SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Optimalisasi Sistem Logistik Maritim
untuk Peningkatan Ekspor Produk
Kelautan dan Perikanan
Togar M. Simatupang
Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Del
Forum Diskusi Virtual Indonesia Maritime Club ("IMC") Discussion Series ke -31
28 Agustus 2021 10:00-12.00 WIB Jakarta
Kilasan
• Pendahuluan
• Ekspor Perikanan
• Perkembangan Rantai Pasokan Ikan
• Rancangan Sistem Logistik Ikan Nasional
• Saran Perbaikan: Berbagi Tanggung Jawab dalam Pengelolaan
Perikanan
• Penutup
2
Pendahuluan
• Indonesia Maritime Club (IMC) adalah forum diskusi virtual yang digagas
oleh Myshipgo, sebuah platform digital, untuk dapat memberikan
kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan dan pencerahan di sektor
maritim, logistik, rantai pasok, dan teknologi digital.
• IMC berupaya untuk "merangkul" para pemangku kepentingan di sektor-
sektor tersebut di atas untuk bersinergi bersama memajukan Indonesia.
• Sistem logistik maritim Indonesia memiliki kekhususan dan masih perlu
dikembangkan untuk dapat meningkatkan ketersediaan ikan baik untuk
kebutuhan domestik dan permintaan ekspor.
• Paparan ini menyampaikan masukan untuk memperkuat sistem logistik
maritim yang lebih efektif.
3
Ekspor Perikanan
4
Neraca Perdagangan Hasil Perikanan 2016-2020
5
Sumber: Statistik Ekspor Hasil Perikanan Tahun 2016-2020,
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Rp 72,8 triliun
1,26 juta ton
Kontribusi Volume dan Nilai Ekspor Hasil Perikanan Menurut
Komoditas Tahun 2020
6
Sumber: Statistik Ekspor Hasil Perikanan Tahun 2016-2020,
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Negara pengekspor ikan dan produk perikanan terkemuka di
dunia pada tahun 2020 (dalam miliar dolar AS)
7
Sumber: FAO (January 2021)
8
BKIPM sebagai Otoritas Pengendalian Kesehatan, Mutu, dan
Keamanan Hasil Perikanan
Produk memenuhi persyaratan keamanan pangan
Sumber: Peraturan Pemerintah 57/2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan
Sanitation Standard Operating Procedures
Health Certificate
Sertifikat
Kelayakan
Pengolahan
(SKP)
Kerangka Pembangunan Kelautan dan Perikanan Berbasis
Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)
9
Sumber: Peraturan Presiden 18/2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
Target peningkatan ekspor hasil perikanan pada 2024 sebesar 8 miliar dolar AS
Konsepsi Pembangunan Marikultur Berbasis WPP
10
Sumber: Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan
1. Sebagian besar usaha perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan hasil perikanan, dan
perdagangan hasil perikanan dilakukan secara tradisional dan berskala usaha kecil dan mikro.
2. Ukuran unit usaha (bisnis) perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan hasil perikanan, dan
perdagangan hasil perikanan sebagian besar tidak memenuhi skala ekonomi (economy of scale).
3. Sebagian besar usaha perikanan belum dikelola dengan menerapkan Sistem Manajamen Rantai Pasok
Terpadu (Integrated Supply Chain Management System), yang meliputi subsistem Produksi-Industri Pasca
Panen-Pemasaran
4. Tingkat pemanfaatan perikanan tangkap, perikanan budidaya, bioteknologi perairan, sumber daya non-
perikanan, dan jasa-jasa lingkungan kelautan belum optimal (underutilized).
5. Banyak nelayan yang terjerat rentenir
6. Posisi nelayan dalam sistem tata niaga sangat tidak diuntungkan
7. Derajat kesehatan nelayan pada umumnya relatif rendah dan kurang gizi
8. Rendahnya akses nelayan dan pembudidaya ikan kepada sumber pemodalan (kredit bank), teknologi,
infrastruktur, informasi, dan aset ekonomi produktif lainnya
9. Kualitas SDM nelayan relatif rendah
10. Terjadi penangkapan ikan berlebihan (overfishing) di beberapa wilayah perairan
11. Pencemaran ekosistem
12. Dampak negatif perubahan iklim global
13. Kebijakan politik ekonomi kurang kondusif
11
Tantangan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Sumber: Rokhmin Dahuri (2020)
Perkembangan Rantai Pasokan Ikan
12
Isu Utama:
Penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur
13
Sumber: “Illegal, unreported, and unregulated fishing: A risk scoring method for prioritizing inspection of fish imported to
Australia for zoonotic parasites” by Michelle Williams, Marta Hernandez-Jover, Shokoofeh Shamsi. Journal of Biosafety and
Biosecurity, 2(2), 2020, pp. 81-90.
Persoalan rantai pasokan perikanan tangkap
14
Akibatnya
Konsumen dan pelaku rantai pasokan
lainnya tidak dapat memberi
penghargaan kepada para pelaku yang
mengambil langkah (yang seringkali
mengakibatkan biaya tambahan) untuk
menghasilkan makanan laut yang
berkelanjutan.
Struktur saat ini dan praktik yang
diterima dalam rantai pasokan perikanan
tangkap membuat mustahil untuk
membedakan produk yang dipanen
secara berkelanjutan dan bertanggung
jawab di pasar.
Bagaimana rantai pasokan sebagai mekanisme untuk
meningkatkan pengelolaan sumber daya lokal?
15
• Rantai pasokan dapat berfungsi sebagai sumber
pengambilan data untuk mendukung lebih baik model
pengelolaan perikanan, dan dapat menjadi sarana untuk
memberi penghargaan kepada nelayan yang menangkap
ikan secara lebih berkelanjutan, misalnya melalui
peningkatan akses pasar, harga yang lebih tinggi, atau
kemitraan yang stabil.
• Upaya untuk mengajari para nelayan bagaimana
meningkatkan teknik penanganan, ditambah manajemen
logistik yang lebih baik (truk berpendingin, misalnya),
dapat membantu meningkatkan margin bagi nelayan
dengan meningkatkan kualitas. Ini adalah teori perubahan
di balik upaya seperti perikanan pintar.
Model Pengelolaan
Perikanan:
• Akses pasar
• Harga lebih terjamin
• Kemitraan stabil
Perbaikan:
• Peningkatan Kualitas
• Perbaikan Efisiensi
• Penggunaan Teknologi
Evaluasi Rantai Pasokan untuk Keterlibatan yang Efektif
• Keinginan pemangku kepentingan
perikanan untuk mengatasi masalah
pengelolaan sumber daya atau data
• Nilai atau insentif yang digunakan untuk
memotivasi pemangku kepentingan
• Peraturan dan penegakan
• Atribut 1: Jenis produk (komoditas vs.
dibedakan)
• Atribut 2: Kehadiran merek (tidak ada,
Perdagangan yang Adil, dll.)
• Atribut 3: Dinamika hubungan (hubungan
tertutup, tegang, tidak ada)
• Atribut 4: Konsolidasi rantai pasokan
(terintegrasi secara vertikal vs. tersebar)
• Atribut 5: Akses pasar (kemacetan vs.
akses terbuka)
• Pasar akhir (lokal, impor, ekspor dengan
lokal terbatas)
• Apakah ada saluran pasar yang dikenal
tetapi belum dimanfaatkan?
• Hambatan untuk mengakses saluran
pasar baru (pembeli memblokir akses,
kurangnya diferensiasi produk, kurangnya
keterlacakan rantai pasokan ujung ke
ujung untuk membedakan produk)
• Dimana inovasi terjadi (produsen,
prosesor, dermaga)
• Strategi untuk kemajuan (bekerja sama,
potensi: merek produk lokal;
membuktikan konsep, ID yang memegang
kekuasaan; menyelaraskan dengan nilai-
nilai, ID yang memegang kekuasaan;
biarkan nelayan dan industri memimpin)
Sumber: Future of Fish: Making Sense of Wild Seafood Supply Chains, A report created for the Nature Conservancy, 2015. 16
Inisiatif untuk mempromosikan perbaikan menuju keberlanjutan
Proyek Perbaikan Perikanan
(Fishery Improvement Project – FIP)
Tujuannya adalah untuk menetapkan standar penangkapan ikan yang berkelanjutan dalam segala
bentuknya untuk berkontribusi pada kelangsungan jangka panjang perikanan dan stok ikan.
FPI baru meliputi Tuna,
Kakap, dan Kerapu
MDPI Foundation
Informasi tentang kemajuan
FIP secara global
Kemitraan Perikanan
Berkelanjutan
www.ap2hi.org
17
MSC di Indonesia
Pada tahun 2018, MSC (Marine Stewardship Council) mulai hadir di Indonesia, negara penghasil makanan laut terbesar
kedua di dunia, setelah China. Kini, di awal tahun 2021, tiga perikanan telah mendapatkan sertifikasi MSC, 20 pemasok
memiliki sertifikasi Chain of Custody (CoC), dan ada banyak proyek perbaikan perikanan yang sedang berjalan.
Pada tahun 2019, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan MSC menandatangani Memorandum of Understanding
(MoU), yang menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi perikanan berkelanjutan.
18
Sumber: The MSC in Indonesia, https://www.msc.org/the-msc-in-indonesia
https://www.msc.org/what-we-are-doing/pathway-to-sustainability/fishforgood/indonesia
Apa itu FIP (Fish Improvement Project)?
• Proyek Perbaikan Perikanan adalah cara untuk memverifikasi keberlanjutan perikanan sambil mengatasi
potensi kesenjangan tantangan dalam perikanan.
• FIP adalah platform multi-pemangku kepentingan untuk melibatkan pengecer, importir, pengolah, dan
lainnya dalam rantai pasokan makanan laut secara langsung dalam pembuatan kebijakan dan pengelolaan
perikanan.
Bandingkan perikanan dengan
standar MSC (Marine
Stewardship Council) (pra-
penilaian)
Penilaian Penuh MSC
Penilaian Penuh MSC
Proyek Perbaikan Perikanan:
• Pelingkupan FIP
• Pertemuan pemangku kepentingan
FIP + penyusunan rencana kerja
• Penerapan
• Mengeluarkan Biaya
• Memerlukan Waktu
• Kapasitas Mitra
19
Penerapan
Keterlibatan
pemangku
kepentingan
Komitmen
untuk maju
Sumber daya
Tinjau dan Pantau
20
Aplikasi Digital Perikanan Indonesia
21
Sumber: Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia, 10 Juli 2019, https://darilaut.id/berita/laporan-khusus/apa-saja-aplikasi-
digital-nelayan-indonesia
E-Log Book
ALAT perekam data operasional
penangkapan ikan (DJPT)
Laut Nusantara
ALAT informasi penangkapan ikan
(BROL dan XL Axiata)
Nelayan Pintar
ALAT penyedia data keadaan
cuaca, kondisi kepelabuhanan,
besaran gelombang, arah angin
dan harga pasaran ikan.
(Kemkominfo)
Nelayan Nusantara
ALAT menampilkan antara lain zona
tangkapan ikan dan informasi kondisi
cuaca (BAKTI)
Wakatobi AIS
ALAT pemantau lokasi dan
pergerakan nelayan (LPTK)
Wakatobi)
TREKFish
ALAT penelusur dan
perekam jejak penangkapan
(IPB)
ARUNA
Berusaha mengintegrasikan data dalam sistem rantai pasokan
22
Sumber: The Traceability Interoperability Initiative, September 15, 2016,
http://www.franciscoblaha.info/blog/2016/9/15/the-traceability-interoperability-initiative
Tidak ada catatan elektronik yang dapat dipertukarkan secara global yang mencakup: pendaftaran kapal; rekaman
rincian/pemindahan awak; penerbitan lisensi, izin, dan kuota; atau, pencatatan dan pelaporan lokasi tangkapan/panen.
Selain itu, ada perbedaan signifikan dalam cara pengelolaan perikanan (campuran kontrol kapasitas, input, dan output).
Proyek SUREFISH
23
Sumber: https://surefish.eu/
Proyek SUREFISH akan menerapkan dan mendemonstrasikan solusi global untuk memastikan otentikasi ikan dan
mengurangi penipuan berdasarkan teknologi RFID, Blockchain, dan anti-rusak serta menyelaraskan dan memvalidasi
metode analisis terkait dan membuat jaringan laboratorium trans-nasional dalam 36 bulan.
24
Sumber: Gear Up To Leverage Blockchain for Seafood
Traceability by Shyam Purkayastha,
July 15, 2019 https://radiostud.io/gear-up-to-
leverage-blockchain-for-seafood-traceability/
Rancangan Sistem Logistik Ikan Nasional
25
Konsepsi SLIN
26
“ SLIN dilaksanakan untuk memperkuat dan memperluas konektivitas antara sentra produksi hulu (Pusat Pengumpulan) dengan Pusat Distribusi
(pengolahan dan pemasaran) secara efisien untuk menjaga stabilitas kegiatan pengadaan, penyimpanan, transportasi dan distribusi produk perikanan
dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri “
27
1
2
3
4
5
Koridor Mimika – Jawa
Production Center : perairan 718, Kaimana, Agats, MAPPI
Collceting Center : PPI Paomako
Distribution Center : Probolinggo, Pati dan Indramayu
Key Komodity : Pelagis kecil, damersal
2
Koridor Ambon – Jawa (LIN)
Production Center : beberapa lokasi di perairan 715, 714, 718
Collceting Center : PPN Ambon
Distribution Center : Surabaya , Muara Baru
Key Komodity : Pelagis besar (TTC), pelagis kecil (layang)
3
Production Center : Laut Sulawesi, Tahuna,
Talaud, Ternate, Bacaan
Collceting Center : PPS Bitung
Distribution Center : Surabaya dan Jakarta
Key Komodity : Tuna dan Pelagis Kecil
Koridor Bitung – Jawa
4
Koridor Makasar – Jawa
Production Center : Bone, Barru, Pangkep, Wajo Takalar,
Pinrang, Bulukumba, Maros, Luwu Timur Pasangkayu-
Sulbar
Collceting Center : PPI Paotere, PPI Untia, Kota Makassar
Distribution Center : Jakarta dan Surabaya
Key Komodity : Bandeng dan Udang
5
Jakarta
Surabaya
Bitung
Kendari
Makassar
Mimika
Probolinggo
Pati
Indramayu
Catatan :
1. Dari rencana pengembangan 5 koridor logistik, 4 koridor berbasis perikanan tangkap dan 1 koridor berbasis Perikanan Budidaya
2. Pengembangan koridor bersifat dinamis dan dapat berkembang
3. Pengembangan Perikanan di Wilayah Barat Indonesia dilaksanakan melalui Program Klaster Daya Saing (KDS)
4. Public service obligation dapat diterapkan untuk menstabilkan harga ikan
Pengembangan Koridor Logistik Ikan
Dampak Strategis Pengembangan Slin Berbasis Koridor
1. Meningkatnya Pemanfaatan SDI Untuk
Kesejehteraan Masyarakat dan Pendapatan
Negara
SLIN mendorong pemanfaatan SDI untuk
kesejahteraan masyarakat dan pendapatan negara
2. Meningkatnya Usaha/Bisnis Perikanan dan
Ketersediaan Lapangan Kerja
SLIN membuka peluang usaha/bisnis perikanan baru baik
dibidang perikanan maupun industri dan jasa lainnya seperti
jasa transportasi logistik, jasa penyimpanan ikan, dan lain
sebagainya yang memberikan efek domino terhadap
peningkatan ekonomi termasuk ketersediaan lapangan kerja
baru bagi masyarakat
3. Meningkatnya Ketahanan Pangan Nasional
SLIN dapat mendorong terciptanya ketahanan
pangan nasional melalui ketersediaan dan
keterjangkauan ikan, stabilitas harga, sehingga ikan
lebih mudah diakses oleh masyarakat
4. Terbangunnya model pembangun wilayah dan
pemerataannya melalui pemanfaatan SDI
SLIN menciptakan model pembangunan perikanan
berbasis wilayah melalui pemanfaatan sumber daya
perikanan
5. Mendorong tumbuhnya industri perikanan di
Wilayah Timur Indonesia
SLIN mendorong tumbuhnya industri perikanan di
Wilayah Timur Indonesia, khususnya pada wilayah
yang berperan sebagai production center maupun
collecting center dalam koriodor logistik
28
Sumber: Berny Achmad Subki (2021), Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Konsepsi Pelaksanaan SLIN
1. Dalam rangka ketersediaan bahan baku industri pengolahan ikan dalam
negeri, Menteri mengembangkan SLIN yang terdiri atas:
a. Pengembangan jaringan distribusi Ikan yang menjangkau seluruh wilayah secara
efisien;
b. Pengelolaan sistem distribusi Ikan yang dapat mempertahankan mutu dan
keamanan Hasil Perikanan;
c. Pengembangan sarana dan prasarana distribusi Ikan;
d. Pengembangan kelembagaan distribusi Ikan;
e. Pengelolaan pasokan Ikan dan permintaan Ikan;
f. Pengembangan sistem informasi ketersediaan Ikan; dan
g. Peningkatan peran pemerintah daerah dalam penyediaan dan penyaluran Bahan
Baku.
2. Selain untuk pemenuhan kebutuhan industri pengolahan ikan dalam
negeri, SLIN juga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan dalam
negeri.
3. SLIN dilakukan melalui pendekatan koridor logistik.
29
Sumber: Berny Achmad Subki (2021), Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Konsepsi Pembinaan, Monitoring, dan Evaluasi
1. Pembinaan pelaku usaha
a. Pengelolaan pasokan dan permintaan ikan;
b. Sosialisasi, bimbingan teknis, dan penyuluhan;
c. Penerapan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan;
d. Kerjasama usaha;
e. Akses pembiayaan; dan
f. Akses pasar.
2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SLIN menggunakan kaidah
pengukuran secara ilmiah dan dapat melibatkan tenaga ahli.
3. Menteri mendelegasikan kewenangan pembinaan pelaku usaha,
monitoring, dan evaluasi kepada Direktur Jenderal.
30
Sumber: Berny Achmad Subki (2021), Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Saran Perbaikan SLIN
31
Kebijakan SLIN
Bagian kebijakan struktural umum
mengadopsi peraturan untuk
menetapkan aturan dan tindakan
bersama untuk mempromosikan
harmonisasi dan pengembangan
industri perikanan.
Komersialisasi ikan dan produk
perikanan: organisasi pasar
bersama menyediakan sistem
standar pemasaran, termasuk
harga minimum.
Konservasi sumber daya dan
sistem manajemen dengan
peraturan konservasi seperti
manajemen kuota dan penerapan
langkah-langkah teknis.
Kebijakan eksternal berkaitan
dengan perjanjian perikanan
dengan negara ketiga.
32
Ketidakefektifan Kebijakan SLIN?
• penurunan stok
Inefisiensi Kebijakan SLIN?
• Tidak benar-benar berfungsi sebagaimana dimaksud;
• Beberapa aturan dilanggar dan beberapa prinsip tidak pernah dilaksanakan.
Sejumlah masalah konseptual dan sistematis dalam
Kebijakan SLIN
33
• Pengetahuan ilmiah tidak cukup tentang populasi ikan dan interaksi antara stok
ikan
• Ketidakpercayaan umum antara para pemangku kepentingan
• Fokus pada spesies kunci dan kurangnya pendekatan ekosistem
• Kurangnya Perencanaan Multi-tahunan
• Informasi ekonomi tidak terintegrasi
• Prinsip-prinsip tata kelola yang baik tidak terintegrasi
(Pasal 6 UU 31/2004)
Prinsip Pengelolaan Perikanan
Manfaat yang optimal
dan berkelanjutan
Terjaminnya
kelestarian SDI
(ekologi)
Peran serta
masyarakat/kearifan
lokal (sosial)
34
Pengelolaan perikanan adalah semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi,
analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan implementasi serta
penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah
atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumber daya hayati perairan dan
tujuan yang telah disepakati.
• UU 11/2020 Cipta Kerja Paragraf 2 Kelautan dan Perikanan
35
Pengembangan Struktur dan Berfungsinya Rantai
Pasokan Perikanan
Pengembangan Rantai Nilai
Perikanan
Proses untuk Mengembangkan dan
Mengimplementasikan Rencana
Pengelolaan Perikanan
Pengembangan Koridor
Langkah-langkah Mengembangkan
Koridor Logistik
• Tahap I:
• Pilih koridor perikanan berpotensi tinggi
• Tahap II:
• Menentukan kelayakan dan keberlanjutan koridor
perikanan
• Menyusun masterplan koridor perikanan bersama
pemangku kepentingan
• Libatkan pemangku kepentingan untuk konsensus
tentang desain dan implementasi
• Memobilisasi lembaga donor dan organisasi
internasional
• Tahap III:
• Memobilisasi investasi swasta dan publik
• Membangun kapasitas dan menyediakan layanan sosial
• Memfasilitasi pengembangan rantai nilai perikanan
termasuk layanan pengembangan bisnis
• Tahap IV:
• Memantau implementasi dan mengevaluasi dampak
Pengembangan Struktur Rantai
Pasokan Perikanan
• Fungsi inti:
• Nelayan, pemilik kapal, pengangkut, jasa penyimpanan
dingin, unit pengolahan, eksportir
• Koordinasi: penyelenggara koridor logistik perikanan
• Fungsi pendukung:
• Layanan keuangan, infrastruktur, penyedia pelatihan
keterampilan, penelitian dan Pengembangan, asosiasi
• Aturan dan peraturan:
• Hukum dan penegakan hukum pengelolaan perikanan
• Hukum dan penegakan keamanan pangan
• Hukum ketenagakerjaan dan penegakannya
• Standar dan sertifikasi terkait dengan praktik pengolahan
dan keamanan pangan
36
Prinsip Keterlibatan Pemangku Kepentingan
• Bagaimana Program Pengembangan Koridor Logistik menggunakan gagasan yang
mirip dengan Proyek Perbaikan Perikanan untuk membuat para aktor mengubah
praktik mereka?
• Rantai pasokan ikan yang efisien adalah yang terstruktur untuk melacak informasi tentang
asal produk, mereka juga mengetahui sumber perikanan yang mengadopsi pengelolaan
berkelanjutan.
• Beberapa rantai pasokan didorong oleh pembeli pemegang merek yang mendikte spesifikasi
produk dan protokol lain yang harus diikuti oleh produsen, pengolah, distributor, dan pembeli
akhir.
• Program koridor logistik ikan (PKLI) mengatasi tantangan lingkungan dalam
perikanan dengan menyatukan para pemain dalam rantai pasokan (pengecer,
pengolah, produsen, dan/atau nelayan) untuk menuntut dan memanfaatkan
pengelolaan sumber daya laut yang lebih baik.
• PKLI adalah proyek yang dikonseptualisasikan secara eksternal yang dibawa ke
lingkungan lokal tertentu dan yang menggunakan metodologi tertentu untuk
mencapai peningkatan mutu yang berkelanjutan.
37
Menuju Rantai Pasokan Digital
38
Kegiatan Perikanan
Tangkap
Partisipasi dalam Penangkapan Ikan Kontrak
Kegiatan Pemasaran
Hasil Perikanan
Kegiatan
Pengolahan Hasil
Perikanan Jasa Logistik
Distribusi
Jasa Angkutan
Koridor Logistik
Penangkapan Kontrak:
• Kontrak yang cocok
• Tolok Ukur Keberlanjutan
• Perumusan Rencana Aksi
• Rencana Komunikasi
• Implementasi dan Pemantauan
39
Tantangan Kelembagaan
• Siapa yang harus dianggap sebagai pemangku kepentingan yang sah
dan bagaimana mereka harus dilibatkan?
• Desain kelembagaan: bagaimana semua pemangku kepentingan yang sah
dapat diwakili tanpa merusak kebutuhan untuk pengambilan keputusan yang
efisien?
• Hal ini menimbulkan pertanyaan:
• Kepentingan (ekonomi) siapa yang dilayani oleh pengaturan sekarang?
• Apakah berbagi tanggung jawab mendukung kepentingan ekonomi nelayan
dengan mengorbankan kepentingan pemangku kepentingan lainnya?
• Apakah berbagi tanggung jawab memberi kesempatan kepada para pelaku
untuk (bersama) mengelola perikanan mungkin sama dengan memberikan
insentif yang kuat untuk menangkap manfaat langsung (misalnya kuota yang
lebih besar) sambil mengabaikan jangka panjang efek pada stok ikan?
40
Tujuan baru untuk Kebijakan SLIN
41
• Kegiatan perikanan dan budidaya perikanan yang bertanggung jawab
dan berkelanjutan yang berkontribusi terhadap ekosistem laut yang
sehat;
• Industri perikanan dan akuakultur yang layak secara ekonomi dan
kompetitif yang akan menguntungkan konsumen;
• Taraf hidup yang adil bagi mereka yang bergantung pada kegiatan
penangkapan ikan.
Prinsip-prinsip tata kelola SLIN yang baik
• Keterbukaan dan transparansi, khususnya
dengan meningkatkan kualitas dan
transparansi saran dan data ilmiah yang
menjadi dasar pengambilan keputusan
kebijakan;
• Partisipasi, melalui keterlibatan pemangku
kepentingan yang lebih besar dan lebih luas
sejak konsepsi implementasi kebijakan,
termasuk di tingkat lokal dan regional;
• Akuntabilitas, melalui definisi tanggung jawab
yang lebih jelas di tingkat nasional dan tingkat
lokal;
• Efektivitas, melalui proses pengambilan
keputusan yang hasilnya dievaluasi,
dikendalikan, dan dipatuhi dengan baik; dan
• Koherensi dengan kebijakan masyarakat
lainnya, khususnya lingkungan dan kebijakan
pembangunan, melalui pendekatan lintas
sektoral.
Hal lain yang perlu diperhatikan:
• Untuk mengintegrasikan persyaratan
kesehatan;
• Untuk membawa kapasitas armada sejalan
dengan sumber daya;
• Untuk memastikan penegakan yang efektif;
• Untuk mengatasi penyesuaian struktural yang
akan dihasilkan dari perubahan;
• Untuk mempromosikan eksploitasi yang
bertanggung jawab di perairan internasional;
• Untuk menyempurnakan data untuk
mendukung pengambilan keputusan
42
Penyelenggaraan Koridor Logistik Perikanan
43
Fungsi dan Tanggung Jawab Otoritas
Penyelenggara (koordinator) Koridor
Logistik Perikanan
Koordinator Rantai Pasokan bertanggung jawab
atas pengawasan lalu lintas masuk dan keluar,
mengelola proses pembelian dan pengiriman
barang atau jasa, serta penempatan dan
pengiriman pesanan pembelian.
Aplikasi Super untuk Koridor Logistik Ikan
(rantai pasokan ikan)
44
Lapisan Rekrutmen Anggota Mitra
(mengajukan permohonan izin untuk ditambahkan di koridor logistik ikan)
Lapisan Pengembangan Kemitraan
(Menghubungkan strategi pembeli dengan sistem penangkapan ikan pemasok: bisnis bersama
dengan saling ketergantungan nelayan dan pembeli, dan mutualisasi sumber daya dan risiko)
Lapisan Layanan Perencanaan dan Pengendalian
(perencanaan muatan dan penangkutan melalui koridor logistik ikan)
• Lamaran
• Pemeriksanaan Pendahuluan
• Pemeriksanaan Dokumen Tertulis
• Pemeriksaan di Tempat
• Pemberian Lisensi
• Rencana Bisnis, Fasilitasi Pembiayaan, Masukan pengadaan, Bantuan teknis
• Standar dan kepatuhan, Penjualan dan pemasaran, Manajemen Logistik
• Penandatanganan kontrak dan distribusi tanda
Pembuat Kontrak Perunding Manajer Kontrak
Layanan Perencanaan Pemantauan Kondisi
Perencanaan
Pelaksanaan
Pemantauan
Pengendalian
Bagaimana cara
mengatur struktur
rantai pasokan?
• Kontrak dan
insentif
• Atribut transaksi
Apa yang
diperlukan untuk
mengelola
struktur?
• Atribut sumber
daya
• Hubungan antar
perusahaan
Penutup
• Pendekatan koridor logistik ikan memberikan harapan dan
menyediakan wahana untuk menyelaraskan penyediaan ikan dan
permintaan ikan.
• Hal yang krusial adalah mendorong agar koridor logistik bisa berjalan
dan berkelanjutan
• Aktivasi suatu koridor logistik disebut penyelenggaraan koridor
logistik untuk fasilitasi kelancaran arus barang dan informasi
• Pada tataran pelaksanaan
• Pengembangan kelembagaan: badan usaha rantai pasok perikanan (PP No. 27
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan)
• Pengembangan kapasitas: program perbaikan rantai pasokan ikan
• Pengembangan ekosistem bisnis
45
Terima Kasih
46

More Related Content

What's hot

Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan IIbnu Sahidhir
 
peran perikanan dalam kehidupan manusia
peran perikanan dalam kehidupan manusiaperan perikanan dalam kehidupan manusia
peran perikanan dalam kehidupan manusiaPT. SASA
 
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananMakalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananAji Sanjaya
 
Power point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahPower point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahZulfikarRaihanMalah
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayapadree_box
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudafirmanahyuda
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanDidi Sadili
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaIbnu Sahidhir
 
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3Syawalina Soerbakti
 
Ekonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikananEkonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikananPT. SASA
 
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikan
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikanPim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikan
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikanPT. SASA
 

What's hot (20)

Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
peran perikanan dalam kehidupan manusia
peran perikanan dalam kehidupan manusiaperan perikanan dalam kehidupan manusia
peran perikanan dalam kehidupan manusia
 
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananMakalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
 
Power point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahPower point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galah
 
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakulturBDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidaya
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
 
Sistem pngolahan perikanan
Sistem pngolahan perikananSistem pngolahan perikanan
Sistem pngolahan perikanan
 
Ekosistem pesisir
Ekosistem pesisirEkosistem pesisir
Ekosistem pesisir
 
Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
 
Kegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairanKegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairan
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nila
 
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3
 
Ekonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikananEkonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikanan
 
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikan
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikanPim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikan
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikan
 

Similar to OPTIMASI LOGISTIK

Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)
Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)
Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)Togar Simatupang
 
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok Ikan
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok IkanUsulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok Ikan
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok IkanTogar Simatupang
 
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan NasionalPeta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan NasionalTogar Simatupang
 
Formulasi Strategi Sistem Logistik Maritim
Formulasi Strategi Sistem Logistik MaritimFormulasi Strategi Sistem Logistik Maritim
Formulasi Strategi Sistem Logistik MaritimTogar Simatupang
 
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di IndonesiaPengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di IndonesiaTogar Simatupang
 
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaPengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaTogar Simatupang
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaudinbelang1
 
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTXpetunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTXAmirullah1980
 
2021-07-15_James Abrahamsz_Diskusi Tematik Jaring Nusa KTI.pptx
2021-07-15_James Abrahamsz_Diskusi Tematik Jaring Nusa KTI.pptx2021-07-15_James Abrahamsz_Diskusi Tematik Jaring Nusa KTI.pptx
2021-07-15_James Abrahamsz_Diskusi Tematik Jaring Nusa KTI.pptxMidaSaragihEcoNusaID
 
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataPerencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataTogar Simatupang
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxImanuellpmukp
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxbayu silvat
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdfGusRaja1
 
Laporan Manajemen Strategi
Laporan Manajemen StrategiLaporan Manajemen Strategi
Laporan Manajemen StrategiAthifah Ningtyas
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014agus_ibnu_hasan
 
Seashell Craf -Design Thinking Proccess
Seashell Craf -Design Thinking ProccessSeashell Craf -Design Thinking Proccess
Seashell Craf -Design Thinking ProccessFahry Yanuar Rahman
 
[Bahasa] shrimp standard for the asean region
[Bahasa] shrimp standard for the asean region[Bahasa] shrimp standard for the asean region
[Bahasa] shrimp standard for the asean regionAndry Moncoz
 

Similar to OPTIMASI LOGISTIK (20)

Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)
Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)
Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)
 
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok Ikan
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok IkanUsulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok Ikan
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok Ikan
 
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan NasionalPeta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
 
Formulasi Strategi Sistem Logistik Maritim
Formulasi Strategi Sistem Logistik MaritimFormulasi Strategi Sistem Logistik Maritim
Formulasi Strategi Sistem Logistik Maritim
 
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di IndonesiaPengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
 
1. Perspective_CCRF.pptx
1. Perspective_CCRF.pptx1. Perspective_CCRF.pptx
1. Perspective_CCRF.pptx
 
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaPengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
 
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTXpetunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
 
2021-07-15_James Abrahamsz_Diskusi Tematik Jaring Nusa KTI.pptx
2021-07-15_James Abrahamsz_Diskusi Tematik Jaring Nusa KTI.pptx2021-07-15_James Abrahamsz_Diskusi Tematik Jaring Nusa KTI.pptx
2021-07-15_James Abrahamsz_Diskusi Tematik Jaring Nusa KTI.pptx
 
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataPerencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
 
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
Sos dak 2012   kelautan & perikananSos dak 2012   kelautan & perikanan
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
 
Laporan Manajemen Strategi
Laporan Manajemen StrategiLaporan Manajemen Strategi
Laporan Manajemen Strategi
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
 
Ekonomi Kemaritiman
Ekonomi KemaritimanEkonomi Kemaritiman
Ekonomi Kemaritiman
 
Seashell Craf -Design Thinking Proccess
Seashell Craf -Design Thinking ProccessSeashell Craf -Design Thinking Proccess
Seashell Craf -Design Thinking Proccess
 
[Bahasa] shrimp standard for the asean region
[Bahasa] shrimp standard for the asean region[Bahasa] shrimp standard for the asean region
[Bahasa] shrimp standard for the asean region
 

More from Togar Simatupang

Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Togar Simatupang
 
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaKebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaTogar Simatupang
 
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2Togar Simatupang
 
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2Togar Simatupang
 
A review of State of the Art in X (SOTAX)
A review of State of the Art in X (SOTAX) A review of State of the Art in X (SOTAX)
A review of State of the Art in X (SOTAX) Togar Simatupang
 
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar AlgoritmaIntroduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar AlgoritmaTogar Simatupang
 
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Togar Simatupang
 
Publication Journey tips-and-tricks
Publication Journey tips-and-tricksPublication Journey tips-and-tricks
Publication Journey tips-and-tricksTogar Simatupang
 
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)Togar Simatupang
 
Module 6.D Implementation: project management
Module 6.D Implementation: project management Module 6.D Implementation: project management
Module 6.D Implementation: project management Togar Simatupang
 
Halal Logistics Business Model
Halal Logistics Business ModelHalal Logistics Business Model
Halal Logistics Business ModelTogar Simatupang
 
Module 6 Implementation: project management and monitoring
Module 6 Implementation: project management and monitoringModule 6 Implementation: project management and monitoring
Module 6 Implementation: project management and monitoringTogar Simatupang
 
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental PecundangMental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental PecundangTogar Simatupang
 
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiMetode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiTogar Simatupang
 
Keterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalKeterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalTogar Simatupang
 
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate) Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate) Togar Simatupang
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisTogar Simatupang
 
Pengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
Pengembangan Ekonomi Metanol di IndonesiaPengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
Pengembangan Ekonomi Metanol di IndonesiaTogar Simatupang
 
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...Togar Simatupang
 

More from Togar Simatupang (20)

Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
 
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaKebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
 
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2
 
Menerawang Visi ITB 2050
Menerawang Visi ITB 2050Menerawang Visi ITB 2050
Menerawang Visi ITB 2050
 
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
 
A review of State of the Art in X (SOTAX)
A review of State of the Art in X (SOTAX) A review of State of the Art in X (SOTAX)
A review of State of the Art in X (SOTAX)
 
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar AlgoritmaIntroduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
 
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
 
Publication Journey tips-and-tricks
Publication Journey tips-and-tricksPublication Journey tips-and-tricks
Publication Journey tips-and-tricks
 
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
 
Module 6.D Implementation: project management
Module 6.D Implementation: project management Module 6.D Implementation: project management
Module 6.D Implementation: project management
 
Halal Logistics Business Model
Halal Logistics Business ModelHalal Logistics Business Model
Halal Logistics Business Model
 
Module 6 Implementation: project management and monitoring
Module 6 Implementation: project management and monitoringModule 6 Implementation: project management and monitoring
Module 6 Implementation: project management and monitoring
 
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental PecundangMental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
 
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiMetode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
 
Keterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalKeterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir Komputasional
 
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate) Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem Bisnis
 
Pengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
Pengembangan Ekonomi Metanol di IndonesiaPengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
Pengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
 
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
 

Recently uploaded

"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 

Recently uploaded (20)

"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 

OPTIMASI LOGISTIK

  • 1. Optimalisasi Sistem Logistik Maritim untuk Peningkatan Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan Togar M. Simatupang Institut Teknologi Bandung Institut Teknologi Del Forum Diskusi Virtual Indonesia Maritime Club ("IMC") Discussion Series ke -31 28 Agustus 2021 10:00-12.00 WIB Jakarta
  • 2. Kilasan • Pendahuluan • Ekspor Perikanan • Perkembangan Rantai Pasokan Ikan • Rancangan Sistem Logistik Ikan Nasional • Saran Perbaikan: Berbagi Tanggung Jawab dalam Pengelolaan Perikanan • Penutup 2
  • 3. Pendahuluan • Indonesia Maritime Club (IMC) adalah forum diskusi virtual yang digagas oleh Myshipgo, sebuah platform digital, untuk dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan dan pencerahan di sektor maritim, logistik, rantai pasok, dan teknologi digital. • IMC berupaya untuk "merangkul" para pemangku kepentingan di sektor- sektor tersebut di atas untuk bersinergi bersama memajukan Indonesia. • Sistem logistik maritim Indonesia memiliki kekhususan dan masih perlu dikembangkan untuk dapat meningkatkan ketersediaan ikan baik untuk kebutuhan domestik dan permintaan ekspor. • Paparan ini menyampaikan masukan untuk memperkuat sistem logistik maritim yang lebih efektif. 3
  • 5. Neraca Perdagangan Hasil Perikanan 2016-2020 5 Sumber: Statistik Ekspor Hasil Perikanan Tahun 2016-2020, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Rp 72,8 triliun 1,26 juta ton
  • 6. Kontribusi Volume dan Nilai Ekspor Hasil Perikanan Menurut Komoditas Tahun 2020 6 Sumber: Statistik Ekspor Hasil Perikanan Tahun 2016-2020, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
  • 7. Negara pengekspor ikan dan produk perikanan terkemuka di dunia pada tahun 2020 (dalam miliar dolar AS) 7 Sumber: FAO (January 2021)
  • 8. 8 BKIPM sebagai Otoritas Pengendalian Kesehatan, Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Produk memenuhi persyaratan keamanan pangan Sumber: Peraturan Pemerintah 57/2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan Sanitation Standard Operating Procedures Health Certificate Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP)
  • 9. Kerangka Pembangunan Kelautan dan Perikanan Berbasis Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 9 Sumber: Peraturan Presiden 18/2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 Target peningkatan ekspor hasil perikanan pada 2024 sebesar 8 miliar dolar AS
  • 10. Konsepsi Pembangunan Marikultur Berbasis WPP 10 Sumber: Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • 11. 1. Sebagian besar usaha perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan hasil perikanan, dan perdagangan hasil perikanan dilakukan secara tradisional dan berskala usaha kecil dan mikro. 2. Ukuran unit usaha (bisnis) perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan hasil perikanan, dan perdagangan hasil perikanan sebagian besar tidak memenuhi skala ekonomi (economy of scale). 3. Sebagian besar usaha perikanan belum dikelola dengan menerapkan Sistem Manajamen Rantai Pasok Terpadu (Integrated Supply Chain Management System), yang meliputi subsistem Produksi-Industri Pasca Panen-Pemasaran 4. Tingkat pemanfaatan perikanan tangkap, perikanan budidaya, bioteknologi perairan, sumber daya non- perikanan, dan jasa-jasa lingkungan kelautan belum optimal (underutilized). 5. Banyak nelayan yang terjerat rentenir 6. Posisi nelayan dalam sistem tata niaga sangat tidak diuntungkan 7. Derajat kesehatan nelayan pada umumnya relatif rendah dan kurang gizi 8. Rendahnya akses nelayan dan pembudidaya ikan kepada sumber pemodalan (kredit bank), teknologi, infrastruktur, informasi, dan aset ekonomi produktif lainnya 9. Kualitas SDM nelayan relatif rendah 10. Terjadi penangkapan ikan berlebihan (overfishing) di beberapa wilayah perairan 11. Pencemaran ekosistem 12. Dampak negatif perubahan iklim global 13. Kebijakan politik ekonomi kurang kondusif 11 Tantangan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Sumber: Rokhmin Dahuri (2020)
  • 13. Isu Utama: Penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur 13 Sumber: “Illegal, unreported, and unregulated fishing: A risk scoring method for prioritizing inspection of fish imported to Australia for zoonotic parasites” by Michelle Williams, Marta Hernandez-Jover, Shokoofeh Shamsi. Journal of Biosafety and Biosecurity, 2(2), 2020, pp. 81-90.
  • 14. Persoalan rantai pasokan perikanan tangkap 14 Akibatnya Konsumen dan pelaku rantai pasokan lainnya tidak dapat memberi penghargaan kepada para pelaku yang mengambil langkah (yang seringkali mengakibatkan biaya tambahan) untuk menghasilkan makanan laut yang berkelanjutan. Struktur saat ini dan praktik yang diterima dalam rantai pasokan perikanan tangkap membuat mustahil untuk membedakan produk yang dipanen secara berkelanjutan dan bertanggung jawab di pasar.
  • 15. Bagaimana rantai pasokan sebagai mekanisme untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya lokal? 15 • Rantai pasokan dapat berfungsi sebagai sumber pengambilan data untuk mendukung lebih baik model pengelolaan perikanan, dan dapat menjadi sarana untuk memberi penghargaan kepada nelayan yang menangkap ikan secara lebih berkelanjutan, misalnya melalui peningkatan akses pasar, harga yang lebih tinggi, atau kemitraan yang stabil. • Upaya untuk mengajari para nelayan bagaimana meningkatkan teknik penanganan, ditambah manajemen logistik yang lebih baik (truk berpendingin, misalnya), dapat membantu meningkatkan margin bagi nelayan dengan meningkatkan kualitas. Ini adalah teori perubahan di balik upaya seperti perikanan pintar. Model Pengelolaan Perikanan: • Akses pasar • Harga lebih terjamin • Kemitraan stabil Perbaikan: • Peningkatan Kualitas • Perbaikan Efisiensi • Penggunaan Teknologi
  • 16. Evaluasi Rantai Pasokan untuk Keterlibatan yang Efektif • Keinginan pemangku kepentingan perikanan untuk mengatasi masalah pengelolaan sumber daya atau data • Nilai atau insentif yang digunakan untuk memotivasi pemangku kepentingan • Peraturan dan penegakan • Atribut 1: Jenis produk (komoditas vs. dibedakan) • Atribut 2: Kehadiran merek (tidak ada, Perdagangan yang Adil, dll.) • Atribut 3: Dinamika hubungan (hubungan tertutup, tegang, tidak ada) • Atribut 4: Konsolidasi rantai pasokan (terintegrasi secara vertikal vs. tersebar) • Atribut 5: Akses pasar (kemacetan vs. akses terbuka) • Pasar akhir (lokal, impor, ekspor dengan lokal terbatas) • Apakah ada saluran pasar yang dikenal tetapi belum dimanfaatkan? • Hambatan untuk mengakses saluran pasar baru (pembeli memblokir akses, kurangnya diferensiasi produk, kurangnya keterlacakan rantai pasokan ujung ke ujung untuk membedakan produk) • Dimana inovasi terjadi (produsen, prosesor, dermaga) • Strategi untuk kemajuan (bekerja sama, potensi: merek produk lokal; membuktikan konsep, ID yang memegang kekuasaan; menyelaraskan dengan nilai- nilai, ID yang memegang kekuasaan; biarkan nelayan dan industri memimpin) Sumber: Future of Fish: Making Sense of Wild Seafood Supply Chains, A report created for the Nature Conservancy, 2015. 16
  • 17. Inisiatif untuk mempromosikan perbaikan menuju keberlanjutan Proyek Perbaikan Perikanan (Fishery Improvement Project – FIP) Tujuannya adalah untuk menetapkan standar penangkapan ikan yang berkelanjutan dalam segala bentuknya untuk berkontribusi pada kelangsungan jangka panjang perikanan dan stok ikan. FPI baru meliputi Tuna, Kakap, dan Kerapu MDPI Foundation Informasi tentang kemajuan FIP secara global Kemitraan Perikanan Berkelanjutan www.ap2hi.org 17
  • 18. MSC di Indonesia Pada tahun 2018, MSC (Marine Stewardship Council) mulai hadir di Indonesia, negara penghasil makanan laut terbesar kedua di dunia, setelah China. Kini, di awal tahun 2021, tiga perikanan telah mendapatkan sertifikasi MSC, 20 pemasok memiliki sertifikasi Chain of Custody (CoC), dan ada banyak proyek perbaikan perikanan yang sedang berjalan. Pada tahun 2019, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan MSC menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), yang menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi perikanan berkelanjutan. 18 Sumber: The MSC in Indonesia, https://www.msc.org/the-msc-in-indonesia https://www.msc.org/what-we-are-doing/pathway-to-sustainability/fishforgood/indonesia
  • 19. Apa itu FIP (Fish Improvement Project)? • Proyek Perbaikan Perikanan adalah cara untuk memverifikasi keberlanjutan perikanan sambil mengatasi potensi kesenjangan tantangan dalam perikanan. • FIP adalah platform multi-pemangku kepentingan untuk melibatkan pengecer, importir, pengolah, dan lainnya dalam rantai pasokan makanan laut secara langsung dalam pembuatan kebijakan dan pengelolaan perikanan. Bandingkan perikanan dengan standar MSC (Marine Stewardship Council) (pra- penilaian) Penilaian Penuh MSC Penilaian Penuh MSC Proyek Perbaikan Perikanan: • Pelingkupan FIP • Pertemuan pemangku kepentingan FIP + penyusunan rencana kerja • Penerapan • Mengeluarkan Biaya • Memerlukan Waktu • Kapasitas Mitra 19
  • 21. Aplikasi Digital Perikanan Indonesia 21 Sumber: Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia, 10 Juli 2019, https://darilaut.id/berita/laporan-khusus/apa-saja-aplikasi- digital-nelayan-indonesia E-Log Book ALAT perekam data operasional penangkapan ikan (DJPT) Laut Nusantara ALAT informasi penangkapan ikan (BROL dan XL Axiata) Nelayan Pintar ALAT penyedia data keadaan cuaca, kondisi kepelabuhanan, besaran gelombang, arah angin dan harga pasaran ikan. (Kemkominfo) Nelayan Nusantara ALAT menampilkan antara lain zona tangkapan ikan dan informasi kondisi cuaca (BAKTI) Wakatobi AIS ALAT pemantau lokasi dan pergerakan nelayan (LPTK) Wakatobi) TREKFish ALAT penelusur dan perekam jejak penangkapan (IPB) ARUNA
  • 22. Berusaha mengintegrasikan data dalam sistem rantai pasokan 22 Sumber: The Traceability Interoperability Initiative, September 15, 2016, http://www.franciscoblaha.info/blog/2016/9/15/the-traceability-interoperability-initiative Tidak ada catatan elektronik yang dapat dipertukarkan secara global yang mencakup: pendaftaran kapal; rekaman rincian/pemindahan awak; penerbitan lisensi, izin, dan kuota; atau, pencatatan dan pelaporan lokasi tangkapan/panen. Selain itu, ada perbedaan signifikan dalam cara pengelolaan perikanan (campuran kontrol kapasitas, input, dan output).
  • 23. Proyek SUREFISH 23 Sumber: https://surefish.eu/ Proyek SUREFISH akan menerapkan dan mendemonstrasikan solusi global untuk memastikan otentikasi ikan dan mengurangi penipuan berdasarkan teknologi RFID, Blockchain, dan anti-rusak serta menyelaraskan dan memvalidasi metode analisis terkait dan membuat jaringan laboratorium trans-nasional dalam 36 bulan.
  • 24. 24 Sumber: Gear Up To Leverage Blockchain for Seafood Traceability by Shyam Purkayastha, July 15, 2019 https://radiostud.io/gear-up-to- leverage-blockchain-for-seafood-traceability/
  • 25. Rancangan Sistem Logistik Ikan Nasional 25
  • 26. Konsepsi SLIN 26 “ SLIN dilaksanakan untuk memperkuat dan memperluas konektivitas antara sentra produksi hulu (Pusat Pengumpulan) dengan Pusat Distribusi (pengolahan dan pemasaran) secara efisien untuk menjaga stabilitas kegiatan pengadaan, penyimpanan, transportasi dan distribusi produk perikanan dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri “
  • 27. 27 1 2 3 4 5 Koridor Mimika – Jawa Production Center : perairan 718, Kaimana, Agats, MAPPI Collceting Center : PPI Paomako Distribution Center : Probolinggo, Pati dan Indramayu Key Komodity : Pelagis kecil, damersal 2 Koridor Ambon – Jawa (LIN) Production Center : beberapa lokasi di perairan 715, 714, 718 Collceting Center : PPN Ambon Distribution Center : Surabaya , Muara Baru Key Komodity : Pelagis besar (TTC), pelagis kecil (layang) 3 Production Center : Laut Sulawesi, Tahuna, Talaud, Ternate, Bacaan Collceting Center : PPS Bitung Distribution Center : Surabaya dan Jakarta Key Komodity : Tuna dan Pelagis Kecil Koridor Bitung – Jawa 4 Koridor Makasar – Jawa Production Center : Bone, Barru, Pangkep, Wajo Takalar, Pinrang, Bulukumba, Maros, Luwu Timur Pasangkayu- Sulbar Collceting Center : PPI Paotere, PPI Untia, Kota Makassar Distribution Center : Jakarta dan Surabaya Key Komodity : Bandeng dan Udang 5 Jakarta Surabaya Bitung Kendari Makassar Mimika Probolinggo Pati Indramayu Catatan : 1. Dari rencana pengembangan 5 koridor logistik, 4 koridor berbasis perikanan tangkap dan 1 koridor berbasis Perikanan Budidaya 2. Pengembangan koridor bersifat dinamis dan dapat berkembang 3. Pengembangan Perikanan di Wilayah Barat Indonesia dilaksanakan melalui Program Klaster Daya Saing (KDS) 4. Public service obligation dapat diterapkan untuk menstabilkan harga ikan Pengembangan Koridor Logistik Ikan
  • 28. Dampak Strategis Pengembangan Slin Berbasis Koridor 1. Meningkatnya Pemanfaatan SDI Untuk Kesejehteraan Masyarakat dan Pendapatan Negara SLIN mendorong pemanfaatan SDI untuk kesejahteraan masyarakat dan pendapatan negara 2. Meningkatnya Usaha/Bisnis Perikanan dan Ketersediaan Lapangan Kerja SLIN membuka peluang usaha/bisnis perikanan baru baik dibidang perikanan maupun industri dan jasa lainnya seperti jasa transportasi logistik, jasa penyimpanan ikan, dan lain sebagainya yang memberikan efek domino terhadap peningkatan ekonomi termasuk ketersediaan lapangan kerja baru bagi masyarakat 3. Meningkatnya Ketahanan Pangan Nasional SLIN dapat mendorong terciptanya ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan dan keterjangkauan ikan, stabilitas harga, sehingga ikan lebih mudah diakses oleh masyarakat 4. Terbangunnya model pembangun wilayah dan pemerataannya melalui pemanfaatan SDI SLIN menciptakan model pembangunan perikanan berbasis wilayah melalui pemanfaatan sumber daya perikanan 5. Mendorong tumbuhnya industri perikanan di Wilayah Timur Indonesia SLIN mendorong tumbuhnya industri perikanan di Wilayah Timur Indonesia, khususnya pada wilayah yang berperan sebagai production center maupun collecting center dalam koriodor logistik 28 Sumber: Berny Achmad Subki (2021), Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
  • 29. Konsepsi Pelaksanaan SLIN 1. Dalam rangka ketersediaan bahan baku industri pengolahan ikan dalam negeri, Menteri mengembangkan SLIN yang terdiri atas: a. Pengembangan jaringan distribusi Ikan yang menjangkau seluruh wilayah secara efisien; b. Pengelolaan sistem distribusi Ikan yang dapat mempertahankan mutu dan keamanan Hasil Perikanan; c. Pengembangan sarana dan prasarana distribusi Ikan; d. Pengembangan kelembagaan distribusi Ikan; e. Pengelolaan pasokan Ikan dan permintaan Ikan; f. Pengembangan sistem informasi ketersediaan Ikan; dan g. Peningkatan peran pemerintah daerah dalam penyediaan dan penyaluran Bahan Baku. 2. Selain untuk pemenuhan kebutuhan industri pengolahan ikan dalam negeri, SLIN juga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan dalam negeri. 3. SLIN dilakukan melalui pendekatan koridor logistik. 29 Sumber: Berny Achmad Subki (2021), Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
  • 30. Konsepsi Pembinaan, Monitoring, dan Evaluasi 1. Pembinaan pelaku usaha a. Pengelolaan pasokan dan permintaan ikan; b. Sosialisasi, bimbingan teknis, dan penyuluhan; c. Penerapan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan; d. Kerjasama usaha; e. Akses pembiayaan; dan f. Akses pasar. 2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SLIN menggunakan kaidah pengukuran secara ilmiah dan dapat melibatkan tenaga ahli. 3. Menteri mendelegasikan kewenangan pembinaan pelaku usaha, monitoring, dan evaluasi kepada Direktur Jenderal. 30 Sumber: Berny Achmad Subki (2021), Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
  • 32. Kebijakan SLIN Bagian kebijakan struktural umum mengadopsi peraturan untuk menetapkan aturan dan tindakan bersama untuk mempromosikan harmonisasi dan pengembangan industri perikanan. Komersialisasi ikan dan produk perikanan: organisasi pasar bersama menyediakan sistem standar pemasaran, termasuk harga minimum. Konservasi sumber daya dan sistem manajemen dengan peraturan konservasi seperti manajemen kuota dan penerapan langkah-langkah teknis. Kebijakan eksternal berkaitan dengan perjanjian perikanan dengan negara ketiga. 32 Ketidakefektifan Kebijakan SLIN? • penurunan stok Inefisiensi Kebijakan SLIN? • Tidak benar-benar berfungsi sebagaimana dimaksud; • Beberapa aturan dilanggar dan beberapa prinsip tidak pernah dilaksanakan.
  • 33. Sejumlah masalah konseptual dan sistematis dalam Kebijakan SLIN 33 • Pengetahuan ilmiah tidak cukup tentang populasi ikan dan interaksi antara stok ikan • Ketidakpercayaan umum antara para pemangku kepentingan • Fokus pada spesies kunci dan kurangnya pendekatan ekosistem • Kurangnya Perencanaan Multi-tahunan • Informasi ekonomi tidak terintegrasi • Prinsip-prinsip tata kelola yang baik tidak terintegrasi
  • 34. (Pasal 6 UU 31/2004) Prinsip Pengelolaan Perikanan Manfaat yang optimal dan berkelanjutan Terjaminnya kelestarian SDI (ekologi) Peran serta masyarakat/kearifan lokal (sosial) 34 Pengelolaan perikanan adalah semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumber daya hayati perairan dan tujuan yang telah disepakati. • UU 11/2020 Cipta Kerja Paragraf 2 Kelautan dan Perikanan
  • 35. 35 Pengembangan Struktur dan Berfungsinya Rantai Pasokan Perikanan Pengembangan Rantai Nilai Perikanan Proses untuk Mengembangkan dan Mengimplementasikan Rencana Pengelolaan Perikanan
  • 36. Pengembangan Koridor Langkah-langkah Mengembangkan Koridor Logistik • Tahap I: • Pilih koridor perikanan berpotensi tinggi • Tahap II: • Menentukan kelayakan dan keberlanjutan koridor perikanan • Menyusun masterplan koridor perikanan bersama pemangku kepentingan • Libatkan pemangku kepentingan untuk konsensus tentang desain dan implementasi • Memobilisasi lembaga donor dan organisasi internasional • Tahap III: • Memobilisasi investasi swasta dan publik • Membangun kapasitas dan menyediakan layanan sosial • Memfasilitasi pengembangan rantai nilai perikanan termasuk layanan pengembangan bisnis • Tahap IV: • Memantau implementasi dan mengevaluasi dampak Pengembangan Struktur Rantai Pasokan Perikanan • Fungsi inti: • Nelayan, pemilik kapal, pengangkut, jasa penyimpanan dingin, unit pengolahan, eksportir • Koordinasi: penyelenggara koridor logistik perikanan • Fungsi pendukung: • Layanan keuangan, infrastruktur, penyedia pelatihan keterampilan, penelitian dan Pengembangan, asosiasi • Aturan dan peraturan: • Hukum dan penegakan hukum pengelolaan perikanan • Hukum dan penegakan keamanan pangan • Hukum ketenagakerjaan dan penegakannya • Standar dan sertifikasi terkait dengan praktik pengolahan dan keamanan pangan 36
  • 37. Prinsip Keterlibatan Pemangku Kepentingan • Bagaimana Program Pengembangan Koridor Logistik menggunakan gagasan yang mirip dengan Proyek Perbaikan Perikanan untuk membuat para aktor mengubah praktik mereka? • Rantai pasokan ikan yang efisien adalah yang terstruktur untuk melacak informasi tentang asal produk, mereka juga mengetahui sumber perikanan yang mengadopsi pengelolaan berkelanjutan. • Beberapa rantai pasokan didorong oleh pembeli pemegang merek yang mendikte spesifikasi produk dan protokol lain yang harus diikuti oleh produsen, pengolah, distributor, dan pembeli akhir. • Program koridor logistik ikan (PKLI) mengatasi tantangan lingkungan dalam perikanan dengan menyatukan para pemain dalam rantai pasokan (pengecer, pengolah, produsen, dan/atau nelayan) untuk menuntut dan memanfaatkan pengelolaan sumber daya laut yang lebih baik. • PKLI adalah proyek yang dikonseptualisasikan secara eksternal yang dibawa ke lingkungan lokal tertentu dan yang menggunakan metodologi tertentu untuk mencapai peningkatan mutu yang berkelanjutan. 37
  • 38. Menuju Rantai Pasokan Digital 38
  • 39. Kegiatan Perikanan Tangkap Partisipasi dalam Penangkapan Ikan Kontrak Kegiatan Pemasaran Hasil Perikanan Kegiatan Pengolahan Hasil Perikanan Jasa Logistik Distribusi Jasa Angkutan Koridor Logistik Penangkapan Kontrak: • Kontrak yang cocok • Tolok Ukur Keberlanjutan • Perumusan Rencana Aksi • Rencana Komunikasi • Implementasi dan Pemantauan 39
  • 40. Tantangan Kelembagaan • Siapa yang harus dianggap sebagai pemangku kepentingan yang sah dan bagaimana mereka harus dilibatkan? • Desain kelembagaan: bagaimana semua pemangku kepentingan yang sah dapat diwakili tanpa merusak kebutuhan untuk pengambilan keputusan yang efisien? • Hal ini menimbulkan pertanyaan: • Kepentingan (ekonomi) siapa yang dilayani oleh pengaturan sekarang? • Apakah berbagi tanggung jawab mendukung kepentingan ekonomi nelayan dengan mengorbankan kepentingan pemangku kepentingan lainnya? • Apakah berbagi tanggung jawab memberi kesempatan kepada para pelaku untuk (bersama) mengelola perikanan mungkin sama dengan memberikan insentif yang kuat untuk menangkap manfaat langsung (misalnya kuota yang lebih besar) sambil mengabaikan jangka panjang efek pada stok ikan? 40
  • 41. Tujuan baru untuk Kebijakan SLIN 41 • Kegiatan perikanan dan budidaya perikanan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan yang berkontribusi terhadap ekosistem laut yang sehat; • Industri perikanan dan akuakultur yang layak secara ekonomi dan kompetitif yang akan menguntungkan konsumen; • Taraf hidup yang adil bagi mereka yang bergantung pada kegiatan penangkapan ikan.
  • 42. Prinsip-prinsip tata kelola SLIN yang baik • Keterbukaan dan transparansi, khususnya dengan meningkatkan kualitas dan transparansi saran dan data ilmiah yang menjadi dasar pengambilan keputusan kebijakan; • Partisipasi, melalui keterlibatan pemangku kepentingan yang lebih besar dan lebih luas sejak konsepsi implementasi kebijakan, termasuk di tingkat lokal dan regional; • Akuntabilitas, melalui definisi tanggung jawab yang lebih jelas di tingkat nasional dan tingkat lokal; • Efektivitas, melalui proses pengambilan keputusan yang hasilnya dievaluasi, dikendalikan, dan dipatuhi dengan baik; dan • Koherensi dengan kebijakan masyarakat lainnya, khususnya lingkungan dan kebijakan pembangunan, melalui pendekatan lintas sektoral. Hal lain yang perlu diperhatikan: • Untuk mengintegrasikan persyaratan kesehatan; • Untuk membawa kapasitas armada sejalan dengan sumber daya; • Untuk memastikan penegakan yang efektif; • Untuk mengatasi penyesuaian struktural yang akan dihasilkan dari perubahan; • Untuk mempromosikan eksploitasi yang bertanggung jawab di perairan internasional; • Untuk menyempurnakan data untuk mendukung pengambilan keputusan 42
  • 43. Penyelenggaraan Koridor Logistik Perikanan 43 Fungsi dan Tanggung Jawab Otoritas Penyelenggara (koordinator) Koridor Logistik Perikanan Koordinator Rantai Pasokan bertanggung jawab atas pengawasan lalu lintas masuk dan keluar, mengelola proses pembelian dan pengiriman barang atau jasa, serta penempatan dan pengiriman pesanan pembelian.
  • 44. Aplikasi Super untuk Koridor Logistik Ikan (rantai pasokan ikan) 44 Lapisan Rekrutmen Anggota Mitra (mengajukan permohonan izin untuk ditambahkan di koridor logistik ikan) Lapisan Pengembangan Kemitraan (Menghubungkan strategi pembeli dengan sistem penangkapan ikan pemasok: bisnis bersama dengan saling ketergantungan nelayan dan pembeli, dan mutualisasi sumber daya dan risiko) Lapisan Layanan Perencanaan dan Pengendalian (perencanaan muatan dan penangkutan melalui koridor logistik ikan) • Lamaran • Pemeriksanaan Pendahuluan • Pemeriksanaan Dokumen Tertulis • Pemeriksaan di Tempat • Pemberian Lisensi • Rencana Bisnis, Fasilitasi Pembiayaan, Masukan pengadaan, Bantuan teknis • Standar dan kepatuhan, Penjualan dan pemasaran, Manajemen Logistik • Penandatanganan kontrak dan distribusi tanda Pembuat Kontrak Perunding Manajer Kontrak Layanan Perencanaan Pemantauan Kondisi Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Pengendalian Bagaimana cara mengatur struktur rantai pasokan? • Kontrak dan insentif • Atribut transaksi Apa yang diperlukan untuk mengelola struktur? • Atribut sumber daya • Hubungan antar perusahaan
  • 45. Penutup • Pendekatan koridor logistik ikan memberikan harapan dan menyediakan wahana untuk menyelaraskan penyediaan ikan dan permintaan ikan. • Hal yang krusial adalah mendorong agar koridor logistik bisa berjalan dan berkelanjutan • Aktivasi suatu koridor logistik disebut penyelenggaraan koridor logistik untuk fasilitasi kelancaran arus barang dan informasi • Pada tataran pelaksanaan • Pengembangan kelembagaan: badan usaha rantai pasok perikanan (PP No. 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan) • Pengembangan kapasitas: program perbaikan rantai pasokan ikan • Pengembangan ekosistem bisnis 45