SlideShare a Scribd company logo
1 of 200
Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu
DASAR-DASAR PERTOLONGAN
PERTAMA
Pemberian pertolongan segera kepada
penderita sakit atau korban kecelakaan
yang memerlukan penanganan lebih
lanjut untuk mencegah cacat atau
kematian.
Tujuan Pertolongan Pertama :
• Menyelamatkan jiwa penderita
• Mencegah cacat
• Memberikan rasa nyaman &
menunjang proses penyembuhan
Tiga kecepatan :
1. Kecepatan menemukan penderita
2. Kecepatan /kualitas pertolongan
pertama
3. Kecepatan minta bantuan
Pra Hospital
:
 Orang di tempat kejadian
 Orang awam
 Polisi, SAR (Search And Rescue),
Security
 Ambulance service
Hospital
:
 Emergency
 I C U
 Ward
 Rehabilitation
PERTOLONGAN P3K DILAKUKAN:
Mengapa Penting?
“Tindakan cepat CPR dapat melipat
gandakan kemungkinan untuk
kembali hidup”
6
• Serangan jantung merupakan penyebab
utama kematian di dunia
• Indonesia The No.1 Killer
Mengapa Penting?
Sampai dengan 50% dari
angka kematian anak dapat
dihindari jika seseorang
mengetahui teknik tepat
Pertolongan Pertama.
Pelajarilah
Pertolongan Pertama
demi keselamatan !
Mengapa Penting? 8
• AMANKAN PENDERITA
• HUBUNGI AMBULAN
• TERTIBKAN MASYARAKAT
• PROSEDUR MEDIK 
C - A – B
JIKA MENEMUKAN PENDERITA
GADAR
• Mengamankan Telepon Prosedur
Lokasi RS GADAR
TANGGUNG JAWAB
ANDA ADALAH :
11
Prioritas Keamanan  3 S
1. Diri sendiri (Safe Self)
2. Lingkungan (Safe Scene)
3. Penderita (Safe Survivor)
Segera Lakukan Pertolongan
• Tindakan cepat CPR dapat
menunda kematian pasien
serangan jantung
• Tindakan cepat mengatasi
Sedakan
• Atau tindakan cepat mengontrol
Pendarahan
12
CAB
13
Untuk Bayi, Anak dan Dewasa
Urutan BHD
• Mencegah penularan PENYAKIT
• Gunakan Perlengkapan Pelindung Diri (PPD)
14
ALAT PELINDUNG DIRI
BHD
(Basic Life Support)
BANTUAN HIDUP DASAR
BASIC LIFE SUPPORT
Bantuan Hidup (Life Support)
Usaha untuk mempertahankan kehidupan
saat penderita mengalami keadaan yang
mengancam nyawa
WHO Asia Pacific Health Studies 2006
Penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian di Asia,
Terutama di INDONESIA.
75% dari Serangan Jantung terjadi di rumah pada tengah malam
94% dari KORBAN Serangan Jantung meninggal dalam perjalanan
Tanpa Pertolongan Pertama dan CPR, kerusakan permanen
pada otak akan terjadi setelah 4 MENIT
JANGAN menunggu sampai 4 MENIT…
Tanpa :
. Cairan intra vena
. Obat
. Kejutan listrik
Bantuan Hidup Dasar :
Sistem Pernapasan Dan Sirkulasi
Fungsi Sistem Pernapasan
- Mengambil Oksigen
- Mengeluarkan CO2
Fungsi Sistem Sirkulasi
- Alat angkut Oksigen, CO2, Zat Makanan
Sistem Sirkulasi Terdiri dari :
- Jantung
- Pembuluh Darah
- Darah dan Komponennya
Otak
tidak dapat O2 mati
Jantung
4 menit
Mati Klinis :
- Nafas (-)
- Denyut Nadi (-)
Mati biologis :
Kerusakan sel otak
Kematian :
Keterlambatan BHD
Keterlambatan Kemungkinan
BHD berhasil
1 menit 98 dari 100
4 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 100
3 Komponen/urutan Bantuan Hidup Dasar :
C. Circulation ( pijat jantung luar)
A. Airway ( jalan nafas )
B. Breathing ( pernafasan )
AIRWAY
Masih dapat berbicara  baik
Obstruksi
Total
Partial
AIRWAY : Obstruksi total
Nafas (-)
Gambar : tersedak
- Sadar :
benda asing ----> Heimlich Maneuver /back blow
AIRWAY : Choking
Heimlich Maneuver
Heimlich Maneuver
AIRWAY : Choking
Backblow pada bayi
AIRWAY : Choking
Pernafasan yang berbunyi
adalah
pernafasan yang tersumbat
Masih bernafas
AIRWAY : Obstruksi Parsial
AIRWAY : Obstruksi Parsial
Lidah jatuh ke belakang mengorok
AIRWAY : Obstruksi Parsial
Head-tilt
Chin lift
Jaw thrust
Pernafasan baik :
- Berbicara kalimat panjang
- Laju pernafasan ( dewasa ) : 12 - 20
- Tanda dispnusianosis (-)
BREATHING
Look - listen - feel
BREATHING
Artificial ventilation
(pernafasan buatan)
- Mouth to mouth ventilation
- Mouth to mask ventilation
- Bag-valve-mask ( ambu-bag )
BREATHING
BREATHING
Mulut - Mulut Mulut -Masker
Frekuensi denyut jantung :
Dewasa : 60 - 80
Anak : 60 - 140
Bayi : 85 - 200
Dewasa- tachycardia bila > 100
CIRCULATION
Meraba denyut nadi
CIRCULATION
CIRCULATION
Bila jantung berhenti berdenyut
maka
masase jantung luar
RJP (Resusitasi Jantung Paru)
RJP adalah :
pernafasan buatan
+
masase jantung luar
( bila mungkin cegah terjadinya )
Langkah Sebelum RJP
(AHA)
a. Respon penderita (--)
b. Call for help
c. Posisi penderita terlentang
d. Pulsasi A. CAROTIS (--)
 RJP
Periksa Kesadaran
TERIAK
Tepuk
bagian
BAHU
43
Menuju Ke
LANGKAH
KOMPRESI
JIKA TIDAK SADAR !!!
44
Mencari titik
Cari Xiphoid
Naik 2 jari
Taruh tangan
RJP
Bayi
Anak
Dewasa
Kompresi Jantung
Teknik RJP
• Kompresi dengan keras dan cepat
• Kedalaman
Dewasa : 3 - 5 cm, Anak : 2 - 3 cm, Bayi : 1 - 2
cm
• Hindari hiperventilasi
• Bergantian kompresi dan ventilasi tiap 2
menit
• Minimalkan interupsi thd kompresi dada
Teknik RJP
Perbandingan Kompresi &
Ventilasi
3 : 1 Neonatus
30 : 2 (1 penolong)
15 : 2 (2 penolong)
30 : 2 (1 / 2 penolong) Dewasa
RJP
Bayi / Anak
30 Compressions
2 Rescue
Breaths
"push hard, push fast"
(at >100 compressions per minute)
CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) 49
RJP Menghentikan RJP :
• Keputusan dokter
• penderita bergerak
• Tim lain datang
• lingkungan yang berbahaya
• Terdapat tanda-tanda kematian
• Atau penolong kelelahan
Untuk tetap menjaga jalur nafas
Untuk mencegah muntahan yang tertelan
Posisikan korban pada
Posisi Pemulihan
51
Jika Bernafas
Posisi Pemulihan
Berlutut di samping korban
Angkat lutut terjauh sehingga lutut tersebut terlipat
Taruh tangan terjauh di depan dada
Taruh tangan terdekat di depan pipi pasien
Gulingkan pasien ke arah kita
Pertahankan sudut lutut pasien tetap menyentuh tanah.
PENANGANAN
PERDARAHAN
Tujuan utama pertolongan pertama adalah untuk :
• mempertahankan penderita tetap hidup
• Membuat keadaan penderita tetap stabil
• Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan, dan
rasa cemas
PERDARAHAN
Jenis Perdarahan:
1. Perdarahan luar (terbuka)
jika kulit ikut cedera → darah keluar dari tubuh dan
terlihat
2. Perdarahan dalam (tertutup)
Jika kulit tidak terluka → darah tidak bisa mengalir
langung keluar tubuh
Perdarahan Dalam/Tertutup
Tanda-tanda
1. Bentuk darah berwarna merah muda
2. Memuntahkan darah berwarna gelap
3. Terdapat memar
4. Bagian abdomen terasa lunak
5. Buang air kecil dan buang air besar berdarah
6. Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut
Penyebab perdarahan tertutup/dalam
1.Riwayat benturan benda tumpul
2.Luka tusuk
3.Patah tulang tertutup
Ada tiga macam Perdarahan.
1. Kapiler (Capillary) - Perdarahan bersifat lambat (merembes).
2. Vena - Perdarahan yang bersifat mengalir, darah vena
berwarna merah kehitaman.
3. Arterial- Perdarahan yang bersifat memancar dari luka
seirama dengan denyut jantung. Darah arteri
berwarna merah muda.
PERDARAHAN
Cara menghentikan perdarahan :
1. Menekan dengan tangan & Elevasi
2. Menekan dengan kain bersih
3. Balut tekan
4. Titik tekan
1. Menekan dengan tangan & Elevasi
(tinggikan)
2. Tekan Langsung dengan kain bersih
3. Balut tekan
4. Immobilisasi
5. Titik Tekan
Tourniquet
Dikerjakan pada Amputasi ( anggota badan terputus
yang tidak dapat disambung lagi )!!!
COLD WATER
COLD WATER
Penanganan Amputasi
 Tutup ujung tungkai yang putus dengan kain yang
bersih
 Bersihkan bagian yang putus, kemudian masukkan
kedalam kantong plastik
 Masukkan kantong plastik tersebut kedalam kantong
palstik yang berisi es
 Bawa potongan tersebut kerumah sakit bersama dengan
pasien
Perdarahan
Epistaksis :
• Penyakit
• Tekanan darah tinggi
• Gangguan pembekuan darah
• Perubahan ketinggian, dll
PERDARAHAN
Epistaksis
Tindakan :
• Duduk dg posisi agak condong kedepan
• Periksa benda asing dalam hidung
• Pencet hidung selama 10 menit
• Jika darah msh keluar, pencet lagi
bbrp menit,msh tetap selama 30 mnt
penderita dibawa ke rumah sakit
• Jika perdarahan bisa dikendalikan,
bersihkan mulut dan hidung
Pisau jangan
dicabut (bahaya
perdarahan bila
dicabut)
Fiksasi pisau
Bawa ke
pelayanan
kesehatan
secepatnya
Luka Tusuk Pisau
LUKA BAKAR
Luka Bakar
• Cedera kulit dan kerusakan jaringan atau
kehilangan jaringan dibawahnya yang
disebabkan oleh Panas (api, air panas,
matahari), Bahan Kimia, Listrik dan
Radiasi.
• Hal yang harus diperhatikan pada
kasus luka bakar :
1. Penyebab luka bakar
2. Derajat luka bakar
3. Luas luka bakar
Derajat Luka bakar
• Derajat 1 (Superficial thickness )
Terbatas pada epidermis, biasanya ditandai dengan merah di
kulit, kering dan sakit.
• Derajat 2 (Partial thickness superficial)
Terkena epidermis dan dermis, biasanya ditandai dengan kulit
yang merah dan melepuh.
• Derajat 3 ( Full thickness)
Mengenai kulit dan jaringan dibawahnya termasuk lemak,
tulang, otot, syaraf dll.
PRINSIP Penanganan Luka bakar :
Sesingkat mungkin kontak panas di badan Penderita
Apabila terkena api :
Segeralah hentikan (stop),jatuhkan (drop), dan
gulingkan (roll) orang itu agar api segera padam
• Kasus luka bakar karena bahan kimia atau
benda dingin, segera basuh dan jauhkan
bahan kimia
• Matikan sumber listrik dan bawa orang
yang mengalami luka bakar dengan
menggunakan selimut basah pada daerah
luka bakar
Penanganan / Cara:
a. Jangan mencoba melepaskan pakaian yang
menempel erat pada luka bakar
b. Buka pakaian bila memungkinkan
c. Alirkan dengan air dingin yang mengalir
d. Lepaskan logam (cincin, jam tangan, gelang, kalung,
dsb secepatnya Karena logam adalah pengantar panas
yang baik
e. Tutup luka bakar dengan kain steril, balut tanpa
tekanan, jangan diberikan salep, minyak,Odol, dll.
Jangan mencoba memecahkan bulla
f. Atasi Syok
Chemical Burns
A Air dingin yang banyak
perlu untuk mendinginkan
daerah yang terbakar.
B Lepaskan pakaian yang
bisa dilepas yang menutup
luka bakar.
C Tutup luka bakar dengan
kain steril/bersih
• Pada Luka Bakar oleh Bahan
Kimia
 Bilas kulit yang terkena Bahan
Kimia dengan air mengalir
selama 15 menit
Bilas daerah
yang terbakar
oleh bahan
kimia dengan
air dingin dan
mengalir.
Bilas mata yang terkena
dengan air dingin yang
mengalir jika kena
bahan kimia. Jaga agar
mata yang kena selalu
lebih rendah dari mata
yang lain untuk
menghindarkan kena
mata yang lain.
Cedera Tulang
PATAH TULANG ATAU FRAKTUR
Terputusnya jaringan tulang, baik
seluruhnya atau hanya sebagian saja
 Patah Tulang (Fraktur)
 Patah tulang terbuka : ada luka
 Patah tulang tertutup : tidak ada luka
MUSCULO SKELETAL INJURY
GEJALA DAN TANDA
1.Terjadinya Perubahan Bentuk pada bagian
tubuh yang patah.
2.Nyeri dan kaku
3.Bengkak, Memar / Perubahan Warna.
4.Mengalami Fungsi Gerak.
5.Terdengan suara berderik.
6.Terlihat bagian tulang yang patah pada luka.
Urai / Cerai Sendi ( Dislokasi )
Pengertian : Keluarnya kepala sendi dari
mangkok sendi atau keluarnya ujung tulang ari
sendinya.
Penyebab :
Karena sendi teregang melebihi batas
normal.
GEJALA DAN TANDA
Secara UMUM berupa gejala tanda patah
tulang yang terbatas pada daerah sendi
TERKILIR / KESELEO
Ada 2 macam :
1. Terkilir Sendi ( Sprain )
2. Terkilir Otot ( Strain ).
TERKILIR SENDI ( SPRAIN )
Robeknya jaringan ikat sekitar sendi karena
sendi teregang melebihi batas normal.
Penyebab : Terpeleset, gerakan yang salah,
sehingga menyebabakan sendi teregang
melampaui gerakan normal.
Gejala dan tanda : Nyeri bengkak, bengkak,
Nyeri tekan, Memar.
TERKILIR OTOT ( STRAIN )
• Pengertian : Robeknya jaringan otot
bagian tendon ( Ekor Otot ), karena
teregang melebihi batas normal.
• Penyebab : Umumnya terjadi karena
pembebanan secara tiba – tiba pada otot
tertentu
GEJALA DAN TANDA
1. Nyeri yang tajam dan mendadak pada
daerah otot tertentu.
2. Nyeri menyebar keluar dengan kejang
atau kaku otot.
3. Bengkak pada daerah cedera
PERTOLONGAN
PADA SPRAIN DAN STRAIN
1.Kompres dingin agar terjadi konstriksi
pembuluh darah sehingga mengurangi
2.Pendarahan dan mematikan ujung syaraf
sehingga menurunkan rasa sakit.
PERTOLONGAN PATAH TULANG:
1.Jaga agar jalan napas tetap baik
2.Hindari dari cedera tambahan
3.Telepon RS untuk minta bantuan
4.Hindari pergerakan tulang yang patah
5.Pasang bidai
Cara-Cara Pasang Bidai
Bidai harus panjang
dan mengenai
kedua ujung patah
dan tulang yang
sehat disebelahnya
PATAH TULANG
PEMASANGAN BIDAI PADA
PATAH TULANG
IMMOBILISASI
(SUPAYA TULANG & SENDI TDK BERGERAK)
MEMASANG BIDAI
Pengertian:
Memasang bidai adalah pemasangan alat untuk imobilisasi
(mempertahankan kedudukan tulang)
Tujuan:
1. Mencegah pergeseran tulang yang patah
2. Mencegah bertambahnya perlukaan pada tulang yang patah
3. Mengurangi rasa sakit
4. Mengistirahatkan daerah patah tulang
PEMASANGAN BIDAI
Indikasi:
Patah tulang terbuka / tertutup
Persiapan:
1. Alat: Bidai dengan ukuran yang sesuai, gunakan Verband/
kassa
2. Pasien:diberikan penjelasan tentang apa yang akan dilakukan
Posisi pasien diatur sesuai dengan yang diinginkan
3. Lingkungan
4. Petugas: lebih dari satu orang
PELAKSANAAN
1. Petugas 1 mengangkat daerah yang akan
terpasang bidai
2. Petugas 2 meletakkan bidai melewati dua
persendian anggota gerak
3. Jumlah dan ukuran bidai disesuaikan
4. Petugas 1 mempertahankan posisi, sementara
petugas 2 mengikat bidai
5. Mengatur posisi pasien
PRINSIP IMOBILISASI
ANGGOTA GERAK
• BIDAI MELEWATI DUA (2) SENDI:
SENDI AWAL & SENDI AKHIR TULANG YANG PATAH
(FRAKTUR)
• GARIS LURUS (REALIGNMENT)
• PENILAIAN PENDARAHAN
• POSISI ANGGOTA GERAK TERKUNCI  JANGAN
PAKSA DILURUSKAN
HAL LAIN YANG PENTING:
1. Respon atau keluhan pasien
2. Observasi TNR
3. Pengikatan tidak boleh terlalu kencang
4. Observasi vaskularisasi daerah distal
COLLAR NECK
COLLAR SPLINT
BIDAI LEHER
Syok, Pingsan & Heat Stroke
Tujuan Instruksional
Setelah menyelesaikan bab ini diharapakan
peserta dapat :
1.Dapat menjelaskan definisi syok
2.Dapat mengenali dengan cepat tanda –
tanda dan gejala
3.Dapat membedakan penyebab syok
Definisi
DESKRIPSI SYOK
- Suplay aliran darah dan Oksigen ke jaringan tidak cukup
- Kebutuhan nutrien tidak terpenuhi
-Hasil metabolisme (toxic metabolites) tidak dapat dikeluarkan
Jaringan tersebut diatas meliputi :
 Kulit, Otot & Splanknik
 Otak
 Jantung
 Ginjal dan yang lainnya-
Tanda dan gejala syok
Tanda-tanda :
1.Gelisah sampai tidak sadar
2.Kulit basah dan dingin (Keringat dingin)
3.Rasa haus yang berlebihan
4.Nadi cepat dan lemah
5.Nafas cepat
6.Mual dan muntah
7. Pucat
KLASIFIKASI SYOK
I. HYPOVOLEMIK
II. CARDIOGENIC
III. VASOGENIK
SYOK HIPOVOLEMIK
Penyebab
• Muntah, diare yang sering (frekuen)
• Dehidrasi karena berbagai sebab
• Luka bakar grade II – III yang luas
• Trauma dengan perdarahan
• Perdarahan masif karena penyebab lain
PENANGANAN SYOK HEMORHAGIK
Hentikan perdarahan
 Perdarahan luar, tekanan
langsung / Balut Tekan
A External bleeding darah terlihat keluar. B internal bleeding darah tidak telihat,
hanya biru-biru di dada dan Perut
SYOK KARDIOGENIK
PENYEBAB :
• Kontusio Jantung, MCI
• Tamponade jantung
• Tension Pneumothorak
GEJALA DAN TANDA :
• Tekanan nadi sempit
• Diaforesis
• Distensi Vena jugularis
• Extremitas dingin dan pucat
• Rales
SYOK VASOGENIK
• Sepsis
• Syok Anafilaktik
• Syok Neurogenik
Pertolongan pada Syok
1. Pastikan jalan nafas tetap terbuka dgn memperhatikan A B C
2. Atasi perdarahan bila ada
3. Posisi pasien :
a) Trandelenberg (Tinggikan kaki dari kepala +/- 20 cm
(lihat gambar)
b) Terlentang
c) Setengah duduk pada pasien sadar dengan indikasi
adanya gangguan respirasi atau jantung (bukan
untuk pasien perdarahan).
5. Untuk mengurangi kehilangan suhu badan, selimuti pasien.
6. Tenangkan korban, kendorkan pakaian dan lepas sepatu
7. Jangan berikan makanan dan minuman jika kesadaran
menurun
8. Fixasi bila patah tulang
9. Panggil ambulance, rujuk ke RS
Pertolongan pada Syok
Cedera karena cuaca panas
1. Kejang karena cuaca panas
. Heat Cramps
. Kekurangan elektrolit
Disebabkan karena bekerja dalam lingkungan panas
- Bawa ke tempat teduh
- Berikan minuman elektrolit
2. Kelelahan karena cuaca panas
. Heat exhaustion
. Dehidrasi
Sering karena upacara lama
- Bawa ke tempat teduh
- Berikan minuman
3. Stroke karena cuaca panas
. Heat Stroke
Fenomena sentral : otak
Sering mengakibatkan kematian !
- Suhu tinggi (hipertermia)
- Tidak berkeringat
- Kesadaran akan menurun
Heat stroke Heat
exhaustion
Demam
tinggi
Kulit kering
Tidak
demam
Kulit basah
Heat stroke
• Bisa mati !!!!!
= Bawa ke tempat teduh
= Dinginkan dengan cepat
= Kalau ada : oksigen
= bawa ke RS (perlu ICU)
Heat
stroke
Heat stroke
PINGSAN
Pingsan (sinkop)/pitam terjadi karena
aliran darah ke otak tidak tercukupi otak
Anda tidak mendapatkan cukup oksigen,
dan bisa kehilangan kesadaran secara tiba-
tiba, biasanya hanya beberapa detik atau
menit
Gejala / Tanda
• Pusing
• Mual, perasaan limbung
• Pandangan berkunang-kunang dan telinga
berdenging
• Cemas
• Keringat dingin
• Tidak ada respon untuk beberapa menit
• Denyut nadi melambat
Bila anda sendiri merasa pitam
• tetap tenang dan terlentang , jangan
buru2 berdiri
• Letakkan kepala diantara kedua lutut,
posisi bersujud
• Beri wewangian untuk mempercepat kesadaran
(minyak kayu putih, parfum)
• Bila penderita telah pulih, usahakan penderita
beristirahat beberapa menit dan jangan langsung
berdiri
• Bila cepat pulih, segera bawa penderita ke
puskesmas/rumah sakit terdekat.
• Cek ABC, dan pastikan airway clear, lakukan CPR bila
ada tanda2 gagal circulasi
Tindakan Pertolongan Pertama
Tindakan Pertolongan Pertama
• Baringkan penderita (tanpa bantal) dengan tungkai
ditinggikan
• Longgarkan pakaian
• Beri ruang cukup agar penderita dapat menghirup udara
segar
• Periksa adanya kemungkinan cedera lainnya
• Selimuti tubuh penderita supaya hangat
KERACUNAN
KERACUNAN
Masuknya suatu zat racun kedalam tubuh
yang mempunyai efek membahayakan
/mengganggu fungsi organ dan tidak
ditentukan oleh jumlah,jenis, frekuensi
dan durasi yang disengaja maupun yang
tidak disengaja bahkan dapat
menimbulkan kematian.
• Seseorang yang sehat mendadak sakit
• Mual, muntah  dehidrasi
• Progresif / cepat dan intoleranble
• Penurunan kesadaran
TANDA DAN GEJALA UMUM
Zat yang dapat menimbulkan
keracunan dapat berbentuk
• Padat : Makanan, obat-obatan
• Gas/ inhalasi : Misalnya CO, H2S
• Gigitan serangga dan ular berbisa
• Napza
• Cairan : Alkohol, bensin, minyak tanah,
zat kimia
• Penyebab keracunan
• Bersihkan saluran napas dari kotoran, lendir atau
muntahan
• Lakukan CPR bila pasien tidak benafas
• Hindari aspirasi gas racun dari pasien
• Mencegah/ menghentikan penyerapan racun
PRINSIP PENATALAKSAAN
KERACUNAN SECARA UMUM
PENGERTIAN:
Keracunan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan dalam jumlah
dan frekuensi yang tdk ditentukan dengan gejala bervariasi.
JENIS :
 Jengkol
 Singkong
 Tempe Bongkrek
 Makanan kaleng
 Jamur
 Makanan laut
KERACUNAN MAKANAN
KERACUNAN ZAT KIMIA
PENGERTIAN:
Gangguan yang diakibatkan oleh meminum / mengkonsumsi
zat kimia sengaja atau tidak sengaja dengan dampak
perubahan pada sistem tubuh
JENIS :
1. Produk alkalin: Lye, pembersih lantai, pembersih
toilet, detergent, pembersih oven tablet clinitest, baterei.
2. Produk asam: Pembersih kolam renang, pembersih logam,
penghilang karat
PENGERTIAN :
Terhirupnya suatu zat melalui organ
pernapasan sengaja atau tidak dan
menimbulkan gejala yang khas (sesak napas)
Jenis :
1.Carbon dioksida ( CO )
2.Karbon Monoksida
KERACUNAN INHALASI
KERACUNAN ORGANOFOSPAT
PENGERTIAN :
Keracunan insektisida golongan organofosfat
dalam jumlah sedikit atau banyak yang
menimbulkan gangguan multi organ yang
dapat menimbulkan kematian.
Jenis :
• Paration
• Malation
• Baygon
Pengertian:
Merupakan jenis keracunan yang
disebabkan karena mengkonsumsi atau
inhalasi senyawa hidrokarbon yang
disengaja dengan dampak gangguan fungsi
organ tubuh Jenis
1. Bensin
2. Minyak tanah
KERACUNAN HIDROKARBON
TANDA DAN GEJALA KERACUNAN:
- RASA TERBAKAR DAN KEMERAHAN DI DAERAH
MULUT DAN BIBIR, BIASANYA RACUN KARENA
MINUMAN
- NAFAS BERBAU ZAT KIMIA TERTENTU
- BERCAK NODA ATAU BAU PADA PAKAIAN
KORBAN
-MUNTAH
-KESULITAN BERNAFAS
-PENURUNAN KESADARAN
PENANGANAN KERACUNAN
BERSIFAT SEGERA BILA:
- KORBAN MENJADI TIDAK SADAR
- KESULITAN/ HENTI NAFAS
- MERACAU
- KEJANG
YANG PERLU ANDA LAKUKAN SAMBIL
MENUNGGU BANTUAN MEDIS:
- BILA KORBAN TERKENA RACUN ASAP, SEGERA
BAWA KE RUANGAN TERBUKA
- BILA MEMINUM RACUN, BERSIHKAN DAERAH
MULUT DARI SISA RACUN
- KENALI JENIS RACUN/OBAT DI SEKITAR
KORBAN
- BERSIHKAN KULIT, MATA DAN
PAKAIAN KORBAN DARI SISA RACUN
- KULIT DAN MATA DI CUCI DENGAN
AIR MENGALIR SEKITAR 20 ‘
- PERHATIKAN NAFAS KORBAN, BILA
HENTI NAFAS LAKUKAN CPR
YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN:
“JANGAN MERANGSANG MUNTAH”!!!
GIGITAN ULAR
Pengertian:
• Perubahan multi organ secara cepat akibat
gigitan ular dengan tanda yang jelas dan
dapat menimbulkan kematian secara
mendadak.
EFEK BISA ULAR
• Neurotoksik
• Hemoragik
• Trombigenik
• Sitotoksik
• Antifibrin
• Antikoalgulan
• Kardiotoksik
• Gangguan vaskuler (merusak tunika intima)
• Menghasilkan zat: kinin, histamin, slow reacting
substance
Ular berbisa
1. Bentuk kepala segi tiga
2. Dua gigi taring besar dirahang atas
3. Dua luka gigitan utama akibat gigi taring
CIRI-CIRI ULAR SECARA KHUSUS
PENANGANAN GIGITAN ULAR
- JANGAN PANIK, TENANGKAN KORBAN
- IMMOBILISASI
- LAKUKAN IKATAN DIATAS DAN
DIBAWAH BEKAS GIGITAN, DILEPASKAN
TIAP 15-20’
- LEPASKAN PERHIASAN DIDAERAH
GIGITAN BILA MEMBENGKAK
- POSISIKAN DAERAH GIGITAN LEBIH
RENDAH DARI JANTUNG
- BERSIHKAN LUKA TANPA AIR
- TUTUP LUKA DENGAN KAIN BERSIH
- BAWA KORBAN KE RS TERDEKAT
Pengertian
Sengatan atau gigitan binatang yang meninggalkan
bekas pada bagian tubuh dengan variasi bentuk dan
menimbulkan gejala yang berbeda.
Jenis;
Sengatan : tawon
Gigitan : Anjing, kera, kucing, kalajengking
SENGATAN/GIGITAN
BINATANG
PENANGANAN GIGITAN SERANGGA
• GEJALA RINGAN
- PINDAHKAN KE AREA AMAN
- CABUT SISA SENGAT, CUCI DENGAN
SABUN
- KOMPRES ES
- BERIKAN SALEP HIDROKORTISON
- BERI ANTI HISTAMIN
• GEJALA BERAT
- BARINGKAN PASIEN DENGAN KAKI DI
ATAS
- LONGGARKAN PAKAIAN
- MIRINGKAN PASIEN BILA MUNTAH
- LAKUKAN CPR
- ANTI HISTAMIN BILA MEMUNGKINKAN
- BAWA KE RS SEGERA
• Pada umumnya cedera kepala
bersifat ringan dan tidak perlu
dirawat.
• Tetapi perlu bantuan medis segera
bila terdapat cedera kepala dengan
tanda dan gejala sebagai berikut :
CEDERA KEPALA
- Perdarahan yang banyak pada kepala atau
daerah wajah
- Perdarahan dari hidung atau telinga
- Sakit kepala yang hebat
- Perubahan tingkat kesadaran dalam beberapa
menit
- Memar di daerah kelopak mata dan belakang
telinga
- Gangguan pernafasan
CEDERA KEPALA
- Bingung
- Kehilangan keseimbangan
- Kelemahan atau kelumpuhan pada
tangan atau kaki
- Ukuran pupil mata yang tidak sama
- Muntah berulang
- Kesulitan berbicara
- Kejang
CEDERA KEPALA
CEDERA KEPALA
Bila cedera kepala hebat terjadi, maka :
1. Posisi korban tetap. Sampai bantuan
medis datang, biarkan korban
berbaring tetap dengan kepala dan
bahu sedikit ditinggikan. Jangan
pindahkan pasien kecuali perlu, dan
hindari menggerakkan leher korban.
2. Hentikan perdarahan. Tutup luka
dengan balutan atau kain bersih.
Jangan menekan pada luka kepala
bila curiga ada yang patah.
3. Awasi perubahan nafas dan
kesadaran. Lakukan RJP bila korban
tidak ada nafas dan tidak bergerak.
Bila cedera kepala hebat terjadi, maka :
CEDERA LEHER DAN TULANG
BELAKANG
• Bila curiga ada cedera leher atau
tulang belakang, JANGAN
pindahkan korban.
• Kelumpuhan menetap dapat
terjadi.
- jatuh dari ketinggian,
- kecelakaan lalu lintas,
- benturan yang keras
Kita harus curigai kemungkinan adanya cedera
leher dan tulang belakang, bila korban :
CEDERA LEHER DAN TULANG BELAKANG
Kemungkinan ada cedera leher dan
tulang belakang bila :
• Ada cedera kepala dimana korban ada
penurunan kesadaran
• Korban mengeluh nyeri yang hebat pada
leher atau tulang belakangnya
• Korban tidak dapat menggerakkan lehernya
• Ada trauma yang kuat mengenai kepala atau
punggung
• Korban mengeluh kelemahan,
kesemutan atau kelumpuhan pada
tangan dan kaki
• Daerah leher atau punggung berputar
dengan posisi yang aneh.
Kemungkinan ada cedera leher dan
tulang belakang bila :
Bila Anda curiga korban dengan kelainan di atas,
maka :
• Cari bantuan medis segera
• Pertahankan posisi korban tetap. Letakkan
handuk tebal di kedua sisi leher, atau
pertahankan posisi kepala dan leher agar
tidak bergerak.
• Berikan pertolongan pertama, tanpa
menggerakkan leher atau kepala korban.
• Bila korban memakai helm, JANGAN
dilepaskan
• Bila pasien muntah, Anda harus
mencari teman untuk membantu
memiringkan korban. Pertahankan
kepala, leher dan tulang belakang
dalam satu garis.
Bila Anda curiga korban dengan kelainan di atas,
maka :
Tertusuk Pisau
PENILAIAN LOKASI DAN KORBAN
• Lindungi diri sendiri untuk tindakan pencegahan
• Nilai apakah lokasi aman untuk penolong dan
korban
• Bagaimana cara/mekanisme cedera
• Berapa jumlah pasien
• Apakah dibutuhkan bantuan tambahan /khusus
PRINSIP TRANSPORTASI PASIEN
• Pasien dalam keadaan stabil (diharapkan tidak memburuk saat
transportasi)
• Selama merujuk/transportasi harus dilakukan pelayanan optimal
(perhatikan A-B-C) oleh petugas ambulans
TUJUAN : MEMINIMALKAN TERJADINYA KEMATIAN
DAN MENGHINDARI KECACATAN YANG TIDAK PERLU
PADA PASIEN GAWAT DARURAT
PEMINDAHAN EMERGENSI
• Tarikan Belakang baju
(pada tanah datar/ lantai)
Tarikan pada bahu pasien
PEMINDAHAN EMERGENSI
• Tarikan kaki Tarikan dgn selimut
PEMINDAHAN EMERGENSI
• Incline drag
PEMINDAHAN EMERGENSI
• Firefighter drag
SATU PENOLONG
SATU PENOLONG
• Pack strap
SATU PENOLONG
• Menggendong
di punggung
DUA PENOLONG
• Memapah
TIGA PENOLONG
STABILISASI
• IMOBILISASI DAN STABILISASI
LEHER DAN TULANG BELAKANG
• IMOBILISASI ANGGOTA GERAK
YANG PATAH
• ALAT BANTU EVAKUASI
STABILISASI DALAM EVAKUASI
STABILISASI DALAM EVAKUASI
FULL BODY SPLINT
TANDU DARURAT
TANDU DARURAT
MEMBAWA PASIEN
SERANGAN JANTUNG
Serangan jantung terjadi karena
adanya sumbatan pembuluh
darah jantung sehingga jantung
tidak mendapat oksigen.
Hal ini akan menyebabkan
kerusakan otot jantung.
Seseorang mendapat serangan jantung bila beberapa
atau seluruh gejala ini ada :
- Nyeri dada seperti ditekan, diikat atau terasa penuh
- Nyeri yang berlanjut pada perut bagian atas
- Nyeri yang menjalar dari dada ke arah bahu, leher,
geraham, atau ke lengan
- Nafas terasa pendek
- Sempoyongan, pusing, pingsan
- Berkeringat
- Mual
Tindakan:
- Panggil bantuan medis segera.
- Kunyah dan telan obat aspirin. Kecuali
alergi.
- Obat nitrogliserin, bila Anda pernah
mendapatkan dari dokter sebelumnya
- Bila korban tidak sadar, panggil
bantuan medis segera dan lakukan RJP
STROKE
• Stroke adalah suatu keadaan
dimana terjadi perdarahan
pada otak ATAU adanya
sumbatan aliran darah di otak.
Beberapa menit otak tidak mendapatkan
oksigen dan makanan maka sel-sel otak
mulai rusak dan ini bisa berlangsung
terus dalam beberapa jam.
• Stroke adalah suatu keadaan GAWAT
DARURAT.
• Perlu bantuan medis segera
• Tiap menit berharga untuk mencegah
kerusakan otak lebih berat
Gejala dan Tanda Stroke :
• Kelemahan dan kesemutan mendadak
pada wajah, tangan dan kaki pada satu
sisi badan
• Gangguan penglihatan (kabur atau
kehilangan penglihatan) mendadak
• Sulit berbicara atau tidak mengerti
pembicaraan
• Mendadak sakit kepala yang hebat,
tanpa sebab jelas
• Pusing, tidak seimbang berjalan atau
jatuh mendadak, khususnya bila
bersamaan dengan tanda dan gejala di
atas.
Gejala dan Tanda Stroke :
FISRT AID PRINT.pptx

More Related Content

Similar to FISRT AID PRINT.pptx

BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxBHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxOdesyafar
 
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]Winarso Arso
 
pertolongan pada kecelakaanndi tempat kerja
pertolongan pada kecelakaanndi tempat kerjapertolongan pada kecelakaanndi tempat kerja
pertolongan pada kecelakaanndi tempat kerjavaksindo1803
 
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014dki amin
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptxLukmanHadi28
 
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusiaCPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusiaKhaidirZain
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptEvaRosdiana19
 
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptxPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptxctrcrk
 
9.keracunan seliuh cpr
9.keracunan seliuh cpr9.keracunan seliuh cpr
9.keracunan seliuh cprsiaw ong
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptRinnaRappa
 
270079031-Leaflet-P3k.doc
270079031-Leaflet-P3k.doc270079031-Leaflet-P3k.doc
270079031-Leaflet-P3k.docMinarstikesmw
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarpjj_kemenkes
 
03 Pertolongan Pertama KEMENDAGRI PDF.pdf
03 Pertolongan Pertama KEMENDAGRI PDF.pdf03 Pertolongan Pertama KEMENDAGRI PDF.pdf
03 Pertolongan Pertama KEMENDAGRI PDF.pdfRifqiDarmawan8
 

Similar to FISRT AID PRINT.pptx (20)

BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxBHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
 
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
 
pertolongan pada kecelakaanndi tempat kerja
pertolongan pada kecelakaanndi tempat kerjapertolongan pada kecelakaanndi tempat kerja
pertolongan pada kecelakaanndi tempat kerja
 
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
 
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusiaCPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paru
 
13 Basic Life Support
13 Basic Life Support13 Basic Life Support
13 Basic Life Support
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
 
P3K.ppt
P3K.pptP3K.ppt
P3K.ppt
 
Materi kuliah bls bhd
Materi kuliah bls bhdMateri kuliah bls bhd
Materi kuliah bls bhd
 
Bhd awam
Bhd awamBhd awam
Bhd awam
 
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptxPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
 
9.keracunan seliuh cpr
9.keracunan seliuh cpr9.keracunan seliuh cpr
9.keracunan seliuh cpr
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
 
270079031-Leaflet-P3k.doc
270079031-Leaflet-P3k.doc270079031-Leaflet-P3k.doc
270079031-Leaflet-P3k.doc
 
Bfa utama
Bfa utamaBfa utama
Bfa utama
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasar
 
03 Pertolongan Pertama KEMENDAGRI PDF.pdf
03 Pertolongan Pertama KEMENDAGRI PDF.pdf03 Pertolongan Pertama KEMENDAGRI PDF.pdf
03 Pertolongan Pertama KEMENDAGRI PDF.pdf
 
First aid
First aidFirst aid
First aid
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

FISRT AID PRINT.pptx

  • 2. DASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau korban kecelakaan yang memerlukan penanganan lebih lanjut untuk mencegah cacat atau kematian.
  • 3. Tujuan Pertolongan Pertama : • Menyelamatkan jiwa penderita • Mencegah cacat • Memberikan rasa nyaman & menunjang proses penyembuhan
  • 4. Tiga kecepatan : 1. Kecepatan menemukan penderita 2. Kecepatan /kualitas pertolongan pertama 3. Kecepatan minta bantuan
  • 5. Pra Hospital :  Orang di tempat kejadian  Orang awam  Polisi, SAR (Search And Rescue), Security  Ambulance service Hospital :  Emergency  I C U  Ward  Rehabilitation PERTOLONGAN P3K DILAKUKAN:
  • 6. Mengapa Penting? “Tindakan cepat CPR dapat melipat gandakan kemungkinan untuk kembali hidup” 6
  • 7. • Serangan jantung merupakan penyebab utama kematian di dunia • Indonesia The No.1 Killer Mengapa Penting?
  • 8. Sampai dengan 50% dari angka kematian anak dapat dihindari jika seseorang mengetahui teknik tepat Pertolongan Pertama. Pelajarilah Pertolongan Pertama demi keselamatan ! Mengapa Penting? 8
  • 9. • AMANKAN PENDERITA • HUBUNGI AMBULAN • TERTIBKAN MASYARAKAT • PROSEDUR MEDIK  C - A – B JIKA MENEMUKAN PENDERITA GADAR
  • 10. • Mengamankan Telepon Prosedur Lokasi RS GADAR TANGGUNG JAWAB ANDA ADALAH :
  • 11. 11 Prioritas Keamanan  3 S 1. Diri sendiri (Safe Self) 2. Lingkungan (Safe Scene) 3. Penderita (Safe Survivor)
  • 12. Segera Lakukan Pertolongan • Tindakan cepat CPR dapat menunda kematian pasien serangan jantung • Tindakan cepat mengatasi Sedakan • Atau tindakan cepat mengontrol Pendarahan 12
  • 13. CAB 13 Untuk Bayi, Anak dan Dewasa Urutan BHD
  • 14. • Mencegah penularan PENYAKIT • Gunakan Perlengkapan Pelindung Diri (PPD) 14 ALAT PELINDUNG DIRI
  • 17. Bantuan Hidup (Life Support) Usaha untuk mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa
  • 18. WHO Asia Pacific Health Studies 2006 Penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian di Asia, Terutama di INDONESIA. 75% dari Serangan Jantung terjadi di rumah pada tengah malam 94% dari KORBAN Serangan Jantung meninggal dalam perjalanan Tanpa Pertolongan Pertama dan CPR, kerusakan permanen pada otak akan terjadi setelah 4 MENIT JANGAN menunggu sampai 4 MENIT…
  • 19. Tanpa : . Cairan intra vena . Obat . Kejutan listrik Bantuan Hidup Dasar :
  • 20. Sistem Pernapasan Dan Sirkulasi Fungsi Sistem Pernapasan - Mengambil Oksigen - Mengeluarkan CO2
  • 21. Fungsi Sistem Sirkulasi - Alat angkut Oksigen, CO2, Zat Makanan Sistem Sirkulasi Terdiri dari : - Jantung - Pembuluh Darah - Darah dan Komponennya
  • 22. Otak tidak dapat O2 mati Jantung 4 menit
  • 23. Mati Klinis : - Nafas (-) - Denyut Nadi (-) Mati biologis : Kerusakan sel otak Kematian :
  • 24. Keterlambatan BHD Keterlambatan Kemungkinan BHD berhasil 1 menit 98 dari 100 4 menit 50 dari 100 10 menit 1 dari 100
  • 25. 3 Komponen/urutan Bantuan Hidup Dasar : C. Circulation ( pijat jantung luar) A. Airway ( jalan nafas ) B. Breathing ( pernafasan )
  • 26. AIRWAY Masih dapat berbicara  baik Obstruksi Total Partial
  • 27. AIRWAY : Obstruksi total Nafas (-) Gambar : tersedak - Sadar : benda asing ----> Heimlich Maneuver /back blow
  • 31. Pernafasan yang berbunyi adalah pernafasan yang tersumbat Masih bernafas AIRWAY : Obstruksi Parsial
  • 32. AIRWAY : Obstruksi Parsial Lidah jatuh ke belakang mengorok
  • 33. AIRWAY : Obstruksi Parsial Head-tilt Chin lift Jaw thrust
  • 34. Pernafasan baik : - Berbicara kalimat panjang - Laju pernafasan ( dewasa ) : 12 - 20 - Tanda dispnusianosis (-) BREATHING
  • 35. Look - listen - feel BREATHING
  • 36. Artificial ventilation (pernafasan buatan) - Mouth to mouth ventilation - Mouth to mask ventilation - Bag-valve-mask ( ambu-bag ) BREATHING
  • 37. BREATHING Mulut - Mulut Mulut -Masker
  • 38. Frekuensi denyut jantung : Dewasa : 60 - 80 Anak : 60 - 140 Bayi : 85 - 200 Dewasa- tachycardia bila > 100 CIRCULATION
  • 40. CIRCULATION Bila jantung berhenti berdenyut maka masase jantung luar
  • 41. RJP (Resusitasi Jantung Paru) RJP adalah : pernafasan buatan + masase jantung luar ( bila mungkin cegah terjadinya )
  • 42. Langkah Sebelum RJP (AHA) a. Respon penderita (--) b. Call for help c. Posisi penderita terlentang d. Pulsasi A. CAROTIS (--)  RJP
  • 45. Mencari titik Cari Xiphoid Naik 2 jari Taruh tangan RJP
  • 47. • Kompresi dengan keras dan cepat • Kedalaman Dewasa : 3 - 5 cm, Anak : 2 - 3 cm, Bayi : 1 - 2 cm • Hindari hiperventilasi • Bergantian kompresi dan ventilasi tiap 2 menit • Minimalkan interupsi thd kompresi dada Teknik RJP
  • 48. Perbandingan Kompresi & Ventilasi 3 : 1 Neonatus 30 : 2 (1 penolong) 15 : 2 (2 penolong) 30 : 2 (1 / 2 penolong) Dewasa RJP Bayi / Anak
  • 49. 30 Compressions 2 Rescue Breaths "push hard, push fast" (at >100 compressions per minute) CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) 49
  • 50. RJP Menghentikan RJP : • Keputusan dokter • penderita bergerak • Tim lain datang • lingkungan yang berbahaya • Terdapat tanda-tanda kematian • Atau penolong kelelahan
  • 51. Untuk tetap menjaga jalur nafas Untuk mencegah muntahan yang tertelan Posisikan korban pada Posisi Pemulihan 51 Jika Bernafas
  • 52. Posisi Pemulihan Berlutut di samping korban Angkat lutut terjauh sehingga lutut tersebut terlipat Taruh tangan terjauh di depan dada Taruh tangan terdekat di depan pipi pasien Gulingkan pasien ke arah kita Pertahankan sudut lutut pasien tetap menyentuh tanah.
  • 53.
  • 55. Tujuan utama pertolongan pertama adalah untuk : • mempertahankan penderita tetap hidup • Membuat keadaan penderita tetap stabil • Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan, dan rasa cemas PERDARAHAN
  • 56. Jenis Perdarahan: 1. Perdarahan luar (terbuka) jika kulit ikut cedera → darah keluar dari tubuh dan terlihat 2. Perdarahan dalam (tertutup) Jika kulit tidak terluka → darah tidak bisa mengalir langung keluar tubuh
  • 57. Perdarahan Dalam/Tertutup Tanda-tanda 1. Bentuk darah berwarna merah muda 2. Memuntahkan darah berwarna gelap 3. Terdapat memar 4. Bagian abdomen terasa lunak 5. Buang air kecil dan buang air besar berdarah 6. Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut
  • 58. Penyebab perdarahan tertutup/dalam 1.Riwayat benturan benda tumpul 2.Luka tusuk 3.Patah tulang tertutup
  • 59. Ada tiga macam Perdarahan. 1. Kapiler (Capillary) - Perdarahan bersifat lambat (merembes). 2. Vena - Perdarahan yang bersifat mengalir, darah vena berwarna merah kehitaman. 3. Arterial- Perdarahan yang bersifat memancar dari luka seirama dengan denyut jantung. Darah arteri berwarna merah muda. PERDARAHAN
  • 60. Cara menghentikan perdarahan : 1. Menekan dengan tangan & Elevasi 2. Menekan dengan kain bersih 3. Balut tekan 4. Titik tekan
  • 61. 1. Menekan dengan tangan & Elevasi (tinggikan)
  • 62. 2. Tekan Langsung dengan kain bersih
  • 66. Tourniquet Dikerjakan pada Amputasi ( anggota badan terputus yang tidak dapat disambung lagi )!!! COLD WATER COLD WATER
  • 67. Penanganan Amputasi  Tutup ujung tungkai yang putus dengan kain yang bersih  Bersihkan bagian yang putus, kemudian masukkan kedalam kantong plastik  Masukkan kantong plastik tersebut kedalam kantong palstik yang berisi es  Bawa potongan tersebut kerumah sakit bersama dengan pasien
  • 68. Perdarahan Epistaksis : • Penyakit • Tekanan darah tinggi • Gangguan pembekuan darah • Perubahan ketinggian, dll
  • 69. PERDARAHAN Epistaksis Tindakan : • Duduk dg posisi agak condong kedepan • Periksa benda asing dalam hidung • Pencet hidung selama 10 menit • Jika darah msh keluar, pencet lagi bbrp menit,msh tetap selama 30 mnt penderita dibawa ke rumah sakit • Jika perdarahan bisa dikendalikan, bersihkan mulut dan hidung
  • 70. Pisau jangan dicabut (bahaya perdarahan bila dicabut) Fiksasi pisau Bawa ke pelayanan kesehatan secepatnya Luka Tusuk Pisau
  • 72. Luka Bakar • Cedera kulit dan kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan dibawahnya yang disebabkan oleh Panas (api, air panas, matahari), Bahan Kimia, Listrik dan Radiasi.
  • 73. • Hal yang harus diperhatikan pada kasus luka bakar : 1. Penyebab luka bakar 2. Derajat luka bakar 3. Luas luka bakar
  • 74. Derajat Luka bakar • Derajat 1 (Superficial thickness ) Terbatas pada epidermis, biasanya ditandai dengan merah di kulit, kering dan sakit. • Derajat 2 (Partial thickness superficial) Terkena epidermis dan dermis, biasanya ditandai dengan kulit yang merah dan melepuh. • Derajat 3 ( Full thickness) Mengenai kulit dan jaringan dibawahnya termasuk lemak, tulang, otot, syaraf dll.
  • 75.
  • 76. PRINSIP Penanganan Luka bakar : Sesingkat mungkin kontak panas di badan Penderita Apabila terkena api : Segeralah hentikan (stop),jatuhkan (drop), dan gulingkan (roll) orang itu agar api segera padam
  • 77. • Kasus luka bakar karena bahan kimia atau benda dingin, segera basuh dan jauhkan bahan kimia • Matikan sumber listrik dan bawa orang yang mengalami luka bakar dengan menggunakan selimut basah pada daerah luka bakar
  • 78. Penanganan / Cara: a. Jangan mencoba melepaskan pakaian yang menempel erat pada luka bakar b. Buka pakaian bila memungkinkan c. Alirkan dengan air dingin yang mengalir
  • 79. d. Lepaskan logam (cincin, jam tangan, gelang, kalung, dsb secepatnya Karena logam adalah pengantar panas yang baik e. Tutup luka bakar dengan kain steril, balut tanpa tekanan, jangan diberikan salep, minyak,Odol, dll. Jangan mencoba memecahkan bulla f. Atasi Syok
  • 80. Chemical Burns A Air dingin yang banyak perlu untuk mendinginkan daerah yang terbakar. B Lepaskan pakaian yang bisa dilepas yang menutup luka bakar. C Tutup luka bakar dengan kain steril/bersih
  • 81. • Pada Luka Bakar oleh Bahan Kimia  Bilas kulit yang terkena Bahan Kimia dengan air mengalir selama 15 menit
  • 82. Bilas daerah yang terbakar oleh bahan kimia dengan air dingin dan mengalir.
  • 83. Bilas mata yang terkena dengan air dingin yang mengalir jika kena bahan kimia. Jaga agar mata yang kena selalu lebih rendah dari mata yang lain untuk menghindarkan kena mata yang lain.
  • 84.
  • 86. PATAH TULANG ATAU FRAKTUR Terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian saja
  • 87.  Patah Tulang (Fraktur)  Patah tulang terbuka : ada luka  Patah tulang tertutup : tidak ada luka MUSCULO SKELETAL INJURY
  • 88. GEJALA DAN TANDA 1.Terjadinya Perubahan Bentuk pada bagian tubuh yang patah. 2.Nyeri dan kaku 3.Bengkak, Memar / Perubahan Warna. 4.Mengalami Fungsi Gerak. 5.Terdengan suara berderik. 6.Terlihat bagian tulang yang patah pada luka.
  • 89. Urai / Cerai Sendi ( Dislokasi ) Pengertian : Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi atau keluarnya ujung tulang ari sendinya. Penyebab : Karena sendi teregang melebihi batas normal.
  • 90. GEJALA DAN TANDA Secara UMUM berupa gejala tanda patah tulang yang terbatas pada daerah sendi
  • 91. TERKILIR / KESELEO Ada 2 macam : 1. Terkilir Sendi ( Sprain ) 2. Terkilir Otot ( Strain ).
  • 92. TERKILIR SENDI ( SPRAIN ) Robeknya jaringan ikat sekitar sendi karena sendi teregang melebihi batas normal. Penyebab : Terpeleset, gerakan yang salah, sehingga menyebabakan sendi teregang melampaui gerakan normal. Gejala dan tanda : Nyeri bengkak, bengkak, Nyeri tekan, Memar.
  • 93. TERKILIR OTOT ( STRAIN ) • Pengertian : Robeknya jaringan otot bagian tendon ( Ekor Otot ), karena teregang melebihi batas normal. • Penyebab : Umumnya terjadi karena pembebanan secara tiba – tiba pada otot tertentu
  • 94. GEJALA DAN TANDA 1. Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu. 2. Nyeri menyebar keluar dengan kejang atau kaku otot. 3. Bengkak pada daerah cedera
  • 95. PERTOLONGAN PADA SPRAIN DAN STRAIN 1.Kompres dingin agar terjadi konstriksi pembuluh darah sehingga mengurangi 2.Pendarahan dan mematikan ujung syaraf sehingga menurunkan rasa sakit.
  • 96. PERTOLONGAN PATAH TULANG: 1.Jaga agar jalan napas tetap baik 2.Hindari dari cedera tambahan 3.Telepon RS untuk minta bantuan 4.Hindari pergerakan tulang yang patah 5.Pasang bidai
  • 97. Cara-Cara Pasang Bidai Bidai harus panjang dan mengenai kedua ujung patah dan tulang yang sehat disebelahnya
  • 99. PEMASANGAN BIDAI PADA PATAH TULANG IMMOBILISASI (SUPAYA TULANG & SENDI TDK BERGERAK)
  • 100. MEMASANG BIDAI Pengertian: Memasang bidai adalah pemasangan alat untuk imobilisasi (mempertahankan kedudukan tulang) Tujuan: 1. Mencegah pergeseran tulang yang patah 2. Mencegah bertambahnya perlukaan pada tulang yang patah 3. Mengurangi rasa sakit 4. Mengistirahatkan daerah patah tulang
  • 101. PEMASANGAN BIDAI Indikasi: Patah tulang terbuka / tertutup Persiapan: 1. Alat: Bidai dengan ukuran yang sesuai, gunakan Verband/ kassa 2. Pasien:diberikan penjelasan tentang apa yang akan dilakukan Posisi pasien diatur sesuai dengan yang diinginkan 3. Lingkungan 4. Petugas: lebih dari satu orang
  • 102. PELAKSANAAN 1. Petugas 1 mengangkat daerah yang akan terpasang bidai 2. Petugas 2 meletakkan bidai melewati dua persendian anggota gerak 3. Jumlah dan ukuran bidai disesuaikan 4. Petugas 1 mempertahankan posisi, sementara petugas 2 mengikat bidai 5. Mengatur posisi pasien
  • 103. PRINSIP IMOBILISASI ANGGOTA GERAK • BIDAI MELEWATI DUA (2) SENDI: SENDI AWAL & SENDI AKHIR TULANG YANG PATAH (FRAKTUR) • GARIS LURUS (REALIGNMENT) • PENILAIAN PENDARAHAN • POSISI ANGGOTA GERAK TERKUNCI  JANGAN PAKSA DILURUSKAN
  • 104. HAL LAIN YANG PENTING: 1. Respon atau keluhan pasien 2. Observasi TNR 3. Pengikatan tidak boleh terlalu kencang 4. Observasi vaskularisasi daerah distal
  • 106.
  • 107. Syok, Pingsan & Heat Stroke
  • 108. Tujuan Instruksional Setelah menyelesaikan bab ini diharapakan peserta dapat : 1.Dapat menjelaskan definisi syok 2.Dapat mengenali dengan cepat tanda – tanda dan gejala 3.Dapat membedakan penyebab syok
  • 109. Definisi DESKRIPSI SYOK - Suplay aliran darah dan Oksigen ke jaringan tidak cukup - Kebutuhan nutrien tidak terpenuhi -Hasil metabolisme (toxic metabolites) tidak dapat dikeluarkan Jaringan tersebut diatas meliputi :  Kulit, Otot & Splanknik  Otak  Jantung  Ginjal dan yang lainnya-
  • 110. Tanda dan gejala syok Tanda-tanda : 1.Gelisah sampai tidak sadar 2.Kulit basah dan dingin (Keringat dingin) 3.Rasa haus yang berlebihan 4.Nadi cepat dan lemah 5.Nafas cepat 6.Mual dan muntah 7. Pucat
  • 111. KLASIFIKASI SYOK I. HYPOVOLEMIK II. CARDIOGENIC III. VASOGENIK
  • 112. SYOK HIPOVOLEMIK Penyebab • Muntah, diare yang sering (frekuen) • Dehidrasi karena berbagai sebab • Luka bakar grade II – III yang luas • Trauma dengan perdarahan • Perdarahan masif karena penyebab lain
  • 113. PENANGANAN SYOK HEMORHAGIK Hentikan perdarahan  Perdarahan luar, tekanan langsung / Balut Tekan
  • 114. A External bleeding darah terlihat keluar. B internal bleeding darah tidak telihat, hanya biru-biru di dada dan Perut
  • 115. SYOK KARDIOGENIK PENYEBAB : • Kontusio Jantung, MCI • Tamponade jantung • Tension Pneumothorak GEJALA DAN TANDA : • Tekanan nadi sempit • Diaforesis • Distensi Vena jugularis • Extremitas dingin dan pucat • Rales
  • 116. SYOK VASOGENIK • Sepsis • Syok Anafilaktik • Syok Neurogenik
  • 117. Pertolongan pada Syok 1. Pastikan jalan nafas tetap terbuka dgn memperhatikan A B C 2. Atasi perdarahan bila ada 3. Posisi pasien : a) Trandelenberg (Tinggikan kaki dari kepala +/- 20 cm (lihat gambar) b) Terlentang c) Setengah duduk pada pasien sadar dengan indikasi adanya gangguan respirasi atau jantung (bukan untuk pasien perdarahan).
  • 118. 5. Untuk mengurangi kehilangan suhu badan, selimuti pasien. 6. Tenangkan korban, kendorkan pakaian dan lepas sepatu 7. Jangan berikan makanan dan minuman jika kesadaran menurun 8. Fixasi bila patah tulang 9. Panggil ambulance, rujuk ke RS Pertolongan pada Syok
  • 119.
  • 120. Cedera karena cuaca panas 1. Kejang karena cuaca panas . Heat Cramps . Kekurangan elektrolit Disebabkan karena bekerja dalam lingkungan panas - Bawa ke tempat teduh - Berikan minuman elektrolit
  • 121. 2. Kelelahan karena cuaca panas . Heat exhaustion . Dehidrasi Sering karena upacara lama - Bawa ke tempat teduh - Berikan minuman
  • 122. 3. Stroke karena cuaca panas . Heat Stroke Fenomena sentral : otak Sering mengakibatkan kematian ! - Suhu tinggi (hipertermia) - Tidak berkeringat - Kesadaran akan menurun
  • 123. Heat stroke Heat exhaustion Demam tinggi Kulit kering Tidak demam Kulit basah
  • 124. Heat stroke • Bisa mati !!!!! = Bawa ke tempat teduh = Dinginkan dengan cepat = Kalau ada : oksigen = bawa ke RS (perlu ICU) Heat stroke Heat stroke
  • 125. PINGSAN Pingsan (sinkop)/pitam terjadi karena aliran darah ke otak tidak tercukupi otak Anda tidak mendapatkan cukup oksigen, dan bisa kehilangan kesadaran secara tiba- tiba, biasanya hanya beberapa detik atau menit
  • 126. Gejala / Tanda • Pusing • Mual, perasaan limbung • Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging • Cemas • Keringat dingin • Tidak ada respon untuk beberapa menit • Denyut nadi melambat
  • 127. Bila anda sendiri merasa pitam • tetap tenang dan terlentang , jangan buru2 berdiri • Letakkan kepala diantara kedua lutut, posisi bersujud
  • 128. • Beri wewangian untuk mempercepat kesadaran (minyak kayu putih, parfum) • Bila penderita telah pulih, usahakan penderita beristirahat beberapa menit dan jangan langsung berdiri • Bila cepat pulih, segera bawa penderita ke puskesmas/rumah sakit terdekat. • Cek ABC, dan pastikan airway clear, lakukan CPR bila ada tanda2 gagal circulasi Tindakan Pertolongan Pertama
  • 129. Tindakan Pertolongan Pertama • Baringkan penderita (tanpa bantal) dengan tungkai ditinggikan • Longgarkan pakaian • Beri ruang cukup agar penderita dapat menghirup udara segar • Periksa adanya kemungkinan cedera lainnya • Selimuti tubuh penderita supaya hangat
  • 130.
  • 132. KERACUNAN Masuknya suatu zat racun kedalam tubuh yang mempunyai efek membahayakan /mengganggu fungsi organ dan tidak ditentukan oleh jumlah,jenis, frekuensi dan durasi yang disengaja maupun yang tidak disengaja bahkan dapat menimbulkan kematian.
  • 133. • Seseorang yang sehat mendadak sakit • Mual, muntah  dehidrasi • Progresif / cepat dan intoleranble • Penurunan kesadaran TANDA DAN GEJALA UMUM
  • 134. Zat yang dapat menimbulkan keracunan dapat berbentuk • Padat : Makanan, obat-obatan • Gas/ inhalasi : Misalnya CO, H2S • Gigitan serangga dan ular berbisa • Napza • Cairan : Alkohol, bensin, minyak tanah, zat kimia
  • 135. • Penyebab keracunan • Bersihkan saluran napas dari kotoran, lendir atau muntahan • Lakukan CPR bila pasien tidak benafas • Hindari aspirasi gas racun dari pasien • Mencegah/ menghentikan penyerapan racun PRINSIP PENATALAKSAAN KERACUNAN SECARA UMUM
  • 136. PENGERTIAN: Keracunan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan dalam jumlah dan frekuensi yang tdk ditentukan dengan gejala bervariasi. JENIS :  Jengkol  Singkong  Tempe Bongkrek  Makanan kaleng  Jamur  Makanan laut KERACUNAN MAKANAN
  • 137. KERACUNAN ZAT KIMIA PENGERTIAN: Gangguan yang diakibatkan oleh meminum / mengkonsumsi zat kimia sengaja atau tidak sengaja dengan dampak perubahan pada sistem tubuh JENIS : 1. Produk alkalin: Lye, pembersih lantai, pembersih toilet, detergent, pembersih oven tablet clinitest, baterei. 2. Produk asam: Pembersih kolam renang, pembersih logam, penghilang karat
  • 138. PENGERTIAN : Terhirupnya suatu zat melalui organ pernapasan sengaja atau tidak dan menimbulkan gejala yang khas (sesak napas) Jenis : 1.Carbon dioksida ( CO ) 2.Karbon Monoksida KERACUNAN INHALASI
  • 139. KERACUNAN ORGANOFOSPAT PENGERTIAN : Keracunan insektisida golongan organofosfat dalam jumlah sedikit atau banyak yang menimbulkan gangguan multi organ yang dapat menimbulkan kematian. Jenis : • Paration • Malation • Baygon
  • 140. Pengertian: Merupakan jenis keracunan yang disebabkan karena mengkonsumsi atau inhalasi senyawa hidrokarbon yang disengaja dengan dampak gangguan fungsi organ tubuh Jenis 1. Bensin 2. Minyak tanah KERACUNAN HIDROKARBON
  • 141. TANDA DAN GEJALA KERACUNAN: - RASA TERBAKAR DAN KEMERAHAN DI DAERAH MULUT DAN BIBIR, BIASANYA RACUN KARENA MINUMAN - NAFAS BERBAU ZAT KIMIA TERTENTU - BERCAK NODA ATAU BAU PADA PAKAIAN KORBAN -MUNTAH -KESULITAN BERNAFAS -PENURUNAN KESADARAN
  • 142. PENANGANAN KERACUNAN BERSIFAT SEGERA BILA: - KORBAN MENJADI TIDAK SADAR - KESULITAN/ HENTI NAFAS - MERACAU - KEJANG
  • 143. YANG PERLU ANDA LAKUKAN SAMBIL MENUNGGU BANTUAN MEDIS: - BILA KORBAN TERKENA RACUN ASAP, SEGERA BAWA KE RUANGAN TERBUKA - BILA MEMINUM RACUN, BERSIHKAN DAERAH MULUT DARI SISA RACUN - KENALI JENIS RACUN/OBAT DI SEKITAR KORBAN
  • 144. - BERSIHKAN KULIT, MATA DAN PAKAIAN KORBAN DARI SISA RACUN - KULIT DAN MATA DI CUCI DENGAN AIR MENGALIR SEKITAR 20 ‘ - PERHATIKAN NAFAS KORBAN, BILA HENTI NAFAS LAKUKAN CPR
  • 145. YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN: “JANGAN MERANGSANG MUNTAH”!!!
  • 146. GIGITAN ULAR Pengertian: • Perubahan multi organ secara cepat akibat gigitan ular dengan tanda yang jelas dan dapat menimbulkan kematian secara mendadak.
  • 147. EFEK BISA ULAR • Neurotoksik • Hemoragik • Trombigenik • Sitotoksik • Antifibrin • Antikoalgulan • Kardiotoksik • Gangguan vaskuler (merusak tunika intima) • Menghasilkan zat: kinin, histamin, slow reacting substance
  • 148. Ular berbisa 1. Bentuk kepala segi tiga 2. Dua gigi taring besar dirahang atas 3. Dua luka gigitan utama akibat gigi taring CIRI-CIRI ULAR SECARA KHUSUS
  • 149. PENANGANAN GIGITAN ULAR - JANGAN PANIK, TENANGKAN KORBAN - IMMOBILISASI - LAKUKAN IKATAN DIATAS DAN DIBAWAH BEKAS GIGITAN, DILEPASKAN TIAP 15-20’ - LEPASKAN PERHIASAN DIDAERAH GIGITAN BILA MEMBENGKAK
  • 150. - POSISIKAN DAERAH GIGITAN LEBIH RENDAH DARI JANTUNG - BERSIHKAN LUKA TANPA AIR - TUTUP LUKA DENGAN KAIN BERSIH - BAWA KORBAN KE RS TERDEKAT
  • 151. Pengertian Sengatan atau gigitan binatang yang meninggalkan bekas pada bagian tubuh dengan variasi bentuk dan menimbulkan gejala yang berbeda. Jenis; Sengatan : tawon Gigitan : Anjing, kera, kucing, kalajengking SENGATAN/GIGITAN BINATANG
  • 152. PENANGANAN GIGITAN SERANGGA • GEJALA RINGAN - PINDAHKAN KE AREA AMAN - CABUT SISA SENGAT, CUCI DENGAN SABUN - KOMPRES ES - BERIKAN SALEP HIDROKORTISON - BERI ANTI HISTAMIN
  • 153. • GEJALA BERAT - BARINGKAN PASIEN DENGAN KAKI DI ATAS - LONGGARKAN PAKAIAN - MIRINGKAN PASIEN BILA MUNTAH - LAKUKAN CPR - ANTI HISTAMIN BILA MEMUNGKINKAN - BAWA KE RS SEGERA
  • 154.
  • 155. • Pada umumnya cedera kepala bersifat ringan dan tidak perlu dirawat. • Tetapi perlu bantuan medis segera bila terdapat cedera kepala dengan tanda dan gejala sebagai berikut : CEDERA KEPALA
  • 156. - Perdarahan yang banyak pada kepala atau daerah wajah - Perdarahan dari hidung atau telinga - Sakit kepala yang hebat - Perubahan tingkat kesadaran dalam beberapa menit - Memar di daerah kelopak mata dan belakang telinga - Gangguan pernafasan CEDERA KEPALA
  • 157. - Bingung - Kehilangan keseimbangan - Kelemahan atau kelumpuhan pada tangan atau kaki - Ukuran pupil mata yang tidak sama - Muntah berulang - Kesulitan berbicara - Kejang CEDERA KEPALA
  • 159. Bila cedera kepala hebat terjadi, maka : 1. Posisi korban tetap. Sampai bantuan medis datang, biarkan korban berbaring tetap dengan kepala dan bahu sedikit ditinggikan. Jangan pindahkan pasien kecuali perlu, dan hindari menggerakkan leher korban.
  • 160. 2. Hentikan perdarahan. Tutup luka dengan balutan atau kain bersih. Jangan menekan pada luka kepala bila curiga ada yang patah. 3. Awasi perubahan nafas dan kesadaran. Lakukan RJP bila korban tidak ada nafas dan tidak bergerak. Bila cedera kepala hebat terjadi, maka :
  • 161. CEDERA LEHER DAN TULANG BELAKANG • Bila curiga ada cedera leher atau tulang belakang, JANGAN pindahkan korban. • Kelumpuhan menetap dapat terjadi.
  • 162. - jatuh dari ketinggian, - kecelakaan lalu lintas, - benturan yang keras Kita harus curigai kemungkinan adanya cedera leher dan tulang belakang, bila korban : CEDERA LEHER DAN TULANG BELAKANG
  • 163. Kemungkinan ada cedera leher dan tulang belakang bila : • Ada cedera kepala dimana korban ada penurunan kesadaran • Korban mengeluh nyeri yang hebat pada leher atau tulang belakangnya • Korban tidak dapat menggerakkan lehernya • Ada trauma yang kuat mengenai kepala atau punggung
  • 164. • Korban mengeluh kelemahan, kesemutan atau kelumpuhan pada tangan dan kaki • Daerah leher atau punggung berputar dengan posisi yang aneh. Kemungkinan ada cedera leher dan tulang belakang bila :
  • 165. Bila Anda curiga korban dengan kelainan di atas, maka : • Cari bantuan medis segera • Pertahankan posisi korban tetap. Letakkan handuk tebal di kedua sisi leher, atau pertahankan posisi kepala dan leher agar tidak bergerak. • Berikan pertolongan pertama, tanpa menggerakkan leher atau kepala korban.
  • 166. • Bila korban memakai helm, JANGAN dilepaskan • Bila pasien muntah, Anda harus mencari teman untuk membantu memiringkan korban. Pertahankan kepala, leher dan tulang belakang dalam satu garis. Bila Anda curiga korban dengan kelainan di atas, maka :
  • 167.
  • 169.
  • 170. PENILAIAN LOKASI DAN KORBAN • Lindungi diri sendiri untuk tindakan pencegahan • Nilai apakah lokasi aman untuk penolong dan korban • Bagaimana cara/mekanisme cedera • Berapa jumlah pasien • Apakah dibutuhkan bantuan tambahan /khusus
  • 171. PRINSIP TRANSPORTASI PASIEN • Pasien dalam keadaan stabil (diharapkan tidak memburuk saat transportasi) • Selama merujuk/transportasi harus dilakukan pelayanan optimal (perhatikan A-B-C) oleh petugas ambulans TUJUAN : MEMINIMALKAN TERJADINYA KEMATIAN DAN MENGHINDARI KECACATAN YANG TIDAK PERLU PADA PASIEN GAWAT DARURAT
  • 172. PEMINDAHAN EMERGENSI • Tarikan Belakang baju (pada tanah datar/ lantai) Tarikan pada bahu pasien
  • 173. PEMINDAHAN EMERGENSI • Tarikan kaki Tarikan dgn selimut
  • 175.
  • 182. STABILISASI • IMOBILISASI DAN STABILISASI LEHER DAN TULANG BELAKANG • IMOBILISASI ANGGOTA GERAK YANG PATAH • ALAT BANTU EVAKUASI
  • 188.
  • 189. SERANGAN JANTUNG Serangan jantung terjadi karena adanya sumbatan pembuluh darah jantung sehingga jantung tidak mendapat oksigen. Hal ini akan menyebabkan kerusakan otot jantung.
  • 190.
  • 191.
  • 192. Seseorang mendapat serangan jantung bila beberapa atau seluruh gejala ini ada : - Nyeri dada seperti ditekan, diikat atau terasa penuh - Nyeri yang berlanjut pada perut bagian atas - Nyeri yang menjalar dari dada ke arah bahu, leher, geraham, atau ke lengan - Nafas terasa pendek - Sempoyongan, pusing, pingsan - Berkeringat - Mual
  • 193. Tindakan: - Panggil bantuan medis segera. - Kunyah dan telan obat aspirin. Kecuali alergi. - Obat nitrogliserin, bila Anda pernah mendapatkan dari dokter sebelumnya - Bila korban tidak sadar, panggil bantuan medis segera dan lakukan RJP
  • 194. STROKE • Stroke adalah suatu keadaan dimana terjadi perdarahan pada otak ATAU adanya sumbatan aliran darah di otak.
  • 195.
  • 196. Beberapa menit otak tidak mendapatkan oksigen dan makanan maka sel-sel otak mulai rusak dan ini bisa berlangsung terus dalam beberapa jam.
  • 197. • Stroke adalah suatu keadaan GAWAT DARURAT. • Perlu bantuan medis segera • Tiap menit berharga untuk mencegah kerusakan otak lebih berat
  • 198. Gejala dan Tanda Stroke : • Kelemahan dan kesemutan mendadak pada wajah, tangan dan kaki pada satu sisi badan • Gangguan penglihatan (kabur atau kehilangan penglihatan) mendadak • Sulit berbicara atau tidak mengerti pembicaraan
  • 199. • Mendadak sakit kepala yang hebat, tanpa sebab jelas • Pusing, tidak seimbang berjalan atau jatuh mendadak, khususnya bila bersamaan dengan tanda dan gejala di atas. Gejala dan Tanda Stroke :