SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
1. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD
DENGAN PERTOLONGAN PERTAMA ?
2. APAKAH ANDA PERNAH MENOLONG
ORANG YANG TERLUKA, JELASKAN
DAN PRAKTEKAN APA YANG ANDA
LAKUKAN PADA SAAT ITU ?
Pemberian pertolongan
segera kepada
penderita sakit atau
cedera / kecelakaan
yang memerlukan
penangan medis dasar.
Tindakan perawatan
berdasarkan ilmu
kedokteran yang dapat
dimiliki oleh awam atau
awam yang terlatih
secara khusus.
Adalah : Penolong yang
pertama kali tiba ditempat
kejadian, yang memiliki
kemampuan dan terlatih
dalam penanganan medis
dasar
 Dasar Hukum ;
1. Pasal 531 KUH Pidana :
“ Barang siapa menyaksikan sendiri ada
orang di dalam keadaan bahaya maut, lalai
memberikan atau mengadakan pertolongan
kepadanya sedang pertolongan itu dapat
diberikannya atau diadakannya dengan tidak
akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau
orang lain akan kena bahaya dihukum
kurungan selama-lamanya tiga bulan atau
denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-. Jika
orang yang perlu ditolong itu mati, diancam
dengan : KUHP 45, 165,187, 304, 478, 525,
566 “.
2. Pasal 322 KUH Pidana :
a. “Barang siapa dengan sengaja membuka
sesuatu rahasia yg wajib menyimpannya
baik yang sekarang atau yang dahulu,
dipidana dengan pidana penjara selama-
lamanya sembilan bulan atau dengan denda
sebanyak-banyaknya sembilan ribu rupiah ”.
b. “Jika kejahatan itu dilakukan yg tertentu,
maka perbuatan itu hanya dapat dituntut
atas pengaduan orang itu “.
1.Menjaga keselamatan diri, Orang
lain,Penderita dan Orang
disekitarnya.
2.Dapat menjangkau Penderita.
3.Mengenali & mengatasi masalah yang
mengancam nyawa.
4.Meminta bantuan / rujukan
5.Memberikan pertolongan secara
cepat & tepat.
6. Membantu pelaku PP lainnya.
7. Ikut menjaga kerahasiaan medis
penderita.
8. Melakukan komunikasi dengan
petugas lainnya.
9. Mempersiapkan penderita untuk
ditransportasi.
• Jujur dan bertanggung jawab.
• Berlaku Profesional.
• Kematangan emosi.
• Kemampuan bersosialisasi.
• Kemampuan nyata terukur sesuai sertifikasi PMI.
• Kondisi fisik baik.
• Mempunyai rasa bangga.
Jika dalam penilaian dini penolong menemukan
Gangguan pada salah satu dari komponen :
Tersumbatnya jalan nafas,Tidak ditemukan
adanya nafas dan nadi maka Penolong harus
melakukan tindakan yang dikenal dengan
Bantuan Hidup Dasar ( BHD )
M A T I
Dalam istilah kedokteran dikenal dua istilah Mati ;
Mati Klinis dan Mati Biologis.
Mati Klinis :
Tidak ditemukannya adanya pernapasan dan denyut nadi, Mati klinis
dapat reversibel. Penderita mempunyai kesempatanWaktu selama 4 – 6
menit untuk dilakukan RJP tanpa Kerusakan Otak.
Mati Biologis:
Kematian sel dimulai terutama sel otak dan bersifat Irreversibel, biasa
terjadi dalam waktu 8 – 10 menit dari henti jantung.
Tanda – tanda pasti mati :
• Lebam Mayat ( terjadi 20 – 30 menit setelah kematian )
• Kaku Mayat ( terjadi antara 1 – 2 jam kemudian )
• Pembusukan ( terjadi setelah 6 – 12 jam setelah kematian )
• Tanda lainnya / Cedera yang mematikan
RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP harus dimulai sesegera mungkin.
Tindakan ini merupakan gabungan dari ketiga
Komponen ABC.
Airway control ( Penguasaan jalan nafas )
ANGKAT DAGU TEKAN DAHI PERASAT PENDORONGAN
RAHANG BAWAH
Breathing Support ( Bantuan Pernafasan )
Frekuensi pernafasan :
Dewasa : 10 –12 X / menit, masing-masing 1,5 - 2detik
Anak ( 1-8 th ) : 20 X / menit, masing-masing 1 – 1,5 detik
Bayi (0-1 th) : lebih dari 20 X /menit, masing-masing 1 – 1,5 detik
Bayi baru lahir : 40 X/ menit, masing-masing 1 – 1,5 detik
Circulatory Support
Dewasa Anak - anak Bayi
Jumlah penekanan (Rasio) :
Dewasa : 30 : 2 (5 siklus)
Anak-anak : 30 : 2 (5 siklus)
Bayi : 30 : 2 (5 siklus)
Kedalaman Penekanan :
Dewasa : 4 – 5 cm
Anak-anak : 3 – 4 cm
Bayi : 1,5 – 2,5 cm
Kapan RJP tidak dilakukan ?
• Lebam Mayat
• Kaku mayat
• Pembusukan
• Luka yang mematikan
• Penyakit Kronis
• Bayi yang mati dalam kandungan
Efek Samping/komplikasi dari
RJP :
• Patah tulang dada
• Pneumotorax (bocornya paru-paru)
• Hemotorax (perdarahan dlm paru-
paru/rongga dada
• Robekan atau memar paru
Tindakan RJP dapat dihentikan
apabila :
• Penderita pulih kembali
• Penolong kelelahan
• Diambil alih oleh tenaga yang sama atau
yang lebih terlatih
• Jika ada tanda pasti mati, tidak usah
lakukan RJP
Terjadi akibat rusaknya
dinding pembuluh
darah yang dapat
disebabkan oleh ruda paksa
( trauma ) atau penyakit.
2. Perdarahan Balik ( Vena )
- Darah keluar mengalir
- Berwarna merah gelap
3. Perdarahan Rambut ( kapiler )
- Darah keluar merembes
- Berwarna merah gelap
Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan
1. Perdarahan Nadi ( Arteri )
- Berasal dari pembuluh Nadi
- keluarnya memancar seirama denyut nadi
- berwarna merah terang
Perdarahan yang tampak
/ terlihat jelas keluar
dari luka terbuka.
Biasanya tak terlihat
dan kulit tampak rusak,
kadang-kadang terlihat
dibawah permukaan kulit
berupa memar.
Perlindungan terhadap Infeksi
pada penangan perdarahan :
1. Gunakan APD
2. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata,
makanan sewaktu memberi perawatan.
3. Buang bahan yang telah ternoda.
Teknik Mengendalikan Perdarahan Luar
1. Tekan langsung tepat diatas luka dengan penutup
luka. Umumnya perdarahan akan berhenti ± 5 s.d.15
menit. Jika perdarahan belum berhenti, tambahkan
penutup luka tanpa melepas penutup luka
sebelumnya.
2. Tinggikan daerah cedera lebih tinggi dari jantung.
(biasanya hanya pada cedera alat gerak saja).
3. Tekan Pada Titik Tekan : menekan pembuluh nadi
diantara luka dengan jantung.
Posisi Titik Tekan
Arteri Temporalis
Arteri brakialis
Arteri femuralis
Arteri jaringan lutut
M
v3
Gue
Bange
ut
Brachial artery
Femoral artery
TORNIKET HANYA DIPAKAI SEBAGAI USAHA TERAKHIR DALAM
PENANGANAN PERDARAHAN
1. Pada perdarahan besar :
a. Tutup langsung luka
b. Pertahankan dan tekan cukup kuat.
c. Rawat luka setelah perdarahan terkendali.
2. Pada Perdarahan ringan atau terkendali
a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka
b. Tekan sampai perdarahan terkendali
c. Jangan melepas penutup luka atau balutan pertama.
a.Baringkan & Istirahatkan penderita
b.Buka jalan nafas & pertahankan
c. Perawatan Syok jika ada
d.Periksa berkala pernapasan & denyut nadi
e.Jangan beri makan & minum
f. Rawat cedera lain
g. Beri O2 & Rujuk
Secara umum cedera pada alat gerak
dapat berupa :
1. Patah tulang
2. Cerai sendi / dislokasi
3. Terkilir otot / Strain
4. Terkilir sendi / Sprain
Terputusnya jaringan tulang , baik seluruhnya atau
hanya sebagian saja.
Penyebab :
Terjadinya gaya yang melampaui batas elastisitas
jaringan tulang sehingga jaringan tulang rusak.
Cedera dapat terjadi :
1. Gaya langsung
2. Gaya tidak langsung
3. Gaya puntir
Gejala dan tanda :
1. Terjadi perubahan bentuk
2. Daerah yang patah nyeri & kaku saat ditekan
3. Bengkak disertai memar
4. Terjadi gangguan fungsi gerak
5. Terdengar suara berderik
6. Mungkin terlihat bagian yang patah
Jenis Patah Tulang
• Patah Tulang
tertutup.
Tidak ada luka ,
permukaan kulit
utuh, Fragmen tulang
tidak berhubungan
dengan udara luar.
• Patah tulang terbuka.
Ada luka terbuka,
kulit di atas/dekat
bagian yang patah
rusak, fragmen
tulang mungkin
terlihat atau
menonjol keluar.
A.Terkilir Sendi ( Sprain )
Robeknya / putusnya jaringan ikat
sekitar sendi teregang melebihi
batas normal.
Penyebab :
Terpeleset, gerakan yang salah, dll.
Gejala & Tanda :
1. Nyeri & bengkak
2. Nyeri tekan
3. Warna kulit merah kebiruan
B. Terkilir Otot ( Strain )
Robeknya jaringan otot pada bagian
tendon (ekor otot ).
Penyebab :
a. latihan peregangan tak cukup
b. Teregang melampaui kemampuan
c. Gerakan yang tak benar
Gejala & Tanda :
1. Nyeri yang tajam dan mendadak
2. Nyeri menyebar keluar dengan kejang
3. Bengkak
Pengertian :
Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi.
Penyebab :
Karena sendi teregang melebihi batas normal.
Pembidaian :
Tujuan & Macamnya.
Pembidaian :
tindakan penggunaan
alat bantu guna
menstabilkan bagian
tubuh yang cedera.
Tujuannya :
1. Mencegah pergerakan
(immobilisasi) bagian
yang cedera.
2. Menghindari terjadinya
cedera baru.
3. Mengistirahatkan.
4. Mengurangi rasa nyeri.
Macam-macam bidai :
• Bidai keras
• Bidai yang dapat
dibentuk.
• Bidai traksi.
• Gendongan
• Bidai improvisasi.
Alat bidai harus cukup kuat &
ringan agar bisa difungsikan
sebagai penopang.
Gambar Macam-Macam Bidai
Pertolongan Pertama
Cedera Sistem Otot Rangka :
Pembidaian untuk
Cedera Alat Gerak Atas
Fraktur Lengan Atas
Dislokasi/Fraktur Siku
Fraktur Lengan Bawah
Fraktur Jari Tangan Cedera Bahu
Pembidaian untuk
Cedera Alat Gerak Bawah
Fraktur Tungkai Atas
Cedera Lutut Cedera Pergelangan Kaki
Fraktur Tungkai Bawah
Penanganan Terkilir :
1. Letakan penderita dalam posisi yang nyaman,
istirahatkan bagian yang cedera.
2. Tinggikan daerah yang cedera.
3. Beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit,
ulangi setiap jam bila perlu.
4. Balut tekan dan tetap tinggikan.
5. Bila ragu rawat sebagai patah tulang.
6. Rujuk kefasilitas kesehatan
Gejala dan Tanda Umum
• Perubahan yang tidak normal dari tanda
vital sudah mengarah pada kedaruratan
medis
• Bervariasi sesuai dengan sistem yang
terganggu :
demam, nyeri, mual muntah, BAB
berlebih,sesak nafas, kejang, lumpuh, dan
lainnya
Tugas Penolong Pertama
• Mengenali kedaruratannya sedini mungkin
dengan :
– Wawancara (anamnesa)
– Penilaian (pemeriksaan)
– Tatalaksana sesuai hasil penilaian dan sesuai
kewenangan
Tatalaksana Secara Umum
• Tenangkan korban, jangan panik
• Jangan tinggalkan sendiri
• Hentikan semua kegiatan korban
• Airway
• Kendorkan pakaian
• Jangan beri makan & minum
• Bawa ke RS
Pembagian Gangguan Medis
1. Gangguan Jantung
2. Gangguan Pernapasan
3. Gangguan Kesadaran (Perubahan Status
Mental)
4. Gangguan Akibat Perubahan Lingkungan
5. hipotermia
6. Lain-lain
Pingsan (Syncope)
• Terjadi karena peredaran darah ke otak berkurang
• Penyebab
– Emosi hebat
– Ruangan yang penuh orang dan sempit
– Lelah dan lapar
– Terlalu banyak mengeluarkan tenaga
Tatalaksana
• Baringkan dengan tungkai ditinggikan
• Longgarkan pakaian
• Usahakan mendapat udara segar
• Beri selimut
• Istirahat setelah pulih
• Jika tidak pulih  awasi tanda vital dan
rujuk
Hipotermia
– Hipotermia dapat menyebabkan suhu tubuh
menurun <35 drajat celcius, tubuh akan
berusaha menuruninya dengan cara gemetar,
suatu respon bawah sadar untuk meningkatkan
suhu tubuh melalui akifitas otot
– Hipotermia dapat terjadi akibat penderita berada
dialam terbuka dalam waktu yang lama
– Ada beberapa hal yang dapat memperburuk
hipotermia, antara lain: suhu, angin, air, usia
penderita, kesehatan penderita, penyakit yang di
derita, alcohol, dan kekurangan makanan
Gejala dan tandanya
 Menggigil
 Terasa melayang
 Pernafasan cepat nadi lambat
 Gangguan pengelihatan
 Reaksi mata lambat
 Alat gerak kaku
 Pupil mata lebar atau tidak bereaksi
 Kesadaran menurun
Cara penanganannya
 Pindahkan penderita dari lingkungan dingin
 Jaga jalan nafas dan berikan oksigen bila ada
 Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita,
usahakan tetap kering
 Bila penderita sadar, dapat diberikan minuman
hangat secara pelan pelan
 Pantau tanda vital secara berkala
 Rujuk ke fasilitas kesehatan
Jenis gangguan medis lainnya
 Paparan panas
 Keracunan
 Gigitan ular
Pertolongan Pertama
Pertolongan Pertama

More Related Content

Similar to Pertolongan Pertama

Dasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kDasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kTjipto19
 
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxNuranto4
 
Notaringkasp 131026205220-phpapp02
Notaringkasp 131026205220-phpapp02Notaringkasp 131026205220-phpapp02
Notaringkasp 131026205220-phpapp02leena leena
 
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptxMateri Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptxIkmalKhairiansa1
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptxRafaKhan7
 
Pertolongan pertama serangan jantung
Pertolongan pertama serangan jantungPertolongan pertama serangan jantung
Pertolongan pertama serangan jantungPranowo Budi Sulistyo
 
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaLuka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaDnr Creatives
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptRinnaRappa
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptxLukmanHadi28
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptEvaRosdiana19
 
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusiaCPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusiaKhaidirZain
 
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxBHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxOdesyafar
 
Pelatihan P3K VUFA.pptx
Pelatihan P3K VUFA.pptxPelatihan P3K VUFA.pptx
Pelatihan P3K VUFA.pptxrizqialfian5
 
84116409 kecederaan-dalam-sukan
84116409 kecederaan-dalam-sukan84116409 kecederaan-dalam-sukan
84116409 kecederaan-dalam-sukanrosli sham ramli
 

Similar to Pertolongan Pertama (20)

Dasar-Dasar P3K.pptx
Dasar-Dasar P3K.pptxDasar-Dasar P3K.pptx
Dasar-Dasar P3K.pptx
 
Dasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kDasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 k
 
Dasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kDasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 k
 
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptx
 
Notaringkasp 131026205220-phpapp02
Notaringkasp 131026205220-phpapp02Notaringkasp 131026205220-phpapp02
Notaringkasp 131026205220-phpapp02
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
P.cemas belia
P.cemas beliaP.cemas belia
P.cemas belia
 
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptxMateri Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx
 
Pertolongan pertama serangan jantung
Pertolongan pertama serangan jantungPertolongan pertama serangan jantung
Pertolongan pertama serangan jantung
 
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaLuka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannya
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
 
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusiaCPR kaedah  perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
CPR kaedah perubatan hebat yang boleh selamatkan jiwa manusia
 
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxBHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
 
Pelatihan P3K VUFA.pptx
Pelatihan P3K VUFA.pptxPelatihan P3K VUFA.pptx
Pelatihan P3K VUFA.pptx
 
Pertolongan cemas dan
Pertolongan cemas danPertolongan cemas dan
Pertolongan cemas dan
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paru
 
84116409 kecederaan-dalam-sukan
84116409 kecederaan-dalam-sukan84116409 kecederaan-dalam-sukan
84116409 kecederaan-dalam-sukan
 

More from PeriHeriyanto1

03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptxPeriHeriyanto1
 
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptxPERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptxPeriHeriyanto1
 
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptperjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptPeriHeriyanto1
 
kerajaan islam di indonesia.ppt
kerajaan islam di indonesia.pptkerajaan islam di indonesia.ppt
kerajaan islam di indonesia.pptPeriHeriyanto1
 
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptxTerbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptxPeriHeriyanto1
 
PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsx
PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsxPENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsx
PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsxPeriHeriyanto1
 
strategi-sukses-di-kampus.ppt
strategi-sukses-di-kampus.pptstrategi-sukses-di-kampus.ppt
strategi-sukses-di-kampus.pptPeriHeriyanto1
 

More from PeriHeriyanto1 (9)

6. Penilaian.pdf
6. Penilaian.pdf6. Penilaian.pdf
6. Penilaian.pdf
 
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
 
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptxPERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
 
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptperjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
 
kerajaan islam di indonesia.ppt
kerajaan islam di indonesia.pptkerajaan islam di indonesia.ppt
kerajaan islam di indonesia.ppt
 
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptxTerbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
 
3. Adab Guru.pptx
3. Adab Guru.pptx3. Adab Guru.pptx
3. Adab Guru.pptx
 
PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsx
PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsxPENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsx
PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsx
 
strategi-sukses-di-kampus.ppt
strategi-sukses-di-kampus.pptstrategi-sukses-di-kampus.ppt
strategi-sukses-di-kampus.ppt
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Pertolongan Pertama

  • 1.
  • 2. 1. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERTOLONGAN PERTAMA ? 2. APAKAH ANDA PERNAH MENOLONG ORANG YANG TERLUKA, JELASKAN DAN PRAKTEKAN APA YANG ANDA LAKUKAN PADA SAAT ITU ?
  • 3.
  • 4.
  • 5. Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penangan medis dasar.
  • 6. Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam atau awam yang terlatih secara khusus.
  • 7. Adalah : Penolong yang pertama kali tiba ditempat kejadian, yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar
  • 8.
  • 9.  Dasar Hukum ; 1. Pasal 531 KUH Pidana : “ Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang di dalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-. Jika orang yang perlu ditolong itu mati, diancam dengan : KUHP 45, 165,187, 304, 478, 525, 566 “.
  • 10. 2. Pasal 322 KUH Pidana : a. “Barang siapa dengan sengaja membuka sesuatu rahasia yg wajib menyimpannya baik yang sekarang atau yang dahulu, dipidana dengan pidana penjara selama- lamanya sembilan bulan atau dengan denda sebanyak-banyaknya sembilan ribu rupiah ”. b. “Jika kejahatan itu dilakukan yg tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat dituntut atas pengaduan orang itu “.
  • 11. 1.Menjaga keselamatan diri, Orang lain,Penderita dan Orang disekitarnya. 2.Dapat menjangkau Penderita. 3.Mengenali & mengatasi masalah yang mengancam nyawa. 4.Meminta bantuan / rujukan 5.Memberikan pertolongan secara cepat & tepat.
  • 12. 6. Membantu pelaku PP lainnya. 7. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita. 8. Melakukan komunikasi dengan petugas lainnya. 9. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi.
  • 13. • Jujur dan bertanggung jawab. • Berlaku Profesional. • Kematangan emosi. • Kemampuan bersosialisasi. • Kemampuan nyata terukur sesuai sertifikasi PMI. • Kondisi fisik baik. • Mempunyai rasa bangga.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Jika dalam penilaian dini penolong menemukan Gangguan pada salah satu dari komponen : Tersumbatnya jalan nafas,Tidak ditemukan adanya nafas dan nadi maka Penolong harus melakukan tindakan yang dikenal dengan Bantuan Hidup Dasar ( BHD )
  • 19. M A T I Dalam istilah kedokteran dikenal dua istilah Mati ; Mati Klinis dan Mati Biologis. Mati Klinis : Tidak ditemukannya adanya pernapasan dan denyut nadi, Mati klinis dapat reversibel. Penderita mempunyai kesempatanWaktu selama 4 – 6 menit untuk dilakukan RJP tanpa Kerusakan Otak. Mati Biologis: Kematian sel dimulai terutama sel otak dan bersifat Irreversibel, biasa terjadi dalam waktu 8 – 10 menit dari henti jantung.
  • 20. Tanda – tanda pasti mati : • Lebam Mayat ( terjadi 20 – 30 menit setelah kematian ) • Kaku Mayat ( terjadi antara 1 – 2 jam kemudian ) • Pembusukan ( terjadi setelah 6 – 12 jam setelah kematian ) • Tanda lainnya / Cedera yang mematikan
  • 21. RESUSITASI JANTUNG PARU RJP harus dimulai sesegera mungkin. Tindakan ini merupakan gabungan dari ketiga Komponen ABC.
  • 22. Airway control ( Penguasaan jalan nafas ) ANGKAT DAGU TEKAN DAHI PERASAT PENDORONGAN RAHANG BAWAH
  • 23. Breathing Support ( Bantuan Pernafasan ) Frekuensi pernafasan : Dewasa : 10 –12 X / menit, masing-masing 1,5 - 2detik Anak ( 1-8 th ) : 20 X / menit, masing-masing 1 – 1,5 detik Bayi (0-1 th) : lebih dari 20 X /menit, masing-masing 1 – 1,5 detik Bayi baru lahir : 40 X/ menit, masing-masing 1 – 1,5 detik
  • 24. Circulatory Support Dewasa Anak - anak Bayi Jumlah penekanan (Rasio) : Dewasa : 30 : 2 (5 siklus) Anak-anak : 30 : 2 (5 siklus) Bayi : 30 : 2 (5 siklus) Kedalaman Penekanan : Dewasa : 4 – 5 cm Anak-anak : 3 – 4 cm Bayi : 1,5 – 2,5 cm
  • 25.
  • 26. Kapan RJP tidak dilakukan ? • Lebam Mayat • Kaku mayat • Pembusukan • Luka yang mematikan • Penyakit Kronis • Bayi yang mati dalam kandungan Efek Samping/komplikasi dari RJP : • Patah tulang dada • Pneumotorax (bocornya paru-paru) • Hemotorax (perdarahan dlm paru- paru/rongga dada • Robekan atau memar paru
  • 27. Tindakan RJP dapat dihentikan apabila : • Penderita pulih kembali • Penolong kelelahan • Diambil alih oleh tenaga yang sama atau yang lebih terlatih • Jika ada tanda pasti mati, tidak usah lakukan RJP
  • 28.
  • 29. Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa ( trauma ) atau penyakit.
  • 30. 2. Perdarahan Balik ( Vena ) - Darah keluar mengalir - Berwarna merah gelap 3. Perdarahan Rambut ( kapiler ) - Darah keluar merembes - Berwarna merah gelap Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan 1. Perdarahan Nadi ( Arteri ) - Berasal dari pembuluh Nadi - keluarnya memancar seirama denyut nadi - berwarna merah terang
  • 31. Perdarahan yang tampak / terlihat jelas keluar dari luka terbuka. Biasanya tak terlihat dan kulit tampak rusak, kadang-kadang terlihat dibawah permukaan kulit berupa memar.
  • 32. Perlindungan terhadap Infeksi pada penangan perdarahan : 1. Gunakan APD 2. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan. 3. Buang bahan yang telah ternoda.
  • 33. Teknik Mengendalikan Perdarahan Luar 1. Tekan langsung tepat diatas luka dengan penutup luka. Umumnya perdarahan akan berhenti ± 5 s.d.15 menit. Jika perdarahan belum berhenti, tambahkan penutup luka tanpa melepas penutup luka sebelumnya. 2. Tinggikan daerah cedera lebih tinggi dari jantung. (biasanya hanya pada cedera alat gerak saja). 3. Tekan Pada Titik Tekan : menekan pembuluh nadi diantara luka dengan jantung.
  • 34. Posisi Titik Tekan Arteri Temporalis Arteri brakialis Arteri femuralis Arteri jaringan lutut M v3 Gue Bange ut Brachial artery Femoral artery
  • 35. TORNIKET HANYA DIPAKAI SEBAGAI USAHA TERAKHIR DALAM PENANGANAN PERDARAHAN
  • 36. 1. Pada perdarahan besar : a. Tutup langsung luka b. Pertahankan dan tekan cukup kuat. c. Rawat luka setelah perdarahan terkendali. 2. Pada Perdarahan ringan atau terkendali a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka b. Tekan sampai perdarahan terkendali c. Jangan melepas penutup luka atau balutan pertama.
  • 37. a.Baringkan & Istirahatkan penderita b.Buka jalan nafas & pertahankan c. Perawatan Syok jika ada d.Periksa berkala pernapasan & denyut nadi e.Jangan beri makan & minum f. Rawat cedera lain g. Beri O2 & Rujuk
  • 38.
  • 39. Secara umum cedera pada alat gerak dapat berupa : 1. Patah tulang 2. Cerai sendi / dislokasi 3. Terkilir otot / Strain 4. Terkilir sendi / Sprain
  • 40. Terputusnya jaringan tulang , baik seluruhnya atau hanya sebagian saja. Penyebab : Terjadinya gaya yang melampaui batas elastisitas jaringan tulang sehingga jaringan tulang rusak. Cedera dapat terjadi : 1. Gaya langsung 2. Gaya tidak langsung 3. Gaya puntir
  • 41. Gejala dan tanda : 1. Terjadi perubahan bentuk 2. Daerah yang patah nyeri & kaku saat ditekan 3. Bengkak disertai memar 4. Terjadi gangguan fungsi gerak 5. Terdengar suara berderik 6. Mungkin terlihat bagian yang patah
  • 42. Jenis Patah Tulang • Patah Tulang tertutup. Tidak ada luka , permukaan kulit utuh, Fragmen tulang tidak berhubungan dengan udara luar. • Patah tulang terbuka. Ada luka terbuka, kulit di atas/dekat bagian yang patah rusak, fragmen tulang mungkin terlihat atau menonjol keluar.
  • 43. A.Terkilir Sendi ( Sprain ) Robeknya / putusnya jaringan ikat sekitar sendi teregang melebihi batas normal. Penyebab : Terpeleset, gerakan yang salah, dll. Gejala & Tanda : 1. Nyeri & bengkak 2. Nyeri tekan 3. Warna kulit merah kebiruan
  • 44. B. Terkilir Otot ( Strain ) Robeknya jaringan otot pada bagian tendon (ekor otot ). Penyebab : a. latihan peregangan tak cukup b. Teregang melampaui kemampuan c. Gerakan yang tak benar Gejala & Tanda : 1. Nyeri yang tajam dan mendadak 2. Nyeri menyebar keluar dengan kejang 3. Bengkak
  • 45. Pengertian : Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi. Penyebab : Karena sendi teregang melebihi batas normal.
  • 46. Pembidaian : Tujuan & Macamnya. Pembidaian : tindakan penggunaan alat bantu guna menstabilkan bagian tubuh yang cedera. Tujuannya : 1. Mencegah pergerakan (immobilisasi) bagian yang cedera. 2. Menghindari terjadinya cedera baru. 3. Mengistirahatkan. 4. Mengurangi rasa nyeri. Macam-macam bidai : • Bidai keras • Bidai yang dapat dibentuk. • Bidai traksi. • Gendongan • Bidai improvisasi. Alat bidai harus cukup kuat & ringan agar bisa difungsikan sebagai penopang.
  • 49. Pembidaian untuk Cedera Alat Gerak Atas Fraktur Lengan Atas Dislokasi/Fraktur Siku Fraktur Lengan Bawah Fraktur Jari Tangan Cedera Bahu
  • 50. Pembidaian untuk Cedera Alat Gerak Bawah Fraktur Tungkai Atas Cedera Lutut Cedera Pergelangan Kaki Fraktur Tungkai Bawah
  • 51. Penanganan Terkilir : 1. Letakan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang cedera. 2. Tinggikan daerah yang cedera. 3. Beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu. 4. Balut tekan dan tetap tinggikan. 5. Bila ragu rawat sebagai patah tulang. 6. Rujuk kefasilitas kesehatan
  • 52.
  • 53. Gejala dan Tanda Umum • Perubahan yang tidak normal dari tanda vital sudah mengarah pada kedaruratan medis • Bervariasi sesuai dengan sistem yang terganggu : demam, nyeri, mual muntah, BAB berlebih,sesak nafas, kejang, lumpuh, dan lainnya
  • 54. Tugas Penolong Pertama • Mengenali kedaruratannya sedini mungkin dengan : – Wawancara (anamnesa) – Penilaian (pemeriksaan) – Tatalaksana sesuai hasil penilaian dan sesuai kewenangan
  • 55. Tatalaksana Secara Umum • Tenangkan korban, jangan panik • Jangan tinggalkan sendiri • Hentikan semua kegiatan korban • Airway • Kendorkan pakaian • Jangan beri makan & minum • Bawa ke RS
  • 56. Pembagian Gangguan Medis 1. Gangguan Jantung 2. Gangguan Pernapasan 3. Gangguan Kesadaran (Perubahan Status Mental) 4. Gangguan Akibat Perubahan Lingkungan 5. hipotermia 6. Lain-lain
  • 57. Pingsan (Syncope) • Terjadi karena peredaran darah ke otak berkurang • Penyebab – Emosi hebat – Ruangan yang penuh orang dan sempit – Lelah dan lapar – Terlalu banyak mengeluarkan tenaga
  • 58. Tatalaksana • Baringkan dengan tungkai ditinggikan • Longgarkan pakaian • Usahakan mendapat udara segar • Beri selimut • Istirahat setelah pulih • Jika tidak pulih  awasi tanda vital dan rujuk
  • 59. Hipotermia – Hipotermia dapat menyebabkan suhu tubuh menurun <35 drajat celcius, tubuh akan berusaha menuruninya dengan cara gemetar, suatu respon bawah sadar untuk meningkatkan suhu tubuh melalui akifitas otot – Hipotermia dapat terjadi akibat penderita berada dialam terbuka dalam waktu yang lama – Ada beberapa hal yang dapat memperburuk hipotermia, antara lain: suhu, angin, air, usia penderita, kesehatan penderita, penyakit yang di derita, alcohol, dan kekurangan makanan
  • 60. Gejala dan tandanya  Menggigil  Terasa melayang  Pernafasan cepat nadi lambat  Gangguan pengelihatan  Reaksi mata lambat  Alat gerak kaku  Pupil mata lebar atau tidak bereaksi  Kesadaran menurun
  • 61. Cara penanganannya  Pindahkan penderita dari lingkungan dingin  Jaga jalan nafas dan berikan oksigen bila ada  Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, usahakan tetap kering  Bila penderita sadar, dapat diberikan minuman hangat secara pelan pelan  Pantau tanda vital secara berkala  Rujuk ke fasilitas kesehatan
  • 62. Jenis gangguan medis lainnya  Paparan panas  Keracunan  Gigitan ular