SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
1. Definisi Konsep
Di bawah ini terdapat sejumlah konsep seperti yang telah anda pelajari dalam Modul 3 Unit 3.
Buatlah Definisi atau penjelasan dengan kata- kata anda sendiri secara singkat, padat, dan tepat
( concise) pada tempat yang telah disediakan.
1. Yang dimaksud dengan strategi dalam konteks belajar- mengajar ialah…
Jawab:
Suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
2. Ultimate goal adalah….
Jawab:
Tujuan akhir dari proses belajar mengajar.
3. Peran TIK dalam strategi belajar- mengajar ialah…
Jawab:
Yaitu menjadi pedoman bagi keseluruhan kegiatan belajar- mengajar (mengorganisasikan
pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar- mengajar, mengevaluasi hasil dan proses
belajar).
4. Entering behavior…
Jawab:
Suatu penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan profil perilaku dan pribadi siswa
dalam arti yang luas.
5. Stimulus response learning ialah…
Jawab:
Proses belajar bahasa pada kanak- kanak yang diperlukan proses pembelajaran, kondisi yang
diperlukan untuk dapat berlangsungnya tipe belajar ini adalah faktor reinforcement.
6. Concept learning atau belajar konsep ialah…
Jawab:
Proses belajarnya yaitu terkuasainya kemahiran diskriminasi dan proses kognitif
fundamental sebelumnya.
7. Rule learning ialah...
Jawab:
Proses belajar mengajar dengan mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian)
dengan mengoprasikan kaidah- kaidah logika formal. Sehingga dapat membuat konklusi
(kesimpulan).
8. Problem solving ialah…
Jawab:
Belajar memecahkan suatu masalah atau merumuskan dan memecahkan masalah dengan
menggunakan berbagai roule yang telah dikuasainya.
9. Enquiry- discovery approach ialah…
Jawab:
Sistem belajar-mengajar guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuknya yang
final.
10. Expository approach ialah…
Jawab:
Sistem belajar – mengajar guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan
secara rapi, sistematik, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya
secara teratur dan tertib.
11. Mastery learning atau prinsip belajar tuntas ialah…
Jawab:
Maksudnya adalah waktu yang di perlukan oleh siswa untuk mencapai taraf penguasaan
bahan secara memadai seperti yang ditetapkan (norma; criterion).
12. Humanistic education ialah…
Jawab:
Suatu gerakan teori belajar yang menitikberatkan pada upaya membantu siswa agar ia
sanggup mencapai perwujudan dirinya (self- realization) sesuai dengan kemampuan dasar
dan keunikan (uniqueness) yang dimilikinya.
13. Tutorial system ialah…
Jawab:
Proses sistem belajar siswa secara lebih intesif.
14. Individu study ialah…
Jawab:
Proses belajar mengajar yang mungkin dilakuakan oleh seorang siswa yang bekerja sendiri
(individual) saja.
15. Classroom teaching yaitu…
Jawab:
Proses belajar mengajar yang dilakukan dalam ruangan (kelas) yang mungkin ±(20- 30) siswa
dan cara pengajarannya pun bervareasi sesuai dengan kesenangan dan kemampuan guru
untuk mengelolanya.
16. Lecture method ( metode ceramah) yaitu…
Jawab:
Suatu cara belajar- mengajar dimana bahan disajikan oleh guru secara monologue (sologuy)
sehingga pembicaraan lebih bersifat terarah (one way communication).
17. Program instruction ( pengajaran berprogram ) ialah…
Jawab:
Bentuk metode belajar- mengajar yang fundamental. Yang paling esensial dari metide
ini,ialah siswa belajar diarahkan dengan tugas (assignment) atau pertanyaan (question)
dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan atau uraian singkat.
18. Summative evaluation ( evaluasi sumatif ) ialah…
Jawab:
Model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar- mengajar,
atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test.
19. Criterion referenced evaluation ialah…
Jawab:
Cara mempertimbangkan taraf keberhasilansiswa dengan memperbandingkan prestasi yang
dicapainya siswa dengan criteria yang telah ditetapkan lebih dahulu(presstablished
criterion)
20. Standard deviation ( simpangan buku ) ialah…
Jawab:
Evaluasi belajar- mengajar maka guru akan dapat mengevaluasi taraf keberhasilan, baik hasil
(produk) maupun proses belajar- mengajar yang dilakukannya beserta siswa- siswanya,
dengan menetapkan angka batas lulus yang berada di daerah misalnya antara +0,25 dan -
0,25 dengan asumsi bahwa mean (rata- rata) berada pada titik 0 (nihil).
2. Aplikasi konsep
Sejumlah konsep dibahah ini pun telah kita pelajari dalam unit 3 Modul 3 ini. Carilah pasangan
dari setiap konsep itu yang anda pandang tapat dari pernyataan- pertanyaan yang tersedia,
dengan jelas menuliskan kode ( huruf A, B, C, dan seterusnya ) dari konsep tersebut di depan
nomor pernyataan yang sesuai pada tempat yang disediakan.
Konsep
A. Feedback ( umpan balik ) L. Verification
B. Learningexperience M. metode diskusi
C. Objective in mind N. Metode ceramah
D. Entering behavior O. Pengajaran berprograma
E. Learing readiness P. evaluasi formatif
F. Verbal association learning Q. norm reference evaluation
G. Discriminating learning R. passing grade
H. Generalization S. Multy method
I. Resitasi T. belajar mandiri
J. Sistem pengajaran modul U. Evluasi refleksi
K. Self actualization ( realization)
Pernyataan
K
1. Sebelum mengajar, Pak Ain selalu memikirkan jenis- jenis kegiatan apa kiranya yang
seyogianya dilakukan siswanya nanti. Sumber- sumber apa yang di pergunakan serta
bagaimana kiranya kegiatan apa yang dipergunakan serta bagaimana kiranya
kegiatan itu dilakukan dan bahan serta sumber itu diorganisasikan sehingga
menunjang terhadap sumber tujuan belajar- mengajar.
B
2. Guru yang sudah berpengalaman seperti Pak Iyeng itu, tidak selamanya membuat
rumusan- rumusan tujuan instrusional secara terperinci setiap kali hendak mengajar,
namun hal itu tidaklah berarti bahwa proses kegiatan belajar- mengajar yang
diselenggarakan itu tanpa tujuan tertentu.
S
3. Pak Rahmat mengetahui bahwa ada sebagian siswa yang suka menjawab secara
terka-terkaan saja terhadap soal- soal yang disusun dalam bentuk Salah- benar.
Untuk mendapatkan nilai bersih (net score) dari terkaan itu, maka ia menetapkan
bahwa jumlah butir soal yang dijawab benar harus dikurangi dengan jumlah butir
soal yang dijawab salah.
F
4. Dengan berulang kali berlatih, Diah terampil sekali menghubungkan kata- kata yang
di baca atau didengarnya sehingga merupakan kalimat- kalimat yang mengandung
arti tertentu.
V
5. Setelah terkumpul semua angka- angka nilai pekerjaan siswa dalam pelajaran
matematika yang baru saja diajarkannya, kemudian pak Abin menghitung angka nilai
rata- rata kelasnya yang ternyata hanya mencapai angka 5,25. Padahal, ia
mengharapkan nilai minimal 6.00. atas dasar hasil evaluasi tersebut, ia akan telaah
kembali kemungkinan faktor yang menyebabkan kelemahan, baik pada tujuan,
bahan, maupun metode.
E
6. Semalam Tintin berulang kali berpidato kepada benda- benda yang ada dikamarnya
sendiri. Waktu ditanya ibunya, ia menyatakn bahwa besok ditugaskan untuk
menceritakan kembali di depan kelas kepada teman- temannya tentang
kepahlawanan Walter Monginsidi, Yang garus dibaca lebih dahuku dari salah satu
buku sejarah Indonesia.
I
7. Dari berbagai kepustakaan, Taufik mendapat informasi yang oleh orang- orang telah
dipandang sebagai salah satu hokum atau dalil dalam fisika, yaitu barang logam kalu
dipanaskan akan memuai. Untuk mendapatkan kepastian, maka diambilnya
beberapa logam kemudian dipanaskannya. Berdasarkan percobaan itu barulah ia
meyakini kebenaran informasi tadi.
R
8. Kalau Pak Rohman sudah menetapkan bahwa hanya siswa yang dapat mencapai nilai
6 yang dinyatakan lulus dalam mata pelajaran matematika yang diajarkannya, dapat
dipahami apabila banyak siswa yang tidak lulus karena pada umumnya mereka hanya
mendapat prestasi sekitar angaka 5.
M
9. Untuk memberikan kesempatan pada siswa belajar memecahkan masalh Pak Surya
tidak biasanya menceramahkan tentang bagaimana caranya memecahkan suatu
masalah, tetapi menampilkan secara singkat contoh sebuah masalah, kemudian
siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan ditugaskan merumuskan dan
mencari alternative pemecahannya. Pak Surya hanya bertindak sebagai orang
sumber atau pengarah, kalau diperlukan.
G
10. Dengan diberikan sejumlah bola- bola mainan yang berwarna- warni, dadan yang
sudah masuk TK sangat asyik memilih, memisahkan, kemudian mengumpulkan bola-
bola tersebut menurut jenis- jenis warnanya yang serupa atau mirip satu sama
lainnya.
Q
11. Untuk keperluan diagnostic, ada baiknya kita membandingkan prestasi belajar
individual siswa dengan temannya satu sama lain. Sebagai ukuran perbandingan
yang lebih tepat untuk keperluan ini ialah angak nilai rata- rata prestasi kelompok
siswa yang bersangkutan.
D
12. Kalau dengan proses belajar kita harapankan pengetahuan, pengalaman, dan
keterampilan siswa bertambah dari apa yang telah mereka miliki, alangkah tepatnya
guru mendekati disposisi perilaku sisiwa, sebelum mereka menjalani proses belajar
dengan program dan bahan yang baru.
P
13. Sudah menjadi kebiasaan bagi Pak udi memberikan pertanyaan- pertanyaan kepada
siswanya pada setiap selesai menjelaskan bagian demi bagian dari keseluruhan
uraiannya, dengan maksud untuk menilai sejauh mana uraian itu dipahami atau
tidaknya oleh para siswa.
H
14. Banyak siswa yang terjebak masuk ke dalam kelas seenak- enkanya, karena mengira
tidak ada guru di dalamnya: Mereka tertarik oleh siswa- siswa lain yang sedang asyik
mendiskusikan kemungkinan- kemungkinan cara mengatasi banjir yang sering
melanda nusantara ini. Padahal pak Umar, Guru Geografi, juga duduk berdampingan
dengan para siswanya. Ia hanya berbicara sewaktu- waktu saja sebagai penasihat
atau orang sumber. Pak Umar mengharapkan para siswanya dapat mengembangkan
kreativitasnya dan merealisasikan dirinya seoptimal mungkin.
T
15. Pak Nana menyadari bahwa prestasi belajar antara lain dipengaruhi oleh perbedaan-
perbedaan individual di pihak para siswa sendiri. Oleh karena itu, ia menyusun bahan
pelajarn ke dalam satua-satuan kecil yang bermakna. Kemudian ditulisnya lembaran
tugas serta lembaran kerjanya untuk setiap satuan bahan tadi dan di berikan kepada
siswa secara individual, sehingga setiap siswa dapat belajar sesuai dengan
kemampuan dan kecepatannya masing- masing.
L
16. Meskipun jumlah siswa SLTA itu 20 orang, hanya untuk minggu pertama dan terkhir
selama satu semester itu kegiatan belajar berjalan. Kegiatan dalam minggu- minggu
lainnya setiap siswa berkonsultasi secara perseorangan saja tatkala menerima tugas
dan menyerahkan pekerjaan kepada gurunya, Pak Sulaiman, yang selalu siap setiap
hari ditemui di ruang kerjanya.
J
17. Pak Cece selalu memberitahu kepada siswanya tentang bahan- bahan yang harus
disiapkan dan harus dipelajari menjelang pelajaran minggu yang akan dating. Dengan
cara demikian, siswa dating di kelas sudah mengetahui tujuannya, bahannya dan
kegiatan yang akan dilakukannya disertai motivasi dan kesiapan mental untuk
belajar.
N
18. Dalam menghadapi siswa sebanyak 300 orang di aula sekolahnya utuk menguraikan
tentang makna Hari Sumpah Pemuda, Pak Udin, guru PMP, sangat tepat menyiapkan
bahanya secara tertulis dan sistematis, disertai beberapa ilustrasi singkat dan
konkret dan sewaktu- waktu digunakan juga gambar- gambar sebagai alat
bentuknya.
O
19. Pak Ametembuh mencoba menggunakan teknik penulisan baru untuk membantu
para mahasiswanya mempelajari administrasi pendidikan secara mandiri.
Pembacanya dihadapkan pada tugas atau pertanyaan yang dengan cara tertentu
akan segera mengetahui jaawabannya itu kurang, ia harus mengerjakan tuagas
lainnya sampai diperoleh jawaban yang tepat.
C
20. Di dalam praktik jarang sekali suatu bahan pelajaran dapat di ajarkan hanya dengan
menggunakan metode mengajar tunggal. Oleh karena itu, dalam mengajar PMP, Pa
Nu’man kadang- kadang berceramah, berdiskusi atau memberikan tugas resitasi
kepada para siswa di kelasnya yang berjumlah 30 orang.
3. Gambar, Ulasan, dan Analisis kritis terhadap beberapa konsep Utama
1. Coba anda gambarkan secara skematik suatu evaluasi PBM yang menggunakan pre- post- test
design! Jelaskan untuk tujuan- tujuan evaluasi yang bagaimanakah desain itu tepat dipergunakan?
Jawab:
 Evaluasi sumatif (post test) digunakan dilakuakn apabial kita hanya bermaksud
mengetahui tahap perkembangan terakhir dari tingkat pengetahuan atau
penguasaan belajar (mastery learning) yang telah tercapai oleh siswa.
 Evaluasi Formatif digunakan apabila kita menghendaki umpan-balik secara
(immediate feedback), kelemahan- kelemahan dari proses belajar itu dapat segera
diperbaiki sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang mungkin akan lebih
merugikan baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri.
 Evaluasi Reflektif (pre-test) digunakan untuk mendapatkan indicator atau informasi
awal tentang kesiapan (readiness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan)
bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunan persiapan rencana
kegiatan belajar- mengajar dan peramalan tingkat keberhasialan.
 Evaluasi teknik kombinasi bertujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini
apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar- mengajar yang
bersangkutan.
Evaluasi PBM
Evaluasi formatif Evaluasi reflektifEvaluasi sumatif
Evaluasi teknik kombinasi;
reflektif dan sumatif atau
model pre-post test design
2. Coba anda gambarkan pula secara skematik kategori belajar menurut Gagne itu secara hierarki?
Berikan ulasan anda dari segi dan penggunaannya di dalam praktik!
Jawab:
Ulasan dari skematik tersebut adalah:
Tipe I signal learning (belajar signal atau tanda, isyarat) yaitu signal learning dapat di definisikan sebagai
proses penguasaan pola dasar perilaku yang bersifat involunter (involuntary) (tidak disengaja dan
didasari tujuannya).
Tipe II Stimulus- Respouns Learning (belajar stimulus- respouns, sambut rangsang) yaitu proses belajar
bahasa pada kanak-kanak.
Kategori
belajar
Tipe I: Signal Learning (belajar
signal atau tanda, isyarat)
Tipe II: Stimulus- Respons learning
(belajar stimulus- respons, sambut
rangsangan)
Tipe III: Chaining (mempertautkan )
dan tipe IV: verbal Association
(asosiasi verbal)
Tipe V: Discrimination learning
(belajar mengadakan perbedaan)
Tipe VI: Concept Learning (belajar
konsep dan pengertian )
Tipe VII: Rule Learning ( belajar
membuat generalisasi, hukum-
hukum)
Tipe VIII: Problem solving ( belajar
memecahkan masalah )
Tipe III Chaining (mempertahankan) dan tipe IV: Verbal Association (asosiasi verbal) yaitu dalam proses
III berkenaan dengan aspek-aspek perilaku psikomotorik. Sedangkan tipe IV berkenaan degan aspek-
aspek belajar verbal,secara internal pada diri siswa harus sudah terkuasai sejumlah satuan- satuan pola
S-R, baik psikomotorik maupun verbal.
Tipe V Discrimination learning (belajar mengadakan perbedaan) yaitu prosesnya siswa telah mempunyai
kemahiran melakukan chaining dan association serta memilikim kekayaan pengalaman (pola- pola
satuan S-R)
Tipe VI Concept Learning (belajar konsep, pengertian) yaitu proses belajar mengindentifikasikan
persamaan- persamaan karakteristik dari sejumlah pola- pola S-R itu.
Tipe VII Rule Learning (belajar membuat generalisasi , hukum-hukum) yaitu proses belajar yang
mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah- kaidah
logika formal (induktif, deduktif, analisis, sintesis, diferensiasi, komparasi, dan kausalitas).
Tipe VIII problem Solving (belajar memecahkan masalah) yaitu pada tingkat ini siswa belajar mermuskan
dan memecahkan masalah (memberikan respouns terhadap rangsangan yang menggambarkan atau
membangkitkan situasi problematik)
3. Bandingkan pendekatan PBM berdasarkan teori inquiry- discovery approach dengan teori
expository? Bagaimana komentar anda meninjaunya dari segi keperluan praktik penggunaannya?
Jawab:
Perbedaaannya yaitu secara garis besar produsernya teori inquiry- discovery approach mempunyai 6
tahap sedangkan expository mempunyai 4 tahap, dan menurut saya cara penyajian bahan dalam
inquiry- discovery approach penyajian bahan pelajarannya tidak dalam bentuknya yang final.
Siswalah yang diberikan kesempatan untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan
menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah. Sedangkan Expository menggunakan
penyajian bahan dalam bentuk yang telah di persiapkan secara rapi, sistematika, dan lengkap
sehingga siswa tinggal menyimak dan mencerna secara teratur dan tertib.
4. Menurut pendapat anda adakah hubungan antara teori Mastery learning dengan Sistem pengajar
modul ( SPM ) atau system mengajar berprogram?
Coba jelaskan lebih lanjut, seandainya dalam pandangan anda memang ada kaitannya?
Jawab:
Mastery learning (belajar tuntas),waktu yang diperlukan oleh siswa untuk mencapai taraf
penguasaan bahan secara memadai seperti yang ditetapkan (norma; criterion).
Tujuannya sama yaitu untuk mencapainya tingkat penguasaan hasil pelajaran yang tinggi, maka akan
menunjukkan sikap mental yang sehat pada siswa yang bersangkutan.

More Related Content

What's hot

STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSWarman Tateuteu
 
RPP Matematika kelas 5 T.A 2022/2023
RPP Matematika kelas 5 T.A 2022/2023RPP Matematika kelas 5 T.A 2022/2023
RPP Matematika kelas 5 T.A 2022/2023Aulia Rahmawati
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaanugerah pratama
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxFriscaDwiSeptianaPut
 
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDPeta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDEkaSabatina1
 
jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor Smile Honay
 
pendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netrapendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netraendang zr
 
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDAulin Hipgalz
 
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAANKEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAANFAJAR MENTARI
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranPendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranAsri Maulida Ramadhani
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2 RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2 Rachmah Safitri
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDdodikdomek
 
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3ANastiti Rahajeng
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidupLaporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidupOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107Soal Universitas Terbuka
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 

What's hot (20)

STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
RPP Matematika kelas 5 T.A 2022/2023
RPP Matematika kelas 5 T.A 2022/2023RPP Matematika kelas 5 T.A 2022/2023
RPP Matematika kelas 5 T.A 2022/2023
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
 
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDPeta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
 
jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor
 
pendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netrapendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netra
 
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
 
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAANKEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranPendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2 RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
 
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidupLaporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
 
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 

Viewers also liked

Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4istana walet
 
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...Tjoetnyak Izzatie
 
Rpp ips 3 sd
Rpp ips 3 sdRpp ips 3 sd
Rpp ips 3 sdkypoenya
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumgreen_sarijo
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Ali Murfi
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumEcha Rizkia
 
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranIlham Setiawan
 
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranNdah Nabilla
 
hakikat kurikulum
hakikat kurikulumhakikat kurikulum
hakikat kurikulumendang zr
 
Makalah perkembangan peserta didik ( the reall )
Makalah perkembangan peserta didik ( the reall )Makalah perkembangan peserta didik ( the reall )
Makalah perkembangan peserta didik ( the reall )Sylvester Saragih
 

Viewers also liked (10)

Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
 
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
 
Rpp ips 3 sd
Rpp ips 3 sdRpp ips 3 sd
Rpp ips 3 sd
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulum
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulum
 
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
 
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
 
hakikat kurikulum
hakikat kurikulumhakikat kurikulum
hakikat kurikulum
 
Makalah perkembangan peserta didik ( the reall )
Makalah perkembangan peserta didik ( the reall )Makalah perkembangan peserta didik ( the reall )
Makalah perkembangan peserta didik ( the reall )
 

Similar to Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3

Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1istana walet
 
Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4istana walet
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baruPerkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baruistana walet
 
Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5istana walet
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3Perkembangan peserta didik modul 3 unit3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3istana walet
 
Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2istana walet
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaranQmMu
 
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizalPerkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizalistana walet
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxlalumhw88
 
Tugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranTugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranNur Khairiah
 
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)Interest_Matematika_2011
 
Identifikasi potensi peserta didik
Identifikasi potensi peserta didikIdentifikasi potensi peserta didik
Identifikasi potensi peserta didikTohir Haliwaza
 
Identifikasi potensi peserta didik
Identifikasi potensi peserta didikIdentifikasi potensi peserta didik
Identifikasi potensi peserta didikVallen Dchille
 
5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)Yokhebed Fransisca
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)bemgusti
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)WaQhyoe Arryee
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1Mairiza Nopia
 

Similar to Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 (20)

Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1
 
Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baruPerkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
 
Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3Perkembangan peserta didik modul 3 unit3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3
 
Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizalPerkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
 
Pts
PtsPts
Pts
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
Tugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranTugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaran
 
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)
 
Pp rt
Pp rtPp rt
Pp rt
 
Identifikasi potensi peserta didik
Identifikasi potensi peserta didikIdentifikasi potensi peserta didik
Identifikasi potensi peserta didik
 
Identifikasi potensi peserta didik
Identifikasi potensi peserta didikIdentifikasi potensi peserta didik
Identifikasi potensi peserta didik
 
5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
 
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Indonesia
 

More from istana walet

Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020istana walet
 
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017istana walet
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisiistana walet
 
Uts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpokUts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpokistana walet
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanistana walet
 
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsPerkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsistana walet
 
Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)istana walet
 
Cover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didikCover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didikistana walet
 
Coper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didikCoper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didikistana walet
 
Tabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didikTabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didikistana walet
 
Rangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptifRangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptifistana walet
 
Perubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranPerubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranistana walet
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjasistana walet
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasistana walet
 
Laporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptifLaporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptifistana walet
 
Kata pengant ar media
Kata pengant ar mediaKata pengant ar media
Kata pengant ar mediaistana walet
 
Cover kelompok media
Cover kelompok mediaCover kelompok media
Cover kelompok mediaistana walet
 

More from istana walet (20)

Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020
 
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisi
 
Uts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpokUts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpok
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
 
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsPerkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
 
Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)
 
Cover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didikCover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didik
 
Coper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didikCoper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didik
 
Tabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didikTabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didik
 
Rangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptifRangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptif
 
Perubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranPerubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaran
 
Penjas adaptif
Penjas adaptifPenjas adaptif
Penjas adaptif
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjas
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjas
 
Laporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptifLaporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptif
 
Kelompok adptif
Kelompok adptifKelompok adptif
Kelompok adptif
 
Kata pengant ar media
Kata pengant ar mediaKata pengant ar media
Kata pengant ar media
 
Cover kelompok media
Cover kelompok mediaCover kelompok media
Cover kelompok media
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3

  • 1. 1. Definisi Konsep Di bawah ini terdapat sejumlah konsep seperti yang telah anda pelajari dalam Modul 3 Unit 3. Buatlah Definisi atau penjelasan dengan kata- kata anda sendiri secara singkat, padat, dan tepat ( concise) pada tempat yang telah disediakan. 1. Yang dimaksud dengan strategi dalam konteks belajar- mengajar ialah… Jawab: Suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 2. Ultimate goal adalah…. Jawab: Tujuan akhir dari proses belajar mengajar. 3. Peran TIK dalam strategi belajar- mengajar ialah… Jawab: Yaitu menjadi pedoman bagi keseluruhan kegiatan belajar- mengajar (mengorganisasikan pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar- mengajar, mengevaluasi hasil dan proses belajar). 4. Entering behavior… Jawab: Suatu penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan profil perilaku dan pribadi siswa dalam arti yang luas. 5. Stimulus response learning ialah… Jawab: Proses belajar bahasa pada kanak- kanak yang diperlukan proses pembelajaran, kondisi yang diperlukan untuk dapat berlangsungnya tipe belajar ini adalah faktor reinforcement. 6. Concept learning atau belajar konsep ialah… Jawab: Proses belajarnya yaitu terkuasainya kemahiran diskriminasi dan proses kognitif fundamental sebelumnya. 7. Rule learning ialah... Jawab: Proses belajar mengajar dengan mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoprasikan kaidah- kaidah logika formal. Sehingga dapat membuat konklusi (kesimpulan).
  • 2. 8. Problem solving ialah… Jawab: Belajar memecahkan suatu masalah atau merumuskan dan memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai roule yang telah dikuasainya. 9. Enquiry- discovery approach ialah… Jawab: Sistem belajar-mengajar guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuknya yang final. 10. Expository approach ialah… Jawab: Sistem belajar – mengajar guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya secara teratur dan tertib. 11. Mastery learning atau prinsip belajar tuntas ialah… Jawab: Maksudnya adalah waktu yang di perlukan oleh siswa untuk mencapai taraf penguasaan bahan secara memadai seperti yang ditetapkan (norma; criterion). 12. Humanistic education ialah… Jawab: Suatu gerakan teori belajar yang menitikberatkan pada upaya membantu siswa agar ia sanggup mencapai perwujudan dirinya (self- realization) sesuai dengan kemampuan dasar dan keunikan (uniqueness) yang dimilikinya. 13. Tutorial system ialah… Jawab: Proses sistem belajar siswa secara lebih intesif. 14. Individu study ialah… Jawab: Proses belajar mengajar yang mungkin dilakuakan oleh seorang siswa yang bekerja sendiri (individual) saja. 15. Classroom teaching yaitu… Jawab: Proses belajar mengajar yang dilakukan dalam ruangan (kelas) yang mungkin ±(20- 30) siswa dan cara pengajarannya pun bervareasi sesuai dengan kesenangan dan kemampuan guru untuk mengelolanya.
  • 3. 16. Lecture method ( metode ceramah) yaitu… Jawab: Suatu cara belajar- mengajar dimana bahan disajikan oleh guru secara monologue (sologuy) sehingga pembicaraan lebih bersifat terarah (one way communication). 17. Program instruction ( pengajaran berprogram ) ialah… Jawab: Bentuk metode belajar- mengajar yang fundamental. Yang paling esensial dari metide ini,ialah siswa belajar diarahkan dengan tugas (assignment) atau pertanyaan (question) dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan atau uraian singkat. 18. Summative evaluation ( evaluasi sumatif ) ialah… Jawab: Model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar- mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test. 19. Criterion referenced evaluation ialah… Jawab: Cara mempertimbangkan taraf keberhasilansiswa dengan memperbandingkan prestasi yang dicapainya siswa dengan criteria yang telah ditetapkan lebih dahulu(presstablished criterion) 20. Standard deviation ( simpangan buku ) ialah… Jawab: Evaluasi belajar- mengajar maka guru akan dapat mengevaluasi taraf keberhasilan, baik hasil (produk) maupun proses belajar- mengajar yang dilakukannya beserta siswa- siswanya, dengan menetapkan angka batas lulus yang berada di daerah misalnya antara +0,25 dan - 0,25 dengan asumsi bahwa mean (rata- rata) berada pada titik 0 (nihil). 2. Aplikasi konsep Sejumlah konsep dibahah ini pun telah kita pelajari dalam unit 3 Modul 3 ini. Carilah pasangan dari setiap konsep itu yang anda pandang tapat dari pernyataan- pertanyaan yang tersedia, dengan jelas menuliskan kode ( huruf A, B, C, dan seterusnya ) dari konsep tersebut di depan nomor pernyataan yang sesuai pada tempat yang disediakan. Konsep A. Feedback ( umpan balik ) L. Verification B. Learningexperience M. metode diskusi C. Objective in mind N. Metode ceramah D. Entering behavior O. Pengajaran berprograma E. Learing readiness P. evaluasi formatif
  • 4. F. Verbal association learning Q. norm reference evaluation G. Discriminating learning R. passing grade H. Generalization S. Multy method I. Resitasi T. belajar mandiri J. Sistem pengajaran modul U. Evluasi refleksi K. Self actualization ( realization) Pernyataan K 1. Sebelum mengajar, Pak Ain selalu memikirkan jenis- jenis kegiatan apa kiranya yang seyogianya dilakukan siswanya nanti. Sumber- sumber apa yang di pergunakan serta bagaimana kiranya kegiatan apa yang dipergunakan serta bagaimana kiranya kegiatan itu dilakukan dan bahan serta sumber itu diorganisasikan sehingga menunjang terhadap sumber tujuan belajar- mengajar. B 2. Guru yang sudah berpengalaman seperti Pak Iyeng itu, tidak selamanya membuat rumusan- rumusan tujuan instrusional secara terperinci setiap kali hendak mengajar, namun hal itu tidaklah berarti bahwa proses kegiatan belajar- mengajar yang diselenggarakan itu tanpa tujuan tertentu. S 3. Pak Rahmat mengetahui bahwa ada sebagian siswa yang suka menjawab secara terka-terkaan saja terhadap soal- soal yang disusun dalam bentuk Salah- benar. Untuk mendapatkan nilai bersih (net score) dari terkaan itu, maka ia menetapkan bahwa jumlah butir soal yang dijawab benar harus dikurangi dengan jumlah butir soal yang dijawab salah. F 4. Dengan berulang kali berlatih, Diah terampil sekali menghubungkan kata- kata yang di baca atau didengarnya sehingga merupakan kalimat- kalimat yang mengandung arti tertentu. V 5. Setelah terkumpul semua angka- angka nilai pekerjaan siswa dalam pelajaran matematika yang baru saja diajarkannya, kemudian pak Abin menghitung angka nilai rata- rata kelasnya yang ternyata hanya mencapai angka 5,25. Padahal, ia mengharapkan nilai minimal 6.00. atas dasar hasil evaluasi tersebut, ia akan telaah kembali kemungkinan faktor yang menyebabkan kelemahan, baik pada tujuan, bahan, maupun metode. E 6. Semalam Tintin berulang kali berpidato kepada benda- benda yang ada dikamarnya sendiri. Waktu ditanya ibunya, ia menyatakn bahwa besok ditugaskan untuk menceritakan kembali di depan kelas kepada teman- temannya tentang kepahlawanan Walter Monginsidi, Yang garus dibaca lebih dahuku dari salah satu buku sejarah Indonesia. I 7. Dari berbagai kepustakaan, Taufik mendapat informasi yang oleh orang- orang telah dipandang sebagai salah satu hokum atau dalil dalam fisika, yaitu barang logam kalu
  • 5. dipanaskan akan memuai. Untuk mendapatkan kepastian, maka diambilnya beberapa logam kemudian dipanaskannya. Berdasarkan percobaan itu barulah ia meyakini kebenaran informasi tadi. R 8. Kalau Pak Rohman sudah menetapkan bahwa hanya siswa yang dapat mencapai nilai 6 yang dinyatakan lulus dalam mata pelajaran matematika yang diajarkannya, dapat dipahami apabila banyak siswa yang tidak lulus karena pada umumnya mereka hanya mendapat prestasi sekitar angaka 5. M 9. Untuk memberikan kesempatan pada siswa belajar memecahkan masalh Pak Surya tidak biasanya menceramahkan tentang bagaimana caranya memecahkan suatu masalah, tetapi menampilkan secara singkat contoh sebuah masalah, kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan ditugaskan merumuskan dan mencari alternative pemecahannya. Pak Surya hanya bertindak sebagai orang sumber atau pengarah, kalau diperlukan. G 10. Dengan diberikan sejumlah bola- bola mainan yang berwarna- warni, dadan yang sudah masuk TK sangat asyik memilih, memisahkan, kemudian mengumpulkan bola- bola tersebut menurut jenis- jenis warnanya yang serupa atau mirip satu sama lainnya. Q 11. Untuk keperluan diagnostic, ada baiknya kita membandingkan prestasi belajar individual siswa dengan temannya satu sama lain. Sebagai ukuran perbandingan yang lebih tepat untuk keperluan ini ialah angak nilai rata- rata prestasi kelompok siswa yang bersangkutan. D 12. Kalau dengan proses belajar kita harapankan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan siswa bertambah dari apa yang telah mereka miliki, alangkah tepatnya guru mendekati disposisi perilaku sisiwa, sebelum mereka menjalani proses belajar dengan program dan bahan yang baru. P 13. Sudah menjadi kebiasaan bagi Pak udi memberikan pertanyaan- pertanyaan kepada siswanya pada setiap selesai menjelaskan bagian demi bagian dari keseluruhan uraiannya, dengan maksud untuk menilai sejauh mana uraian itu dipahami atau tidaknya oleh para siswa. H 14. Banyak siswa yang terjebak masuk ke dalam kelas seenak- enkanya, karena mengira tidak ada guru di dalamnya: Mereka tertarik oleh siswa- siswa lain yang sedang asyik mendiskusikan kemungkinan- kemungkinan cara mengatasi banjir yang sering melanda nusantara ini. Padahal pak Umar, Guru Geografi, juga duduk berdampingan dengan para siswanya. Ia hanya berbicara sewaktu- waktu saja sebagai penasihat atau orang sumber. Pak Umar mengharapkan para siswanya dapat mengembangkan kreativitasnya dan merealisasikan dirinya seoptimal mungkin. T 15. Pak Nana menyadari bahwa prestasi belajar antara lain dipengaruhi oleh perbedaan- perbedaan individual di pihak para siswa sendiri. Oleh karena itu, ia menyusun bahan pelajarn ke dalam satua-satuan kecil yang bermakna. Kemudian ditulisnya lembaran tugas serta lembaran kerjanya untuk setiap satuan bahan tadi dan di berikan kepada
  • 6. siswa secara individual, sehingga setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya masing- masing. L 16. Meskipun jumlah siswa SLTA itu 20 orang, hanya untuk minggu pertama dan terkhir selama satu semester itu kegiatan belajar berjalan. Kegiatan dalam minggu- minggu lainnya setiap siswa berkonsultasi secara perseorangan saja tatkala menerima tugas dan menyerahkan pekerjaan kepada gurunya, Pak Sulaiman, yang selalu siap setiap hari ditemui di ruang kerjanya. J 17. Pak Cece selalu memberitahu kepada siswanya tentang bahan- bahan yang harus disiapkan dan harus dipelajari menjelang pelajaran minggu yang akan dating. Dengan cara demikian, siswa dating di kelas sudah mengetahui tujuannya, bahannya dan kegiatan yang akan dilakukannya disertai motivasi dan kesiapan mental untuk belajar. N 18. Dalam menghadapi siswa sebanyak 300 orang di aula sekolahnya utuk menguraikan tentang makna Hari Sumpah Pemuda, Pak Udin, guru PMP, sangat tepat menyiapkan bahanya secara tertulis dan sistematis, disertai beberapa ilustrasi singkat dan konkret dan sewaktu- waktu digunakan juga gambar- gambar sebagai alat bentuknya. O 19. Pak Ametembuh mencoba menggunakan teknik penulisan baru untuk membantu para mahasiswanya mempelajari administrasi pendidikan secara mandiri. Pembacanya dihadapkan pada tugas atau pertanyaan yang dengan cara tertentu akan segera mengetahui jaawabannya itu kurang, ia harus mengerjakan tuagas lainnya sampai diperoleh jawaban yang tepat. C 20. Di dalam praktik jarang sekali suatu bahan pelajaran dapat di ajarkan hanya dengan menggunakan metode mengajar tunggal. Oleh karena itu, dalam mengajar PMP, Pa Nu’man kadang- kadang berceramah, berdiskusi atau memberikan tugas resitasi kepada para siswa di kelasnya yang berjumlah 30 orang.
  • 7. 3. Gambar, Ulasan, dan Analisis kritis terhadap beberapa konsep Utama 1. Coba anda gambarkan secara skematik suatu evaluasi PBM yang menggunakan pre- post- test design! Jelaskan untuk tujuan- tujuan evaluasi yang bagaimanakah desain itu tepat dipergunakan? Jawab:  Evaluasi sumatif (post test) digunakan dilakuakn apabial kita hanya bermaksud mengetahui tahap perkembangan terakhir dari tingkat pengetahuan atau penguasaan belajar (mastery learning) yang telah tercapai oleh siswa.  Evaluasi Formatif digunakan apabila kita menghendaki umpan-balik secara (immediate feedback), kelemahan- kelemahan dari proses belajar itu dapat segera diperbaiki sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang mungkin akan lebih merugikan baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri.  Evaluasi Reflektif (pre-test) digunakan untuk mendapatkan indicator atau informasi awal tentang kesiapan (readiness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan) bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunan persiapan rencana kegiatan belajar- mengajar dan peramalan tingkat keberhasialan.  Evaluasi teknik kombinasi bertujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar- mengajar yang bersangkutan. Evaluasi PBM Evaluasi formatif Evaluasi reflektifEvaluasi sumatif Evaluasi teknik kombinasi; reflektif dan sumatif atau model pre-post test design
  • 8. 2. Coba anda gambarkan pula secara skematik kategori belajar menurut Gagne itu secara hierarki? Berikan ulasan anda dari segi dan penggunaannya di dalam praktik! Jawab: Ulasan dari skematik tersebut adalah: Tipe I signal learning (belajar signal atau tanda, isyarat) yaitu signal learning dapat di definisikan sebagai proses penguasaan pola dasar perilaku yang bersifat involunter (involuntary) (tidak disengaja dan didasari tujuannya). Tipe II Stimulus- Respouns Learning (belajar stimulus- respouns, sambut rangsang) yaitu proses belajar bahasa pada kanak-kanak. Kategori belajar Tipe I: Signal Learning (belajar signal atau tanda, isyarat) Tipe II: Stimulus- Respons learning (belajar stimulus- respons, sambut rangsangan) Tipe III: Chaining (mempertautkan ) dan tipe IV: verbal Association (asosiasi verbal) Tipe V: Discrimination learning (belajar mengadakan perbedaan) Tipe VI: Concept Learning (belajar konsep dan pengertian ) Tipe VII: Rule Learning ( belajar membuat generalisasi, hukum- hukum) Tipe VIII: Problem solving ( belajar memecahkan masalah )
  • 9. Tipe III Chaining (mempertahankan) dan tipe IV: Verbal Association (asosiasi verbal) yaitu dalam proses III berkenaan dengan aspek-aspek perilaku psikomotorik. Sedangkan tipe IV berkenaan degan aspek- aspek belajar verbal,secara internal pada diri siswa harus sudah terkuasai sejumlah satuan- satuan pola S-R, baik psikomotorik maupun verbal. Tipe V Discrimination learning (belajar mengadakan perbedaan) yaitu prosesnya siswa telah mempunyai kemahiran melakukan chaining dan association serta memilikim kekayaan pengalaman (pola- pola satuan S-R) Tipe VI Concept Learning (belajar konsep, pengertian) yaitu proses belajar mengindentifikasikan persamaan- persamaan karakteristik dari sejumlah pola- pola S-R itu. Tipe VII Rule Learning (belajar membuat generalisasi , hukum-hukum) yaitu proses belajar yang mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah- kaidah logika formal (induktif, deduktif, analisis, sintesis, diferensiasi, komparasi, dan kausalitas). Tipe VIII problem Solving (belajar memecahkan masalah) yaitu pada tingkat ini siswa belajar mermuskan dan memecahkan masalah (memberikan respouns terhadap rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik) 3. Bandingkan pendekatan PBM berdasarkan teori inquiry- discovery approach dengan teori expository? Bagaimana komentar anda meninjaunya dari segi keperluan praktik penggunaannya? Jawab: Perbedaaannya yaitu secara garis besar produsernya teori inquiry- discovery approach mempunyai 6 tahap sedangkan expository mempunyai 4 tahap, dan menurut saya cara penyajian bahan dalam inquiry- discovery approach penyajian bahan pelajarannya tidak dalam bentuknya yang final. Siswalah yang diberikan kesempatan untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah. Sedangkan Expository menggunakan penyajian bahan dalam bentuk yang telah di persiapkan secara rapi, sistematika, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencerna secara teratur dan tertib. 4. Menurut pendapat anda adakah hubungan antara teori Mastery learning dengan Sistem pengajar modul ( SPM ) atau system mengajar berprogram? Coba jelaskan lebih lanjut, seandainya dalam pandangan anda memang ada kaitannya? Jawab: Mastery learning (belajar tuntas),waktu yang diperlukan oleh siswa untuk mencapai taraf penguasaan bahan secara memadai seperti yang ditetapkan (norma; criterion). Tujuannya sama yaitu untuk mencapainya tingkat penguasaan hasil pelajaran yang tinggi, maka akan menunjukkan sikap mental yang sehat pada siswa yang bersangkutan.