SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU
PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY
(PENGGALAN / FRAGMENTED)
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu
Semester Empat Tahun Ajaran 2012/2013
Disusun oleh :
1. Hanung Setyo W (K7111081)
2. M.Noor Alfiandi (K7111113)
3. Maya Indah Mawarsari (K7111121)
4. Noor Fitriani Jayanti (K7111139)
Kelas 4B
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FKIP PGSD SOLO
2013
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pembelajaran Terpadu Menurut Forgaty (Penggalan/
Fragemented) ”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Media Pembelajaran
Semester Empat Tahun Ajaran 2012/2013
Makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Drs. Djaelani, M.Pd selaku pembimbing yang memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penulisan makalah ini.
2. Teman-teman kelas 4B dan semua pihak yang turut andil dalam
penyelesaian makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis telah berusaha maksimal untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Apabila dalam karya makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan, hal itu karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah pada masa yang akan
datang. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
maupun pembaca.
Surakarta, April 2013
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1
Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
Rumusan Masalah .........................................................................................2
Tujuan Penulisan ...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................3
Pengertian Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented) .........................3
Gambaran Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented) ..........................4
Kelebihan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented) ..........................4
Kelemahan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented).........................5
Kegunaan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented)...........................5
Penerapan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented)...........................5
BAB III PENUTUP ......................................................................................7
Simpulan .......................................................................................................7
Saran ..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA)…...............................................................................8
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelum memasuki bangku sekolah, anak terbiasa memandang dan
mempelajari segala peristiwa yang terjadi di sekitarnya atau yang
dialaminya sebagai suatu kesatuan yang utuh (holistik), mereka tidak
melihat semua itu secara parsial (terpisah-pisah). Sayangnya, ketika
memasuki situasi belajar secara formal di bangku sekolah dasar, mereka
disuguhi oleh berbagai ilmu atau mata pelajaran yang terpisah satu sama
lain sehingga mereka terkadang mengalami kesulitan untuk memahami
fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat dan alam sekitarnya.
Penyelenggaraan pendidikan dengan menekankan pada pembelajaran yang
memisahkan penyajian antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
lainnya akan mengakibatkan permasalahan yang cukup serius terutama
bagi siswa usia sekolah dasar.
Pembelajaran yang memisahkan secara tegas penyajian
matapelajaran-matapelajaran tersebut hanya akan membuahkan kesulitan
setiap anak karena hanya akan memberikan pengalaman belajar yang
bersifat artifical atau pengalaman belajar yang dibuat – buat. Oleh karena
itu, proses pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar, terutama
untuk kelas – kelas awal, harus memperhatikan karakteristik anak yang
akan menghayati pengalaman belajar tersebut sebagai satu kesatuan yang
utuh. Pengemasan pembelajaran harus dirancang secara tepat karena akan
berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman belajar anak.
Pengalaman belajar yang menunjukan kaitan unsure – unsure
konseptual baik di dalam maupun antar matapelajaran, akan memberi
peluang bagi terjadinya pembelajaran yang efektif dan lebih bermakna
(meaning learning).
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan
pembelajaran yang melibatkan beberapa matapelajaran untuk memberikan
5
pengalaman belajar yang bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu
diyakini sebagai pendekatan yang berorientasi pada praktek pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran terpadu secara efektif
akan membantu menciptakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk
melihat dan membangun konsep-konsep yang saling berkaitan. Dengan
demikian, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memehami
masalah kompleks yang ada di lingkungan sekitarnya dengan pandangan
yang utuh. Dengan pembelajaran terpadu ini siswa diharapkan memiliki
kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menilai dan
menggunakan informasi yang ada di sekitarnya secara bermakna. Hal itu
dapat diperoleh tidak saja melalui pemberian pengetahuan baru kepada
siswa melainkan juga melalui kesempatan memantapkan dan
menerapkannya dalam berbagai situasi baru yang semakin beragam.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Model Fragmented?
2. Bagaimana Gambaran Model Fragmented?
3. Bagaimana Kelebihan Model Fragmented?
4. Bagaimana Kelemahan Model Fragmented?
5. Bagaimana Kegunaan Model Fragmented?
6. Bagaimana Penerapan Model Fragmented?
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengertian Model Fragmented?
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Gambaran Model Fragmented?
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Kelebihan Model Fragmented?
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Kelemahan Model Fragmented?
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Kegunaan Model Fragmented?
6. Untuk Mengetahui Bagaimana Penerapan Model Fragmented?
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Model Fragmented
Model Fragmented adalah susunan kurikulum tradisional yang
memisahkan berbagai macam disiplin ilmu. Secara khusus, ada empat
macam bidang akademis yang diberi nama Matematika, Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA), Bahasa dan Seni, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),.Ilmu murni
dan ilmu praktis dalam hal ini seni digolongkan matapelajaran lunak
dibandingkan dengan berbagai matapelajaran yang bersifat keras. Ada
berbagai macam disiplin ilmu yang kita namai dengan ilmu kemanusiaan.
Di dalam kurikulum standar, berbagai matapelajaran tersebut diajarkan
secara terpisah dan sama sekali tidak ada usaha untuk menghubungkan dan
menggabungkan pelajaran-pelajaran tersebut. Dan karena inilah ada
semacam hubungan tumpang tindih antara ilmu pengetahuan Fisika dan
Kimia dalam matapelajaran IPA dan hubungan antara keduanya bersifat
implicit dan bukan secara eksplisit (jelas) sehingga perlu adanya
pendekatan di dalamnya.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model
fragmented ini menunjukkan pengintegrasian secara implicit di dalam satu
displin ilmu tertentu (intra disiplin). Di dalam masing-masing disiplin ilmu
itu memiliki bagian-bagian atau bidang-bidang ilmu yang merupakan satu
kesatuan dalam bidang ilmu tersebut. Misalnya dalam pembelajaran
Bahasa Indonesi terdapat lima aspek yaitu: Berbicara, menulis, menyimak,
7
membaca, dan apresiasi sastra. Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa
Indonesia ini lima aspek tersebut dianjurkan secara menyeluruh sesuai
dengan kurikulum yang telah direncanakan. Untuk mata pelajaran IPA
terdiri atas ilmu Kimia, Fisika, dan Biologi. Sedangkan matapelajaran IPS
terdiri atas ilmu Geografi, Sejarah, dan Ekonomi dan Koprasi.
2. Gambaran Pembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented)
Dalam jenjang pendidikan tingkat menengah, masing-masing
disiplin ilmu tersebut diajarkan oleh guru yang berbeda dengan
menggunakan berbagai macam lokasi yang berbeda tetapi masih di
lingkungan sekolah yang sama. Hal ini yang menyebabkan pemecahan
atau pemisahan materi dalam kurikulum antara matapelajaran yang satu
dengan matapelajaran yang lainnya. Dan pemisahan antara berbagai
bidang ilmu itu terlihat jelas pada saat guru mengatakan “Sekarang anak-
anak bukalah buku IPA kalian dan masukkan buku Matematikamu, dan
sekarang waktunya kita belajar IPA”. Dan jadwal pelajaran di sekolah pun
menunjukkan jadwal yang berbeda antara pelajaran Matematika, IPA, atau
bidang ilmu Sosial yang lainnya. Hampir tak satu pun matapelajaran yang
dijadikan satu atau dihubungkan satu kesatuan yang saling berkaitan.
3. KelebihanPembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented)
Salah satu kelebihan dari model fragmented ini adalah menjaga
agar suatu matapelajaran terjaga keaslian dan kemurniannya tidak
tercampuri dengan matapelajaran yang lainnya. Oleh karena itu model ini
menyiapkan seorang guru yang betul-betul pakar atau ahli di bidang
matapelajaran yang ia ajarkan dan mampu mengajarkan, menggali, dan
memahami materi tersebut secara luas dan mendalam. Dan model ini juga
memberikan “zona kenyamanan” bagi seluruh pesertanya artinya guru
akan ditempatkan sebagai seorang sumber belajar, sedangkan siswa
sebagai pencari ilmu yang berbeda. Dengan bantuan seorang guru siswa
akan banyak mendapatkan kelebihan dari model fragmented ini.
8
4. Kelemahan Pembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented)
Kelemahan dari model fragmented ini ada dua yaitu siswa tidak
mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam bidang
ilmu yang berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan
secara konsep dua matapelajaran yang berbeda. Yang kedua model ini
akan menyebabkan semacam proses tumpang tindih dalam hal konsep,
perilaku dan konsep yang dikuasai siswa.
5. Kegunaan Pembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented)
Model fragmented ini akan berguna apabila diterapkan pada
sekolah dasar yang siswanya memiliki berbagai macam karakter yang
berbeda dengan berbagai macam bidang ilmu yang ada yang nantinya
siswa akan didorong untuk memilih jurusan yang paling mereka sukai.
Dan model ini sangat bermanfaat pada tingkat menengah atas dan
universitas di mana masing-masing siswa akan kita dorong untuk
menentukan dan mengkhususkan bidang keahlian yeng meraka miliki
melalui serangkaian aktivitas seperti monitoring, pelatihan, serta kerja
sama belajar. Selain itu model ini juga sangat bermanfaat untuk guru yang
ingin lebih spesifik dalam keahliannya di bidang ilmu tertentu dan
menggembangkan kurikulum yang ada dalam proses pembelajaran di
kelas.
6. Penerapan Model Fragmented
Model fragmented di Sekolah Dasar sangat tepat diterapkan di
kelas tinggi yaitu di kelas IV, V, dan VI. Di kelas tersebut pemahaman
siswa lebih konkrit dibanding di kelas I, II, dan III yang masih bersifat
abstrak atau global sehingga di kelas tinggi ini siswa mampu untuk
menerima guru dan matapelajaran yang berbeda dalam proses
pembelajarannya.
Sebagai contoh penerapan, berikut ini tentang pembelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah dasar kelas 5 dengan menggunakan
pembelajaran terpadu model fragmented.
9
Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah meningkatkan
kemampuan berbahasa siswa baik lisan maupun tertulis. Kemampuan
berbahasa meliputi kemampuan mendengarkan, membaca, berbicara,
menulis, dan apresiasi sastra. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
diharapkan kelima kemampuan tersebut dapat meningkat baik secara lisan
maupun tertulis.
Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berbahasa
siswa diperlukan berbagai usaha, strategi maupun metode yang inovatif
dan kreatif sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia tidak menjadi
pembelajaran yang membosankan bagi siswa. Dengan pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan diharapkan siswa dapat belajar
mandiri dan merasa bertanggung jawab untuk mengembangkan
kemampuannya sendiri tanpa ada paksaan dari guru. Untuk mencapai
tujuan tersebut seorang guru harus berusaha untuk membuat rencana
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, potensi, sarana dan prasarana yang
tersedia.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, kelima aspek kemampuan
berbahasa tersebut harus diberikan secara menyeluruh dan terencana,
sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan dan menguasai kelima
aspek tersebut baik secara lisan maupun tulis dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.
Pembelajaran kebahasaan juga tak kalah pentingnya dalam
pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia selain kelima aspek
kemampuan berbahasa tersebut. Walaupun dalam KTSP pembelajaran
kebahasaan tidak dicantumkan secara eksplisit atau secara tertulis tetapi
dalam pengembangan pembelajarannya aspek kebahasaan ini harus
diberikan secara terintegrasi dalam dalam kelima aspek tersebut. Hai ini
disebabkan aspek kebahasaan meerupakan dasar dari kemampuan
berbahasa seseorang agar mereka dapat berkomunikasi dengan baik dan
benar secara lisan maupun tulis.
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Model Fragmented adalah model pembelajaran konvensional
(umumnya) yang terpisah secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa
tanpa menghubungkan kebermaknaan dan keterkaitan antara satu pelajaran
dengan pelajaran lainnya. Setiap mata pelajaran diajarkan oleh guru yang
berbeda dan mungkin pula ruang yang berbeda. Setiap mata pelajaran
memiliki ranahnya tersendiri dan tidak ada usaha untuk
mempersatukannya. Setiap mata pelajaran berlangsung terpisah dengan
pengorganisasian dan cara mengajar yang berbeda dari setiap guru.
2. Saran
Seorang pendidik (guru) diharapkan mampu menyesuaikan dan
mengkondisikan kepada siswa yang bagaimana model pembelajaran
fragmented ini diterapkan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Resmini, Novi. Model-model Pembelajaran Terpadu pdf. Universitas
Pendidikan Indonesia
Soenarko, Bambang. 2011. Konsep Pembelajaran Terpadu. Kediri:
Universitas Nusantara PGRI Kediri
http://meilanikasim.wordpress.com/2011/04/20/makalah-pembelajaran-
terpadu/ diudnduh pada 31 maret 2013 pukul 18.03 wib
http://heptajayawardana.blogspot.com/2012/10/10-model-pembelajaran-
sains-terpadu.html . diunduh pada 31 maret 2013 19: 07 wib
http://file.upi.edu/direktori/fpbs/jur.pend.bhs.dansastraindonesia/196711031
993032-novi_resmini/model_pembelajaran_terpadu.pdf
diunduh pada 31 maret 2013 19: 13 wib
http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pk_0808032_chapter2.pdf
diunduh pada 31 maret 2013 20: 01 wib
http://rizkapratiwijaya.blogspot.com/2013/03/pembelajaran-terpadu-tipe-
fragmented.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:24 wib
http://cara-yienhapsari.blogspot.com/2012/11/makalah-model-
pembelajaran-fragmented.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:30 wib
http://www.ahmatnurdin.com/model-pembelajaran-terpadu-tipe-fragmanted-
terpisah.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:36 wib
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/26/model-model-pembelajaran-
terpadu/-.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:38wib
http://journal424.wordpress.com/2013/02/10/pembelajaran-terpadu-tipe-
fragmented/ diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:40 wib

More Related Content

What's hot

PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptxPPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptxArrasyid9
 
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxMODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxRisyaIkhsan
 
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"Rofiani Intan
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdShinta Nz
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Mitha Ye Es
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaSiti Sya'anah
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Dedi Yulianto
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Jerry Makawimbang
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
pembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmentedpembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmentedCha-cha Taulanys
 

What's hot (20)

Pembelajaran Terpadu Model Nested
Pembelajaran Terpadu Model NestedPembelajaran Terpadu Model Nested
Pembelajaran Terpadu Model Nested
 
Pembelajaran Tematik
Pembelajaran TematikPembelajaran Tematik
Pembelajaran Tematik
 
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptxPPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
 
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxMODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
 
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
 
Definisi tep tahun 1977 1994 2008
Definisi tep tahun 1977 1994 2008Definisi tep tahun 1977 1994 2008
Definisi tep tahun 1977 1994 2008
 
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinya
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Pembelajaran terpadu model connected
Pembelajaran terpadu model connectedPembelajaran terpadu model connected
Pembelajaran terpadu model connected
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
pembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmentedpembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmented
 

Viewers also liked

Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduIsmail Fizh
 
10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpadu10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpaduWarman Tateuteu
 
10 model pembelajaran terpadu
10 model pembelajaran terpadu10 model pembelajaran terpadu
10 model pembelajaran terpaduDeasy Nurmalasari
 
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDAulin Hipgalz
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedCha-cha Taulanys
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadunani nurnaeni
 
ppt pembelajaran terpadu model Immersed
ppt pembelajaran terpadu model Immersedppt pembelajaran terpadu model Immersed
ppt pembelajaran terpadu model ImmersedCha-cha Taulanys
 
Model pembelajaran-terpadu-immersed
Model pembelajaran-terpadu-immersedModel pembelajaran-terpadu-immersed
Model pembelajaran-terpadu-immersedobrilian
 
Kurikulum Model Fragmented
Kurikulum Model FragmentedKurikulum Model Fragmented
Kurikulum Model FragmentedNinok Eyiz
 
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedPpt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedCha-cha Taulanys
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduAnwar Sanusi
 
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedPpt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedrizka_pratiwi
 
2.1 konsep ips terpadu
2.1 konsep ips terpadu2.1 konsep ips terpadu
2.1 konsep ips terpaduAndi Johar
 
Fungsi pengorganisasian dalam pembelajaran
Fungsi pengorganisasian dalam pembelajaranFungsi pengorganisasian dalam pembelajaran
Fungsi pengorganisasian dalam pembelajaranDanny Danny
 
SOSIOLOGI POLITIK "Ketidakadilan Hukum Di Indonesia"
SOSIOLOGI POLITIK "Ketidakadilan Hukum Di Indonesia"SOSIOLOGI POLITIK "Ketidakadilan Hukum Di Indonesia"
SOSIOLOGI POLITIK "Ketidakadilan Hukum Di Indonesia"monica_monik
 
Hakekat pembelajaran terpadu
Hakekat pembelajaran terpadu Hakekat pembelajaran terpadu
Hakekat pembelajaran terpadu Kelas F PKK
 
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2Ismail Fizh
 

Viewers also liked (20)

Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
 
10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpadu10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpadu
 
Fragmented
FragmentedFragmented
Fragmented
 
10 model pembelajaran terpadu
10 model pembelajaran terpadu10 model pembelajaran terpadu
10 model pembelajaran terpadu
 
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model shared
 
Pusat pengembangan media
Pusat pengembangan mediaPusat pengembangan media
Pusat pengembangan media
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
ppt pembelajaran terpadu model Immersed
ppt pembelajaran terpadu model Immersedppt pembelajaran terpadu model Immersed
ppt pembelajaran terpadu model Immersed
 
Model pembelajaran-terpadu-immersed
Model pembelajaran-terpadu-immersedModel pembelajaran-terpadu-immersed
Model pembelajaran-terpadu-immersed
 
Kurikulum Model Fragmented
Kurikulum Model FragmentedKurikulum Model Fragmented
Kurikulum Model Fragmented
 
Pembelajaran Terpadu Penggalan (Fragmented)
Pembelajaran Terpadu Penggalan (Fragmented)Pembelajaran Terpadu Penggalan (Fragmented)
Pembelajaran Terpadu Penggalan (Fragmented)
 
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedPpt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpadu
 
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedPpt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
 
2.1 konsep ips terpadu
2.1 konsep ips terpadu2.1 konsep ips terpadu
2.1 konsep ips terpadu
 
Fungsi pengorganisasian dalam pembelajaran
Fungsi pengorganisasian dalam pembelajaranFungsi pengorganisasian dalam pembelajaran
Fungsi pengorganisasian dalam pembelajaran
 
SOSIOLOGI POLITIK "Ketidakadilan Hukum Di Indonesia"
SOSIOLOGI POLITIK "Ketidakadilan Hukum Di Indonesia"SOSIOLOGI POLITIK "Ketidakadilan Hukum Di Indonesia"
SOSIOLOGI POLITIK "Ketidakadilan Hukum Di Indonesia"
 
Hakekat pembelajaran terpadu
Hakekat pembelajaran terpadu Hakekat pembelajaran terpadu
Hakekat pembelajaran terpadu
 
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2
 

Similar to PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY

IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1siruz manto
 
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPAKURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPARitsa Faiza
 
Buku IPA k13 kls VII
Buku IPA k13 kls VIIBuku IPA k13 kls VII
Buku IPA k13 kls VIIbayu hidayah
 
IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2siruz manto
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_gurusmbbgb
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guruNuni Nur
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_gurubinatang87
 
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013gustini12linda
 
2.2. pembelajaran tematik terpdu
2.2. pembelajaran tematik terpdu2.2. pembelajaran tematik terpdu
2.2. pembelajaran tematik terpduJulia Maulina
 
2.2. pembelajaran tematik terpdu
2.2. pembelajaran tematik terpdu2.2. pembelajaran tematik terpdu
2.2. pembelajaran tematik terpduJulia Maulina
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guruendra2007
 
Kelompok.1_PPT_Pembelajaran_Terpadu&di_SD.pptx
Kelompok.1_PPT_Pembelajaran_Terpadu&di_SD.pptxKelompok.1_PPT_Pembelajaran_Terpadu&di_SD.pptx
Kelompok.1_PPT_Pembelajaran_Terpadu&di_SD.pptxsyaputrabenny519
 
Ipa smp 7 guru
Ipa smp 7 guruIpa smp 7 guru
Ipa smp 7 guruBudhi Emha
 
Buku Guru IPA Kelas 7 SMP
Buku Guru IPA Kelas 7 SMPBuku Guru IPA Kelas 7 SMP
Buku Guru IPA Kelas 7 SMPMuhammad Idris
 
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014IWAN SUKMA NURICHT
 
PPT MODEL FRAGMENTED_KELOMPOK 1.pptx
PPT MODEL FRAGMENTED_KELOMPOK 1.pptxPPT MODEL FRAGMENTED_KELOMPOK 1.pptx
PPT MODEL FRAGMENTED_KELOMPOK 1.pptxSintyaAsiah1
 
Pembelajaran Tematik TERPADU
Pembelajaran Tematik TERPADUPembelajaran Tematik TERPADU
Pembelajaran Tematik TERPADUIfik Firdaus
 

Similar to PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (20)

Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
 
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
 
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPAKURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPA
 
Bg ipa 7
Bg ipa 7Bg ipa 7
Bg ipa 7
 
Buku IPA k13 kls VII
Buku IPA k13 kls VIIBuku IPA k13 kls VII
Buku IPA k13 kls VII
 
IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2IPA SMP Kelas 7 Semester 2
IPA SMP Kelas 7 Semester 2
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
 
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
 
2.2. pembelajaran tematik terpdu
2.2. pembelajaran tematik terpdu2.2. pembelajaran tematik terpdu
2.2. pembelajaran tematik terpdu
 
2.2. pembelajaran tematik terpdu
2.2. pembelajaran tematik terpdu2.2. pembelajaran tematik terpdu
2.2. pembelajaran tematik terpdu
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Kelompok.1_PPT_Pembelajaran_Terpadu&di_SD.pptx
Kelompok.1_PPT_Pembelajaran_Terpadu&di_SD.pptxKelompok.1_PPT_Pembelajaran_Terpadu&di_SD.pptx
Kelompok.1_PPT_Pembelajaran_Terpadu&di_SD.pptx
 
Ipa smp 7 guru
Ipa smp 7 guruIpa smp 7 guru
Ipa smp 7 guru
 
Buku Guru IPA Kelas 7 SMP
Buku Guru IPA Kelas 7 SMPBuku Guru IPA Kelas 7 SMP
Buku Guru IPA Kelas 7 SMP
 
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014
 
PPT MODEL FRAGMENTED_KELOMPOK 1.pptx
PPT MODEL FRAGMENTED_KELOMPOK 1.pptxPPT MODEL FRAGMENTED_KELOMPOK 1.pptx
PPT MODEL FRAGMENTED_KELOMPOK 1.pptx
 
Pembelajaran Tematik TERPADU
Pembelajaran Tematik TERPADUPembelajaran Tematik TERPADU
Pembelajaran Tematik TERPADU
 

More from Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret

Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 

More from Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret (20)

RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
 
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
 
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
 
Rpp kelas 6 materi mengisi formulir
Rpp kelas 6 materi mengisi formulirRpp kelas 6 materi mengisi formulir
Rpp kelas 6 materi mengisi formulir
 
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
 
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
PPT Makna Pancasila
PPT Makna PancasilaPPT Makna Pancasila
PPT Makna Pancasila
 
Makalah penentuan materi pelajaran
Makalah penentuan materi pelajaranMakalah penentuan materi pelajaran
Makalah penentuan materi pelajaran
 
Penentuan Materi Pelajaran
Penentuan Materi PelajaranPenentuan Materi Pelajaran
Penentuan Materi Pelajaran
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
 
PPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPSPPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPS
 
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan BelajarContoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
 
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJARHAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
 
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran MatematikaRencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
 
Contoh silabus model fragmented
Contoh silabus model fragmentedContoh silabus model fragmented
Contoh silabus model fragmented
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
 
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
 
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY

  • 1. 1 MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED) Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu Semester Empat Tahun Ajaran 2012/2013 Disusun oleh : 1. Hanung Setyo W (K7111081) 2. M.Noor Alfiandi (K7111113) 3. Maya Indah Mawarsari (K7111121) 4. Noor Fitriani Jayanti (K7111139) Kelas 4B UNIVERSITAS SEBELAS MARET FKIP PGSD SOLO 2013
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pembelajaran Terpadu Menurut Forgaty (Penggalan/ Fragemented) ” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Media Pembelajaran Semester Empat Tahun Ajaran 2012/2013 Makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Drs. Djaelani, M.Pd selaku pembimbing yang memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan makalah ini. 2. Teman-teman kelas 4B dan semua pihak yang turut andil dalam penyelesaian makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis telah berusaha maksimal untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Apabila dalam karya makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, hal itu karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah pada masa yang akan datang. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Surakarta, April 2013 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL......................................................................................i KATA PENGANTAR .................................................................................ii DAFTAR ISI ................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1 Rumusan Masalah .........................................................................................2 Tujuan Penulisan ...........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................3 Pengertian Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented) .........................3 Gambaran Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented) ..........................4 Kelebihan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented) ..........................4 Kelemahan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented).........................5 Kegunaan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented)...........................5 Penerapan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented)...........................5 BAB III PENUTUP ......................................................................................7 Simpulan .......................................................................................................7 Saran ..............................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA)…...............................................................................8
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sebelum memasuki bangku sekolah, anak terbiasa memandang dan mempelajari segala peristiwa yang terjadi di sekitarnya atau yang dialaminya sebagai suatu kesatuan yang utuh (holistik), mereka tidak melihat semua itu secara parsial (terpisah-pisah). Sayangnya, ketika memasuki situasi belajar secara formal di bangku sekolah dasar, mereka disuguhi oleh berbagai ilmu atau mata pelajaran yang terpisah satu sama lain sehingga mereka terkadang mengalami kesulitan untuk memahami fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat dan alam sekitarnya. Penyelenggaraan pendidikan dengan menekankan pada pembelajaran yang memisahkan penyajian antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya akan mengakibatkan permasalahan yang cukup serius terutama bagi siswa usia sekolah dasar. Pembelajaran yang memisahkan secara tegas penyajian matapelajaran-matapelajaran tersebut hanya akan membuahkan kesulitan setiap anak karena hanya akan memberikan pengalaman belajar yang bersifat artifical atau pengalaman belajar yang dibuat – buat. Oleh karena itu, proses pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar, terutama untuk kelas – kelas awal, harus memperhatikan karakteristik anak yang akan menghayati pengalaman belajar tersebut sebagai satu kesatuan yang utuh. Pengemasan pembelajaran harus dirancang secara tepat karena akan berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman belajar anak. Pengalaman belajar yang menunjukan kaitan unsure – unsure konseptual baik di dalam maupun antar matapelajaran, akan memberi peluang bagi terjadinya pembelajaran yang efektif dan lebih bermakna (meaning learning). Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa matapelajaran untuk memberikan
  • 5. 5 pengalaman belajar yang bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu diyakini sebagai pendekatan yang berorientasi pada praktek pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran terpadu secara efektif akan membantu menciptakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk melihat dan membangun konsep-konsep yang saling berkaitan. Dengan demikian, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memehami masalah kompleks yang ada di lingkungan sekitarnya dengan pandangan yang utuh. Dengan pembelajaran terpadu ini siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menilai dan menggunakan informasi yang ada di sekitarnya secara bermakna. Hal itu dapat diperoleh tidak saja melalui pemberian pengetahuan baru kepada siswa melainkan juga melalui kesempatan memantapkan dan menerapkannya dalam berbagai situasi baru yang semakin beragam. 2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Pengertian Model Fragmented? 2. Bagaimana Gambaran Model Fragmented? 3. Bagaimana Kelebihan Model Fragmented? 4. Bagaimana Kelemahan Model Fragmented? 5. Bagaimana Kegunaan Model Fragmented? 6. Bagaimana Penerapan Model Fragmented? 3. Tujuan Penulisan 1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengertian Model Fragmented? 2. Untuk Mengetahui Bagaimana Gambaran Model Fragmented? 3. Untuk Mengetahui Bagaimana Kelebihan Model Fragmented? 4. Untuk Mengetahui Bagaimana Kelemahan Model Fragmented? 5. Untuk Mengetahui Bagaimana Kegunaan Model Fragmented? 6. Untuk Mengetahui Bagaimana Penerapan Model Fragmented?
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Model Fragmented Model Fragmented adalah susunan kurikulum tradisional yang memisahkan berbagai macam disiplin ilmu. Secara khusus, ada empat macam bidang akademis yang diberi nama Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa dan Seni, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),.Ilmu murni dan ilmu praktis dalam hal ini seni digolongkan matapelajaran lunak dibandingkan dengan berbagai matapelajaran yang bersifat keras. Ada berbagai macam disiplin ilmu yang kita namai dengan ilmu kemanusiaan. Di dalam kurikulum standar, berbagai matapelajaran tersebut diajarkan secara terpisah dan sama sekali tidak ada usaha untuk menghubungkan dan menggabungkan pelajaran-pelajaran tersebut. Dan karena inilah ada semacam hubungan tumpang tindih antara ilmu pengetahuan Fisika dan Kimia dalam matapelajaran IPA dan hubungan antara keduanya bersifat implicit dan bukan secara eksplisit (jelas) sehingga perlu adanya pendekatan di dalamnya. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model fragmented ini menunjukkan pengintegrasian secara implicit di dalam satu displin ilmu tertentu (intra disiplin). Di dalam masing-masing disiplin ilmu itu memiliki bagian-bagian atau bidang-bidang ilmu yang merupakan satu kesatuan dalam bidang ilmu tersebut. Misalnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesi terdapat lima aspek yaitu: Berbicara, menulis, menyimak,
  • 7. 7 membaca, dan apresiasi sastra. Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia ini lima aspek tersebut dianjurkan secara menyeluruh sesuai dengan kurikulum yang telah direncanakan. Untuk mata pelajaran IPA terdiri atas ilmu Kimia, Fisika, dan Biologi. Sedangkan matapelajaran IPS terdiri atas ilmu Geografi, Sejarah, dan Ekonomi dan Koprasi. 2. Gambaran Pembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented) Dalam jenjang pendidikan tingkat menengah, masing-masing disiplin ilmu tersebut diajarkan oleh guru yang berbeda dengan menggunakan berbagai macam lokasi yang berbeda tetapi masih di lingkungan sekolah yang sama. Hal ini yang menyebabkan pemecahan atau pemisahan materi dalam kurikulum antara matapelajaran yang satu dengan matapelajaran yang lainnya. Dan pemisahan antara berbagai bidang ilmu itu terlihat jelas pada saat guru mengatakan “Sekarang anak- anak bukalah buku IPA kalian dan masukkan buku Matematikamu, dan sekarang waktunya kita belajar IPA”. Dan jadwal pelajaran di sekolah pun menunjukkan jadwal yang berbeda antara pelajaran Matematika, IPA, atau bidang ilmu Sosial yang lainnya. Hampir tak satu pun matapelajaran yang dijadikan satu atau dihubungkan satu kesatuan yang saling berkaitan. 3. KelebihanPembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented) Salah satu kelebihan dari model fragmented ini adalah menjaga agar suatu matapelajaran terjaga keaslian dan kemurniannya tidak tercampuri dengan matapelajaran yang lainnya. Oleh karena itu model ini menyiapkan seorang guru yang betul-betul pakar atau ahli di bidang matapelajaran yang ia ajarkan dan mampu mengajarkan, menggali, dan memahami materi tersebut secara luas dan mendalam. Dan model ini juga memberikan “zona kenyamanan” bagi seluruh pesertanya artinya guru akan ditempatkan sebagai seorang sumber belajar, sedangkan siswa sebagai pencari ilmu yang berbeda. Dengan bantuan seorang guru siswa akan banyak mendapatkan kelebihan dari model fragmented ini.
  • 8. 8 4. Kelemahan Pembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented) Kelemahan dari model fragmented ini ada dua yaitu siswa tidak mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam bidang ilmu yang berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan secara konsep dua matapelajaran yang berbeda. Yang kedua model ini akan menyebabkan semacam proses tumpang tindih dalam hal konsep, perilaku dan konsep yang dikuasai siswa. 5. Kegunaan Pembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented) Model fragmented ini akan berguna apabila diterapkan pada sekolah dasar yang siswanya memiliki berbagai macam karakter yang berbeda dengan berbagai macam bidang ilmu yang ada yang nantinya siswa akan didorong untuk memilih jurusan yang paling mereka sukai. Dan model ini sangat bermanfaat pada tingkat menengah atas dan universitas di mana masing-masing siswa akan kita dorong untuk menentukan dan mengkhususkan bidang keahlian yeng meraka miliki melalui serangkaian aktivitas seperti monitoring, pelatihan, serta kerja sama belajar. Selain itu model ini juga sangat bermanfaat untuk guru yang ingin lebih spesifik dalam keahliannya di bidang ilmu tertentu dan menggembangkan kurikulum yang ada dalam proses pembelajaran di kelas. 6. Penerapan Model Fragmented Model fragmented di Sekolah Dasar sangat tepat diterapkan di kelas tinggi yaitu di kelas IV, V, dan VI. Di kelas tersebut pemahaman siswa lebih konkrit dibanding di kelas I, II, dan III yang masih bersifat abstrak atau global sehingga di kelas tinggi ini siswa mampu untuk menerima guru dan matapelajaran yang berbeda dalam proses pembelajarannya. Sebagai contoh penerapan, berikut ini tentang pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar kelas 5 dengan menggunakan pembelajaran terpadu model fragmented.
  • 9. 9 Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah meningkatkan kemampuan berbahasa siswa baik lisan maupun tertulis. Kemampuan berbahasa meliputi kemampuan mendengarkan, membaca, berbicara, menulis, dan apresiasi sastra. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan kelima kemampuan tersebut dapat meningkat baik secara lisan maupun tertulis. Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berbahasa siswa diperlukan berbagai usaha, strategi maupun metode yang inovatif dan kreatif sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia tidak menjadi pembelajaran yang membosankan bagi siswa. Dengan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan diharapkan siswa dapat belajar mandiri dan merasa bertanggung jawab untuk mengembangkan kemampuannya sendiri tanpa ada paksaan dari guru. Untuk mencapai tujuan tersebut seorang guru harus berusaha untuk membuat rencana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, potensi, sarana dan prasarana yang tersedia. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, kelima aspek kemampuan berbahasa tersebut harus diberikan secara menyeluruh dan terencana, sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan dan menguasai kelima aspek tersebut baik secara lisan maupun tulis dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Pembelajaran kebahasaan juga tak kalah pentingnya dalam pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia selain kelima aspek kemampuan berbahasa tersebut. Walaupun dalam KTSP pembelajaran kebahasaan tidak dicantumkan secara eksplisit atau secara tertulis tetapi dalam pengembangan pembelajarannya aspek kebahasaan ini harus diberikan secara terintegrasi dalam dalam kelima aspek tersebut. Hai ini disebabkan aspek kebahasaan meerupakan dasar dari kemampuan berbahasa seseorang agar mereka dapat berkomunikasi dengan baik dan benar secara lisan maupun tulis.
  • 10. 10 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Model Fragmented adalah model pembelajaran konvensional (umumnya) yang terpisah secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan kebermaknaan dan keterkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Setiap mata pelajaran diajarkan oleh guru yang berbeda dan mungkin pula ruang yang berbeda. Setiap mata pelajaran memiliki ranahnya tersendiri dan tidak ada usaha untuk mempersatukannya. Setiap mata pelajaran berlangsung terpisah dengan pengorganisasian dan cara mengajar yang berbeda dari setiap guru. 2. Saran Seorang pendidik (guru) diharapkan mampu menyesuaikan dan mengkondisikan kepada siswa yang bagaimana model pembelajaran fragmented ini diterapkan.
  • 11. 11 DAFTAR PUSTAKA Resmini, Novi. Model-model Pembelajaran Terpadu pdf. Universitas Pendidikan Indonesia Soenarko, Bambang. 2011. Konsep Pembelajaran Terpadu. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri http://meilanikasim.wordpress.com/2011/04/20/makalah-pembelajaran- terpadu/ diudnduh pada 31 maret 2013 pukul 18.03 wib http://heptajayawardana.blogspot.com/2012/10/10-model-pembelajaran- sains-terpadu.html . diunduh pada 31 maret 2013 19: 07 wib http://file.upi.edu/direktori/fpbs/jur.pend.bhs.dansastraindonesia/196711031 993032-novi_resmini/model_pembelajaran_terpadu.pdf diunduh pada 31 maret 2013 19: 13 wib http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pk_0808032_chapter2.pdf diunduh pada 31 maret 2013 20: 01 wib http://rizkapratiwijaya.blogspot.com/2013/03/pembelajaran-terpadu-tipe- fragmented.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:24 wib http://cara-yienhapsari.blogspot.com/2012/11/makalah-model- pembelajaran-fragmented.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:30 wib http://www.ahmatnurdin.com/model-pembelajaran-terpadu-tipe-fragmanted- terpisah.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:36 wib http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/26/model-model-pembelajaran- terpadu/-.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:38wib http://journal424.wordpress.com/2013/02/10/pembelajaran-terpadu-tipe- fragmented/ diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:40 wib