Dokumen tersebut membahas prosedur umum pembelajaran terpadu yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Pembelajaran terpadu terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir. Pada kegiatan pendahuluan guru menciptakan kondisi belajar dan memberikan acuan, sedangkan pada kegiatan inti guru menyajikan materi secara terpadu
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Prosedur Umum Pembelajaran Terpadu
1.
2. PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN
TERPADU
Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan
pembelajaran yang melibatkan beberapa mata
pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar
yang bermakna bagi siswa. Melalui pembelajaran
terpadu ini siswa dapat memproleh pengalaman
langsung sehingga dapat menambah kekuatan untuk
menerima, menyimpan, dan memproduksi hal-hal
yang dipelajari.
Tujuan Umum Pembelajaran
Terpadu
1. Menjelaskan makna kegiatan pendahuluan
dalam pembelajaran terpadu
2. Memberikan contoh bentuk-bentuk
kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran
terpadu
3. Menjelaskan makna kegiatan inti dalam
pembelajaran terpadu
4. Memberikan contoh bentuk-bentuk
kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu
5. Menjelaskan makna kegiatan akhir dan
tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu
6. Memberikan contoh bentuk-bentuk
kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam
pembelajaran terpadu
3. KEGIATAN PENDAHULUAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
Kegiatan pendahuluan ini hanya sekadar
perlengkapan dalam pembelajaran sehingga
keberadaannya tidak dianggap terlalu
penting
B. BENTUK KEGIATAN PENDAHULUAN
A. MAKNA KEGIATAN PENDAHULUAN
4. Kegiatan pendahuluan pada
dasarnya merupakan kegiatan
yang harus ditempuh guru dan
siswa pada setiap kali
pelaksanaan sebuah
pembelajaran. Fungsi kegiatan
pendahuluan terutama adalah
menciptakan suasana awal
pembelajaran yang efektif yang
memungkinkan siswa dapat
mengikuti proses pembelajaran
dengan baik.
A. MAKNA KEGIATAN PENDAHULUAN
5. B. BENTUK KEGIATAN PENDAHULUAN
Kegiatan utama yang perlu
dilaksanakan dalam pendahuluan
pembelajaran ini di antara yaitu
1. Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran
2. Memberi Acuan
3. Membuat Kaitan (Melaksanakan Apersepsi)
4. Melaksanakan Tes Awal
6. 1. Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran
Proses pembelajaran terpadu akan
berhasil dengan baik apabila guru
sejak awal dapat mengkondisikan
kegiatan belajar secara efektif.
a. Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa (presence, attendance)
Keberhasilan siswa dalam belajar banyak ditentukan oleh frekuensi
kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran. Pengecekan kehadiran siswa
setiap saat, secara tidak langsung guru telah memberikan motivasi kepada
siswa untuk selalu hadir dalam proses pembelajaran.
b. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa (readiness)
Kesiapan belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang
berpengaruh terhadap hasil belajar. Adapun beberapa alternatif dalam
menciptakan kesiapan belajar diantaranya :
1. Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas dan
sumber belajar.
2. Menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan konstruktif dalam kelas.
3. Menunjukan sikap semangat dan minat mengajar yang tinggi.
4. Mengontrol seluruh siswa mulai dari awal pembelajaran
5. Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan tujuan serta minat dan
perhatian siswa.
6. Menentukan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat
melakukannya.
7. c. Meciptakan suasana belajar yang demokratis
Suasana yang demokratis dalam pembelajaran
terpadu akan menumbuhkan keberanian siswa
dalam menjawab pertanyaan, keberanian
bertanya, keberanian berpendapat, atau
mengeluarkan ide/gagasan dan keberanian
memperlihatkan unjuk kerja.
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa
Motivasi belajar dibagi menjadi 2 yaitu intrinsik
dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik disebut juga
motivasi murni, karena berkaitan langsung
dengan tujuan pembelajaran sedangkan
motivasi ekstrinsik yaitu dari luar dengan cara
memberikan penguatan seperti pujian atau
hadiah, menciptakan situasi belajar yang
menyenangkan atau memberi nasihat.
e. Membangkitkan perhatian siswa
Memunculkan perhatian siswa diakibatkan dua hal
yaitu:
1. Siswa merasa objek yang disajikan guru
mempunyai kaitan dengan dirinya, seperti
cita-cita, pengalaman, bakat atau minat.
2. Objek itu sendiri dipandang memiliki sesuatu
yang berbeda, yang lain dari yang sudah biasa,
lain dari yang pada umumnya.
8. 2. Memberi Acuan
Memberi acuan diartikan sebagai upaya guru
dalam menyampaikan kegiatan secara spesifik
dan singkat gambaran umum tentang hal-hal
yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan
ditempuh selama pembelajaran berlangsung.
Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam
memberi acuan diantaranya yaitu.
a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang
diharapkan atau garis besar materi yang
akan dopelajari.
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar
yang akan ditempuh siswa.
9. 3. Membuat Kaitan (Melaksanakan Apersepsi
Kegiatan membuat kaitan pada awal pembelajaran
biasanya dikenal dengan melakukan apersepsi. Apersepsi
ini sangat penting dilakukan pada awal pembelajaran
karena berfungsi untuk mempersiapkan kondisi awal
belajar pada diri siswa terutama kesiapan mental siswa
menghadapi pelajaran. Adapun beberapa cara melakukan
apersepsi.
a. Mengajarkan pertanyaan tentang bahan
pelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya.
b. Menunjukan manfaat materi yang
dipelajari.
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman
yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas.
4. Melaksanakan Tes Awal
Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan
mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran
yang akan dipelajari sudah dikuasai oelh siswa.
10. Kegiatan Belajar 2
KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
Kegiatan inti pembelajaran menekankan pada proses pembentukan pengalaman
belajar siswa ( learning experiences ) berkaitan dengan kemampuan yang di
harapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh
guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah dasar.
11. A. Makna Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu merupakan kegiatan
komleks, terutama dalam proses penguasaan pengalaman
belajar siswa terhadap kemampuan yang telah dirumuskan
secara terpadu
Melaluai kegiatan inti pembelajaran siswa tidak hanya
diharapkan memiliki kemampuan yang merupakan dampak
intruksional ( langsung berkaitkan dengan tujuan pembelajaran
yang dirancang sesuai kurikulum ) tetapi juga memiliki sifat
positif terhadap bahan pelajaran
12. B. Bentuk Kegiatan Inti Pembelajaran
Siswa akan memiliki sikap positif terhadap bahan pelajaran jika proses
pengorganisasian/pengaturan pembelajaran secara efektif dan efesien.
Pertama, penyajian bahan pembelajaran harus dilakukuan secara terpadu
melalui penghubungan konsep dari mata pelajaran satu dengan konsep dari
mata pelajaran lainnya.
Kedua, guru harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran terpadu
dengan menggunakan sertrategi dan media pembelajaran.
Kegiatan inti pembelajaran baik pembelajaran terpadu maupun
membelajaran biasa menggambarkan penggunaan strategi dan media
pembelajaran serta metode mengajar dalam upaya membentu siswa
mencapai kopetensi yang diharapkan
13. Berdasarkan dengan penggunan straregi pembelajaran,
terdapat beberapa faktor yang perlu di pertimbangkan guru.
1. Tujuan
Untuk mengetahui bahwa kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa berkenaan dengan penguasaan
pengetahuan, keterampilan serta pembentukan sikap dan nilai.
2. Materi
Jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran juga turut menentukan penentuan kegiatan pembelajaran.
3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan Pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan faktor siswa, yang
mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas.
4. Guru
Faktor guru dalam menentukan perencanaan kegiatan pembelajaran. Kemampuan guru dalam
mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran.
5. Fasilitas, Ruang, dan Waktu
Faktor lain yang perlu diperhatikan guru dalam menentukan kegiatan pembelajaran adalah fasilitas,
ruang, dan waktu yang tersedia
14. KEGIATAN BELAJAR 3
Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu
Kegiatan ini dimaknai sebagai kegiatan
untuk memantapkan pemahaman siswa
terhadap Kompetensidasar dan bahan
pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta
mengetahui tingkat keberhasilan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
telah berlangsung dan dijalani oleh siswa dan
guru.
15. KEGIATAN BELAJAR 3
Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu
1. KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN
Kegiatan yang dilakukan guru untuk meyakinkan bahwa
kompetensi yang ditetapkan telah dikuasai oleh siswa
2. MELKSANAKAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN
Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilakukan untuk
mengoptimalkan hasil belajar siswa baik dalam bentuk
pengayaan(enrichment) maupun perbaikan (remidial)
16. b. Melaksanakan Penilaian
Melakukan penilaian dilakukan oleh guru dengan maksud
untuk melihat apakah siswa telah mencapai Kompetensi Dasar
yang diharapkan atau belum.
KEGIATAN BELAJAR 3
Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu
a. Meninjau Kembali Penguasaan Siswa
Untuk meninjau kembali penguasaan siswa, guru dapat
melakukan dengan 2 cara:
- Menyimpulkan pokok materi (ringkasan materi Pelajaran)
- Membuat ringkasan (dikerjakan oleh siswa dibawah bimbingan
guru)
1. KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN
Kegiatan yang dilakukan guru untuk meyakinkan bahwa kompetensi
yang ditetapkan telah dikuasai oleh siswa
17. e. Mengemukakan Topik untuk Pertemuan Berikutnya
KEGIATAN BELAJAR 3
Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu
a. Memberikan Pekerjaan Rumah
2. MELKSANAKAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN
Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilakukan untuk mengoptimalkan
hasil belajar siswa baik dalam bentuk pengayaan(enrichment) maupun
perbaikan (remidial) . Berikut beberapa alternatif kegiatan Tindak
Lanjut:
b. Membahas Kembali Bahan Pelajaran yang dianggap sulit
C . Menugaskan Membaca Materi Pelajaran Tertentu
d. Memberikan Motivasi atau Bimbingan Belajar