Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai langkah-langkah penilaian keadaan korban untuk memberikan pertolongan pertama yang tepat. Langkah-langkahnya meliputi penilaian awal terhadap bahaya, kondisi lingkungan, korban, tindakan penyelamatan jiwa, pemeriksaan fisik secara sistematis, dan pelaporan hasil penilaian.
2. Tujuan
Pembelajaran
Peserta dapat:
1. Melaksanakan langkah-
langkah dalam melakukan
penilaian keadaan
2. Mengidentifikasikan
apakah suatu lokasi
kejadian sudah aman
untuk dimasuki
3. Melaksanakan analisa
lingkungan yang aman
untuk melakukan PP
4. Melaksanakan pencatatan
dan pelaporan PP
10. Penilaian
Tindakan mengenali masalah yang terjadi
baik terhadap penderita maupun situasi /
kondisi secara keseluruhan
Mengapa penilaian dilakukan ?
• Penolong harus bertindak tepat & cepat.
• Penilaian adalah dasar dalam menentukan
tindakan pertolongan yang akan dilakukan.
• Penilaian yang cermat membuat pertolongan
dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
13. Penilaian Keadaan
Analisis :
• Bagaimana kondisi saat itu.
• Kemungkinan apa yg. mungkin terjadi.
• Bagaimana mengatasinya.
Keselamatan penolong adalah yang pertama,
amankan diri sendiri terlebih dahulu.
14.
15. Saat Tiba di Lokasi
• Pastikan keselamatan penolong,
penderita & orang lain.
• Perkenalkan diri & minta ijin menolong.
• Lakukan penilaian dini.
• Kenali & atasi masalah yg. mengancam
nyawa.
• Stabilkan & pantau terus penderita.
• Minta bantuan jika diperlukan
16. Penilaian Dini
• Tentukan kesan umum kasus.
• Tentukan status respon korban.
• Pastikan jalan napas terbuka dengan baik.
• Nilai pernapasan.
• Nilai sirkulasi & kontrol perdarahan besar
• Hubungi bantuan.
17. Kesan Umum Kasus
• Kasus Trauma
ada riwayat ruda paksa / kecelakaan
ada tanda yg. jelas terlihat / teraba
seperti luka terbuka, memar, dll.
• Kasus Medis
tidak ada riwayat ruda paksa /
kecelakaan
harus cari info ttg. riwayat gangguannya
18. Status Respon Penderita
Gambaran tingkat gangguan yang terjadi di otak.
Dinilai dari tingkat reaksi / respon penderita
terhadap rangsangan yang diberikan penolong.
Tingkat respon penderita :
• AWAS (A)
• SUARA (S)
• NYERI (N)
• TIDAK ADA RESPON (T)
21. Pastikan jalan napas terbuka &
bersih
• Pada penderita dg. respon baik perhatikan
apalah ada gangguan bicara atau suara
tambahan (indikasi ada gangguan jalan napas)
• Pada penderita tdk. ada respon ada
kecenderungan jalan napas tertutup oleh
lidahnya sendiri. Lakukan teknik buka jalan
napas.
• Jalan napas harus terus diawasi & dijaga tetap
terbuka & bersih.
25. Menilai fungsi kerja jantung dengan
cara meraba denyut nadi
• Pada penderita respon : periksa nadi
radial atau nadi brakial (pada bayi).
• Pada penderita tidak respon : periksa
nadi karotis (leher)
• Lakukan selama 5 – 10 detik
• Nilai juga apakah ada perdarahan besar yg.
bisa mengancam nyawa.
28. Perhatikan :
• Penilaian dini harus diselesaikan &
semua keadaan yg.mengancam nyawa
sudah harus ditanggulangi sebelum
melanjutkan ke pemeriksaan fisik.
29. Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan seluruh tubuh penderita
dengan tujuan untuk menemukan
berbagai tanda adanya gangguan.
• Dilakukan secara terarah, sistematis
dan berurutan, dari ujung kepala
sampai ujung kaki (dpt berubah sesuai
kondisi penderita).
30.
31.
32. Pemeriksaan Fisik
• Dilakukan melalui indera penglihatan,
perabaan, pendengaran & pembauan
• Temukan adanya tanda :
• P = Perubahan Bentuk
• L = Luka Terbuka
• N = Nyeri Tekan
• B = Bengkak
40. Pemeriksaan Alat Gerak Bawah
& Alat Gerak Atas
• Cari tanda adanya PLNB
• Uji GSS = Gerakan, Sensasi, Sirkulasi
• Gerakan : Minta untuk menggerakan jari
tangan/kaki.
• Sensasi : sentuh/rangsang nyeri pada
ujung alat gerak.
• Sirkulasi : cek nadi pada tangan / kaki.
42. Pemeriksaan Tanda Vital
Tanda-tanda vital tubuh yg. perlu
diperiksa secara berkala adalah :
• Keadaan respon
• Jalan napas + kualitas/kuantitas
napas.
• Kualitas/kuantitas denyut jantung
• Suhu tubuh
• Kondisi kulit
• Tekanan darah
43. Denyut Nadi Normal
Frekuensi denyut nadi normal :
• Bayi : 120- 150 x/ menit
• Anak : 80 – 150 x/ menit
• Dewasa : 60 -90 x/menit
Nilai : jumlah denyut nadi, teratur/tidaknya,
& kuat-lemahnya nadi dalam satu menit
Jika nadi teratur : Periksa nadi selama 15
dtk, lalu hasilnya dikalikan 4.
Jika tidak teratur periksa selama 60 dtk.
penuh
45. Pemeriksaan Suhu Tubuh
• Gunakan termo-meter (bila ada), bila
tidak, lakukan pemeriksaan suhu
secara relatif.
• Suhu tubuh normal adalah 37º C.
46. Tekanan Darah
• Besarnya tekanan yang diterima dinding
pembuluh nadi pada saat darah dipompa
melalui pembuluh darah
• Menunjukkan efisiensi sistem sirkulasi
• Tekanan Darah Normal
- Sistole : 100-140 mmHg
- Diastolik : 60 – 90 mmHg
• Gunakan alat tensi meter
47. Kondisi Kulit
• Kondisi kulit :
Lembab, kering atau berkeringat.
• Warna kulit :
Biru, pucat, merah, kuning atau biru
kehitaman.
48. Riwayat Penderita
• K = keluhan utama
• O = obat-obatan yang diminum
• M = makanan/minuman yang terakhir
• P = penyakit yang diderita
• A = Alergi
• K = kejadian
49. Pelaporan
Laporkan secara singkat dan jelas :
• Identitas penderita (kartu medis).
• Kejadiannya.
• Semua pemeriksaan yang dilakukan.
• Tindakan pertolongan yang dilakukan.
• Hasil pemeriksaan tanda vital.
• Perkembangan kondisi yang penting.