3. Tujuan Pertolongan Pertama :
• Menyelamatkan jiwa penderita
• Mencegah cacat
• Memberikan rasa nyaman &
menunjang proses penyembuhan
4. Tiga kecepatan :
1. Kecepatan menemukan penderita
2. Kecepatan /kualitas pertolongan
pertama
3. Kecepatan minta bantuan
5. Pra Hospital
:
Orang di tempat kejadian
Orang awam
Polisi, SAR (Search And Rescue),
Security
Ambulance service
Hospital
:
Emergency
I C U
Ward
Rehabilitation
PERTOLONGAN P3K DILAKUKAN:
7. • Serangan jantung merupakan penyebab
utama kematian di dunia
• Indonesia The No.1 Killer
Mengapa Penting?
8. Sampai dengan 50% dari
angka kematian anak dapat
dihindari jika seseorang
mengetahui teknik tepat
Pertolongan Pertama.
Pelajarilah
Pertolongan Pertama
demi keselamatan !
Mengapa Penting? 8
9. • AMANKAN PENDERITA
• HUBUNGI AMBULAN
• TERTIBKAN MASYARAKAT
• PROSEDUR MEDIK
C - A – B
JIKA MENEMUKAN PENDERITA
GADAR
11. 11
Prioritas Keamanan 3 S
1. Diri sendiri (Safe Self)
2. Lingkungan (Safe Scene)
3. Penderita (Safe Survivor)
12. Segera Lakukan Pertolongan
• Tindakan cepat CPR dapat
menunda kematian pasien
serangan jantung
• Tindakan cepat mengatasi
Sedakan
• Atau tindakan cepat mengontrol
Pendarahan
12
17. Bantuan Hidup (Life Support)
Usaha untuk mempertahankan kehidupan
saat penderita mengalami keadaan yang
mengancam nyawa
18. WHO Asia Pacific Health Studies 2006
Penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian di Asia,
Terutama di INDONESIA.
75% dari Serangan Jantung terjadi di rumah pada tengah malam
94% dari KORBAN Serangan Jantung meninggal dalam perjalanan
Tanpa Pertolongan Pertama dan CPR, kerusakan permanen
pada otak akan terjadi setelah 4 MENIT
JANGAN menunggu sampai 4 MENIT…
19. Tanpa :
. Cairan intra vena
. Obat
. Kejutan listrik
Bantuan Hidup Dasar :
20. Sistem Pernapasan Dan Sirkulasi
Fungsi Sistem Pernapasan
- Mengambil Oksigen
- Mengeluarkan CO2
21. Fungsi Sistem Sirkulasi
- Alat angkut Oksigen, CO2, Zat Makanan
Sistem Sirkulasi Terdiri dari :
- Jantung
- Pembuluh Darah
- Darah dan Komponennya
47. • Kompresi dengan keras dan cepat
• Kedalaman
Dewasa : 3 - 5 cm, Anak : 2 - 3 cm, Bayi : 1 - 2
cm
• Hindari hiperventilasi
• Bergantian kompresi dan ventilasi tiap 2
menit
• Minimalkan interupsi thd kompresi dada
Teknik RJP
50. RJP Menghentikan RJP :
• Keputusan dokter
• penderita bergerak
• Tim lain datang
• lingkungan yang berbahaya
• Terdapat tanda-tanda kematian
• Atau penolong kelelahan
51. Untuk tetap menjaga jalur nafas
Untuk mencegah muntahan yang tertelan
Posisikan korban pada
Posisi Pemulihan
51
Jika Bernafas
52. Posisi Pemulihan
Berlutut di samping korban
Angkat lutut terjauh sehingga lutut tersebut terlipat
Taruh tangan terjauh di depan dada
Taruh tangan terdekat di depan pipi pasien
Gulingkan pasien ke arah kita
Pertahankan sudut lutut pasien tetap menyentuh tanah.
55. Tujuan utama pertolongan pertama adalah untuk :
• mempertahankan penderita tetap hidup
• Membuat keadaan penderita tetap stabil
• Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan, dan
rasa cemas
PERDARAHAN
56. Jenis Perdarahan:
1. Perdarahan luar (terbuka)
jika kulit ikut cedera → darah keluar dari tubuh dan
terlihat
2. Perdarahan dalam (tertutup)
Jika kulit tidak terluka → darah tidak bisa mengalir
langung keluar tubuh
57. Perdarahan Dalam/Tertutup
Tanda-tanda
1. Bentuk darah berwarna merah muda
2. Memuntahkan darah berwarna gelap
3. Terdapat memar
4. Bagian abdomen terasa lunak
5. Buang air kecil dan buang air besar berdarah
6. Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut
59. Ada tiga macam Perdarahan.
1. Kapiler (Capillary) - Perdarahan bersifat lambat (merembes).
2. Vena - Perdarahan yang bersifat mengalir, darah vena
berwarna merah kehitaman.
3. Arterial- Perdarahan yang bersifat memancar dari luka
seirama dengan denyut jantung. Darah arteri
berwarna merah muda.
PERDARAHAN
60. Cara menghentikan perdarahan :
1. Menekan dengan tangan & Elevasi
2. Menekan dengan kain bersih
3. Balut tekan
4. Titik tekan
67. Penanganan Amputasi
Tutup ujung tungkai yang putus dengan kain yang
bersih
Bersihkan bagian yang putus, kemudian masukkan
kedalam kantong plastik
Masukkan kantong plastik tersebut kedalam kantong
palstik yang berisi es
Bawa potongan tersebut kerumah sakit bersama dengan
pasien
69. PERDARAHAN
Epistaksis
Tindakan :
• Duduk dg posisi agak condong kedepan
• Periksa benda asing dalam hidung
• Pencet hidung selama 10 menit
• Jika darah msh keluar, pencet lagi
bbrp menit,msh tetap selama 30 mnt
penderita dibawa ke rumah sakit
• Jika perdarahan bisa dikendalikan,
bersihkan mulut dan hidung
72. Luka Bakar
• Cedera kulit dan kerusakan jaringan atau
kehilangan jaringan dibawahnya yang
disebabkan oleh Panas (api, air panas,
matahari), Bahan Kimia, Listrik dan
Radiasi.
73. • Hal yang harus diperhatikan pada
kasus luka bakar :
1. Penyebab luka bakar
2. Derajat luka bakar
3. Luas luka bakar
74. Derajat Luka bakar
• Derajat 1 (Superficial thickness )
Terbatas pada epidermis, biasanya ditandai dengan merah di
kulit, kering dan sakit.
• Derajat 2 (Partial thickness superficial)
Terkena epidermis dan dermis, biasanya ditandai dengan kulit
yang merah dan melepuh.
• Derajat 3 ( Full thickness)
Mengenai kulit dan jaringan dibawahnya termasuk lemak,
tulang, otot, syaraf dll.
75.
76. PRINSIP Penanganan Luka bakar :
Sesingkat mungkin kontak panas di badan Penderita
Apabila terkena api :
Segeralah hentikan (stop),jatuhkan (drop), dan
gulingkan (roll) orang itu agar api segera padam
77. • Kasus luka bakar karena bahan kimia atau
benda dingin, segera basuh dan jauhkan
bahan kimia
• Matikan sumber listrik dan bawa orang
yang mengalami luka bakar dengan
menggunakan selimut basah pada daerah
luka bakar
78. Penanganan / Cara:
a. Jangan mencoba melepaskan pakaian yang
menempel erat pada luka bakar
b. Buka pakaian bila memungkinkan
c. Alirkan dengan air dingin yang mengalir
79. d. Lepaskan logam (cincin, jam tangan, gelang, kalung,
dsb secepatnya Karena logam adalah pengantar panas
yang baik
e. Tutup luka bakar dengan kain steril, balut tanpa
tekanan, jangan diberikan salep, minyak,Odol, dll.
Jangan mencoba memecahkan bulla
f. Atasi Syok
80. Chemical Burns
A Air dingin yang banyak
perlu untuk mendinginkan
daerah yang terbakar.
B Lepaskan pakaian yang
bisa dilepas yang menutup
luka bakar.
C Tutup luka bakar dengan
kain steril/bersih
81. • Pada Luka Bakar oleh Bahan
Kimia
Bilas kulit yang terkena Bahan
Kimia dengan air mengalir
selama 15 menit
83. Bilas mata yang terkena
dengan air dingin yang
mengalir jika kena
bahan kimia. Jaga agar
mata yang kena selalu
lebih rendah dari mata
yang lain untuk
menghindarkan kena
mata yang lain.
86. PATAH TULANG ATAU FRAKTUR
Terputusnya jaringan tulang, baik
seluruhnya atau hanya sebagian saja
87. Patah Tulang (Fraktur)
Patah tulang terbuka : ada luka
Patah tulang tertutup : tidak ada luka
MUSCULO SKELETAL INJURY
88. GEJALA DAN TANDA
1.Terjadinya Perubahan Bentuk pada bagian
tubuh yang patah.
2.Nyeri dan kaku
3.Bengkak, Memar / Perubahan Warna.
4.Mengalami Fungsi Gerak.
5.Terdengan suara berderik.
6.Terlihat bagian tulang yang patah pada luka.
89. Urai / Cerai Sendi ( Dislokasi )
Pengertian : Keluarnya kepala sendi dari
mangkok sendi atau keluarnya ujung tulang ari
sendinya.
Penyebab :
Karena sendi teregang melebihi batas
normal.
90. GEJALA DAN TANDA
Secara UMUM berupa gejala tanda patah
tulang yang terbatas pada daerah sendi
92. TERKILIR SENDI ( SPRAIN )
Robeknya jaringan ikat sekitar sendi karena
sendi teregang melebihi batas normal.
Penyebab : Terpeleset, gerakan yang salah,
sehingga menyebabakan sendi teregang
melampaui gerakan normal.
Gejala dan tanda : Nyeri bengkak, bengkak,
Nyeri tekan, Memar.
93. TERKILIR OTOT ( STRAIN )
• Pengertian : Robeknya jaringan otot
bagian tendon ( Ekor Otot ), karena
teregang melebihi batas normal.
• Penyebab : Umumnya terjadi karena
pembebanan secara tiba – tiba pada otot
tertentu
94. GEJALA DAN TANDA
1. Nyeri yang tajam dan mendadak pada
daerah otot tertentu.
2. Nyeri menyebar keluar dengan kejang
atau kaku otot.
3. Bengkak pada daerah cedera
95. PERTOLONGAN
PADA SPRAIN DAN STRAIN
1.Kompres dingin agar terjadi konstriksi
pembuluh darah sehingga mengurangi
2.Pendarahan dan mematikan ujung syaraf
sehingga menurunkan rasa sakit.
96. PERTOLONGAN PATAH TULANG:
1.Jaga agar jalan napas tetap baik
2.Hindari dari cedera tambahan
3.Telepon RS untuk minta bantuan
4.Hindari pergerakan tulang yang patah
5.Pasang bidai
100. MEMASANG BIDAI
Pengertian:
Memasang bidai adalah pemasangan alat untuk imobilisasi
(mempertahankan kedudukan tulang)
Tujuan:
1. Mencegah pergeseran tulang yang patah
2. Mencegah bertambahnya perlukaan pada tulang yang patah
3. Mengurangi rasa sakit
4. Mengistirahatkan daerah patah tulang
101. PEMASANGAN BIDAI
Indikasi:
Patah tulang terbuka / tertutup
Persiapan:
1. Alat: Bidai dengan ukuran yang sesuai, gunakan Verband/
kassa
2. Pasien:diberikan penjelasan tentang apa yang akan dilakukan
Posisi pasien diatur sesuai dengan yang diinginkan
3. Lingkungan
4. Petugas: lebih dari satu orang
102. PELAKSANAAN
1. Petugas 1 mengangkat daerah yang akan
terpasang bidai
2. Petugas 2 meletakkan bidai melewati dua
persendian anggota gerak
3. Jumlah dan ukuran bidai disesuaikan
4. Petugas 1 mempertahankan posisi, sementara
petugas 2 mengikat bidai
5. Mengatur posisi pasien
103. PRINSIP IMOBILISASI
ANGGOTA GERAK
• BIDAI MELEWATI DUA (2) SENDI:
SENDI AWAL & SENDI AKHIR TULANG YANG PATAH
(FRAKTUR)
• GARIS LURUS (REALIGNMENT)
• PENILAIAN PENDARAHAN
• POSISI ANGGOTA GERAK TERKUNCI JANGAN
PAKSA DILURUSKAN
104. HAL LAIN YANG PENTING:
1. Respon atau keluhan pasien
2. Observasi TNR
3. Pengikatan tidak boleh terlalu kencang
4. Observasi vaskularisasi daerah distal
108. Tujuan Instruksional
Setelah menyelesaikan bab ini diharapakan
peserta dapat :
1.Dapat menjelaskan definisi syok
2.Dapat mengenali dengan cepat tanda –
tanda dan gejala
3.Dapat membedakan penyebab syok
109. Definisi
DESKRIPSI SYOK
- Suplay aliran darah dan Oksigen ke jaringan tidak cukup
- Kebutuhan nutrien tidak terpenuhi
-Hasil metabolisme (toxic metabolites) tidak dapat dikeluarkan
Jaringan tersebut diatas meliputi :
Kulit, Otot & Splanknik
Otak
Jantung
Ginjal dan yang lainnya-
110. Tanda dan gejala syok
Tanda-tanda :
1.Gelisah sampai tidak sadar
2.Kulit basah dan dingin (Keringat dingin)
3.Rasa haus yang berlebihan
4.Nadi cepat dan lemah
5.Nafas cepat
6.Mual dan muntah
7. Pucat
112. SYOK HIPOVOLEMIK
Penyebab
• Muntah, diare yang sering (frekuen)
• Dehidrasi karena berbagai sebab
• Luka bakar grade II – III yang luas
• Trauma dengan perdarahan
• Perdarahan masif karena penyebab lain
117. Pertolongan pada Syok
1. Pastikan jalan nafas tetap terbuka dgn memperhatikan A B C
2. Atasi perdarahan bila ada
3. Posisi pasien :
a) Trandelenberg (Tinggikan kaki dari kepala +/- 20 cm
(lihat gambar)
b) Terlentang
c) Setengah duduk pada pasien sadar dengan indikasi
adanya gangguan respirasi atau jantung (bukan
untuk pasien perdarahan).
118. 5. Untuk mengurangi kehilangan suhu badan, selimuti pasien.
6. Tenangkan korban, kendorkan pakaian dan lepas sepatu
7. Jangan berikan makanan dan minuman jika kesadaran
menurun
8. Fixasi bila patah tulang
9. Panggil ambulance, rujuk ke RS
Pertolongan pada Syok
119.
120. Cedera karena cuaca panas
1. Kejang karena cuaca panas
. Heat Cramps
. Kekurangan elektrolit
Disebabkan karena bekerja dalam lingkungan panas
- Bawa ke tempat teduh
- Berikan minuman elektrolit
121. 2. Kelelahan karena cuaca panas
. Heat exhaustion
. Dehidrasi
Sering karena upacara lama
- Bawa ke tempat teduh
- Berikan minuman
122. 3. Stroke karena cuaca panas
. Heat Stroke
Fenomena sentral : otak
Sering mengakibatkan kematian !
- Suhu tinggi (hipertermia)
- Tidak berkeringat
- Kesadaran akan menurun
124. Heat stroke
• Bisa mati !!!!!
= Bawa ke tempat teduh
= Dinginkan dengan cepat
= Kalau ada : oksigen
= bawa ke RS (perlu ICU)
Heat
stroke
Heat stroke
125. PINGSAN
Pingsan (sinkop)/pitam terjadi karena
aliran darah ke otak tidak tercukupi otak
Anda tidak mendapatkan cukup oksigen,
dan bisa kehilangan kesadaran secara tiba-
tiba, biasanya hanya beberapa detik atau
menit
126. Gejala / Tanda
• Pusing
• Mual, perasaan limbung
• Pandangan berkunang-kunang dan telinga
berdenging
• Cemas
• Keringat dingin
• Tidak ada respon untuk beberapa menit
• Denyut nadi melambat
127. Bila anda sendiri merasa pitam
• tetap tenang dan terlentang , jangan
buru2 berdiri
• Letakkan kepala diantara kedua lutut,
posisi bersujud
128. • Beri wewangian untuk mempercepat kesadaran
(minyak kayu putih, parfum)
• Bila penderita telah pulih, usahakan penderita
beristirahat beberapa menit dan jangan langsung
berdiri
• Bila cepat pulih, segera bawa penderita ke
puskesmas/rumah sakit terdekat.
• Cek ABC, dan pastikan airway clear, lakukan CPR bila
ada tanda2 gagal circulasi
Tindakan Pertolongan Pertama
129. Tindakan Pertolongan Pertama
• Baringkan penderita (tanpa bantal) dengan tungkai
ditinggikan
• Longgarkan pakaian
• Beri ruang cukup agar penderita dapat menghirup udara
segar
• Periksa adanya kemungkinan cedera lainnya
• Selimuti tubuh penderita supaya hangat
132. KERACUNAN
Masuknya suatu zat racun kedalam tubuh
yang mempunyai efek membahayakan
/mengganggu fungsi organ dan tidak
ditentukan oleh jumlah,jenis, frekuensi
dan durasi yang disengaja maupun yang
tidak disengaja bahkan dapat
menimbulkan kematian.
133. • Seseorang yang sehat mendadak sakit
• Mual, muntah dehidrasi
• Progresif / cepat dan intoleranble
• Penurunan kesadaran
TANDA DAN GEJALA UMUM
134. Zat yang dapat menimbulkan
keracunan dapat berbentuk
• Padat : Makanan, obat-obatan
• Gas/ inhalasi : Misalnya CO, H2S
• Gigitan serangga dan ular berbisa
• Napza
• Cairan : Alkohol, bensin, minyak tanah,
zat kimia
135. • Penyebab keracunan
• Bersihkan saluran napas dari kotoran, lendir atau
muntahan
• Lakukan CPR bila pasien tidak benafas
• Hindari aspirasi gas racun dari pasien
• Mencegah/ menghentikan penyerapan racun
PRINSIP PENATALAKSAAN
KERACUNAN SECARA UMUM
136. PENGERTIAN:
Keracunan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan dalam jumlah
dan frekuensi yang tdk ditentukan dengan gejala bervariasi.
JENIS :
Jengkol
Singkong
Tempe Bongkrek
Makanan kaleng
Jamur
Makanan laut
KERACUNAN MAKANAN
137. KERACUNAN ZAT KIMIA
PENGERTIAN:
Gangguan yang diakibatkan oleh meminum / mengkonsumsi
zat kimia sengaja atau tidak sengaja dengan dampak
perubahan pada sistem tubuh
JENIS :
1. Produk alkalin: Lye, pembersih lantai, pembersih
toilet, detergent, pembersih oven tablet clinitest, baterei.
2. Produk asam: Pembersih kolam renang, pembersih logam,
penghilang karat
138. PENGERTIAN :
Terhirupnya suatu zat melalui organ
pernapasan sengaja atau tidak dan
menimbulkan gejala yang khas (sesak napas)
Jenis :
1.Carbon dioksida ( CO )
2.Karbon Monoksida
KERACUNAN INHALASI
139. KERACUNAN ORGANOFOSPAT
PENGERTIAN :
Keracunan insektisida golongan organofosfat
dalam jumlah sedikit atau banyak yang
menimbulkan gangguan multi organ yang
dapat menimbulkan kematian.
Jenis :
• Paration
• Malation
• Baygon
140. Pengertian:
Merupakan jenis keracunan yang
disebabkan karena mengkonsumsi atau
inhalasi senyawa hidrokarbon yang
disengaja dengan dampak gangguan fungsi
organ tubuh Jenis
1. Bensin
2. Minyak tanah
KERACUNAN HIDROKARBON
141. TANDA DAN GEJALA KERACUNAN:
- RASA TERBAKAR DAN KEMERAHAN DI DAERAH
MULUT DAN BIBIR, BIASANYA RACUN KARENA
MINUMAN
- NAFAS BERBAU ZAT KIMIA TERTENTU
- BERCAK NODA ATAU BAU PADA PAKAIAN
KORBAN
-MUNTAH
-KESULITAN BERNAFAS
-PENURUNAN KESADARAN
143. YANG PERLU ANDA LAKUKAN SAMBIL
MENUNGGU BANTUAN MEDIS:
- BILA KORBAN TERKENA RACUN ASAP, SEGERA
BAWA KE RUANGAN TERBUKA
- BILA MEMINUM RACUN, BERSIHKAN DAERAH
MULUT DARI SISA RACUN
- KENALI JENIS RACUN/OBAT DI SEKITAR
KORBAN
144. - BERSIHKAN KULIT, MATA DAN
PAKAIAN KORBAN DARI SISA RACUN
- KULIT DAN MATA DI CUCI DENGAN
AIR MENGALIR SEKITAR 20 ‘
- PERHATIKAN NAFAS KORBAN, BILA
HENTI NAFAS LAKUKAN CPR
146. GIGITAN ULAR
Pengertian:
• Perubahan multi organ secara cepat akibat
gigitan ular dengan tanda yang jelas dan
dapat menimbulkan kematian secara
mendadak.
148. Ular berbisa
1. Bentuk kepala segi tiga
2. Dua gigi taring besar dirahang atas
3. Dua luka gigitan utama akibat gigi taring
CIRI-CIRI ULAR SECARA KHUSUS
149. PENANGANAN GIGITAN ULAR
- JANGAN PANIK, TENANGKAN KORBAN
- IMMOBILISASI
- LAKUKAN IKATAN DIATAS DAN
DIBAWAH BEKAS GIGITAN, DILEPASKAN
TIAP 15-20’
- LEPASKAN PERHIASAN DIDAERAH
GIGITAN BILA MEMBENGKAK
150. - POSISIKAN DAERAH GIGITAN LEBIH
RENDAH DARI JANTUNG
- BERSIHKAN LUKA TANPA AIR
- TUTUP LUKA DENGAN KAIN BERSIH
- BAWA KORBAN KE RS TERDEKAT
151. Pengertian
Sengatan atau gigitan binatang yang meninggalkan
bekas pada bagian tubuh dengan variasi bentuk dan
menimbulkan gejala yang berbeda.
Jenis;
Sengatan : tawon
Gigitan : Anjing, kera, kucing, kalajengking
SENGATAN/GIGITAN
BINATANG
152. PENANGANAN GIGITAN SERANGGA
• GEJALA RINGAN
- PINDAHKAN KE AREA AMAN
- CABUT SISA SENGAT, CUCI DENGAN
SABUN
- KOMPRES ES
- BERIKAN SALEP HIDROKORTISON
- BERI ANTI HISTAMIN
153. • GEJALA BERAT
- BARINGKAN PASIEN DENGAN KAKI DI
ATAS
- LONGGARKAN PAKAIAN
- MIRINGKAN PASIEN BILA MUNTAH
- LAKUKAN CPR
- ANTI HISTAMIN BILA MEMUNGKINKAN
- BAWA KE RS SEGERA
154.
155. • Pada umumnya cedera kepala
bersifat ringan dan tidak perlu
dirawat.
• Tetapi perlu bantuan medis segera
bila terdapat cedera kepala dengan
tanda dan gejala sebagai berikut :
CEDERA KEPALA
156. - Perdarahan yang banyak pada kepala atau
daerah wajah
- Perdarahan dari hidung atau telinga
- Sakit kepala yang hebat
- Perubahan tingkat kesadaran dalam beberapa
menit
- Memar di daerah kelopak mata dan belakang
telinga
- Gangguan pernafasan
CEDERA KEPALA
157. - Bingung
- Kehilangan keseimbangan
- Kelemahan atau kelumpuhan pada
tangan atau kaki
- Ukuran pupil mata yang tidak sama
- Muntah berulang
- Kesulitan berbicara
- Kejang
CEDERA KEPALA
159. Bila cedera kepala hebat terjadi, maka :
1. Posisi korban tetap. Sampai bantuan
medis datang, biarkan korban
berbaring tetap dengan kepala dan
bahu sedikit ditinggikan. Jangan
pindahkan pasien kecuali perlu, dan
hindari menggerakkan leher korban.
160. 2. Hentikan perdarahan. Tutup luka
dengan balutan atau kain bersih.
Jangan menekan pada luka kepala
bila curiga ada yang patah.
3. Awasi perubahan nafas dan
kesadaran. Lakukan RJP bila korban
tidak ada nafas dan tidak bergerak.
Bila cedera kepala hebat terjadi, maka :
161. CEDERA LEHER DAN TULANG
BELAKANG
• Bila curiga ada cedera leher atau
tulang belakang, JANGAN
pindahkan korban.
• Kelumpuhan menetap dapat
terjadi.
162. - jatuh dari ketinggian,
- kecelakaan lalu lintas,
- benturan yang keras
Kita harus curigai kemungkinan adanya cedera
leher dan tulang belakang, bila korban :
CEDERA LEHER DAN TULANG BELAKANG
163. Kemungkinan ada cedera leher dan
tulang belakang bila :
• Ada cedera kepala dimana korban ada
penurunan kesadaran
• Korban mengeluh nyeri yang hebat pada
leher atau tulang belakangnya
• Korban tidak dapat menggerakkan lehernya
• Ada trauma yang kuat mengenai kepala atau
punggung
164. • Korban mengeluh kelemahan,
kesemutan atau kelumpuhan pada
tangan dan kaki
• Daerah leher atau punggung berputar
dengan posisi yang aneh.
Kemungkinan ada cedera leher dan
tulang belakang bila :
165. Bila Anda curiga korban dengan kelainan di atas,
maka :
• Cari bantuan medis segera
• Pertahankan posisi korban tetap. Letakkan
handuk tebal di kedua sisi leher, atau
pertahankan posisi kepala dan leher agar
tidak bergerak.
• Berikan pertolongan pertama, tanpa
menggerakkan leher atau kepala korban.
166. • Bila korban memakai helm, JANGAN
dilepaskan
• Bila pasien muntah, Anda harus
mencari teman untuk membantu
memiringkan korban. Pertahankan
kepala, leher dan tulang belakang
dalam satu garis.
Bila Anda curiga korban dengan kelainan di atas,
maka :
170. PENILAIAN LOKASI DAN KORBAN
• Lindungi diri sendiri untuk tindakan pencegahan
• Nilai apakah lokasi aman untuk penolong dan
korban
• Bagaimana cara/mekanisme cedera
• Berapa jumlah pasien
• Apakah dibutuhkan bantuan tambahan /khusus
171. PRINSIP TRANSPORTASI PASIEN
• Pasien dalam keadaan stabil (diharapkan tidak memburuk saat
transportasi)
• Selama merujuk/transportasi harus dilakukan pelayanan optimal
(perhatikan A-B-C) oleh petugas ambulans
TUJUAN : MEMINIMALKAN TERJADINYA KEMATIAN
DAN MENGHINDARI KECACATAN YANG TIDAK PERLU
PADA PASIEN GAWAT DARURAT
189. SERANGAN JANTUNG
Serangan jantung terjadi karena
adanya sumbatan pembuluh
darah jantung sehingga jantung
tidak mendapat oksigen.
Hal ini akan menyebabkan
kerusakan otot jantung.
190.
191.
192. Seseorang mendapat serangan jantung bila beberapa
atau seluruh gejala ini ada :
- Nyeri dada seperti ditekan, diikat atau terasa penuh
- Nyeri yang berlanjut pada perut bagian atas
- Nyeri yang menjalar dari dada ke arah bahu, leher,
geraham, atau ke lengan
- Nafas terasa pendek
- Sempoyongan, pusing, pingsan
- Berkeringat
- Mual
193. Tindakan:
- Panggil bantuan medis segera.
- Kunyah dan telan obat aspirin. Kecuali
alergi.
- Obat nitrogliserin, bila Anda pernah
mendapatkan dari dokter sebelumnya
- Bila korban tidak sadar, panggil
bantuan medis segera dan lakukan RJP
194. STROKE
• Stroke adalah suatu keadaan
dimana terjadi perdarahan
pada otak ATAU adanya
sumbatan aliran darah di otak.
195.
196. Beberapa menit otak tidak mendapatkan
oksigen dan makanan maka sel-sel otak
mulai rusak dan ini bisa berlangsung
terus dalam beberapa jam.
197. • Stroke adalah suatu keadaan GAWAT
DARURAT.
• Perlu bantuan medis segera
• Tiap menit berharga untuk mencegah
kerusakan otak lebih berat
198. Gejala dan Tanda Stroke :
• Kelemahan dan kesemutan mendadak
pada wajah, tangan dan kaki pada satu
sisi badan
• Gangguan penglihatan (kabur atau
kehilangan penglihatan) mendadak
• Sulit berbicara atau tidak mengerti
pembicaraan
199. • Mendadak sakit kepala yang hebat,
tanpa sebab jelas
• Pusing, tidak seimbang berjalan atau
jatuh mendadak, khususnya bila
bersamaan dengan tanda dan gejala di
atas.
Gejala dan Tanda Stroke :