SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
108
`
PENDAHULUAN
Strategi pembelajaran inquiri merupakan rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis
untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya
jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan
strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang
berarti saya menemukan.
Berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia
memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu
tentang keadaan alam disekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir
ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala
sesuatu melalui indra pengecapan, pendengaran, penglihatan, dan indra-indra
lainnya. Hingga dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus
berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang
dimiliki manusia akan bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh
keingintahuan itu. Dalam rangka itulah strategi inkuiri dikembangkan.
109
KONSEP DASAR
STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI
Inquiry berasal dari bahasa inggris “inquiry” secara harfiah
berarti pertanyaan atau pemerikasaan, penyelidikan. Ditegaskan
bahwa inkuiri adalah the process of infestigating a problem
(proses penyelidikan masalah) sedangkan secara terminologi
inquiry berarti proses berfikir kritis dan analisis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari satu masalah yang
dipertanyakan.
David L. Haury dalam artikelnya, mengutip defenisi yang diberikan oleh
Al Afered Novak : “inquiry merupakan tingkah laku yang terlibat dalam usaha
manusia untuk menjelaskan secara rasional fenomena-fenomena yang
memancing rasa ingin tahu.” Dengan kata lain inquiry berkaitan dengan
aktivitas dan keterampilan aktif yang fokus pada pencarian pengetahuan
atau pengalaman untuk memuaskan rasa ingin tahu. Inkuiri sebagai suatu
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah Mempelajari Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Inkuiri Mahasiswa
Semester 6 Dapat Menerapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dalam Proses
Pembelajaran
Sub Capaian Pembelajaran
1. Menjelaskan Strategi Pembelajaran
Inkuiri
2. Menjelaskan Prinsip Strategi
Pembelajaran Inkuiri
3. Menerapkan Langkah-Langkah Strategi
Pembelajaran Inkuiri Pada Proses
Pembelajaran.
4. Menentukan Teknik Penilaian Pada
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Pokok Materi
1. Konsep Dasar Strategi
Pembelajaran Inkuiri
2. Prinsip Pembelajaran
Inkuiri
3. Langkah-Langkah Strategi
Pembelajaran Inkuiri Pada
Proses Pembelajaran.
4. Teknik Penilaian Pada
Strategi Pembelajaran
Inkuiri
110
proses yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi.
Gulo, Dalam Trianto judul bukunya Model-Model Pembelajaran Inovatif
Berorientasi Konstruktivistik mengatakan bahwa stategi pembelajaran inkuiri
berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis,
kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuannya dengan penuh percaya diri. Defenisi lain yang diajukan oleh
Slameto bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah cara penyampaian
bahan pengajaran dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar
mengembangkan potensi intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang
disusunya sendiri untuk menemukan sesuatu sebagai jawaban yang
meyakinkan terhadap permasalahan yang di hadapkan kepadanya melalui
proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran yang logis, kritis,dan
sistematis.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat diketahui bahwa strategi
pembelajaran inkuiri adalah sebuah streategi yang menekankan pada proses
berfikir secara sistematis, kritis, dan analisis untuk mencari dan menumukan
jawaban sendiri dari suatu permasalahan yang di hadapi, baik didalam proses
pembelajaran maupun di lingkungan dimana mereka berada, sehingga di
harapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri, dan kebermaknaan hidup.
Ada beberapa hal yang menjadi konsep dasar (ciri utama) strategi
pembelajaran inkuiri yaitu:
1) Strategi menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk
mencari dan menemukan, artinya strategi inquiry menempatkan siswa
sebagai subjek belajar, sehigga dapat menemukan sendiri inti dari
materi pembelajaran.
2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa di arahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri deri suatu yang dipertanyakan, sehingga
dapat menemukan sikap percaya diri (self belief). Inquiry
111
menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapisebagai
fasilitator dan motifator belajar siswa.
3) Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inquiry adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan
kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian
dari proses mental. Dengan demikian, strategi pembelajaran inquiry
tidak hanya menuntut siswa agar menguasai materi pelajaran, akan
tetapi bagaiman mereka dapat menggunakan potensi dan kemampuan
yang dimiliki, untuk menyesuaikan seluruh persoalan yang mereka
hadapi, baik dalam ruangan kelas maupun di lingkungan sekitar dimana
mereka berada. (Lahadisi, 2014).
PRINSIP-PRINSIP
STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI
Pembelajaran inkuiri menekankan kepada pengembangan mental
(intelektual) siswa. Perkembangan mental ( intelektual ) itu menurut Piaget
dalam Hamruni di pengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical, social
experience dan equilibration.
1) Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan
anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan
tubuh, pertumbuhan otak dan pertumbuhan sistim saraf.
2) Physical adalah tindakan-tindakan fisik yang di lakukan individu terhadap
benda-banda yang ada di sekitarnya. Aksi atau tindakan fisik yang
dilakukan individu memungkinkan dapat mengembangkan aktivitas dan
daya pikir bagi pelajar, aksi atau tindakan adalah komponen dasar
pengalaman.
3) Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan orang lain melalui
pengalaman sosial, anak bukan hanya dituntut untuk
112
mempertimbangkan atau mendengarkan pendapat orang lain
disekitarnya, tetapi juga akan menumbuhkan kesadaran bahwa ada
aturan lain disamping aturanya sendiri.
4) Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang
sudah ada dengan pengetahuan yang baru ditemukanya. Ada kalanya
anak dituntut untuk memperbaharui pengetahuan yang sudah terbentuk
setelah ia menemukan informasi baru yang tidak sesuai.
Dalam penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terdapat beberapa prinsip
yang harus diperhatikan oleh setiap guru yaitu:
1) Prinsip berorientasi pada pengembangan intelektual artinya tujuan
utama strategi pembelajaran inkuiri adalah pengembangan kemampuan
berpikir. Dengan demikian strategi pembelajaran ini selain berorientasi
pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Makna dari
“sesuatu” yang harus ditemukan oleh siswa melalui proses berpikir
adalah sesuatu yang dapat ditemukan, bukan sesuatu yang tidak pasti,
sehingga setiap gagasan yang harus dikembangkan adalah gagasan
yang dapat ditemukan.
2) Prinsip interaksi, proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses
interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan
guru, bahkan interaksi siswa dengan lingkungan pembelajaran sebagai
proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber
belajar tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu
sendiri.
3) Prinsip bertanya, peran guru dalam pembelajaran inkuiri adalah guru
sebagai penanya, sebab kemampuan siswa untuk menjawab setiap
pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses
berpikir. Oleh sebab itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap
langkah inquiry sangat diperlukan.
113
4) Prinsip belajar untuk berpikir, belajar bukan hanya mengingat sejumlah
fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir (learning how to think)
yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri
maupun otak kanan, baik otak neptil, otak limbik, maupun otak
neorkorteks. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan
penggunaan otak secara maksimal.
5) Prinsip keterbukaan, belajar adalah suatu proses mencoba berbagai
kemungkinan. Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebiasaan untuk
mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan
nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang
menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus
dibuktikan kebenaranya. Tugas guru adalah menyiapkan ruang untuk
memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesisnya
dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.
(Lahadisi, 2014)
LANGKAH-LANGKAH
STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI
Penerapan pembelajaran inquiry dapat mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
Orientasi: Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana
atau iklim pembelajaran yang kondusif. Hal yang dilakukan dalam tahap
orientasi ini adalah: Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang
diharapkan dapat dicapai oleh siswa Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan
langkah-langkah inquiry serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah
merumuskan merumuskan masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan
Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam
rangka memberikan motivasi belajar siswa.
114
Merumuskan masalah: Merumuskan masalah merupakan langkah
membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki.
Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk
memecahkan teka-teki itu. Teka-teki dalam rumusan masalah tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses
mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam pembelajaran inquiry,
oleh karena itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman
yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses
berpikir.
Merumuskan hipotesis: Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu
permasalahan yang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji
kebenarannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk
mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap anak
adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong
siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan
berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang
dikaji.
Mengumpulkan data: Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring
informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam
pembelajaran inquiry, mengumpulkan data merupakan proses mental yang
sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data
bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga
membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi
berpikirnya.
Merumuskan kesimpulan: Merumuskan kesimpulan adalah proses
mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian
hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu
menunjukkan pada siswa data mana yang relevan. (Nasution, 2014)
115
MODEL-MODEL
STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI
Beberapa macam model pembelajaran inquiri yang dikemukakan oleh Sund
dan Trowbridge dalam Hamruni, diantaranya:
a. Guide Inquiry: Pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu suatu model
pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaanya guru menyediakan
bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada guru.
b. Modified inquiry: Model ini memiliki ciri yaitu guru hanya memberikan
permasalahan tersebut melalui pengamatan, percobaan, atau prosedur
penelitian untuk memperoleh jawaban
c. Free inquiry: Pada model ini siswa harus mengidentifikasi dan
merumuskan macam problema yang dipelajari dan dipecahkan.
d. Inquiry Role Approach: Model pembelajaran inkuiri pendekatan peranan
ini melibatkan siswa dalam tim-tim yang masing-masing terdiri atas
empat orang untuk memecahkan masalah yang diberikan.
e. Invitation Into Inquiry: Model inkuiri jenis ini siswa dilibatkan dalam
proses pemecahan masalah dengan cara-cara yang ditempuh para
ilmuwan.
f. Pictorial Riddle: Model ini merupakan metode mengajar yang dapat
mengembangkan motivasi dan minat siswa dalam diskusi kelompok
kecil tau besar, gambar, peragaan, atau situasi sesungguhnya dapat
digunakan untuk meningkatkan cara berpikir kritis dan kreatif para
siswa.
g. Synectics Lesson: Model ini lebih memusatkan keterlibatan siswa untuk
membuat berbagai macam bentuk kiasan supaya dapat membuka
intelegensinya dan mengembangkan kreativitasnya.
h. Value Clarification: Pada model ini siswa lebih difokuskan pada
pemberian kejelasan tentang suatu tata aturan atau nilai-nilai pada
suatu proses pembelajaran.
116
FAKTA EMPIRIK KEBERHASILAN
STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI
KELEBIHAN: Pendekatan Inquiri merupakan strategi pembelajaran yang
banyak dianjurkan oleh karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya:
1) Pendekatan Inquiry merupakan strategi pembelajaran yang menekankan
kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara
seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih
bermakna.
2) Pendekatan Inquiry dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar
sesuai dengan gaya belajar mereka.
3) Pendekatan Inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan
perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar
adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
4) Keuntungan lain adalah pendekatan ini dapat melayani kebutuhan siswa
yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki
kemampuan belajar bagus akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam
belajar.
KELEMAHAN: Disamping memiliki keunggulan, pendekatan Inquiri juga
memiliki kelemahan, diantaranya:
1) jika pendekatan Inquiri digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka
akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2) Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena
terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
3) Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu
yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan
waktu yang telah ditentukan.
4) Selama kriteria keberhasilan ditentukan oleh kemampuan siswa
menguasai materi pelajaran, maka pendekatan Inquiry akan sulit
diimplementasikan oleh setiap guru. (Nurhani, Vol. 4 No. 2)
117
TEKNIK PENILAIAN
STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI
Teknik peniaian pada pembelajaran inquiry dapat dilakukan pada setiap
tahapan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai teknik penilaian pada
pembelajaran inquiri:
1) Penilaian pada aspek mengidentifikasi masalah: Setelah pengajar
menyajikan fakta yang akan diselidiki secara inkuiri, subyek didik akan
diminta membuat pertanyaan penelitian (research questions) atau
rumusan masalah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dinilai oleh pengajar
apakah dapat diterima sebagai pertanyaan yang terkait masalah atau
belum.
2) Penilaian pada aspek mengamati: Mengamati merupakan kegiatan
penting pada kegiatan inkuiri. Dalam proses pengamatan itu subyek
didik menggunakan indera. Pada materi yang terkait dengan Sains,
pengamatan juga disertai pengukuran. Misalnya mengukur berat suatu
benda dengan timbangan, maka subyek didik harus dapat membaca
skala timbangan dengan benar. Pada masalah yang ditayangkan dalam
video, subyek didik mengamati kejadian demi kejadian secara teliti untuk
mengetahui “apa”, “mengapa”, “oleh siapa” dan sebagainya. Oleh sebab
itu, pengajar harus dapat menilai pengamatan yang dilakukan oleh
subyek didik.
3) Penilaian pada aspek mengajukan pertanyaan: Mengajukan pertanyaan
merupakan tahap yang penting dalam pembelajaran inkuiri. Pertanyaan
yang diajukan oleh pengajar adalah untuk mendorong subyek didik
bertanya tentang konsep, prinsip, atau hubungan antara variabel yang
terkait dengan konsep, prinsip, atau teori. Subyek didik akan
mengajukan pertanyaan tentang hubungan antar variabel yang terkait
dengan fakta atau masalah yang disajikan oleh pengajar.
4) Penilaian pada aspek membuat hipotesis: Sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya, hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan
118
penyelidikan yang telah ditetapkan. Jawaban sementara itu dibuat tidak
semata-mata berdasarkan dukaan tetapi berdasarkan hasil kajian.
Subyek didik dapat menggunakan sumber-sember belajar yang dimiliki
atau menelusuri dari internet.
5) Penilaian pada aspek merencanakan percobaan: Setelah subyek didik
bersama pengajar menetapkan pertanyaan penyelidikan atau sering pula
disebut rumusan masalah, kegiatan berikutnya adalah merancang
percobaan untuk menjawab pertanyaan penyelidikan dan hipotesis yang
ditetapkan. Perencanaan percobaan harus mengacu pada variabel-
variabel yang berubah dan yang dikontrol. Misalnya untuk mengetahui
kecepatan tumbuh suatu tumbuhan yang ditanam pada medium (tanah)
yang berbeda maka umur tumbuhan harus sama. Umur tumbuhan
tersebut disebut variabel kontrol sedangkan mediumnya merupakan
variabel bebas yang akan dimanipulasi. Oleh sebab itu, penilaian yang
dilakukan oleh pengajar harus mengacu pada apakah percobaan yang
dirancang dapat mengumpulkan data terhadap variabel yang diubah dan
variabel yang disebabkan.
6) Penilaian pada aspek melakukan percobaan: Percobaan merupakan
kegiatan penting yang melibatkan subyek didik secara langsung untuk
melakukan aktivitas. Pada saat melakukan percobaan, subyek didik
belajar keterampilan proses seperti mengukur, mengamati, mengontrol
variabel, teliti, cermat, menggunakan alat dengan benar, dan
menggunakan bahan secara efesien. Keterampilan-keterampilan ini
sangat penting untuk menyiapkan subyek didik sebagai calon ilmuan
atau tenaga kerja yang profesional di masa depan.
7) Penilaian pada aspek menganalisis data: Analisis data merupakan
kegiatan penting dalam kegiatan inkuiri. Setelah percobaan dilakukan
maka data yang telah dikumpulkan harus diolah oleh subyek didik.
Pengolahan data melibuti: pembuatan tabel, pembuatan grafik,
menghitung rerata, menentukan kecenderungan, dan menguji adanya
119
hubungan atau perbedaan. Oleh sebab itu, kegiatan analisis data harus
dimonitor dengan cermat oleh pengajar agar data yang dianalisis
mengarah pada pengujian hipotesis yang dibuat. Hasil analisis data akan
menentukan apakah hipotesis yang ditetapkan benar atau salah.
8) Penilaian pada aspek membuat kesimpulan dan generalisasi: Data yang
dikumpulkan dan dianalisis digunakan untuk menjawab pertanyaan
penelitian atau membuaktikan hipotesis yang dibuat. Setelah hipotesis
tersebut terbukti atau tidak terbukti maka subyek didik akan membuat
kesimpulan dan generalisasi. Kesimpulan yang dibuat harus dapat
menunjukkankonsep atau hubungan antar konsep yang tercakup dalam
materi yang dipelajari.
9) Penilaian pada aspek berkomunikasi: Hasil penyelidikan yang dilakukan
oleh subyek didik harus dikomunikasikan dan dilaporkan kepada teman-
teman sekelasnya. Oleh sebab itu, komunikasi dalam hal ini mencakup
laporan kegiatan yang dibuat dalam bentuk poster atau makalah.
Laporan dapat dikomunikasikan dalam bentuk presentasi oral
menggunakan media seperti power point. Laporan dalam bentuk poster
akan dipajang atau ditempelkan di kelas sehingga semua siswa dapat
mengamati dan memberikan komentarnya. Untuk menilai laporan dalam
bentuk makalah atau poster, pengajar harus menggunakan lembar
penilaian yang disertai dengan rubrik penialian.
RANGKUMAN
Strategi pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan
analisa untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah
yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui
tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini biasa juga
dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu
heuriskein yang berarti saya menemukan.
120
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai
materi diatas, kerjakanlah latihan berikut:
1. Pilihlah satu tema dalam pembelajaran di Sekolah Dasar
2. Buatlah rancangan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan tema yang
sudah dipilh menggunakan tahapan-tahapan strategi pembelajaran
inquiri
TES FORMATIF
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Kata inquiry berasal dari Bahasa Inggris yang artinya…
a. Pemecahan masalah
b. Penyelidikan
c. Percobaan
d. Penemuan
2. Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inquiry ialah…
a. Mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis,
logis, dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual
sebagai bagian dari proses mental
b. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan
mengakomodasi konsep, hokum, dan prinsip
c. Meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar
guru
d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih
kemampuan dalam komunikasi
3. Proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan
pengetahuan yang baru ditemukan, disebut…
a. Physical
121
b. Maturation
c. Equilibration
d. Social Experience
4. Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan
oleh setiap guru dalam penggunaan strategi pembelajaran inkuiri
yang tepat, kecuali…
a. Prinsip berorientasi pada pengetahuan intelektual
b. Prinsip interaksi
c. Prinsip bertanya
d. Prinsip penemuan
5. Yang dimaksud dengan prinsip belajar untuk berpikir adalah…
a. Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan
b. Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta akan tetapi
belajar adalah proses berfikir
c. Peran guru dalam pembelajaran inkuiri adalah guru sebagai
penanya
d. Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi
6. Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana
pembelajaran yang kondusif, tahap ini merupakan tahap…
a. Merumuskan masalah
b. Merumuskan hipotesis
c. Mengumpulkan data
d. Orientasi
7. Model yang lebih memusatkan keterlibatan siswa untuk membuat
berbagai macam bentuk kiasan agar dapat membuka
intelegensinya serta mengembangkan kreativitasnya, termasuk
dalam model…
a. Guide Inquiry
b. Modified Inquiry
c. Synectics Lesson
d. Pictorial Riddle
122
8. Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan dari pendekatan
pembelajaran inkuiri, kecuali…
a. Strategi pembelajaran inkuiri sulit dalam merencanakan
pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa
dalam belajar
b. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi
pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
c. Pendekatan inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa
untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka
d. Pendekatan inkuiri melayani kebutuhan siswa yang memiliki
kemampuan diatas rata-rata
9. Pada teknik penilaian aspek menganalisis data hal yang
seharusnya dilakukan oleh pengajar adalah…
a. Pengajar harus dapat menilai pengamatan yang dilakukan
oleh subyek didik
b. Memonitor kegiatan analisis data agar data yang dianalisis
mengarah pada pengujian hipotesis
c. Menilai kesimpulan yang dibuat harus menunjukkan konsep
atau hubungan antar konsep
d. Menilai laporan kegiatan yang dibuat oleh siswa
10. Nama lain dari Strategi pembelajaran inquiry adalah…
a. Strategi Saintific
b. Strategi Discovery
c. Strategi Heuristic
d. Strategi Collaborative
123
Cocokkanlah Jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang
terdapat di bagian Kunci Jawaban Tes Formatif. Hitunglah jawaban yang
benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Tingkat penguasaan =
Jumlah Jawaban yang Benar
Jumlah Soal
× 100%
Arti tingkat penguasaan: 90-100% = baik sekali
80-89% = baik
70-79% = cukup
< 70 = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang
belum dikuasai.
KUNCI JAWABAN
TES FORMATIF
1) B. Penyelidikan
2) A. Mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan
kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian
dari proses mental
3) C. Equilibration
4) D. Prinsip penemuan
5) B. Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta akan tetapi belajar
adalah proses berfikir
6) D. Orientasi
7) C. Synectics Lesson
124
8) A. Strategi pembelajaran inkuiri sulit dalam merencanakan
pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam
belajar
9) B. Menonitor kegiatan analisis data agar data yang dianalisis
mengarah pada pengujian hipotesis
10) C. Strategi Heuristic
125
DAFTAR PUSTAKA
Dek Ngurah, I Wayan. 2017. Bagaimana Melakukan Penilaian Proses Pada
Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Vol. 1 No. (4) pp. 224-230.
(file:///C:/Users/TELPRO/Downloads/12858-15616-1-PB.pdf diakses
pada 29 Maret 2020)
Dzikie Agung Prasetyo dan Dwi Widjanarko, “Penerapan Model Pembelajaran
Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi
Memelihara Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin”, Jurnal Pendidikan
Teknik Mesin, vol.15, no. 2, pp.82-86, Des.2015 .
Lahadisi, “Inkuiri: Sebuah Strategi Menuju Pembelajaran Bermakna”, Jurnal
Al-Ta’dib, vol.7, no.2, pp.87-96, Des.2014.
Kawuwung, Femmy Roosje. 2019. Implementasi Perangkat Pembelajaran
Inkuiri Terbuka Dipadu NHT Dan Kemampuan Akademik. Malang: CV.
Seribu Bintang.
Nurhamidah Nasution, “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Inquiru
Terbimbing Menggunakan Macromedia Flash Player Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom”, Jurnal
Pendidikan Kimia, pp.2-3, 2014.
Nurhani, Yusuf kendek Paluin, dan Dewi Tureni, “Penerapan Metode Inquiry
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas
IV SDN 3 Siwalempu”, Jurnal Kreatif Tadulako Online, vol.4, no.2, pp.91-
92.
Roida Eva Flora Siagan dan Maya Nurfitriyanti, “Metode Pembelajaran Inquiry
Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari
Kreativitas Belajar”, Jurnal Formatif, pp. 39-40.

More Related Content

What's hot

Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPratiwiKartikaSari
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Lutfi Koto
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniNorasyiqinShaif
 
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaranedup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaranarshaqaxman
 
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sainsNurilza Salleh
 
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARANEDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARANAiniNazihah
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanElsina Sihombing
 
Metode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran InquiryMetode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran Inquiry253545
 
MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH)
MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH)
MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Makalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranMakalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranNaa Sadjo
 
Teori Belajar Kognitif
Teori Belajar KognitifTeori Belajar Kognitif
Teori Belajar Kognitiftbpck
 

What's hot (20)

Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
 
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
 
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaranedup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
 
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
 
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARANEDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Model Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran InquiryModel Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran Inquiry
 
MATERI 5 - Pembelajaran Inkuiri
MATERI 5 - Pembelajaran InkuiriMATERI 5 - Pembelajaran Inkuiri
MATERI 5 - Pembelajaran Inkuiri
 
2. bab 2
2. bab 22. bab 2
2. bab 2
 
5 fasa needham
5 fasa needham5 fasa needham
5 fasa needham
 
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikan
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
 
Metode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran InquiryMetode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran Inquiry
 
MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH)
MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH)
MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH)
 
Makalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranMakalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaran
 
Teori Belajar Kognitif
Teori Belajar KognitifTeori Belajar Kognitif
Teori Belajar Kognitif
 

Similar to Inquiry Learning

Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriMakalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriChi'onk Pemimpin
 
Pembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiriPembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiriSapiah Asri
 
Ahapan model pembelajaran inkuiri
Ahapan model pembelajaran inkuiriAhapan model pembelajaran inkuiri
Ahapan model pembelajaran inkuiriSetio Adiatma
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa3ry21
 
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxK1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxYolandaYol
 
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Igik
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxlalumhw88
 
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)Andi Rahim
 
Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery LearningPembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery LearningAndi Rafiah S
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientificDesy Aryanti
 
Pembelajaran Inquiry.ppt
Pembelajaran Inquiry.pptPembelajaran Inquiry.ppt
Pembelajaran Inquiry.pptrambosiahaan
 

Similar to Inquiry Learning (20)

Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriMakalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Pembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiriPembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiri
 
Sip inquiry
Sip inquirySip inquiry
Sip inquiry
 
Makalah inquiry
Makalah inquiryMakalah inquiry
Makalah inquiry
 
Ahapan model pembelajaran inkuiri
Ahapan model pembelajaran inkuiriAhapan model pembelajaran inkuiri
Ahapan model pembelajaran inkuiri
 
Modul (kb 3) discovery
Modul (kb 3) discoveryModul (kb 3) discovery
Modul (kb 3) discovery
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxK1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
 
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)
 
Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery LearningPembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery Learning
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientific
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Modul (kb 4) saintifik
Modul (kb 4) saintifikModul (kb 4) saintifik
Modul (kb 4) saintifik
 
Teaching strategy
Teaching strategyTeaching strategy
Teaching strategy
 
Pembelajaran Inquiry.ppt
Pembelajaran Inquiry.pptPembelajaran Inquiry.ppt
Pembelajaran Inquiry.ppt
 
PKP Bab 2
PKP Bab 2 PKP Bab 2
PKP Bab 2
 
Web laksmi purnayanti
Web laksmi purnayantiWeb laksmi purnayanti
Web laksmi purnayanti
 

More from PratiwiKartikaSari

Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan PembelajaranPenyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan PembelajaranPratiwiKartikaSari
 
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)PratiwiKartikaSari
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualPratiwiKartikaSari
 
Pembelajaran discovery Learning
Pembelajaran  discovery Learning Pembelajaran  discovery Learning
Pembelajaran discovery Learning PratiwiKartikaSari
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPratiwiKartikaSari
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranPratiwiKartikaSari
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranPratiwiKartikaSari
 
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran PratiwiKartikaSari
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismePratiwiKartikaSari
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)PratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)PratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)PratiwiKartikaSari
 
Bab 1 modul kb 2 menjelaskan(1)
Bab 1 modul kb 2 menjelaskan(1)Bab 1 modul kb 2 menjelaskan(1)
Bab 1 modul kb 2 menjelaskan(1)PratiwiKartikaSari
 

More from PratiwiKartikaSari (20)

Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan PembelajaranPenyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
 
Penilaian Kompetensi Afektif
Penilaian Kompetensi Afektif Penilaian Kompetensi Afektif
Penilaian Kompetensi Afektif
 
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
 
Pembelajaran discovery Learning
Pembelajaran  discovery Learning Pembelajaran  discovery Learning
Pembelajaran discovery Learning
 
Pembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratifPembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif
 
pembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyekpembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyek
 
Penilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi KognitifPenilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi Kognitif
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media Pembelajaran
 
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
 
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
 
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
 
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
 
Bab 1 modul kb 2 menjelaskan(1)
Bab 1 modul kb 2 menjelaskan(1)Bab 1 modul kb 2 menjelaskan(1)
Bab 1 modul kb 2 menjelaskan(1)
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

Inquiry Learning

  • 1. 108 ` PENDAHULUAN Strategi pembelajaran inquiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. Berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam disekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indra pengecapan, pendengaran, penglihatan, dan indra-indra lainnya. Hingga dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu. Dalam rangka itulah strategi inkuiri dikembangkan.
  • 2. 109 KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI Inquiry berasal dari bahasa inggris “inquiry” secara harfiah berarti pertanyaan atau pemerikasaan, penyelidikan. Ditegaskan bahwa inkuiri adalah the process of infestigating a problem (proses penyelidikan masalah) sedangkan secara terminologi inquiry berarti proses berfikir kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari satu masalah yang dipertanyakan. David L. Haury dalam artikelnya, mengutip defenisi yang diberikan oleh Al Afered Novak : “inquiry merupakan tingkah laku yang terlibat dalam usaha manusia untuk menjelaskan secara rasional fenomena-fenomena yang memancing rasa ingin tahu.” Dengan kata lain inquiry berkaitan dengan aktivitas dan keterampilan aktif yang fokus pada pencarian pengetahuan atau pengalaman untuk memuaskan rasa ingin tahu. Inkuiri sebagai suatu CAPAIAN PEMBELAJARAN Setelah Mempelajari Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Inkuiri Mahasiswa Semester 6 Dapat Menerapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dalam Proses Pembelajaran Sub Capaian Pembelajaran 1. Menjelaskan Strategi Pembelajaran Inkuiri 2. Menjelaskan Prinsip Strategi Pembelajaran Inkuiri 3. Menerapkan Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Proses Pembelajaran. 4. Menentukan Teknik Penilaian Pada Strategi Pembelajaran Inkuiri Pokok Materi 1. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Inkuiri 2. Prinsip Pembelajaran Inkuiri 3. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Proses Pembelajaran. 4. Teknik Penilaian Pada Strategi Pembelajaran Inkuiri
  • 3. 110 proses yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Gulo, Dalam Trianto judul bukunya Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik mengatakan bahwa stategi pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Defenisi lain yang diajukan oleh Slameto bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah cara penyampaian bahan pengajaran dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusunya sendiri untuk menemukan sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang di hadapkan kepadanya melalui proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran yang logis, kritis,dan sistematis. Dari beberapa pendapat tersebut dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah sebuah streategi yang menekankan pada proses berfikir secara sistematis, kritis, dan analisis untuk mencari dan menumukan jawaban sendiri dari suatu permasalahan yang di hadapi, baik didalam proses pembelajaran maupun di lingkungan dimana mereka berada, sehingga di harapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri, dan kebermaknaan hidup. Ada beberapa hal yang menjadi konsep dasar (ciri utama) strategi pembelajaran inkuiri yaitu: 1) Strategi menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inquiry menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sehigga dapat menemukan sendiri inti dari materi pembelajaran. 2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa di arahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri deri suatu yang dipertanyakan, sehingga dapat menemukan sikap percaya diri (self belief). Inquiry
  • 4. 111 menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapisebagai fasilitator dan motifator belajar siswa. 3) Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inquiry adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian, strategi pembelajaran inquiry tidak hanya menuntut siswa agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaiman mereka dapat menggunakan potensi dan kemampuan yang dimiliki, untuk menyesuaikan seluruh persoalan yang mereka hadapi, baik dalam ruangan kelas maupun di lingkungan sekitar dimana mereka berada. (Lahadisi, 2014). PRINSIP-PRINSIP STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI Pembelajaran inkuiri menekankan kepada pengembangan mental (intelektual) siswa. Perkembangan mental ( intelektual ) itu menurut Piaget dalam Hamruni di pengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical, social experience dan equilibration. 1) Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan tubuh, pertumbuhan otak dan pertumbuhan sistim saraf. 2) Physical adalah tindakan-tindakan fisik yang di lakukan individu terhadap benda-banda yang ada di sekitarnya. Aksi atau tindakan fisik yang dilakukan individu memungkinkan dapat mengembangkan aktivitas dan daya pikir bagi pelajar, aksi atau tindakan adalah komponen dasar pengalaman. 3) Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan orang lain melalui pengalaman sosial, anak bukan hanya dituntut untuk
  • 5. 112 mempertimbangkan atau mendengarkan pendapat orang lain disekitarnya, tetapi juga akan menumbuhkan kesadaran bahwa ada aturan lain disamping aturanya sendiri. 4) Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan yang baru ditemukanya. Ada kalanya anak dituntut untuk memperbaharui pengetahuan yang sudah terbentuk setelah ia menemukan informasi baru yang tidak sesuai. Dalam penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru yaitu: 1) Prinsip berorientasi pada pengembangan intelektual artinya tujuan utama strategi pembelajaran inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan demikian strategi pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Makna dari “sesuatu” yang harus ditemukan oleh siswa melalui proses berpikir adalah sesuatu yang dapat ditemukan, bukan sesuatu yang tidak pasti, sehingga setiap gagasan yang harus dikembangkan adalah gagasan yang dapat ditemukan. 2) Prinsip interaksi, proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi siswa dengan lingkungan pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. 3) Prinsip bertanya, peran guru dalam pembelajaran inkuiri adalah guru sebagai penanya, sebab kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inquiry sangat diperlukan.
  • 6. 113 4) Prinsip belajar untuk berpikir, belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir (learning how to think) yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan, baik otak neptil, otak limbik, maupun otak neorkorteks. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. 5) Prinsip keterbukaan, belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebiasaan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenaranya. Tugas guru adalah menyiapkan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesisnya dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. (Lahadisi, 2014) LANGKAH-LANGKAH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI Penerapan pembelajaran inquiry dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: Orientasi: Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang kondusif. Hal yang dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah: Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah inquiry serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah merumuskan merumuskan masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.
  • 7. 114 Merumuskan masalah: Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk memecahkan teka-teki itu. Teka-teki dalam rumusan masalah tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam pembelajaran inquiry, oleh karena itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir. Merumuskan hipotesis: Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji. Mengumpulkan data: Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam pembelajaran inquiry, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Merumuskan kesimpulan: Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan. (Nasution, 2014)
  • 8. 115 MODEL-MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI Beberapa macam model pembelajaran inquiri yang dikemukakan oleh Sund dan Trowbridge dalam Hamruni, diantaranya: a. Guide Inquiry: Pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu suatu model pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaanya guru menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada guru. b. Modified inquiry: Model ini memiliki ciri yaitu guru hanya memberikan permasalahan tersebut melalui pengamatan, percobaan, atau prosedur penelitian untuk memperoleh jawaban c. Free inquiry: Pada model ini siswa harus mengidentifikasi dan merumuskan macam problema yang dipelajari dan dipecahkan. d. Inquiry Role Approach: Model pembelajaran inkuiri pendekatan peranan ini melibatkan siswa dalam tim-tim yang masing-masing terdiri atas empat orang untuk memecahkan masalah yang diberikan. e. Invitation Into Inquiry: Model inkuiri jenis ini siswa dilibatkan dalam proses pemecahan masalah dengan cara-cara yang ditempuh para ilmuwan. f. Pictorial Riddle: Model ini merupakan metode mengajar yang dapat mengembangkan motivasi dan minat siswa dalam diskusi kelompok kecil tau besar, gambar, peragaan, atau situasi sesungguhnya dapat digunakan untuk meningkatkan cara berpikir kritis dan kreatif para siswa. g. Synectics Lesson: Model ini lebih memusatkan keterlibatan siswa untuk membuat berbagai macam bentuk kiasan supaya dapat membuka intelegensinya dan mengembangkan kreativitasnya. h. Value Clarification: Pada model ini siswa lebih difokuskan pada pemberian kejelasan tentang suatu tata aturan atau nilai-nilai pada suatu proses pembelajaran.
  • 9. 116 FAKTA EMPIRIK KEBERHASILAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI KELEBIHAN: Pendekatan Inquiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan oleh karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya: 1) Pendekatan Inquiry merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. 2) Pendekatan Inquiry dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. 3) Pendekatan Inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. 4) Keuntungan lain adalah pendekatan ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. KELEMAHAN: Disamping memiliki keunggulan, pendekatan Inquiri juga memiliki kelemahan, diantaranya: 1) jika pendekatan Inquiri digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. 2) Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. 3) Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. 4) Selama kriteria keberhasilan ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka pendekatan Inquiry akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru. (Nurhani, Vol. 4 No. 2)
  • 10. 117 TEKNIK PENILAIAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI Teknik peniaian pada pembelajaran inquiry dapat dilakukan pada setiap tahapan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai teknik penilaian pada pembelajaran inquiri: 1) Penilaian pada aspek mengidentifikasi masalah: Setelah pengajar menyajikan fakta yang akan diselidiki secara inkuiri, subyek didik akan diminta membuat pertanyaan penelitian (research questions) atau rumusan masalah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dinilai oleh pengajar apakah dapat diterima sebagai pertanyaan yang terkait masalah atau belum. 2) Penilaian pada aspek mengamati: Mengamati merupakan kegiatan penting pada kegiatan inkuiri. Dalam proses pengamatan itu subyek didik menggunakan indera. Pada materi yang terkait dengan Sains, pengamatan juga disertai pengukuran. Misalnya mengukur berat suatu benda dengan timbangan, maka subyek didik harus dapat membaca skala timbangan dengan benar. Pada masalah yang ditayangkan dalam video, subyek didik mengamati kejadian demi kejadian secara teliti untuk mengetahui “apa”, “mengapa”, “oleh siapa” dan sebagainya. Oleh sebab itu, pengajar harus dapat menilai pengamatan yang dilakukan oleh subyek didik. 3) Penilaian pada aspek mengajukan pertanyaan: Mengajukan pertanyaan merupakan tahap yang penting dalam pembelajaran inkuiri. Pertanyaan yang diajukan oleh pengajar adalah untuk mendorong subyek didik bertanya tentang konsep, prinsip, atau hubungan antara variabel yang terkait dengan konsep, prinsip, atau teori. Subyek didik akan mengajukan pertanyaan tentang hubungan antar variabel yang terkait dengan fakta atau masalah yang disajikan oleh pengajar. 4) Penilaian pada aspek membuat hipotesis: Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan
  • 11. 118 penyelidikan yang telah ditetapkan. Jawaban sementara itu dibuat tidak semata-mata berdasarkan dukaan tetapi berdasarkan hasil kajian. Subyek didik dapat menggunakan sumber-sember belajar yang dimiliki atau menelusuri dari internet. 5) Penilaian pada aspek merencanakan percobaan: Setelah subyek didik bersama pengajar menetapkan pertanyaan penyelidikan atau sering pula disebut rumusan masalah, kegiatan berikutnya adalah merancang percobaan untuk menjawab pertanyaan penyelidikan dan hipotesis yang ditetapkan. Perencanaan percobaan harus mengacu pada variabel- variabel yang berubah dan yang dikontrol. Misalnya untuk mengetahui kecepatan tumbuh suatu tumbuhan yang ditanam pada medium (tanah) yang berbeda maka umur tumbuhan harus sama. Umur tumbuhan tersebut disebut variabel kontrol sedangkan mediumnya merupakan variabel bebas yang akan dimanipulasi. Oleh sebab itu, penilaian yang dilakukan oleh pengajar harus mengacu pada apakah percobaan yang dirancang dapat mengumpulkan data terhadap variabel yang diubah dan variabel yang disebabkan. 6) Penilaian pada aspek melakukan percobaan: Percobaan merupakan kegiatan penting yang melibatkan subyek didik secara langsung untuk melakukan aktivitas. Pada saat melakukan percobaan, subyek didik belajar keterampilan proses seperti mengukur, mengamati, mengontrol variabel, teliti, cermat, menggunakan alat dengan benar, dan menggunakan bahan secara efesien. Keterampilan-keterampilan ini sangat penting untuk menyiapkan subyek didik sebagai calon ilmuan atau tenaga kerja yang profesional di masa depan. 7) Penilaian pada aspek menganalisis data: Analisis data merupakan kegiatan penting dalam kegiatan inkuiri. Setelah percobaan dilakukan maka data yang telah dikumpulkan harus diolah oleh subyek didik. Pengolahan data melibuti: pembuatan tabel, pembuatan grafik, menghitung rerata, menentukan kecenderungan, dan menguji adanya
  • 12. 119 hubungan atau perbedaan. Oleh sebab itu, kegiatan analisis data harus dimonitor dengan cermat oleh pengajar agar data yang dianalisis mengarah pada pengujian hipotesis yang dibuat. Hasil analisis data akan menentukan apakah hipotesis yang ditetapkan benar atau salah. 8) Penilaian pada aspek membuat kesimpulan dan generalisasi: Data yang dikumpulkan dan dianalisis digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau membuaktikan hipotesis yang dibuat. Setelah hipotesis tersebut terbukti atau tidak terbukti maka subyek didik akan membuat kesimpulan dan generalisasi. Kesimpulan yang dibuat harus dapat menunjukkankonsep atau hubungan antar konsep yang tercakup dalam materi yang dipelajari. 9) Penilaian pada aspek berkomunikasi: Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh subyek didik harus dikomunikasikan dan dilaporkan kepada teman- teman sekelasnya. Oleh sebab itu, komunikasi dalam hal ini mencakup laporan kegiatan yang dibuat dalam bentuk poster atau makalah. Laporan dapat dikomunikasikan dalam bentuk presentasi oral menggunakan media seperti power point. Laporan dalam bentuk poster akan dipajang atau ditempelkan di kelas sehingga semua siswa dapat mengamati dan memberikan komentarnya. Untuk menilai laporan dalam bentuk makalah atau poster, pengajar harus menggunakan lembar penilaian yang disertai dengan rubrik penialian. RANGKUMAN Strategi pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisa untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini biasa juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.
  • 13. 120 LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut: 1. Pilihlah satu tema dalam pembelajaran di Sekolah Dasar 2. Buatlah rancangan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan tema yang sudah dipilh menggunakan tahapan-tahapan strategi pembelajaran inquiri TES FORMATIF Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kata inquiry berasal dari Bahasa Inggris yang artinya… a. Pemecahan masalah b. Penyelidikan c. Percobaan d. Penemuan 2. Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inquiry ialah… a. Mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental b. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hokum, dan prinsip c. Meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi 3. Proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan yang baru ditemukan, disebut… a. Physical
  • 14. 121 b. Maturation c. Equilibration d. Social Experience 4. Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru dalam penggunaan strategi pembelajaran inkuiri yang tepat, kecuali… a. Prinsip berorientasi pada pengetahuan intelektual b. Prinsip interaksi c. Prinsip bertanya d. Prinsip penemuan 5. Yang dimaksud dengan prinsip belajar untuk berpikir adalah… a. Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan b. Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta akan tetapi belajar adalah proses berfikir c. Peran guru dalam pembelajaran inkuiri adalah guru sebagai penanya d. Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi 6. Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana pembelajaran yang kondusif, tahap ini merupakan tahap… a. Merumuskan masalah b. Merumuskan hipotesis c. Mengumpulkan data d. Orientasi 7. Model yang lebih memusatkan keterlibatan siswa untuk membuat berbagai macam bentuk kiasan agar dapat membuka intelegensinya serta mengembangkan kreativitasnya, termasuk dalam model… a. Guide Inquiry b. Modified Inquiry c. Synectics Lesson d. Pictorial Riddle
  • 15. 122 8. Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan dari pendekatan pembelajaran inkuiri, kecuali… a. Strategi pembelajaran inkuiri sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar b. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor c. Pendekatan inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka d. Pendekatan inkuiri melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata 9. Pada teknik penilaian aspek menganalisis data hal yang seharusnya dilakukan oleh pengajar adalah… a. Pengajar harus dapat menilai pengamatan yang dilakukan oleh subyek didik b. Memonitor kegiatan analisis data agar data yang dianalisis mengarah pada pengujian hipotesis c. Menilai kesimpulan yang dibuat harus menunjukkan konsep atau hubungan antar konsep d. Menilai laporan kegiatan yang dibuat oleh siswa 10. Nama lain dari Strategi pembelajaran inquiry adalah… a. Strategi Saintific b. Strategi Discovery c. Strategi Heuristic d. Strategi Collaborative
  • 16. 123 Cocokkanlah Jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat di bagian Kunci Jawaban Tes Formatif. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar Jumlah Soal × 100% Arti tingkat penguasaan: 90-100% = baik sekali 80-89% = baik 70-79% = cukup < 70 = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80% Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 1) B. Penyelidikan 2) A. Mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental 3) C. Equilibration 4) D. Prinsip penemuan 5) B. Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta akan tetapi belajar adalah proses berfikir 6) D. Orientasi 7) C. Synectics Lesson
  • 17. 124 8) A. Strategi pembelajaran inkuiri sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar 9) B. Menonitor kegiatan analisis data agar data yang dianalisis mengarah pada pengujian hipotesis 10) C. Strategi Heuristic
  • 18. 125 DAFTAR PUSTAKA Dek Ngurah, I Wayan. 2017. Bagaimana Melakukan Penilaian Proses Pada Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Vol. 1 No. (4) pp. 224-230. (file:///C:/Users/TELPRO/Downloads/12858-15616-1-PB.pdf diakses pada 29 Maret 2020) Dzikie Agung Prasetyo dan Dwi Widjanarko, “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Memelihara Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin”, Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, vol.15, no. 2, pp.82-86, Des.2015 . Lahadisi, “Inkuiri: Sebuah Strategi Menuju Pembelajaran Bermakna”, Jurnal Al-Ta’dib, vol.7, no.2, pp.87-96, Des.2014. Kawuwung, Femmy Roosje. 2019. Implementasi Perangkat Pembelajaran Inkuiri Terbuka Dipadu NHT Dan Kemampuan Akademik. Malang: CV. Seribu Bintang. Nurhamidah Nasution, “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Inquiru Terbimbing Menggunakan Macromedia Flash Player Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom”, Jurnal Pendidikan Kimia, pp.2-3, 2014. Nurhani, Yusuf kendek Paluin, dan Dewi Tureni, “Penerapan Metode Inquiry Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN 3 Siwalempu”, Jurnal Kreatif Tadulako Online, vol.4, no.2, pp.91- 92. Roida Eva Flora Siagan dan Maya Nurfitriyanti, “Metode Pembelajaran Inquiry Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar”, Jurnal Formatif, pp. 39-40.