1. Pemanfaatan Limbah Botol Plastik
Mengubah Sampah Botol Plastik Menjadi Barang yang Memiliki
Nilai Guna
Disusun oleh:
Mitha Yulia Sari
K7113142
2013/2014
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
2. “Pemanfaatan Limbah Botol Plastik”
Mengubah Sampah Botol Plastik Menjadi Barang yang memiliki
Nilai Guna
mithaSIP@gmail.com
Universitas Sebelas Maret
__________________________________________________________________________
_____________
Abstrak
Penelitian ini mengangkat judul: : “Pemanfaatan Limbah Botol Plastik,
Mengubah Sampah Botol Plastik Menjadi Barang yang Memiliki Nilai Guna”.
Masyarakat Indonesia, tidak memiliki pilihan yang lebih baik untuk mengurangi
sampah plastik selain membatasi penggunaannya.
Di manapun Anda tinggal, sampah plastik memenuhi tempat sampah,
mencemari saluran air, bahkan tersebar di jalanan.
Diperlukan waktu ribuan tahun bagi sampah plastik untuk terurai di
alam, sehingga sampah plastik berefek buruk bagi lingkungan.
Banyak tantangan untuk mengurangi sampah plastik di Tanah Air. Sadar
ataupun tidak, kita terus berhutang budi pada para pemulung sampah. Tanpa mereka,
bisa dibayangkan berapa banyak sampah plastik yang akan berserakan di lingkungan
sekitar.
Para pemulung ini memilih dan memilah sampah plastik, kemudian dijual
untuk didaur ulang. Namun, mengandalkan usaha para pemulung saja tidak
cukup. Para pemulung hanya mengambil sampah yang memiliki nilai ekonomi.
Sampah plastik yang tidak memiliki nilai ekonomi seperti kantong plastik akan tetap
terbuang mencemari lingkungan.
Tantangan lain, tempat daur ulang sampah di Indonesia masih sulit
ditemui. Tantangan ini semakin lengkap dengan rendahnya kesadaran masyarakat
untuk memilah dan mendaur ulang sampah.
Walaupun ada sebagian masyarakat yang sudah melakukannya, aktivitas
ramah lingkungan ini tidak didukung oleh sistem pengelolaan sampah yang baik oleh
pemerintah. Sehingga baik sampah organik maupun non-organik akhirnya sama-
sama berakhir, menumpuk di TPA. Lagi-lagi kita mengandalkan jasa para pemulung
yang akan memilih dan memilahnya.
Jumlah produksi plastik dunia, menurut Data Program Lingkungan PBB
(UNEP), terus meningkat dari 116 juta ton pada 1992 menjadi 255 juta ton pada
2007. Setelah krisis ekonomi, produksi plastik mencapai rekor baru yaitu sebesar 265
3. juta ton/tahun pada 2010. Dengan kata lain, dalam 16 tahun terakhir, jumlah produksi
plastik naik 149 juta ton (tumbuh 15% per tahun).
Menurut UNEP, penduduk di negara maju, rata-rata menggunakan plastik
sebanyak 100 kg per tahun pada 2005. Sementara penduduk di negara berkembang
mengonsumsi plastik sekitar 20 kg per tahun.
UNEP memerkirakan, jumlah konsumsi plastik dan sampah plastik akan terus
meningkat dalam sepuluh tahun ke depan. Sekitar 50% plastik yang ada di pasaran
saat ini digunakan hanya untuk satu kali pemakaian. Tidak hanya di darat, jumlah
sampah plastik yang masuk ke laut juga semakin besar. Sampah ini mengapung dan
mencemari rantai makanan. Sampah ini mengancam organisme dan kehidupan
hewan-hewan laut seperti burung dan mamalia ukuran kecil.
Di Indonesia, hampir semua produk menggunakan plastik sebagai alat
pembungkus utama. Mulai dari produk mie instan, roti, obat hingga makanan ringan.
Tidak ketinggalan juga untuk minuman, yang sering kita jumpai tentunya juga menggunakan
plastik. Berbagai jenis minuman kini tersedia di masyarakat, dari minuman ion (minuman
berenergi), minuman sirup, minuman teh sampai kepada air mineral, itu semua ditempatkan
pada wadah plastik (botol plastik). Berbagai merk juga bertebaran di masyarakat kita.
Sehingga tidak ada pilihan lain bagi kita selain menghindari penggunaan plastik dan
tidak membuang sampah plastik sembarangan.
Upaya yang sederhana ini, jika dilakukan bersama-sama akan membawa
perubahan besar bagi keindahan dan kelestarian lingkungan. Maka dari itu tugas kita
ialah mengurangi penggunaan barang-barang dari plastik dan mengolah kembali
plastik-plastik yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat.
.
Kata kunci: Sampah Botol Plastik, Barang yang bermanfaat
4. 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Salah satu penyumbang jumlah sampah anorganik terbesar di bumi ini adalah
plastik. Data menunjukkan bahwa masyarakat dunia menggunakan sekitar 500 juta
hingga satu miliar kantong plastik per hari atau hampir mencapai satu juta plastik per
menit. Rata-rata setiap orang di dunia menggunakan 170 kantong kresek per hari,
berarti setiap satu menit 2 juta kantong kresek dibuang (seperti dikutip dari artikel
Besok, 1 Hari Tanpa Kantong Kresek di Babakan Siliwangi).
Saya yakin, masing-masing kita hampir setiap hari menggunakan kantong
plastik. Kalau saja setiap orang di Indonesia menggunakan 1 kantong plastik per hari,
maka setiap harinya ada sekitar 250juta plastik yang mungkin akan memenuhi
tempat sampah. Dalam seminggu akan ada sekitar 1.750juta plastik kita gunakan,
atau sekitar 7.5miliar per bulan. Jika hanya satu persen saja dari penggunaan kantong
plastik itu yang dibuang, berarti akan ada sekitar 75juta kantong plastik yang
mengotori bumi setiap bulannya. Itu jika kita hanya menggunakan 1 kantong plastik
saja per hari, dan hanya satu persen yang dibuang.
Itu semua baru data mengenai sampah kantong plastik, bagaimana dengan
botol plastik yang setiap harinya mungkin kita mengonsumsi minuman kemasan
ketika sedang diperjalanan: di bus, di terminal, di halte dsb.
b. Rumusan
1. Apakah sampah botol plastik bisa dimanfaatkan ?
2. Bagaimana cara pemanfaatan sampah botol plastik menjadi barang
yang mempunysi nilai guna ?
c. Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah sampah botol plastik bisa diubah
menjadi barang yang mempunyai nilai guna
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengubah sampah botol lastik
menjadi barang yang unik dan bermanfaat
d. Tinjauan Pustaka
Mendaur ulang sampah plastik (botol bekas minuman kemasan) merupakan
langkah yang amat perlu dilakukan mengingat sudah banyaknya sampah plastik
di sekitar kita. Masih banyak masyarakat yang belum paham akan bahayanya
sampah plastik bagi lingkungan terutama bagi bumi. Ada beberapa fakta yang
membuktikan bahayanya sampah plastik bagi lingkungan, berikut daftarnya :
1. “Sampah plastik yang dibuang baru akan hancur dalam waktu 200 – 400
tahun.
2. “Membakar sampah plastik dapat menyebabkan lepasnya zat-zat karsinogen
ke udara yang kita hirup.
5. 3. “Proses daur ulang sampah plastik tidak melalui sterilisasi.
4. “Pembuatan plastic menggunakan bahan pelembut, salah satunya bernama
DEHA yang dapat menyebabkan cacat pada janin.
5. “Plastik yang dibakar mengeluarkan asap toksik yang bila dihirup dapat
mengakibatkan gangguan kesuburan.
6. “Setiap tahunnya, penduduk bumi menggunakan 500 juta sampai 1 miliar
kantong plastik.
7. “Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air
dan tanggul.
8. “Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik
mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer.
9. “Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14
juta pohon setiap tahunnya
10. “Setiap satu menit-nya ada 2 juta kantong plastik yang dibuang.
11. “Sampah kantong plastik yang dibuang di Jakarta dapat menutupi 2.600
lapangan sepakbola.
12. “Hanya 1% kantong plastik bekas yang dapat didaur ulang.
13. “Bahan beracun yg digunakan dalam pembuatan bahan plastik dapat terurai
dan masuk ke lingkungan ketika terkena air.
14. “Setiap tahunnya, pasar plastik tumbuh 5$ dengan produksi lebih dari 200
juta ton di seluruh dunia.
15. “Pembakaran plastik yang tidak sempurna, di bawah 800 derajat celcius, akan
membentuk dioksin.
16. “Dioksin hasil pembakaran plastik dapat menimbulkan penyakit kanker,
hepatitis, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.
17. “Di Australia, lebih dari 100.000 hewan mati per tahunnya akibat terlilit atau
menelan sampah plastik.
18. “Di Malaisya, 80% pekerja wanita yg bekerja di sektor industri plastik
menghadapi bahaya kematian bayi dalam kandungan.
19. “Di Indonesia, industri ritel menjadi sektor yang paling banyak menggunakan
kantong plastik.
6. 20. “Belgia menerapkan pajak kepada usaha ritel atas kantong plastik sejak tahun
2007.
21. “Denmark menerapkan pajak kepada usaha ritel atas kantong plastik sejak
tahun 1994.
22. “Hongkong mengampanyekan “No Plastic Bag Day” yang diikuti oleh 30
peritel besar.
23. “China mengenakan sanksi kepada usaha ritel yang memberikan kantong
plastik secara gratis sejak bulan Juni 2008
24. “Pemprov DKI Jakarta bersama Kadin DKI pun menargetkan Jakarta bebas
dari penggunaan kantong plastik pada 2011.
25. “Di San Francisco, toko & supermarket yg msh mnyediakan kantong plastik
dkenakan denda $100 u/ planggaran prtma kali.
26. “Di Inggris, bbrpa supermarket bsar mmberi diskon khusus senilai 1-4
Poundsterling bgi pmbeli yg mmbawa tas sendiri.
27. “Jakarta mnghasilkan sekitar 6rb ton sampah stiap hri, yg lbih dr stngahnya
adlh sampah plastik dan kertas.
28. “Pemerintah Bangladesh melarang kantong plastik karena dianggap sebagai
penyebab banjir di musim hujan
29. “Dibutuhkan 11 barel atau sekitar 1800 liter minyak mentah untuk membuat
satu ton kantong plastik
30. “Tiap satu kantong plastik berpotensi menghasilkan polusi udara sebesar 544
gram
2. Metode Penulisan (gagasan) atau Metode Penelitian (kajian/penelitian)
a.Pendekatan Penulisan
Pendekatan penulisan yang penulis pakai dalam makalah ini ialah
pendekatan kualitatif
b.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis pakai menggunakan metode fotografi
dengan mengumpulkan foto-foto yang penulis unduh dari media internet:
b.1. Bukti bahwa semakin banyaknya sampah plastik di sekitar masyarakat
(terutama sampah botol plastik)
b.2. Hasil daur ulang dari sampah botol plastik menjadi barang yang
mempunyai nilai guna (bermanfaat)
7. c.Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan yaitu teknik analisa deskriptif yaitu analisa
untuk mengelola dan menafsirkan data yang diperoleh.
d.Kerangka Berpikir
3. Pembahasan
a. Praktik daur ulang di kalangan masyarakat
Ternyata banyak di kalangan masyarakat yang mencoba-coba mendaur ulang
sampah botol plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dan hasil yang mereka dapat
sangat memuaskan. Sampah botol plastik begitu amat indah dan terlihat unik sekali
hasilnya. Dengan semakin majunya teknologi di zaman sekarang, masyarakat pun
bisa memperolah informasi yang luas mengenai inovasi barang-barang daur ulang
yang lain mengenai hasil barang apa yang bisa dibentuk dari sampah botol plastik
maupun daur ulang mengenai limbah/sampah bahan-bahan yang lain selain plastik
(kaca, kayu, kertas dsb).
Kutipan dari http://eco-preneur.tunashijau.org/2013/04/05/pot-daur-ulang-
untuk-budidaya-tanaman-sirih-sdn-kedung-cowek-i/
Disampaikan oleh Brilian Adam, siswa kelas 4, bahwa selama ini mereka
sudah berhasil menjual berbagai macam produk. Diantaranya es buah pepaya dan
kreasi daur ulang lainnya. “Kami hanya ingin membuat sesuatu yang berbeda, Kak,
dengan membuat pot daur ulang ini,” ujar Brilian Adam saat pembinaan Eco-
Di gunting dan di
bentuk/di susun
Di gunting dan di
bentuk/di susun
Sampah
botol
plastik
Sampah
botol
plastik
Di
hias
Di
hias
Ditambahi
garniture(resletting,
manik-manik) dll
Ditambahi
garniture(resletting,
manik-manik) dll
Inovasi dan kreativitasInovasi dan kreativitas
Hasil
Menjadi barang yang
memiliki nilai guna:
Lampu hias (lampion)
Tempat alat tulis
Pot tanaman
Tempat bross
8. preneur.
Pemanfaatan sampah non organik ini merupakan salah satu keinginan dari
siswa untuk melakukan penghijauan dengan cara yang berbeda. Amanda Istiqomah,
siswa anggota Eco-preneur SDN Kedung Cowek I, mengatakan bahwa penghijauan
dengan memanfaatkan
gelas air mineral itu sudah umum dilakukan di
sekolah-sekolah. “Kami ingin menanam tanaman sirih-sirihan tetapi dengan cara
beda yaitu memanfaatkan botol oli yang banyak di
rumah,” tutur Amanda
Istiqomah.
b. Hasil dari daur
ulang sampah botol
plastik
9. 4. Kesimpulan dan Saran
a. Simpulan
Dari penelitian yang penulis lakukan, penulis menyimpulkan:
1. Sampah botol plastik dapat didaur ulang menjadi barang yang
mempunyai nilai guna
2. Sampah botol plastik dapat diubah menjadi benda yang bermanfaat
3. Hasil daur ulang sampah botol plastik sangat bagus dan unik
4. Hasil daur ulang sampah botol plastik bisa menjadi barang komersil
b. Saran
Penelitian ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat terutama
mahasiswa akan pentingnya mendaur ulang barang bekas, khususnya
barang yang terbuat dari plastik. Karena, plastik merupakan barang yang
lama penguraiannya sedangkan setiap harinya bertambah. Tugas kita
sebagai mahasiswa ialah berinovasi dan memasyarakatkan daur ulang di
lingkungan masyarakat dan itu semua bisa dimulai dari diri sendiri
dahulu. Mari mendaur ulang! Mengubah sampah menjadi hal yang
bermanfaat.