2. PENDEKATAN TEORI
KONSELING
A. Teori Konseling ClientCentered
B. Teori Konseling Behavioral
C. Teori Konseling
Eksistensial
D. Teori Terapi Rasional
Emotif
3. A. Teori Konseling Client-Centered
(Carl Rogers)
1. Filsafat dasar: Optimalkan
Potensi
2. Konsep Dasar: Sifat Kooperatif
dan Konstruktif
3. Makna dan Tujuan: Menciptakan
Iklim Kondusif
4. Proses dan Teknik Konseling:
Memahami Perspektif Dunia
4. Lanjutan
5. Aplikasi Teori: Memberi
Kontribusi untuk Perkembangan
Teori Selanjutnya.
6. Keterbatasan Teori:
Kekurangan: afektif, tidak
sinambungnya informasi dan teori,
general, dan sulit untuk netral.
Kelebihan: berorientasi klien, empati,
identifikasi konseling,
5. B. Teori Konseling Behavioral
((Krumboltz, Hosford, Bandura, dan Wolpe)
1. Filsafat dasar: Perilaku Manusia Merupakan
Hasil dari Belajar
2. Konsep dasar:
Manusia
Belajar
Perubahan perilaku
3. Makna dan Tujuan:
Membantu Klien Memahami Diri
4. Proses dan Teknik:
Proses: Menganalisis Masalah dan
Merumuskan Tujuan Perubahan Perilaku
6. Lanjutan . . .
Teknik (Surya): desentisasi sistematis, latihan rileks,
latihan ketegasan, keterampilan, terapi,
pekerjaan rumah, dsb.
5. Aplikasi TK Behavioral: diterapkan dalam terapi
individu dan kelompok, institusi pendidikan, dan
situasi-situasi belajar lainnya (berlandaskan
kebenaran eksperimental dan hasil-hasil).
6. Keterbatasan TK Behavioral:
Kekurangan: kurang empati, konselor lebih
dominan daripada klien.
Kelebihan: mudah diaplikasikan, hasil mudah
diukur, berpusat pada perilaku saat ini, memiliki
teknik beragam(banyak alternatif).
7. C. Teori Konseling Eksistensial
(Rollo May, Victor E.F., dan Adrian van Kaam)
1. Filsafat dasar: berlandaskan pada konsep dan
asumsi tentang manusia (jati diri).
2. Konsep dasar: terfokus pada kondisi
kepribadian yang berkembang sesuai potensi.
3. Makna dan Tujuan: membantu klien
memahami kebebasan dan tanggung jawab
4. Proses dan Teknik: mengutamakan
pemahaman klien trhdp dirinya sendiri
5. Aplikasi TK: diterapkan pd konseling individu
+kelompok dgn potensi sbg faktor penentunya.
8. Lanjutan . . .
6. Keterbatasan TK Eksistensial:
Kekurangan: menekankan “sadar diri” sebelum
bertindak dan tidak memiliki teknik spesifik
Kelebihan: fokus pada kebutuhan pendekatan
obyektif dan terciptanya hubungan hangat
antara klien dan konselor.
9. 1.
2.
3.
4.
D. Teori Terapi Rasional Emotif
(Albert Ellis)
Filsafat dasar: manusia memiliki
kecenderungan-kecenderungan sifat yg
bertolak belakang.
Konsep kunci: menekankan bahwa manusia
memiliki pikiran, emosi, dan bertindak secara
simultan.
Makna dan Tujuan: meminimalkan pandangan
yg membuat klien rendah diri
Proses dan Teknik: mengajar, membaca,
mengerjakan PR.
10. 5. Kontribusi dan Aplikasi: penekanan pada
kewajiban praktik menuju perubahan tingkah
laku.
JADI, APA PERBEDAAN MENONJOL DARI KE-4 TEORI
TSB?
11. TK
TK CLIENT
CENTERED*
BEHAVIORAL**
TK EKSISTENSIAL***
TT RASIONAL EMOTIF****
*MANUSIA MEMILIKI PENGALAMAN SUBJEKTIF
SENDIRI DAN REALISTIS
**PENGUBAHAN PERILAKU NYATA SESUAI HARAPAN
***IMPLIKASI-IMPLIKASI FALSAFAH HIDUP
****BERFIKIR, MENILAI, MEMUTUSKAN, MENGANALISIS,
DAN BERTINDAK.