Kesadaran lingkungan yang tertanam pada diri manusia berperan penting terhadap pembentukan sikap yang positif terhadap lingkungan hidup. Seseorang yang memiliki kesadaran lingkungan akan bersikap, dan bertindak ke arah pengolahaan lingkungan yang baik (Paramita & Yasa, 2015).
1. PENGELOLAAN SAMPAH DI
KOTA SURABAYA
BIOLOGI U 2021
Alya Anggraini Effendi (21030244022)
Fathimah Qonita Nazihah (21030244028)
2. DAFTAR PUSTAKA
04
01
02
Terdiri atas :
1. Kondisi terkini,
2. Solusi yang diterapkan
3. Pihak yang dipertimbangkan
dapat membantu.
LATAR BELAKANG
GAGASAN
03
KESIMPULAN
DAFTAR ISI
5. Latar Belakang
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia
dengan luas wilayah sekitar 326, 8 km di Provinsi Jawa Timur.
Menurut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Surabaya memiliki populasi sekitar 2,9 juta per akhir tahun
2021. Jumlah ini dapat meningkat setiap tahunnya. Seiring
bertambahnya jumlah penduduk dapat juga membuat sampah
yang dihasilkan semakin meningkat sebagai akibat dari
aktivitas ekonomi, industri, dan rumah tangga. Oleh
karenanya, Surabaya membutuhkan pengelolaan sampah
hasil aktivitas (ekonomi dan industri) yang baik. Untuk
mengantisipasi adanya penumpukan sampah yang dapat
mencemari lingkungan sekitar.
7. 1. KONDISI TERKINI
Surabaya merupakan kota kedua terbesar setelah Ibu Kota
Jakarta di Indonesia. Oleh karenanya, banyak sekali aktivitas
manusia yang dilakukan disana, dimana hal tersebut akan
juga berpengaruh pada alam, seperti aktivitas industri dan
ekonomi. Kedua contoh aktivitas tersebut tidak dapat
dipungkiri sedikit banyak mempengaruhi kondisi alam dan
lingkungan karena hasil limbah dan sampah yang dihasilkan.
Tim kami telah melakukan survey dengan reponden sebanyak
36 responden dengan jangka umur 17-53 tahun.
8. Gambar 2. Hasil Survei mengenai
penggunaan plastik serta kondisi
lingkungan
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan sebanyak
33,3% responden masih sering menggunakan kantong
plastik sekali pakai, 57,8% lagi mengaku kadang masih
menggunakan kantong plastik sekali pakai, adapun
13,9% sisanya mengaku jarang menggunakannya. Hal
tersebut tentunya akan berdampak pada banyaknya
sampah yang ada di lingkungan.
Berdasarkan survey yang kami lakukan 52,8% responden
menjawab bahwa sampah di lingkungan mereka jarang
terlihat berserakan. 30,6% lagi mengaku sampah di
lingkungan mereka tidak terlihat berserakan, sedangkan
16,7% sisanya mengaku sampah di lingkungan mereka
berserakan pada lingkungan sekitar.
9. Berdasarkan survey yang telah dilakukan,dalam pengelolaannya
sampah yang ada di lingkungan sekitar sebanyak 29 responden
mengaku hanya menyetorkan sampah mereka di tempat
pembuangan sementara, 9 orang menjawab di lingkungan mereka
sampah akan di daur ulang dalam pengelolaannya, adapun 6 orang
menjawab di lingkungan mereka sampah akan dibuat menjadi
kompos, sedangkan 6 orang lainnya menjawab lainnya.
Untuk itu perlu untuk mengetahui kesadaran lingkungan yang
dimiliki. Berdasarkan survey terkait pentingnya kegiatan memilah
sampah berdasarkan kategorinya sebelum
dibuang 36 reponden menjawab perlu dengan persentase 100%.
Dimana dalam hal ini responden memiliki kesadaran lingkungan
terkait pentingnya kegiatan memilah sampah.
Gambar 3. Hasil Survei mengenai
pengolahan sampah di Kota
Surabaya
10. 2. SOLUSI YANG PERNAH DITERAPKAN
Pemerintah kota Surabaya mulai April 2022,
mengeluarkan surat larangan penggunaan
kantong plastik sekali pakai.
Menerapkan prinsip daur ulang pada
sampah. Untuk beberapa jenis sampah
yang ditemukan dapat juga diolah menjadi
barang yang memiliki nilai guna. Contoh :
limbah sampah kaca didaur ulang kembali
menjadi wadah makanan kaca atau
keramik.
Pemerintah kota Surabaya telah
melaksanakan program pengolahan
sampah berbasis masyarakat, yaitu bank
sampah, rumah kompos
1
2
3
Gambar 4. Adanya bank
sampah sebagai solusi
dalam mengurangi jumlah
sampah
11. 3. PIHAK YANG DIPERTIMBANGKAN DAPAT
MEMBANTU MENGIMPLENTASIKAN GAGASAN
PEMERINTAH
KOTA
Pimpinan setiap
wilayah masyarakat
(Ketua RT, Ketua RW)
Memberi solusi yang berskala
kecil bagi masyarakat sekitar
untuk mengurangi jumlah
sampah yang ada.
DINAS LINGKUNGAN
HIDUP
MASYARAKAT
SETEMPAT
Dapat memberi edukasi pada
masyarakat serta solusi dalam
penanggulangan jumlah sampah
yang meningkat.
Dapat memberi bantuan
bagi masyarakat serta
membuat kuasa hukum
bagi para pelanggarnya
Peran serta kesadaran pada masyarakat
sekitar dapat memberi kontribusi pada
penurunan penumpukan sampah dan
kebersihan lingkungan sekitar.
12. ● Meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya pengelolaan sampah,
dengan memberikan sosialisasi.
● Membekali kesadaran akan pentingnya
menjaga lingkungan sedini mungkin.
● Melakukan pemerataan program-program
pengelolaan sampah/limbah.
● Memfasilitasi tiap-tiap desa/kelurahan
dengan tempat sampah yang berbeda
untuk tiap kategori sampah
4. LANGKAH-LANGKAH
STRATEGIS
Gambar 5. Memberi edukasi
pada masyarakat mengenai
pengolahan sampah.
13. ● Membuat peraturan terkait sampah-sampah yang
bisa dibuang secara gratis, sesuai kategorinya,
serta peraturan bagi warga untuk memilah sampah
sesuai kategorinya sebelum dibuang.
● Memberlakukan denda yang tidak ringan bagi
warga yang tidak memilah sampah sebelum
dibuang/membuang sampah dengan sembarangan.
● Membuat kampanye bagi warga agar rajin
memilah sampah, dimana sampah yang dipilah
dapat ditukarkan dengan benda kebutuhan rumah
tangga.
● Mengadakan kerja bakti atau pembersihan
lingkungan setempat secara rutin agar menjaga
kebersihan.
Gambar 6. Kegiatan kerja
bakti pada masyarakat
untuk membersihkan
lingkungan Kota Surabaya
15. Kesadaran lingkungan terutama dalam pengolahan sampah
terlebih pada kota-kota besar seperti Surabaya, dimana berbagai
aktivitas manusia berlangsung amatlah penting. Diperlukan upaya
serta pemerataan agar pengolahan sampah dapat berlangsung
baik, dimana tentunya dengan melibatkan beberapa pihak seperti
masyarakat, tokoh masyarakat, pemerintah, serta Dinas
Lingkungan hidup agar upaya-upaya tersebut terealisasikan
dengan baik. Selain itu, langkah-langkah strategis diharapkan
mampu menjadi kebiasaan yang baik bagi tiap-tiap individu,
sehingga dapat membuat masalah-masalah terkait sampah
terselesaikan
17. Hertati, Diana. 2017. KEBIJAKAN PENGELOLAAN
SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT SEBAGAI
SOLUSI ALTERNATIF GREEN CITY DI
KOTA SURABAYA. UPN “Veteran” Jatim: Surabaya.
Sampang, M. 2018. ANALISIS PENGELOLAAN
SAMPAH PADA MASYARAKAT DESA DISANAH
KECAMATAN SRESEH KABUPATEN SAMPANG.
Universitas Airlangga: Surabaya