4. 1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
3. Pemeriksaan Fisik
4. Riwayat Penderita
5. Pemeriksaan Berkala atau lanjut
6. Pelaporan
P E N I L A I A N
5. Bertujuan untuk memperoleh gambaran
secara umum tentang kejadian yang sedang
dihadapi.
1. Bagaimana Kondisi Saat itu
2. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi
3. Bagaimana mengatasinya
PENILAIAN KEADAAN
6. a. Tentukan Kesan Umum ( Trauma / Medis )
b. Pemeriksaan Respon ( ASNT )
c. Memastikan Jalan Nafas terbuka ( AIRWAY )
- Pasien dengan Kesan Umum medis ( HTCL )
- Pasien dengan kesan umum trauma ( Jaw Trust )
d. Menilai Pernapasan ( LDR )
e. Menilai Sirkulasi dan menghentikan perdarahan
f. Hubungi bantuan
PENILAIAN DINI
7. 1. Kepala
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota Gerak Bawah
8. Anggota Gerak Atas
Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera
harus dicari adanya PLNB
8. 1. Denyut Nadi Normal
1. Bayi 120 – 150 x/menit
2. Anak 80 – 150 x/menit
3. Dewasa 60 – 90 x/menit
2. Frekuensi Nafas Normal
1. Bayi 25 – 50 x/menit
2. Anak 15 – 30 x/menit
3. Dewasa 12 – 20 x/menit
3. Suhu Tubuh 37 oC
4. Tekanan darah
1. Sistolik 100 – 140 mmhg
2. Diastolik 60 – 90 mmhg
5. Kulit
9.
10. M A T I
Dalam istilah kedokteran dikenal dua istilah Mati ;
Mati Klinis dan Mati Biologis.
Mati Klinis :
Tidak ditemukannya adanya pernapasan dan denyut nadi.
Penderita mempunyai kesempatan Waktu selama 4 – 6 menit
untuk dilakukan RJP . (Tidak Menetap)
Mati Biologis:
Kematian sel dimulai terutama sel otak, biasa terjadi dalam waktu
8 – 10 menit dari henti jantung. (menetap)
12. Untuk memudahkan pelaksanaannya maka
digunakan akronim A – B – C ( 2005 ) menjadi C – A - B
( 2010 ) yang berlaku universal.
Airway control ( Penguasaan jalan nafas )
HEAD TILL CHIN LIFT JAW THRUST MANEUVER
BHD terdiri dari beberapa cara sederhana yang
dapat membantu mempertahankan hidup seseorang
untuk sementara.
13. Breathing Support ( Bantuan Pernafasan )
Frekuensi pernafasan :
Dewasa : 10 –12 X / menit
Anak ( 1-8 th ) ; 20 X / menit
Bayi : lebih dari 20 X /menit
Bayi baru lahir ; 40 X/ menit
14. MEMBERSIHKAN JALAN NAFAS
1.Posisi Pemulihan
Posisi ini dilakukan bila penderita dapat bernafas dengan
baik dan tidak ada kecurigaan cedera yang dapat
bertambah parah akibat tindakan ini.
15. 2. Sapuan jari
Teknik ini hanya dilakukan pada penderita tidak
sadar. Pada tindakan ini penolong menggunakan
jarinya untuk membuang benda padat yang
mengganggu jalan nafas. Jangan memasukan jari
terlalu dalam, khusus bayi dilakukan bila benda
yang menyumbat terlihat.
16. SUMBATAN JALAN NAFAS
Secara umum sumbatan dapat terjadi akibat benda
asing (makanan, mainan, darah, dll) atau dari struktur
anatomis penderita ( lidah, penyempitan saluran
pernafasan, kerusakan jaringan ,dll).
Khusus untuk mengatasi sumbatan total dikenal
adanya perasat Heimlich ( Heimlich Manuever )
17. Perasat Heimlich
•Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, ada respon )
•Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, tidak ada respon )
18. Hentakan dada – pada penderita dewasa
yang kegemukan atau hamil, ada respon
Kalau penderita tidak sadar, dilakukan seperti
hentakan perut orang tidak sadar, namun penolong
berada disamping penderita
19. Tahapan Pemeriksaan Keadaan
Respon korban ( - )
Panggil bantuan /ambulance
Cek nadi karotis , 10 hitungan ( - )
Mencari / menentukan titik tekan
Lakukan RJP ( 30 kali )
Beri nafas buatan 2 kali
Cek nadi karotis ( + )
Buka jalan nafas
Cek LDR ( 5 hitungan ) ( - )
Beri nafas buatan (rescue breathing)
Cek LDR ( + )
Sadar posisi pemulihan
20.
21. PEMBALUTAN
1. Macam-macam Pembalut
1. Pita /gulung
2. Segitiga / mitela
3. Tabung / tabuler
4. Penekan
2. Fungsi
1. Membantu mengendalikan perdarahan
2. Mempertahankan penutup luka
3. Penopang bagian cedera
Membalut adalah tindakan medis untuk menyangga
atau menahan bagian tubuh tertentu agar tidak
bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
22. Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh
darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa
( trauma ) atau penyakit.
Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan
1. Perdarahan Nadi ( Arteri )
≈ Berasal dari pembuluh Nadi
≈ keluarnya memancar seirama
denyut nadi
≈ berwarna merah terang
23. 2. Perdarahan Balik ( Vena )
• Darah keluar mengalir
• Berwarna merah gelap
3. Perdarahan Rambut ( kapiler )
• Darah keluar merembes
• Berwarna merah gelap
24. Perdarahan yang tampak
/ terlihat jelas keluar
dari luka terbuka.
Biasanya tak terlihat dan
kulit tampak rusak,
kadang-kadang terlihat
dibawah permukaan kulit
berupa memar.
25. 1. Tenangkan Panderita
2. Baringkan & Istirahatkan penderita
3. Gunakan Tekanan Langsung
4. Tekan sampai perdarahan terkendali (jgn melapas
balutan Pertama)
5. Buka jalan nafas & pertahankan
6. Perawatan Syok jika ada
7. Periksa berkala pernapasan & denyut nadi
8. Jangan beri makan & minum
9. Rawat cedera lain
10.Beri O2 & Rujuk
37. Macam Pemindahan Penderita
1. Pemidahan Darurat
- Menarik kemeja penderita
- Menarik dengan selimut
- Menarik dengan kain
- Menarik dari ketiak / lengan
2. Pemindahan Biasa
- Teknik angkat langsung (2-3 penolong )
- Teknik angkat anggota gerak