak dilaksanakan 7. Developing Self-Potentials Pengembangan difokuskan pada pengetahuan dan ketrampilan untuk memperkuat potensi diri 8. Optimizing Self-Potentials Di fokuskan pada sikap mental untuk meningkatkan potensi diri secara optimal 9. Follow up Cobalah untuk mengkombinasikan dan mengembangkan potensin lainnya.
  • 23. Strategin mengembangkan potensi diri : 1. Menjadi diri sendiri 2. Kumpulkan sebanyak mungkin informasi dan referensi 3. Temukan pembimbing/pelatih 4. Belajar dari kehidupan orang lain 5. Ambil kesempatan yg ada 6. Memperluas jaringan / hubungan baik 7. Selalu melakukan evaluasi
  • 24. III. Pengenalan Dunia Kerja Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi sehingga siswa didik /latih dapat mengetahui sebanyak mungkin tentang dunia kerja dan selanjutnya dapat memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan potensi dirinya dengan terlebih dahulu memilih bidang pendidikan lanjut yang diperlukan.
  • 25. Kegiatan yg dilakukan A. Ceramah (Penyuluhan Jabatan) B. Success story C. Career day D. Career field trip E. Alumni day F. Business Day G. Job Fair
  • 26. A. CERAMAH (Penyuluhan Jabatan) Pembicara :  Guru Pembimbing  Pengantar Kerja Materi ceramah : • Lapangan usaha di Indonesia • Jenis-jenis pekerjaan/jabatan • Informasi jabatan (nama, kode, letak, ikhtisar, uraian tugas, perangkat & bahan kerja, hasil kerja, tanggung jawab, wewenang, korelasi jabatan, kondisi lingkungan kerja, syarat jabatan, kemungkinan risiko) • Jenis pekerjaan yg tersedia / akan tersedia (Informasi Pasar Kerja) • Cara memperoleh informasi lowongan kerja • Cara membuat lamaran dan riwayat hidup
  • 27. Media :  Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI)  Kamus Jabatan Nasional (KJN)  Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLU)  Brosur / Leaflet Jabatan  Foto, film tentang pekerjaan / jabatan Waktu : 30 – 60 menit Tempat : Ruang kelas, Aula sekolah Sesudah ceramah dapat dilanjutkan dengan tanya jawab
  • 28. Klasifikasi Jabatan Indonesia Golongan Pokok Jabatan di Indonesia : 0/1. Tenaga Ahli, Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga lain ybdi 2. Tenaga Pemerintahan, Tenaga Kepemimpinan & Ketatalaksanaan 3. Pejabat Pelaksana, Tata Usaha dan ybdi 4. Tenaga Usaha Penjualan 5. Tenaga Usaha Jasa (rumah tangga, Hotel) 6. Tenaga Usaha Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 7/8/9. Tenaga Produksi, Operator Alat Angkut, Pekerja kasar dan tenaga ybdi X. Tenaga yg tidak dapat diklasifikasikan dlm jabatan lain. 00. Angkatan Bersenjata
  • 29. Kamus Jabatan Nasional  Pengertian : Buku yg memuat semua nama jabatan yg disusun menurut abjad, beserta uraian penjelasan yg mencakup seluruh lapangan usaha dan mewakili seluruh pekerjaan- pekerjaan di dunia kerja yg tersebar di wilayah Indonesia  Isi : 1. Nama Jabatan dan Kode Jabatan 2. Ringkasan uraian jabatan 3. Rincian tugas 4. Syarat-syarat Jabatan.
  • 30. Struktur Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005  Kategori (Alfabet) : 18  Golongan pokok (2 digit) : 63  Golongan (3 digit) : 186  Sub golongan (4 digit) : 409  Kelompok (5 digit) : 1.148
  • 31. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Kategori Lapangan Usaha di Indonesia : A. Pertanian, Perburuan, Kehutanan. (2 Gol.Pok) B. Perikanan (1 Gol. Pok) C. Pertambangan dan Penggalian (5 Gol. Pok) D. Industri Pengolahan (23 Gol.Pok) E. Listrik, Gas, dan Air ((2 Gol. Pok) F. Konstruksi (1 Gol. Pok) G. Perdagangan Besar dan Eceran (5 Gol. Pok) H. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum (1 Gol. Pok) I. Transportasi, Pergudangan, Komunikasi (5 Gol.Pok)
  • 32. J. Perantara Keuangan (3 Gol. Pok) K. Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan. (5 Gol.Pok) L. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, Jaminan Sosial Wajib (1 Gol. Pok) M. Jasa Pendidikan (1 Gol. Pok) N. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (1 Gol.Pok) O. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya, Perorangan. (4 Gol. Pok) P. Jasa Perorangan yang melayani rumah tangga (1 Gol. Pok) Q. Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional (1 Gol. Pok) X. Kegiatan yang belum jelas batasannya (1 Gol. Pok)
  • 33. Contoh Kategori : H. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Golongan Pokok : 55. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Golongan : 551. Penyediaan Akomodasi 552. Restoran/Rumah Makan, Bar, dan Jasa Boga Sub Golongan : 5511. Hotel Bintang 5512. Hotel Melati (dst) Kelompok : 55111. Hotel Bintang Lima (dst)
  • 34. Brosur / Booklet / Leaflet Jabatan Adalah lembaran yang berisi informasi tentang satu jabatan. Informasi antara lain : Nama jabatan, Kode Jabatan, Uraian pekerjaan, persyaratan jabatan (pendidikan, pelatihan, kompetensi, minat, dll), status pekerjaan, tempat pekerjaan dll.
  • 35. B. Success story Pembicara : Orang yg sukses dalam karirnya Media : Foto, film tentang aktifitas tokoh tsb dlm pekerjaannya. Waktu : 60 menit Tempat : Aula sekolah Kepada peserta diberi kesempatan utk dialog langsung dgn tokoh tsb sehingga dpt mengetahui bagaimana tokoh tsb mencapai karirnya, apa usaha yg dilakukan, apa hambatan yg dialami, bagaimana mengatasi hambatan, dll yg dapat memberikan inspirasi dan motivasi utk merencanakan karir peserta
  • 36. C.1.Career day untuk siswa SMP  Pembicara : Perwakilan dari SMU/SMK  Media : Stand dari SMU/SMK  Waktu : 160 menit (4 jampel)  Tempat : Aula sekolah Sebelum kegiatan dimulai, kepada siswa diberikan penjelasan umum tentang karir dan bagaimana mencapainya melalui pendidikan lanjutan yg dapat dipilihnya. Siswa dapat bertanya tentang persyaratan, prosedur masuk, dan hal2 lain yg ingin diketahuinya bila akan melanjutkan pendidikan lanjut
  • 37. C.2.Career day untuk siswa SMU  Pembicara : Perwakilan dari Perguruan Tinggi  Media : Stand dari Perguruan Tinggi  Waktu : 160 menit (4 jampel)  Tempat : Aula sekolah Sebelum kegiatan dimulai, kepada siswa diberikan penjelasan umum tentang karir dan bagaimana mencapainya melalui pendidikan lanjutan yg dapat dipilihnya. Siswa dapat bertanya tentang persyaratan, prosedur masuk, dan hal2 lain yg ingin diketahuinya bila akan melanjutkan pendidikan lanjut
  • 38. C.3.Career day untuk siswa SMK  Pembicara : Alumni yg sudah bekerja Wakil dari perusahaan Perwakilan Perguruan Tinggi Disnakertrans.  Media : Stand dari Perusahaan/Perguruan Tinggi  Waktu : 160 menit (4 jampel)  Tempat : Aula sekolah Sebelum kegiatan dimulai, kepada siswa diberikan penjelasan umum tentang karir dan bagaimana mencapainya melalui pendidikan lanjutan yg dapat dipilihnya. Siswa dapat bertanya tentang kemungkinan memilih pekerjaan yg sesuai dgn pendidikannya saat ini, disamping tentang kemungkinan masuk ke pendidikan lanjut.
  • 39. D. Career field trip  Pembicara : Perwakilan perusahaan  Waktu : 1 (satu) hari  Tempat : Perusahaan Siswa diajak mengunjungi perusahaan yg sesuai dengan pendidikannya, melihat bagaimana pekerjaan dilakukan, yg dpt memotivasi siswa utk memilih pekerjaan tertentu. Kunjungan juga dpt dilakukan ke sekolah/perguruan tinggi, pabrik, percetakan, kantor pemerintahan, rumah sakit, supermarket, dan lokasi lain tempat profesi/pekerjaan tertentu.
  • 40. E. Alumni day Pembicara : Alumni Waktu : 1 (satu) hari Tempat : Ruang kelas. Dalam kegiatan ini sekolah mengundang alumninya utk berbagi informasi ttg pendidikan yg telah dilaluinya, pengetahuan/ketrampilan/ kemampuan yg dibutuhkan. Alumni dapat dipilah2 sesuai bidang studinya (a.l ilmu pasti, ilmu sosial, engineering) shg siswa dpt memahami pendidikan lanjut dan apa yg dpt dipelajarinya.
  • 41. F. Business Day  Pembicara : -  Media : Meja-meja  Waktu : 120 menit  Tempat : Aula Dalam kegiatan ini kepada murid diberikan sejumlah modal utk menjalankan bisnis/ usaha. Mereka harus membuat rencana dalam sebuah kelompok ttg bisnis apa yg akan dijalankan. Ruang kelas diatur spt bazar dimana tiap kelompok dpt menunjuk kan bisnis mereka. Disini bisa diundang orag tua atau murid dr sekolah lain
  • 42. G. Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) Siswa didik/latih dapat diajak untuk mengunjungi pameran kesempatan kerja yg sedang berlangsung, sehingga mereka dapat lebih dini mengetahui tentang kemungkinan pekerjaan yg akan dipilihnya setelah lulus. Informasi tentang pameran ini dapat di peroleh dari Dinas Tenaga Kerja setempat.
  • 43. IV.KETRAMPILAN MENCARI KERJA Untuk memperoleh pekerjaan dan merintis karir, siswa perlu dibekali dengan ketrampilan untuk mencari dan menemukan pekerjaan dengan tahapan : a.Dimana dan bagaimana memperoleh informasi b.Memilih pekerjaan c.Menulis dan mengirimkan surat lamaran kerja d.Mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi dan wawancara.
  • 44. Dimana dan bagaimana memperoleh informasi Ada 2 type informasi pekerjaan : 1. Informasi terbuka - Iklan lowongan kerja di media cetak - Bursa Kerja, Penyalur tenaga kerja, PPTKIS - Informasi lowongan kerja melalui instansi pemerintah, Depnakertrans, Disnaker Kabupaten/kota, BUMN, BUMD, NGO, BLK - Lowongan kerja yg dpt diakses melalui internet - Job Fair - Lowongan kerja di papan pengumuman yg terpasang di supermarket,tempat2 umum, billboard, spanduk dll - Televisi dan radio
  • 45. Kiat utk memperoleh informasi terbuka : Peka terhadap setiap event yg ada di sekitar, ada/ tidak lowongan di mall,  ada / tidak job fair, ada / tidak terbaca “dibutuhkan”,  cari tahu dan proaktif utk menanyakan informasi, temukan informasi terbaru ttg lowongan, perhatikan industri disekitar.
  • 46. 2. Informasi tersembunyi Menemukan informasi tersembunyi tergantung pd jejaring yg dimiliki, yg bisa diperoleh dari teman, sanak saudara, guru, pengusaha, anggota club, alumni, masyarakat sekitar. Kiat memperoleh informasi tersembunyi : - menjalin hubungan baik dgn org yg mungkin dpt memberi informasi. - kembangkan jejaring dgn membuat daftar contact person dan jalin hubungan baik dgn mereka - Usahakan anda dikenal oleh orang disekitar, sehingga kemampuan, ketrampilan, pendidikan, pengalaman kerja anda diketahui mereka - Jangan segan meminta informasi. Hati-hati, mendapat informasi tersembunyi dpt menimbulkan bahaya. Banyak pencari kerja yg terjebak kedalam trafficking. Cari org yg dapat dipercaya akan memberikan informasi yg benar
  • 47. Situs Internet yg dapat diakses • www.karir.com • www.jobsDB.com • www.google.com • www.yahoo.com • www.msn.com • www.depnakertrans.go.id • www.infokerja.web.id • www.groups.yahoo.com/group/tenagakerja • www.tenaga-kesehatan.or.id • www.cybernet.or.id/bursakerja.htm • www.chronobuilding.co.id/iklan_mini/lowongan_kerja/ • www.directory.google.com/Top/World/Indonesia/Bisnis/ Pekerjaan/
  • 48. Memilih pekerjaan Setiap orang ingin memperoleh pekerjaan yg sesuai dengan pendidikan dan pengalaman kerjanya. Karenanya orang memerlukan informasi tentang dunia kerja dan sudut pandang yg berbeda tentang pekerjaan. Pertimbangan dalam memilih pekerjaan : - type / jenis pekerjaan - Pasar kerja yg ada, peraturan, strategi utk memperoleh informasi ttg lowongan kerja - Kualifikasi pribadi
  • 49. Menulis dan mengirimkan surat lamaran kerja Surat lamaran kerja harus dapat “menjual” pencari kerja, sehingga perusahaan akan mempertimbang kan utk memanggilnya. Surat lamaran kerja umumnya disertai berkas : • Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) • Kartu AK I (terutama utk instansi pemerintah) • Pasfoto terakhir • Fotocopy kartu identitas • Fotocopy ijazah/sertifikat pendidikan/ latihan • Surat Keterangan Pengalaman Kerja • dan lain-lain sesuai permintaan perusahaan.
  • 50. Riwayat Hidup/Curriculum Vitae (CV)  Identitas Pribadi : Nama lengkap, Tempat/Tanggal lahir, Alamat & Nomor telepon, Jenis kelamin, Status Perkawinan, Agama, Kewarganegaraan.  Pendidikan & Latihan  Pengalaman Kerja  Pengalaman Organisasi  Ketrampilan dan Kompetensi yg dimiliki  Referensi
  • 51. Seleksi dan Wawancara. Setiap perusahaan/pengguna tenaga kerja selalu melakukan seleksi untuk memperoleh pekerja yang sesuai kebutuhan. Metode Seleksi : • Seleksi Administrasi • Seleksi Pengetahuan dan atau Ketrampilan • Pemeriksaan Psikologis • Assessment Center • Wawancara
  • 52. Persiapan menghadapi seleksi • Pelajari perusahan dan jabatan yg dilamar • Pastikan metode seleksi yg harus dilalui, waktu, tempat, perlengkapan yg harus dibawa. • Kenakan busana yg formal, rapih, sesuai jabatan yg dilamar. Sepatu bersih, bila harus memakai dasi pastikan bentuk dan warnanya pantas. • Datang tepat waktu, paling lambat 15 menit sebelum waktu yg ditentukan • Persiapkan kondisi fisik dlm keadaan fit, malam sebelumnya cukup tidur, sarapan secukupnya • Percaya diri, sopan, ramah. • Jujur dan terbuka dlm menjawab pertanyaan pewawancara • Jangan ragu utk memberikan ide atau usulan bila diminta • Bertanya apabila pertanyaan dari pewawancara tidak jelas.
  • 53. Tips untuk menghadapi wawancara dalam seleksi  Cari informasi selengkap mungkin tentang perusahaan/instansi yg dituju  Catat dengan teliti tanggal / hari / jam / tempat pelaksanaan wawancara seleksi. Lebih baik bila sebelum hari H, melihat lokasi dahulu.  Menjelang hari H, jaga kondisi fisik dan mental sebaik mungkin  Datang ke tempat wawancara lebih awal (30 menit sebelum jadwal)
  • 54.  Jaga kebersihan fisik (BB, BM,Kuku dll)  Mengenakan pakaian yg formal, rapih, bersih  Sikap sopan yg wajar, ekspresi ramah, berjalan menuju meja wawancara dng langkah mantap / tidak lambat / tidak terburu-buru, pandangan mata tertuju kpd tempat yg dituju, kepala / bahu tegak, inisiatif utk bersalaman.  Duduk setelah dipersilahkan atau minta ijin untuk duduk.  Jawab pertanyaan dengan jujur, jangan dibuat- buat, beri penjelasan yg cukup  Tampilkan hal-hal positif yg dimiliki tanpa memberi kesan “sok”, pamer.
  • 55.  Bila perlu waktu untuk berfikir katakan terus terang, atau pakai trick bertanya balik  Pertanyaan tentang gaji / jabatan / lokasi kerja / fasilitas yang diinginkan jawab apa adanya tapi perhatikan kemungkinan dipenuhi atau tidak oleh perusahaan / instansi.  Bila diberi kesempatan utk bertanya, gunakan utk memperoleh informasi penting tentang perusahaan / instansi dan proses seleksi selanjutnya.  Pd akhir wawancara berdiri tegak, bersalaman, ucapkan terima kasih & minta maaf utk kekurangan, kembalikan kursi ke tempatnya.
  • 56. Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Menerima dan mencatat pendaftaran pencari kerja (AK/ I) Mencari, menerima, menyebarluaskan informasi lowongan kerja dari perusahaan. (AK/ III) Mempertemukan pencari kerja dan pengguna tenaga kerja (AK/IV dan AK/V) Melaksanakan pelayanan penempatan tenaga kerja Lokal (AKAL), Antar Daerah (AKAD), Antar Negara (AKAN / PTKLN)
  • 57. V. PENEMPATAN TENAGA KERJA KE LUAR NEGERI
  • 58. KEBIJAKAN UMUM PTKLN PTKLN merupakan program nasional yang menyangkut tugas dan tanggung jawab berbagai pihak/ instansi baik pusat maupun daerah Pemerintah tidak menganjurkan dan tidak melarang masyarakat untuk bekerja ke luar negeri. Orang perseorangan dilarang menempatkan WNI untuk bekerja di luar negeri (psl 4), (sanksi pidana 2 – 10 thn penjara atau denda Rp.2 – 15 Milyar )
  • 59. PPTKIS dilarang mengalihkan atau memindah tangankan SIPPTKI kpd pihak lain (psl 19) Penempatan TKI pd Pengguna perseorangan hrs melalui Mitra usaha di negara tujuan yg berbentuk badan hukum dan didirikan sesuai peraturan negara setempat.(Psl 24) Penempatan TKI hanya dinegara yang telah membuat perjanjian tertulis dengan Indonesia atau mempunyai peraturan perundangan yang melindungi TKA ( ps.27 ayat 1). Negara yang sudah memiliki MOU: Yordania, Kuwait, Malaysia, Korea Selatan dan Taiwan. Dalam pembahasan: Brunei, Qatar, Syria, Bahrain, Singapura.
  • 60. Pemerintah dapat menetapkan negara tertentu yang tertutup bagi TKI ( pasal 27 ayat 2). Penempatan TKI di luar negeri diarahkan pd jabatan yg tepat sesuai keahlian, ketrampilan, bakat, minat, dan kemampuan dengan memperhatikan harkat, martabat, hak azasi manusia, perlindungan hukum, pemerataan kesempatan kerja dan ketersediaan tenaga kerja dengan mengutamakan kepentingan nasional. (pasal 29) TKI dilarang ditempatkan pada jabatan dan tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai- nilai kemanusiaan dan norma kesusilaan serta peraturan perundangan (pasal 30).
  • 61. PPTKIS dilarang menempatkan CTKI yg tidak lulus uji kompetensi kerja (psl 45) Calon TKI yg sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan dilarang untuk dipekerjakan (pasal 46) Calon TKI yg tidak memenuhi syarat kesehatan dan psikologi dilarang untuk ditempatkan (pasal 50) TKI yang bekerja di rumah tangga apabila akan memperpanjang kontrak harus pulang dahulu ke Indonesia (pasal 59). Perlindungan terhadap CTKI/TKI mulai dari pra,masa,purna penempatan (psl 77) TKI yg bekerja di luar negeri secara perseorangan melapor kpd instansi ketenagakerjaan dan Perwakilan RI di negara penempatan (psl 105)
  • 62.  Undang-undang No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri  Permenakertrans R.I No. Per.23/Men/XII/2008 tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia  Kep. Dirjen Bina Penta No. Kep.65/PPTK- TKLN/II/2009 tentang Pedoman Mekanisme Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri
  • 63. PELAKSANA PENEMPATAN PEMERINTAH SWASTA (PPTKIS) PERUSAHAAN SWASTA NON PPTKIS (untuk Kepentingan Perusahaan Sendiri) PERSEORANGAN
  • 64. Rekrut & Seleksi CTKI Perjanjian Penempatan Rekomendasi Paspor Penampungan PAP Perjanjian Kerja Paspor & Visa Kerja Rekomendasi BFLN Pemberangkatan TKI Job Order, SIP
  • 65. PPTKIS (SIP) DINAS KAB/ KOTA KEPULANGAN PUSAT, PROV. DAN KAB/KOTA PAP Pasal 31 (Penyelenggaraan PAP dibiayai oleh Pemerintah dan dapat didekonsentrasikan ke dinas provinsi embarkasi) : PERMEN No. 22/MEN/XII/2008 P.K. Pasal 27 (Perjanjian kerja ditandatangani oleh calon TKI pada saaat mengikuti PAP dihadapan pejabat dinas provinsi) : PERMEN No. 22/MEN/XII/2008 KTKLN Pasal 35 (Menteri dapat mendelegasikan penerbitan KTKLN kepada dinas provinsi, kecuali penomoran dan penandatangan) : PERMEN No. PENCAKER DAERAH ASAL DINAS KAB/KOTA Bersama- sama PPTKIS 1. PENYULUHAN 2. PENDATAAN 3. PENDAFTARAN 4. SELEKSI 5. ASURANSI PRA 6. PENANDA- TANGANAN PP DINAS KAB/ KOTA MENGELUARKA N REKOMENDASI PEMBUATAN PASPOR MEDICAL VERIFIKASI DOKUMEN DEPNAKER/ DINAS PROV. NEGARA TUJUAN JELAS  HAK-HAK & KEWAJIBANNYA JELAS DITERIMA AGEN TERCATAT DI PERWAKILAN RI MEMPEROLEH PERLINDUNGAN PP. 92 Asuransi PENAMPUNGAN UJI KOMPETENSI/ SERTIFIKAT KOMPETENSI PELATIHAN DOKUMEN LAIN MENUJU NEGARA PENEMPATAN DGN VISA KERJA
  • 66. • Recruitment Agreement • Job order/Visa wakalah/ Demand letter • Draft Perjanjian Kerja DISETUJUI OLEH KBRI/KJRI Surat Ijin Pengerahan (SIP) DEPNAKERTRANS 1 2 • Sosialisasi/penyuluhan • Pendaftaran CTKI di Dinas TK Pemda Prov/Kab/Kota • Seleksi CTKI • Asuransi Pra Penempatan • Perjanjian Penempatan • Rekomendasi pembuatan Paspor PEMDA/DISNAKER-PPTKIS 3 Pemeriksaan Kesehatan dan Psikologis PPTKIS-DEPKES, DEPNAKERTRANS • PAP • Perjanjian Kerja • KTKLN/BFLN DEPNAKERTRANS • Pelatihan •Uji Kompetensi •Asuransi •Penampungan DEPNAKERTRAN S - PPTKIS Penerbitan Paspor DEP. HUKUM & HAM Dana Pembinaan, Penempatan & Perlindungan TKI (PP 92/2000) USD 15 (PNBP) DEPKEU-PPTKIS VISA KERJA Dari perwakilan Negara Penempatan -PPTKIS KEBERANGKATAN TKI PPTKIS-DEPNAKERTRANS- DEPHUB-DEP. HUKUM & HAM- DEPKEU-POLRI 7 6 5 4 9 10 8 11
  • 67. Masa Penempatan TKI Di Luar Negeri KBRI/KJRI-PPTKIS/AGENCY- PENGGUNA lanjutan TKI tiba di Negara Penempatan PPTKIS/AGENCY-KBRI/KJRI- PENGGUNA PELAYANAN KEPULANGAN TKI DARI DEBARKASI KE DAERAH ASAL • Pendataan TKI •Penanganan TKI bermasalah/sakit/ punya anak di luar nikah •Pengaturan transportasi kepulangan •Pemerintah menyediakan pos kepulangan dan mengatur kepulangan TKI •PPTKIS bertanggung jawab atas kepulangan TKI sampai daerah asal •Pengamanan dalam perjalanan ke daerah asal PPTKIS-DEPNAKERTRANS-DEPHUB- POLRI- BIN-DEPKES-DEPDAGRI-ASURANSI PEMBINAAN PEMBERDAYAAN TKI PURNA • Pendataan TKI Purna di masing- masing daerah •Pembinaan wirausaha •Bantuan modal usaha kecil dan menengah •Bantuan manajemen usaha termasuk pemasaran •Memfasilitasi asosiasi TKI purna PPTKIS-DEPNAKERTRANS-DEPHUB- POLRI- BIN-DEPKES-DEPDAGRI-ASURANSI 11 12 13 14
  • 68. a. berusia se-kurang2nya 18 thn, kecuali yg akan bekerja di perseorangan, sekurangnya berusia 21 thn; b. sehat jasmani dan rohani; c. tidak dlm keadaan hamil dan d. berpendidikan sekurangnya lulus SLTP atau sederajat
  • 69. V. Persyaratan Administrasi (dokumen) :  Memiliki KTP, Ijasah pendidikan terakhir, akte lahir/surat kenal lahir;  Surat keterangan status perkawinan/fotocopy buku nikah;  Surat ijin suami/istri/orangtua/wali;  Sertifikat kompetensi kerja;  Keterangan sehat dari hasil pemeriksaan kesehatan dan psikologi;  Paspor;  Visa kerja;  Perjanjian penempatan;  Perjanjian kerja;  Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN);
  • 70. VI. Perjanjian Kerja Setelah mengikuti PAP, CTKI wajib menandatangani Perjanjian Kerja (PK) yang disaksikan oleh Pejabat Disnakertrans dan kemudian dilegalisir. PK meliputi : a.Nama Pengguna/Majikan b.Nama TKI c.Jenis Pekerjaan dan Jabatan d.Hak dan Kewajiban e.Gaji yang diterima f.Jangka Waktu Perjanjian Kerja (Kontrak)
  • 71. VII. Mekanisme Penempatan Perseorangan 1. Persyaratan :  TKI yang telah mendapatkan pekerjaan secara langsung dari luar negeri wajib melapor pada Depnakertrans atau Dinas Provinsi atau Dinas kabupaten/kota dengan menunjukkan bukti permintaan dari pengguna yang berbadan hukum  Memiliki perjanjian kerja yang telah ditandatangani oleh pengguna.
  • 72. 2. Pemberangkatan  Pengajuan Rekomendasi pengurusan Paspor;  Pengurusan Visa kerja ke kedutaan setelah calon TKI memperoleh Kontrak Kerja yang diberikan oleh calon Pengguna;  Pembayaran Asuransi;  Pembayaran Dana Pembinaan PP 92;  Mengikuti PAP yang diselenggarakan Pemerintah;  Memiliki KTKLN;  Pengajuan Rekomendasi BFLN;  Penyiapan Tiket Keberangkatan.
  • 73. 3. Penempatan  Setibanya di Negara Penempatan, TKI wajib lapor ke Perwakilan RI 4. Kepulangan  Pada saat akan kembali ke Indonesia dan/atau memperpanjang kontrak kerja TKI harus melaporkan kepada Perwakilan RI
  • 74. VIII. ASURANSI TKI Premi asuransi bagi TKI sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) yang terdiri dari : 1. Program Asuransi TKI Pra Penempatan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), untuk pertanggungan polis atas : resiko meninggal dunia; resiko sakit; resiko kecelakaan; resiko gagal berangkat bukan karena kesalahan calon TKI; resiko tindak kekerasan fisik dan pemerkosaan Asuransi Pra penempatan adalah jaminan asuransi yang diberikan kepada CTKI/Peserta Asuransi terhitung sejak seseorang didaftarkan sebagai calon Tenaga Kerja Indonesia dan sudah terdaftar sebagai Peserta Asuransi sampai yang bersangkutan berada di terminal keberangkatan (Bandar udara atau pelabuhan laut) menuju negara penempatan di luar negeri, atau maksimal 5 (lima) bulan sejak terdaftar sebagai peserta asuransi, mana saja yang terlebih dahulu.
  • 75. 2. Program Asuransi TKI Selama Penempatan sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), untuk pertanggungan polis atas : resiko gagal ditempatkan bukan karena kesalahan TKI; resiko meninggal dunia; resiko sakit; resiko kecelakaan di dalam dan di luar jam kerja; resiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebelum berakhirnya PK; resiko menghadapi masalah hukum; resiko upah tidak dibayar; resiko pemulangan TKI bermasalah; resiko tindak kekerasan fisik dan pemerkosaan; resiko hilangnya akal budi; dan resiko TKI dipindahkan ke tempat kerja/tempat lain bukan kehendak TKI. Asuransi Masa penempatan adalah jaminan asuransi yang diberikan kepada TKI terhitung sejak yang bersangkutan ke negera tujuan setelah mendapat kontrak kerja hingga kembali ke Indonesia atau maksimal 24 (dua puluh empat) bulan, mana saja yang terjadi lebih dulu.
  • 76. 3. Program Asuransi TKI Purna Penempatan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), untuk pertanggungan polis atas :  resiko kematian;  resiko sakit;  resiko kecelakaan;  resiko kerugian atas tindakan pihak lain selama perjalanan pulang ke daerah asal; dan  resiko tindak kekerasan fisik dan pemerkosaan. Asuransi purna penempatan adalah jaminan asuransi yang diberikan kepada TKI terhitung sejak TKI tiba di terminal kedatangan sampai di kediaman atau daerah asal TKI, maksimal 1 (satu) bulan, mana saja terjadi lebih dahulu.
  • 77. IX. Persyaratan PPTKIS (psl 13) 1. Berbentuk badan hukum PT; 2. Memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp.3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah); 3. Menyetor jaminan dlm bentuk deposito sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) pada bank pemerintah; 4. Memiliki rencana kerja utk kurun waktu 3 thn berjalan; 5. Memiliki unit pelatihan kerja; 6. Memiliki sarana dan prasarana pelayanan penempatan TKI. Izin PPTKIS utk 5 thn, dpt diperpanjang setiap 5 thn
  • 78. X. KETENTUAN PIDANA (pasal 102) Pidana penjara 2 thn dan paling lama 10 thn, dan/atau denda paling sedikit Rp.2.000.000.000,- paling banyak Rp.15.000.000.000,- setiap orang yang : a. Menempatkan WNI ke LN sebagaimana di maksud dalam pasal 4 b. Menempatkan TKI tanpa ijin sebagaimana di maksud dalam pasal 12 c. Menempatkan calon TKI pada jabatan atau pekerjaan yang bertentangan dgn nilai-nilai kemanusiaan dan norma kesusilaan sebagaimana dalam pasal 30 Tindak pidana dimaksud merupakan tindak pidana kejahatan
  • 79. KETENTUAN PIDANA (pasal 103) Pidana penjara paling singkat 1 tahun, paling lama 5 tahun dan/atau denda paling sedikit Rp.1.000.000.000,- paling banyak Rp.5.000.000.000,- setiap orang yang : a. Mengalihkan SIPPTKI (pasal 19) b. Mengalihkan SIP (pasal 33) c. Rekrut CTKI tidak sesuai persyaratan (pasal 35) d. Menempatkan TKI tidak lulus uji kompetensi (pasal 45) e. Menempatkan CTKI tidak memenuhi syarat kesehatan dan psikologi (pasal 50) f. Menempatkan CTKI tidak memiliki dokumen (pasal 51) g. Menempatkan TKI tanpa perlindungan asuransi (pasal 68) h. Memperlakukan CTKI secara tidak wajar dan tidak manusiawi dalam penampungan (pasal 70, ayat (3) Tindak pidana dimaksud merupakan tindak pidana kejahatan
  • 80. KETENTUAN PIDANA (pasal 104) Pidana kurungan paling singkat 1 bulan, paling lama 1 tahun dan/atau denda paling sedikit Rp.100.000.000,- paling banyak Rp.1.000.000.000,- setiap orang yg : a. Menempatkan TKI tidak melalui Mitra Usaha (pasal 24) b. Menempatkan TKI untuk kepentingan perusahaan sendiri tanpa ijin tertulis dari Menteri (Pasal 26, ayat (1) ) c. Mempekerjakan CTKI yang sedang mengikuti Diklat (pasal 46) d. Menempatkan TKI yang tidak mempunyai KTKLN (pasal 64) e. Tidak Memberangkatkan TKI ke luar negeri yang telah memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen (pasal 67)
  • 81. XI. JENIS-JENIS TKI ILEGAL • Berangkat tidak melalui prosedur yang benar, tidak memakai visa kerja, dan tidak ada tempat bekerja yang pasti. Hanya berbekal paspor atau bahkan tidak menggunakan paspor • Berangkat dengan tujuan bekerja namun menggunakan visa kunjungan yang masa berlakunya singkat • Sewaktu berangkat memang melalui prosedur dan memiliki dokumen lengkap, namun kemudian pindah kerja tanpa melapor atau melarikan diri ke tempat kerja lain • Dokumen kerja dan izin tinggal habis masa berlakunya, namun terus bekerja dan tinggal di negara itu
  • 82. Menanggulangi Penempatan TKI ilegal PENCARI KERJA ATAU CALON TKI. • Memahami Prosedur, syarat, pihak yang di hubungi,serta resiko menjadi TKI ilegal. KELUARGA DAN MASYARAKAT. • Memahami bahaya menjadi TKI ilegal. • Menasehati/mencegah anggota keluarga dan warga. • Melaporkan kepada aparat jika mengetahui ada calo liar atau • Penampungan gelap.
  • 83. APARAT PEMERINTAH. • Menyebar luaskan informasi PTKLN. • Membatasi ruang gerak jaringan penempatan TKI ilegal dan • menindak pelakunya. • Mengawasi jalur perlintasan TKI ilegal. • Menggerebek penampungan TKI gelap.
  • 84. XII. PERDAGANGAN MANUSIA (TRAFFICKING IN PERSONS) PENGERTIAN : Segala tindakan pelaku (trafficker) yg mengandung salah satu atau lebih tindakan perekrutan, pengangkutan antar daerah dan antar negara, pemindahtanganan, pemberangkatan, penerimaan dan penampungan sementara atau di tempat tujuan – orang - dengan cara ancaman, penggunaan kekerasan verbal dan fisik, penculikan, penipuan, tipu muslihat, memanfaatkan posisi kerentanan (misal : ketika seseorang tdk mempunyai pilihan lain, terisolasi, ketergantungan obat, jebakan hutang, dll) memberikan atau menerima pembayaran atau keuntungan, dimana orang digunakan utk tujuan pelacuran dan eksploitasi seksual (termasuk phaedopili), buruh migran legal maupun ilegal, adopsi anak, pekerjaan jermal, pengantin pesanan, pembantu rumah tangga, mengemis, industri pornografi, pengedaran obat terlarang, penjualan organ tubuh, serta bentuk2 eksploitasi lainnya. (adaptasi dr Keppres No. 88 Thn 2002 – RAN Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak)
  • 85. KORBAN TRAFFICKING  Perempuan dan anak yang berada di wilayah perbatasan antarnegara  Perempuan dan anak yang hidup di jalanan  Perempuan dan anak yang tinggal di desa dan pedalaman yang jauh dari akses informasi  Anak remaja yang ingin mencari pekerjaan  Perempuan dan anak yang dari rantau kemudian hidup miskin di kota  Orang yang kecanduan minuman keras dan atau obat- obatan  Pengungsi  Perempuan dan anak yang hidup dalam keluarga yang tidak berdaya dalam pengambilan keputusan  Orang yang terjerat hutang  Perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga  Perempuan yang menjadi korban perkosaan
  • 86. PELAKU DAN PEMBANTU PELAKU TRAFFICKING  Keluarga yang dengan sengaja menjual anaknya karena tidak mampu membiayai atau tidak menginginkan anak tersebut  Keluarga yang tidak sengaja menjual anaknya karena anak tersebut ditawari pekerjaan  Suami yang menjual isterinya atau orang tua yang menjual anaknya karena perekonomian keluarga  Broker/agen/sponsor atau perantara lainnya yang banyak terdapat di masyarakat  Oknum pemerintah dalam pembuatan identitas palsu untuk KTP, PLB, paspor, dll  Jaringan/sindikat untuk seks komersial, pedofil, dan distribusi narkoba. Mereka sering beroperasi dengan memungut anak jalanan atau dengan penculikan  Orang yang terpengaruh/disegani yang berada di desa yang ikut mendorong terjadinya perdagangan perempuan dan anak  Orang yang menyediakan penampungan
  • 87. MODUS OPERANDI PELAKU TRAFFICKING  Umumnya pelaku trafficking beroperasi dengan cara merayu atau membujuk, mengiming-imingi harta, kesenangan, atau perbaikan kehidupan.  Biasanya pelaku tidak sendirian tetapi merupakan sindikat yang terorganisasi dan mereka menggunakan orang lain hanya untuk mencapai tujuan.  Pelaku mendatangi tempat tinggal korban, bersikap mempunyai informasi serta dapat membantu mencarikan pekerjaan dengan gaji besar. Selanjutnya korban dibawa pada seseorang yang dikenalkan sebagai orang yang akan menolongnya memberi pekerjaan. Ternyata orang itu calo, mucikari, atau germo.
  • 88. BENTUK-BENTUK TRAFFICKING  Menjadi pembantu rumah tangga  Keperluan prostitusi dan pornografi  Keperluan pekerjaan di jermal  Menjadi pengemis, pengamen, dan pekerjaan jalanan lainnya  Adopsi palsu  Pengantin pesanan (mail order bride)  Perdagangan obat  Perdagangan anak untuk ditempatkan di perkebunan dan pabrik  Eksploitasi seksual oleh pengidap pedofilia  Penyelundupan perempuan hamil
  • 89. s