2. Secara
etimologi
integrasi
nasional terdiri
dari dua suku
kata yaitu
integrasi dan
nasional.
Integrasi berasal dari
bahasa Latin yaitu
integrate yang artinya
memberi tempat bagi
suatu unsur demi suatu
keseluruhan
kata Nasional berasal
dari bahasa Inggris yaitu
nation yang artinya
bangsa.. istilah
"Nasional" mengandung
pengertian
(1)kebangsaan
(2) bersifat bangsa
sendiri;
Jadi Integrasi
nasional adalah
pembentukan suatu
identitas nasional
dan penyatuan
berbagai kelompok
sosial dan budaya ke
dalam suatu
kesatuan wilayah
(Arfani,2001)
1.4.1.PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL
3. Integrasi
Nasional
Dapat
Dilihat Dari
Tiga Aspek
1.Integrasi Politik
2. Integrasi ekonomi
3. Integrasi Sosiologi Budaya
adimensi vertikal dan horisontal
• Dimensi yang bersifat vertikal menyangkut
hubungan elit dan massa, baik antara elit
politik dengan massa pengikut
• Dimensi horisontal menyangkut hubungan
yang berkaitan dengan masalah teritorial,
Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling
ketergantungan antardaerah dalam upaya memenuhi
kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling
ketergantungan menjadikan wilayah dan orang-orang
dari berbagai latar akan mengadakan kerjasama yang
saling menguntungkan dan sinergis,
Integrasi sosial budaya merupakan proses
penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-
unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis,
agama bahasa,
4. Menurut Suroyo (2002)
sejarah bangsa kita sudah
mengalami pembangunan
integrasi sebelum bernegara
Indonesia yang merdeka, ada
tiga model integrasi dalam
sejarah perkembangan
integrasi di Indonesia,
1.Model Integrasi
Imperium Mojopahit
2. Model Integrasi
Kolonial,
3. Model Integrasi
Nasional Indonesia
Dimulai dengan konsentris pertama yaitu
wilayah inti kerajaan (nagaragung): pulau
Jawa dan Madura yang diperintah
langsung oleh raja dan saudara-saudaranya
Pemerintah kolonial mampu membangun
integrasi wilayah juga dengan menguasai
maritime, Integrasi model kolonial ini tidak
mampu menyatukan segenap keragaman
bangsa Indonesia
Model integrasi ini merupakan proses
berintegrasinya bangsa Indonesia sejak
bernegara merdeka tahun 1945, Kemajuan
intergrasi ini adalah kesadaran bangsa
Indonesia yang mengalami pendidikan
1.4.2. Sumber Historis , Sosiologis, Politik tentang Integrasi Nasional
5. 1.4.3. Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
1. Rasa Senasib Seperjuangan
Rasa senasib seperjuangan di masa lalu
yang terbawa sampai dengan masa
sekarang menjadi salah satu faktor
pendorong untuk mewujudkan integrasi
nasional. Jika di masa lalu rasa senasib
seperjuangan digunakan untuk
memujudkan kemerdekaan Indonesia, di
era sekarang ini rasa senasib
seperjuangan digunakan untuk
memperkuat stabilitas nasional demi
terwujudnya persatuan Indonesia dalam
integrasi nasional.
2.Pemaknaan Ideologi
Nasional
Pemaknaan ideologi
nasional yaitu Pancasila
dilakukan melalui
implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
untuk mewujudkan
integrasi nasional di
Indonesia
3. Keinginan Untuk
Bersatu
Dalam kehidupan
berbangsa negara
dan berbangsa
Indonesia, keinginan
untuk
mempersatukan
bangsa merupakan
salah satu
perwujudan nilai-nilai
luhur Pancasila
sebagai dasar negar
4. Antisipasi
Ancaman dari Luar
mengantisipasi
ancaman dari luar
dalam kaitannya
dengan bahaya
globalisasi dan
modernisasi,
integrasi nasional
perlu diwujudkan di
setiap lapisan
masyarakat yang ada
tinggal di wilayah
Indonesia.
6. 1.4.4. Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional
1. Kurangnya penghargaan
terhadap kemajemukan
3. Kurangnya
Kesadaran Diri
2. Kurangnya
Toleransi
Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang
dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat
Indonesia sendiri membuat kemajemukan itu terkikis
secara perlahan-lahan
Kurangnya toleransi terhadap keberagaman dan
kemajemukan yang ada di masyakat menjadi salah satu
penyebab konflik sosial.
Kurangnya kesadaran diri menjadi salah satu faktor yang
mengambat terwujudnya integrasi nasional dimana masyarakat
menjadi lebih individualistis dan cenderung tidak memperdulikan
kondisi dan situasi
7. 1.4.5. Dinamika dan Tantangan Integrasi Nasional
a. Dinamika Integrasi bangsa, Tanggal 15 Agustus 2005 melalui
MoU (Memorandum of Understanding) di Vantaa, Helsinki,
Finlandia, pemerintah Indonesia berhasil secara damai
mengajak Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
b. Dinamika Integrasi wilayah, Melalui Deklarasi Djuanda tanggal 13
Desember 1957, pemerintah Indonesia mengumumkan kedaulatan
wilayah Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas 12 mil diukur dari
garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-
pulau Negara Indonesia
c. Dinamika Integrasi nilai, Pengalaman mengembangkan Pancasila
sebagai nilai integratif terus- menerus dilakukan, misalnya melalui
kegiatan pendidikan Pancasila baik dengan mata kuliah di perguruan
tinggi dan mata pela jaran di sekolah.
8. d. Dinamika
Integrasi elit-
massa
ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati
rakyatnya melalui berbagai kegiatan. Misalnya
kunjungan ke daerah, temu kader PKK, dan kotak
pos presiden
e. Dinamika
Integrasi tingkah
laku
Mewujudkan perilaku integratif dilakukan
dengan pembentukan lembaga-lembaga
politik dan pemerintahan termasuk birokrasi.