SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MAKALAH
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING
PRIBADI-SOSIAL
Pengampu: Chasanah Erawati, M.Pd
Guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah BK Pribadi Sosial
Disusun oleh:
Mefi Kartikasari 1114500005
Nurul Azka Munaza 1114500094
Syahrul Aji P.P. 1114500102
Semester 3 C
YAYASAN PENDIDIKAN PANCASAKTI TEGAL
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Jalan Halmahera KM. 1  (0283) 357122
Tahun 2015
ii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
ini sesuai dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan. Dan semoga Allah
meridhoi apa yang penulis tulis sehingga menjadikan tulisan ini menjadi manfaat.
Terimakasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah BK
Pribadi-sosial yang membimbing penulis dalam mempelajari dan memahami
tentang BK Pribadi-sosial serta dalam pembuatan makalah ini, kemudian kepada
seluruhnya saja yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini penulis buat guna memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah
program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pancasakti Tegal. Penulis berharap makalah ini dapat menambah
wawasan pembaca sehingga lebih jelas dan paham tentang konsep bimbingan dan
konseling pribadi-sosial.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Mungkin
dalam bahasa, penulisan, penyusunan, dan juga yang lainnya. Penulis berharap
kepada pembaca sekalian untuk dapat menyampaikan kritik dan saran yang
bersifat membangun sehingga dapat memperbaiki untuk kedepannya.
Tegal, September 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................. i
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial .......................... 3
B. Tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial ................................ 4
C. Ragam Permasalahan Pribadi-sosial ................................................... 5
D. Teknik/ Strategi Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial ................. 7
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................... 12
Daftar Pustaka
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen penting
dalam pendidikan. Ini dilihat dari definisi serta tujuannnya, bimbingan yang
merupakan proses guna mengembangkan minat, bakat dan kemampuan siswa
sedangkan konseling merupakan proses yang dilakukan oleh konselor atau
guru BK dalam upaya pemecahan masalah siswa. Dengan peran bimbingan
dan konseling siswa dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai
perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan
yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Bimbingasn dan konseling memiliki empat bidang bimbingan yaitu
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Dalam makalah ini menjelasakan mengenai
bidang bimbingan pribadi-sosial. Bidang Bimbingan Pribadi adalah bidang
bimbingan yang meliputi pemantapan keimanan, potensi diri, bakat, minat
pemahaman kelemahan diri, kemampuan pengambilan keputusan sehingga
dapat merencanakan kehidupan yang sehat. Bidang Bimbingan Sosial adalah
bidang yang meliputi kemampuan seperti berkomunikasi, berargumentasi,
bertingkah laku sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di rumah dan
masyarakat.
Bidang bimbingan pribadi-sosial akan mengarahkan siswa agar dapat
merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta
kehidupannya di masa yang akan datang, mengembangkan seluruh potensi
2
2
dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, menyesuaikan diri
dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan
kerjanya, mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan
kerja.
Dengan demikian sangatlah penting bagi mahasiswa bimbingan dan
konseling untuk memahami serta menguasai bimbingan pribadi-sosial agar
dalam prakteknya dapat menjalankannya dengan tepat. Sehingga tujuan dari
bimbingan dan konseling itu sendiri dapat terlaksana dengan baik. Dengan
tujuan yang terlaksana maka siswa-siswi akan dapat menjadi manusia yang
seutuhnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti dari bimbingan dan konseling pribadi-sosial,
2. Apa tujuan dari Bimbingan dan Konseling pribadi-sosial,
3. Bagaimana pelaksanaan dari bimbingan dan konseling pribadi-sosial.
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian dari bimbingan dan konseling, serta bimbingan
dan konseling pribadi-sosial,
2. Memahami tujuan dari adanya bimbingan dan konseling pribadi-sosial,
3. Memahami teknik dan strategi dari bimbingan dan konseling pribadi-
sosial.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial
Bila dijabarkan satu persatu maka bimbingan adalah proses
pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau
beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; agar orang
yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya dan mandiri;
dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat
dikembangkan; berdasarkan norma-norma yang berlaku. Konseling yaitu
proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh
ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu
masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang
dihadapi oleh klien (Menurut Prayitno dan Erman Amti, 2004). Dengan kata
lain Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan kepada
individu dalam rangka mengembangkan pribadi individu, menjadikan mandiri
individu, serta mengatasi masalah yang terjadi pada individu.
Bimbingan pribadi merupakan upaya untuk membantu individu
dalam menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan
rohani. Sementara bimbingan sosial merupakan upaya untuk membantu
individu dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang
dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab. Syamsu Yusuf dan Juntika
4
4
Nurihsan (2005 : 11) merumuskan bimbingan pribadi-sosial sebagai suatu
upaya membantu individu dalam memecahkan masalah yang berhubungan
dengan keadaan psikologis dan sosial klien, sehingga individu memantapkan
kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani
masalah-masalah dirinnya.
Berdasarkan berbagai pengertian yang telah dikemukakan, dapat
dirumuskan bimbingan pribadi-sosial merupakan upaya layanan yang
diberikan kepada siswa agar mampu mengatasi permasalahan-permasalahan
yang dialaminya, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, sehingga mampu
membina hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya. Bimbingan
pribadi-sosial diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif,
interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan system pemahaman diri,
dan sikap-sikap yang positif, serta kemampuan-kemampuan pribadi-sosial
yang tepat.
B. Tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial
Tujuan BK pribadi-sosial agar peserta didik dapat :
1. Memilii komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki sifat toleransi terhadap umat beragama lain.
3. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan.
4. Memiliki pemahaman dan peneriamaan diri secara objektif dan
konstruktif.
5. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
5
5
6. Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat.
7. Bersikap respek terhadap orang lain.
8. Memiliki rasa tanggung jawab.
9. Memilki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship).
10. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah).
11. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.
Juntika Nurihsan (2003 : 9) menyatakan tujuan bimbingan pada
akhirnya membantu individu dalam mencapai:
1. Kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan,
2. Kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat,
3. Hidup bersama dengan individu-individu lain, dan
4. Harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya.
Dapat disimpulkan tujuan bimbingan pribadi pribadi-sosial yang
harus dikembangkan dalam program layanan bimbingan dan konseling adalah
memfasilitasi siswa dalam mengarahkan pemantapan kepribadian serta
mengembangkan kemampuan dalam mengatasi masalah-masalah pribadi dan
sosial siswa.
C. Ragam Permasalah Pribadi-sosial
Pada bukunya, W.S. Winkel menjelaskan permasalahan yang
dihadapi oleh remaja:
6
6
1. Dirinya sendiri: timbul keinginan dan perasaan baru yang belum pernah
dialaminya dengan begitu sadar; merasa gembira-tenang dan gelisah-
susah secara silih berganti; keinginan menyendiri dan melamun agak
memuncak; ingin menjadi pribadi yang utuh, tetapi tidak tahu caranya
bagaimana; timbul nafsu seksual; dan sebagainya;
2. Pergaulan dalam keluarga, khususnya hubungan dengan orang tua yang
dikira berpikir serba kolot; hubungan dengan kakak-adik dapat menjadi
masalah, misalnya kakak mau menguasai, adik minta dimanja;
3. Hubungan dengan guru di sekolah: ada keberatan terhadap cara guru
mengajar atau terhadap sikap guru dalam pergaulan;
4. Pergaulan dengan teman-teman sebaya, baik yang sejenis maupun yang
lain jenis. Bidang ini adalah maha penting dalam kehidupan anak remaja;
banyak waktu dan hal yang dicurahkan untuk hal ini. Dicari-cari
bagaimana caranya mengatasi rasa canggung terhadap lain jenis,
bagaimana caranya mendapatkan simpati dari teman, dan lain-lainnya.
Secara terinci, peserta didik dalam lingkup persekolahan pada
umumnya menghadapi permasalahan pribadi-pribadi sebagai berikut :
a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengwmbangan wawasan
dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
b. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya
untuk kegiatamn yang lebih kreatif, produktif dan normatif baik dalam
keseharian maupun untuk peran di masa yan akan datang
7
7
c. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan
penyaluran dan pengembangannya pada/melalui kegiatan yang kreatif
dan normatif dan produktif
d. Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya
e. Pamantapan kemampuan pengambilan keputusan
f. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri diri sesuai dengan
keputusan yang telah diambil
g. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat
jasmani dan rohani
h. Pemantapan kemampuan komunikasi
i. Pemantapan kemampuan meneriama dan menyampaikan argumentasi
secara dinamis, kreatif, normatif dan produktif
j. Pemantapankemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial
dengan penuh tanggung jawab
k. Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman
sebaya, orang tua dan masyarakat sekitar
l. Orientasi tantang kehidupan berkeluarga
D. Teknik / Strategi Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial
Supaya bimbingan pribadi membawa hasil yang diharapkan, perlu
diketahui/ diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Taraf-taraf perkembangan yang biasanya dialui anak serta ciri-ciri khas
dari masa remaja dan masa adolesensi;
8
8
2. Situasi sosial/masyarakat pada masa transisi sekarang ini, khususnya
dalam daerah setempat;
3. Suasana keluarga, urutan anak dalam keluarga, keadaan kesehatan
jasmani murid;
4. Sifat-sifat kepribadian serta sikap-sikap yang tampak dalam tingkah laku
murid;
5. Latar belakang dari masalah yang dihadapi oleh murid; masalah pribadi
selalu harus dilihat dalam konteks keseluruhan situasi murid.
Untuk teknik yang dapat digunakan yaitu:
1. Konseling Individual
Konseling individual adalah merupakan bantuan yang sifatnya
terapeutik yang diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku murid.
2. Konsultasi
Konsultasi merupakan salah satu teknik bimbingan yang penting
sebab banyak masalah karena sesuatu hal akan lebih berhasil jika
ditangani secara tidak langsung oleh konselor
3. Nasihat
Nasihat merupakan salah satu teknik bimbingan yang dapat
diberiakn oleh guru. Pemberian nasihat hendaknya memperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
a. Berdasarkan masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh murid
b. Diawali dengan menghimpun data yang berkaitan dengan masalah
yang dihadapi
c. Nasihat yang diberikan bersifat alternatif yangdapat dipilih oleh
murid, disertai kemungkinan keberhasilan dan kegagalan
d. Penentuan keputusan diserahkan kepada murid, alternatif mana yang
akan diambil
9
9
e. Hendaknya murid mau danmampu mempertanggungjawabkan
keputusan yang diambilnya
4. Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap murid yang
dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok
dilaksanakan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok kecil (2-6 orang),
kelompok sedang (7-12 orang), dan kelompok besar (13-20 orang)
ataupun kelas (21-40 orang)
5. Konseling Kelompok
Konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada murid
dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan
pertumbuhannya. Prosedur konseling kelompok sama dengan bimbinga
kelompok yaitu terdiri dari :
1) Tahap pembentukan
2) Tahap peralihan
3) Tahap kegiatan
4) Tahap pengakhiran
6. Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial merupaka salah satu kegitan utama dalam
keseluruhan kerangka pola layanan bimbingan belajar, serta merupakan,
rangkaian kegiatan lanjutan logis dari usaha diagnostik kesulitan belajar
mengajar.
Secara garis besar diperlukan empat langkah dalam bimbingan dan
konseling pribadi-sosial, yaitu:
1. Menampung fakta-fakta
Dalam menampung fakta-fakta, pembimbing atau pamong/guru harus
berhati-hati. Ia harus mengecek kebenaran fakta-fakta itu.
10
10
2. Mengadakan klasifikasi
Mengadakan klasifikasi, menggolong-golongkan hal-hal yang sejenis
menjadi satu, yang dimaksud untuk memudahkan proses analisis dan
pemecahan soal.
3. Mengadakan analisis
Mengadakan analisis diperlukan pengenalan tentang berbagai pihak yang
bersangkutan, terutama si anak didik. yang perlu dikenal ialah latar
belakang (sosial-ekonomi, kesulitan-kesulitan psikologis, kesulitan-
kesulitan fisik) dengan jalan:
 Observasi
 Tes (tes yang bersifat objektif atau yang subjektif)
 Wawancara
 Catatan kejadian-kejadian
 Sosiogram
 Kotak tanya/masalah
 Kunjungan rumah, dsb.
Kemudian hasil tersebut dicatat dalam kartu pribadi dan disimpan
sebagai dokumen rahasia.
4. Pemecahan persoalan
Untuk memecahkan persoalan ditempuh cara-cara seperti berikut:
f. Konseling, dimana harus diperhatikan benar-benar faktor-faktor:
 Suasana saling mempercayai antara pembimbing dan anak didik.
 Pemahaman pembimbing terhadap kesulitan anak didik.
11
11
 Faktor hirarkis (yaitu apabila menyangkut pamong atau pegawai
sekolah).
 Memilih metode yang setepat-tepatnya dengan penuh
kebijaksanaan.
 Mendasarkan pertimbangan-pertimbangan pada fleksibilitas
manusia.
g. Jika dipandang perlu maka dapat dilakukan adanya perubahan
situasi, misalnya dengan memindahkan kelas, memindahkan
tempat duduk, dsb.
h. Apabila perlu orang tua atau guru yang bersangkutan dapat diajak
bertukar pikiran dan diminta untuk turut membantu menyelesaikan
problema yang dihadapi oleh anak.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan pribadi-sosial merupakan upaya layanan yang diberikan
kepada siswa agar mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang
dialaminya, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, sehingga mampu
membina hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya. Tujuan
bimbingan pribadi pribadi-sosial yang harus dikembangkan dalam program
layanan bimbingan dan konseling adalah memfasilitasi siswa dalam
mengarahkan pemantapan kepribadian serta mengembangkan kemampuan
dalam mengatasi masalah-masalah pribadi dan sosial siswa.
B. Saran
Kepada dosen pengampu mata kuliah BK Pribadi Sosial, baiknya
untuk melengkapi dan memberikan tambahan materi berkaitan dengan
makalah ini karena waktu yang pendek menjadikan makalah ini kurang
lengkap.
13
DAFTAR PUSTAKA
Daribkuntukbk. 2012. Konsep Dasar Bimbingan Pribadi- Sosial. (Online),
(http://daribkuntukbk.blogspot.co.id/2012/04/konsep-dasar-
bimbingan-pribadi-sosial.html, diakses pada 28 September 2015).
Nurihsan, J. 2003. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara.
Prayitno, dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
PT Asdi Mahasatya.
Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan & Konseling (Studi dan Karir). Yogyakarta: CV
Andi Offset.
Winkel WS. 1989. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta: PT
Gramedia.
Yasin, Sanjaya. 2015. Pengertian Bimbingan Pribadi-Sosial Konsep. (Online),
(http://www.sarjanaku.com/2012/06/bimbingan-pribadi-sosial-
pengertian.html, diakses pada 28 September 2015).
Yusuf, S. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

More Related Content

What's hot

Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKPENDIDIKANADALAHPENT
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Pendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtPendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtvarizalamir
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didikwiyadnya
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
power point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BKpower point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BKkhomisah
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasbkupstegal
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosialPuryanto SS
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)Rizka Lubis
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerTeori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerelmakrufi
 

What's hot (20)

Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
 
Ppt client centered
Ppt  client centeredPpt  client centered
Ppt client centered
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Pendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtPendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbt
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
Etika konseling
Etika konselingEtika konseling
Etika konseling
 
power point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BKpower point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BK
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitas
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 
Evaluasi supervisi bk 1
Evaluasi supervisi bk 1Evaluasi supervisi bk 1
Evaluasi supervisi bk 1
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
 
Rpl melawan bullying
Rpl melawan bullyingRpl melawan bullying
Rpl melawan bullying
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerTeori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
 

Viewers also liked

Victor alonso lopez 1
Victor alonso lopez 1Victor alonso lopez 1
Victor alonso lopez 1cogollito
 
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi EfektifMenjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi EfektifAhmad Madu
 
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGAbdul Rosyid
 
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawMakalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawZein Fikri Rohmah
 
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...zulfatul karomah
 

Viewers also liked (6)

Makalah bk sosial
Makalah bk sosialMakalah bk sosial
Makalah bk sosial
 
Victor alonso lopez 1
Victor alonso lopez 1Victor alonso lopez 1
Victor alonso lopez 1
 
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi EfektifMenjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
 
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
 
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawMakalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
 
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...
 

Similar to 1.konsep bk pribadi sosial

Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konselinghusnulks
 
Program bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konselingProgram bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konselingMozanni Tia
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layananUnnes
 
Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLayanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLanggeng Prayogo
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingiskawia
 
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan KonselingKelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan Konselingkelompok4
 
Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx
Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptxBimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx
Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptxMutiahWinarno1
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingdirta07
 
Makalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingMakalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingNilna Ma'Rifah
 
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]HERI YANTO
 
Profesi keguruan (presentasi final)
Profesi keguruan (presentasi final)Profesi keguruan (presentasi final)
Profesi keguruan (presentasi final)Nurul Cahaya Hatimu
 
Bk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konseling
Bk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konselingBk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konseling
Bk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konselingYunita Sari
 

Similar to 1.konsep bk pribadi sosial (20)

Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Bimbingan & konseling
Bimbingan & konselingBimbingan & konseling
Bimbingan & konseling
 
Program bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konselingProgram bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konseling
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layanan
 
Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLayanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan KonselingKelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
 
Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx
Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptxBimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx
Bimbingan dan Konseling dalam Profesi pendidikan.pptx
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Makalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingMakalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konseling
 
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
 
Makalah kdpls
Makalah kdplsMakalah kdpls
Makalah kdpls
 
Teknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialTeknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosial
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Profesi keguruan (presentasi final)
Profesi keguruan (presentasi final)Profesi keguruan (presentasi final)
Profesi keguruan (presentasi final)
 
Bk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konseling
Bk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konselingBk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konseling
Bk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konseling
 
Cbr
CbrCbr
Cbr
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

1.konsep bk pribadi sosial

  • 1. MAKALAH KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI-SOSIAL Pengampu: Chasanah Erawati, M.Pd Guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah BK Pribadi Sosial Disusun oleh: Mefi Kartikasari 1114500005 Nurul Azka Munaza 1114500094 Syahrul Aji P.P. 1114500102 Semester 3 C YAYASAN PENDIDIKAN PANCASAKTI TEGAL UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING Jalan Halmahera KM. 1  (0283) 357122 Tahun 2015
  • 2. ii KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan. Dan semoga Allah meridhoi apa yang penulis tulis sehingga menjadikan tulisan ini menjadi manfaat. Terimakasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah BK Pribadi-sosial yang membimbing penulis dalam mempelajari dan memahami tentang BK Pribadi-sosial serta dalam pembuatan makalah ini, kemudian kepada seluruhnya saja yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini penulis buat guna memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal. Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca sehingga lebih jelas dan paham tentang konsep bimbingan dan konseling pribadi-sosial. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Mungkin dalam bahasa, penulisan, penyusunan, dan juga yang lainnya. Penulis berharap kepada pembaca sekalian untuk dapat menyampaikan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat memperbaiki untuk kedepannya. Tegal, September 2015 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Judul ............................................................................................. i Kata Pengantar .............................................................................................. ii Daftar Isi .................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2 C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial .......................... 3 B. Tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial ................................ 4 C. Ragam Permasalahan Pribadi-sosial ................................................... 5 D. Teknik/ Strategi Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial ................. 7 BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 12 B. Saran .................................................................................................... 12 Daftar Pustaka
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan. Ini dilihat dari definisi serta tujuannnya, bimbingan yang merupakan proses guna mengembangkan minat, bakat dan kemampuan siswa sedangkan konseling merupakan proses yang dilakukan oleh konselor atau guru BK dalam upaya pemecahan masalah siswa. Dengan peran bimbingan dan konseling siswa dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup. Bimbingasn dan konseling memiliki empat bidang bimbingan yaitu pribadi, sosial, belajar, dan karir. Dalam makalah ini menjelasakan mengenai bidang bimbingan pribadi-sosial. Bidang Bimbingan Pribadi adalah bidang bimbingan yang meliputi pemantapan keimanan, potensi diri, bakat, minat pemahaman kelemahan diri, kemampuan pengambilan keputusan sehingga dapat merencanakan kehidupan yang sehat. Bidang Bimbingan Sosial adalah bidang yang meliputi kemampuan seperti berkomunikasi, berargumentasi, bertingkah laku sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di rumah dan masyarakat. Bidang bimbingan pribadi-sosial akan mengarahkan siswa agar dapat merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang, mengembangkan seluruh potensi
  • 5. 2 2 dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya, mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. Dengan demikian sangatlah penting bagi mahasiswa bimbingan dan konseling untuk memahami serta menguasai bimbingan pribadi-sosial agar dalam prakteknya dapat menjalankannya dengan tepat. Sehingga tujuan dari bimbingan dan konseling itu sendiri dapat terlaksana dengan baik. Dengan tujuan yang terlaksana maka siswa-siswi akan dapat menjadi manusia yang seutuhnya. B. Rumusan Masalah 1. Apa arti dari bimbingan dan konseling pribadi-sosial, 2. Apa tujuan dari Bimbingan dan Konseling pribadi-sosial, 3. Bagaimana pelaksanaan dari bimbingan dan konseling pribadi-sosial. C. Tujuan Penulisan 1. Memahami pengertian dari bimbingan dan konseling, serta bimbingan dan konseling pribadi-sosial, 2. Memahami tujuan dari adanya bimbingan dan konseling pribadi-sosial, 3. Memahami teknik dan strategi dari bimbingan dan konseling pribadi- sosial.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial Bila dijabarkan satu persatu maka bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya dan mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan; berdasarkan norma-norma yang berlaku. Konseling yaitu proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien (Menurut Prayitno dan Erman Amti, 2004). Dengan kata lain Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu dalam rangka mengembangkan pribadi individu, menjadikan mandiri individu, serta mengatasi masalah yang terjadi pada individu. Bimbingan pribadi merupakan upaya untuk membantu individu dalam menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Sementara bimbingan sosial merupakan upaya untuk membantu individu dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab. Syamsu Yusuf dan Juntika
  • 7. 4 4 Nurihsan (2005 : 11) merumuskan bimbingan pribadi-sosial sebagai suatu upaya membantu individu dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan keadaan psikologis dan sosial klien, sehingga individu memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinnya. Berdasarkan berbagai pengertian yang telah dikemukakan, dapat dirumuskan bimbingan pribadi-sosial merupakan upaya layanan yang diberikan kepada siswa agar mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialaminya, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, sehingga mampu membina hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya. Bimbingan pribadi-sosial diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan system pemahaman diri, dan sikap-sikap yang positif, serta kemampuan-kemampuan pribadi-sosial yang tepat. B. Tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial Tujuan BK pribadi-sosial agar peserta didik dapat : 1. Memilii komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memiliki sifat toleransi terhadap umat beragama lain. 3. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan. 4. Memiliki pemahaman dan peneriamaan diri secara objektif dan konstruktif. 5. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
  • 8. 5 5 6. Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat. 7. Bersikap respek terhadap orang lain. 8. Memiliki rasa tanggung jawab. 9. Memilki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship). 10. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah). 11. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif. Juntika Nurihsan (2003 : 9) menyatakan tujuan bimbingan pada akhirnya membantu individu dalam mencapai: 1. Kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan, 2. Kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat, 3. Hidup bersama dengan individu-individu lain, dan 4. Harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya. Dapat disimpulkan tujuan bimbingan pribadi pribadi-sosial yang harus dikembangkan dalam program layanan bimbingan dan konseling adalah memfasilitasi siswa dalam mengarahkan pemantapan kepribadian serta mengembangkan kemampuan dalam mengatasi masalah-masalah pribadi dan sosial siswa. C. Ragam Permasalah Pribadi-sosial Pada bukunya, W.S. Winkel menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh remaja:
  • 9. 6 6 1. Dirinya sendiri: timbul keinginan dan perasaan baru yang belum pernah dialaminya dengan begitu sadar; merasa gembira-tenang dan gelisah- susah secara silih berganti; keinginan menyendiri dan melamun agak memuncak; ingin menjadi pribadi yang utuh, tetapi tidak tahu caranya bagaimana; timbul nafsu seksual; dan sebagainya; 2. Pergaulan dalam keluarga, khususnya hubungan dengan orang tua yang dikira berpikir serba kolot; hubungan dengan kakak-adik dapat menjadi masalah, misalnya kakak mau menguasai, adik minta dimanja; 3. Hubungan dengan guru di sekolah: ada keberatan terhadap cara guru mengajar atau terhadap sikap guru dalam pergaulan; 4. Pergaulan dengan teman-teman sebaya, baik yang sejenis maupun yang lain jenis. Bidang ini adalah maha penting dalam kehidupan anak remaja; banyak waktu dan hal yang dicurahkan untuk hal ini. Dicari-cari bagaimana caranya mengatasi rasa canggung terhadap lain jenis, bagaimana caranya mendapatkan simpati dari teman, dan lain-lainnya. Secara terinci, peserta didik dalam lingkup persekolahan pada umumnya menghadapi permasalahan pribadi-pribadi sebagai berikut : a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengwmbangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT b. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatamn yang lebih kreatif, produktif dan normatif baik dalam keseharian maupun untuk peran di masa yan akan datang
  • 10. 7 7 c. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyaluran dan pengembangannya pada/melalui kegiatan yang kreatif dan normatif dan produktif d. Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya e. Pamantapan kemampuan pengambilan keputusan f. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri diri sesuai dengan keputusan yang telah diambil g. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat jasmani dan rohani h. Pemantapan kemampuan komunikasi i. Pemantapan kemampuan meneriama dan menyampaikan argumentasi secara dinamis, kreatif, normatif dan produktif j. Pemantapankemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan penuh tanggung jawab k. Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman sebaya, orang tua dan masyarakat sekitar l. Orientasi tantang kehidupan berkeluarga D. Teknik / Strategi Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial Supaya bimbingan pribadi membawa hasil yang diharapkan, perlu diketahui/ diperhatikan hal-hal berikut ini: 1. Taraf-taraf perkembangan yang biasanya dialui anak serta ciri-ciri khas dari masa remaja dan masa adolesensi;
  • 11. 8 8 2. Situasi sosial/masyarakat pada masa transisi sekarang ini, khususnya dalam daerah setempat; 3. Suasana keluarga, urutan anak dalam keluarga, keadaan kesehatan jasmani murid; 4. Sifat-sifat kepribadian serta sikap-sikap yang tampak dalam tingkah laku murid; 5. Latar belakang dari masalah yang dihadapi oleh murid; masalah pribadi selalu harus dilihat dalam konteks keseluruhan situasi murid. Untuk teknik yang dapat digunakan yaitu: 1. Konseling Individual Konseling individual adalah merupakan bantuan yang sifatnya terapeutik yang diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku murid. 2. Konsultasi Konsultasi merupakan salah satu teknik bimbingan yang penting sebab banyak masalah karena sesuatu hal akan lebih berhasil jika ditangani secara tidak langsung oleh konselor 3. Nasihat Nasihat merupakan salah satu teknik bimbingan yang dapat diberiakn oleh guru. Pemberian nasihat hendaknya memperhatikan hal- hal sebagai berikut : a. Berdasarkan masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh murid b. Diawali dengan menghimpun data yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi c. Nasihat yang diberikan bersifat alternatif yangdapat dipilih oleh murid, disertai kemungkinan keberhasilan dan kegagalan d. Penentuan keputusan diserahkan kepada murid, alternatif mana yang akan diambil
  • 12. 9 9 e. Hendaknya murid mau danmampu mempertanggungjawabkan keputusan yang diambilnya 4. Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap murid yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok kecil (2-6 orang), kelompok sedang (7-12 orang), dan kelompok besar (13-20 orang) ataupun kelas (21-40 orang) 5. Konseling Kelompok Konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada murid dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Prosedur konseling kelompok sama dengan bimbinga kelompok yaitu terdiri dari : 1) Tahap pembentukan 2) Tahap peralihan 3) Tahap kegiatan 4) Tahap pengakhiran 6. Pengajaran Remedial Pengajaran remedial merupaka salah satu kegitan utama dalam keseluruhan kerangka pola layanan bimbingan belajar, serta merupakan, rangkaian kegiatan lanjutan logis dari usaha diagnostik kesulitan belajar mengajar. Secara garis besar diperlukan empat langkah dalam bimbingan dan konseling pribadi-sosial, yaitu: 1. Menampung fakta-fakta Dalam menampung fakta-fakta, pembimbing atau pamong/guru harus berhati-hati. Ia harus mengecek kebenaran fakta-fakta itu.
  • 13. 10 10 2. Mengadakan klasifikasi Mengadakan klasifikasi, menggolong-golongkan hal-hal yang sejenis menjadi satu, yang dimaksud untuk memudahkan proses analisis dan pemecahan soal. 3. Mengadakan analisis Mengadakan analisis diperlukan pengenalan tentang berbagai pihak yang bersangkutan, terutama si anak didik. yang perlu dikenal ialah latar belakang (sosial-ekonomi, kesulitan-kesulitan psikologis, kesulitan- kesulitan fisik) dengan jalan:  Observasi  Tes (tes yang bersifat objektif atau yang subjektif)  Wawancara  Catatan kejadian-kejadian  Sosiogram  Kotak tanya/masalah  Kunjungan rumah, dsb. Kemudian hasil tersebut dicatat dalam kartu pribadi dan disimpan sebagai dokumen rahasia. 4. Pemecahan persoalan Untuk memecahkan persoalan ditempuh cara-cara seperti berikut: f. Konseling, dimana harus diperhatikan benar-benar faktor-faktor:  Suasana saling mempercayai antara pembimbing dan anak didik.  Pemahaman pembimbing terhadap kesulitan anak didik.
  • 14. 11 11  Faktor hirarkis (yaitu apabila menyangkut pamong atau pegawai sekolah).  Memilih metode yang setepat-tepatnya dengan penuh kebijaksanaan.  Mendasarkan pertimbangan-pertimbangan pada fleksibilitas manusia. g. Jika dipandang perlu maka dapat dilakukan adanya perubahan situasi, misalnya dengan memindahkan kelas, memindahkan tempat duduk, dsb. h. Apabila perlu orang tua atau guru yang bersangkutan dapat diajak bertukar pikiran dan diminta untuk turut membantu menyelesaikan problema yang dihadapi oleh anak.
  • 15. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bimbingan pribadi-sosial merupakan upaya layanan yang diberikan kepada siswa agar mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialaminya, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, sehingga mampu membina hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya. Tujuan bimbingan pribadi pribadi-sosial yang harus dikembangkan dalam program layanan bimbingan dan konseling adalah memfasilitasi siswa dalam mengarahkan pemantapan kepribadian serta mengembangkan kemampuan dalam mengatasi masalah-masalah pribadi dan sosial siswa. B. Saran Kepada dosen pengampu mata kuliah BK Pribadi Sosial, baiknya untuk melengkapi dan memberikan tambahan materi berkaitan dengan makalah ini karena waktu yang pendek menjadikan makalah ini kurang lengkap.
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA Daribkuntukbk. 2012. Konsep Dasar Bimbingan Pribadi- Sosial. (Online), (http://daribkuntukbk.blogspot.co.id/2012/04/konsep-dasar- bimbingan-pribadi-sosial.html, diakses pada 28 September 2015). Nurihsan, J. 2003. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara. Prayitno, dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan & Konseling (Studi dan Karir). Yogyakarta: CV Andi Offset. Winkel WS. 1989. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta: PT Gramedia. Yasin, Sanjaya. 2015. Pengertian Bimbingan Pribadi-Sosial Konsep. (Online), (http://www.sarjanaku.com/2012/06/bimbingan-pribadi-sosial- pengertian.html, diakses pada 28 September 2015). Yusuf, S. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.