Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Teaching (instruction)
1. RESUME
PERKULIAHAN ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN
HARI, TANGGAL : Selasa, 14 Pebruari 2012 JAM : 08.00-10.15
TOPIK : Teaching (instruction) RUANG : 304
A. SUMMARY MATERI
Materi yang dibahas dalam topik ini ialah pembelajaran yang efektif. Ada tiga fokus
utama yang dibahas yakni karakteristik guru yang efektif, strategi pembelajaran, dan
perencanaan pembelajaran.
Guru yang efektif ialah guru yang mengetahui pokok mata pelajaran, mengetahui
tentang cara siswa belajar, menguasai kemampuan mengajar, guru yang memiliki tujuan
yang jelas dalam mengajar, bersikap hangat, antusias, dan peduli terhadap siswa. Secara
lebih tepat, guru yang memiliki kompetensi personal, sosial, profesional, dan pedagogik.
Konsep strategi pembelajaran berasal dari pendekatan dalam pembelajaran. Ada dua
pendekatan yang umum dikenal yakni pendekatan yang pembelajaran langsung, dan
pembelajaran tidak langsung. Dari pendekatan ini, muncullah dua strategi pembelajaran
yakni strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan strategi pembelajaran yang
berpusat pada guru.
Pembelajaran langsung ialah sebuah pendekatan terstruktur dan berpusat pada guru
yang digolongkan berdasarkan arahan dan pengendalian guru, harapan guru yang tinggi
untuk kemajuan para siswa, waktu maksimum yang dihabiskan para siswa untuk
menyelesaikan tugas akademis, serta upaya-upaya dari guru untuk meminimalisasi
pengaruh negatif. Pengajaran langsung digunakan untuk menjelaskan pelajaran dimana
guru memindahkan informasi langsung kepada siswa, dengan menata waktu pelajaran
untuk mencapai beberapa tujuan yang ditentukan dengan jelas seefisien mungkin.
Pengajaran langsung sangat tepat digunakan untuk mengajarkan isi informasi atau
kemampuan yang telah didefinisikan dengan baik yang harus dikuasai siswa. Fokus dari
pengajaran secara langsung ini adalah aktivitas akademis; materi nonakademis cenderung
tidak digunakan.
Strategi pembelajaran yang dipakai dalam pendekatan pembelajaran langsung ialah
pembelajaran yang berpusat pada guru. Ada beberapa point penting berkaitan dengan
Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 1
2. pembelajaran yang berpusat pada guru, yakni orientasi, peninjauan topik, ceramah,
penjelasan, dan demonstrasi, tanya jawab dan diskusi, pembelajaran penguasaan materi,
tugas di bangsu sekolah, pekerjaan rumah (PR), penerapan sistem pembelajaran
kooperatif.
Selain pembelajaran langsung, ada juga pembelajaran tidak langsung (indirect
instruction). Dalam pendekatan ini, pengajaran dan perencanaan berpusat pada siswa.
Tugas pendidik adalah melibatkan pikiran siswa dengan konsep yang ampuh dan
bermanfaat. Persepsi siswa tentang lingkungan belajar yang positif dan hubungan
interpersonal dengan guru, faktor-faktor yang berhubungan dengan pengajaran berpusat
pada siswa merupakan hal penting dalam meningkatkan motivasi dan prestasi siswa.
Ada empat (4) faktor utama dalam pendekatan ini, yakni pertama, kognitif dan
metakognitif; Kedua, motivasional dan emosional; Ketiga, perkembangan dan social;
Keempat, perbedaan individual. Prinsip ini menekankan pembelajaran dan pelajar yang
aktif dan reflektif. Menurut kelompok kerja ini, pendidikan akan lebih baik apabila fokus
utamanya adalah pada orang yang belajar (learner).
Pendekatan pembelajaran tidak langsung mengedepankan strategi pembelajaran yang
berpusat pada siswa (learner-centered). Strategi ini mengisyaratkan pembelajaran yang
berbasis problem, penggunaan pertanyaan esensial, pembelajaran penemuan (discovery
learning), dan pembelajaran konstruktivistik.
Topik yang tak kalah pentingnya juga yang dibahas dalam tema ini ialah topik
mengenai perencanaan pembelajaran atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Rencana pembelajaran yang dibuat menggunakan
strategi-strategi pengajaran yang berpusat pada siswa. Namun demikian, perlu disadari
bahwa pengajaran yang efefktif menuntut penggunaan banyak strategi. Guru harus
menggunakan strategi pengajaran yang membantu siswa mengingat apa yang diajarkan
kepada mereka.
Pelajaran yang diberikan hendaknya memperhitungkan karakteristik intelektual dan
sosial siswa di kelas tersebut dan juga karakteristik intelektual, sosial, dan budaya siswa
tertentu. Guru harus memastikan siswa tertarik dan termotivasi untuk mempelajari subjek
tersebut.
Untuk melihat apakah siswa mempelajari apa yang diajarkan, guru dapat mengajukan
pertanyaan atau menggunakan ujian atau meminta siswa menunjukkan pemahaman
mereka dengan menciptakan dan menginterprestasikan eksperimen, dan guru harus
Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 2
3. menanggapi dengan tepat apakah semua penilaian ini memperlihatkan bahwa siswa
menghadapi kesulitan.
Dalam menyusun suatu perencanaan pembelajaran, guru perlu memperhatikan
beberapa hal penting dalam perencanaan, seperti tujuan atau hasil pembelajaran; apa yang
hendaknya diketahui atau sanggup dilakukan siswa setelah pelajaran; Informasi, kegiatan,
dan pengalaman apa saja yang akan diberikan guru; berapa banyak waktu diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut; buku, bahan dan dukungan media apa saja yang
disediakan guru; metode pengajaran dan struktur partisipasi apa saja yang akan
digunakan.
B. ISU DALAM DISKUSI
• Bagaimana Uraian tentang RPP? (Ode Zulaeha) Untuk pengetahuan awal berpusat
dari guru, lalu dilakukan praktek dan diskusi
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dibuat sebelum kegiatan
pembelajaran dilaksanakan. RPP berisi gambaran tentang proses kegiatan
pembelajaran, yang menjadi panduan bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran
untuk satu atau lebih kompetensi dasar. Unsur-unsur RPP yang lengkap memuat,
identifikasi sekolah, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, media, sarana, alat, bahan, waktu, dan proses pembelajaran (awal, inti,
dan akhir).
Rpp mengisyaratkan kegiatan pembelajaran yang mengaktifkan peran peserta
didik. guru mesti memiliki kemampuan awal yang memadai, agar mudah dalam
menjadi fasilitator bagi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kemampuan awal
guru tersebut, pada gilirannya akan mengajak anak untuk memiliki pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap yang semestinya mereka miliki setelah mereka mengikuti
kegiatan pembelajaran.
• Kemampuan apa saja yang dimiliki guru agar menjadi baik? Proses belajar mengajar
seperti apa yang baik? (Afrinawati)
Kemampuan seorang guru yang baik ialah bahwa seorang guru harus memiliki
kompetensi dasar sebagai pendidik dan pengajar yang kompeten. Kompetensi yang
dimaksud seperti yang ditetapkan dalam undang-undang yakni kompetensi pedagogik,
kompetensi personal, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 3
4. Proses belajar mengajar yang baik ialah pembelajaran yang mengaktifkan
semua komponen dalam kegiatan pembelajaran. Guru mesti mampu menerapkan
aneka pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik pembelajaran. selain itu,
pembelajaran yang baik dan efektif ialah pembelajaran yang tetap mengacu padda
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Jadi, guru tetap menjadi fasilitator yang
memberi riang gerak bagi siswa untuk belajar namun tetap terfokus pada tujuan yang
ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.
• Langkah-langkah apa yang harus dilakukan sebagai awal pembelajaran? Bagaimana
jika siswa memiliki gangguan (misalnya tuna rungu) sehingga siswa tersebut dapat
belajar secara efektif? (Jakaruddin)
Langakh awal dalam kegiatan pembelajaran disebut apersepsi. Kegiatan
apersepsi mengajak dan membawa anak kepada situasi pembelajaran. secara praktis
hal ini dapat berupa penjelasan tentang pelajaran yang telah lewat atau juga
pengetahuan awla siswa tentang topik yang akan dipelajari. Guru hendaknya bersifat
terbuka dan memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan
mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya.
Anak-anak yang mengalami gangguan fisik, tentu juga bisa belajar secara
efektif. Hal ini tergantung pada situasi dan keadaan anak tersebut. Misalnya, masih
sangat efektif kalau seorang anak yang buta untuk mengikuti pelajaran musik,
walaupun dia tidak bisa melihat, namun sangat tidak efektif, bila dia dipaksa untuk
belajar kimia atau fisika. Hal ini sangat tergantung pada upaya guru untuk mengenal
dan mampu mengidentifikasi kemampuan dan perbedaan individu para siawa.
• Pembelajaran efektif jika ada perbedaan latar belakang, bahasa, budaya, sosial
ekonomi. Bagaimana cara pengelolaan pembelajaran seperti itu? (Sandra Novieta)
Pembelajaran efektif tetap dapat terlaksana dalam konteks anak didik yang
memiliki aneka latar belakang yang berbeda, baik dari segi ekonomi, bahasa, budaya
dan kehidupan sosial-kemasyarakatan. Dalam hal ini menjadi tugas guru untuk
mengidentifikasi latar belakang siswa yang beragam ini. Guru hendaknya dapat
menerapkan berbagai pendekatan dan strategi/metode berhadapan dengan anak-anak
yang beragam.
Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 4
5. Sebagaimana telah dibicarakan dalam topik perbedaan individu, guuru harus
mampu menerima perbedaan yang ada dan memotivasi siswa untuk menghargai,
menerima, menghirmati, perbedaan yang ada dan menciptakan situasi kondusif dalam
keberagaman.
• Apakah tidak ada kesenjangan antara pembelajaran yang efektif dan tidak efektif?
Berpusat pada guru, Berpusat pada siswa? (Ode Zulaeha)
Kesenjangan dalam praktik belajar sesungguhnya terjadi manakala pebelajar
dan guru serta berbagai pihak yang berkepentingan dalam pembelajaran tidak saling
bekerja sama. Selain itu juga biila guru tidak mengaktifkan segala komponen
pembelajaran. Penggunaan variasi metode/strategi dalam pembelajaran dapat
menjawab persoalan ini. Guru harus berupaya untuk menggunakan aneka strategi dan
metode sesuai dengan tema dan tujuan pembelajaran, sehingga pelajaran benar-benar
dilihat dan dialami sebagai pelajaran yang efektif.
Antara strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan strategi yang
berpusat pada guru sebenarnya tidak terdapat kesenjangan, karena kedua strategi ini
akan memberikan makna belajar yang mendalam apabila dipadukan. Tidak mutlak
satu pendekatan/strategi dapat efektif. Oleh karena itu perlu variasi
strategi/pendekatan. Misalnya pendekatan kooperatif, berkolaborasi dengan metode
ceramah, demostrasi atau diskusi.
• Bagaimana pendekatan pembelajaran yang efektif? (Rahmat)
Pendekatan pembelajaran yang efektif akan terjadi bila pembelajaran itu
terfokus pada tujuan yang telah ditetapka yang ingin dicapai dalam kegiatan
pembelajaran tersebut sebagaimana yang termuat dalam kurikulum atau juga yang ada
dalam RPP. Selain itu, pembelajran dikatakan efektif apabila dalam kegiatan
pembelajaran, seorang guru mengaktifkan semua komponen pembelajaran seperti
Siswa, guru, materi, metode/strategi, sumber/alat/sarana, lingkungan/setting
pembelajaran.
• Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan seandainya pembicara menjadi kepala
dinas seandainya di lapangan ditemukan guru-guru yang tidak efektif? (Jakaruddin).
Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 5
6. Persoalan guru yang intensional memang secara praksis terbentur praktik
pendidikan yang kurang serius dan terbendung masalah. Banyak guru yang tidak
efektif dalam melaksanakan tugasnya. Seturut perkembangan jaman dan
perkembangan sistem dalam pendidikan, saat ini banyak sekolah yang memiliki
monitor khusus untuk selalu mengamati kerja guru dalam mengajar. Selain itu juga
peran pengawas dari dinas terkait sangat penting untuk menyelesaikan persoalan
seperti ini.
Di banyak tempat juga ada organisasi para guru yang selalu berkumpul
bersama untuk saling membagi pengalaman dalam mengajar dan saling mengevaluasi
keberhasilan mengajar para guru. Terlepas dari organisasi tersebut, di sekolah, juga
guru-guru selalu ada waktu untuk saling membagi pengalamannya dengan teman
gurunya. Mungkin hal ini akan memotivasi guru agar mampu menerapkan
pembelajaran efektif di kelasnya.
• Masukkan dari Pak Asep:
ada beberapa term penting dalam topik pembahasan tentang teaching, yakni
Learning (belajar), Teaching (pengajaran), Instruction (pengajaran), Teaching and
learning (belajar mengajar), Teaching for learning (mengajar untuk belajar
(pembelajaran)).
Woolfolk (2004) mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan yang relatif
permanen pada pengetahuan atau tingkah laku yang disebabkan oleh suatu
pengalaman. Perubahan tersebut terjadi setelah orang mengalaminya dalam
pengalaman. Pengalaman itu sendiri mengisyaratkan ada action (tindakan) dan
proses interaksi dengan lingkungan. Pengalaman tersebut erat kaitanya dengan
perubahan kognitif, afektif, psikomotorik. Sementara itu Santrock melihat belajar
sebagai perubahan perilaku, pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil
dari pengalaman. Secara umum, dapat dikatakan bahwa belajar ialah proses
perubahan yang terjadi pada seseorang seteah menjalani suatu pengalaman.
Bila dibandingkan antara taksonimo Bloom dengan pandangan psikologis tentang
perubahan akibat belajar maka akan diperoleh bahwa dalam taksonomi Bloom,
belajar merupakan perubahan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotirik,
sedangkan dalam bahasa psikologi, perubahan itu terjadi dalam hal biologis,
kognitif, dan socio-emotional. Yang diutamakan, sesungguhnya ialah sesuatu yang
Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 6
7. tampak dan tidak tampak. Dalam psikologi yang diutamakan ialah apa yang
dirasakan.
Istilah teaching (mengajar) ialah Upaya untuk memfasilitasi, meyediakan, atau
menciptakan sesuatu situasi yang memungkinkan siswa untuk belajar. Pengertian
ini akan mengarahkan kegiatan mengajar menjadi suatu kegiatan Pembelajaran,
dengan ciri khas: peserta sebagai subek yang aktif dan guru/instruktor sebagai
fasilitator.
Pembelajaran dapat dilihat sebagai suatu sistem. Sebagai suatu sistem,
pembelajaran merupakan suatu proses dalam sistem tertentu dan dipengaruhi oleh
banyak faktor pendukung. Faktor-faktor pendukung pelaksanaan proses belajar
tesebut ialah in-put (pebelajar dengan segala situasinya), environmental in-put
(masukan/pengaruh lingkungan, resource in-put, dan juga out-put yang berupa
kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh pebelajar.
Pembelajaran efektif, mengisyaratkan pembelajaran sebagai proses dan sebagai
hasil.. sebagai proses, pembelajaran harus sistematik, normatif, efisien, dan
menyenangkan. Ada juga dua hal penting yang harus diperhatikan dalam proses
yakni strategi/metode dan clasroom management. Yang bertanggung jawab
terhadap dua aspek ini ialah guru. Hasil dari proses belajar ialah bahwa Peserta
menguasai materi atau kompetensi yang diharapkan secara bermakna.
Siswa, guru, materi, metode/strategi, sumber/alat/sarana, lingkungan/setting
merupakan juga komponen-komponen penting yang ada dalam pembelajaran.
Pembelajaran akan menjadi suatu pembelajaran efektif apabila, mengaktifkan
semua komponen-komponen ini secara menyeluruh dan seksama.
Guru sebagai tokoh penting dalam pembelajaran harus memiliki kompetensi
khusus yang terdiri dari Kompetensi personal (fisik sehat dan menarik, disiplin
tanggung jawab, cerdas, tekun, sabar, ramah, hangat, tegas, jujur, adil, berakhlak
(moral)); Kompetensi profesional (menguasai materi, kemampuan mengelolah
pembelajaran, kemampuan meneliti, memiliki wawasan global); Kompetensi sosial
(interaksi dan kerja sama konstruktif dengan siswa, kolega, atasan, orang tua,
masyarakat, dan profesi lain);
Bila dilihat secara jeli dari cara pandang psikologis, sebetulnya ketiga kompetensi
itu bisa dirampingkan menjadi dua yakni kompetensi personal dan kompetensi
profesional.
Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 7
8. Ada empat kemampuan dasar menjadi guru yang expert (Peterson, 1988;
Shulman,1987) dalam egen dan Kaucak, 2004), yakni:
Knowledge of content: penguasaan terhadap materi yang diajarkan.
Pedagogical content knowledge: bagaimana suatu materi disusun dan disajikan
sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
General pedagogical knowledge: kemampuan untuk mengelolah kegiatan
pembelajaran, meliuti dua komponen dasar yakni penguasaan tentang staretegi
dan kemampuan mengelolah kelas.
Knowledge of learner and learning: pengetahuan dan pemahaman tentang anak
(peserta didik).
Kurikulum terdiri dari beberapa komponen, yakni Tujuan, isi, proses, evaluasi.
Ada beberapa pendekatan dalam pembelajaran yang secara umum dikategorikan
dalam dua pendekatan utama yakni Pertama, pembelajran langsung: pesan-pesan
pembelajran disampaikan secara langsung oleh guru kepada siswa. Strategi yang
digunakan dalam pendekatan langsung ini ialah strategi Teacher center dengan
menggunakan metode ceramah. Kedua, Pembelajaran tidak langsung: siswa
memperoleh pesan2 pembelajaran, tetapi tidak secra langsung didapat dari guru,
melainkan suatu proses yang dilakukan sendiri oleh siswa. Pembelajaran ini
menerapkan pembejajaran yang berpusat pada siswa (learner-centered). Metode
yang dipakai dalam pendekatan dan strategi ini meliputi metode tanya jawab,
eksperimen, tugas, diskusi, dan lain-lain.
C. REFLEKSI
Pembelajaran efektif merupakan model pembelajaran yang diharapkan selalu
diterapkan dalam konteks pembelajaran di semua lembaga pendidikan. Hemat saya,
pelaksanaan pembelajaran yang efektif akan terjadi bila guru mengetahui dan mendalami
tentang makna dan fungsi model, pendekatan, strategi, metode, tekhnik, dan taktik dalam
pembelajaran.
Pembelajaran juga disebut terlaksana sebagai suatu pembelajaran efektif juga tentu
mengisyaratkan kefektifan guru dalam mengaktifkan semua komponen pembelajaran
termasuk dua hal penting yang sangat menentukan yakni keaktifan siswa dan kemampuan
guru dalam mengelolah kelas. Keterampilan mengajar seorang guru seperti keterampilan
menjelaskan, keterampilan memimpin diskusi, keterampilan mengelolah kelas,
Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 8
9. keterampilan bertanya dasar, keterampilan membuka dan menutup pembelajaran,
ketrampilan menciptakan variasi, Ketrampilan memberikan penguatan, dan Keterampilan
mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran, merupakan sederetan keterampilan dasar
yang harus dimiliki guru agar mampu menjadi tenaga pendidik dan pengajar yang
kompeten. Hal ini akan senada dengan apa yang ditegaskan dalam undang-undang yakni
bahwa seorang guru harus memiki kemampuan khusus atau memiki kompetensi khusus
seperti kompetensi personal, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi
prefesional. Selain itu juga kompetensi managerial, agar mampu memanajemen kelas,
megelolah kelas sebagai tempat dan situasi yang efektif dan efesien untuk pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.
Penggunaan variasi strategi dan metode dalam kelas juga sangat diperlukan untuk
mengefektifkan suatu kegiatan pembelajaran. tentu penggunaan metode dan strategi
dimaksud harus disesuaikan dengan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Semuanya ini sesungguhnya dilakukan agar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga mereka dapat mengkonstruksi dan menemukan sendiri pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang akan mereka kembangkan.
Nama : Alfonsus Sam
No.induk : 7816110450
Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 9