SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
PERTOLONGAN PERTAMA
Pemberian Pertolongan segera
kepada penderita sakit atau cedera /
kecelakaan yang memerlukan
penanganan medis dasar.
1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
3. Pemeriksaan Fisik
4. Riwayat Penderita
5. Pemeriksaan Berkala atau lanjut
6. Pelaporan
P E N I L A I A N
Bertujuan untuk memperoleh gambaran
secara umum tentang kejadian yang sedang
dihadapi.
1. Bagaimana Kondisi Saat itu
2. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi
3. Bagaimana mengatasinya
PENILAIAN KEADAAN
a. Tentukan Kesan Umum ( Trauma / Medis )
b. Pemeriksaan Respon ( ASNT )
c. Memastikan Jalan Nafas terbuka ( AIRWAY )
- Pasien dengan Kesan Umum medis ( HTCL )
- Pasien dengan kesan umum trauma ( Jaw Trust )
d. Menilai Pernapasan ( LDR )
e. Menilai Sirkulasi dan menghentikan perdarahan
f. Hubungi bantuan
PENILAIAN DINI
1. Kepala
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota Gerak Bawah
8. Anggota Gerak Atas
Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera
harus dicari adanya PLNB
1. Denyut Nadi Normal
1. Bayi 120 – 150 x/menit
2. Anak 80 – 150 x/menit
3. Dewasa 60 – 90 x/menit
2. Frekuensi Nafas Normal
1. Bayi 25 – 50 x/menit
2. Anak 15 – 30 x/menit
3. Dewasa 12 – 20 x/menit
3. Suhu Tubuh 37 oC
4. Tekanan darah
1. Sistolik 100 – 140 mmhg
2. Diastolik 60 – 90 mmhg
5. Kulit
M A T I
Dalam istilah kedokteran dikenal dua istilah Mati ;
Mati Klinis dan Mati Biologis.
Mati Klinis :
Tidak ditemukannya adanya pernapasan dan denyut nadi.
Penderita mempunyai kesempatan Waktu selama 4 – 6 menit
untuk dilakukan RJP . (Tidak Menetap)
Mati Biologis:
Kematian sel dimulai terutama sel otak, biasa terjadi dalam waktu
8 – 10 menit dari henti jantung. (menetap)
Circulatory Support
Dewasa
Anak - anak Bayi
Untuk memudahkan pelaksanaannya maka
digunakan akronim A – B – C ( 2005 ) menjadi C – A - B
( 2010 ) yang berlaku universal.
Airway control ( Penguasaan jalan nafas )
HEAD TILL CHIN LIFT JAW THRUST MANEUVER
BHD terdiri dari beberapa cara sederhana yang
dapat membantu mempertahankan hidup seseorang
untuk sementara.
Breathing Support ( Bantuan Pernafasan )
Frekuensi pernafasan :
Dewasa : 10 –12 X / menit
Anak ( 1-8 th ) ; 20 X / menit
Bayi : lebih dari 20 X /menit
Bayi baru lahir ; 40 X/ menit
MEMBERSIHKAN JALAN NAFAS
1.Posisi Pemulihan
Posisi ini dilakukan bila penderita dapat bernafas dengan
baik dan tidak ada kecurigaan cedera yang dapat
bertambah parah akibat tindakan ini.
2. Sapuan jari
Teknik ini hanya dilakukan pada penderita tidak
sadar. Pada tindakan ini penolong menggunakan
jarinya untuk membuang benda padat yang
mengganggu jalan nafas. Jangan memasukan jari
terlalu dalam, khusus bayi dilakukan bila benda
yang menyumbat terlihat.
SUMBATAN JALAN NAFAS
Secara umum sumbatan dapat terjadi akibat benda
asing (makanan, mainan, darah, dll) atau dari struktur
anatomis penderita ( lidah, penyempitan saluran
pernafasan, kerusakan jaringan ,dll).
Khusus untuk mengatasi sumbatan total dikenal
adanya perasat Heimlich ( Heimlich Manuever )
Perasat Heimlich
•Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, ada respon )
•Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, tidak ada respon )
Hentakan dada – pada penderita dewasa
yang kegemukan atau hamil, ada respon
Kalau penderita tidak sadar, dilakukan seperti
hentakan perut orang tidak sadar, namun penolong
berada disamping penderita
Tahapan Pemeriksaan Keadaan
 Respon korban ( - )
 Panggil bantuan /ambulance
 Cek nadi karotis , 10 hitungan ( - )
 Mencari / menentukan titik tekan
 Lakukan RJP ( 30 kali )
 Beri nafas buatan 2 kali
 Cek nadi karotis ( + )
 Buka jalan nafas
 Cek LDR ( 5 hitungan ) ( - )
 Beri nafas buatan (rescue breathing)
 Cek LDR ( + )
 Sadar posisi pemulihan
PEMBALUTAN
1. Macam-macam Pembalut
1. Pita /gulung
2. Segitiga / mitela
3. Tabung / tabuler
4. Penekan
2. Fungsi
1. Membantu mengendalikan perdarahan
2. Mempertahankan penutup luka
3. Penopang bagian cedera
Membalut adalah tindakan medis untuk menyangga
atau menahan bagian tubuh tertentu agar tidak
bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh
darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa
( trauma ) atau penyakit.
Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan
1. Perdarahan Nadi ( Arteri )
≈ Berasal dari pembuluh Nadi
≈ keluarnya memancar seirama
denyut nadi
≈ berwarna merah terang
2. Perdarahan Balik ( Vena )
• Darah keluar mengalir
• Berwarna merah gelap
3. Perdarahan Rambut ( kapiler )
• Darah keluar merembes
• Berwarna merah gelap
Perdarahan yang tampak
/ terlihat jelas keluar
dari luka terbuka.
Biasanya tak terlihat dan
kulit tampak rusak,
kadang-kadang terlihat
dibawah permukaan kulit
berupa memar.
1. Tenangkan Panderita
2. Baringkan & Istirahatkan penderita
3. Gunakan Tekanan Langsung
4. Tekan sampai perdarahan terkendali (jgn melapas
balutan Pertama)
5. Buka jalan nafas & pertahankan
6. Perawatan Syok jika ada
7. Periksa berkala pernapasan & denyut nadi
8. Jangan beri makan & minum
9. Rawat cedera lain
10.Beri O2 & Rujuk
Tekan langsung
Tekan dgn
penutup luka Tinggikan
Titik Tekan atas Titik Tekan bawah Balut Tekan
Prosedur penghentian perdarahan
Penanganan luka tancap
Izin u/ menolong Expose area luka Stabilkan benda
Balut luka Balut luka
Stabilkan benda
Amputasi
Penanganan:
Balut potongan tubuh
dengan kassa lembab
Bungkus dengan
kantong plastik
Simpan didalam
kantong dingin
Membuat gendongan
Yaitu pemasangan alat bantu untuk
menstabilkan dan mengistirahatkan (imobilisasi)
bagian yang cedera patah tulang
TUJUAN
1. Mencegah pergerakan
2. Menghindari cedera baru
3. Mengistirahatkan bagian cedera
4. Mengurangi nyeri
5. Mempercepat penyembuhan
MACAM-MACAM BIDAI
1. Bidai keras
2. Bidai traksi
3. Bidai improvisasi
4. Gendongan / belat dan bebat
Patah tulang leher
Macam Pemindahan Penderita
1. Pemidahan Darurat
- Menarik kemeja penderita
- Menarik dengan selimut
- Menarik dengan kain
- Menarik dari ketiak / lengan
2. Pemindahan Biasa
- Teknik angkat langsung (2-3 penolong )
- Teknik angkat anggota gerak
Peralatan pemindahan penderita :
1. Tandu beroda
2. Tandu lipat
3. Tandu scoop
4. Tandu kursi
5. Tandu basket
6. Tandu selimut
7. Papan spinal
Penarikan Baju
Tarikan selimut
Tarikan Bahu
42
Tarikan Pemadam Kebakaran
Angkat Punggung
(Saddleback Carry)
Teknik memanggul
Menarik teknik pemadam
Pengangkatan ektrimitas
2. Pengangkutan Oleh Dua Orang
3. Pengangkutan Oleh Tiga Orang
PERTOLONGAN PERTAMA

More Related Content

What's hot (20)

380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
 
Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1
 
Siklus perubahan
Siklus perubahanSiklus perubahan
Siklus perubahan
 
Gigitan binatang berbisa
Gigitan binatang berbisaGigitan binatang berbisa
Gigitan binatang berbisa
 
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranFire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
 
Penatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan KeracunanPenatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan Keracunan
 
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
 
Presentasi farmakologi anestesi lokal
Presentasi farmakologi anestesi lokalPresentasi farmakologi anestesi lokal
Presentasi farmakologi anestesi lokal
 
Apd Muka dan Mata
Apd Muka dan MataApd Muka dan Mata
Apd Muka dan Mata
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Pertolongan Pertama Gawat Darurat Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
 
Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1
 
Foam water sprinkler
Foam water sprinklerFoam water sprinkler
Foam water sprinkler
 
K3 ipal
K3 ipalK3 ipal
K3 ipal
 
5.hydran
5.hydran5.hydran
5.hydran
 
Dolanan tradisional
Dolanan tradisionalDolanan tradisional
Dolanan tradisional
 
Training apar
Training aparTraining apar
Training apar
 
PPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptx
PPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptxPPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptx
PPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptx
 
Materi pelatihan hydrant 2
Materi pelatihan hydrant 2Materi pelatihan hydrant 2
Materi pelatihan hydrant 2
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
 

Similar to PERTOLONGAN PERTAMA

27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
27994363 pengenalan-pertolongan-cemas27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
27994363 pengenalan-pertolongan-cemasAuroral Flame
 
Basic life support edit (ben)
Basic life support edit (ben)Basic life support edit (ben)
Basic life support edit (ben)carolbengngu
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptxRafaKhan7
 
Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)PeriHeriyanto1
 
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxNuranto4
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsconesti08com
 
2996400.pdf.pptx
2996400.pdf.pptx2996400.pdf.pptx
2996400.pdf.pptxNizarZa2
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisirickygunawan84
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarpjj_kemenkes
 
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxfdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxrhamset
 
Prosedur Resusitasi jantung-paru
Prosedur Resusitasi jantung-paruProsedur Resusitasi jantung-paru
Prosedur Resusitasi jantung-parureni rohaniah
 
Resusitasi jantung-paru-psik1
Resusitasi jantung-paru-psik1Resusitasi jantung-paru-psik1
Resusitasi jantung-paru-psik1rizkyanapuspita
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptEvaRosdiana19
 
FIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
FIRST AID VERSI AHA 2010.pptFIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
FIRST AID VERSI AHA 2010.pptMelvinFebrianto2
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarpjj_kemenkes
 

Similar to PERTOLONGAN PERTAMA (20)

27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
27994363 pengenalan-pertolongan-cemas27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
 
Basic life support edit (ben)
Basic life support edit (ben)Basic life support edit (ben)
Basic life support edit (ben)
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx
 
Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)
 
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptx
 
Bhd awam
Bhd awamBhd awam
Bhd awam
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
2996400.pdf.pptx
2996400.pdf.pptx2996400.pdf.pptx
2996400.pdf.pptx
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasar
 
Bantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup Dasar
 
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxfdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
 
bhd.pdf
bhd.pdfbhd.pdf
bhd.pdf
 
Prosedur Resusitasi jantung-paru
Prosedur Resusitasi jantung-paruProsedur Resusitasi jantung-paru
Prosedur Resusitasi jantung-paru
 
Resusitasi jantung-paru-psik1
Resusitasi jantung-paru-psik1Resusitasi jantung-paru-psik1
Resusitasi jantung-paru-psik1
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
 
FIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
FIRST AID VERSI AHA 2010.pptFIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
FIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paru
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasar
 
Basic First Aid
Basic First AidBasic First Aid
Basic First Aid
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 

PERTOLONGAN PERTAMA

  • 2. Pemberian Pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.
  • 3.
  • 4. 1. Penilaian Keadaan 2. Penilaian Dini 3. Pemeriksaan Fisik 4. Riwayat Penderita 5. Pemeriksaan Berkala atau lanjut 6. Pelaporan P E N I L A I A N
  • 5. Bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian yang sedang dihadapi. 1. Bagaimana Kondisi Saat itu 2. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi 3. Bagaimana mengatasinya PENILAIAN KEADAAN
  • 6. a. Tentukan Kesan Umum ( Trauma / Medis ) b. Pemeriksaan Respon ( ASNT ) c. Memastikan Jalan Nafas terbuka ( AIRWAY ) - Pasien dengan Kesan Umum medis ( HTCL ) - Pasien dengan kesan umum trauma ( Jaw Trust ) d. Menilai Pernapasan ( LDR ) e. Menilai Sirkulasi dan menghentikan perdarahan f. Hubungi bantuan PENILAIAN DINI
  • 7. 1. Kepala 2. Leher 3. Dada 4. Perut 5. Punggung 6. Panggul 7. Anggota Gerak Bawah 8. Anggota Gerak Atas Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera harus dicari adanya PLNB
  • 8. 1. Denyut Nadi Normal 1. Bayi 120 – 150 x/menit 2. Anak 80 – 150 x/menit 3. Dewasa 60 – 90 x/menit 2. Frekuensi Nafas Normal 1. Bayi 25 – 50 x/menit 2. Anak 15 – 30 x/menit 3. Dewasa 12 – 20 x/menit 3. Suhu Tubuh 37 oC 4. Tekanan darah 1. Sistolik 100 – 140 mmhg 2. Diastolik 60 – 90 mmhg 5. Kulit
  • 9.
  • 10. M A T I Dalam istilah kedokteran dikenal dua istilah Mati ; Mati Klinis dan Mati Biologis. Mati Klinis : Tidak ditemukannya adanya pernapasan dan denyut nadi. Penderita mempunyai kesempatan Waktu selama 4 – 6 menit untuk dilakukan RJP . (Tidak Menetap) Mati Biologis: Kematian sel dimulai terutama sel otak, biasa terjadi dalam waktu 8 – 10 menit dari henti jantung. (menetap)
  • 12. Untuk memudahkan pelaksanaannya maka digunakan akronim A – B – C ( 2005 ) menjadi C – A - B ( 2010 ) yang berlaku universal. Airway control ( Penguasaan jalan nafas ) HEAD TILL CHIN LIFT JAW THRUST MANEUVER BHD terdiri dari beberapa cara sederhana yang dapat membantu mempertahankan hidup seseorang untuk sementara.
  • 13. Breathing Support ( Bantuan Pernafasan ) Frekuensi pernafasan : Dewasa : 10 –12 X / menit Anak ( 1-8 th ) ; 20 X / menit Bayi : lebih dari 20 X /menit Bayi baru lahir ; 40 X/ menit
  • 14. MEMBERSIHKAN JALAN NAFAS 1.Posisi Pemulihan Posisi ini dilakukan bila penderita dapat bernafas dengan baik dan tidak ada kecurigaan cedera yang dapat bertambah parah akibat tindakan ini.
  • 15. 2. Sapuan jari Teknik ini hanya dilakukan pada penderita tidak sadar. Pada tindakan ini penolong menggunakan jarinya untuk membuang benda padat yang mengganggu jalan nafas. Jangan memasukan jari terlalu dalam, khusus bayi dilakukan bila benda yang menyumbat terlihat.
  • 16. SUMBATAN JALAN NAFAS Secara umum sumbatan dapat terjadi akibat benda asing (makanan, mainan, darah, dll) atau dari struktur anatomis penderita ( lidah, penyempitan saluran pernafasan, kerusakan jaringan ,dll). Khusus untuk mengatasi sumbatan total dikenal adanya perasat Heimlich ( Heimlich Manuever )
  • 17. Perasat Heimlich •Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, ada respon ) •Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, tidak ada respon )
  • 18. Hentakan dada – pada penderita dewasa yang kegemukan atau hamil, ada respon Kalau penderita tidak sadar, dilakukan seperti hentakan perut orang tidak sadar, namun penolong berada disamping penderita
  • 19. Tahapan Pemeriksaan Keadaan  Respon korban ( - )  Panggil bantuan /ambulance  Cek nadi karotis , 10 hitungan ( - )  Mencari / menentukan titik tekan  Lakukan RJP ( 30 kali )  Beri nafas buatan 2 kali  Cek nadi karotis ( + )  Buka jalan nafas  Cek LDR ( 5 hitungan ) ( - )  Beri nafas buatan (rescue breathing)  Cek LDR ( + )  Sadar posisi pemulihan
  • 20.
  • 21. PEMBALUTAN 1. Macam-macam Pembalut 1. Pita /gulung 2. Segitiga / mitela 3. Tabung / tabuler 4. Penekan 2. Fungsi 1. Membantu mengendalikan perdarahan 2. Mempertahankan penutup luka 3. Penopang bagian cedera Membalut adalah tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh tertentu agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
  • 22. Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa ( trauma ) atau penyakit. Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan 1. Perdarahan Nadi ( Arteri ) ≈ Berasal dari pembuluh Nadi ≈ keluarnya memancar seirama denyut nadi ≈ berwarna merah terang
  • 23. 2. Perdarahan Balik ( Vena ) • Darah keluar mengalir • Berwarna merah gelap 3. Perdarahan Rambut ( kapiler ) • Darah keluar merembes • Berwarna merah gelap
  • 24. Perdarahan yang tampak / terlihat jelas keluar dari luka terbuka. Biasanya tak terlihat dan kulit tampak rusak, kadang-kadang terlihat dibawah permukaan kulit berupa memar.
  • 25. 1. Tenangkan Panderita 2. Baringkan & Istirahatkan penderita 3. Gunakan Tekanan Langsung 4. Tekan sampai perdarahan terkendali (jgn melapas balutan Pertama) 5. Buka jalan nafas & pertahankan 6. Perawatan Syok jika ada 7. Periksa berkala pernapasan & denyut nadi 8. Jangan beri makan & minum 9. Rawat cedera lain 10.Beri O2 & Rujuk
  • 26. Tekan langsung Tekan dgn penutup luka Tinggikan Titik Tekan atas Titik Tekan bawah Balut Tekan Prosedur penghentian perdarahan
  • 27. Penanganan luka tancap Izin u/ menolong Expose area luka Stabilkan benda Balut luka Balut luka Stabilkan benda
  • 28. Amputasi Penanganan: Balut potongan tubuh dengan kassa lembab Bungkus dengan kantong plastik Simpan didalam kantong dingin
  • 29.
  • 31. Yaitu pemasangan alat bantu untuk menstabilkan dan mengistirahatkan (imobilisasi) bagian yang cedera patah tulang
  • 32. TUJUAN 1. Mencegah pergerakan 2. Menghindari cedera baru 3. Mengistirahatkan bagian cedera 4. Mengurangi nyeri 5. Mempercepat penyembuhan MACAM-MACAM BIDAI 1. Bidai keras 2. Bidai traksi 3. Bidai improvisasi 4. Gendongan / belat dan bebat
  • 33.
  • 34.
  • 36.
  • 37. Macam Pemindahan Penderita 1. Pemidahan Darurat - Menarik kemeja penderita - Menarik dengan selimut - Menarik dengan kain - Menarik dari ketiak / lengan 2. Pemindahan Biasa - Teknik angkat langsung (2-3 penolong ) - Teknik angkat anggota gerak
  • 38. Peralatan pemindahan penderita : 1. Tandu beroda 2. Tandu lipat 3. Tandu scoop 4. Tandu kursi 5. Tandu basket 6. Tandu selimut 7. Papan spinal
  • 47. 2. Pengangkutan Oleh Dua Orang
  • 48. 3. Pengangkutan Oleh Tiga Orang