2. PAIKEM1. Pembelajaran Partisipatif
a. berpusat pada siswa (student center)
b. bukan berpusat pada guru (teacher center)
2. Pembelajaran Aktif, siswa:
a. Aktif mengakses informasi & pengetahuan
dibahas
b. Memungkinkan berfikir tingkat tinggi
c. Menemukan kesimpulan sendiri penerapan
self discovery learning
3. MENGAPA PAIKEM
1. Asumsi Belajar
• - Belajar:
Proses individual
Proses sosial
Menyenangkan
Tak pernah berhenti
Membangun makna
4. 2. PERUBAHAN PARADIGMA
a. Mengajar Pembelajaran
(teaching learning)
b. Penilaian Perbaikan terus-menerus
(Continous improvement)
MENGAPA PAIKEM (lanjutan)
5. 3. PENGERTIAN
a. Proses pembelajaran yang dirancang agar
mengaktifkan anak, mengembangkan kreativitas
sehingga efektif namun tetap menyenangkan.
b. Menciptakan Lingkungan Belajar yang
kondusif/bermakna yang mampu memberikan
siswa keterampilan, pengetahuan dan sikap untuk
hidup.
MENGAPA PAIKEM (lanjutan)
6. 4. Ciri-Ciri
4.1 Pembelajaran
• Multi metode
• Multi media
• Praktik dan bekerja dalam Tim
• Memanfaatkan Lingkungan Sekolah
• Multi Aspek :
Logika, Kinestika
Estetika, Etika
MENGAPA PAIKEM (lanjutan)
7. 4. Ciri-Ciri (lanjutan)
4.3 Suasana belajar
Pembelajaran hendaknya:
a. Menyenangkan
b. Mengasyikan
c. Mencerdaskan
d. Menguatkan
8. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
1. Pembelajaran Bermakna
2. Pembelajaran berpusat pada siswa
3. Menyediakan pengalaman nyata
4. Pengembangan keterampilan kognitif, sosial, dan
karakter
5. Mengembangkan keingin-tahuan, imajinasi, dan
Fitrah ber-Tuhan
6. Belajar sepanjang hayat
9. MODEL PAIKEM
1. Pengetahuan dibangun dari pengalaman siswa
2. Belajar proses aktif memperoleh pengalaman
belajar bermakna
3. Pengalaman tumbuh dari hasil interaksi
4. Belajar dg setting realistik dg penilaian terpadu
dlm pembelajarn
10. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
1. Makna Belajar Kegiatan aktif siswa untuk
memperoleh hasil belajar ranah kognitif,
psikomotor, dan afektif
2. Belajar berpusat pd siswa mendorong siswa
mengembangkan potensinya secara optimal
3. Menyediakan pengalaman nyata berupa,
mendengar, membaca, mengatakan kembali,
melakukan (action)
11. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
4. Mengembangkan keterampilan sosial, kognitif,
dan karakter
5. Mengembangkan keingin-tahuan, imajinasi, dan
fitrah bertuhan
6. Belajar sepanjang hayat
13. MANFAAT PAIKEM BAGI ANAK
1. Belajar lebih efektif/mendalam
2. Anak lebih kritis dan kreatif
3. Suasana dan pengalaman belajar
bervariasi
4. Meningkatkan kematangan
emosional/sosial
5. Produktivitas siswa tinggi
6. Siap menghadapi perubahan dan
berpartisipasi dalam proses perubahan
15. PAIKEM GEMBROT
• PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif
Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan dan
Genbira, Berbobot) adalah model pembelajaran
terpadu yang bertujuan meningkatkan mutu dan
efisiensi pengelolaan pendidikan
16. Secara garis besar PAIKEM GEMBROT (Iif Khoiru &
Sofan, 2011: 1)
Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang
mengembangkan pemahaman dan kemampuan
mereka dengan penekanan pada belajar melalui
berbuat.
Guru menggunakan berbagai alat bantu dan
berbagai cara dalam membangkitkan semangat,
termasuk menggunakan lingkungan sebagai
sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran
menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
17. LANJUTAN
Guru mengatur kelas dengan memajang buku-
buku dan bahan belajar yang lebih menarik
Guru menerapkan cara mengajar yang lebih
kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar
kelompok
Guru mendorong siswa untuk menemukan
caranya sendiri dalam pemecahan suatu
masalah, untuk mengungkapkan gagasannya,
dan melibatkan siswa dalam menciptakan
lingkungan sekolahnya
18. KELEBIHAN PAIKEM GEMBROT
Guru dan murid sama-sama aktif dan terjadi
interaksi timbal balik antara keduanya. Guru
dalam pembelajaran tidak hanya berperan
sebagai pengajar dan pendidik juga berperan
sebagai fasilitator.
Guru dan murid dapat mengembangkan
kreativitas dalam pembelajaran. Guru dapat
mengembangkan kreativitasnya dalam hal:
teknik pengajaran, penggunaan multimetode,
pemakaian media, dan guru dapat berperan
sebagai mediator bagi murid-muridnya
19. LANJUTAN
Murid merasa senang dan nyaman dalam
pembelajaran, tidak merasa tertekan
sehingga proses berpikir anak akan berjalan
normal.
Munculnya pembahasan dalam
pembelajaran di kelas.