SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1. Definisi konsep
Dibawah ini terdapat sejumlah konsep (key concept)seperti anda pelajari dalam beberpa
tugas modul 2 unit 3 dan sumber bacaan lainnya.Definisikan atu jelaskan dengan kata-kata
anda sendiri secara singkat, padat dan tepat (concise) setiap konsep tersebut.
1. Masa remaja adalah masa datangnya pubertas (11-14) sampai usia sekitar delapan belas
masa transisi dari kanak-kanak ke-dewasa. Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa
sulit bagi remaja maupun orang tua. Ada sejumlah alasan untuk ini:
 Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan hanya untuk mengemukakan
pendapat senidri. Tidak terhindarkan, dan menjauhkan ia dari keluarganya.
 Ia lebih mudah dipengaruhi teman-temannya dari pada ketika masih lebih muda.
Ini berarti pengaruh orang tuapun melemah. Anak remaja berprilaku dan
mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan prilaku dan
kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah mode pakaian , potongan
rambut atau musik yang semuanya harus mutakhir.
 Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhannya maupun
seksulitasnya. Perasaan seksual yang mulai muncul bias menakutkan,
membingungkan dan menjadi sumber prasaan salah dan frustasi.
 Remaja sering terlalu percaya diri dan ini bersama-sama yang biasnya meningkat,
mengakibatkan ia sukar menerima nasib orang tua.
2. Remaja awal ialah merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13-16 tahun
atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana terjadi
juga perubahan pada dirinya baik secara fisik, psikis maupun secara sosial (Hurlock,
1973). Pada masa transisi tersebut kemungkinan dapat menimbulkan masa krisis, yang
ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpangan.
3. Remaja akhir ialah
Tahap untuk mencapai kedewasaan karena pada masa ini kebanyakan remaja telah mampu
menentukan suatu kode moral dan relatif merasa senang dengan hubungan sexual.
Walaupun masih sering timbul keraguan tentang dirinya, perkembangan kognitifnya akan
terus berkembang dengan cara berfikir secara logis dan prihatin akan masa depan.
4. Ciri-ciri sekunder ialah
Meliputi perubahan pada bentuk tubuh pada kedua jenis kelamin itu. Anak wanita mulai
tumbuh buah dada, pinggul membesar, paha membesar karena tumpukan zat lemak dan
tumbuh bulu-bulu di sekitar alat vital dan ketiak. Pada anak laki-laki terjadi perubahan
otot, bahu melebar, suara mulai berubah, tumbuh bulu-bulu di sekitar alat kelamin dan
ketiak serta kumis pada bibit. Di samping itu terjadi pula pertambahan berat badan pada
kedua jenois kelamin itu.
5. Ciri-ciri tertier ialah
Ciri-ciri yang tampak pada perubahan tingkah laku. Perubahn itu erat juga sangkutpautnya
dengan perubahan psikis, yaitu perubahan tingkah laku yang tampak seperti perubahan
minat, antara lain minat belajar berkurang, timbul minat terhadap jenis kelamin lainnya,
juga terhadap minat kerja menurun. Anak perempuan mulai sering memperhatikan dirinya.
Perubahan lain tampak juga pada emosi, pandangan hidup, sikap dan sebainya. Karna
perubahan tingkah laku inilah maka jiwanya selalu gelisah. Dan sering juga konplik
dengan orang tua karena adanya perbedaan sikap dan pandangan hidup. Kadang-kadang
juga bertentangan dengan lingkungan masyarakat dikarenakan perbedaan norma yang
dianut dengan norma yang berlaku dengan lingkungan.
6. Teori Heliocentrism acceleration
7. Heterosexual liblido ialah gairah seseorang dalam konteks seks, setiap orang memiliki
libido seks yang berbeda-beda hal ini terjadi karena pribadi masing-masing.
8. Resonansi psikois ialah suatu pengetahuan untuk meningkatkan dan mengembangkan
kualitas dasar manusia yaitu bio-psiko-sosio dan spiritual dengan mengembalikan dan
mengembangkan potesi yang sudah ada pada diri seniri.
9. Identy crisis istilah dalam epigentik dan pskiologi social teori dimana seorang individu
kehilangan rasa kesamaan pribadi dan kesinambungan sejarah.The term was coined by the
psychologist erik erikson.according to Ericson an identity crisis is a time of intensive
analisis and exploration of different way of looking at one self.istilah ini di ciptakan oleh
psikolog erik erikson.menurut erikson sebuah identitas krisis adalah waktu analisis intensif
10. Realisme krisis ialah dimana seseorang sulit menerima hal yang bersipat rasional ,hal ini
karena tingkat imajinasinya tinggi.
11. Formal operapada emtin ialah jawab adalah tahap akhir dari perkembangan konitif
secara kualitatif,di tahap ini sudah dapat melakukan penalaran yang abstrak yang
menggunakan logika.
12. Padangan hidup (wealtanshaung) adalah sebuah konsep atau cara pandang manusia yang
bersifat mendasara tantang diri dan dunianya yang menjadio panduan untuk meraih
kehidupan yang lebih bermakna.
13. Skeptisime adalah skeptomai, dalam penggunaan umumnya adalah untuk melihat sekitar,
untuk mempertimbangkan; jika dilahat dari kata perbedaan ejaan kata merujuk kepada:
 Suatu sikap keraguan atau disposisi untuk keraguan baik secara umum atau
menuju objek tertentu;
 Doktrin yang benar ilmu pengetanhuan atau terdapat di wilayah tertentu belum
pasti; atau
 Metode ditangguhkan pertimbangan, keraguan sistematis, atau kritik yang
karakterristik skeptic (Merriam-Webster).
14. Identifikasi yaitu merupakan proses yang penting untuk mengenali dan membedakan
sesuatu hal dengan hal lainnya, hal ini berupa hewan, tumbuhan, maupun manusia.
Identifikasi ini dilskukan dengan mengenali ciri khas yang dimiliki sesuatu hal tersebut.
15. Konformitas ialah sikap patuh tapi lebih kepada mengalah atau tekanan, prilaku sesorang
yang sama dengan prilaku yang lainnya atau kelompoknya dan definisi konformitas
memiliki 3 hal yaitu: patuh, group dan sujek tidak diminta untuk patuh.
16. Masa remaja adalah masa strun und drung, maksudnya ialah dimana setiap remaja
mengalami dilemma dalam hidupnya yang dihapka pada anyak pilihan.
17. Underachiever yaitu anak yang berprestasi rendah dibandingkan tingkat kecerdasan yang
dimilinya. Menurut Prayitno dan Amti (1999: 280) underachiever identik dengan
keterlambatan akademik yang berarti bahwa “keadaan siswa yang diperkirakan memiliki
intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkannya ecara optimal”. Edy
gustian penulis buku menangani anak underachiever, ada 3 faktor menyebabkan siswa
menjadi underachiever yaitu:
Faktor sekolah, lingkungan, dan factor diri sendiri.
18. Juvenile delinquency yaitu kenakalan juvenile mengacau atau ilegal prilaku anti social
oleh anak-anak atau remaja. Sebagian besar sistem hukum menetapkan prosedur khusus
untuk menengani remaja, seperti pusat penahanan remaja. Ada banyak yang berbeda teri
tentang penyebab kejahatan, kebanyakan jika tidak semua yang dapat diterapkan pada
penyebab kejahatan remja.
19. Ambivalensi kemerdekaan merupakan bahwa dirinya sudah bebas, hal biasanya
seseorang sudah berusia 17 tahun.
20. Adolescentism ialah usia 12 tahun sampai kedsewasaan penuh. Individu berubah secara
morfologis dan emosional. Pada masa ini anak lebih mudah bekerjasama, prilaku mereka
lebih menghargai dan komunikasi yang dijalin seperti pada orang dewasa yaitu konukasi
satu banding satu.
2. Aplikasi Konsep
Konsep-konsep ini talh dibahas pula dalm modul 2 unut 3 baca ula sejumlah peranyaan
deskriptif yang dapat menjelasakan konsep-konsep tersebut. Tulsia konsep (huruf A,B,C
dan seterusnya) yang disediakan didepan pernyataan tersebut yang dipandang paling
sesuai.
Konsep
1. Taufik ( kelas II SMU ) selalu menimbang dan menilai segala sesuatu ( tindakan ) itu dari segi
untung dan rugi, mungkin ia kelak akan menjadi ekonomi.(I)
2. Titin ( kelas III SMU ) mulai senang bertukar pakaian dengan ibunya, rupanya ukuran tubuhnya
sudah menyamai dengan ibunya.(D)
3. Setiap sore sepulang sekolah, Arif ( kelas III SLTP ), selalu sibuk denganberbagai kegiatan yang di
selanggarakan oleh berbagai kumpulan remaja, tampaknya ia senang mengeksplorasi bebagai
kemungkinan bidang kegiatan yang sesuai baginya.(K)
4. Berbagai hal yang secara nyata terdapat dalam berbagai lingkingan kehidudpan sehari – hari
tidak luput dari kritikan – kritikan tajam para remaja, meskipun mereka sendiri belum mampu
menunjukkan jalan keluar untuk mengatasi kelemahan yang di lihatnya.(J)
A. Pre adolescence
B. Sikap nilai
C. Kebutuhan isi-mengisi
D. Kedewasaan fisik
E. Masa mencoba
F. Bahasa sandi
G. Masa merindu puja
H. Realisme kritis
I. Berpikir logis
J. Generalisasi konklusif
K. Ambivalansi sosial
L. Kematangan bakat
M. Post konventional level
N. Skeptisme
O. Stabilitas emosional
P. Self rejection
Q. Self government
R. Ideosyncritic
S. Kleptomani
T. Remaja awal
U. intuitive
5. Furqon ( kelas I SLTP ) kini baru betul – betul mengerti bahwa kuda dan kambing dapat di
golongkan sebagai binatang menyusui karena kuda jenis hewan itu melahirkan dan menyususi
anaknya.(C)
6. Tidaklah mengherankan bagi Anne ( berusia 11 tahun ), yang selama ini selalu menurut, kini
selalu menjadi penentang perintah – perintah orang tuanya, kerana ia sedang mengalai /
menjalani masa transisi menjelang masa remaja.(A)
7. Tanpa ragu – ragu lagi Tizar mencukur semua alisnya, kemudian dengan menggunakan alat
khusus, dulukisnya bentuk alis baru sesuai dengan alis yang di inginkannya.(R)
8. Menjelang usia 19 tahun, Afifah, akhirnya mengerti bahwa suatu prinsipdan nilai kebenaran
ethis ituternyata bersifat unuversaldan tidak terikat dengan manusia pendukungnya.(L)
9. Di satu pihak, Alsami ( kelas II SMP ), sangat senang bergaul dan berkumpul dengan teman –
teman sebanya untuk bercengkrama dan saling mencurahkan perasaanya, namun di pihak lain
ia juga kadang – kadang merasa enggan bertemu rekannyakarena sering juga mengeluarkan
kata – kata cemoohan yang keterlaluan.(P)
10. OSIS itu baik sekali bagi para siswa, melaluinya mereka dapat belajarmerencanakan, memilih,
menimbang, memutuskan, melaksanakan serta menilai keberhasilan suatu tindakan yang sesuai
dengan kepentingan tujuan – tujuan perseorangandan kelompoknya.(B)
11. Daya pikir yang mulai kritis kalau tidak di sertai tumbuhnya keimanan, melihat kenyataan
terdapatnya heterogainotas.(H)
12. Memang mungkin bagi Toni, bahkan juga bagi kebanyakan orang merupakan suaturevolusi
dalam alam pikirannya bahwa tuhan itu bagi seseorang yang menjelang usia dewasa merupakan
hal yang bersifat universal, sedangkan sewaktu masih dibawah umur hanya dapat dipahaminya
kalau digambarkan sebagai sifat manusia tertenta.(M)
13. Setelah memperoleh pelajaran fisika yang menguraikan bahwa gas kalau dipanaskan memuai,
maka Gungun tidak lagi menempatkan sepedanya ditempat yang terkena terik sinar
matahari.(Q)
14. Waktu masih duduk dikelas I SLTP, Lusi cepat sekali tersinggung bahkan suka marah kalau
mendengar kata-kata olokan dari temannya. Namun, semenjak duduk di kela II SMU, kalau
menjumpai hal yang serupa, ia tenang-tenang saja bahkan dijawabnya secara bijaksana.(O)
15. Ada juga orang yang memeng senang mengambil atau menyumbunyikan dan menempel
gambargambar atau potert-potret artis atau olahragawan yang merupakan idolanya.(S)
16. Indra (kelas III SD) terbengong-bengong saja menyaksikan Mela (kelas I SMU) kakanya, yang
sedang membaca sederetan angka-angka melulul pada secarik kertas yang ternyata sebuah
surat dari teman sekelasnya. Semula Indra mengira bahwa kertas itu pekerjaan matematika.(F)
17. Suatu saat kebanyakan orang yang menginjak masa remaja mengalami suasana perasaan yang
gelisah dalam kesunyiannya, lekas marah dan bernafsu serta dengan demikian terciptalah
syarat-syarat untuk kontak dengan individu yang lain.(T)
18. Waktu masih SD, bahakan di SLTP sekalipun Agus belum tahu benar jenis sekolah atau program
studi yang sesuai untuknya. Namu, setelah memasuki SMU, dengan memperhatikan kekuatan
dan kelemahan atas dasar prestasi belajarnya ia dapat memperkirakan ancar-ancar pegangan
kejurusan mana ia akan melanjutkan pelajarannya.(U)
19. Meskipun usianya sudah lewat 20 tahun, namun menilik caranya berpakaian Si Jampang seperti
yang baru menginjak masa remaja.(G)
3. Analisis dan Ulasan Terhadap Beberapa Konsep Utama
1. Terdapat variasi dalam irama dan tempo perkembangan dan antarindividu atau kelompok
individu yang satu dari yang lain coba identifikasikan fakto-faktor apakah yang mempengaruhi
variasi tersebut...?
Jawaban :
Setiap individu dalam pekembangannya memiliki irama dan tempo yang berbeda-beda.
Mempengaruhi itu semua memiliki faktor-faktor yang berbeda pula. Menurut saya lingkungan
adalah factor utama yang mempengaruhi berbedanya irama dan faktor setiap perkembangan
individu. Adapun faktor lain yang mungkin juga mempengaruhi perkembangan setiap individu
adalah dalam pergaulan dan cara sosialisasi.
2. Coba anda deskripsikan secara singkat profil perilaku dan pribadi siswa-siswa SLTP dan SLTA.
Bagaimana implikasinya bagi penyelengaraan pendidikan (Proses Belajar Mengajar) dan proses
bimbingan konseling dan konseling disekolah...?
Jawaban :
Perilaku siswa SLTP biasanya lebih bisa dikendalikan dibandingkan dengan siswa SLTA. Karena
umumnya umur siswa SLTP berkisar antara 12-15, sedangkan usia tersebut masih tergolong
dalam usia dini dan masih stabil, lain hal dengan siswa SLTA yang sudah mulai menginjak usia
dewasa, usia dewasa adalah fase pencarian jati diri jadi psikologis siswa SLTA sangat labil dan
biasanya mereka selalu memberontak (rebelation) apabila menerima sesuatu yang tidak sesuai
dengan kayakinannya atau ideologinya.
3. Terjadinya proses perubahan dalam segi-segi fisik dan psikis secara langsung atau tidak
langsung berpengaruh pula atas prestasi belajar siswa disekolah(SLTP/SLTA). Coba anda
antisipasi aspek-aspek manasajakah yang menonjol (domain) pengaruhnya atas performance
belajar siswa disekolah lanjutan !
Jawaban :
4. Salah satu masalah yang sering menjadi persoalan masyarakat dari kehidupan remaja ialah apa
yang disebut sebagai “Kenakalan Remaja” coba anda identifiasikan beberapa jenis atau bentuk
dari perbuatan tersebut...!
Ditijau dari segi psiolog kependidikan faktor-faktor- apasajakah yang menjdai latar belakang
perbuatan itu...?
Kemukakanlah saran anda untuk mengatasi atau minimal mengurangi perbuatan/tindakan
seperti itu...?
Jawaban :

More Related Content

What's hot

Perkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individuPerkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individuKhomsha Sholikhah
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Ridho Prawira
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhanielmakrufi
 
Teori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolanTeori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolandewinainggolan05
 
Teori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick eriksonTeori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick eriksonIndra Yudha Wijaya
 
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complex
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus ComplexRiset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complex
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complexdiyan tri wijaya
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONAina Faatihah
 
Karakteristik dan tumbuh kembang remaja
Karakteristik dan tumbuh kembang remajaKarakteristik dan tumbuh kembang remaja
Karakteristik dan tumbuh kembang remajaYunike Wirahmaningrum
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
Psikologis perkembangan anak remaja
Psikologis perkembangan anak remajaPsikologis perkembangan anak remaja
Psikologis perkembangan anak remajaPian Caca' Ena'
 
Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganKhalifatul Haq
 
perkembangan masa remaja
perkembangan masa remajaperkembangan masa remaja
perkembangan masa remajaFahrulRosyid1
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie kliendihastinee
 
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...PuputPamela
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakHamidah Ibrahim
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 

What's hot (20)

Perkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individuPerkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individu
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
 
Psikologi remaja
Psikologi remaja Psikologi remaja
Psikologi remaja
 
Teori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolanTeori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolan
 
Teori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick eriksonTeori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick erikson
 
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complex
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus ComplexRiset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complex
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complex
 
Teori Rollo May
Teori Rollo MayTeori Rollo May
Teori Rollo May
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
 
Hbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt eriksonHbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt erikson
 
Karakteristik dan tumbuh kembang remaja
Karakteristik dan tumbuh kembang remajaKarakteristik dan tumbuh kembang remaja
Karakteristik dan tumbuh kembang remaja
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Psikologis perkembangan anak remaja
Psikologis perkembangan anak remajaPsikologis perkembangan anak remaja
Psikologis perkembangan anak remaja
 
Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembangan
 
perkembangan masa remaja
perkembangan masa remajaperkembangan masa remaja
perkembangan masa remaja
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
Psikologi Pendidikan (teori perkembangan individu) Sifat Anak pada masa terte...
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
BIMBINGAN DAN KAUSELING
BIMBINGAN DAN KAUSELINGBIMBINGAN DAN KAUSELING
BIMBINGAN DAN KAUSELING
 

Similar to REMAJA DAN KONSEP

fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.pptfdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.pptMUJI40
 
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.pptfdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.pptZelaFamilta2
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptNanang638977
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptRahmaAriLestari
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptToniPenuam
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptMayaLatifahRy
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppthein30
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaNova Ci Necis
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)pjj_kemenkes
 
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Yeti Rohayati
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
 
GEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGebyNastaqim
 
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan ManusiaTahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan ManusiaSOLVERAGUNG
 
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdfNyomanSugiartono
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAJek Amidos Pardede
 

Similar to REMAJA DAN KONSEP (20)

kls 12.ppt
kls 12.pptkls 12.ppt
kls 12.ppt
 
power point kelompok kdk 2.pptx
power point kelompok kdk 2.pptxpower point kelompok kdk 2.pptx
power point kelompok kdk 2.pptx
 
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.pptfdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
 
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.pptfdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
fdokumen.com_psikologi-perkembangan-remaja-568280eed9145.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
 
Seksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursusSeksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursus
 
Uks
UksUks
Uks
 
Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)
 
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
 
GEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptxGEBY NASTAQIM.pptx
GEBY NASTAQIM.pptx
 
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan ManusiaTahap Tahap Perkembangan Manusia
Tahap Tahap Perkembangan Manusia
 
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
 

More from istana walet

Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020istana walet
 
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017istana walet
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisiistana walet
 
Uts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpokUts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpokistana walet
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanistana walet
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4istana walet
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3Perkembangan peserta didik modul 3 unit3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3istana walet
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3istana walet
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baruPerkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baruistana walet
 
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizalPerkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizalistana walet
 
Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5istana walet
 
Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4istana walet
 
Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2istana walet
 
Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1istana walet
 
Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)istana walet
 
Cover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didikCover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didikistana walet
 
Coper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didikCoper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didikistana walet
 
Tabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didikTabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didikistana walet
 
Rangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptifRangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptifistana walet
 
Perubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranPerubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranistana walet
 

More from istana walet (20)

Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020
 
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisi
 
Uts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpokUts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpok
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3Perkembangan peserta didik modul 3 unit3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit3
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baruPerkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
 
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizalPerkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
 
Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5
 
Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4
 
Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2
 
Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1
 
Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)
 
Cover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didikCover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didik
 
Coper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didikCoper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didik
 
Tabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didikTabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didik
 
Rangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptifRangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptif
 
Perubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranPerubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaran
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

REMAJA DAN KONSEP

  • 1. 1. Definisi konsep Dibawah ini terdapat sejumlah konsep (key concept)seperti anda pelajari dalam beberpa tugas modul 2 unit 3 dan sumber bacaan lainnya.Definisikan atu jelaskan dengan kata-kata anda sendiri secara singkat, padat dan tepat (concise) setiap konsep tersebut. 1. Masa remaja adalah masa datangnya pubertas (11-14) sampai usia sekitar delapan belas masa transisi dari kanak-kanak ke-dewasa. Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orang tua. Ada sejumlah alasan untuk ini:  Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan hanya untuk mengemukakan pendapat senidri. Tidak terhindarkan, dan menjauhkan ia dari keluarganya.  Ia lebih mudah dipengaruhi teman-temannya dari pada ketika masih lebih muda. Ini berarti pengaruh orang tuapun melemah. Anak remaja berprilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan prilaku dan kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah mode pakaian , potongan rambut atau musik yang semuanya harus mutakhir.  Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhannya maupun seksulitasnya. Perasaan seksual yang mulai muncul bias menakutkan, membingungkan dan menjadi sumber prasaan salah dan frustasi.  Remaja sering terlalu percaya diri dan ini bersama-sama yang biasnya meningkat, mengakibatkan ia sukar menerima nasib orang tua. 2. Remaja awal ialah merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13-16 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana terjadi juga perubahan pada dirinya baik secara fisik, psikis maupun secara sosial (Hurlock, 1973). Pada masa transisi tersebut kemungkinan dapat menimbulkan masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpangan. 3. Remaja akhir ialah Tahap untuk mencapai kedewasaan karena pada masa ini kebanyakan remaja telah mampu menentukan suatu kode moral dan relatif merasa senang dengan hubungan sexual. Walaupun masih sering timbul keraguan tentang dirinya, perkembangan kognitifnya akan terus berkembang dengan cara berfikir secara logis dan prihatin akan masa depan. 4. Ciri-ciri sekunder ialah Meliputi perubahan pada bentuk tubuh pada kedua jenis kelamin itu. Anak wanita mulai tumbuh buah dada, pinggul membesar, paha membesar karena tumpukan zat lemak dan tumbuh bulu-bulu di sekitar alat vital dan ketiak. Pada anak laki-laki terjadi perubahan
  • 2. otot, bahu melebar, suara mulai berubah, tumbuh bulu-bulu di sekitar alat kelamin dan ketiak serta kumis pada bibit. Di samping itu terjadi pula pertambahan berat badan pada kedua jenois kelamin itu. 5. Ciri-ciri tertier ialah Ciri-ciri yang tampak pada perubahan tingkah laku. Perubahn itu erat juga sangkutpautnya dengan perubahan psikis, yaitu perubahan tingkah laku yang tampak seperti perubahan minat, antara lain minat belajar berkurang, timbul minat terhadap jenis kelamin lainnya, juga terhadap minat kerja menurun. Anak perempuan mulai sering memperhatikan dirinya. Perubahan lain tampak juga pada emosi, pandangan hidup, sikap dan sebainya. Karna perubahan tingkah laku inilah maka jiwanya selalu gelisah. Dan sering juga konplik dengan orang tua karena adanya perbedaan sikap dan pandangan hidup. Kadang-kadang juga bertentangan dengan lingkungan masyarakat dikarenakan perbedaan norma yang dianut dengan norma yang berlaku dengan lingkungan. 6. Teori Heliocentrism acceleration 7. Heterosexual liblido ialah gairah seseorang dalam konteks seks, setiap orang memiliki libido seks yang berbeda-beda hal ini terjadi karena pribadi masing-masing. 8. Resonansi psikois ialah suatu pengetahuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas dasar manusia yaitu bio-psiko-sosio dan spiritual dengan mengembalikan dan mengembangkan potesi yang sudah ada pada diri seniri. 9. Identy crisis istilah dalam epigentik dan pskiologi social teori dimana seorang individu kehilangan rasa kesamaan pribadi dan kesinambungan sejarah.The term was coined by the psychologist erik erikson.according to Ericson an identity crisis is a time of intensive analisis and exploration of different way of looking at one self.istilah ini di ciptakan oleh psikolog erik erikson.menurut erikson sebuah identitas krisis adalah waktu analisis intensif 10. Realisme krisis ialah dimana seseorang sulit menerima hal yang bersipat rasional ,hal ini karena tingkat imajinasinya tinggi. 11. Formal operapada emtin ialah jawab adalah tahap akhir dari perkembangan konitif secara kualitatif,di tahap ini sudah dapat melakukan penalaran yang abstrak yang menggunakan logika. 12. Padangan hidup (wealtanshaung) adalah sebuah konsep atau cara pandang manusia yang bersifat mendasara tantang diri dan dunianya yang menjadio panduan untuk meraih kehidupan yang lebih bermakna. 13. Skeptisime adalah skeptomai, dalam penggunaan umumnya adalah untuk melihat sekitar, untuk mempertimbangkan; jika dilahat dari kata perbedaan ejaan kata merujuk kepada:
  • 3.  Suatu sikap keraguan atau disposisi untuk keraguan baik secara umum atau menuju objek tertentu;  Doktrin yang benar ilmu pengetanhuan atau terdapat di wilayah tertentu belum pasti; atau  Metode ditangguhkan pertimbangan, keraguan sistematis, atau kritik yang karakterristik skeptic (Merriam-Webster). 14. Identifikasi yaitu merupakan proses yang penting untuk mengenali dan membedakan sesuatu hal dengan hal lainnya, hal ini berupa hewan, tumbuhan, maupun manusia. Identifikasi ini dilskukan dengan mengenali ciri khas yang dimiliki sesuatu hal tersebut. 15. Konformitas ialah sikap patuh tapi lebih kepada mengalah atau tekanan, prilaku sesorang yang sama dengan prilaku yang lainnya atau kelompoknya dan definisi konformitas memiliki 3 hal yaitu: patuh, group dan sujek tidak diminta untuk patuh. 16. Masa remaja adalah masa strun und drung, maksudnya ialah dimana setiap remaja mengalami dilemma dalam hidupnya yang dihapka pada anyak pilihan. 17. Underachiever yaitu anak yang berprestasi rendah dibandingkan tingkat kecerdasan yang dimilinya. Menurut Prayitno dan Amti (1999: 280) underachiever identik dengan keterlambatan akademik yang berarti bahwa “keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkannya ecara optimal”. Edy gustian penulis buku menangani anak underachiever, ada 3 faktor menyebabkan siswa menjadi underachiever yaitu: Faktor sekolah, lingkungan, dan factor diri sendiri. 18. Juvenile delinquency yaitu kenakalan juvenile mengacau atau ilegal prilaku anti social oleh anak-anak atau remaja. Sebagian besar sistem hukum menetapkan prosedur khusus untuk menengani remaja, seperti pusat penahanan remaja. Ada banyak yang berbeda teri tentang penyebab kejahatan, kebanyakan jika tidak semua yang dapat diterapkan pada penyebab kejahatan remja. 19. Ambivalensi kemerdekaan merupakan bahwa dirinya sudah bebas, hal biasanya seseorang sudah berusia 17 tahun. 20. Adolescentism ialah usia 12 tahun sampai kedsewasaan penuh. Individu berubah secara morfologis dan emosional. Pada masa ini anak lebih mudah bekerjasama, prilaku mereka lebih menghargai dan komunikasi yang dijalin seperti pada orang dewasa yaitu konukasi satu banding satu.
  • 4. 2. Aplikasi Konsep Konsep-konsep ini talh dibahas pula dalm modul 2 unut 3 baca ula sejumlah peranyaan deskriptif yang dapat menjelasakan konsep-konsep tersebut. Tulsia konsep (huruf A,B,C dan seterusnya) yang disediakan didepan pernyataan tersebut yang dipandang paling sesuai. Konsep 1. Taufik ( kelas II SMU ) selalu menimbang dan menilai segala sesuatu ( tindakan ) itu dari segi untung dan rugi, mungkin ia kelak akan menjadi ekonomi.(I) 2. Titin ( kelas III SMU ) mulai senang bertukar pakaian dengan ibunya, rupanya ukuran tubuhnya sudah menyamai dengan ibunya.(D) 3. Setiap sore sepulang sekolah, Arif ( kelas III SLTP ), selalu sibuk denganberbagai kegiatan yang di selanggarakan oleh berbagai kumpulan remaja, tampaknya ia senang mengeksplorasi bebagai kemungkinan bidang kegiatan yang sesuai baginya.(K) 4. Berbagai hal yang secara nyata terdapat dalam berbagai lingkingan kehidudpan sehari – hari tidak luput dari kritikan – kritikan tajam para remaja, meskipun mereka sendiri belum mampu menunjukkan jalan keluar untuk mengatasi kelemahan yang di lihatnya.(J) A. Pre adolescence B. Sikap nilai C. Kebutuhan isi-mengisi D. Kedewasaan fisik E. Masa mencoba F. Bahasa sandi G. Masa merindu puja H. Realisme kritis I. Berpikir logis J. Generalisasi konklusif K. Ambivalansi sosial L. Kematangan bakat M. Post konventional level N. Skeptisme O. Stabilitas emosional P. Self rejection Q. Self government R. Ideosyncritic S. Kleptomani T. Remaja awal U. intuitive
  • 5. 5. Furqon ( kelas I SLTP ) kini baru betul – betul mengerti bahwa kuda dan kambing dapat di golongkan sebagai binatang menyusui karena kuda jenis hewan itu melahirkan dan menyususi anaknya.(C) 6. Tidaklah mengherankan bagi Anne ( berusia 11 tahun ), yang selama ini selalu menurut, kini selalu menjadi penentang perintah – perintah orang tuanya, kerana ia sedang mengalai / menjalani masa transisi menjelang masa remaja.(A) 7. Tanpa ragu – ragu lagi Tizar mencukur semua alisnya, kemudian dengan menggunakan alat khusus, dulukisnya bentuk alis baru sesuai dengan alis yang di inginkannya.(R) 8. Menjelang usia 19 tahun, Afifah, akhirnya mengerti bahwa suatu prinsipdan nilai kebenaran ethis ituternyata bersifat unuversaldan tidak terikat dengan manusia pendukungnya.(L) 9. Di satu pihak, Alsami ( kelas II SMP ), sangat senang bergaul dan berkumpul dengan teman – teman sebanya untuk bercengkrama dan saling mencurahkan perasaanya, namun di pihak lain ia juga kadang – kadang merasa enggan bertemu rekannyakarena sering juga mengeluarkan kata – kata cemoohan yang keterlaluan.(P) 10. OSIS itu baik sekali bagi para siswa, melaluinya mereka dapat belajarmerencanakan, memilih, menimbang, memutuskan, melaksanakan serta menilai keberhasilan suatu tindakan yang sesuai dengan kepentingan tujuan – tujuan perseorangandan kelompoknya.(B) 11. Daya pikir yang mulai kritis kalau tidak di sertai tumbuhnya keimanan, melihat kenyataan terdapatnya heterogainotas.(H) 12. Memang mungkin bagi Toni, bahkan juga bagi kebanyakan orang merupakan suaturevolusi dalam alam pikirannya bahwa tuhan itu bagi seseorang yang menjelang usia dewasa merupakan hal yang bersifat universal, sedangkan sewaktu masih dibawah umur hanya dapat dipahaminya kalau digambarkan sebagai sifat manusia tertenta.(M) 13. Setelah memperoleh pelajaran fisika yang menguraikan bahwa gas kalau dipanaskan memuai, maka Gungun tidak lagi menempatkan sepedanya ditempat yang terkena terik sinar matahari.(Q) 14. Waktu masih duduk dikelas I SLTP, Lusi cepat sekali tersinggung bahkan suka marah kalau mendengar kata-kata olokan dari temannya. Namun, semenjak duduk di kela II SMU, kalau menjumpai hal yang serupa, ia tenang-tenang saja bahkan dijawabnya secara bijaksana.(O) 15. Ada juga orang yang memeng senang mengambil atau menyumbunyikan dan menempel gambargambar atau potert-potret artis atau olahragawan yang merupakan idolanya.(S) 16. Indra (kelas III SD) terbengong-bengong saja menyaksikan Mela (kelas I SMU) kakanya, yang sedang membaca sederetan angka-angka melulul pada secarik kertas yang ternyata sebuah surat dari teman sekelasnya. Semula Indra mengira bahwa kertas itu pekerjaan matematika.(F)
  • 6. 17. Suatu saat kebanyakan orang yang menginjak masa remaja mengalami suasana perasaan yang gelisah dalam kesunyiannya, lekas marah dan bernafsu serta dengan demikian terciptalah syarat-syarat untuk kontak dengan individu yang lain.(T) 18. Waktu masih SD, bahakan di SLTP sekalipun Agus belum tahu benar jenis sekolah atau program studi yang sesuai untuknya. Namu, setelah memasuki SMU, dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan atas dasar prestasi belajarnya ia dapat memperkirakan ancar-ancar pegangan kejurusan mana ia akan melanjutkan pelajarannya.(U) 19. Meskipun usianya sudah lewat 20 tahun, namun menilik caranya berpakaian Si Jampang seperti yang baru menginjak masa remaja.(G) 3. Analisis dan Ulasan Terhadap Beberapa Konsep Utama 1. Terdapat variasi dalam irama dan tempo perkembangan dan antarindividu atau kelompok individu yang satu dari yang lain coba identifikasikan fakto-faktor apakah yang mempengaruhi variasi tersebut...? Jawaban : Setiap individu dalam pekembangannya memiliki irama dan tempo yang berbeda-beda. Mempengaruhi itu semua memiliki faktor-faktor yang berbeda pula. Menurut saya lingkungan adalah factor utama yang mempengaruhi berbedanya irama dan faktor setiap perkembangan individu. Adapun faktor lain yang mungkin juga mempengaruhi perkembangan setiap individu adalah dalam pergaulan dan cara sosialisasi. 2. Coba anda deskripsikan secara singkat profil perilaku dan pribadi siswa-siswa SLTP dan SLTA. Bagaimana implikasinya bagi penyelengaraan pendidikan (Proses Belajar Mengajar) dan proses bimbingan konseling dan konseling disekolah...? Jawaban : Perilaku siswa SLTP biasanya lebih bisa dikendalikan dibandingkan dengan siswa SLTA. Karena umumnya umur siswa SLTP berkisar antara 12-15, sedangkan usia tersebut masih tergolong dalam usia dini dan masih stabil, lain hal dengan siswa SLTA yang sudah mulai menginjak usia dewasa, usia dewasa adalah fase pencarian jati diri jadi psikologis siswa SLTA sangat labil dan biasanya mereka selalu memberontak (rebelation) apabila menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan kayakinannya atau ideologinya. 3. Terjadinya proses perubahan dalam segi-segi fisik dan psikis secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pula atas prestasi belajar siswa disekolah(SLTP/SLTA). Coba anda
  • 7. antisipasi aspek-aspek manasajakah yang menonjol (domain) pengaruhnya atas performance belajar siswa disekolah lanjutan ! Jawaban : 4. Salah satu masalah yang sering menjadi persoalan masyarakat dari kehidupan remaja ialah apa yang disebut sebagai “Kenakalan Remaja” coba anda identifiasikan beberapa jenis atau bentuk dari perbuatan tersebut...! Ditijau dari segi psiolog kependidikan faktor-faktor- apasajakah yang menjdai latar belakang perbuatan itu...? Kemukakanlah saran anda untuk mengatasi atau minimal mengurangi perbuatan/tindakan seperti itu...? Jawaban :