SlideShare a Scribd company logo
PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN
KELUARGA BAGI PENGEMBANGAN
POTENSI DAN PERILAKU ANAK
DALAM BIJAK MENGGUNAKAN
GADGET
OLEH:
Dra. Dewi Kumaladewi,M.Psi
08121494500
Foto-foto gayanya yang mencerminkan anak gaul Jakarta masa kini,
diperkuat dengan sosok Gaga, sang (mantan) kekasih yang tampan
rupawan. Di akun-akun social medianya, Karin dan Gaga tak ragu
menunjukkan kemesraan mereka sebagai sepasang kekasih muda
belia. Pelukan dan ciuman bertebaran di foto dan videonya. Tanpa
ragu mereka membagikannya di publik.
video Karin bisa melampaui rekor yang pernah ditorehkan Justin
Bieber lewat video klip 'What Do You Mean' yang ditonton (hanya)
9.800 kali dalam 2 hari. Video Karin yang berdurasi 26 menit ini,
bahkan meraup views hampir 100 kali lipatnya dalam rentang waktu
yang sama.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
ANAK SD DI MEDSOS
KASUS 1
 1. Seorang Anak perempuan kls 1 SD (A), membuat ‘surat cinta
‘untuk teman laki laki sekelas ,isinya menceritakan ia mencintai
temannya tsb memimpikan dalam keadaan telanjang ,
menginginkan temannya tsb ‘putus’ dengan X (teman lain)
sepanjang 1 halaman folio ditulis tangan sangat rapi. A tidak
pernah menonton tv acara sinetron (dilarang).
 A anak pertama dari 2 bersaudara, ayah ibu usia 30 th bekerja
PNS. A memiliki IQ 136, anak yang cerdas, sehari-hari diasuh
oleh nenek yang sangat kooperatif dengan parenting ayah ibu,
mengawasi tontonan yang boleh dikonsumsi cucu tsb serta A
tidak diberi gadget.
KASUS 2
Anak laki-laki kelas 6 SD, sering menyendiri membuka
Gadget di bawah selimut, sehingga melalaikan kegiatan
lainnya termasuk mengerjakan PR dan belajar untuk
UJIAN.
 Anak tsb menonton video porno agar dapat segera
‘Wet dream”, karena disarankan oleh teman-temannya
agar dapat ‘wet dream’ ia harus sering menontonnya,
karena di kelas hanya dia yang belum ‘wet dream’
KASUS III
 4 orang anak SD kelas II, saling ‘sodomi’ dan
menamai aktivitas itu sebagai ‘main geuleuh2an’.
 Ke 4 anak tsb meniru adegan di game GTA5, yang di
tayangkan di Youtube , yang mengandung konten
seksual anal.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
PPROSTITUSI ANAK UNTUK
HOMOSEKSUAL
 Jakarta (ANTARA News) - Jumlah korban kasus eksploitasi
seksual terhadap anak dalam jaringan tersangka AR bertambah
menjadi 148 orang, dari sebelumnya 99 orang.
 "Para korban kami identifikasi bertambah jadi 148 orang," kata
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen
Pol Agung Setya, di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
MAU DIBAWA KE MANA
ANAK-ANAK KITA?
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
PRINSIP POLA ASUH DAN
PENDIDIKAN
. Anak berpotensi menerima kebaikan dan
juga keburukan
. Orang tua sbg penanggung jawab
tunggal atas keberlangsungan hidup anak
di dunia dan akhirat
. Pola asuh membentuk karakter seseorang
. Cara komunikasi, mengajar dan mendidik
perlu disesuaikan dengan kondisi anak
jaman sekarang
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN
KELUARGA
program utama diantaranya penanganan
perilaku perundungan (bullying), pendidikan
penanganan remaja, penguatan prestasi
belajar, pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan karakter dan kepribadian, serta
pendidikan perilaku destruktif. “Direktorat
baru ini juga akan mengembangkan program
pencegahan perdagangan orang, narkoba,
dan HIV AIDS agar keluarga Indonesia
menjadi lebih kuat
BENTUK KONKRIT KETERLIBATAN KELUARGA
BAGI SEKOLAH. MENGUTIP JOYCE EPSTEIN,
SANDERS MENYEBUTKAN:
Mempersiapkan anak sekolah (Menyiapkan
seragam, sarapan, dan buku-buku);
Berkomunikasi aktif dengan guru dan staf
sekolah;
Menjadi sukarelawan /membantu kegiatan
sekolah;
Membimbing proses belajar anak di rumah;
Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di
sekolah (Jika diminta); kooperatif dengan
program sekolah
Monitoring advokasi;
KELUARGA
 KONTRIBUSI DASAR: cara menyatakan pendapat,
perasaan, berperilaku, bersikap, berprilaku sosial,
bagaimana cara berbicara hingga bagainana
seseorang bisa menganut nilai-nilai tertentu sebagai
prinsip hidupnya.(norma, agama)
PENTINGNYA KETERLIBATAN
AYAH
 Kehadiran seorang ayah
bagi seorang anak akan
menimbulkan keamanan
emosional, kepercayaan
diri dan keinginan untuk
mengeksplorasi
lingkungan sekitarnya.
Balita dengan keterlibatan
ayah memiliki kemampuan
menyelesaikan masalah dan
juga IQ lebih baik dan
memiliki kematangan emosi.
 Pada usia sekolah, pelajar
yang ayahnya terlibat dalam
pengasuhannya memiliki
prestasi yang lebih baik dan
juga kepercayaan diri lebih
 Ayah dan ibu memiliki perannya masing -masing dalam
perkembangan anak-anaknya. Seorang ayah cenderung lebih
menyemangati dalam berkompetisi, kemandirian, dan prestasi.
Sedangkan ibu lebih cenderung pada keadilan, kerja-sama dan
keamanan.
 Seorang ayah memiliki ketegasan yang lebih besar dibanding
seorang ibu, karena itu peran ayah sangat besar dalam
menghasilkan anak-anak yang disiplin. Seorang ibu akan lebih
menggunakan perasaan dan sering menerima alasan yang
dilontarkan anak-anak mereka.
 Ayah memiliki kestabilan emosi yang lebih baik dan
lebih sedikit mendapat gangguan (tdk menstruasi,
hamil, dan melahirkan) yang mempengaruhi emosi
mereka sehingga dapat membuat emosi anak-
anaknya menjadi lebih stabil.
 Ayah lebih mengedepankan berpikir rasional dibanding
ibu yang lebih mengedepankan aspek perasaan.
KELEMAHAN SEORANG AYAH
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
 1. TIDAK PANDAI
MEMOTIVASI
 2. PELIT MEMBERI PUJIAN
 3. PANDAI MEMBERI KRITIK ,
TERUTAMA KEPADA ANAK
LAKI-LAKINYA
 4. GENGSI MENGAKUI
KESALAHAN
 5. JARANG MEMINTA MAAF
 6. TIDAK PANDAI
BERKOMUNIKASI DENGAN
ANAK
 7.TIDAK ADA WAKTU UNTUK
BERMAIN DENGAN ANAK
 8. MENYERAHKAN URUSAN
ANAK KEPADA ISTRI
PADAHAL…..
 1. Seribu pujian dari ibu tidak ada artinya dibandingkan dengan 1
pujian dari ayah
 2. Sering diberi teguran, hukuman, dimarahi oleh ibu tidak
seberapa sakit hati dibanding di tegur apalagi dimarahi ayah
 3. Kebaggaan seorang anak adalah pada ayahnya dibanding
kepada ibu
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
MENDERITA PENYAKIT INI?
FAKTA TERBARU GAMES /
GADGET
 1. Terhubung dengan Youtube
 2. Tawaran akses video lain di youtube
 3. Cuplikan game di youtube
 4. Cuplikan adegan sexual di Game (GTA 5)
 5. Anak mempraktekan adegan di Youtube
 6. Diaplikasi dalam Gadget
 7.Memperburuk interaksi sosial
 8. Menyebabkan kerusakan otak
 9. Dampak semakin impulsifnya anak
 10. Anak dibawah 13 tahun menganggap tayangan
televisi adalah benar terjadi/reality
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
KENAPA PARENTING MENJADI
PENTING?
ANAK HIDUP DI JAMAN YANG BERBEDA DENGAN
ORANG TUANYA
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
• Lingkungan anak dulu:
rumah & sekolah
formal/agama
• Akses Informasi
dulu:kata orang tua &
guru
• Populasi anak pintar lebih
sedikit, sehingga
kompetisi lebih rendah
 lingkungan anak sekarang:
rumah, sekolah, sosial,
komunitas,hobby, les,
Televisi kabel/asing
 Akses informasi anak jaman
sekarang:Televisi, internet,
media cetak, teman,
sekolah, youtube
 Semakin tingginya tuntutan
dan banyaknya kompetitor
bagi anak-anak kita
MODEL GAYA PENGASUHAN
(PARENTING)
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
• .
1.PENGASUHAN OTORITER
(Authoritarian Parenting)
Orang tua sangat membatasi dgn aturan yg
kaku, anak dituntut untuk mengikuti sejumlah
perintah-perintah orang tua. Orang tua
menetapkan batas-batas yang tegas dan tidak
memberi peluang kepada anak-anak untuk
berbicara (bermusyawarah), mengemukakan
pendapatnya maupun perasaaannya.
Komunikasi hanya satu arah. Terdapat hukuman.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
ANAK YANG MENDAPAT POLA ASUH OTORITER
BIASANYA MEMPUNYAI DAMPAK:
• a. Sering merasa cemas
• b. Gagal memprakarsai suatu kegiatan
• c. Ketrampilan komunikasi rendah
• d. Tidak percaya diri
• e. Pemurung dan pendiam
• f. Tidak/kurang kreativitas
• g. Kurang memiliki kecerdasan sosial dan emosi
• h. Penurut sekali, tidak ada perlawanan walaupun
tidak sesuai dengan kata hati
• i. Menurut penelitian terbaru, disiplin awal yang
terlalu kasar berkorelasi positif dengan tingkat agresi
anak (Weiss & others, 1992)
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
2. PENGASUHAN PERMISIF-INDIFEREN
(PERMISIVE INDIFFERENT PARENTING)
• Orang tua sangat tidak terlibat dalam
kehidupan anak. Sebenarnya anak-anak
mempunyai keinginan yang kuat agar orang
tua mereka peduli terhadap mereka. Anak-
anak dengan pola asuh seperti ini
mengembangkan suatu perasaan bahwa hal-
hal lain dalam kehidupan orang tua lebih
penting dari pada anak.
• Pada umumnya orang tua ini tidak dapat
menjawab pertanyaan’ ini sudah jam 10
malam, kau tahu dimana anak kita?’
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
DAMPAK INDIFEREN
a. Kurang pengendalian diri
b. Kemandirian yang buruk
c. Inkompetensi sosial
d. Kurang peduli orang lain/ lingkungan
e. Selalu mencari perhatian
f. Mengembangkan reaksi frustrasi
g. Selalu mengembangkan sikap
negatif/bertolakbelakang dengan orang tua
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
3. PENGASUHAN PERMISIF-INDULGEN
(PERMISIVE INDULGENT PARENTING).
• Orang tua sangat terlibat dalam setiap aspek
kehidupan anak-anak, tetapi menetapkan sedikit
sekali batas atau kendali terhadap mereka. Orang tua
membiarkan anak-anak melakukan apa saja yang
mereka inginkan dengan harapan keterlibatan yang
hangat dengan kendali yang sedikit akan menjadikan
anak kreatif dan percaya diri.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
SIKAP YANG DIMILIKI ANAK DIBAWAH PENGASUHAN
PERMISIF INDULGEN BIASANYA:
• a. Kurang pengendalian diri
• b. Selalu menuntut kemauannya di turuti
• c. Kepercayaan diri yang berlebihan
• d. Tidak pernah merasa puas
• e. Kurang toleransi
• f. Kurang menaruh hormat pada orang lain, termasuk
orang tua, orang dewasa lain bahkan guru.
• g. Terkesan kurang sopan dan kurang tatakrama.
• h. Kreatif ‘kriminal’
• i. Motivasi rendah
• J. Jago Kandang
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
4 PENGASUHAN OTORITATIF
(AUTHORITATIVE PARENTING)
• Orang tua mendorong anak-anak agar
mandiri tetapi masih menetapkan batas-
batas dan pengendalian atas tindakan-
tindakan anak-anak, dengan musyawarah
verbal ekstensif serta orang tua
memperlihatkan kehangatan serta kasih
sayang kepada anak-anak secara ekspresif.
• ‘Sebenarnya kamu mampu tidak berbuat seperti ini, ayo kita
bahas bagaimana kamu dapat mengatasi masalah seperti itu
dengan lebih baik di masa yang akan datang’
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
Anak dibawah pengasuhan otoritatif biasanya:
1.Percaya diri
2.Bertanggung jawab secara sosial
3.Memiliki kompetensi sosial
Kreatif
4.Kemandirian yang proporsional
5.Mampu melakukan instrospeksi
6.Pengendalian diri yang memadai
7.Stabilitas emosi
8.Memiliki common sense yang bagus
9.Menerima dan memberi kasih sayang yang akurat.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
PRINSIP-PRINSIP PARENTING
 KONSISTEN
 SERAGAM ANTARA SUAMI-ISTRI, SATU
KEBIJAKAN MESKIPUN PENDAPAT BERBEDA
 PENERAPAN KONSEKUENSI DARI TIAP
PERBUATAN, REWARD-PUNISHMENT
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
DAMPAK DARI INKONSISTENSI
PARENTING
 Jago kandang
 Mogok sekolah
 Manajemen Emosi yang buruk
 Cerdas tapi tidak pintar
 Negosiator
 Memanfaatkan situasi untuk kepentingan sendiri
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
MODIFIKASI PERILAKU
• Perilaku Moral ternyata sangat dipengaruhi oleh teori belajar sosial.
Proses-proses penguatan, konsekuensi, dan peniruan dapat
membentuk perilaku yang menetap.
a. Bila anak mendapatkan hadiah, penghargaan atau reward
atas perilaku mereka yang sesuai dengan aturan yang
disepakati, maka mereka akan mengulangi perilaku tsb.
b. Bila dalam kehidupan sehari-hari anak diberikan MODEL
yang berperilaku secara moral diberikan secara intensif,
maka anak-anak akan meniru perilaku model tersebut.
Dari Aisyah RA,’Saya tidak pernah melihat seseorang
yang peringai, tingkah laku dan gerak-geriknya lebih
menyerupai Nabi kecuali Fatimah putri beliau’
(HR.Abu Daud, hadist Hasan)
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
a. Bila anak-anak diberikan konsekuensi negatif atas perilaku
mereka yang disepakati tidak sesuai aturan atau moral,
maka perilaku tersebut akan berkurang atau hilang.
Konsekuensi perlu diberikan secara bijaksana dan hati-hati.
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
FASE-FASE DALAM MENDIDIK
ANAK
 0-5 Tahun fase Disiplin
 6-12 Tahun fase Training
 13-18 fase Coaching
 19 Keatas fase friendship
Prinsip:Jangan memutar balikkan
fase2 tsb, mis:friendship pada usia 3
tahun akan menjadikan anak
disrespectfull pada anak
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
KARAKTERISTIK KECANDUAN
GAME/GADGET
• Lebih dari 2 jam perhari
• Dimanapun selalu melihat gadget, banyak
menunduk, dan kurang kualitas ‘eyes contact ’
• Sering berusaha dgn berbagai alasan bisa
bermain game
• Sering berbohong dan mencuri uang (waktu,
kesempatan)
• Gelisah dan pasif kalau berada di lingkungan
sosial
• Intelegensi minimal rata-rata atas, biasanya
superior
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
KECANDUAN GADGET
Kekuatan pada visual
Hobby kurang variatif
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
EFEK NEGATIF
• Tidak ada motivasi belajar, prestasi turun
• Emosi datar, tapi bisa meledak-ledak
• Sosialisasi kurang
• Minim bicara dan komunikasi
• Kurang emphati
• Hiperaktifitas di otak
• Memperburuk konsentrasi
• Efek Addict
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
TERAPI GAME ADDICT &GADGET
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
REHABILITASI
Penghargaan atas usaha
Komunikasi sesuai usia (anak, prapubertas,
dewasa awal)
Bantu solusi dari efek (les pelajaran, tidak
membicarakan masalah di dpn anak, komunikasi
dgn pihak sekolah)
Wujudkan karya nyata
Orang Tua menerapkan lepas gadget jam 18-21
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
Cari prestasi dibidang lain yang penuh tantangan :
motorcross, panjat tebing, outbound dll
Alternatif solusi ketika sakau :bermain dengan
Ortu, membaca bersama,
Perbanyak aktifitas kinestetik: sepeda, renang,
hiking, cooking class, membuat prakarya, praktek
sains
Dampingi dan batasi anak dalam menggunakan
gadget
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
REKOMENDASI POLA ASUH ANAK
KEKINIAN
• Harus sesuai dengan jaman dimana anak
tumbuh
• Harus sesuai dengan Lingkungan dimana
anak berada dan kelak hidup
• Harus sesuai dengan konsep keluarga
• Memenuhi kaidah agama
• Up date di dunia dan akhirat
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
• Manfaatkan Masa ‘Golden age’ dengan
aktivitas positif dan stimulasi, karena masa
kemudian adalah masa otak tidak
berkembang lagi bahkan menurun
• Keliru bila mencari sekolah bagus, mahal,
namun bertujuan agar orang tua tidak
perlu lagi terlibat dlm mendidik anak,
seakan anak masuk mesin cuci dan ortu
terima bersih
• Kelola manajemen emosi orang tua, karena
anak-anak mudah mentransfer ekspresi
emosi orang sekitar
• Bekali anak dengan’Positive Self Talk’
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
Bila usia anak bervariasi dari BALITA-
REMAJA, atau terdapat ‘SIBLING’
sediakan QUALITY TIME
Pendekatan anak remaja tidak melalui
kritik
Update tentang kehidupan anak jaman
sekarang, tidak membandingkan dengan
jaman ayah-ibu dulu karena lingkungan
berbeda
DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI

More Related Content

Similar to PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsx

Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa SeksualMembantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual24hourparenting
 
Materi Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptx
Materi Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptxMateri Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptx
Materi Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptx
AnggaWinata5
 
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksPeranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Sharifah Mohd Zain
 
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Olivia Respati
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remajaimamgazpada
 
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriRemaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Denic Wibowo
 
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anakKeluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
Salma Van Licht
 
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era DigitalTantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital
panegarabali
 
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Eem432   isu dan trend dlm pendidikan moral (1)Eem432   isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Aker Derashid
 
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfPola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
RivaldiDoank
 
Peran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter Kel_19052016 Htl KC.pptx
Peran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter  Kel_19052016 Htl KC.pptxPeran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter  Kel_19052016 Htl KC.pptx
Peran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter Kel_19052016 Htl KC.pptx
a asep sopandi
 
Seks bebas remaja
Seks bebas remajaSeks bebas remaja
Seks bebas remaja
Madni Al-bantani
 
tugas agama.pptx
tugas agama.pptxtugas agama.pptx
tugas agama.pptx
SeanJayeng
 
Seksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursusSeksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursus
Anuar Zainal Sepri
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
rismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
rismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
CONSCIENCE edit 21 nov.ppt
CONSCIENCE edit 21 nov.pptCONSCIENCE edit 21 nov.ppt
CONSCIENCE edit 21 nov.ppt
prodippi2020
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
Nurul Shufa
 
Millenium Day 06
Millenium Day 06Millenium Day 06
Millenium Day 06
rosepratiwi
 

Similar to PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsx (20)

Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa SeksualMembantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
 
Materi Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptx
Materi Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptxMateri Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptx
Materi Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptx
 
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksPeranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
 
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriRemaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon Pasutri
 
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anakKeluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
 
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era DigitalTantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital
 
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Eem432   isu dan trend dlm pendidikan moral (1)Eem432   isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
 
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfPola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
 
Peran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter Kel_19052016 Htl KC.pptx
Peran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter  Kel_19052016 Htl KC.pptxPeran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter  Kel_19052016 Htl KC.pptx
Peran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter Kel_19052016 Htl KC.pptx
 
Seks bebas remaja
Seks bebas remajaSeks bebas remaja
Seks bebas remaja
 
tugas agama.pptx
tugas agama.pptxtugas agama.pptx
tugas agama.pptx
 
Seksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursusSeksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursus
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
CONSCIENCE edit 21 nov.ppt
CONSCIENCE edit 21 nov.pptCONSCIENCE edit 21 nov.ppt
CONSCIENCE edit 21 nov.ppt
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Millenium Day 06
Millenium Day 06Millenium Day 06
Millenium Day 06
 

More from PeriHeriyanto1

manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.pptmanajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
PeriHeriyanto1
 
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapanganpertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
PeriHeriyanto1
 
6. Penilaian.pdf
6. Penilaian.pdf6. Penilaian.pdf
6. Penilaian.pdf
PeriHeriyanto1
 
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
PeriHeriyanto1
 
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptxPERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
PeriHeriyanto1
 
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptperjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
PeriHeriyanto1
 
kerajaan islam di indonesia.ppt
kerajaan islam di indonesia.pptkerajaan islam di indonesia.ppt
kerajaan islam di indonesia.ppt
PeriHeriyanto1
 
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptxTerbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
PeriHeriyanto1
 
3. Adab Guru.pptx
3. Adab Guru.pptx3. Adab Guru.pptx
3. Adab Guru.pptx
PeriHeriyanto1
 
strategi-sukses-di-kampus.ppt
strategi-sukses-di-kampus.pptstrategi-sukses-di-kampus.ppt
strategi-sukses-di-kampus.ppt
PeriHeriyanto1
 
Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)
PeriHeriyanto1
 

More from PeriHeriyanto1 (11)

manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.pptmanajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
 
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapanganpertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
 
6. Penilaian.pdf
6. Penilaian.pdf6. Penilaian.pdf
6. Penilaian.pdf
 
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
03. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
 
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptxPERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 2018.pptx
 
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptperjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
 
kerajaan islam di indonesia.ppt
kerajaan islam di indonesia.pptkerajaan islam di indonesia.ppt
kerajaan islam di indonesia.ppt
 
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptxTerbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
Terbentuknya_Negara_Indonesia.pptx
 
3. Adab Guru.pptx
3. Adab Guru.pptx3. Adab Guru.pptx
3. Adab Guru.pptx
 
strategi-sukses-di-kampus.ppt
strategi-sukses-di-kampus.pptstrategi-sukses-di-kampus.ppt
strategi-sukses-di-kampus.ppt
 
Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)
 

Recently uploaded

Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 

Recently uploaded (20)

Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 

PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA(umum).ppsx

  • 1. PENTINGNYA PERAN PENDIDIKAN KELUARGA BAGI PENGEMBANGAN POTENSI DAN PERILAKU ANAK DALAM BIJAK MENGGUNAKAN GADGET OLEH: Dra. Dewi Kumaladewi,M.Psi 08121494500
  • 2. Foto-foto gayanya yang mencerminkan anak gaul Jakarta masa kini, diperkuat dengan sosok Gaga, sang (mantan) kekasih yang tampan rupawan. Di akun-akun social medianya, Karin dan Gaga tak ragu menunjukkan kemesraan mereka sebagai sepasang kekasih muda belia. Pelukan dan ciuman bertebaran di foto dan videonya. Tanpa ragu mereka membagikannya di publik. video Karin bisa melampaui rekor yang pernah ditorehkan Justin Bieber lewat video klip 'What Do You Mean' yang ditonton (hanya) 9.800 kali dalam 2 hari. Video Karin yang berdurasi 26 menit ini, bahkan meraup views hampir 100 kali lipatnya dalam rentang waktu yang sama. DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 3. ANAK SD DI MEDSOS
  • 4.
  • 5. KASUS 1  1. Seorang Anak perempuan kls 1 SD (A), membuat ‘surat cinta ‘untuk teman laki laki sekelas ,isinya menceritakan ia mencintai temannya tsb memimpikan dalam keadaan telanjang , menginginkan temannya tsb ‘putus’ dengan X (teman lain) sepanjang 1 halaman folio ditulis tangan sangat rapi. A tidak pernah menonton tv acara sinetron (dilarang).  A anak pertama dari 2 bersaudara, ayah ibu usia 30 th bekerja PNS. A memiliki IQ 136, anak yang cerdas, sehari-hari diasuh oleh nenek yang sangat kooperatif dengan parenting ayah ibu, mengawasi tontonan yang boleh dikonsumsi cucu tsb serta A tidak diberi gadget.
  • 6. KASUS 2 Anak laki-laki kelas 6 SD, sering menyendiri membuka Gadget di bawah selimut, sehingga melalaikan kegiatan lainnya termasuk mengerjakan PR dan belajar untuk UJIAN.  Anak tsb menonton video porno agar dapat segera ‘Wet dream”, karena disarankan oleh teman-temannya agar dapat ‘wet dream’ ia harus sering menontonnya, karena di kelas hanya dia yang belum ‘wet dream’
  • 7. KASUS III  4 orang anak SD kelas II, saling ‘sodomi’ dan menamai aktivitas itu sebagai ‘main geuleuh2an’.  Ke 4 anak tsb meniru adegan di game GTA5, yang di tayangkan di Youtube , yang mengandung konten seksual anal. DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 8. PPROSTITUSI ANAK UNTUK HOMOSEKSUAL  Jakarta (ANTARA News) - Jumlah korban kasus eksploitasi seksual terhadap anak dalam jaringan tersangka AR bertambah menjadi 148 orang, dari sebelumnya 99 orang.  "Para korban kami identifikasi bertambah jadi 148 orang," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya, di Mabes Polri, Jakarta, Senin. DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 9. MAU DIBAWA KE MANA ANAK-ANAK KITA? DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 10. PRINSIP POLA ASUH DAN PENDIDIKAN . Anak berpotensi menerima kebaikan dan juga keburukan . Orang tua sbg penanggung jawab tunggal atas keberlangsungan hidup anak di dunia dan akhirat . Pola asuh membentuk karakter seseorang . Cara komunikasi, mengajar dan mendidik perlu disesuaikan dengan kondisi anak jaman sekarang DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 11. DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA program utama diantaranya penanganan perilaku perundungan (bullying), pendidikan penanganan remaja, penguatan prestasi belajar, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan karakter dan kepribadian, serta pendidikan perilaku destruktif. “Direktorat baru ini juga akan mengembangkan program pencegahan perdagangan orang, narkoba, dan HIV AIDS agar keluarga Indonesia menjadi lebih kuat
  • 12. BENTUK KONKRIT KETERLIBATAN KELUARGA BAGI SEKOLAH. MENGUTIP JOYCE EPSTEIN, SANDERS MENYEBUTKAN: Mempersiapkan anak sekolah (Menyiapkan seragam, sarapan, dan buku-buku); Berkomunikasi aktif dengan guru dan staf sekolah; Menjadi sukarelawan /membantu kegiatan sekolah; Membimbing proses belajar anak di rumah; Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di sekolah (Jika diminta); kooperatif dengan program sekolah Monitoring advokasi;
  • 13. KELUARGA  KONTRIBUSI DASAR: cara menyatakan pendapat, perasaan, berperilaku, bersikap, berprilaku sosial, bagaimana cara berbicara hingga bagainana seseorang bisa menganut nilai-nilai tertentu sebagai prinsip hidupnya.(norma, agama)
  • 14. PENTINGNYA KETERLIBATAN AYAH  Kehadiran seorang ayah bagi seorang anak akan menimbulkan keamanan emosional, kepercayaan diri dan keinginan untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Balita dengan keterlibatan ayah memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dan juga IQ lebih baik dan memiliki kematangan emosi.  Pada usia sekolah, pelajar yang ayahnya terlibat dalam pengasuhannya memiliki prestasi yang lebih baik dan juga kepercayaan diri lebih
  • 15.  Ayah dan ibu memiliki perannya masing -masing dalam perkembangan anak-anaknya. Seorang ayah cenderung lebih menyemangati dalam berkompetisi, kemandirian, dan prestasi. Sedangkan ibu lebih cenderung pada keadilan, kerja-sama dan keamanan.  Seorang ayah memiliki ketegasan yang lebih besar dibanding seorang ibu, karena itu peran ayah sangat besar dalam menghasilkan anak-anak yang disiplin. Seorang ibu akan lebih menggunakan perasaan dan sering menerima alasan yang dilontarkan anak-anak mereka.
  • 16.  Ayah memiliki kestabilan emosi yang lebih baik dan lebih sedikit mendapat gangguan (tdk menstruasi, hamil, dan melahirkan) yang mempengaruhi emosi mereka sehingga dapat membuat emosi anak- anaknya menjadi lebih stabil.  Ayah lebih mengedepankan berpikir rasional dibanding ibu yang lebih mengedepankan aspek perasaan.
  • 17. KELEMAHAN SEORANG AYAH DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI  1. TIDAK PANDAI MEMOTIVASI  2. PELIT MEMBERI PUJIAN  3. PANDAI MEMBERI KRITIK , TERUTAMA KEPADA ANAK LAKI-LAKINYA  4. GENGSI MENGAKUI KESALAHAN  5. JARANG MEMINTA MAAF  6. TIDAK PANDAI BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK  7.TIDAK ADA WAKTU UNTUK BERMAIN DENGAN ANAK  8. MENYERAHKAN URUSAN ANAK KEPADA ISTRI
  • 18. PADAHAL…..  1. Seribu pujian dari ibu tidak ada artinya dibandingkan dengan 1 pujian dari ayah  2. Sering diberi teguran, hukuman, dimarahi oleh ibu tidak seberapa sakit hati dibanding di tegur apalagi dimarahi ayah  3. Kebaggaan seorang anak adalah pada ayahnya dibanding kepada ibu DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 20. FAKTA TERBARU GAMES / GADGET  1. Terhubung dengan Youtube  2. Tawaran akses video lain di youtube  3. Cuplikan game di youtube  4. Cuplikan adegan sexual di Game (GTA 5)  5. Anak mempraktekan adegan di Youtube  6. Diaplikasi dalam Gadget  7.Memperburuk interaksi sosial  8. Menyebabkan kerusakan otak  9. Dampak semakin impulsifnya anak  10. Anak dibawah 13 tahun menganggap tayangan televisi adalah benar terjadi/reality DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 21. KENAPA PARENTING MENJADI PENTING? ANAK HIDUP DI JAMAN YANG BERBEDA DENGAN ORANG TUANYA DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI • Lingkungan anak dulu: rumah & sekolah formal/agama • Akses Informasi dulu:kata orang tua & guru • Populasi anak pintar lebih sedikit, sehingga kompetisi lebih rendah  lingkungan anak sekarang: rumah, sekolah, sosial, komunitas,hobby, les, Televisi kabel/asing  Akses informasi anak jaman sekarang:Televisi, internet, media cetak, teman, sekolah, youtube  Semakin tingginya tuntutan dan banyaknya kompetitor bagi anak-anak kita
  • 22. MODEL GAYA PENGASUHAN (PARENTING) DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 23. • . 1.PENGASUHAN OTORITER (Authoritarian Parenting) Orang tua sangat membatasi dgn aturan yg kaku, anak dituntut untuk mengikuti sejumlah perintah-perintah orang tua. Orang tua menetapkan batas-batas yang tegas dan tidak memberi peluang kepada anak-anak untuk berbicara (bermusyawarah), mengemukakan pendapatnya maupun perasaaannya. Komunikasi hanya satu arah. Terdapat hukuman. DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 24. ANAK YANG MENDAPAT POLA ASUH OTORITER BIASANYA MEMPUNYAI DAMPAK: • a. Sering merasa cemas • b. Gagal memprakarsai suatu kegiatan • c. Ketrampilan komunikasi rendah • d. Tidak percaya diri • e. Pemurung dan pendiam • f. Tidak/kurang kreativitas • g. Kurang memiliki kecerdasan sosial dan emosi • h. Penurut sekali, tidak ada perlawanan walaupun tidak sesuai dengan kata hati • i. Menurut penelitian terbaru, disiplin awal yang terlalu kasar berkorelasi positif dengan tingkat agresi anak (Weiss & others, 1992) DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 25. 2. PENGASUHAN PERMISIF-INDIFEREN (PERMISIVE INDIFFERENT PARENTING) • Orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak. Sebenarnya anak-anak mempunyai keinginan yang kuat agar orang tua mereka peduli terhadap mereka. Anak- anak dengan pola asuh seperti ini mengembangkan suatu perasaan bahwa hal- hal lain dalam kehidupan orang tua lebih penting dari pada anak. • Pada umumnya orang tua ini tidak dapat menjawab pertanyaan’ ini sudah jam 10 malam, kau tahu dimana anak kita?’ DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 26. DAMPAK INDIFEREN a. Kurang pengendalian diri b. Kemandirian yang buruk c. Inkompetensi sosial d. Kurang peduli orang lain/ lingkungan e. Selalu mencari perhatian f. Mengembangkan reaksi frustrasi g. Selalu mengembangkan sikap negatif/bertolakbelakang dengan orang tua DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 27. 3. PENGASUHAN PERMISIF-INDULGEN (PERMISIVE INDULGENT PARENTING). • Orang tua sangat terlibat dalam setiap aspek kehidupan anak-anak, tetapi menetapkan sedikit sekali batas atau kendali terhadap mereka. Orang tua membiarkan anak-anak melakukan apa saja yang mereka inginkan dengan harapan keterlibatan yang hangat dengan kendali yang sedikit akan menjadikan anak kreatif dan percaya diri. DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 28. SIKAP YANG DIMILIKI ANAK DIBAWAH PENGASUHAN PERMISIF INDULGEN BIASANYA: • a. Kurang pengendalian diri • b. Selalu menuntut kemauannya di turuti • c. Kepercayaan diri yang berlebihan • d. Tidak pernah merasa puas • e. Kurang toleransi • f. Kurang menaruh hormat pada orang lain, termasuk orang tua, orang dewasa lain bahkan guru. • g. Terkesan kurang sopan dan kurang tatakrama. • h. Kreatif ‘kriminal’ • i. Motivasi rendah • J. Jago Kandang DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 29. 4 PENGASUHAN OTORITATIF (AUTHORITATIVE PARENTING) • Orang tua mendorong anak-anak agar mandiri tetapi masih menetapkan batas- batas dan pengendalian atas tindakan- tindakan anak-anak, dengan musyawarah verbal ekstensif serta orang tua memperlihatkan kehangatan serta kasih sayang kepada anak-anak secara ekspresif. • ‘Sebenarnya kamu mampu tidak berbuat seperti ini, ayo kita bahas bagaimana kamu dapat mengatasi masalah seperti itu dengan lebih baik di masa yang akan datang’ DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 30. Anak dibawah pengasuhan otoritatif biasanya: 1.Percaya diri 2.Bertanggung jawab secara sosial 3.Memiliki kompetensi sosial Kreatif 4.Kemandirian yang proporsional 5.Mampu melakukan instrospeksi 6.Pengendalian diri yang memadai 7.Stabilitas emosi 8.Memiliki common sense yang bagus 9.Menerima dan memberi kasih sayang yang akurat. DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 31. PRINSIP-PRINSIP PARENTING  KONSISTEN  SERAGAM ANTARA SUAMI-ISTRI, SATU KEBIJAKAN MESKIPUN PENDAPAT BERBEDA  PENERAPAN KONSEKUENSI DARI TIAP PERBUATAN, REWARD-PUNISHMENT DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 32. DAMPAK DARI INKONSISTENSI PARENTING  Jago kandang  Mogok sekolah  Manajemen Emosi yang buruk  Cerdas tapi tidak pintar  Negosiator  Memanfaatkan situasi untuk kepentingan sendiri DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 33. MODIFIKASI PERILAKU • Perilaku Moral ternyata sangat dipengaruhi oleh teori belajar sosial. Proses-proses penguatan, konsekuensi, dan peniruan dapat membentuk perilaku yang menetap. a. Bila anak mendapatkan hadiah, penghargaan atau reward atas perilaku mereka yang sesuai dengan aturan yang disepakati, maka mereka akan mengulangi perilaku tsb. b. Bila dalam kehidupan sehari-hari anak diberikan MODEL yang berperilaku secara moral diberikan secara intensif, maka anak-anak akan meniru perilaku model tersebut. Dari Aisyah RA,’Saya tidak pernah melihat seseorang yang peringai, tingkah laku dan gerak-geriknya lebih menyerupai Nabi kecuali Fatimah putri beliau’ (HR.Abu Daud, hadist Hasan) DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 34. a. Bila anak-anak diberikan konsekuensi negatif atas perilaku mereka yang disepakati tidak sesuai aturan atau moral, maka perilaku tersebut akan berkurang atau hilang. Konsekuensi perlu diberikan secara bijaksana dan hati-hati. DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 35. FASE-FASE DALAM MENDIDIK ANAK  0-5 Tahun fase Disiplin  6-12 Tahun fase Training  13-18 fase Coaching  19 Keatas fase friendship Prinsip:Jangan memutar balikkan fase2 tsb, mis:friendship pada usia 3 tahun akan menjadikan anak disrespectfull pada anak DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 36. KARAKTERISTIK KECANDUAN GAME/GADGET • Lebih dari 2 jam perhari • Dimanapun selalu melihat gadget, banyak menunduk, dan kurang kualitas ‘eyes contact ’ • Sering berusaha dgn berbagai alasan bisa bermain game • Sering berbohong dan mencuri uang (waktu, kesempatan) • Gelisah dan pasif kalau berada di lingkungan sosial • Intelegensi minimal rata-rata atas, biasanya superior DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 37. KECANDUAN GADGET Kekuatan pada visual Hobby kurang variatif DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 38. EFEK NEGATIF • Tidak ada motivasi belajar, prestasi turun • Emosi datar, tapi bisa meledak-ledak • Sosialisasi kurang • Minim bicara dan komunikasi • Kurang emphati • Hiperaktifitas di otak • Memperburuk konsentrasi • Efek Addict DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 39. TERAPI GAME ADDICT &GADGET DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 40. REHABILITASI Penghargaan atas usaha Komunikasi sesuai usia (anak, prapubertas, dewasa awal) Bantu solusi dari efek (les pelajaran, tidak membicarakan masalah di dpn anak, komunikasi dgn pihak sekolah) Wujudkan karya nyata Orang Tua menerapkan lepas gadget jam 18-21 DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 41. Cari prestasi dibidang lain yang penuh tantangan : motorcross, panjat tebing, outbound dll Alternatif solusi ketika sakau :bermain dengan Ortu, membaca bersama, Perbanyak aktifitas kinestetik: sepeda, renang, hiking, cooking class, membuat prakarya, praktek sains Dampingi dan batasi anak dalam menggunakan gadget DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 42. REKOMENDASI POLA ASUH ANAK KEKINIAN • Harus sesuai dengan jaman dimana anak tumbuh • Harus sesuai dengan Lingkungan dimana anak berada dan kelak hidup • Harus sesuai dengan konsep keluarga • Memenuhi kaidah agama • Up date di dunia dan akhirat DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 43. • Manfaatkan Masa ‘Golden age’ dengan aktivitas positif dan stimulasi, karena masa kemudian adalah masa otak tidak berkembang lagi bahkan menurun • Keliru bila mencari sekolah bagus, mahal, namun bertujuan agar orang tua tidak perlu lagi terlibat dlm mendidik anak, seakan anak masuk mesin cuci dan ortu terima bersih • Kelola manajemen emosi orang tua, karena anak-anak mudah mentransfer ekspresi emosi orang sekitar • Bekali anak dengan’Positive Self Talk’ DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI
  • 44. Bila usia anak bervariasi dari BALITA- REMAJA, atau terdapat ‘SIBLING’ sediakan QUALITY TIME Pendekatan anak remaja tidak melalui kritik Update tentang kehidupan anak jaman sekarang, tidak membandingkan dengan jaman ayah-ibu dulu karena lingkungan berbeda DRA. DEW I KUMALADEW I, M.PSI

Editor's Notes

  1. …to launch products,