MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
1.
2. 1. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD
DENGAN PERTOLONGAN PERTAMA ?
2. APAKAH ANDA PERNAH MENOLONG
ORANG YANG TERLUKA, JELASKAN
DAN PRAKTEKAN APA YANG ANDA
LAKUKAN PADA SAAT ITU ?
6. Adalah : Penolong yang
pertama kali tiba ditempat
kejadian, yang memiliki
kemampuan dan terlatih
dalam penanganan medis
dasar
7.
8. Dasar Hukum ;
1. Pasal 531 KUH Pidana :
“ Barang siapa menyaksikan sendiri ada
orang di dalam keadaan bahaya maut, lalai
memberikan atau mengadakan pertolongan
kepadanya sedang pertolongan itu dapat
diberikannya atau diadakannya dengan tidak
akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau
orang lain akan kena bahaya dihukum
kurungan selama-lamanya tiga bulan atau
denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-. Jika
orang yang perlu ditolong itu mati, diancam
dengan : KUHP 45, 165,187, 304, 478, 525,
566 “.
9. 1.Menjaga keselamatan diri, Orang
lain,Penderita dan Orang
disekitarnya.
2.Dapat menjangkau Penderita.
3.Mengenali & mengatasi masalah yang
mengancam nyawa.
4.Meminta bantuan / rujukan
5.Memberikan pertolongan secara
cepat & tepat.
10.
11.
12.
13. 1. Penilaian keadaan
a. Bagaimana kondisi pada saat itu ?
b. Kemungkinan apa yang akan terjadi ?
c. Bagaimana mengatasinya ?
2. Penilaian dini
a. Kesan umum (kasus medis/trauma)
b. Memeriksa kesadaran (rumus : ASNT)
c. Memastikan jalan nafas (buka jalan nafas)
- jaw trust manufer
- ADTD (angkat dagu tekan dahi)
d. Menilai jalan nafas (LDR)
-lihat
-dengar
-rasakan
14. e. Penilaian denyut nadi
- karotis /leher (tidak sadar)
- radialis /lengan (sadar)
f. Hubungi bantuan
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala, leher, dada, punggung, perut, panggul,
anggota gerak atas, anggota gerak bawah
b. RUMUS : PLNB
-Perubahan
-luka terbuka
-nyeri tekan
-Bengkak
15. 4. Pemeriksaan denyut nadi
a. Pemeriksaan dilakukan selama 15
detik,
Hasilnya dikalikan 4
b. Dewasa 60-90 kali/menit
5. Pemeriksaan pernafasan
a. Dewasa 12-20x /menit
6. suhu
a. Suhu normal lebih dari
36,5-37,5 derajat
celcius
16. 1. K = Keluhan utama
2. O = Obat-obatan
3. M = makanan dan minuman
4. P = penyakit yang diderita
5. A = Alergi yang dialami
6. K = kejadian sebelum kecelakaan
17. 1. Pengangkutan 3 orang
2. Pengangkutan 2 orang
3. Pengangkutan 1 orang
18.
19. Jika dalam penilaian dini penolong menemukan
Gangguan pada salah satu dari komponen :
Tersumbatnya jalan nafas,Tidak ditemukan
adanya nafas dan nadi maka Penolong harus
melakukan tindakan yang dikenal dengan
Bantuan Hidup Dasar ( BHD )
20. RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP harus dimulai sesegera mungkin.
Tindakan ini merupakan gabungan dari ketiga
Komponen ABC.
21. Airway control ( Penguasaan jalan nafas )
ANGKAT DAGU TEKAN DAHI PERASAT PENDORONGAN
RAHANG BAWAH
22. Breathing Support ( Bantuan Pernafasan )
Frekuensi pernafasan :
Dewasa : 10 –12 X / menit, masing-masing 1,5 - 2detik
Anak ( 1-8 th ) : 20 X / menit, masing-masing 1 – 1,5 detik
Bayi (0-1 th) : lebih dari 20 X /menit, masing-masing 1 – 1,5 detik
Bayi baru lahir : 40 X/ menit, masing-masing 1 – 1,5 detik
23. Circulatory Support
Dewasa Anak - anak Bayi
Jumlah penekanan (Rasio) :
Dewasa : 30 : 2 (5 siklus)
Anak-anak : 30 : 2 (5 siklus)
Bayi : 30 : 2 (5 siklus)
Kedalaman Penekanan :
Dewasa : 4 – 5 cm
Anak-anak : 3 – 4 cm
Bayi : 1,5 – 2,5 cm
24.
25. Kapan RJP tidak dilakukan ?
• Lebam Mayat
• Kaku mayat
• Pembusukan
• Luka yang mematikan
• Penyakit Kronis
• Bayi yang mati dalam kandungan
Efek Samping/komplikasi dari
RJP :
• Patah tulang dada
• Pneumotorax (bocornya paru-paru)
• Hemotorax (perdarahan dlm paru-
paru/rongga dada
• Robekan atau memar paru
26. Tindakan RJP dapat dihentikan
apabila :
• Penderita pulih kembali
• Penolong kelelahan
• Diambil alih oleh tenaga yang sama atau
yang lebih terlatih
• Jika ada tanda pasti mati, tidak usah
lakukan RJP
29. Perdarahan yang tampak
/ terlihat jelas keluar
dari luka terbuka.
Biasanya tak terlihat
dan kulit tampak rusak,
kadang-kadang terlihat
dibawah permukaan kulit
berupa memar.
30. Perlindungan terhadap Infeksi
pada penangan perdarahan :
1. Gunakan APD
2. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata,
makanan sewaktu memberi perawatan.
3. Buang bahan yang telah ternoda.
31. Teknik Mengendalikan Perdarahan Luar
1. Tekan langsung tepat diatas luka dengan penutup
luka. Umumnya perdarahan akan berhenti ± 5 s.d.15
menit. Jika perdarahan belum berhenti, tambahkan
penutup luka tanpa melepas penutup luka
sebelumnya.
2. Tinggikan daerah cedera lebih tinggi dari jantung.
(biasanya hanya pada cedera alat gerak saja).
3. Tekan Pada Titik Tekan : menekan pembuluh nadi
diantara luka dengan jantung.
32. Posisi Titik Tekan
Arteri Temporalis
Arteri brakialis
Arteri femuralis
Arteri jaringan lutut
M
v3
Gue
Bange
ut
Brachial artery
Femoral artery
34. 1. Pada perdarahan besar :
a. Tutup langsung luka
b. Pertahankan dan tekan cukup kuat.
c. Rawat luka setelah perdarahan terkendali.
2. Pada Perdarahan ringan atau terkendali
a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka
b. Tekan sampai perdarahan terkendali
c. Jangan melepas penutup luka atau balutan pertama.
35. a.Baringkan & Istirahatkan penderita
b.Buka jalan nafas & pertahankan
c. Perawatan Syok jika ada
d.Periksa berkala pernapasan & denyut nadi
e.Jangan beri makan & minum
f. Rawat cedera lain
g. Beri O2 & Rujuk
36. Gejala dan tanda :
1. Terjadi perubahan bentuk
2. Daerah yang patah nyeri & kaku saat ditekan
3. Bengkak disertai memar
4. Terjadi gangguan fungsi gerak
5. Terdengar suara berderik
6. Mungkin terlihat bagian yang patah
37. Patah Tulang
• Patah Tulang
tertutup.
Tidak ada luka ,
permukaan kulit
utuh, Fragmen tulang
tidak berhubungan
dengan udara luar.
• Patah tulang terbuka.
Ada luka terbuka,
kulit di atas/dekat
bagian yang patah
rusak, fragmen
tulang mungkin
terlihat atau
menonjol keluar.
38. A.Terkilir Sendi ( Sprain )
Robeknya / putusnya jaringan ikat
sekitar sendi teregang melebihi
batas normal.
Penyebab :
Terpeleset, gerakan yang salah, dll.
Gejala & Tanda :
1. Nyeri & bengkak
2. Nyeri tekan
3. Warna kulit merah kebiruan
39. B. Terkilir Otot ( Strain )
Robeknya jaringan otot pada bagian
tendon (ekor otot ).
Penyebab :
a. latihan peregangan tak cukup
b. Teregang melampaui kemampuan
c. Gerakan yang tak benar
Gejala & Tanda :
1. Nyeri yang tajam dan mendadak
2. Nyeri menyebar keluar dengan kejang
3. Bengkak
43. Pembidaian untuk
Cedera Alat Gerak Atas
Fraktur Lengan Atas
Dislokasi/Fraktur Siku
Fraktur Lengan Bawah
Fraktur Jari Tangan Cedera Bahu
44. Pembidaian untuk
Cedera Alat Gerak Bawah
Fraktur Tungkai Atas
Cedera Lutut Cedera Pergelangan Kaki
Fraktur Tungkai Bawah
45. Penanganan Terkilir :
1. Letakan penderita dalam posisi yang nyaman,
istirahatkan bagian yang cedera.
2. Tinggikan daerah yang cedera.
3. Beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit,
ulangi setiap jam bila perlu.
4. Balut tekan dan tetap tinggikan.
5. Bila ragu rawat sebagai patah tulang.
6. Rujuk kefasilitas kesehatan
46.
47. Gejala dan Tanda Umum
• Perubahan yang tidak normal dari tanda
vital sudah mengarah pada kedaruratan
medis
• Bervariasi sesuai dengan sistem yang
terganggu :
demam, nyeri, mual muntah, BAB
berlebih,sesak nafas, kejang, lumpuh, dan
lainnya
48. Tugas Penolong Pertama
• Mengenali kedaruratannya sedini mungkin
dengan :
– Wawancara (anamnesa)
– Penilaian (pemeriksaan)
– Tatalaksana sesuai hasil penilaian dan sesuai
kewenangan
49. Tatalaksana Secara Umum
• Tenangkan korban, jangan panik
• Jangan tinggalkan sendiri
• Hentikan semua kegiatan korban
• Airway
• Kendorkan pakaian
• Jangan beri makan & minum
• Bawa ke RS
50. Pembagian Gangguan Medis
1. Keracunan
2. Gangguan Kesadaran (Perubahan Status
Mental) / pingsan
3. Gangguan Akibat Perubahan Lingkungan
/paparan panas
4. hipotermia
5. Lain-lain