Tulisan ini membahas pentingnya peran pendidikan keluarga dalam pengembangan potensi dan perilaku anak, terutama dalam penggunaan gadget. Dibahas pula beberapa kasus yang melibatkan anak SD akibat pengaruh media sosial dan gadget, serta dampak buruk lainnya seperti prostitusi anak. Tulisan ini juga memberikan panduan prinsip pola asuh dan pendidikan yang tepat bagi keluarga.
Dokumen tersebut membahas peran remaja dalam menyongsong masa depan dan pentingnya komunikasi positif antara orang tua dan anak, khususnya remaja. Dokumen ini juga membahas pola asuh yang sesuai untuk anak, hak-hak anak, dan bagaimana generasi muda Indonesia dapat menjadi solusi.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap residivisme di kalangan pelaku juvana, termasuk faktor internal seperti lemahnya jati diri, faktor keluarga, dan faktor eksternal seperti tekanan dari teman sebaya, sosio-ekonomi, dan media. Dokumen tersebut juga membahas peranan penting keluarga dan masyarakat dalam mendidik dan mendukung remaja.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan seks sejak dini untuk anak-anak dan remaja. Pendidikan seks yang benar dari orang tua diperlukan untuk mencegah berkembangnya pikiran negatif dan perilaku seksual yang merugikan. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak tentang topik ini sangat penting.
Dokumen tersebut membahas peran remaja dalam menyongsong masa depan dan pentingnya komunikasi positif antara orang tua dan anak, khususnya remaja. Dokumen ini juga membahas pola asuh yang sesuai untuk anak, hak-hak anak, dan bagaimana generasi muda Indonesia dapat menjadi solusi.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap residivisme di kalangan pelaku juvana, termasuk faktor internal seperti lemahnya jati diri, faktor keluarga, dan faktor eksternal seperti tekanan dari teman sebaya, sosio-ekonomi, dan media. Dokumen tersebut juga membahas peranan penting keluarga dan masyarakat dalam mendidik dan mendukung remaja.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan seks sejak dini untuk anak-anak dan remaja. Pendidikan seks yang benar dari orang tua diperlukan untuk mencegah berkembangnya pikiran negatif dan perilaku seksual yang merugikan. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak tentang topik ini sangat penting.
Teks tersebut membahas peranan penting ibu bapa dalam memberikan pendidikan seks yang sesuai kepada anak, termasuk memberikan penjelasan yang tepat mengenai organ tubuh dan fungsinya sesuai dengan tahap perkembangan anak, serta menanamkan nilai-nilai Islam seperti rasa malu dan menjaga aurat.
Sosial Campaign "Saving Children Morality"Olivia Respati
Gerakan sosial yang berfokus pada pendidikan moral positif bagi anak sejak dini melalui berbagai program seperti acara televisi edukatif, kegiatan belajar bersama di musim liburan sekolah, sekolah sepak bola, seminar untuk orang tua, dan kegiatan bakti sosial untuk membangun kepekaan sosial pada anak.
Remaja mengalami perubahan fisik dan kognitif yang pesat pada usia 12-21 tahun. Mereka mulai menemukan identitas diri dan membangun kemandirian. Orang tua perlu memberikan pengetahuan seksualitas yang tepat dan mendukung proses perkembangan remaja. Komunikasi positif dan dukungan psikososial penting untuk membantu remaja menghadapi tantangan masa transisi menuju dewasa.
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)Aker Derashid
Dokumen tersebut membahas mengenai isu dan tren dalam pendidikan moral, termasuk jenis-jenis penganiayaan kanak-kanak, faktor-faktor remaja terlibat dengan masalah sosial, dan punca pelajar sering menghabiskan masa di siber cafe. Peranan pendidik dan orang tua dalam menangani masalah-masalah tersebut juga dibahas.
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfRivaldiDoank
Pedoman umum pola asuh anak dan remaja di era digital memberikan panduan bagi orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak serta remaja. Dokumen ini menjelaskan hakikat pengasuhan yang efektif, tahapan pengasuhan sesuai usia, pendekatan dalam pengasuhan di era digital, serta keterampilan orang tua beserta langkah pelaksanaannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran orang tua dalam pendidikan anak dan ciri-ciri anak usia SMP serta hubungan keluarga yang baik.
2. Pendidikan anak sejak dini oleh orang tua dipandang penting agar anak tidak menyimpang dari ajaran agama.
3. Anak usia SMP mengalami perubahan fisik dan psikologis seperti minat pada lawan jenis dan keinginan untuk mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku seksual remaja. Ia menyatakan bahwa masalah seksual kalangan remaja saat ini menjadi perhatian, dengan beberapa remaja terlibat dalam perilaku seksual sejak usia 11 tahun. Kajian menunjukkan remaja perempuan cenderung melakukan hubungan seks untuk mendapatkan cinta, meski perasaan cinta tersebut dapat berubah menjadi nafsu. Trend saat ini
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif, yang masing-masing memiliki pengaruh berbeda terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi cara orang tua mendidik anak dan membentuk keprib
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif yang berpengaruh besar terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.
Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.
Dokumen ini memberikan 7 ide untuk orang tua dalam berbicara tentang seks dengan remaja, yaitu memulai diskusi sejak usia sekolah dasar, menggunakan istilah yang tepat, memulai pembicaraan secara sukarela, menghindari sikap menasehati, memberikan contoh kencan sehat, memberikan informasi sesuai usia, dan menciptakan suasana nyaman.
Teks tersebut membahas peranan penting ibu bapa dalam memberikan pendidikan seks yang sesuai kepada anak, termasuk memberikan penjelasan yang tepat mengenai organ tubuh dan fungsinya sesuai dengan tahap perkembangan anak, serta menanamkan nilai-nilai Islam seperti rasa malu dan menjaga aurat.
Sosial Campaign "Saving Children Morality"Olivia Respati
Gerakan sosial yang berfokus pada pendidikan moral positif bagi anak sejak dini melalui berbagai program seperti acara televisi edukatif, kegiatan belajar bersama di musim liburan sekolah, sekolah sepak bola, seminar untuk orang tua, dan kegiatan bakti sosial untuk membangun kepekaan sosial pada anak.
Remaja mengalami perubahan fisik dan kognitif yang pesat pada usia 12-21 tahun. Mereka mulai menemukan identitas diri dan membangun kemandirian. Orang tua perlu memberikan pengetahuan seksualitas yang tepat dan mendukung proses perkembangan remaja. Komunikasi positif dan dukungan psikososial penting untuk membantu remaja menghadapi tantangan masa transisi menuju dewasa.
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)Aker Derashid
Dokumen tersebut membahas mengenai isu dan tren dalam pendidikan moral, termasuk jenis-jenis penganiayaan kanak-kanak, faktor-faktor remaja terlibat dengan masalah sosial, dan punca pelajar sering menghabiskan masa di siber cafe. Peranan pendidik dan orang tua dalam menangani masalah-masalah tersebut juga dibahas.
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfRivaldiDoank
Pedoman umum pola asuh anak dan remaja di era digital memberikan panduan bagi orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak serta remaja. Dokumen ini menjelaskan hakikat pengasuhan yang efektif, tahapan pengasuhan sesuai usia, pendekatan dalam pengasuhan di era digital, serta keterampilan orang tua beserta langkah pelaksanaannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran orang tua dalam pendidikan anak dan ciri-ciri anak usia SMP serta hubungan keluarga yang baik.
2. Pendidikan anak sejak dini oleh orang tua dipandang penting agar anak tidak menyimpang dari ajaran agama.
3. Anak usia SMP mengalami perubahan fisik dan psikologis seperti minat pada lawan jenis dan keinginan untuk mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku seksual remaja. Ia menyatakan bahwa masalah seksual kalangan remaja saat ini menjadi perhatian, dengan beberapa remaja terlibat dalam perilaku seksual sejak usia 11 tahun. Kajian menunjukkan remaja perempuan cenderung melakukan hubungan seks untuk mendapatkan cinta, meski perasaan cinta tersebut dapat berubah menjadi nafsu. Trend saat ini
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif, yang masing-masing memiliki pengaruh berbeda terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi cara orang tua mendidik anak dan membentuk keprib
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif yang berpengaruh besar terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.
Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.
Dokumen ini memberikan 7 ide untuk orang tua dalam berbicara tentang seks dengan remaja, yaitu memulai diskusi sejak usia sekolah dasar, menggunakan istilah yang tepat, memulai pembicaraan secara sukarela, menghindari sikap menasehati, memberikan contoh kencan sehat, memberikan informasi sesuai usia, dan menciptakan suasana nyaman.
Similar to PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsx (20)
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai langkah-langkah penilaian keadaan korban untuk memberikan pertolongan pertama yang tepat. Langkah-langkahnya meliputi penilaian awal terhadap bahaya, kondisi lingkungan, korban, tindakan penyelamatan jiwa, pemeriksaan fisik secara sistematis, dan pelaporan hasil penilaian.
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptxPeriHeriyanto1
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam Indonesia, termasuk kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata. Indonesia kaya akan sumber daya alam yang tersebar di seluruh wilayahnya, seperti hutan hujan, hutan gambut, minyak bumi, emas, terumbu karang, serta objek wisata alam seperti Danau Toba dan Taman Nasional Komodo. Dokumen ini juga membahas pentingnya analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Dokumen ini menjelaskan proses pembentukan negara Indonesia mulai dari persiapan melalui BPUPKI dan PPKI hingga proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 serta pembentukan kelengkapan negara setelah proklamasi. BPUPKI dan PPKI merumuskan Pancasila sebagai dasar negara, teks proklamasi, dan mengangkat Soekarno-Hatta sebagai presiden-wakil presiden. PPKI membentuk pemerintahan sementara
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas delapan adab-adab yang harus dimiliki seorang guru, diantaranya mengikhlaskan niat untuk Allah, menghiasi diri dengan akhlak terpuji, bersikap lemah lembut terhadap murid, memberikan perhatian kepada murid, menjauhi sikap sombong, mengajar secara bertahap, bersemangat dalam mengajar, dan menjaga ilmu.
Dokumen tersebut memberikan nasihat dan panduan kepada siswa dan mahasiswa mengenai manajemen waktu, pengelolaan stres, dan cara meraih kesuksesan. Beberapa poin penting yang disarankan adalah menetapkan tujuan dan prioritas, menyusun jadwal yang efektif, memanfaatkan waktu dengan baik, mengurangi hal-hal yang membuang waktu, serta menjaga kesehatan fisik dan mental untuk dapat berprestasi di masa
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN
KELUARGA BAGI PENGEMBANGAN
POTENSI DAN PERILAKU ANAK
DALAM BIJAK MENGGUNAKAN
GADGET
OLEH:
Dra. Dewi Kumaladewi,M.Psi
08121494500
2. Foto-foto gayanya yang mencerminkan anak gaul Jakarta masa kini,
diperkuat dengan sosok Gaga, sang (mantan) kekasih yang tampan
rupawan. Di akun-akun social medianya, Karin dan Gaga tak ragu
menunjukkan kemesraan mereka sebagai sepasang kekasih muda
belia. Pelukan dan ciuman bertebaran di foto dan videonya. Tanpa
ragu mereka membagikannya di publik.
video Karin bisa melampaui rekor yang pernah ditorehkan Justin
Bieber lewat video klip 'What Do You Mean' yang ditonton (hanya)
9.800 kali dalam 2 hari. Video Karin yang berdurasi 26 menit ini,
bahkan meraup views hampir 100 kali lipatnya dalam rentang waktu
yang sama.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
5. KASUS 1
1. Seorang Anak perempuan kls 1 SD (A), membuat ‘surat cinta
‘untuk teman laki laki sekelas ,isinya menceritakan ia mencintai
temannya tsb memimpikan dalam keadaan telanjang ,
menginginkan temannya tsb ‘putus’ dengan X (teman lain)
sepanjang 1 halaman folio ditulis tangan sangat rapi. A tidak
pernah menonton tv acara sinetron (dilarang).
A anak pertama dari 2 bersaudara, ayah ibu usia 30 th bekerja
PNS. A memiliki IQ 136, anak yang cerdas, sehari-hari diasuh
oleh nenek yang sangat kooperatif dengan parenting ayah ibu,
mengawasi tontonan yang boleh dikonsumsi cucu tsb serta A
tidak diberi gadget.
6. KASUS 2
Anak laki-laki kelas 6 SD, sering menyendiri membuka
Gadget di bawah selimut, sehingga melalaikan kegiatan
lainnya termasuk mengerjakan PR dan belajar untuk
UJIAN.
Anak tsb menonton video porno agar dapat segera
‘Wet dream”, karena disarankan oleh teman-temannya
agar dapat ‘wet dream’ ia harus sering menontonnya,
karena di kelas hanya dia yang belum ‘wet dream’
7. KASUS III
4 orang anak SD kelas II, saling ‘sodomi’ dan
menamai aktivitas itu sebagai ‘main geuleuh2an’.
Ke 4 anak tsb meniru adegan di game GTA5, yang di
tayangkan di Youtube , yang mengandung konten
seksual anal.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
8. PPROSTITUSI ANAK UNTUK
HOMOSEKSUAL
Jakarta (ANTARA News) - Jumlah korban kasus eksploitasi
seksual terhadap anak dalam jaringan tersangka AR bertambah
menjadi 148 orang, dari sebelumnya 99 orang.
"Para korban kami identifikasi bertambah jadi 148 orang," kata
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen
Pol Agung Setya, di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
9. MAU DIBAWA KE MANA
ANAK-ANAK KITA?
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
10. PRINSIP POLA ASUH DAN
PENDIDIKAN
. Anak berpotensi menerima kebaikan dan
juga keburukan
. Orang tua sbg penanggung jawab
tunggal atas keberlangsungan hidup anak
di dunia dan akhirat
. Pola asuh membentuk karakter seseorang
. Cara komunikasi, mengajar dan mendidik
perlu disesuaikan dengan kondisi anak
jaman sekarang
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
11. DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN
KELUARGA
program utama diantaranya penanganan
perilaku perundungan (bullying), pendidikan
penanganan remaja, penguatan prestasi
belajar, pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan karakter dan kepribadian, serta
pendidikan perilaku destruktif. “Direktorat
baru ini juga akan mengembangkan program
pencegahan perdagangan orang, narkoba,
dan HIV AIDS agar keluarga Indonesia
menjadi lebih kuat
12. BENTUK KONKRIT KETERLIBATAN KELUARGA
BAGI SEKOLAH. MENGUTIP JOYCE EPSTEIN,
SANDERS MENYEBUTKAN:
Mempersiapkan anak sekolah (Menyiapkan
seragam, sarapan, dan buku-buku);
Berkomunikasi aktif dengan guru dan staf
sekolah;
Menjadi sukarelawan /membantu kegiatan
sekolah;
Membimbing proses belajar anak di rumah;
Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di
sekolah (Jika diminta); kooperatif dengan
program sekolah
Monitoring advokasi;
13. KELUARGA
KONTRIBUSI DASAR: cara menyatakan pendapat,
perasaan, berperilaku, bersikap, berprilaku sosial,
bagaimana cara berbicara hingga bagainana
seseorang bisa menganut nilai-nilai tertentu sebagai
prinsip hidupnya.(norma, agama)
14. PENTINGNYA KETERLIBATAN
AYAH
Kehadiran seorang ayah
bagi seorang anak akan
menimbulkan keamanan
emosional, kepercayaan
diri dan keinginan untuk
mengeksplorasi
lingkungan sekitarnya.
Balita dengan keterlibatan
ayah memiliki kemampuan
menyelesaikan masalah dan
juga IQ lebih baik dan
memiliki kematangan emosi.
Pada usia sekolah, pelajar
yang ayahnya terlibat dalam
pengasuhannya memiliki
prestasi yang lebih baik dan
juga kepercayaan diri lebih
15. Ayah dan ibu memiliki perannya masing -masing dalam
perkembangan anak-anaknya. Seorang ayah cenderung lebih
menyemangati dalam berkompetisi, kemandirian, dan prestasi.
Sedangkan ibu lebih cenderung pada keadilan, kerja-sama dan
keamanan.
Seorang ayah memiliki ketegasan yang lebih besar dibanding
seorang ibu, karena itu peran ayah sangat besar dalam
menghasilkan anak-anak yang disiplin. Seorang ibu akan lebih
menggunakan perasaan dan sering menerima alasan yang
dilontarkan anak-anak mereka.
16. Ayah memiliki kestabilan emosi yang lebih baik dan
lebih sedikit mendapat gangguan (tdk menstruasi,
hamil, dan melahirkan) yang mempengaruhi emosi
mereka sehingga dapat membuat emosi anak-
anaknya menjadi lebih stabil.
Ayah lebih mengedepankan berpikir rasional dibanding
ibu yang lebih mengedepankan aspek perasaan.
17. KELEMAHAN SEORANG AYAH
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
1. TIDAK PANDAI
MEMOTIVASI
2. PELIT MEMBERI PUJIAN
3. PANDAI MEMBERI KRITIK ,
TERUTAMA KEPADA ANAK
LAKI-LAKINYA
4. GENGSI MENGAKUI
KESALAHAN
5. JARANG MEMINTA MAAF
6. TIDAK PANDAI
BERKOMUNIKASI DENGAN
ANAK
7.TIDAK ADA WAKTU UNTUK
BERMAIN DENGAN ANAK
8. MENYERAHKAN URUSAN
ANAK KEPADA ISTRI
18. PADAHAL…..
1. Seribu pujian dari ibu tidak ada artinya dibandingkan dengan 1
pujian dari ayah
2. Sering diberi teguran, hukuman, dimarahi oleh ibu tidak
seberapa sakit hati dibanding di tegur apalagi dimarahi ayah
3. Kebaggaan seorang anak adalah pada ayahnya dibanding
kepada ibu
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
20. FAKTA TERBARU GAMES /
GADGET
1. Terhubung dengan Youtube
2. Tawaran akses video lain di youtube
3. Cuplikan game di youtube
4. Cuplikan adegan sexual di Game (GTA 5)
5. Anak mempraktekan adegan di Youtube
6. Diaplikasi dalam Gadget
7.Memperburuk interaksi sosial
8. Menyebabkan kerusakan otak
9. Dampak semakin impulsifnya anak
10. Anak dibawah 13 tahun menganggap tayangan
televisi adalah benar terjadi/reality
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
21. KENAPA PARENTING MENJADI
PENTING?
ANAK HIDUP DI JAMAN YANG BERBEDA DENGAN
ORANG TUANYA
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
• Lingkungan anak dulu:
rumah & sekolah
formal/agama
• Akses Informasi
dulu:kata orang tua &
guru
• Populasi anak pintar lebih
sedikit, sehingga
kompetisi lebih rendah
lingkungan anak sekarang:
rumah, sekolah, sosial,
komunitas,hobby, les,
Televisi kabel/asing
Akses informasi anak jaman
sekarang:Televisi, internet,
media cetak, teman,
sekolah, youtube
Semakin tingginya tuntutan
dan banyaknya kompetitor
bagi anak-anak kita
23. • .
1.PENGASUHAN OTORITER
(Authoritarian Parenting)
Orang tua sangat membatasi dgn aturan yg
kaku, anak dituntut untuk mengikuti sejumlah
perintah-perintah orang tua. Orang tua
menetapkan batas-batas yang tegas dan tidak
memberi peluang kepada anak-anak untuk
berbicara (bermusyawarah), mengemukakan
pendapatnya maupun perasaaannya.
Komunikasi hanya satu arah. Terdapat hukuman.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
24. ANAK YANG MENDAPAT POLA ASUH OTORITER
BIASANYA MEMPUNYAI DAMPAK:
• a. Sering merasa cemas
• b. Gagal memprakarsai suatu kegiatan
• c. Ketrampilan komunikasi rendah
• d. Tidak percaya diri
• e. Pemurung dan pendiam
• f. Tidak/kurang kreativitas
• g. Kurang memiliki kecerdasan sosial dan emosi
• h. Penurut sekali, tidak ada perlawanan walaupun
tidak sesuai dengan kata hati
• i. Menurut penelitian terbaru, disiplin awal yang
terlalu kasar berkorelasi positif dengan tingkat agresi
anak (Weiss & others, 1992)
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
25. 2. PENGASUHAN PERMISIF-INDIFEREN
(PERMISIVE INDIFFERENT PARENTING)
• Orang tua sangat tidak terlibat dalam
kehidupan anak. Sebenarnya anak-anak
mempunyai keinginan yang kuat agar orang
tua mereka peduli terhadap mereka. Anak-
anak dengan pola asuh seperti ini
mengembangkan suatu perasaan bahwa hal-
hal lain dalam kehidupan orang tua lebih
penting dari pada anak.
• Pada umumnya orang tua ini tidak dapat
menjawab pertanyaan’ ini sudah jam 10
malam, kau tahu dimana anak kita?’
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
26. DAMPAK INDIFEREN
a. Kurang pengendalian diri
b. Kemandirian yang buruk
c. Inkompetensi sosial
d. Kurang peduli orang lain/ lingkungan
e. Selalu mencari perhatian
f. Mengembangkan reaksi frustrasi
g. Selalu mengembangkan sikap
negatif/bertolakbelakang dengan orang tua
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
27. 3. PENGASUHAN PERMISIF-INDULGEN
(PERMISIVE INDULGENT PARENTING).
• Orang tua sangat terlibat dalam setiap aspek
kehidupan anak-anak, tetapi menetapkan sedikit
sekali batas atau kendali terhadap mereka. Orang tua
membiarkan anak-anak melakukan apa saja yang
mereka inginkan dengan harapan keterlibatan yang
hangat dengan kendali yang sedikit akan menjadikan
anak kreatif dan percaya diri.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
28. SIKAP YANG DIMILIKI ANAK DIBAWAH PENGASUHAN
PERMISIF INDULGEN BIASANYA:
• a. Kurang pengendalian diri
• b. Selalu menuntut kemauannya di turuti
• c. Kepercayaan diri yang berlebihan
• d. Tidak pernah merasa puas
• e. Kurang toleransi
• f. Kurang menaruh hormat pada orang lain, termasuk
orang tua, orang dewasa lain bahkan guru.
• g. Terkesan kurang sopan dan kurang tatakrama.
• h. Kreatif ‘kriminal’
• i. Motivasi rendah
• J. Jago Kandang
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
29. 4 PENGASUHAN OTORITATIF
(AUTHORITATIVE PARENTING)
• Orang tua mendorong anak-anak agar
mandiri tetapi masih menetapkan batas-
batas dan pengendalian atas tindakan-
tindakan anak-anak, dengan musyawarah
verbal ekstensif serta orang tua
memperlihatkan kehangatan serta kasih
sayang kepada anak-anak secara ekspresif.
• ‘Sebenarnya kamu mampu tidak berbuat seperti ini, ayo kita
bahas bagaimana kamu dapat mengatasi masalah seperti itu
dengan lebih baik di masa yang akan datang’
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
30. Anak dibawah pengasuhan otoritatif biasanya:
1.Percaya diri
2.Bertanggung jawab secara sosial
3.Memiliki kompetensi sosial
Kreatif
4.Kemandirian yang proporsional
5.Mampu melakukan instrospeksi
6.Pengendalian diri yang memadai
7.Stabilitas emosi
8.Memiliki common sense yang bagus
9.Menerima dan memberi kasih sayang yang akurat.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
31. PRINSIP-PRINSIP PARENTING
KONSISTEN
SERAGAM ANTARA SUAMI-ISTRI, SATU
KEBIJAKAN MESKIPUN PENDAPAT BERBEDA
PENERAPAN KONSEKUENSI DARI TIAP
PERBUATAN, REWARD-PUNISHMENT
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
32. DAMPAK DARI INKONSISTENSI
PARENTING
Jago kandang
Mogok sekolah
Manajemen Emosi yang buruk
Cerdas tapi tidak pintar
Negosiator
Memanfaatkan situasi untuk kepentingan sendiri
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
33. MODIFIKASI PERILAKU
• Perilaku Moral ternyata sangat dipengaruhi oleh teori belajar sosial.
Proses-proses penguatan, konsekuensi, dan peniruan dapat
membentuk perilaku yang menetap.
a. Bila anak mendapatkan hadiah, penghargaan atau reward
atas perilaku mereka yang sesuai dengan aturan yang
disepakati, maka mereka akan mengulangi perilaku tsb.
b. Bila dalam kehidupan sehari-hari anak diberikan MODEL
yang berperilaku secara moral diberikan secara intensif,
maka anak-anak akan meniru perilaku model tersebut.
Dari Aisyah RA,’Saya tidak pernah melihat seseorang
yang peringai, tingkah laku dan gerak-geriknya lebih
menyerupai Nabi kecuali Fatimah putri beliau’
(HR.Abu Daud, hadist Hasan)
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
34. a. Bila anak-anak diberikan konsekuensi negatif atas perilaku
mereka yang disepakati tidak sesuai aturan atau moral,
maka perilaku tersebut akan berkurang atau hilang.
Konsekuensi perlu diberikan secara bijaksana dan hati-hati.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
35. FASE-FASE DALAM MENDIDIK
ANAK
0-5 Tahun fase Disiplin
6-12 Tahun fase Training
13-18 fase Coaching
19 Keatas fase friendship
Prinsip:Jangan memutar balikkan
fase2 tsb, mis:friendship pada usia 3
tahun akan menjadikan anak
disrespectfull pada anak
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
36. KARAKTERISTIK KECANDUAN
GAME/GADGET
• Lebih dari 2 jam perhari
• Dimanapun selalu melihat gadget, banyak
menunduk, dan kurang kualitas ‘eyes contact ’
• Sering berusaha dgn berbagai alasan bisa
bermain game
• Sering berbohong dan mencuri uang (waktu,
kesempatan)
• Gelisah dan pasif kalau berada di lingkungan
sosial
• Intelegensi minimal rata-rata atas, biasanya
superior
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
38. EFEK NEGATIF
• Tidak ada motivasi belajar, prestasi turun
• Emosi datar, tapi bisa meledak-ledak
• Sosialisasi kurang
• Minim bicara dan komunikasi
• Kurang emphati
• Hiperaktifitas di otak
• Memperburuk konsentrasi
• Efek Addict
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
40. REHABILITASI
Penghargaan atas usaha
Komunikasi sesuai usia (anak, prapubertas,
dewasa awal)
Bantu solusi dari efek (les pelajaran, tidak
membicarakan masalah di dpn anak, komunikasi
dgn pihak sekolah)
Wujudkan karya nyata
Orang Tua menerapkan lepas gadget jam 18-21
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
41. Cari prestasi dibidang lain yang penuh tantangan :
motorcross, panjat tebing, outbound dll
Alternatif solusi ketika sakau :bermain dengan
Ortu, membaca bersama,
Perbanyak aktifitas kinestetik: sepeda, renang,
hiking, cooking class, membuat prakarya, praktek
sains
Dampingi dan batasi anak dalam menggunakan
gadget
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
42. REKOMENDASI POLA ASUH ANAK
KEKINIAN
• Harus sesuai dengan jaman dimana anak
tumbuh
• Harus sesuai dengan Lingkungan dimana
anak berada dan kelak hidup
• Harus sesuai dengan konsep keluarga
• Memenuhi kaidah agama
• Up date di dunia dan akhirat
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
43. • Manfaatkan Masa ‘Golden age’ dengan
aktivitas positif dan stimulasi, karena masa
kemudian adalah masa otak tidak
berkembang lagi bahkan menurun
• Keliru bila mencari sekolah bagus, mahal,
namun bertujuan agar orang tua tidak
perlu lagi terlibat dlm mendidik anak,
seakan anak masuk mesin cuci dan ortu
terima bersih
• Kelola manajemen emosi orang tua, karena
anak-anak mudah mentransfer ekspresi
emosi orang sekitar
• Bekali anak dengan’Positive Self Talk’
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
44. Bila usia anak bervariasi dari BALITA-
REMAJA, atau terdapat ‘SIBLING’
sediakan QUALITY TIME
Pendekatan anak remaja tidak melalui
kritik
Update tentang kehidupan anak jaman
sekarang, tidak membandingkan dengan
jaman ayah-ibu dulu karena lingkungan
berbeda
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI