SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Berpikir Kreatif Matematik
Berpikir kreatif pada matematik mengacu pada pengertian berpikir kreatif
secara umum. Bishop (Santoso, 2011:232) mengemukakan, “Seseorang
memerlukan 2 model berpikir berbeda yang komplementer dalam matematika,
yaitu berpikir kreatif yang bersifat intuitif dan berpikir analitik yang bersifat
logis”. Jadi berpikir kreatif dalam matematika merupakan pemikiran yang
memadukan antara berpikir intuitif dan berpikir logis untuk menghasilkan sesuatu
yang baru sebagai solusi saat menghadapi persoalan atau permasalahan
matematika. Sumarmo (2012:123) berpendapat,
Berpikir kreatif adalah berbagai cara melihat atau melakukan sesuatu
yang diklasifikasikan dalam empat komponen yaitu: (a) Berpikir
lancar (Fluency) membuat berbagai ide, (b) Berpikir luwes
(Flexibility) menghasilkan gagasan, atau pertanyaan yang bervariasi,
dapat melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, (c) Berpikir
orisinal (Originality) melahirkan gagasan baru yang unik, (d)
Elaborasi (Elaboration) membangun sesuatu dari ide-ide lainnya.
Semiawan (Akbar, 2001:4) mengemukakan, ”Kreativitas merupakan
kemampuan untuk memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam
pemecahan masalah. Kreativitas meliputi, ciri aptitude seperti kelancaran,
keluwesan dan keaslian sedangkan ciri non aptitude, seperti rasa ingin tahu,
senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari pengalaman baru”.
Munandar (1999:50) mengatakan,
8
Kemampuan berpikir kreatif dicerminkan dalam empat aspek yaitu:
1. Kelancaran (fluency) yang ditunjukan dengan mencetuskan
banyak gagasan, jawaban, dan penyelesaian masalah.
2. Keluwesan (flexibility) yang ditunjukan menghasilkan gagasan,
jawaban, dan pertanyaan yang bervariasi. Mencari banyak
alternatif yang berbeda.
3. Keaslian (originality) yang ditunjukan dengan melahirkan
ungkapan baru dalam berpikir.
4. Elaborasi yang ditunjukan dengan mampu mengembangkan,
memperkaya, merinci suatu gagasan.
Jadi kemampuan berpikir kreatif adalah berpikir untuk menghasilkan
gagasan dan produk baru, melihat suatu pola atau hubungan baru antara suatu hal
dan hal lainnya yang semula tidak nampak yaitu menemukan cara-cara baru untuk
mengungkapkan suatu hal, menggabungkan gagasan-gagasan yang ada untuk
menghasilkan gagasan yang baru dan lebih baik.
2. Pendekatan Reciprocal Teaching
Menurut Amalia (Hendriana, 2014:116), “Reciprocal teaching adalah
suatu pendekatan pembelajaran yang menerapkan empat strategi pemahaman
mandiri, yaitu menyimpulkan bahan ajar, menyusun pertanyaan dan
menyelesaikannya, menjelaskan kembali pengetahuan yang telah diperoleh,
kemudian memprediksi pertanyaan selanjutnya dari persoalan yang disodorkan
kepada siswa”. Suyatno (2009:64) mengatakan “Reciprocal teaching merupakan
metode pengajaran berdasarkan prinsip-prinsip pengajuan pertanyaan, yang mana
keterampilan-keterampilan metakognitif diajarkan melalui pengajaran langsung
dan pemodelan oleh guru untuk memperbaiki kinerja membaca siswa yang
pemahaman membacanya rendah”. Dalam pembelajaran harus memperhatikan
empat hal, yaitu bagaimana siswa belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi
9
pengajaran terbalik juga merupakan suatu pendekatan terhadap pengajaran siswa
akan strategi-strategi belajar.
Menurut Arends (Hendriana, 2002:15), “Reciprocal teaching adalah suatu
pembelajaran yang dirancang untuk mengajarkan kepada siswa tentang strategi
kognitif dalam memahami bacaan (bahan ajar dan soal-soal), dengan baik”.
Selanjutnya Sudrajat (2006:30) berpendapat, “Reciprocal teaching mengacu pada
sekumpulan kondisi belajar yang menempatkan anak untuk mengalami
sekumpulan kegiatan kognitif tertentu dan serta perlahan melakukan fungsi-fungsi
itu sendiri”.
Pendekatan pembelajaran ini dimunculkan oleh Palinscar tahun 1986
(Hendriana, 2014:116), “Seorang siswa dapat saja membaca sekumpulan huruf
yang membentuk kata namun ternyata untuk memahami makna dari teks yang
dibacanya tidak semudah melafalkan bacaan tersebut”. Inilah masalah yang
melatar belakangi kemunculan pendekatan reciprocal teaching. Menurut Palinscar
dan Brown (Tifani, 2009:1),
Ada empat strategi dasar yang terlibat dalam proses pembelajaran
reciprocal teaching,
1. Klarifikasi
Dalam suatu aktifitas membaca mungkin saja seorang siswa
menganggap pengucapan kata yang benar adalah hal yang
terpenting walaupun mereka tidak memahami makna dari kata-
kata yang diucapkan tersebut.
2. Membuat Prediksi
Pada tahap ini pembaca diajak untuk melibatkan pengetahuan
yang sudah diperolehnya dahulu untuk digabungkan dengan
informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca untuk kemudian
digunakan dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan
terjadi berdasar atas gabungan informasi yang sudah dimilikinya.
3. Bertanya
Strategi bertanya ini digunakan untuk memonitor dan
mengevalusi sejauh mana pemahaman pembaca terhadap bahan
10
bacaan. Pembaca dalam hal ini siswa mengajukan pertanyaan-
pertanyaan pada dirinya sendiri, teknik ini seperti sebuah proses
metakognitif.
4. Membuat Rangkuman
Dalam membuat rangkuman dibutuhkan kemampuan untuk dapat
membedakan hal-hal yang penting dan hal-hal yang tidak penting.
Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran
matematika dengan menggunakan pendekatan reciprocal teaching menerapkan
empat strategi pemahaman mandiri yaitu: klarifikasi, prediksi, bertanya dan
merangkum. Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa agar benar-benar
memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja
memecahkan masalah, berusaha dengan susah payah menemukan ide-ide, baik
dalam pelajaran matematika maupun dalam kehidupan lainnya.
Jadi langkah-langkah pelaksanaan reciprocal teaching dari Tifani yang
sudah dimodifikasi,
1. Menentukan Kelompok
Dalam langkah ini pengajar berperan aktif dalam pemilihan kelompok agar
kelompok dalam kelas terbagi dengan adil dan merata. Pengajar harus mengetahui
terlebih dahulu karakter siswa dan tingkat kemampuannya dalam penguasaan
materi. Oleh sebab itu, peneliti meminta saran pada guru kelas tentang
pembentukan kelompok berdasarkan nilai ulangan materi sebelumnya dan melihat
dari hasil tes kemampuan awal yang telah diberikan kepada siswa pada pertemuan
mengajar.
2. Merangkum materi (Summarizing)
Dalam tahap ini pengajar harus menetapkan atau menyiapkan materi yang akan
dirangkum oleh siswa dalam lembar yang telah tersedia dan memberikan soal-soal
11
dalam sebuah Lembar Kerja Siswa (LKS) yang merujuk pada berpikir kreatif
matematik siswa.
3. Kelompok mempertanyakan (Quesioning)
Kelompok yang telah diberi materi dan sudah membuat rangkuman kemudian
menyelesaikan masalah yang sudah disiapkan dalam LKS kemudian membuat
pertanyaan baru yang bentuknya serupa dengan yang sudah ada namun lebih sulit.
4. Prediksi (Predicting)
Langkah prediksi adalah siswa memberikan penjelasan (mengajar) didepan
kelas tentang pertanyaan baru yang telah dibuat kelompok lain. Pengajar berperan
sebagai fasilitator terhadap masalah yang telah dibagikan pada tiap kelompok
dengan membimbing siswa untuk aktif bertanya.
5. Pembahasan (Clarifying)
Tahap dimana pengajar melihat hasil dan memperbaiki hasil bersama dalam
penyajian oleh setiap kelompok dan untuk memperjelas hal yang dirasa kurang
jelas.
Lima langkah di atas adalah inti dari reciprocal teaching yang harus
diperhatikan oleh pengajar sebagai pengontrol proses pembelajaran. Jika
diperhatikan dengan jelas maka pembelajaran dapat lebih maksimal dan
meminimalisir kelemahan yang ada dalam pembelajaran. Menurut Afrilianto
(Hendriana, 2014:118),
Kelebihan pendekatan reciprocal teaching,
1. Melatih kemampuan siswa belajar mandiri, sehingga siswa dalam
belajar mandiri dapat ditingkatkan.
2. Melatih siswa untuk menjelaskan kembali materi yang dipelajari
kepada pihak lain. Dengan demikian, dapat melatih siswa untuk
berani tampil dan berbicara di depan umum.
12
3. Mempertinggi kemampuan siswa untuk berpikir secara kreatif.
Kekurangan pendekatan reciprocal teaching,
1. Dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu yang relatif lama.
2. Guru tidak tahu siswa mana yang belum paham.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan reciprocal
teaching merupakan strategi dalam pembelajaran yang menekankan pada empat
pemahaman mandiri siswa, yang meliputi merangkum bacaan, mengajukan
pertanyaan, memprediksi materi lanjutan, dan mengklarifikasi istilah-istilah yang
sulit dipahami. Sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep matematika itu
sendiri.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian di SMP Negri 12 Bandung yang dilakukan oleh Amalia
(Hendriana, 2014:118), “Pembelajaran matematika dengan menggunakan
reciprocal teaching berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir
kreatif siswa SMP”. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Resmiati
(2015:50), “Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SMPN 1 Cikalong
Kulon menggunakan pendekatan reciprocal teaching berpengaruh secara
signifikan”.
C. Kerangka Berpikir
Kemampuan berpikir kreatif matematik adalah tingkat kemampuan
berpikir matematik yang meliputi: (a) Kelancaran (Fluency), (b) Keluwesan
(Flexibility), (c) Keaslian (Originality), dan (d) Memperinci (Elaboration). Untuk
meningkatkan kemampuan ini dalam pokok bahasan SPLDV, maka lebih
13
ditekankan pada perlakuan yang diberikan kepada siswa dengan menerapkan
strategi pemahaman mandiri dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru
harus menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat yaitu pendekatan
reciprocal teaching.
Berdasarkan informasi dan penelitian relevan yang diperoleh, diketahui
bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan reciprocal
teaching dilakukan dengan menekankan pada empat pemahaman mandiri siswa,
yang meliputi merangkum bacaan, mengajukan pertanyaan, memprediksi materi
lanjutan, dan mengklarifikasi istilah-istilah yang sulit dipahami. Sehingga dapat
meningkatkan penguasaan konsep matematika itu sendiri.
Pembelajaran dengan pendekatan reciprocal teaching dapat meningkatkan
motivasi dan kemandirian siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penerapan pendekatan reciprocal teaching dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif matematik dalam pokok bahasan SPLDV pada siswa kelas VIII-
12 SMPN 2 Cimahi.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka, kerangka berpikir, dan adanya penelitian yang
relevan diatas, maka hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah melalui
pendekatan reciprocal teaching dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
matematik dalam pokok bahasan SPLDV pada siswa kelas VIII-12 SMPN 2
Cimahi.

More Related Content

What's hot

Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EMariz Cha Cha
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDDchuex AJie
 
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi Kurnia
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematikamatematikauntirta
 
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Ghaniy Bahtiar
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
 
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaIrianto Aras
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiandedy solin
 
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaMasalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaArvina Frida Karela
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposalmumukholisah
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadiAl-Zorozerofour Buitenzorg
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingelita takarai
 
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…Boedi Santosa,
 

What's hot (20)

Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
 
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
 
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghariTugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
 
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
 
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas ivContoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
 
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
 
PTK METODE NTH
PTK METODE NTHPTK METODE NTH
PTK METODE NTH
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaMasalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposal
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solving
 
Proposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSIProposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSI
 
yg baru
yg baruyg baru
yg baru
 
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
Proposal penelitian matematika penguasaan operasi hitung s…
 
Bab i.3 doc
Bab i.3 docBab i.3 doc
Bab i.3 doc
 
laporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih meranginlaporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih merangin
 

Viewers also liked

Refrensi
RefrensiRefrensi
Refrensiisti18
 
Maintenance Mangmant Skills
Maintenance Mangmant SkillsMaintenance Mangmant Skills
Maintenance Mangmant SkillsIbrahim Ateya
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Daftar pustaka)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Daftar pustaka)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Daftar pustaka)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Daftar pustaka)bemgusti
 
Soal liburan kelas xi ipa
Soal liburan kelas xi ipaSoal liburan kelas xi ipa
Soal liburan kelas xi ipaaii_airyn
 
Soal uh matematika bab v kelas ix
Soal uh matematika bab v kelas ixSoal uh matematika bab v kelas ix
Soal uh matematika bab v kelas ixshinichi Dbs
 
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKIPRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKIFahmi Rijki
 
Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntb
Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntbSoal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntb
Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntbRizki Gaul
 
contoh soal baris dan deret - KELAS X
contoh soal baris dan deret - KELAS Xcontoh soal baris dan deret - KELAS X
contoh soal baris dan deret - KELAS XSMA N 3 Semarang
 
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Titin Agustini
 
Buku Guru Kelas ix matematika K.13
Buku Guru Kelas ix matematika K.13Buku Guru Kelas ix matematika K.13
Buku Guru Kelas ix matematika K.13Noviyanto Husada
 
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smplambok pakpahan
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deretAndi Uli
 
Pembahasan Soal UN 2012 Barisan dan deret
Pembahasan Soal UN 2012 Barisan dan deretPembahasan Soal UN 2012 Barisan dan deret
Pembahasan Soal UN 2012 Barisan dan deretDarminto WS
 

Viewers also liked (19)

Tugas mtk1
Tugas mtk1Tugas mtk1
Tugas mtk1
 
Refrensi
RefrensiRefrensi
Refrensi
 
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
Workshop ptk ilham dani,s.pd sma n 18 tebo
Workshop ptk ilham dani,s.pd sma n 18  teboWorkshop ptk ilham dani,s.pd sma n 18  tebo
Workshop ptk ilham dani,s.pd sma n 18 tebo
 
Seminarku
SeminarkuSeminarku
Seminarku
 
Maintenance Mangmant Skills
Maintenance Mangmant SkillsMaintenance Mangmant Skills
Maintenance Mangmant Skills
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Daftar pustaka)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Daftar pustaka)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Daftar pustaka)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Daftar pustaka)
 
Soal liburan kelas xi ipa
Soal liburan kelas xi ipaSoal liburan kelas xi ipa
Soal liburan kelas xi ipa
 
Soal uh matematika bab v kelas ix
Soal uh matematika bab v kelas ixSoal uh matematika bab v kelas ix
Soal uh matematika bab v kelas ix
 
Bab 1 PENDAHULUAN
Bab 1 PENDAHULUANBab 1 PENDAHULUAN
Bab 1 PENDAHULUAN
 
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKIPRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
 
Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntb
Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntbSoal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntb
Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntb
 
contoh soal baris dan deret - KELAS X
contoh soal baris dan deret - KELAS Xcontoh soal baris dan deret - KELAS X
contoh soal baris dan deret - KELAS X
 
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
 
Buku Guru Kelas ix matematika K.13
Buku Guru Kelas ix matematika K.13Buku Guru Kelas ix matematika K.13
Buku Guru Kelas ix matematika K.13
 
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Pembahasan Soal UN 2012 Barisan dan deret
Pembahasan Soal UN 2012 Barisan dan deretPembahasan Soal UN 2012 Barisan dan deret
Pembahasan Soal UN 2012 Barisan dan deret
 
Proposal Tesis
Proposal TesisProposal Tesis
Proposal Tesis
 

Similar to BERPIKIR KREATIF

Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)Interest_Matematika_2011
 
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skillsMakalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skillsrahmat nur
 
Model mjodel pembelajaran
Model mjodel pembelajaranModel mjodel pembelajaran
Model mjodel pembelajaranAwaluddin Asham
 
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisPeningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisMilo Muhammad
 
Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Yan Chen
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektifLukman
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektifLukman
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismeZuha Farhana
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaranNurul Hilal
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxlalumhw88
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Nadia Anwar
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)elissugiharti1
 
Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayatWahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayatdinamaulina25
 

Similar to BERPIKIR KREATIF (20)

Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
Pp rt
Pp rtPp rt
Pp rt
 
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)
 
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
 
PROPOSAL
PROPOSALPROPOSAL
PROPOSAL
 
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skillsMakalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
 
Model mjodel pembelajaran
Model mjodel pembelajaranModel mjodel pembelajaran
Model mjodel pembelajaran
 
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisPeningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
 
Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektif
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektif
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
 
LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayatWahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
 

BERPIKIR KREATIF

  • 1. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Berpikir Kreatif Matematik Berpikir kreatif pada matematik mengacu pada pengertian berpikir kreatif secara umum. Bishop (Santoso, 2011:232) mengemukakan, “Seseorang memerlukan 2 model berpikir berbeda yang komplementer dalam matematika, yaitu berpikir kreatif yang bersifat intuitif dan berpikir analitik yang bersifat logis”. Jadi berpikir kreatif dalam matematika merupakan pemikiran yang memadukan antara berpikir intuitif dan berpikir logis untuk menghasilkan sesuatu yang baru sebagai solusi saat menghadapi persoalan atau permasalahan matematika. Sumarmo (2012:123) berpendapat, Berpikir kreatif adalah berbagai cara melihat atau melakukan sesuatu yang diklasifikasikan dalam empat komponen yaitu: (a) Berpikir lancar (Fluency) membuat berbagai ide, (b) Berpikir luwes (Flexibility) menghasilkan gagasan, atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, (c) Berpikir orisinal (Originality) melahirkan gagasan baru yang unik, (d) Elaborasi (Elaboration) membangun sesuatu dari ide-ide lainnya. Semiawan (Akbar, 2001:4) mengemukakan, ”Kreativitas merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas meliputi, ciri aptitude seperti kelancaran, keluwesan dan keaslian sedangkan ciri non aptitude, seperti rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari pengalaman baru”. Munandar (1999:50) mengatakan,
  • 2. 8 Kemampuan berpikir kreatif dicerminkan dalam empat aspek yaitu: 1. Kelancaran (fluency) yang ditunjukan dengan mencetuskan banyak gagasan, jawaban, dan penyelesaian masalah. 2. Keluwesan (flexibility) yang ditunjukan menghasilkan gagasan, jawaban, dan pertanyaan yang bervariasi. Mencari banyak alternatif yang berbeda. 3. Keaslian (originality) yang ditunjukan dengan melahirkan ungkapan baru dalam berpikir. 4. Elaborasi yang ditunjukan dengan mampu mengembangkan, memperkaya, merinci suatu gagasan. Jadi kemampuan berpikir kreatif adalah berpikir untuk menghasilkan gagasan dan produk baru, melihat suatu pola atau hubungan baru antara suatu hal dan hal lainnya yang semula tidak nampak yaitu menemukan cara-cara baru untuk mengungkapkan suatu hal, menggabungkan gagasan-gagasan yang ada untuk menghasilkan gagasan yang baru dan lebih baik. 2. Pendekatan Reciprocal Teaching Menurut Amalia (Hendriana, 2014:116), “Reciprocal teaching adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menerapkan empat strategi pemahaman mandiri, yaitu menyimpulkan bahan ajar, menyusun pertanyaan dan menyelesaikannya, menjelaskan kembali pengetahuan yang telah diperoleh, kemudian memprediksi pertanyaan selanjutnya dari persoalan yang disodorkan kepada siswa”. Suyatno (2009:64) mengatakan “Reciprocal teaching merupakan metode pengajaran berdasarkan prinsip-prinsip pengajuan pertanyaan, yang mana keterampilan-keterampilan metakognitif diajarkan melalui pengajaran langsung dan pemodelan oleh guru untuk memperbaiki kinerja membaca siswa yang pemahaman membacanya rendah”. Dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal, yaitu bagaimana siswa belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi
  • 3. 9 pengajaran terbalik juga merupakan suatu pendekatan terhadap pengajaran siswa akan strategi-strategi belajar. Menurut Arends (Hendriana, 2002:15), “Reciprocal teaching adalah suatu pembelajaran yang dirancang untuk mengajarkan kepada siswa tentang strategi kognitif dalam memahami bacaan (bahan ajar dan soal-soal), dengan baik”. Selanjutnya Sudrajat (2006:30) berpendapat, “Reciprocal teaching mengacu pada sekumpulan kondisi belajar yang menempatkan anak untuk mengalami sekumpulan kegiatan kognitif tertentu dan serta perlahan melakukan fungsi-fungsi itu sendiri”. Pendekatan pembelajaran ini dimunculkan oleh Palinscar tahun 1986 (Hendriana, 2014:116), “Seorang siswa dapat saja membaca sekumpulan huruf yang membentuk kata namun ternyata untuk memahami makna dari teks yang dibacanya tidak semudah melafalkan bacaan tersebut”. Inilah masalah yang melatar belakangi kemunculan pendekatan reciprocal teaching. Menurut Palinscar dan Brown (Tifani, 2009:1), Ada empat strategi dasar yang terlibat dalam proses pembelajaran reciprocal teaching, 1. Klarifikasi Dalam suatu aktifitas membaca mungkin saja seorang siswa menganggap pengucapan kata yang benar adalah hal yang terpenting walaupun mereka tidak memahami makna dari kata- kata yang diucapkan tersebut. 2. Membuat Prediksi Pada tahap ini pembaca diajak untuk melibatkan pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca untuk kemudian digunakan dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan terjadi berdasar atas gabungan informasi yang sudah dimilikinya. 3. Bertanya Strategi bertanya ini digunakan untuk memonitor dan mengevalusi sejauh mana pemahaman pembaca terhadap bahan
  • 4. 10 bacaan. Pembaca dalam hal ini siswa mengajukan pertanyaan- pertanyaan pada dirinya sendiri, teknik ini seperti sebuah proses metakognitif. 4. Membuat Rangkuman Dalam membuat rangkuman dibutuhkan kemampuan untuk dapat membedakan hal-hal yang penting dan hal-hal yang tidak penting. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan reciprocal teaching menerapkan empat strategi pemahaman mandiri yaitu: klarifikasi, prediksi, bertanya dan merangkum. Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, berusaha dengan susah payah menemukan ide-ide, baik dalam pelajaran matematika maupun dalam kehidupan lainnya. Jadi langkah-langkah pelaksanaan reciprocal teaching dari Tifani yang sudah dimodifikasi, 1. Menentukan Kelompok Dalam langkah ini pengajar berperan aktif dalam pemilihan kelompok agar kelompok dalam kelas terbagi dengan adil dan merata. Pengajar harus mengetahui terlebih dahulu karakter siswa dan tingkat kemampuannya dalam penguasaan materi. Oleh sebab itu, peneliti meminta saran pada guru kelas tentang pembentukan kelompok berdasarkan nilai ulangan materi sebelumnya dan melihat dari hasil tes kemampuan awal yang telah diberikan kepada siswa pada pertemuan mengajar. 2. Merangkum materi (Summarizing) Dalam tahap ini pengajar harus menetapkan atau menyiapkan materi yang akan dirangkum oleh siswa dalam lembar yang telah tersedia dan memberikan soal-soal
  • 5. 11 dalam sebuah Lembar Kerja Siswa (LKS) yang merujuk pada berpikir kreatif matematik siswa. 3. Kelompok mempertanyakan (Quesioning) Kelompok yang telah diberi materi dan sudah membuat rangkuman kemudian menyelesaikan masalah yang sudah disiapkan dalam LKS kemudian membuat pertanyaan baru yang bentuknya serupa dengan yang sudah ada namun lebih sulit. 4. Prediksi (Predicting) Langkah prediksi adalah siswa memberikan penjelasan (mengajar) didepan kelas tentang pertanyaan baru yang telah dibuat kelompok lain. Pengajar berperan sebagai fasilitator terhadap masalah yang telah dibagikan pada tiap kelompok dengan membimbing siswa untuk aktif bertanya. 5. Pembahasan (Clarifying) Tahap dimana pengajar melihat hasil dan memperbaiki hasil bersama dalam penyajian oleh setiap kelompok dan untuk memperjelas hal yang dirasa kurang jelas. Lima langkah di atas adalah inti dari reciprocal teaching yang harus diperhatikan oleh pengajar sebagai pengontrol proses pembelajaran. Jika diperhatikan dengan jelas maka pembelajaran dapat lebih maksimal dan meminimalisir kelemahan yang ada dalam pembelajaran. Menurut Afrilianto (Hendriana, 2014:118), Kelebihan pendekatan reciprocal teaching, 1. Melatih kemampuan siswa belajar mandiri, sehingga siswa dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan. 2. Melatih siswa untuk menjelaskan kembali materi yang dipelajari kepada pihak lain. Dengan demikian, dapat melatih siswa untuk berani tampil dan berbicara di depan umum.
  • 6. 12 3. Mempertinggi kemampuan siswa untuk berpikir secara kreatif. Kekurangan pendekatan reciprocal teaching, 1. Dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu yang relatif lama. 2. Guru tidak tahu siswa mana yang belum paham. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan reciprocal teaching merupakan strategi dalam pembelajaran yang menekankan pada empat pemahaman mandiri siswa, yang meliputi merangkum bacaan, mengajukan pertanyaan, memprediksi materi lanjutan, dan mengklarifikasi istilah-istilah yang sulit dipahami. Sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep matematika itu sendiri. B. Penelitian yang Relevan Penelitian di SMP Negri 12 Bandung yang dilakukan oleh Amalia (Hendriana, 2014:118), “Pembelajaran matematika dengan menggunakan reciprocal teaching berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMP”. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Resmiati (2015:50), “Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SMPN 1 Cikalong Kulon menggunakan pendekatan reciprocal teaching berpengaruh secara signifikan”. C. Kerangka Berpikir Kemampuan berpikir kreatif matematik adalah tingkat kemampuan berpikir matematik yang meliputi: (a) Kelancaran (Fluency), (b) Keluwesan (Flexibility), (c) Keaslian (Originality), dan (d) Memperinci (Elaboration). Untuk meningkatkan kemampuan ini dalam pokok bahasan SPLDV, maka lebih
  • 7. 13 ditekankan pada perlakuan yang diberikan kepada siswa dengan menerapkan strategi pemahaman mandiri dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru harus menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat yaitu pendekatan reciprocal teaching. Berdasarkan informasi dan penelitian relevan yang diperoleh, diketahui bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan reciprocal teaching dilakukan dengan menekankan pada empat pemahaman mandiri siswa, yang meliputi merangkum bacaan, mengajukan pertanyaan, memprediksi materi lanjutan, dan mengklarifikasi istilah-istilah yang sulit dipahami. Sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep matematika itu sendiri. Pembelajaran dengan pendekatan reciprocal teaching dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan reciprocal teaching dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik dalam pokok bahasan SPLDV pada siswa kelas VIII- 12 SMPN 2 Cimahi. C. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian pustaka, kerangka berpikir, dan adanya penelitian yang relevan diatas, maka hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah melalui pendekatan reciprocal teaching dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik dalam pokok bahasan SPLDV pada siswa kelas VIII-12 SMPN 2 Cimahi.