SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PAPER PENANGKAPAN DAN RESTOCKING
ALAT BANTU RUMPON UNTUK MENINGKATKAN HASIL TANGKAPAN
OLEH
I NENGAH JAYA NUGRAHA
1214511014
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
2.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lautan yang sangat luas.
Keberadaan laut yang sangat luas menyebabkan Indonesia kaya akan sumber daya alam dan
sumber daya hayati yang melimpah. Berbagai jenis ikan, ekosistem, dan potensi migas banyak
ditemukan di daerah perairan laut Indonesia. Hal tersebut menyebabkan banyak masyarakat
pesisir yang menggantungkan kelangsungan hidupnya dengan memanfaatkan sumber daya
tersebut. Salah satunya adalah para nelayan yang sangat tergantung pada hasil penangkapan ikan
di laut. Kondisi nelayan di Indonesia secara umum masih tradisional tidak secanggih Negara
Asing dengan peralatan pendukung yang modern, tetapi tidak menutup kemungkinan beberapa
nelayan Indonesia sudah menerapkan beberapa teknologi modern seperti penggunakan mesin,
tenaga hidrolik untuk membantuk menaikkan jaring, dan sebagainya.
Hasil tangkapan ikan nelayan sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor utama
yang sangat mempengaruhi hasil tangkapan nelayan adalah musim dan cuaca. Menurut
Mohammad rizal, dkk (2013), musim sangat mempengaruhi hasil tangkapan nelayan, baik itu
musim barat maupun musim timur yang berlaku saat melakukan penangkapan. Hal tersebut
berkaitan dengan keberadaan ikan atau daerah fishing ground yang berubah-ubah setiap saat
tergantung musim. Faktor lain yang juga mempengaruhi hasil tangkapan nelayan adalah jenis
alat tangkap yang digunakan oleh nelayan. Tentunya penangkapan dengan handline akan jauh
berbeda hasilnya dengan alat gilnet atau sejenis pukat. Para nelayan juga menggunakan alat
bantu penangkapan yang berupa rumpon atau poton yang berfungsi untuk membuat daerah
fishing ground untuk mempermudah penangkapan ikan. Berbagai jenis rumpon sudah dibuat
oleh para nelayan berikut modivikasinya. Para nelayan beranggapan dengan dipasangkan
rumpon maka ikan-ikan akan lebih sering berkumpul di daerah rumpon tersebut sehingga
penangkapan ikan akan lebih efisien. Namun, perlu dikaji lebih mendalam terkait dengan
keberadaan rumpon di laut yang membantuk meningkatkan hasil penangkapan nelayan di pesisir.
2.2. Tujuan
a. Mahasiswa mengetahui fungsi dan manfaat rumpon serta sistem kerja dalam
membantu peningkatan hasil penangkapan ikan.
b. Mahasiswa mengetahui jenis alat tangkap yang dioperasikan sekitar rumpon
c. Mahasiswa mengetahui hasil dari penangkapan nelayan dengan alat bantu rumpon
dalam hal upaya peningkatan hasil tangkapan.
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Rumpon
Menurut UU NO. 31 Tahun 2004 tentang perikanan, alat bantu penangkapan adalah
sarana, perlengkapan, atau benda lain yang dipergunakan untuk membantuk dalam rangka
efisiensi dan efektivitas penangkapan ikan, seperti lampu, rumpon, dan terumbu karang buatan.
Alat bantu penangkapan yang diatur dalam peraturan perundangan tersebut tentunya berfungsi
membantu meningkatkan hasil penangkapan nelayan serta mengefektifkan waktu para nelayan di
lautan lepas. Salah satu alat bantu penangkapan yang tidak asing lagi adalah rumpon. Rumpon
digunakan oleh nelayan untuk membuat daerah penangkapan ikan dengan memanfaatkan
naluriah ikan untuk mencari perlindungan. Menurut Mohammad Rizal, dkk (2013) berpendapat
bahwa rumpon adalah salah satu alat bantu penangkapan untuk meningkatkan hasil tangkapan
dimana mempunyai konstruksi menyerupai pepohonan yang dipasang (ditanam) di suatu tempat
di perairan laut yang berfungsi sebagai tempat berlindung, mencari makan, memijah, dan
berkumpulnya ikan. Sedangkan menurut Joneidi dan Julius (2013), rumpon adalah salah satu
jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang di laut dangkal maupun laut dalam untuk
menarik kelompok ikan sehingga menciptakan daerah penangkapan buatan. Sedangkan menurut
Peraturan KKP NOMOR 36/PERMEN-KP/2014 tentang rumponn, menyebutkan bahwa rumpon
adalah alat bantu mengumpulkan ikan yang menggunakan berbagai bentuk dan jenis
pengikat/atraktor dari benda padat, berfungsi untuk memikat ikan agar berkumpul, yang
dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi penangkapan ikan. Secara
sederhana, rumpon dibuat untuk menarik dan mengumpulkan gerombolan ikan guna membantu
peningkatan hasil tangkapan nelayan. Adapun komponen utama dari rumpon (KEPMEN KKP
NOMOR 36/PERMEN-KP/2014) adalah pelampung, atraktor, tali tambat, dan pemberat untuk
rumpon tetap.
Beberapa alasan mengenai ketertarikan ikan terhadap adanya rumpon adalah sebagai
tempat berteduh untuk ikan, sebagai tempat menempatkan telur ikan, sebagai upaya
perlindungan diri, serta sebagai tempat mencari makan untuk ikan-ikan pelagis besar.
Berdasarkan penempatannya, rumpon dapat dibagi kedalam tiga jenis, yaitu (KEPMEN KKP
NOMOR 36/PERMEN-KP/2014):
a. Rumpon hanyut: rumpon yang ditempatkan tidak menetap, tidak dilengkapi dengan
jangkar dan hanyut mengikuti arah arus.
b. Rumpon menetap: rumpon yang ditempatkan secara menetap dengan menggunakan
jangkar dan/atau pemberat, terdiri dari:
 rumpon permukaan, merupakan rumpon menetap yang dilengkapi atraktor yang
ditempatkan di kolom permukaan perairan untuk mengumpulkan ikan pelagis,
 rumpon dasar,merupakan rumppon menetap yang dilengkapi atraktor yang
ditempatkan di dasar perairan untuk mengumpulkan ikan demersal.
2.2. Jenis Alat Tangkap
Dalam bidang penangkapan ada berbagai jenis alat tangkap yang gunakan mulai dari
yang sederhana seperti handline yang tanpa alat pendukung hingga menggunakan berbagai alat
pendukung seperti pukat cincin. Dengan alat bantu penangkapan berupa rumpon, tidak
sembarang jenis alat tangkap bisa digunakan yang sangat berkaitan dengan teknik penangkapan
ikan di sekitar rumpon tersebut. Dalam penelitian Wudianto, dkk (2010), menguji empat jenis
alat tangkap yang mungkin digunakan di daerah rumpon Pelabuhan Ratu, yaitu: gillnet, purse
seine, pancing tonda, serta longline. untuk mengetahui jenis alat tangkap yang cocok
dioperasikan di sekitar rumpon, metode yang digunakan adalah risk assessment atau metode
potensi resiko yang ditimbulkan dengan melakukan pembobotan pada setiap jenis alat tangkap
berdasarkan dua aspek utama yaitu Productivity dan susceptibility.
Dari hasil penelitian tersebut, jenis alat tangkap yang cocok dioperasikan di daerah
rumpon Pelabuhan ratu adalah pancing tonda dengan nilai PSA yang rendah 2.46. Sedangkan
tiga jenis alat tangkap lainnya memiliki resiko yang tinggi seperti purse seine yang akan
menyebabkan berkurangnya kelimpahan ikan disekitar rumpon karena dalam sekali tarik purse
seine akan menangkap seluruh ikan baik yang dari juvenile hingga dewasa. sedangkan gillnet
tidak cocok karena operasionalnya sulit untuk diterapkan di sekitar rumpon. Pada prinsipnya
gillnet menghadang ruaya gerombolan ikan sedangkan rumpon merubah prilaku ruaya
gerombolan ikan menjadi pasif dan berputar putar. Sedangkan menurut KEPMEN KKP
NOMOR 36/PERMEN-KP/2014 rumpon hanya dapat digunakan oleh kapal yang menggunakan
alat tangkap ikan, berupa: pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal,pukat cincin pelagis besar
dengan satu kapal, pukat cincin grup pelagis besar, pancing ulur, dan pancing berjoran.
2.3. Hasil Penangkapan dengan Rumpon
Pada dasarnya dalam melakukan penangkapan ikan di laut, nelayan harus menentukan
daerah fishing ground terlebih dahulu. Selama ini nelayan tentu menentukan daerah
penangkapan dengan mengandalkan insting dan feeling yang mereka punyai dengan
mengedepankan pengamatan karakteristik keadaan permukaan perairan berdasarkan pengalaman.
Namun, belum tentu pengamatan-pengamatan yang dilakukan nelayan tersebut akan
membuahkan hasil karena berbagai faktor terutama pergerakan ikan yang sangat dinamis dan
tingkat mobilitas yang tinggi. Sehingga akan menyebabkan berbagai pemborosan dari segi bahan
bakar, waktu yang terbuang percuma, serta hasil tangkapan tidak akan meningkat. Untuk
mengurangi kerugian tersebut, maka perlu alat bantu penangkapan yang berfungsi untuk
membuat daerah penangkapan (fishing ground). Rumpon salah satu alat bantu penangkapan yang
mampu mengumpulkan segerombolan ikan. Dengan adanya alat bantu rumpon, para nelayan
akan lebih efisien dan efektif dalam menentukan daerah penangkapan yang konsekuensinya
menghemat penggunaan bahan bakar serta hasil tangkapan yang meningkat terkait kemampuan
para nelayan menangkap ikan di daerah penempatan rumpon lainnya.
Berkaitan dengan efektivitas jenis rumpon dan jumlah hasil penangkapan, hasil penelitian
Domu Simbolon, dkk (2013) menunjukkan rumpon jenis bambu memiliki tingkat efektivitas
92,37 % daripada rumpon drum plastik dengan efektivitas hanya 7,63% dari total 100%
penangkapan dengan rumpon. Hal tersebut tergantung pada jenis atraktor dan lebat atraktor yang
digunakan. Dalam penelitian tersebut, atraktor yang digunakan adalah daun kelapa pada kedua
rumpon hanya saja atraktor pada rumpon bambu lebih lebat daripada atraktor pada drum plastik.
Dengan demikian, kumpulan ikan akan lebih merasa nyaman dan aman berada pada rumpon
bambu daripada rumpon drum plastik.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan diatas adalah:
a) Manfaat dan fungsi alat bantu rumpon adalah sebagai tempat perlindungan ikan, tempat
untuk memijah, tempat untuk mencari makan, sehingga di daerah rumpon terkumpul
segerombolan ikan yang menjadi daerah penangkapan ikan.
b) Alat tangkap yang bisa beroperasi di daerah rumpon adalah pukat cincin, gillnet, pancing
tonda dan joran, longline.
c) Dengan adanya alat bantu rumpon, nelayan akan lebih efektif dan efisien menangkap ikan
dan dapat lebih banyak memanfaatkan fishing ground lainnya untuk meningkatkan hasil
tangkapan.
3.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah:
a) Perlu adanya referensi berupa gambar rumpon berdasarkan jenisnya.
b) Perlu dicantumkan lebih banyak hasil-hasil penelitian terkait penangkapan ikan dengan
bantuan alat bantu rumpon.
DAFTAR PUSTAKA
Domu Simbolon, dkk. 2013. Efektivitas Pemanfaatan Rumpon dalam Operasi Penangkapan
Ikan di Perairan Maluku Tenggara. Departemen Pemanfaatan Perikanan; FPIK IPB; Vol.
2 No. 2
Joneidi dan Julius. 2013. Daerah Penangkapan Ikan Tuna (Thunnus sp.) di Sangihe, Sulawesi
Utara. Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan; Politeknik Negeri Nusa Utara.
Volume. IX No. 2
Mohammad Rizal, dkk. 2013. Pengaruh Pemasangan Rumpon pada Musim Barat terhadap
Hasil Tangkapan Alat Tangkap Payang di Perairan Tuban Jawa Timur. Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan; FPIK; UB. Vol. 1 No.1
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. NOMOR 36/PERMEN-
KP/2014. Tentang Rumpon. 26-6-2014. Jakarta
Undang-undang Republik Indonesia. NOMOR 31 TAHUN 2004. Tentang Perikanan.

More Related Content

What's hot

TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...Badiuzzaman
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPT. SASA
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISnautika
 
Alat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptxAlat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptxYusep Sugianto
 
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Fathur Fathur
 
Laporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telurLaporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telurDeden Reinaldi
 
Presentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long linePresentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long lineYogga Haw
 
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Yogga Haw
 
Penanganan panen dan pasca panen air payau
Penanganan panen dan pasca panen air payauPenanganan panen dan pasca panen air payau
Penanganan panen dan pasca panen air payauiin hamzah
 
Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananKelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananAji Sanjaya
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu Lukita
 
Budidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiaraBudidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiaraNana
 
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insang
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insangPim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insang
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insangPT. SASA
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.Rahmadani Dani
 

What's hot (20)

Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
 
Alat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptxAlat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptx
 
Sistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkapSistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkap
 
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
 
Laporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telurLaporan fekunditas telur
Laporan fekunditas telur
 
Presentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long linePresentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long line
 
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
 
Penanganan panen dan pasca panen air payau
Penanganan panen dan pasca panen air payauPenanganan panen dan pasca panen air payau
Penanganan panen dan pasca panen air payau
 
Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananKelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
 
Pemilihan spesies
Pemilihan spesiesPemilihan spesies
Pemilihan spesies
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
 
21. penangkapan
21.  penangkapan21.  penangkapan
21. penangkapan
 
Budidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiaraBudidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiara
 
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insang
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insangPim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insang
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insang
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 

Similar to Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan

Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikannautika
 
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2Yoga Amanta
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
 
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...Dwi Saputra
 
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Cahya Panduputra
 
Makalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netMakalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netPT. SASA
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Umar Tangke
 
Teknologi kelautan lokal
Teknologi kelautan lokalTeknologi kelautan lokal
Teknologi kelautan lokalYeti Rohayati
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Mujiyanto -
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatPT. SASA
 
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdfPENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdfMuhammadSumsanto1
 

Similar to Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan (20)

Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
 
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
 
ppt mpi.pptx
ppt mpi.pptxppt mpi.pptx
ppt mpi.pptx
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
SEKTOR PERIKANAN
SEKTOR PERIKANANSEKTOR PERIKANAN
SEKTOR PERIKANAN
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...
 
Mmpi5203 m1
Mmpi5203 m1Mmpi5203 m1
Mmpi5203 m1
 
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Makalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netMakalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill net
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
 
Teknologi kelautan lokal
Teknologi kelautan lokalTeknologi kelautan lokal
Teknologi kelautan lokal
 
Pikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkapPikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkap
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
 
Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal ikan kerapu
Proposal ikan kerapuProposal ikan kerapu
Proposal ikan kerapu
 
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdfPENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 

Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan

  • 1. PAPER PENANGKAPAN DAN RESTOCKING ALAT BANTU RUMPON UNTUK MENINGKATKAN HASIL TANGKAPAN OLEH I NENGAH JAYA NUGRAHA 1214511014 PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
  • 2. 2.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lautan yang sangat luas. Keberadaan laut yang sangat luas menyebabkan Indonesia kaya akan sumber daya alam dan sumber daya hayati yang melimpah. Berbagai jenis ikan, ekosistem, dan potensi migas banyak ditemukan di daerah perairan laut Indonesia. Hal tersebut menyebabkan banyak masyarakat pesisir yang menggantungkan kelangsungan hidupnya dengan memanfaatkan sumber daya tersebut. Salah satunya adalah para nelayan yang sangat tergantung pada hasil penangkapan ikan di laut. Kondisi nelayan di Indonesia secara umum masih tradisional tidak secanggih Negara Asing dengan peralatan pendukung yang modern, tetapi tidak menutup kemungkinan beberapa nelayan Indonesia sudah menerapkan beberapa teknologi modern seperti penggunakan mesin, tenaga hidrolik untuk membantuk menaikkan jaring, dan sebagainya. Hasil tangkapan ikan nelayan sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor utama yang sangat mempengaruhi hasil tangkapan nelayan adalah musim dan cuaca. Menurut Mohammad rizal, dkk (2013), musim sangat mempengaruhi hasil tangkapan nelayan, baik itu musim barat maupun musim timur yang berlaku saat melakukan penangkapan. Hal tersebut berkaitan dengan keberadaan ikan atau daerah fishing ground yang berubah-ubah setiap saat tergantung musim. Faktor lain yang juga mempengaruhi hasil tangkapan nelayan adalah jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan. Tentunya penangkapan dengan handline akan jauh berbeda hasilnya dengan alat gilnet atau sejenis pukat. Para nelayan juga menggunakan alat bantu penangkapan yang berupa rumpon atau poton yang berfungsi untuk membuat daerah fishing ground untuk mempermudah penangkapan ikan. Berbagai jenis rumpon sudah dibuat oleh para nelayan berikut modivikasinya. Para nelayan beranggapan dengan dipasangkan rumpon maka ikan-ikan akan lebih sering berkumpul di daerah rumpon tersebut sehingga penangkapan ikan akan lebih efisien. Namun, perlu dikaji lebih mendalam terkait dengan keberadaan rumpon di laut yang membantuk meningkatkan hasil penangkapan nelayan di pesisir. 2.2. Tujuan a. Mahasiswa mengetahui fungsi dan manfaat rumpon serta sistem kerja dalam membantu peningkatan hasil penangkapan ikan. b. Mahasiswa mengetahui jenis alat tangkap yang dioperasikan sekitar rumpon
  • 3. c. Mahasiswa mengetahui hasil dari penangkapan nelayan dengan alat bantu rumpon dalam hal upaya peningkatan hasil tangkapan.
  • 4. ISI DAN PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Rumpon Menurut UU NO. 31 Tahun 2004 tentang perikanan, alat bantu penangkapan adalah sarana, perlengkapan, atau benda lain yang dipergunakan untuk membantuk dalam rangka efisiensi dan efektivitas penangkapan ikan, seperti lampu, rumpon, dan terumbu karang buatan. Alat bantu penangkapan yang diatur dalam peraturan perundangan tersebut tentunya berfungsi membantu meningkatkan hasil penangkapan nelayan serta mengefektifkan waktu para nelayan di lautan lepas. Salah satu alat bantu penangkapan yang tidak asing lagi adalah rumpon. Rumpon digunakan oleh nelayan untuk membuat daerah penangkapan ikan dengan memanfaatkan naluriah ikan untuk mencari perlindungan. Menurut Mohammad Rizal, dkk (2013) berpendapat bahwa rumpon adalah salah satu alat bantu penangkapan untuk meningkatkan hasil tangkapan dimana mempunyai konstruksi menyerupai pepohonan yang dipasang (ditanam) di suatu tempat di perairan laut yang berfungsi sebagai tempat berlindung, mencari makan, memijah, dan berkumpulnya ikan. Sedangkan menurut Joneidi dan Julius (2013), rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang di laut dangkal maupun laut dalam untuk menarik kelompok ikan sehingga menciptakan daerah penangkapan buatan. Sedangkan menurut Peraturan KKP NOMOR 36/PERMEN-KP/2014 tentang rumponn, menyebutkan bahwa rumpon adalah alat bantu mengumpulkan ikan yang menggunakan berbagai bentuk dan jenis pengikat/atraktor dari benda padat, berfungsi untuk memikat ikan agar berkumpul, yang dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi penangkapan ikan. Secara sederhana, rumpon dibuat untuk menarik dan mengumpulkan gerombolan ikan guna membantu peningkatan hasil tangkapan nelayan. Adapun komponen utama dari rumpon (KEPMEN KKP NOMOR 36/PERMEN-KP/2014) adalah pelampung, atraktor, tali tambat, dan pemberat untuk rumpon tetap. Beberapa alasan mengenai ketertarikan ikan terhadap adanya rumpon adalah sebagai tempat berteduh untuk ikan, sebagai tempat menempatkan telur ikan, sebagai upaya perlindungan diri, serta sebagai tempat mencari makan untuk ikan-ikan pelagis besar. Berdasarkan penempatannya, rumpon dapat dibagi kedalam tiga jenis, yaitu (KEPMEN KKP NOMOR 36/PERMEN-KP/2014):
  • 5. a. Rumpon hanyut: rumpon yang ditempatkan tidak menetap, tidak dilengkapi dengan jangkar dan hanyut mengikuti arah arus. b. Rumpon menetap: rumpon yang ditempatkan secara menetap dengan menggunakan jangkar dan/atau pemberat, terdiri dari:  rumpon permukaan, merupakan rumpon menetap yang dilengkapi atraktor yang ditempatkan di kolom permukaan perairan untuk mengumpulkan ikan pelagis,  rumpon dasar,merupakan rumppon menetap yang dilengkapi atraktor yang ditempatkan di dasar perairan untuk mengumpulkan ikan demersal. 2.2. Jenis Alat Tangkap Dalam bidang penangkapan ada berbagai jenis alat tangkap yang gunakan mulai dari yang sederhana seperti handline yang tanpa alat pendukung hingga menggunakan berbagai alat pendukung seperti pukat cincin. Dengan alat bantu penangkapan berupa rumpon, tidak sembarang jenis alat tangkap bisa digunakan yang sangat berkaitan dengan teknik penangkapan ikan di sekitar rumpon tersebut. Dalam penelitian Wudianto, dkk (2010), menguji empat jenis alat tangkap yang mungkin digunakan di daerah rumpon Pelabuhan Ratu, yaitu: gillnet, purse seine, pancing tonda, serta longline. untuk mengetahui jenis alat tangkap yang cocok dioperasikan di sekitar rumpon, metode yang digunakan adalah risk assessment atau metode potensi resiko yang ditimbulkan dengan melakukan pembobotan pada setiap jenis alat tangkap berdasarkan dua aspek utama yaitu Productivity dan susceptibility. Dari hasil penelitian tersebut, jenis alat tangkap yang cocok dioperasikan di daerah rumpon Pelabuhan ratu adalah pancing tonda dengan nilai PSA yang rendah 2.46. Sedangkan tiga jenis alat tangkap lainnya memiliki resiko yang tinggi seperti purse seine yang akan menyebabkan berkurangnya kelimpahan ikan disekitar rumpon karena dalam sekali tarik purse seine akan menangkap seluruh ikan baik yang dari juvenile hingga dewasa. sedangkan gillnet tidak cocok karena operasionalnya sulit untuk diterapkan di sekitar rumpon. Pada prinsipnya gillnet menghadang ruaya gerombolan ikan sedangkan rumpon merubah prilaku ruaya gerombolan ikan menjadi pasif dan berputar putar. Sedangkan menurut KEPMEN KKP NOMOR 36/PERMEN-KP/2014 rumpon hanya dapat digunakan oleh kapal yang menggunakan alat tangkap ikan, berupa: pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal,pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal, pukat cincin grup pelagis besar, pancing ulur, dan pancing berjoran.
  • 6. 2.3. Hasil Penangkapan dengan Rumpon Pada dasarnya dalam melakukan penangkapan ikan di laut, nelayan harus menentukan daerah fishing ground terlebih dahulu. Selama ini nelayan tentu menentukan daerah penangkapan dengan mengandalkan insting dan feeling yang mereka punyai dengan mengedepankan pengamatan karakteristik keadaan permukaan perairan berdasarkan pengalaman. Namun, belum tentu pengamatan-pengamatan yang dilakukan nelayan tersebut akan membuahkan hasil karena berbagai faktor terutama pergerakan ikan yang sangat dinamis dan tingkat mobilitas yang tinggi. Sehingga akan menyebabkan berbagai pemborosan dari segi bahan bakar, waktu yang terbuang percuma, serta hasil tangkapan tidak akan meningkat. Untuk mengurangi kerugian tersebut, maka perlu alat bantu penangkapan yang berfungsi untuk membuat daerah penangkapan (fishing ground). Rumpon salah satu alat bantu penangkapan yang mampu mengumpulkan segerombolan ikan. Dengan adanya alat bantu rumpon, para nelayan akan lebih efisien dan efektif dalam menentukan daerah penangkapan yang konsekuensinya menghemat penggunaan bahan bakar serta hasil tangkapan yang meningkat terkait kemampuan para nelayan menangkap ikan di daerah penempatan rumpon lainnya. Berkaitan dengan efektivitas jenis rumpon dan jumlah hasil penangkapan, hasil penelitian Domu Simbolon, dkk (2013) menunjukkan rumpon jenis bambu memiliki tingkat efektivitas 92,37 % daripada rumpon drum plastik dengan efektivitas hanya 7,63% dari total 100% penangkapan dengan rumpon. Hal tersebut tergantung pada jenis atraktor dan lebat atraktor yang digunakan. Dalam penelitian tersebut, atraktor yang digunakan adalah daun kelapa pada kedua rumpon hanya saja atraktor pada rumpon bambu lebih lebat daripada atraktor pada drum plastik. Dengan demikian, kumpulan ikan akan lebih merasa nyaman dan aman berada pada rumpon bambu daripada rumpon drum plastik.
  • 7. PENUTUP 3.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari pembahasan diatas adalah: a) Manfaat dan fungsi alat bantu rumpon adalah sebagai tempat perlindungan ikan, tempat untuk memijah, tempat untuk mencari makan, sehingga di daerah rumpon terkumpul segerombolan ikan yang menjadi daerah penangkapan ikan. b) Alat tangkap yang bisa beroperasi di daerah rumpon adalah pukat cincin, gillnet, pancing tonda dan joran, longline. c) Dengan adanya alat bantu rumpon, nelayan akan lebih efektif dan efisien menangkap ikan dan dapat lebih banyak memanfaatkan fishing ground lainnya untuk meningkatkan hasil tangkapan. 3.2. Saran Adapun saran yang dapat diberikan adalah: a) Perlu adanya referensi berupa gambar rumpon berdasarkan jenisnya. b) Perlu dicantumkan lebih banyak hasil-hasil penelitian terkait penangkapan ikan dengan bantuan alat bantu rumpon.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Domu Simbolon, dkk. 2013. Efektivitas Pemanfaatan Rumpon dalam Operasi Penangkapan Ikan di Perairan Maluku Tenggara. Departemen Pemanfaatan Perikanan; FPIK IPB; Vol. 2 No. 2 Joneidi dan Julius. 2013. Daerah Penangkapan Ikan Tuna (Thunnus sp.) di Sangihe, Sulawesi Utara. Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan; Politeknik Negeri Nusa Utara. Volume. IX No. 2 Mohammad Rizal, dkk. 2013. Pengaruh Pemasangan Rumpon pada Musim Barat terhadap Hasil Tangkapan Alat Tangkap Payang di Perairan Tuban Jawa Timur. Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan; FPIK; UB. Vol. 1 No.1 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. NOMOR 36/PERMEN- KP/2014. Tentang Rumpon. 26-6-2014. Jakarta Undang-undang Republik Indonesia. NOMOR 31 TAHUN 2004. Tentang Perikanan.