SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR |BAB 5
KEGIATAN | BELAJAR | 1 |
Keterampilan Membuka Pelajaran
PENDAHULUAN
Membuka pelajaran merupakan keterampilan dasar mengajar yang harus
dikuasai guru saat guru mengajar dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran apapun. Apabila keterampilan tersebut dilakukan dengan baik
dan sesuai dengan prosedur pelaksanaannya, maka akan berpengaruh
terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran di Sekolah. Kegiatan
membuka pelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan yang harus ditempuh
guru dan siswa pada setiap kali pelaksanaan sebuah pembelajaran.
Kegiatan membuka pelajaran bertujuan untuk menciptakan suasana awal
pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Efisien waktu dalam kegiatan membuka dalam
kegiatan pembelajaran relatif singkat sekitar antara 5-10 menit. Dalam waktu
yang sangat singkat tersebut guru diharapkan dapat menciptakan kondisi awal
pembelajaran dengan baik sehingga dalam kegiatan inti pembelajaran siswa
sudah siap untuk mengikuti pelajaran dengan seksama.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari keterampilan membuka pelajaran mahasiswa semester
6 dapat menguasai konsep dan mempraktekkan keterampilan membuka
pelajaran.
Sub Capaian Pembelajaran
1. Menjelaskan Pengertian Keterampilan
Membuka Pelajaran
2. Mengemukakan Tujuan
Mengembangkan Keterampilan
Membuka Pelajaran
3. Mengemukakan Prinsip-Prinsip
Keterampilan Membuka
4. Mensimulasikan Komponen
Keterampilan Membuka Pelajaran
Pokok Materi
1. Pengertian Keterampilan
Membuka
2. Manfaat Keterampilan
Membuka
3. Komponen Keterampilan
Membuka
4. Prinsip Keterampilan
Membuka
PENGERTIAN: Keterampilan membuka pelakaran
merupakan keterampilan yang berikaitan dengan usaha
guru dalam memulai kegiatan pembelajaran. Membuka
pelajaran sendiri adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menciptakan suasana “siap” baik fisik maupun mental dan
untuk menumbuhkan perhatian siswa agar terpusat ke
dalam proses pembelajaran. Guru harus membuka
pelajaran dengan memperkenalkan hal-hal yang akan
dipelajari untuk mempersiapkan mental dan perhatian
peserta didik agar terpusat pada materi pelajaran.
Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan di
bagian awal pelajaran, akan tetapi dilakukan juga pada
awal tiap penggal kegiatan atau setiap beralih pada
pembahasan baru selama pelajaran berlangsung guna
menciptakan suasana siap mental dan terfokusnya
perhatian peserta didik terhadap materi yang diajarkan.
Misalnya, pada suatu kegiatan pembelajaran dibahas
beberapa topik/pokok bahasan dalam satu tema. Pada
awal setiap topik/pokok bahasan guru dapat melakukan
kegiatan membuka pelajaran.
3
MANFAAT: Aktifitas siswa dari awal sampai akhir harus
memiliki makna (meaningful leaning). Keterampilan
membuka pelajaran bermanfaat bagi guru dalam
mengarahkan siswa pada kondisi belajar dan pembelajaran
yang kondusif.
Secara lebih rinci, keterampilan membuka pelajaran dalam pembelajaran
dapat memberi manfaat untuk:
1. Menyiapkan mental siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran;
2. Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa (attention) dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran;
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan
dilakukan dan batas-batas tugas yang harus dikerjakan siswa;
4. Menyadarkan siswa akan adanya keterkaitan antara pengalaman yang
sudah dimiliki dengan tema yang akan dipelajarinya.
Kegiatan membuka pembelajaran sangat penting dilakukan oleh guru untuk
memberikan permulaan yang baik kepada peserta didik. Dimana pada
akhirnya kegiatan ini akan memberikan dampak pada pemerolehan
kompetensi siswa.
KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBUKA
PELAJARAN: Untuk melaksanakan keterampilan
membuka pelajaran, guru perlu menguasai beberapa
komponen keterampilan membuka pelajaran. Sehingga
guru dapat melaksanakan kegiatan membuka pelajaran
secara lebih optimal dan mampu mengarahkan siswa
untuk mampu mengikuti kegiatan inti pembelajaran.
Menumbuhkan Perhatian Siswa; Perhatian (attention) merupakan salah
satu prinsip yang diperlukan dalam belajar. Perhatian pada hakikatnya
adalah pemusatan energi psikis pada suatu objek yang dipelajari. Tanpa
perhatian yang baik maka proses dan hasil belajar dipastikan tidak akan
tercapai dengan memuaskan. Kegiatan menarik perhatian siswa merupakan
langkah awal dalam membuka peiajaran. Jika ingin berhasil dalam menarik
perhatian siswa, guru bisa melakukannya dengan berbagai cara, di
antaranya:
1. Variasi gaya mengajar guru, seperti intonasi suara, suara dari rendah
ke tinggi (atau sebaliknya), mengubah posisi guru (berpindah dari
depan ke tengah atau belakang), atau dengan mengoptimalkan
gerakan tubuh dan mimik muka.
4
2. Variasi sumber dan media belajar. Media pembelajaran yang tepat dan
dapat menarik perhatian siswa, Guru dapat menggunakan media
visual, audio, audio-visual, benda-benda konkret untuk menarik
perhatian peserta didik dan mengundang keinginan siswa untuk
bertanya.
Membangkitkan Motivasi Siswa; Beberapa cara yang dapat dilakukan
guru untuk membangkitkan motivasi siswa;
1. Memperlihatkan sikap hangat dan antusias
Kehangatan dan keantusiasan yang ditunjukkan guru merupakan awal
munculnya keinginan siswa untuk belajar. Sikap hangat bersahabat dan
penuh semangat yang tercermin dari penampilan guru di depan kelas,
akan sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya motivasi siswa
yang akan mengikuti kegiatan inti pembelajaran.
2. Menimbulkan rasa ingin tahu (curiosity)
Rasa ingin tahu merupakan alasan yang cukup ampuh bagi siswa dalam
mempelajari suatu materi. Rasa ingin tahu akan mendorong siswa
untuk berbuat sesuatu agar rasa ingin tahunya terpenuhi. Dalam hal
ini, guru harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu siswa pada saat
memulai kegiatan pembelajaran atau pada setiap penggal awal
pembelajaran. Beberapa cara bisa dilakukan guru, misalnya dengan
mengemukakan cerita atau dongeng yang mengundang pertanyaan,
menunjukkan sesuatu yang baru, atau memperlihatkan gambar yang
menarik, dan kemudian diikuti oleh pertanyaan-pertanyaan.
3. Mengemukakan ide yang bertentangan
Ide atau gagasan guru yang bertentangan biasanya menggugah siswa
untuk bertanya atau mengajukan pendapatnya. Oleh karena itu, guru
harus kreatif mencari ide atau gagasan yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari dan yang langsung berkaitan dengan materi yang
akan dibahas.
4. Memperhatikan minat siswa
Minat siswa terhadap satu materi yang dipelajari sangat berkaitan erat
dengan keinginannya untuk mempelajari materi tersebut dan
mengikuti kegiatan pembelajaran yang dirancang. Oleh karena itu,
dalam memilih materi atau merancang kegiatan, guru harus selalu
memperhatikan minat siswa. Perbedaan minat peserta didik dapat guru
lakukan dengan melihat minat-minat umu sesuai dengan faktor-faktor
yang mempengaruhinya seperti usia, adat istiadat, lingkungan, budaya
dan status sosial peserta didik.
5
Memberi Acuan; Pemberian acuan kepada peserta didik yaitu usaha
seorang guru memberi kejelasan terhadap pelajaran yang akan dipelajari
serta cara yang ditempuh untuk mempelajari materi tersebut. Usaha yang
dapat dilakukan guru yaitu:
1. Mengemukakan tujuan dan batas
Siswa perlu mendapatkan gambaran yang jelas tentang kompetensi apa
yang akan dicapai melalui pembahasan materi dalam pembelajaran.
Dalam hal ini, guru harus sejak awal pembelajaran mengemukakan
tujuan atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, beserta ruang
lingkup materi yang akan dibahas dan batas-batas tugas yang harus
dikerjakan siswa. Dalam penyampaiannya perlu disesuaikan dengan
bahasa yang dapat dipahami siswa.
2. Menjelaskan langkah pembelajaran
Penjelasan tentang langkah-langkah atau strategi yang harus dilakukan
siswa yanga kan membuat kegiatan pembelajaran menjadi Iebih
terarah. Misalnya, ketika siswa kelas 6 (enam) akan melakukan suatu
percobaan, terlebih dahulu guru menuliskan langkah-langkah yang
harus dilakukan siswa agar percobaan tersebut berlangsung dengan
benar.
3. Mengingatkan inti materi /tema yang akan dipelajari
Hal ini dapat dilakukan guru dengan mengingatkan siswa untuk
menemukan hal-hal positif dan negatif dan materi yang akan dibahas.
Dengan mengingatkan hal-hal tersebut, siswa akan mendapatkan
gambaran yang jelas tentang apa yang perlu diperhatikannya ketika
mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Mengajukan pertanyaan
Guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada awal pelajaran
atau sebelum menjelaskan materi. dengan tujuan untuk
mempersiapkan siswa mengantisipasi bahan ajar atau tema yang akan
dibahas
Membuat Kaitan; Membuat kaitan adalah menghubungkan pengetahuan
lama dengan pengetahuan baru dikaitkan dengan pengalaman, minat serta
kebutuhan peserta didik untuk mempermudah pemahaman. Upaya guru
untuk mengaitkan bahan pelajaran yang sudah disampaikan dengan bahan
pelajaran yang akan disampaikan disebut apersepsi (apperception) yang
dilakukan pada kegiatan awal pembelajaran. Membuat kaitan juga dapat
dilakukan dengan cara mengulas sepintas garis besar isi pelajaran yang
telah lalu, mengaitkan materi pelajaran dengan lingkungan peserta didik dan
menghubungkan bahan pelajaran yang sejenis.
6
PRINSIP-PRINSIP: Penerapan keterampilan membuka
pelajaran harus mengikuti prinsip-prinsip tertentu agar
proses dan hasilnya dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Prinsip tersebut adalah prinsip kebermaknaan dan
prinsip kesinambungan. Makna dan kedua prinsip
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut;
1. Prinsip kebermaknaan; Setiap kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan untuk membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu
haruslah memiliki nilai kebermaknaan yang tinggi (meaningful),
terutama bagi seluruh siswa. Kegiatan atau aktivitas tersebut harus
relevan dengan tema yang akan dibahas dan kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa. Oleh karena itu, bahan ajar dan
kegiatan/pengalaman belajar yang ditetapkan harus sesuai dengan
karakteristik dan perkembangan siswa.
2. Prinsip kesinambungan dan keutuhan; Keterampilan membuka
pelajaran merupakan bagian yang utuh dari keseluruhan kemampuan
yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan pembelajaran, bukan
merupakan kegiatan yang lepas-lepas dan berdiri sendiri. Oleh karena
itu, guru hendaknya selalu menjaga agar terjadi kesinambungan dan
keutuhan dan satu keterampilan mengajar dengan keterampilan
mengajar yang lainnya. Dalam hal ini, guru perlu menyusun Iangkah-
langkah kegiatan pembelajaran yang tepat dan berkesinambungan
dengan minat, pengalaman, dan kemampuan siswa, serta jelas
kaitannya antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Misalnya,
ketika memulai pelajaran guru menceritakan tentang suatu kejadian
atau peristiwa kepada seluruh siswa di kelas, dan meneruskan atau
mengaitkan cerita tersebut dengan tema yang akan dibahas, karena
cerita tersebut memang telah secara sengaja dikaitkan dengan topik
inti dalam tema tersebut.
7
RANGKUMAN: Keterampilan membuka pelajaran
merupakan kemampuan dasar guru yang harus dimiliki
untuk mempersiapkan mental dan memusatkan
perhatian serta minat peserta didik terhadap pelajaran
yang akan dipelajari. Keterampilan membuka ini tidak
hanya di bagian awal pelajaran saja melainkan selama
kegiatan pembelajaran tersebut berlangsung.
Pelaksanaan kegiatan membuka pelajaran dalam
pembelajaran terpadu dilakukan dengan mengacu pada
dua prinsip, yaitu (1) prinsip kebermaknaan dan (2)
prinsip kesinambungan dan keutuhan.
Scan Disini
LATIHAN: Untuk memperdalam pemahaman anda
mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut:
1) Lakukan diskusi dengan teman-teman untuk
mengidentifikasi bentuk-bentuk kegiatan lainnya
dalam membuka pembelajaran sehingga ada
memiliki kegiatan yang bervariasi dan cocok dengan
situasi dan kondisi yang ada dilingkungan Anda.
2) Rancanglah suatu skenario kegiatan membuka
dalam pembelajaran dengan memanfaatkan
perbendahaaran kegiatan yang telah Anda dan
teman-teman Anda hasilkan pada diskusi diatas.
Tetapkan tema yang akan dibahas berserta
langkah-langkah kegiatannya.
3) Minta salah satu teman untuk mensimulasikan
kegiatan membuka berdasarkan skenario kegiatan
yang sudah disusun. Coba amati dengan seksama
dan catatlah kekurangan dan kelebihannya
kemudian akhiri dengan diskusi mengenai langkah-
langkah kegiatan membuka pelajaran yang tepat
dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah.
8
DAFTAR PUSTAKA:
Asep Herry Hernawan, dkk. (2014). Pembelajaran Terpadu di SD. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Cepi Riyana, dkk. (2009). Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan dan Penilaian. Jakarta : CV Wahana Prima.
Barnawi & Arifin, M. 2015. Micro Teacing Teori & Praktik Pengajaran Yang
Efektif dan Kreatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Barnawi dan Arifin. 2015. Micro Teaching. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Eldarni & Zuliarni. 2017. Micro Teaching. Jogjakarta: Media Akademi
Khakiim, U., Degeng., Widiati, U. 2016. Pelaksanaan Membuka dan Menutup
Pelajaran Oleh Guru Kelas 1 SD. Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan
Pengembangan. 1(9). 1730

More Related Content

What's hot

Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarLutfi Isni
 
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajara
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajaraPerencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajara
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajaranoussevarenna
 
Rph makro pengajaran
Rph makro pengajaranRph makro pengajaran
Rph makro pengajaranAhmad NazRi
 
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pjeida Idahyunizah
 
Nota kaedahpengajaran
Nota kaedahpengajaranNota kaedahpengajaran
Nota kaedahpengajaranshare with me
 
Presentasi 9 ketrampilan mengajar guru
Presentasi 9 ketrampilan mengajar guru Presentasi 9 ketrampilan mengajar guru
Presentasi 9 ketrampilan mengajar guru Angga Pratama
 
Model pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifModel pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifAry Shiddiqi
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifdebriz
 
Tugasan model & strategi pedagogi epm233 (cikgu azman)
Tugasan model & strategi pedagogi  epm233 (cikgu azman)Tugasan model & strategi pedagogi  epm233 (cikgu azman)
Tugasan model & strategi pedagogi epm233 (cikgu azman)Norafsah Awang Kati
 
kemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajarankemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajaranmazlan81
 

What's hot (16)

Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
 
Kaedah
KaedahKaedah
Kaedah
 
Paikem
PaikemPaikem
Paikem
 
Model ASSURE (Kajian Kes)
Model ASSURE (Kajian Kes)Model ASSURE (Kajian Kes)
Model ASSURE (Kajian Kes)
 
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajara
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajaraPerencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajara
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajara
 
Rph makro pengajaran
Rph makro pengajaranRph makro pengajaran
Rph makro pengajaran
 
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj
52374047 teknik-kaedah-dan-strategi-dalam-p-p-pj
 
Paikem gembrot
Paikem gembrotPaikem gembrot
Paikem gembrot
 
Pembelajaran pakem
Pembelajaran pakemPembelajaran pakem
Pembelajaran pakem
 
Nota kaedahpengajaran
Nota kaedahpengajaranNota kaedahpengajaran
Nota kaedahpengajaran
 
Presentasi 9 ketrampilan mengajar guru
Presentasi 9 ketrampilan mengajar guru Presentasi 9 ketrampilan mengajar guru
Presentasi 9 ketrampilan mengajar guru
 
Model pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifModel pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektif
 
TEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISMETEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISME
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
Tugasan model & strategi pedagogi epm233 (cikgu azman)
Tugasan model & strategi pedagogi  epm233 (cikgu azman)Tugasan model & strategi pedagogi  epm233 (cikgu azman)
Tugasan model & strategi pedagogi epm233 (cikgu azman)
 
kemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajarankemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajaran
 

Similar to Modul KB 1 Membuka Pembelajaran

Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)PratiwiKartikaSari
 
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
 
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
 
Pedagogik guru
Pedagogik guruPedagogik guru
Pedagogik guruGus Andy
 
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranHaristian Sahroni Putra
 
Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxHasanHasan245487
 
pembelajaran terpadu klp. 2 (1).pptx
pembelajaran terpadu klp. 2 (1).pptxpembelajaran terpadu klp. 2 (1).pptx
pembelajaran terpadu klp. 2 (1).pptxGedePratama6
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Alfonsus Sam
 
Andy Write
Andy WriteAndy Write
Andy WriteGus Andy
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajarJeny Hardiah
 
Ketrampilan dasar mangajar 1-2
Ketrampilan dasar mangajar 1-2Ketrampilan dasar mangajar 1-2
Ketrampilan dasar mangajar 1-2rangkaleuh
 

Similar to Modul KB 1 Membuka Pembelajaran (20)

Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Modul KB 8 Menutup
Modul KB 8 MenutupModul KB 8 Menutup
Modul KB 8 Menutup
 
Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
 
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
 
Kompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guruKompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guru
 
Kompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guruKompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guru
 
Kompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guruKompetensi mengajar guru
Kompetensi mengajar guru
 
Pedagogik guru
Pedagogik guruPedagogik guru
Pedagogik guru
 
PPT Kelompok 4.pdf
PPT Kelompok 4.pdfPPT Kelompok 4.pdf
PPT Kelompok 4.pdf
 
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
 
Bab 1 modul kb 8 menutup(1)
Bab 1 modul kb 8 menutup(1)Bab 1 modul kb 8 menutup(1)
Bab 1 modul kb 8 menutup(1)
 
Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptx
 
pembelajaran terpadu klp. 2 (1).pptx
pembelajaran terpadu klp. 2 (1).pptxpembelajaran terpadu klp. 2 (1).pptx
pembelajaran terpadu klp. 2 (1).pptx
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)
 
Andy Write
Andy WriteAndy Write
Andy Write
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar
 
Ketrampilan dasar mangajar 1-2
Ketrampilan dasar mangajar 1-2Ketrampilan dasar mangajar 1-2
Ketrampilan dasar mangajar 1-2
 

More from PratiwiKartikaSari

Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan PembelajaranPenyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan PembelajaranPratiwiKartikaSari
 
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)PratiwiKartikaSari
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualPratiwiKartikaSari
 
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPratiwiKartikaSari
 
Pembelajaran discovery Learning
Pembelajaran  discovery Learning Pembelajaran  discovery Learning
Pembelajaran discovery Learning PratiwiKartikaSari
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPratiwiKartikaSari
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranPratiwiKartikaSari
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranPratiwiKartikaSari
 
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran PratiwiKartikaSari
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismePratiwiKartikaSari
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)PratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)PratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)PratiwiKartikaSari
 

More from PratiwiKartikaSari (20)

Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan PembelajaranPenyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
 
Inquiry Learning
Inquiry LearningInquiry Learning
Inquiry Learning
 
Penilaian Kompetensi Afektif
Penilaian Kompetensi Afektif Penilaian Kompetensi Afektif
Penilaian Kompetensi Afektif
 
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
 
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
 
Pembelajaran discovery Learning
Pembelajaran  discovery Learning Pembelajaran  discovery Learning
Pembelajaran discovery Learning
 
Pembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratifPembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif
 
pembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyekpembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyek
 
Penilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi KognitifPenilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi Kognitif
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media Pembelajaran
 
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
 
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
 
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Modul KB 1 Membuka Pembelajaran

  • 1. 1 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR |BAB 5 KEGIATAN | BELAJAR | 1 | Keterampilan Membuka Pelajaran PENDAHULUAN Membuka pelajaran merupakan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru saat guru mengajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran apapun. Apabila keterampilan tersebut dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prosedur pelaksanaannya, maka akan berpengaruh terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran di Sekolah. Kegiatan membuka pelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan yang harus ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pelaksanaan sebuah pembelajaran. Kegiatan membuka pelajaran bertujuan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efisien waktu dalam kegiatan membuka dalam kegiatan pembelajaran relatif singkat sekitar antara 5-10 menit. Dalam waktu yang sangat singkat tersebut guru diharapkan dapat menciptakan kondisi awal pembelajaran dengan baik sehingga dalam kegiatan inti pembelajaran siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran dengan seksama.
  • 2. CAPAIAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari keterampilan membuka pelajaran mahasiswa semester 6 dapat menguasai konsep dan mempraktekkan keterampilan membuka pelajaran. Sub Capaian Pembelajaran 1. Menjelaskan Pengertian Keterampilan Membuka Pelajaran 2. Mengemukakan Tujuan Mengembangkan Keterampilan Membuka Pelajaran 3. Mengemukakan Prinsip-Prinsip Keterampilan Membuka 4. Mensimulasikan Komponen Keterampilan Membuka Pelajaran Pokok Materi 1. Pengertian Keterampilan Membuka 2. Manfaat Keterampilan Membuka 3. Komponen Keterampilan Membuka 4. Prinsip Keterampilan Membuka PENGERTIAN: Keterampilan membuka pelakaran merupakan keterampilan yang berikaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran. Membuka pelajaran sendiri adalah kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana “siap” baik fisik maupun mental dan untuk menumbuhkan perhatian siswa agar terpusat ke dalam proses pembelajaran. Guru harus membuka pelajaran dengan memperkenalkan hal-hal yang akan dipelajari untuk mempersiapkan mental dan perhatian peserta didik agar terpusat pada materi pelajaran. Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan di bagian awal pelajaran, akan tetapi dilakukan juga pada awal tiap penggal kegiatan atau setiap beralih pada pembahasan baru selama pelajaran berlangsung guna menciptakan suasana siap mental dan terfokusnya perhatian peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Misalnya, pada suatu kegiatan pembelajaran dibahas beberapa topik/pokok bahasan dalam satu tema. Pada awal setiap topik/pokok bahasan guru dapat melakukan kegiatan membuka pelajaran.
  • 3. 3 MANFAAT: Aktifitas siswa dari awal sampai akhir harus memiliki makna (meaningful leaning). Keterampilan membuka pelajaran bermanfaat bagi guru dalam mengarahkan siswa pada kondisi belajar dan pembelajaran yang kondusif. Secara lebih rinci, keterampilan membuka pelajaran dalam pembelajaran dapat memberi manfaat untuk: 1. Menyiapkan mental siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran; 2. Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa (attention) dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; 3. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan dan batas-batas tugas yang harus dikerjakan siswa; 4. Menyadarkan siswa akan adanya keterkaitan antara pengalaman yang sudah dimiliki dengan tema yang akan dipelajarinya. Kegiatan membuka pembelajaran sangat penting dilakukan oleh guru untuk memberikan permulaan yang baik kepada peserta didik. Dimana pada akhirnya kegiatan ini akan memberikan dampak pada pemerolehan kompetensi siswa. KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBUKA PELAJARAN: Untuk melaksanakan keterampilan membuka pelajaran, guru perlu menguasai beberapa komponen keterampilan membuka pelajaran. Sehingga guru dapat melaksanakan kegiatan membuka pelajaran secara lebih optimal dan mampu mengarahkan siswa untuk mampu mengikuti kegiatan inti pembelajaran. Menumbuhkan Perhatian Siswa; Perhatian (attention) merupakan salah satu prinsip yang diperlukan dalam belajar. Perhatian pada hakikatnya adalah pemusatan energi psikis pada suatu objek yang dipelajari. Tanpa perhatian yang baik maka proses dan hasil belajar dipastikan tidak akan tercapai dengan memuaskan. Kegiatan menarik perhatian siswa merupakan langkah awal dalam membuka peiajaran. Jika ingin berhasil dalam menarik perhatian siswa, guru bisa melakukannya dengan berbagai cara, di antaranya: 1. Variasi gaya mengajar guru, seperti intonasi suara, suara dari rendah ke tinggi (atau sebaliknya), mengubah posisi guru (berpindah dari depan ke tengah atau belakang), atau dengan mengoptimalkan gerakan tubuh dan mimik muka.
  • 4. 4 2. Variasi sumber dan media belajar. Media pembelajaran yang tepat dan dapat menarik perhatian siswa, Guru dapat menggunakan media visual, audio, audio-visual, benda-benda konkret untuk menarik perhatian peserta didik dan mengundang keinginan siswa untuk bertanya. Membangkitkan Motivasi Siswa; Beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk membangkitkan motivasi siswa; 1. Memperlihatkan sikap hangat dan antusias Kehangatan dan keantusiasan yang ditunjukkan guru merupakan awal munculnya keinginan siswa untuk belajar. Sikap hangat bersahabat dan penuh semangat yang tercermin dari penampilan guru di depan kelas, akan sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya motivasi siswa yang akan mengikuti kegiatan inti pembelajaran. 2. Menimbulkan rasa ingin tahu (curiosity) Rasa ingin tahu merupakan alasan yang cukup ampuh bagi siswa dalam mempelajari suatu materi. Rasa ingin tahu akan mendorong siswa untuk berbuat sesuatu agar rasa ingin tahunya terpenuhi. Dalam hal ini, guru harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu siswa pada saat memulai kegiatan pembelajaran atau pada setiap penggal awal pembelajaran. Beberapa cara bisa dilakukan guru, misalnya dengan mengemukakan cerita atau dongeng yang mengundang pertanyaan, menunjukkan sesuatu yang baru, atau memperlihatkan gambar yang menarik, dan kemudian diikuti oleh pertanyaan-pertanyaan. 3. Mengemukakan ide yang bertentangan Ide atau gagasan guru yang bertentangan biasanya menggugah siswa untuk bertanya atau mengajukan pendapatnya. Oleh karena itu, guru harus kreatif mencari ide atau gagasan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan yang langsung berkaitan dengan materi yang akan dibahas. 4. Memperhatikan minat siswa Minat siswa terhadap satu materi yang dipelajari sangat berkaitan erat dengan keinginannya untuk mempelajari materi tersebut dan mengikuti kegiatan pembelajaran yang dirancang. Oleh karena itu, dalam memilih materi atau merancang kegiatan, guru harus selalu memperhatikan minat siswa. Perbedaan minat peserta didik dapat guru lakukan dengan melihat minat-minat umu sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti usia, adat istiadat, lingkungan, budaya dan status sosial peserta didik.
  • 5. 5 Memberi Acuan; Pemberian acuan kepada peserta didik yaitu usaha seorang guru memberi kejelasan terhadap pelajaran yang akan dipelajari serta cara yang ditempuh untuk mempelajari materi tersebut. Usaha yang dapat dilakukan guru yaitu: 1. Mengemukakan tujuan dan batas Siswa perlu mendapatkan gambaran yang jelas tentang kompetensi apa yang akan dicapai melalui pembahasan materi dalam pembelajaran. Dalam hal ini, guru harus sejak awal pembelajaran mengemukakan tujuan atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, beserta ruang lingkup materi yang akan dibahas dan batas-batas tugas yang harus dikerjakan siswa. Dalam penyampaiannya perlu disesuaikan dengan bahasa yang dapat dipahami siswa. 2. Menjelaskan langkah pembelajaran Penjelasan tentang langkah-langkah atau strategi yang harus dilakukan siswa yanga kan membuat kegiatan pembelajaran menjadi Iebih terarah. Misalnya, ketika siswa kelas 6 (enam) akan melakukan suatu percobaan, terlebih dahulu guru menuliskan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar percobaan tersebut berlangsung dengan benar. 3. Mengingatkan inti materi /tema yang akan dipelajari Hal ini dapat dilakukan guru dengan mengingatkan siswa untuk menemukan hal-hal positif dan negatif dan materi yang akan dibahas. Dengan mengingatkan hal-hal tersebut, siswa akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang perlu diperhatikannya ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. 4. Mengajukan pertanyaan Guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada awal pelajaran atau sebelum menjelaskan materi. dengan tujuan untuk mempersiapkan siswa mengantisipasi bahan ajar atau tema yang akan dibahas Membuat Kaitan; Membuat kaitan adalah menghubungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru dikaitkan dengan pengalaman, minat serta kebutuhan peserta didik untuk mempermudah pemahaman. Upaya guru untuk mengaitkan bahan pelajaran yang sudah disampaikan dengan bahan pelajaran yang akan disampaikan disebut apersepsi (apperception) yang dilakukan pada kegiatan awal pembelajaran. Membuat kaitan juga dapat dilakukan dengan cara mengulas sepintas garis besar isi pelajaran yang telah lalu, mengaitkan materi pelajaran dengan lingkungan peserta didik dan menghubungkan bahan pelajaran yang sejenis.
  • 6. 6 PRINSIP-PRINSIP: Penerapan keterampilan membuka pelajaran harus mengikuti prinsip-prinsip tertentu agar proses dan hasilnya dapat dicapai secara efektif dan efisien. Prinsip tersebut adalah prinsip kebermaknaan dan prinsip kesinambungan. Makna dan kedua prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut; 1. Prinsip kebermaknaan; Setiap kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu haruslah memiliki nilai kebermaknaan yang tinggi (meaningful), terutama bagi seluruh siswa. Kegiatan atau aktivitas tersebut harus relevan dengan tema yang akan dibahas dan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Oleh karena itu, bahan ajar dan kegiatan/pengalaman belajar yang ditetapkan harus sesuai dengan karakteristik dan perkembangan siswa. 2. Prinsip kesinambungan dan keutuhan; Keterampilan membuka pelajaran merupakan bagian yang utuh dari keseluruhan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan pembelajaran, bukan merupakan kegiatan yang lepas-lepas dan berdiri sendiri. Oleh karena itu, guru hendaknya selalu menjaga agar terjadi kesinambungan dan keutuhan dan satu keterampilan mengajar dengan keterampilan mengajar yang lainnya. Dalam hal ini, guru perlu menyusun Iangkah- langkah kegiatan pembelajaran yang tepat dan berkesinambungan dengan minat, pengalaman, dan kemampuan siswa, serta jelas kaitannya antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Misalnya, ketika memulai pelajaran guru menceritakan tentang suatu kejadian atau peristiwa kepada seluruh siswa di kelas, dan meneruskan atau mengaitkan cerita tersebut dengan tema yang akan dibahas, karena cerita tersebut memang telah secara sengaja dikaitkan dengan topik inti dalam tema tersebut.
  • 7. 7 RANGKUMAN: Keterampilan membuka pelajaran merupakan kemampuan dasar guru yang harus dimiliki untuk mempersiapkan mental dan memusatkan perhatian serta minat peserta didik terhadap pelajaran yang akan dipelajari. Keterampilan membuka ini tidak hanya di bagian awal pelajaran saja melainkan selama kegiatan pembelajaran tersebut berlangsung. Pelaksanaan kegiatan membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu dilakukan dengan mengacu pada dua prinsip, yaitu (1) prinsip kebermaknaan dan (2) prinsip kesinambungan dan keutuhan. Scan Disini LATIHAN: Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut: 1) Lakukan diskusi dengan teman-teman untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kegiatan lainnya dalam membuka pembelajaran sehingga ada memiliki kegiatan yang bervariasi dan cocok dengan situasi dan kondisi yang ada dilingkungan Anda. 2) Rancanglah suatu skenario kegiatan membuka dalam pembelajaran dengan memanfaatkan perbendahaaran kegiatan yang telah Anda dan teman-teman Anda hasilkan pada diskusi diatas. Tetapkan tema yang akan dibahas berserta langkah-langkah kegiatannya. 3) Minta salah satu teman untuk mensimulasikan kegiatan membuka berdasarkan skenario kegiatan yang sudah disusun. Coba amati dengan seksama dan catatlah kekurangan dan kelebihannya kemudian akhiri dengan diskusi mengenai langkah- langkah kegiatan membuka pelajaran yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah.
  • 8. 8 DAFTAR PUSTAKA: Asep Herry Hernawan, dkk. (2014). Pembelajaran Terpadu di SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Cepi Riyana, dkk. (2009). Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Jakarta : CV Wahana Prima. Barnawi & Arifin, M. 2015. Micro Teacing Teori & Praktik Pengajaran Yang Efektif dan Kreatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Barnawi dan Arifin. 2015. Micro Teaching. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Eldarni & Zuliarni. 2017. Micro Teaching. Jogjakarta: Media Akademi Khakiim, U., Degeng., Widiati, U. 2016. Pelaksanaan Membuka dan Menutup Pelajaran Oleh Guru Kelas 1 SD. Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan. 1(9). 1730