SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Penyusun: Nia Islamiah/21070845006 (2021A)
Program Studi S2 Manajemen Pendidikan
TeoriKognitifSosial (SocialCognitiveTheory)
Albert Bandura
4 Des 1925-26 Jul 2021
Gelar doktor dalam bidang Psikologi Klinis
dari University of Lowa
Arah pemikirannya di pengaruhi oleh tulisan
Miller dan Dollard (1941) yang berjudul
Social Learning And Imitation
Pada beberapa publikasinya, Bandura telah
mengelaborasi proses belajar sosial dengan
faktor-faktor kognitif dan behavioral yang
memengaruhi seseorang dalam proses
belajar sosial.
Definisi
Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory) merupakan penamaan baru dari Teori
Belajar Sosial (Social Learning Theory)
Individu-individu juga melihat model-model atau contoh-contoh untuk
mempelajari kegunaan dan kesesuaian perilaku-perilaku akibat dari
perilaku yang di modelkan, kemudian mereka bertindak sesuai dengan
keyakinan tentang kemampuan mereka dan hasil yang diharapkan dari
tindakan mereka
Dengan mengamati orang lain, manusia memperoleh
pengetahuan, aturan-aturan, keterampilan-keterampilan,
strategi-strategi, keyakinan-keyakinan, dan sikap-sikap.
Teori social kognitif merupakan teori yang menonjolkan
gagasan bahwa pembelajaran manusia terjadi dalam
lingkungan sosial
Skema Hubungan dalam Teori Kognitif Sosial
dan
direpresentasikan
sbg panduan untuk
bertindak (perilaku)
Individu belajar
dari lingkungan
dan
menghasilkan
pengetahuan
secara kognitif
Bandura, A. a. Self-Efficacy: Toward a unifying theory of behavior change. (Psychological
Review, 84, 1977) hlm. 191-215
Bandura menghipotesiskan bahwa baik tingkah laku, lingkungan dan kejadian-
kejadian internal pada pembelajar yang mempengaruhi persepsi dan aksi adalah
merupakan hubungan yang saling berpengaruh (interlocking)
Teori kognitif sosial menyatakan bahwa:
Tingkah laku manusia bukan semata-mata bersifat refleks atau
otomatis, melainkan juga merupakan akibat dari reaksi yang
timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema
kognitif. Menurut bandura, sebagian besar tingkah laku manusia
dipelajari melalui peniruan (imitation) maupun penyajian contoh
perilaku (modelling)
Peniruan atau meniru sesungguhnya tidak tepat untuk
mengganti kata modeling, karena modeling bukan sekedar
menirukan atau mengulangi apa yang dilakukan orang
model (orang lain), tetapi modeling melibatkan
penambahan dan atau pengurangan tingkah laku yang
teramati, menggeneralisir berbagai pengamatan sekaligus,
melibatkan proses kognitif.
Pemodelan
Teori Imitasi
Perilaku Instrumental
Proses imitasi menjadi dorongan untuk membentuk perilaku dan mengurangi
dorongan (pengkondisian dari orang lain).
Pengkondisian
Perilaku ditiru dan diperkuat dengan pembentukan diri
Perkembangan
Individu meniru tindakan sesuai dengan tingkat berpikir (kognisi) nya
Anak-anak boleh meniru tindakan yang mereka pahami, tetapi mereka tidak boleh meniru
tindakan yang tidak sesuai dengan struktur kognitif mereka
Naluri
Tindakan yang diamati kemudian menimbulkan dorongan/keinginan secara naluriah untuk
meniru Tindakan tersebut (teori behavioristik menolak gagasan ini karena memandang
“naluri” dihasilkan dari proses pelatihan dan karena dipelajari
Fungsi Pemodelan
Fasilitasi Respon
Dorongan social (Tindakan)
menciptakan bujukan motivasi bagi
pengamat untuk memodelkan
tindakan tersebut.
Chartrand (1999) Chameleon effect
sebagai bukti bahwa individu secara
tidak sadar meniru perilaku dan
tingkah laku orang lain di
lingkungan social mereka.
Perilaku yang dimodelkan
menciptakan pemahaman pada
pengamat bahwa mereka akan
mengalami konsekuensi yang sama
jika melakukan tindakan tersebut.
Fungsi ini dan fungsi fasilitasi
respon memiliki kesamaan yaitu
menunjukkan perilaku yang
mencerminkan Tindakan yang
dipelajari orang.
Perbedaan: fasilitas respon
cenderung perilaku yang diterima
secara social, sedangkan fungsi ini
lebih ke arah moral dan hukum
yang menunjukkan konsekuensi
Tindakan yang dimodelkan
menimbulkan proses yang meliputi
perhatian, retensi, produksi dan
motivasi
Penghambatan &
disinhibisi
Pembelajaran
Observasi
Perhatian: Individu diarahkan untuk memperhatikan tugas yang relevan secara
fisik, membagi aktivitas yang kompleks, menggunakan model yang kompeten,
menunjukkan kegunaan perilaku yang dimodelkan
Retensi: (penyimpanan) ditingkatkan dengan melatih informasi yang akan
dipelajari, pengkodean dalam bentuk visual dan simbolis, menghubungkan materi
baru dengan informasi sebelumnya disimpan dalam memori
Produksi: perilaku yang dihasilkan dibandingkan dengan representasi konseptual
seseorang. Melalui proses kogniti akan membantu seseorang memperbaiki
kekurangan dalam perilakunya
Motivasi: konsekuensi dari perilaku yang dimodelkan menginformasikan pengamat
tentang nilai-nilai. Sehingga akan melahirkan motivasi dan meningkatkan efikasi
diri
Teori kognitif social menyajikan perspektif
bahwa setiap individu dapat belajar untuk
menetapkan tujuan dan mengatur sendiri
kognisi, emosi, perilaku, dan lingkungan
mereka dengan cara memfasilitasi
pencapaian tujuan tsb
Bagaimana cara
memfasilitasi diri
yang dimaksud
dalam teori ini?
Pengamatan
Diri
Penilaian
Diri
Reaksi
Diri
(Bandura, 1986; Kanfer & Gaelick,
Proses individu
melakukan,
mempertahankan, dan
mempengaruhi melalui
perilaku dan kognisi
Self regulation adalah
menunjuk kepada
1) Struktur kognitif yang
memberi referensi
tingkah laku dan
hasil belajar,
2) Sub proses kognitif
yang merasakan,
mengevaluasi, dan
pengatur tingkah laku
kita
“goal setting” dan “self evaluation”
Pembelajaran Keterampilan Kognitif
Instruksi Diri
Pemodelan
Kognitif
Pemodelan kognitif menggabungkan penjelasan model dan
demonstrasi dengan verbalisasi dari pemikiran dan alasan untuk
melakukan Tindakan.
Rosenthal & Zimmerman (1978) membuktikan bahwa pemodelan
kognitif yang dikombinasikan dengan penjelasan lebih efektif dalam
mengajarkan keterampilan dibandingkan hanya sekedar penjelasan
Instruksi diri umumnya digunakan untuk memperlambat laju kinerja
anak yang biasanya pada anak dengan gangguan perhatian, hiperaktif,
atau masalah perilaku lain yang dapat menyebabkan anak frustasi.
Pemodelan kognitif: Orang dewasa memberitahukan anak apa yang harus
dilakukan anak tsb
Bimbingan terbuka: Anak melakukan dibawah arahan orang dewasa
Bimbingan diri yang terbuka: Anak melakukan sambil
menginstruksikan diri sendiri
Bimbingan diri terang-terangan memudar: anak membisikkan instruksi
saat melakukan tugas
Instruksi diri terselubung: anak melakukan dan dibimbing dengan cara
berbicara sendiri dalam keheningan
Faktor-factor yang mempengaruhi Pembelajaran dan Kinerja Observasional
Ciri Efek pada Pemodelan
Status
perkembangan
Terjadi perbaikan dengan adanya pengembangan, yaitu perhatian yang lebih lama dan
peningkatan kapasitas untuk memproses informasi, menggunakan strategi, membandingkan
kinerja melalui representasi memorial
Prestise model
dan kompetensi
Terjadi pembelajaran melalui nilai-nilai fungsional yang diamati karena pengamat memiliki
kecenderungan mempelajari Tindakan yang diyakini perlu dilakukan
Konsekuensi
model
Terjadi Pembelajaran tentang kesesuaian perilaku dan hasil Tindakan. Konsekuensi yang
dihasilkan akan berdampak pada motivasi pengamat untuk melakukan ada menghindari
Harapan hasil Terjadi kecenderungan melakukan tindakan yang diyakini pengamat sebagai suatu Tindakan
yang menghasilkan manfaat
Penetapan tujuan Terjadi kecenderungan pengamat untuk memperhatikan model yang menunjukkan perilaku
yang relevan dengan tujuan pengamat
Nilai Terjadi kecenderungan pengamat memperhatikan model yang menurut pengamat penting
dan berguna bagi dirinya
Efikasi diri Terwujud rasa percaya diri melalui proses pengamatan bahwa dirinya juga mampu belajar
dan melakukan perilaku yang dimodelkan
Agar pembelajar sukses,
instruktur/guru/dosen harus……
Menghadirkan model yang mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap pembelajar
Mengembangkan “self of mastery”
Mengembangkan “self efficacy”
Reinforcement bagi pembelajar
“Kekuatan Diri”
Kemampuan mencari atau menggali potensi yang tersimpan di
dalam diri dan mengubahnya menjadi sesuatu yang dapat
dikembangkan
“Percaya Diri”
Kepercayaan seseorang akan kemampuannya dalam
menuntaskan suatu hal dengan sukses.
THANK YOU
For Your Attention

More Related Content

Similar to Kel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptx

Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2013
 
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdflianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
01669230007
 
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3
ayu01
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
Reni Nazta
 

Similar to Kel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptx (20)

Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan laku
 
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranPsikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
 
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
Konsep albert bandura (Belajar Sosial)
 
Teori belajar sosial
Teori belajar  sosialTeori belajar  sosial
Teori belajar sosial
 
Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Konsep Dasar Model pembelajaran
Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Konsep Dasar Model pembelajaranStrategi Media Pembelajaran (SMP) - Konsep Dasar Model pembelajaran
Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Konsep Dasar Model pembelajaran
 
Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2
 
Teori belajar bandura
Teori belajar banduraTeori belajar bandura
Teori belajar bandura
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdflianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
 
Model model pengajaran
Model model pengajaranModel model pengajaran
Model model pengajaran
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3
 
Teori pembelajaran sosial
Teori pembelajaran sosialTeori pembelajaran sosial
Teori pembelajaran sosial
 
Tekno pdf
Tekno pdfTekno pdf
Tekno pdf
 
Prinsip belajar dan pembelajaran
Prinsip belajar dan pembelajaran Prinsip belajar dan pembelajaran
Prinsip belajar dan pembelajaran
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
 
social cognitif
social cognitifsocial cognitif
social cognitif
 
artikel 3
artikel 3artikel 3
artikel 3
 
Artikel 1 & 2
Artikel 1 & 2Artikel 1 & 2
Artikel 1 & 2
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

Kel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptx

  • 1. Penyusun: Nia Islamiah/21070845006 (2021A) Program Studi S2 Manajemen Pendidikan TeoriKognitifSosial (SocialCognitiveTheory)
  • 2. Albert Bandura 4 Des 1925-26 Jul 2021 Gelar doktor dalam bidang Psikologi Klinis dari University of Lowa Arah pemikirannya di pengaruhi oleh tulisan Miller dan Dollard (1941) yang berjudul Social Learning And Imitation Pada beberapa publikasinya, Bandura telah mengelaborasi proses belajar sosial dengan faktor-faktor kognitif dan behavioral yang memengaruhi seseorang dalam proses belajar sosial.
  • 3. Definisi Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory) merupakan penamaan baru dari Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) Individu-individu juga melihat model-model atau contoh-contoh untuk mempelajari kegunaan dan kesesuaian perilaku-perilaku akibat dari perilaku yang di modelkan, kemudian mereka bertindak sesuai dengan keyakinan tentang kemampuan mereka dan hasil yang diharapkan dari tindakan mereka Dengan mengamati orang lain, manusia memperoleh pengetahuan, aturan-aturan, keterampilan-keterampilan, strategi-strategi, keyakinan-keyakinan, dan sikap-sikap. Teori social kognitif merupakan teori yang menonjolkan gagasan bahwa pembelajaran manusia terjadi dalam lingkungan sosial
  • 4. Skema Hubungan dalam Teori Kognitif Sosial dan direpresentasikan sbg panduan untuk bertindak (perilaku) Individu belajar dari lingkungan dan menghasilkan pengetahuan secara kognitif Bandura, A. a. Self-Efficacy: Toward a unifying theory of behavior change. (Psychological Review, 84, 1977) hlm. 191-215 Bandura menghipotesiskan bahwa baik tingkah laku, lingkungan dan kejadian- kejadian internal pada pembelajar yang mempengaruhi persepsi dan aksi adalah merupakan hubungan yang saling berpengaruh (interlocking)
  • 5. Teori kognitif sosial menyatakan bahwa: Tingkah laku manusia bukan semata-mata bersifat refleks atau otomatis, melainkan juga merupakan akibat dari reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif. Menurut bandura, sebagian besar tingkah laku manusia dipelajari melalui peniruan (imitation) maupun penyajian contoh perilaku (modelling) Peniruan atau meniru sesungguhnya tidak tepat untuk mengganti kata modeling, karena modeling bukan sekedar menirukan atau mengulangi apa yang dilakukan orang model (orang lain), tetapi modeling melibatkan penambahan dan atau pengurangan tingkah laku yang teramati, menggeneralisir berbagai pengamatan sekaligus, melibatkan proses kognitif. Pemodelan
  • 6. Teori Imitasi Perilaku Instrumental Proses imitasi menjadi dorongan untuk membentuk perilaku dan mengurangi dorongan (pengkondisian dari orang lain). Pengkondisian Perilaku ditiru dan diperkuat dengan pembentukan diri Perkembangan Individu meniru tindakan sesuai dengan tingkat berpikir (kognisi) nya Anak-anak boleh meniru tindakan yang mereka pahami, tetapi mereka tidak boleh meniru tindakan yang tidak sesuai dengan struktur kognitif mereka Naluri Tindakan yang diamati kemudian menimbulkan dorongan/keinginan secara naluriah untuk meniru Tindakan tersebut (teori behavioristik menolak gagasan ini karena memandang “naluri” dihasilkan dari proses pelatihan dan karena dipelajari
  • 7. Fungsi Pemodelan Fasilitasi Respon Dorongan social (Tindakan) menciptakan bujukan motivasi bagi pengamat untuk memodelkan tindakan tersebut. Chartrand (1999) Chameleon effect sebagai bukti bahwa individu secara tidak sadar meniru perilaku dan tingkah laku orang lain di lingkungan social mereka. Perilaku yang dimodelkan menciptakan pemahaman pada pengamat bahwa mereka akan mengalami konsekuensi yang sama jika melakukan tindakan tersebut. Fungsi ini dan fungsi fasilitasi respon memiliki kesamaan yaitu menunjukkan perilaku yang mencerminkan Tindakan yang dipelajari orang. Perbedaan: fasilitas respon cenderung perilaku yang diterima secara social, sedangkan fungsi ini lebih ke arah moral dan hukum yang menunjukkan konsekuensi Tindakan yang dimodelkan menimbulkan proses yang meliputi perhatian, retensi, produksi dan motivasi Penghambatan & disinhibisi Pembelajaran Observasi Perhatian: Individu diarahkan untuk memperhatikan tugas yang relevan secara fisik, membagi aktivitas yang kompleks, menggunakan model yang kompeten, menunjukkan kegunaan perilaku yang dimodelkan Retensi: (penyimpanan) ditingkatkan dengan melatih informasi yang akan dipelajari, pengkodean dalam bentuk visual dan simbolis, menghubungkan materi baru dengan informasi sebelumnya disimpan dalam memori Produksi: perilaku yang dihasilkan dibandingkan dengan representasi konseptual seseorang. Melalui proses kogniti akan membantu seseorang memperbaiki kekurangan dalam perilakunya Motivasi: konsekuensi dari perilaku yang dimodelkan menginformasikan pengamat tentang nilai-nilai. Sehingga akan melahirkan motivasi dan meningkatkan efikasi diri
  • 8. Teori kognitif social menyajikan perspektif bahwa setiap individu dapat belajar untuk menetapkan tujuan dan mengatur sendiri kognisi, emosi, perilaku, dan lingkungan mereka dengan cara memfasilitasi pencapaian tujuan tsb
  • 9. Bagaimana cara memfasilitasi diri yang dimaksud dalam teori ini? Pengamatan Diri Penilaian Diri Reaksi Diri (Bandura, 1986; Kanfer & Gaelick, Proses individu melakukan, mempertahankan, dan mempengaruhi melalui perilaku dan kognisi Self regulation adalah menunjuk kepada 1) Struktur kognitif yang memberi referensi tingkah laku dan hasil belajar, 2) Sub proses kognitif yang merasakan, mengevaluasi, dan pengatur tingkah laku kita “goal setting” dan “self evaluation”
  • 10. Pembelajaran Keterampilan Kognitif Instruksi Diri Pemodelan Kognitif Pemodelan kognitif menggabungkan penjelasan model dan demonstrasi dengan verbalisasi dari pemikiran dan alasan untuk melakukan Tindakan. Rosenthal & Zimmerman (1978) membuktikan bahwa pemodelan kognitif yang dikombinasikan dengan penjelasan lebih efektif dalam mengajarkan keterampilan dibandingkan hanya sekedar penjelasan Instruksi diri umumnya digunakan untuk memperlambat laju kinerja anak yang biasanya pada anak dengan gangguan perhatian, hiperaktif, atau masalah perilaku lain yang dapat menyebabkan anak frustasi. Pemodelan kognitif: Orang dewasa memberitahukan anak apa yang harus dilakukan anak tsb Bimbingan terbuka: Anak melakukan dibawah arahan orang dewasa Bimbingan diri yang terbuka: Anak melakukan sambil menginstruksikan diri sendiri Bimbingan diri terang-terangan memudar: anak membisikkan instruksi saat melakukan tugas Instruksi diri terselubung: anak melakukan dan dibimbing dengan cara berbicara sendiri dalam keheningan
  • 11. Faktor-factor yang mempengaruhi Pembelajaran dan Kinerja Observasional Ciri Efek pada Pemodelan Status perkembangan Terjadi perbaikan dengan adanya pengembangan, yaitu perhatian yang lebih lama dan peningkatan kapasitas untuk memproses informasi, menggunakan strategi, membandingkan kinerja melalui representasi memorial Prestise model dan kompetensi Terjadi pembelajaran melalui nilai-nilai fungsional yang diamati karena pengamat memiliki kecenderungan mempelajari Tindakan yang diyakini perlu dilakukan Konsekuensi model Terjadi Pembelajaran tentang kesesuaian perilaku dan hasil Tindakan. Konsekuensi yang dihasilkan akan berdampak pada motivasi pengamat untuk melakukan ada menghindari Harapan hasil Terjadi kecenderungan melakukan tindakan yang diyakini pengamat sebagai suatu Tindakan yang menghasilkan manfaat Penetapan tujuan Terjadi kecenderungan pengamat untuk memperhatikan model yang menunjukkan perilaku yang relevan dengan tujuan pengamat Nilai Terjadi kecenderungan pengamat memperhatikan model yang menurut pengamat penting dan berguna bagi dirinya Efikasi diri Terwujud rasa percaya diri melalui proses pengamatan bahwa dirinya juga mampu belajar dan melakukan perilaku yang dimodelkan
  • 12. Agar pembelajar sukses, instruktur/guru/dosen harus…… Menghadirkan model yang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembelajar Mengembangkan “self of mastery” Mengembangkan “self efficacy” Reinforcement bagi pembelajar “Kekuatan Diri” Kemampuan mencari atau menggali potensi yang tersimpan di dalam diri dan mengubahnya menjadi sesuatu yang dapat dikembangkan “Percaya Diri” Kepercayaan seseorang akan kemampuannya dalam menuntaskan suatu hal dengan sukses.
  • 13. THANK YOU For Your Attention