Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional, yang didefinisikan sebagai proses penyatuan berbagai aspek sosial dan budaya menjadi satu kesatuan wilayah dan identitas nasional. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat tercapainya integrasi nasional, serta kesimpulan bahwa pembangunan integrasi masih diperlukan untuk mengendalikan konflik dan menjamin keutuhan bangsa.
3. Pengertian Integrasi
Nasional
Integrasi Nasional terdiri dari kata
integrasi dan nasional. Istilah integrasi
adalah pembaruan atau penyatuan
sehingga menjadi kesatuan yang utuh
dan bulat. Sedangkan nasional memiliki
pengertian kebangsaan, bersifat bangsa
sendiri, meliputi suatu bangsa seperti
cita-cita nasional, tarian nasional,
perusahaan nasional (kamus besar
bahasa Indonesia 1989 dalam suhandy
2006: 23)
4. Integrasi Nasional mempunyai
pengertian suatu proses penyatuan
atau pembauran berbagai aspek sosial
budaya ke dalam kesatuan wilayah dan
pembentukkan identitas nasional atau
bangsa (kamus besar bahasa
Indonesia: 1989 dalam Suhady 2006:
36-37) yang harus dapat menjamin
terwujudnya keselarasan, keserasian,
dan keseimbangan dalam mencapai
tujuan bersama sebagai bangsa.
5. Proses Integrasi Nasional biasanya akan
dipengaruhi oleh aspek-aspek sosiologis dan
antropologis. Integrasi dituntut adanya
kesepakatan terhadap nilai-nilai umum yang ada
dalam masyarakat melalui proses:
1.Sosialisasi
2.Akulturasi
3.Asimilasi
4.Enkulturasi
6. Proses Integrasi Nasional harus
melalui fase-fase sosial dan
politik:
Melakukan pengorbanan sebagai langkah
penyesuaian antara banyak perbedaan
perasaan, keinginan, dan ukuran
penilaian.
Mengembangkan sikap toleransi di dalam
kelompok sosial.
Terciptanya kesadaran dan kesediaan
untuk mencapai suatu konsensus.
Mengidentifikasi akar persamaan diantara
kultur-kultur etnis yang ada.
7. Kemampuan segenap kelompok
yang ada untuk berperan secara
bersama-sama dalam kehidupan
budaya dan politik.
Mengakomodasi timbulnya etnis.
Adanya upaya kuat dalam melawan
prasangka dan diskriminasi
Menghilangkan pengkontak-kontakan
kebudayaan.
8. Faktor-faktor pada
Integrasi Nasional
1. Faktor
pendorong
integrasi
Nasional
2. Faktor
penghambat
Integrasi Nasional
9. Faktor pendorong Integrasi
Nasional
1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan
seperjuangan.
2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928.
3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia,
sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan
mengisi kemerdekaan.
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara,
sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang
gugur di medan perjuangan.
5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan
Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD
1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya,
bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
10. Faktor penghambat Integrasi Nasional
• Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam
faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing
kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras
dan sebagainya.
• Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan
yang dikelilingi oleh lautan luas.
• Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan
bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
• Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan
berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA
(Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme
dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
• Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku
bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan
11. Kesimpulan
Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi
dan nasional, yang bermakna suatu proses penyatuan atau
pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan
wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa
yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan dalam mencapai tujuan
bersama sebagai suatu bangsa.
Pengembangan integrasi bagi bangsa Indonesia untuk masa
depan tetap diperlukan. Pembangunan integrasi harus terus
dijalankan dan dikonstruksikan seturut dengan identitas
bangsa sebagai pengikat integrasi juga merupakan hasil
konstruksi yang dinamis. Di sisi lain, integrasi jiga diperlukan
guna mengendalikan dan mengimbangi konflik atau gejala
disintegrasi yang selalu hadir di tengah masyarakat kita.