SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum Alat Tangkap Purse Seine
Jaring kantong (purse seine) pada saat
dioperasikan jaring tersebut menyerupai kantong.
Jaring ini juga biasa atau kadang-kadang disebut
jaring kantong karena padsa bagian bawah jaring
(tali ris bawah) yang dilengkapi dengan tali kolor
yang gunanya untuk menyatukan bagian bawah
jaring sewaktu operasi dengan cara menarik tali
kolor.
Prinsip penangkapan purse seine dilakukan bila ikan yang bergerombol (schooling)
di permukaan laut. Adanya tujuan tangkap tersebut maka jenis-jenis ikan yang
tertangkap dengan alat penangkapan purse seine adalah jenis-jenis ikan pelagis yang
hidupnya bergerombol seperti, lemuru, layang, sardinella maupun tuna.
Alat tangkap purse seine yang mengurung ikan-ikan atau gerombolan ikan sehingga
pergerakannya terhalang oleh jaring dari dua arah, baik pergerakan ke samping maupun
kearah dalam.
Purse seine yang memiliki tipe-tipe baik dalam bentuk, jumlah kapal yang dipakai
sewaktu operasi dan ukuran kapal yang dipergunakan yang masing-masing mempunyai
ukuran dan bentuk tersendiri. Ukuran umum yang dimaksud adalah ukuran-ukuran yang
berhubungan dengan, perbandingan antara panjang dan dalamnya jaring, dan nomor-
nomor bahan yang dipergunakan. Berbagai macam factor yang berpengaruh terhadap
ukuran atau perbandingan ukuran pada purse seine seperti , ukuran kapal, panjang,
tonage dan motor penggerak, jenis-jenis ikan yang akan ditangkap dan waktu operasi
dilakukan.
1.2. Perumusan masalah
Ukuran panjang dan lebar jaring ditentukan dengan kedalaman perairan (Fishing
Ground) dan tujuan jenis ikan yang akan di tangkap serta ukuran kapal.
Hubungan dengan proses terjerat (terkurung dalam kantung bunuhan) ikan
dengan alat tangkap purse seine akan memberikan hasil tangkapan yang beda sesuai
Foto PS
2
panjang, dalam jaring dan kedalaman ukuran kapal. Untuk maksud penangkapan
dengan ukuran dan kedalam jaring yang berbeda, masalah yang dirumuskan dalam
kajian adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil tangkapan purse seine ukuran (panjang x tinggi) 250 x 50
meter
2. Bagaimana hasil tangkapan setelah alat tangkap purse seine ukuran (panjang x
tinggi) 250 x 50 meter dikembangkan menjadi ukuran (panjang x tinggi) 350 x 70
meter
1.3 Kerangka Pemikiran Kajian
Ukuran panjang x lebar purse seine 250 x 50 meter
Ukuran panjang x lebar purse seine 350 x 70 meter
Sumberdaya ikan
Unit Penengkapan
- purse seine
- Kapal purse seine
Konstruksi purse seine (panjang x tinggi)
250 x 50 meter
Konstruksi purse seine (panjang x tinggi)
350 x 70 meter
Operasi penangkapan
HASIL TANGKAPAN
Hasil tangkapan
kurang
Hasil tangkapan
banyak
3
1.3. Manfaat Kajian
Adapun manfaat dari Kajiwidya ini adalah
1. untuk mengetahui hasil tangkapan jaring purse seine setelah pengembangan ukuran
(panjang x tinggi) jaring purse seine
2. penyusunan mata pembelajaran Teknik dan metoda penangkapan ikan dengan purse
seine, berupa modul/bahan ajar, untuk kepentingan pelatihan teknis penyuluh
perikanan tingkat terampil dan ahli, Safari pelatihan Penangkapan ikan dan kegiatan
kajiwidya lanjutan lainnya.
II. KAJIAN TEORI
Gambar 1.1 Kerangka pemikiran kajian tentang pengembangan alat tangkap pure seine ukuran
(panjang x tinggi) 250 x 50 meter menjadi ukuran (panjang x tinggi) 350 x 70 meter
terhadap hasil tangkapan di KM Cayaha Martha alfons
4
2.1. Alat Tangkap Pukat Cincin (Purse Seine)
2.1.1. Desain
Untuk mendesain pukat cincin (purse seine), harus diketahui bahan dan ukuran
pelampung, tali pelampung, tali ris atas, tali penggantung badan jaring atas, srampad
atas, mata jaring, srampad bawah, tali penggantung (bila ada), tali ris bawah, tali
pemberat, pemberat, tinggi jaring, cincin, tali kolor,dan lainnya. Penentuan tipe pukat
cincin yang didasari pada ikan yang menjadi tujuan penangkapan, daerah penangkapan,
metode penangkapan yang akan diterapkan dan kapal pukat cincin yang akan
dipergunakan, sangat penting untuk keperluan mendesainnya.
Pukat cincin didesain supaya dapat dibuat menjadi alat tangkap ikan sehingga
mampu menangkap ikan dalam jumlah besar yang membentuk kelompok/gerombolan
(schooling). Untuk maksud ini maka pukat cincin harus dapat:
1) Melingkari secara horisontal, sehingga panjang jaring dan kecepatan
melingkarnya harus dipertimbangkan secara baik,
2) Memagari secara vertikal dari permukaan laut hingga kedalaman tertentu,
dimana ikan sulit keluar dari lingkaran jaring, sehingga lebar jaring dan
kecepatan tenggelam tali pemberat harus cukup,
3) Mengurung dengan menutupi bagian bawah jaring melalui penarikan tali kolor
(purse line). Jadi bagian bawah jaring harus berada lebih dalam dari pada
kedalaman menyelam ikan.
Secara umum, material penyusun pukat cincin (purse seine) terdiri dari :
A. Kantong (bund)
Bagian kantong yang terletak dibagian jaring dengan material pembentuknya
PACf 210 D/9. Yang dimaksudkan dengan kantong adalah bagian jaring yang pada
waktu penarikan tali kolor dengan serentaknya membentuk suatu kantong, yang
nantinya akan berfungsi sebagai tempat untuk mengurung/mengumpulkan ikan. Karena
berfungsi sebagai penadah maka kantong memiliki ukuran mata jaring yang lebih kecil
dibandingkan dengan mata jaring yang terletak pada kantong dan sayap sehingga
5
70 meter
50 meter
diharapkan ikan-ikan yang telah terkumpul pada bagian kantong tidak dfapat meloloskan
diri.
B. Badan (body)
Badan jaring terletak pada bagian kiri dan kanan dari pada kantong. Material
pembentuknya adalah nylon PACf 210 D/6, yang berfungsi sebagai pengiring ikan
kebagian jaring. Dengan demikian maka ikan-ikan akan dengan mudah terkumpul pada
bagian kantong.
C. Sayap (wing)
Sayap terletak pada bagian kiri dan kanan badan jaring, dengan material
pembentuknya nylon PACf 210 D/6. sayap jaring berfungsi sebagai alat untuk
mengiring ikan kedalam areal tangkap dari alat ini. Konstruksi dari bagian-bagian jaring
ini dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan 2.2 di bawah ini.
Gambar 2.1. Konstruksi dari badan jaring pukat cincin sebelum pengembangan.
Gambar 2.2 Konstruksi dari badan jaring pukat cincin sesudah pengembangan.
Sayap Perut SayapKantong Perut
250 meter
Sayap Perut SayapKantong Perut
350 meter
6
D. Pelampung (float)
Sesuai dengan namanya sudah barang tentu pelampung ini berfungsi sebagai
alat untuk mengapungkan sesuatu alat atau bagian-bagian alat tertentu adari suatu jenis
alat sesuai dengan tujuannya. Ada beberapa fungsi dari pelampung pada pukat cincin
yaitu :
1) Sebagai pengapung untuk memberikan adanya daya apung pada alat secara
keseluruhan yang dioperasikan dipermukaan air.
2) Sebagai material pengapung untuk mempertahankan jaring pukat cincin agar selalu
berada di permukaan air.
3) Sebagai tanda atau batas mengurung ikan pada saat operasi penangkapan,
sehingga ikan tidak lolos melewati permukaan air.
Pelampung yang digunakan pada bagian sayap dan badan jaring (Gambar 2.3) adalah
pelampung dengan tipe Y-30 dan tipe Y-8, sedangkan pelampung yang digunakan pada
bagian kantong adalah pelampung dengan tipe Y-60 karena pada bagian kantong
memiliki beban yang sangat besar, yang diakibatkan oleh adanya hasil tangkapan
sehingga perlu adanya gaya apung yang sangat besar pula.
Gambar 2.3. Pemasangan pelampung pada tali pelampung, tali ris atas,
srampad/papetan (salvage) atas dan badan jaring
E. Tali Temali
Beberapa tali temali pada alat tangkap pukat cincin sesuai dengan fungsinya
adalah sebagai berikut:
• Tali pelampung berfungsi sebagai tempat pelampung
• Tali ris berfungsi sebagai tempat untuk mengantungkan daging jaring, selain itu
pula untuk mempermudah penarikan alat.
7
• Tali pemberat berfungsi untuk menempatkan/memasang pemberat
• Tali cincin (tali kolor) berfungsi untuk mengantungkan cincin
1) Tali Pelampung (float Line)
Tali pelampung digunakan untuk dapat menempatkan pelampung dan merupakan
penghubung antara pelampung yang satu dengan pelampung yang lain.
2) Tali Ris Atas
Tali ris atas digunakan sebagai pengikat tali pelampung atau merupakan penghubung
antara tali pelampung dan juga berfungsi sebagai tempat untuk mengikat pepetan
sebelah atas.
3) Tali Pemberat
Tali yang digunakan sebagai penghubung pemberat yang satu dengan yang lain, serta
berfungsi sebagai penghubung dengan jaring pada tepi bagian bawah (Gambar 14).
4) Tali cincin
Tali pengikat cincin yang dipasang diantara tali pemberat dengan cincin sepanjang
bahagian dasar dari pada jaring (Gambar 14).
5) Tali kolor
Tali yang dipasang untuk dapat menghubungkan cincin-cincin yang terletak dibawah
bridle line pada bagian bawah (Gambar 2.4), yang dimaksudkan untuk menutup bagian
sisi tepi jaring pada waktu ‘’pursing’’
Gambar 2.4. Pemasangan pemberat pada tali pemberat, tali ris bawah,
8
srampad/papetan (salvage) bawah dan badan jaring,
serta tali cincin dan tali kolor
6) Bridle line
Tali tempat untuk mengantungkan tepi jaring (selvage) sebelah samping yang berfungsi
untuk menarik tali pemberat serta tali kolor kepermukaan.
7) Tali sama-sama
Tali yang dipasangkan pada bagian ujung sebelah kiri dan kanan jaring yang dapat
berfungsi untuk mempertemukan kedua ujung jaring serta dapat berfungsi sebagai alat
bantu (perahu semang) sebagai tanda untuk dapat mengetahui ujung jaring pada waktu
penebaran (setting).
8) Tali bantu
Tali yang dipasang untuk memisahkan sero dengan tali jangkar. Tali ini juga khusus
dipakai untuk membantu dalam penangkapan dengan cara melingkar sero.
F. Cincin
Adalah merupakan tempat lewatnya tali kolor, cincin yang terletak tepat ditengah
jaring yang telah diberi tanda khusus untuk dapat memudahkan pada saat penyusunan
alat kembali.
G. Pemberat (singker)
Pemberat pada jaring berfungsi untuk dapat menarik jaring kebawah secara
fertikal agar jaring dapat terentang dengan sempurna. Material pembentuk pemberat
yang digunakan adalah timah hitam yang diletakan pada bagian sayap dari pada jaring.
H. Galah
Terbuat dari kayu atau bambu yang pada bagian ujungnya diberi cabang yang
digunakan untuk mengeluarkan jaring dari sero (rakit rumpon) pada saat melakukan
operasi penangkapan, caranya yaitu pelampung pada sisi kiri dan kanan dari sero (rakit
rumpon) ditekan kedalam air pada saat permukaan jaring akan meliwati sero,
9
sedangkan yang satu lagi berfungsi untuk mengangkat tali bantu keatas perahu jaring
pada saat kegiatan melingkari sero (rakit rumpon).
2.1.2. Konstruksi dan Material
Konstruksi prototip pukat cincin (purse seine) yang diusulkan untuk dioperasikan
di perairan Maluku yang materialnya disebutkan di atas, harus dibuat gambarnya
terlebih dahuku supaya dapat direncanakan penempatan masing-masing bagian jaring
secara tepat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penempatan material yang tidak
tepat serta kemungkinan pemborosan penggunaan material. Sketsa konstruksi prototip
pukat cincin yang diusulkan penggunaannya dapat dilihat pada Gambar 2.5 di bawah ini.
Gambar 2.6. Sketsa konstruksi prototip pukat cincin (purse seine) yang diusulkan
Spesifikasi material penyusun pukat cincin pada Gambar 15 di atas dan sesuai dengan
prototip yang diusulkan yakni bagian kantong, badan jaring, sayap, srempetan (papetan)
dan tali temalinya dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1. Spesifikasi prototip pukat cincin (purse seine) yang diusulkan
B2-3
B2-2
B2-1
A1
B1-1
B1-2
C2-4
D2
C2-3
C2-2
C2-1
B2-4
A2
B1-3
B1-4
C1-1
C1-2
C1-3
C1-4
D1
E2
E1
10
Bagian Jaring Material
Ukuran
Benang
Ukuran Mata
jaring (inch)
Panjang Lebar
Act (m) Jlh (m) Act (m) Jlh (m)
Kantong A1
A2
PACf 210
PACf 210
D/9
D/9
1
13
/4
58
58
1218
4176
20
20
1056
720
Badan PACf 210
PACf 210
PACf 210
PACf 210
PACf 210
PACf 210
PACf 210
PACf 210
D/9
D/9
D/9
D/9
D/9
D/9
D/9
D/9
1
1
11
/4
13
/4
1
1
11
/4
13
/4
20
20
20
20
20
20
20
20
420
420
900
800
420
420
900
800
41
38
37
35
41
38
37
35
2378
2204
1702
1330
2378
2204
1702
1330
Sayap PACf 210
PACf 210
PACf 210
PACf 210
PACf 210
PACf 210
PACf 210
PACf 210
D/9
D/9
D/9
D/9
D/9
D/9
D/9
D/9
13
/4
13
/4
11
/4
11
/4
13
/4
13
/4
11
/4
11
/4
19.5
17
17
17
19.5
17
17
17
761
663
748
748
761
663
748
748
33
31
29
28
33
31
29
28
1221
1147
1363
1361
1221
1147
1363
1363
Bagian Jaring Material
Ukuran
Benang
Ukuran Mata
jaring (inch)
Panjang Lebar
Act (m) Jlh (m) Act (m) Jlh (m)
Pepetan
D 1
D 2
E 1
E 2
PECf 380
PECf 380
PECf 380
PECf 380
D/12
D/12
D/12
D/12
2
2
2
2
28.5
28.5
359
359
827
827
11.129
11.129
0.20
0.20
0.25
0.25
10
10
11
11
Tali Material Diameter (mm) Panjang (cm)
Jumlah
(buah)
Tali Tarik
Tali Pelampung
Tali Ris Atas
Tali Ris Bawah
Tali Pemberat
Tali Samping
Tali Cincin
PE
PE
PE
PE
PE
PE
PE
18
10
10
10
10
8
20
2.550
35.900
35.900
35.900
35.900
2.900
41.000
2
1
1
1
1
4
1
Pelampung (oval) Syntetic
fibre
70, 150 10, 17, 20
75, 1354,
358
Cincin (oval) Timah hitam 110 - 86
Pemberat (oval) Timah hitam 9,12 5,5 108
Keterangan : Act = Jumlah dalam keadaan tertata
Jlh = Jumlah mata jaring
Pada Tabel 2.1 di atas dapat dilihat bahwa ada dua ukuran mata jaring pada bagian
kantong, tiga ukuran mata jaring pada bagian badan, dan dua ukuran mata jaring pada
bagian sayap. Ukuran mata jaring pada bagian kantong lebih kecil dibandingkan
dengan ukuran mata jaring di bagian badan dan sayap jaring
11
Pengukuran berat material pembentuk jaring sangat diperlukan, supaya diketahui
berat masing-masing material tersebut. Dengan diketahuinya berat material, maka
dapat diperhitungkan gaya-gaya yang bekerja pada pukat cincin sehingga bentuk dan
kedudukan pukat cincin di dalam air yang diinginkan pada waktu operasi penangkapan
dapat tercapai.
Tabel 2.2. Berat material yang dipergunakan untuk pembuatan pukat cincin
(purse seine)
No. Bagian Jaring Material Berat/m (gr) Berat/Buah (gr)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tali Ris Atas
Tali Ris Bawah
Tali Pelampung
Tali Pemberat
Tali Kolor
Pelampung Pada Kantong
Pelampung Pada Badan
Pelampung Pada Sayap
Pemberat
Cincin
Polyethylene
Polyethylene
Polyethylene
Polyethylene
Polyethylene
Syntetic Fibre
Syntetic Fibre
Syntetic Fibre
Timah Hitam
Timah Hitam
53.27
53.27
53.27
53.27
158.73
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
255,00
98,00
46,00
398,68
1.140,00
12
DAERAH PENANGKAPAN
III. METODE KEJIAN
3.1. Tempat dan Waktu Kajian
Kajian dilakukan di peraira laut seram (gambar 3.1). Kajian berlangsung
pada bulan September 2012.
III.2. Bahan dan alat
Bahan dan alat yang digunakan dalam kajian ini meliputi :
1. Jaring :
- Webbing PA Multi filamen mesh size 1”
- Webbing PA Multi filamen mesh size 1 ¼ ”
- Tali PE diameter 8”
- Benang PA
- Webbing PE Multi filamen mesh size 1 ½”
2. Kapal motor purse seine Km. Cahya Martha Alfons
3. Dacing 500 kg
13
III.3. Pengumpulan data
Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan pengoperasian
penangkapan terhadap 2 (dua) satuan kajian, dan setiap hasil tangkapan di
catat jumlah hasil tangkapan. Adapun selang waktu pelingkaran (setting) yaitu
pada pukul 02 dan pukul 06 subuh pada kedalaman ± 200 meter.
Pengambilan data dilakukan selama 6 kali hauling untuk perlakuan ukuran
(panjang dan lebar) jaring purse seine 250 x 50 meter dan setelah mengalami
pengembangan ukuran (panjang x leber) 350 x 70 meter dilakukan
pengoperasian selama 6 kali haulling.
Data hasil tangkapan dikelompokan untuk setiap satuan kajian selama 12
trip penangkapan dan dicatat jumlah/kg hasil tangkapan.
14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Kajian
Selama 12 kali pengoperasian penangkapan, 6 (enam) kali penangkapan
dengan ukuran jaring 250 x 50 meter memberikan total hasil tangkapan 4.260 kg
( tabel 4.1) dari keseluruhan trip penangkapan trip I 550 kg (12,9 %), trip II, 900
kg (21,1%), trip III 650 kg (15,3%), trip IV 560 kg (13,1%) trip V 1000 kg (23,5%),
trip VI 600 kg (14,1%)
Tabel 4.1 Hasil tangkapan selama percobaan ukuran purse seine 250 x 50 meter
Grafik 4.1 Hasil tangkapan
No Trip
penangkapa
n
Hasil Tangkapan /kg Jumlah/kg
I II
1. I 250 300 550
2. II 400 500 900
3. III 450 200 650
4. IV 300 260 560
5. V 400 600 1.000
6. VI 200 400 600
TOTAL 4.260
15
pengoperasian penangkapan, 6 (enam) kali setting dengan ukuran jaring 350 x
70 meter memberikan total hasil tangkapan 10.200 kg dan dari masing-masing
keseluruhan trip I hasil tangkapan 1600 kg (15,7%), trip II 1800 kg (17,6%), trip
III 1600 kg (15,7%), trip IV 1700 kg (16,7%) trip V 1600 kg (15,7%), dan trip VI
1900 kg (18,6%).
Tabel. 4.2 Hasil tangkapan selama percobaan ukuran purse seine 350 x 70
meter
No Trip Hasil Tangkapan /kg Jumlah/kg
penangkapa
n
I II
1 I 600 1000 1600
2 II 1000 800 1800
3 III 700 900 1600
4 IV 800 900 1700
5 V 600 1000 1600
6 VI 900 1000 1900
TOTAL 10200
TOTAL 4.260
16
Grafik. 4.2 Hasil tangkapan
Grafik 4.3 Persentasi total hasil tangkapan
Total 10.200/kg
17
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1.) Hasil dari kajian ukuran (panjang x tinggi) purse seine 350 x 70 meter
memberikan total hasil tangkapan 10.200 kg (70,54%)
2.) ukuran (panjang x tinggi) purse seine 250 x 50 meter memberikan total hasil
tangkapan 4.260 kg (29,5%)
5.2. Saran
1.) Untuk memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang lebih besar, di
perairan Laut Seram, dengan kedalaman ± 200 meter maka, standar ukuran
(panjang x tinggi) alat tangkap purse seine 350 x 70 meter.

More Related Content

What's hot

pukat kantong
pukat kantongpukat kantong
pukat kantongbachrisb
 
laporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancaplaporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancapSyamsul Bahari
 
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPT. SASA
 
Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Badiuzzaman
 
Makalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netMakalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netPT. SASA
 
Tugas mesin dan_alat_bantu
Tugas mesin dan_alat_bantuTugas mesin dan_alat_bantu
Tugas mesin dan_alat_bantuBadiuzzaman
 
Presentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long linePresentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long lineYogga Haw
 
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMITUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMIBadiuzzaman
 
Klasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapKlasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapPT. SASA
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payousbachrisb
 
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insang
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insangPim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insang
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insangPT. SASA
 
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Mujiyanto -
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganBadiuzzaman
 
MAKALAH MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN “ALAT BANTU PADA ALAT TA...
MAKALAH MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN “ALAT BANTU PADA ALAT TA...MAKALAH MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN “ALAT BANTU PADA ALAT TA...
MAKALAH MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN “ALAT BANTU PADA ALAT TA...Badiuzzaman
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaFazrin Heros
 
Alat Tangkap Ikan Bubu (By. Pratiwi)
Alat Tangkap Ikan Bubu (By. Pratiwi)Alat Tangkap Ikan Bubu (By. Pratiwi)
Alat Tangkap Ikan Bubu (By. Pratiwi)Luhur Moekti Prayogo
 

What's hot (20)

pukat kantong
pukat kantongpukat kantong
pukat kantong
 
laporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancaplaporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancap
 
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
 
Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)
 
Makalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netMakalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill net
 
Tugas mesin dan_alat_bantu
Tugas mesin dan_alat_bantuTugas mesin dan_alat_bantu
Tugas mesin dan_alat_bantu
 
Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)
 
Sistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkapSistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkap
 
Presentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long linePresentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long line
 
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMITUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
 
Klasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapKlasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkap
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payous
 
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insang
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insangPim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insang
Pim1221 6 menangkap ikan dengan jaring insang
 
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
 
Dinamika Stok Ikan
Dinamika Stok IkanDinamika Stok Ikan
Dinamika Stok Ikan
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
 
MAKALAH MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN “ALAT BANTU PADA ALAT TA...
MAKALAH MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN “ALAT BANTU PADA ALAT TA...MAKALAH MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN “ALAT BANTU PADA ALAT TA...
MAKALAH MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN “ALAT BANTU PADA ALAT TA...
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
 
Alat Tangkap Ikan Bubu (By. Pratiwi)
Alat Tangkap Ikan Bubu (By. Pratiwi)Alat Tangkap Ikan Bubu (By. Pratiwi)
Alat Tangkap Ikan Bubu (By. Pratiwi)
 

Viewers also liked

HASIL DAN PEMBAHASAN Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangka...
HASIL DAN PEMBAHASAN Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangka...HASIL DAN PEMBAHASAN Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangka...
HASIL DAN PEMBAHASAN Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangka...Andi Mahardika
 
Proposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motorProposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motorcibenk langsa
 
alat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nettalat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nettAdi Prasetya
 
Proposal bantuan boat
Proposal bantuan boatProposal bantuan boat
Proposal bantuan boatabdi Rahman
 

Viewers also liked (6)

Skripsi bagan
Skripsi baganSkripsi bagan
Skripsi bagan
 
HASIL DAN PEMBAHASAN Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangka...
HASIL DAN PEMBAHASAN Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangka...HASIL DAN PEMBAHASAN Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangka...
HASIL DAN PEMBAHASAN Kajian Kecepatan Penarikan Purse Line dan Waktu Penangka...
 
Proposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motorProposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motor
 
alat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nettalat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nett
 
Proposal Koperasi
Proposal KoperasiProposal Koperasi
Proposal Koperasi
 
Proposal bantuan boat
Proposal bantuan boatProposal bantuan boat
Proposal bantuan boat
 

Similar to OPTIMASI UKURAN JARING PURSE SEINE

Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
 
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)Luhur Moekti Prayogo
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatPT. SASA
 
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMIKRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMIIke Wulanduri
 
PPT PKL di kenjeran jaring jermal
PPT PKL di kenjeran jaring jermalPPT PKL di kenjeran jaring jermal
PPT PKL di kenjeran jaring jermalwawan568791
 
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapanAlat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapanJaya Nugraha
 
Alat penangkapan ikan dengan jaring
Alat penangkapan ikan dengan jaringAlat penangkapan ikan dengan jaring
Alat penangkapan ikan dengan jaringPT. SASA
 
Berbagai Macam Alat Tangkap Ikan (By. Wartono)
Berbagai Macam Alat Tangkap Ikan (By. Wartono)Berbagai Macam Alat Tangkap Ikan (By. Wartono)
Berbagai Macam Alat Tangkap Ikan (By. Wartono)Luhur Moekti Prayogo
 
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
 
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptx
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptxAlat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptx
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptxikfanulfirdosyah1
 
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPT. SASA
 
Akuatik penyelaman
Akuatik penyelamanAkuatik penyelaman
Akuatik penyelamanzikrifatoni
 
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...Didi Sadili
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasWarta Wirausaha
 

Similar to OPTIMASI UKURAN JARING PURSE SEINE (20)

Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
 
Dasar2 PT 9.ppt
Dasar2 PT 9.pptDasar2 PT 9.ppt
Dasar2 PT 9.ppt
 
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
 
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMIKRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
 
ppt mpi.pptx
ppt mpi.pptxppt mpi.pptx
ppt mpi.pptx
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
PPT PKL di kenjeran jaring jermal
PPT PKL di kenjeran jaring jermalPPT PKL di kenjeran jaring jermal
PPT PKL di kenjeran jaring jermal
 
gillnet.pptx
gillnet.pptxgillnet.pptx
gillnet.pptx
 
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapanAlat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
 
Alat penangkapan ikan dengan jaring
Alat penangkapan ikan dengan jaringAlat penangkapan ikan dengan jaring
Alat penangkapan ikan dengan jaring
 
Berbagai Macam Alat Tangkap Ikan (By. Wartono)
Berbagai Macam Alat Tangkap Ikan (By. Wartono)Berbagai Macam Alat Tangkap Ikan (By. Wartono)
Berbagai Macam Alat Tangkap Ikan (By. Wartono)
 
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
 
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptx
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptxAlat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptx
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptx
 
Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
 
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
 
Akuatik penyelaman
Akuatik penyelamanAkuatik penyelaman
Akuatik penyelaman
 
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
 
Http
HttpHttp
Http
 

More from PT. SASA

Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosPT. SASA
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordPT. SASA
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2PT. SASA
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungaiPT. SASA
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1PT. SASA
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPT. SASA
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiPT. SASA
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaPT. SASA
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1PT. SASA
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1PT. SASA
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentosPT. SASA
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentosPT. SASA
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangPT. SASA
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaPT. SASA
 

More from PT. SASA (20)

Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 word
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentos
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

OPTIMASI UKURAN JARING PURSE SEINE

  • 1. 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Alat Tangkap Purse Seine Jaring kantong (purse seine) pada saat dioperasikan jaring tersebut menyerupai kantong. Jaring ini juga biasa atau kadang-kadang disebut jaring kantong karena padsa bagian bawah jaring (tali ris bawah) yang dilengkapi dengan tali kolor yang gunanya untuk menyatukan bagian bawah jaring sewaktu operasi dengan cara menarik tali kolor. Prinsip penangkapan purse seine dilakukan bila ikan yang bergerombol (schooling) di permukaan laut. Adanya tujuan tangkap tersebut maka jenis-jenis ikan yang tertangkap dengan alat penangkapan purse seine adalah jenis-jenis ikan pelagis yang hidupnya bergerombol seperti, lemuru, layang, sardinella maupun tuna. Alat tangkap purse seine yang mengurung ikan-ikan atau gerombolan ikan sehingga pergerakannya terhalang oleh jaring dari dua arah, baik pergerakan ke samping maupun kearah dalam. Purse seine yang memiliki tipe-tipe baik dalam bentuk, jumlah kapal yang dipakai sewaktu operasi dan ukuran kapal yang dipergunakan yang masing-masing mempunyai ukuran dan bentuk tersendiri. Ukuran umum yang dimaksud adalah ukuran-ukuran yang berhubungan dengan, perbandingan antara panjang dan dalamnya jaring, dan nomor- nomor bahan yang dipergunakan. Berbagai macam factor yang berpengaruh terhadap ukuran atau perbandingan ukuran pada purse seine seperti , ukuran kapal, panjang, tonage dan motor penggerak, jenis-jenis ikan yang akan ditangkap dan waktu operasi dilakukan. 1.2. Perumusan masalah Ukuran panjang dan lebar jaring ditentukan dengan kedalaman perairan (Fishing Ground) dan tujuan jenis ikan yang akan di tangkap serta ukuran kapal. Hubungan dengan proses terjerat (terkurung dalam kantung bunuhan) ikan dengan alat tangkap purse seine akan memberikan hasil tangkapan yang beda sesuai Foto PS
  • 2. 2 panjang, dalam jaring dan kedalaman ukuran kapal. Untuk maksud penangkapan dengan ukuran dan kedalam jaring yang berbeda, masalah yang dirumuskan dalam kajian adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana hasil tangkapan purse seine ukuran (panjang x tinggi) 250 x 50 meter 2. Bagaimana hasil tangkapan setelah alat tangkap purse seine ukuran (panjang x tinggi) 250 x 50 meter dikembangkan menjadi ukuran (panjang x tinggi) 350 x 70 meter 1.3 Kerangka Pemikiran Kajian Ukuran panjang x lebar purse seine 250 x 50 meter Ukuran panjang x lebar purse seine 350 x 70 meter Sumberdaya ikan Unit Penengkapan - purse seine - Kapal purse seine Konstruksi purse seine (panjang x tinggi) 250 x 50 meter Konstruksi purse seine (panjang x tinggi) 350 x 70 meter Operasi penangkapan HASIL TANGKAPAN Hasil tangkapan kurang Hasil tangkapan banyak
  • 3. 3 1.3. Manfaat Kajian Adapun manfaat dari Kajiwidya ini adalah 1. untuk mengetahui hasil tangkapan jaring purse seine setelah pengembangan ukuran (panjang x tinggi) jaring purse seine 2. penyusunan mata pembelajaran Teknik dan metoda penangkapan ikan dengan purse seine, berupa modul/bahan ajar, untuk kepentingan pelatihan teknis penyuluh perikanan tingkat terampil dan ahli, Safari pelatihan Penangkapan ikan dan kegiatan kajiwidya lanjutan lainnya. II. KAJIAN TEORI Gambar 1.1 Kerangka pemikiran kajian tentang pengembangan alat tangkap pure seine ukuran (panjang x tinggi) 250 x 50 meter menjadi ukuran (panjang x tinggi) 350 x 70 meter terhadap hasil tangkapan di KM Cayaha Martha alfons
  • 4. 4 2.1. Alat Tangkap Pukat Cincin (Purse Seine) 2.1.1. Desain Untuk mendesain pukat cincin (purse seine), harus diketahui bahan dan ukuran pelampung, tali pelampung, tali ris atas, tali penggantung badan jaring atas, srampad atas, mata jaring, srampad bawah, tali penggantung (bila ada), tali ris bawah, tali pemberat, pemberat, tinggi jaring, cincin, tali kolor,dan lainnya. Penentuan tipe pukat cincin yang didasari pada ikan yang menjadi tujuan penangkapan, daerah penangkapan, metode penangkapan yang akan diterapkan dan kapal pukat cincin yang akan dipergunakan, sangat penting untuk keperluan mendesainnya. Pukat cincin didesain supaya dapat dibuat menjadi alat tangkap ikan sehingga mampu menangkap ikan dalam jumlah besar yang membentuk kelompok/gerombolan (schooling). Untuk maksud ini maka pukat cincin harus dapat: 1) Melingkari secara horisontal, sehingga panjang jaring dan kecepatan melingkarnya harus dipertimbangkan secara baik, 2) Memagari secara vertikal dari permukaan laut hingga kedalaman tertentu, dimana ikan sulit keluar dari lingkaran jaring, sehingga lebar jaring dan kecepatan tenggelam tali pemberat harus cukup, 3) Mengurung dengan menutupi bagian bawah jaring melalui penarikan tali kolor (purse line). Jadi bagian bawah jaring harus berada lebih dalam dari pada kedalaman menyelam ikan. Secara umum, material penyusun pukat cincin (purse seine) terdiri dari : A. Kantong (bund) Bagian kantong yang terletak dibagian jaring dengan material pembentuknya PACf 210 D/9. Yang dimaksudkan dengan kantong adalah bagian jaring yang pada waktu penarikan tali kolor dengan serentaknya membentuk suatu kantong, yang nantinya akan berfungsi sebagai tempat untuk mengurung/mengumpulkan ikan. Karena berfungsi sebagai penadah maka kantong memiliki ukuran mata jaring yang lebih kecil dibandingkan dengan mata jaring yang terletak pada kantong dan sayap sehingga
  • 5. 5 70 meter 50 meter diharapkan ikan-ikan yang telah terkumpul pada bagian kantong tidak dfapat meloloskan diri. B. Badan (body) Badan jaring terletak pada bagian kiri dan kanan dari pada kantong. Material pembentuknya adalah nylon PACf 210 D/6, yang berfungsi sebagai pengiring ikan kebagian jaring. Dengan demikian maka ikan-ikan akan dengan mudah terkumpul pada bagian kantong. C. Sayap (wing) Sayap terletak pada bagian kiri dan kanan badan jaring, dengan material pembentuknya nylon PACf 210 D/6. sayap jaring berfungsi sebagai alat untuk mengiring ikan kedalam areal tangkap dari alat ini. Konstruksi dari bagian-bagian jaring ini dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan 2.2 di bawah ini. Gambar 2.1. Konstruksi dari badan jaring pukat cincin sebelum pengembangan. Gambar 2.2 Konstruksi dari badan jaring pukat cincin sesudah pengembangan. Sayap Perut SayapKantong Perut 250 meter Sayap Perut SayapKantong Perut 350 meter
  • 6. 6 D. Pelampung (float) Sesuai dengan namanya sudah barang tentu pelampung ini berfungsi sebagai alat untuk mengapungkan sesuatu alat atau bagian-bagian alat tertentu adari suatu jenis alat sesuai dengan tujuannya. Ada beberapa fungsi dari pelampung pada pukat cincin yaitu : 1) Sebagai pengapung untuk memberikan adanya daya apung pada alat secara keseluruhan yang dioperasikan dipermukaan air. 2) Sebagai material pengapung untuk mempertahankan jaring pukat cincin agar selalu berada di permukaan air. 3) Sebagai tanda atau batas mengurung ikan pada saat operasi penangkapan, sehingga ikan tidak lolos melewati permukaan air. Pelampung yang digunakan pada bagian sayap dan badan jaring (Gambar 2.3) adalah pelampung dengan tipe Y-30 dan tipe Y-8, sedangkan pelampung yang digunakan pada bagian kantong adalah pelampung dengan tipe Y-60 karena pada bagian kantong memiliki beban yang sangat besar, yang diakibatkan oleh adanya hasil tangkapan sehingga perlu adanya gaya apung yang sangat besar pula. Gambar 2.3. Pemasangan pelampung pada tali pelampung, tali ris atas, srampad/papetan (salvage) atas dan badan jaring E. Tali Temali Beberapa tali temali pada alat tangkap pukat cincin sesuai dengan fungsinya adalah sebagai berikut: • Tali pelampung berfungsi sebagai tempat pelampung • Tali ris berfungsi sebagai tempat untuk mengantungkan daging jaring, selain itu pula untuk mempermudah penarikan alat.
  • 7. 7 • Tali pemberat berfungsi untuk menempatkan/memasang pemberat • Tali cincin (tali kolor) berfungsi untuk mengantungkan cincin 1) Tali Pelampung (float Line) Tali pelampung digunakan untuk dapat menempatkan pelampung dan merupakan penghubung antara pelampung yang satu dengan pelampung yang lain. 2) Tali Ris Atas Tali ris atas digunakan sebagai pengikat tali pelampung atau merupakan penghubung antara tali pelampung dan juga berfungsi sebagai tempat untuk mengikat pepetan sebelah atas. 3) Tali Pemberat Tali yang digunakan sebagai penghubung pemberat yang satu dengan yang lain, serta berfungsi sebagai penghubung dengan jaring pada tepi bagian bawah (Gambar 14). 4) Tali cincin Tali pengikat cincin yang dipasang diantara tali pemberat dengan cincin sepanjang bahagian dasar dari pada jaring (Gambar 14). 5) Tali kolor Tali yang dipasang untuk dapat menghubungkan cincin-cincin yang terletak dibawah bridle line pada bagian bawah (Gambar 2.4), yang dimaksudkan untuk menutup bagian sisi tepi jaring pada waktu ‘’pursing’’ Gambar 2.4. Pemasangan pemberat pada tali pemberat, tali ris bawah,
  • 8. 8 srampad/papetan (salvage) bawah dan badan jaring, serta tali cincin dan tali kolor 6) Bridle line Tali tempat untuk mengantungkan tepi jaring (selvage) sebelah samping yang berfungsi untuk menarik tali pemberat serta tali kolor kepermukaan. 7) Tali sama-sama Tali yang dipasangkan pada bagian ujung sebelah kiri dan kanan jaring yang dapat berfungsi untuk mempertemukan kedua ujung jaring serta dapat berfungsi sebagai alat bantu (perahu semang) sebagai tanda untuk dapat mengetahui ujung jaring pada waktu penebaran (setting). 8) Tali bantu Tali yang dipasang untuk memisahkan sero dengan tali jangkar. Tali ini juga khusus dipakai untuk membantu dalam penangkapan dengan cara melingkar sero. F. Cincin Adalah merupakan tempat lewatnya tali kolor, cincin yang terletak tepat ditengah jaring yang telah diberi tanda khusus untuk dapat memudahkan pada saat penyusunan alat kembali. G. Pemberat (singker) Pemberat pada jaring berfungsi untuk dapat menarik jaring kebawah secara fertikal agar jaring dapat terentang dengan sempurna. Material pembentuk pemberat yang digunakan adalah timah hitam yang diletakan pada bagian sayap dari pada jaring. H. Galah Terbuat dari kayu atau bambu yang pada bagian ujungnya diberi cabang yang digunakan untuk mengeluarkan jaring dari sero (rakit rumpon) pada saat melakukan operasi penangkapan, caranya yaitu pelampung pada sisi kiri dan kanan dari sero (rakit rumpon) ditekan kedalam air pada saat permukaan jaring akan meliwati sero,
  • 9. 9 sedangkan yang satu lagi berfungsi untuk mengangkat tali bantu keatas perahu jaring pada saat kegiatan melingkari sero (rakit rumpon). 2.1.2. Konstruksi dan Material Konstruksi prototip pukat cincin (purse seine) yang diusulkan untuk dioperasikan di perairan Maluku yang materialnya disebutkan di atas, harus dibuat gambarnya terlebih dahuku supaya dapat direncanakan penempatan masing-masing bagian jaring secara tepat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penempatan material yang tidak tepat serta kemungkinan pemborosan penggunaan material. Sketsa konstruksi prototip pukat cincin yang diusulkan penggunaannya dapat dilihat pada Gambar 2.5 di bawah ini. Gambar 2.6. Sketsa konstruksi prototip pukat cincin (purse seine) yang diusulkan Spesifikasi material penyusun pukat cincin pada Gambar 15 di atas dan sesuai dengan prototip yang diusulkan yakni bagian kantong, badan jaring, sayap, srempetan (papetan) dan tali temalinya dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1. Spesifikasi prototip pukat cincin (purse seine) yang diusulkan B2-3 B2-2 B2-1 A1 B1-1 B1-2 C2-4 D2 C2-3 C2-2 C2-1 B2-4 A2 B1-3 B1-4 C1-1 C1-2 C1-3 C1-4 D1 E2 E1
  • 10. 10 Bagian Jaring Material Ukuran Benang Ukuran Mata jaring (inch) Panjang Lebar Act (m) Jlh (m) Act (m) Jlh (m) Kantong A1 A2 PACf 210 PACf 210 D/9 D/9 1 13 /4 58 58 1218 4176 20 20 1056 720 Badan PACf 210 PACf 210 PACf 210 PACf 210 PACf 210 PACf 210 PACf 210 PACf 210 D/9 D/9 D/9 D/9 D/9 D/9 D/9 D/9 1 1 11 /4 13 /4 1 1 11 /4 13 /4 20 20 20 20 20 20 20 20 420 420 900 800 420 420 900 800 41 38 37 35 41 38 37 35 2378 2204 1702 1330 2378 2204 1702 1330 Sayap PACf 210 PACf 210 PACf 210 PACf 210 PACf 210 PACf 210 PACf 210 PACf 210 D/9 D/9 D/9 D/9 D/9 D/9 D/9 D/9 13 /4 13 /4 11 /4 11 /4 13 /4 13 /4 11 /4 11 /4 19.5 17 17 17 19.5 17 17 17 761 663 748 748 761 663 748 748 33 31 29 28 33 31 29 28 1221 1147 1363 1361 1221 1147 1363 1363 Bagian Jaring Material Ukuran Benang Ukuran Mata jaring (inch) Panjang Lebar Act (m) Jlh (m) Act (m) Jlh (m) Pepetan D 1 D 2 E 1 E 2 PECf 380 PECf 380 PECf 380 PECf 380 D/12 D/12 D/12 D/12 2 2 2 2 28.5 28.5 359 359 827 827 11.129 11.129 0.20 0.20 0.25 0.25 10 10 11 11 Tali Material Diameter (mm) Panjang (cm) Jumlah (buah) Tali Tarik Tali Pelampung Tali Ris Atas Tali Ris Bawah Tali Pemberat Tali Samping Tali Cincin PE PE PE PE PE PE PE 18 10 10 10 10 8 20 2.550 35.900 35.900 35.900 35.900 2.900 41.000 2 1 1 1 1 4 1 Pelampung (oval) Syntetic fibre 70, 150 10, 17, 20 75, 1354, 358 Cincin (oval) Timah hitam 110 - 86 Pemberat (oval) Timah hitam 9,12 5,5 108 Keterangan : Act = Jumlah dalam keadaan tertata Jlh = Jumlah mata jaring Pada Tabel 2.1 di atas dapat dilihat bahwa ada dua ukuran mata jaring pada bagian kantong, tiga ukuran mata jaring pada bagian badan, dan dua ukuran mata jaring pada bagian sayap. Ukuran mata jaring pada bagian kantong lebih kecil dibandingkan dengan ukuran mata jaring di bagian badan dan sayap jaring
  • 11. 11 Pengukuran berat material pembentuk jaring sangat diperlukan, supaya diketahui berat masing-masing material tersebut. Dengan diketahuinya berat material, maka dapat diperhitungkan gaya-gaya yang bekerja pada pukat cincin sehingga bentuk dan kedudukan pukat cincin di dalam air yang diinginkan pada waktu operasi penangkapan dapat tercapai. Tabel 2.2. Berat material yang dipergunakan untuk pembuatan pukat cincin (purse seine) No. Bagian Jaring Material Berat/m (gr) Berat/Buah (gr) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Tali Ris Atas Tali Ris Bawah Tali Pelampung Tali Pemberat Tali Kolor Pelampung Pada Kantong Pelampung Pada Badan Pelampung Pada Sayap Pemberat Cincin Polyethylene Polyethylene Polyethylene Polyethylene Polyethylene Syntetic Fibre Syntetic Fibre Syntetic Fibre Timah Hitam Timah Hitam 53.27 53.27 53.27 53.27 158.73 - - - - - - - - - - 255,00 98,00 46,00 398,68 1.140,00
  • 12. 12 DAERAH PENANGKAPAN III. METODE KEJIAN 3.1. Tempat dan Waktu Kajian Kajian dilakukan di peraira laut seram (gambar 3.1). Kajian berlangsung pada bulan September 2012. III.2. Bahan dan alat Bahan dan alat yang digunakan dalam kajian ini meliputi : 1. Jaring : - Webbing PA Multi filamen mesh size 1” - Webbing PA Multi filamen mesh size 1 ¼ ” - Tali PE diameter 8” - Benang PA - Webbing PE Multi filamen mesh size 1 ½” 2. Kapal motor purse seine Km. Cahya Martha Alfons 3. Dacing 500 kg
  • 13. 13 III.3. Pengumpulan data Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan pengoperasian penangkapan terhadap 2 (dua) satuan kajian, dan setiap hasil tangkapan di catat jumlah hasil tangkapan. Adapun selang waktu pelingkaran (setting) yaitu pada pukul 02 dan pukul 06 subuh pada kedalaman ± 200 meter. Pengambilan data dilakukan selama 6 kali hauling untuk perlakuan ukuran (panjang dan lebar) jaring purse seine 250 x 50 meter dan setelah mengalami pengembangan ukuran (panjang x leber) 350 x 70 meter dilakukan pengoperasian selama 6 kali haulling. Data hasil tangkapan dikelompokan untuk setiap satuan kajian selama 12 trip penangkapan dan dicatat jumlah/kg hasil tangkapan.
  • 14. 14 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Kajian Selama 12 kali pengoperasian penangkapan, 6 (enam) kali penangkapan dengan ukuran jaring 250 x 50 meter memberikan total hasil tangkapan 4.260 kg ( tabel 4.1) dari keseluruhan trip penangkapan trip I 550 kg (12,9 %), trip II, 900 kg (21,1%), trip III 650 kg (15,3%), trip IV 560 kg (13,1%) trip V 1000 kg (23,5%), trip VI 600 kg (14,1%) Tabel 4.1 Hasil tangkapan selama percobaan ukuran purse seine 250 x 50 meter Grafik 4.1 Hasil tangkapan No Trip penangkapa n Hasil Tangkapan /kg Jumlah/kg I II 1. I 250 300 550 2. II 400 500 900 3. III 450 200 650 4. IV 300 260 560 5. V 400 600 1.000 6. VI 200 400 600 TOTAL 4.260
  • 15. 15 pengoperasian penangkapan, 6 (enam) kali setting dengan ukuran jaring 350 x 70 meter memberikan total hasil tangkapan 10.200 kg dan dari masing-masing keseluruhan trip I hasil tangkapan 1600 kg (15,7%), trip II 1800 kg (17,6%), trip III 1600 kg (15,7%), trip IV 1700 kg (16,7%) trip V 1600 kg (15,7%), dan trip VI 1900 kg (18,6%). Tabel. 4.2 Hasil tangkapan selama percobaan ukuran purse seine 350 x 70 meter No Trip Hasil Tangkapan /kg Jumlah/kg penangkapa n I II 1 I 600 1000 1600 2 II 1000 800 1800 3 III 700 900 1600 4 IV 800 900 1700 5 V 600 1000 1600 6 VI 900 1000 1900 TOTAL 10200 TOTAL 4.260
  • 16. 16 Grafik. 4.2 Hasil tangkapan Grafik 4.3 Persentasi total hasil tangkapan Total 10.200/kg
  • 17. 17 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1.) Hasil dari kajian ukuran (panjang x tinggi) purse seine 350 x 70 meter memberikan total hasil tangkapan 10.200 kg (70,54%) 2.) ukuran (panjang x tinggi) purse seine 250 x 50 meter memberikan total hasil tangkapan 4.260 kg (29,5%) 5.2. Saran 1.) Untuk memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang lebih besar, di perairan Laut Seram, dengan kedalaman ± 200 meter maka, standar ukuran (panjang x tinggi) alat tangkap purse seine 350 x 70 meter.